JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Jajaran Pengurus PSMS Medan, Sumatera Utara, mengunjung Persis Solo, klub sepak bola yang kini dimiliki Kaesang Pangarep.
BERSAMA: Pengurus PSMS Medan bersama manajemen Persis Solo. Ist.
Hadir dari PSMS, Ketua Adi Saputra, Khumar dan Taufik. Adapun dari tuan rumah hadir Setiawan Muhammad, Manajer Persis Solo periode 2018-2019, dan Gondrong Maryadi, Presiden Pasopati, suporter Persis Solo.
“Ini baru penjajakan. Kita diskusi soal sepak bola dan perkembangannya ke depan. Rencana kerja sama itu tetap ada,” kata Iwan, panggilan akrab Setiawan Muhammad kepada wartawan usai pertemuan di sebuah hotel di Solo, Senin (7/6/2021) malam.
Apalagi, kata Iwan, PSMS Medan dan Persis Solo pernah memiliki pengalaman yang sama, yakni dualisme kepemimpinan. “Kita saling bejalar dari kasus yang pernah menimpa klub masing-masing. Kita mengalami kesamaan latar belakang, sehingga kerja sama ke depan lebih mudah dilakukan,” ungkap Iwan.
Hal senada diutarakan inisiator pertemuan, Suhendra Hadikuntono yang juga Ketua Dewan Pembina PSMS Medan. Menurutnya, PSMS Medan perlu banyak berdiskusi dengan Persis Solo. “Setelah diskusi baru paham ternyata banyak hal keliru yang selama ini terjadi di tubuh PSMS Medan, serta bagaimana mengelola klub dengan baik, sehingga marketable di mata penonton atau publik,” ucap Suhendra yang dikenal sebagai Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) yang menyapu bersih mafia sepak bola di negeri ini.
Maryadi Gondrong selaku Presiden Pasopati juga mendukung penuh agar PSMS Medan bangkit kembali dan berlaga di Liga 1. (dek)
BERSAMA: Pengurus PSMS Medan bersama manajemen Persis Solo. Ist
DIABADIKAN:
MS Glow Aesthetic Clinic Cabang Medan diabadikan bersama petugas kebersihan pada gelaran acara memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Jalan Babura Lama No 2 Medan, Sabtu (5/6).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, MS Glow Aesthetic Clinic Cabang Medan, memberikan infus immune booster gratis kepada para petugas kebersihan yang bertugas di sekitar Kelurahan Darat, Kecamatan Medan Baru, Sabtu (5/6) lalu.
DIABADIKAN:
MS Glow Aesthetic Clinic Cabang Medan diabadikan bersama petugas kebersihan pada gelaran acara memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Jalan Babura Lama No 2 Medan, Sabtu (5/6).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian MS Glow Aesthetic Clinic kepada para pejuang lingkungan, dalam hal ini petugas kebersihan, yang selama ini turut membantu dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar Kantor Cabang MS Glow, yang terletak di Jalan Babura Lama No 2 Medan.
“Petugas kebersihan memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan. Maka sudah sepatutnya kami mengapresiasi jasa mereka agar tetap fit dalam menjalankan tugasnya. Dan mereka sudah berkontribusi untuk menciptakan lingkungann
hidup yang bersih serta sehat bagi masyarakat,” ungkap Manager MS Glow Aesthetic Clinic Cabang Medan, Arif, dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut Arif menjelaskan, kegiatan yang dilakukan di Cabang Medan ini, tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, baik dari petugas medis maupun petugas kebersihan yang hadir. Peserta dari petugas kebersihan yang datang ada sebanyak 10 orang.
“Kegiatan yang dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian MS Glow Aesthetic Clinic ini, rencananya akan dilakukan setiap bulan, tentunya dengan target kalangan yang berbeda,” katanya.
Petugas Medis MS Glow Clinic Cabang Medan, Weni menuturkan, ada pesan moral yang ingin disampaikan dalam kegiatan tersebut. Tidak hanya merupakan sektor usaha jasa yang bergerak di bidang penyediaan pelayanan untuk kecantikan dan kesehatan kulit, melainkan juga memiliki kepedulian terhadap masyarakat sekitar tanpa memandang tingkatan sosial maupun profesi.
“Kami ingin semua tersadar untuk ikut menjaga lingkungan dengan baik, terutama yang berada di sekitar lingkungan kami lebih dulu,” jelasnya.
Kegiatan diakhiri dengan memberikan bingkisan sekaligus cenderamata kepada seluruh petugas kebersihan yang turut berpartisipasi. (rel/ris/saz)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara (Kemenkumham Sumut), Imam Suyudi memantau langsung hari pertama pelaksanaan Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) Calon Taruna/Taruni Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) di Kantor Regional VI BKN Medan, Senin (7/6).
Dalam arahannya, Suyudi mengingatkan seluruh peserta agar bertindak jujur serta penuh ketenangan, karena tes yang akan dilakukan ini merupakan bagian yang sangat penting dalam pembentukan dari sisi keilmuan, interaksi, leadership, kepribadian, dan wawasan kebangsaan.
Sebagai daerah yang memiliki jumlah peserta tertinggi kedua setelah DKI Jakarta, Suyudi berharap, peserta dapat meraih ranking dari seluruh Indonesia, sehingga nantinya dapat bergabung dengan Kemenkumham menjadi tunas-tunas pengayoman yang meregenerasi leader-leader di Kemenkumham pada masa yang akan datang.
“Selamat mengikuti seleksi, mudah-mudahan kalian semua sukses dalam melaksanakan kegiatan pada hari ini (kemarin, red),” tuturnya.
Pelaksanaan SKD ini dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan (prokes) ketat, dimulai dari peserta memasuki halaman UPT BKN Medan hingga masuk ke dalam ruang ujian. Kegiatan mencuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh, penggunaan handsanitizer, memakai masker, menjaga jarak, terus dilaksanakan secara tertib untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Pada kesempatan ini, Suyudi didampingi Kepala Divisi Administrasi dan Kepala Bagian Umum. Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kantor Regional VI BKN dan seluruh Panitia Seleksi Penerimaan Catar Poltekip/Poltekim di lingkungan Kusuma.
Pelaksanaan kegiatan SKD di lingkungan Kusuma yang dilaksanakan pada 7-12 Juni 2021 ini, diikuti 2.654 peserta. (man/saz)
SERAHKAN: Juru Masak Sushi Mentai, serahkan laporan tindakan pemecatan, kepada Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari, Senin (7/6).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tiga juru masak yang mengaku dipecat secara sepihak oleh perusahaan yang bergerak di bidang restoran masakan Jepang. Sushi Mentai, melaporkan tindakan pemecatan tersebut ke Komisi II DPRD Medan, Senin (7/6).
SERAHKAN: Juru Masak Sushi Mentai, serahkan laporan tindakan pemecatan, kepada Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari, Senin (7/6).
Ketiganya datang sekira pukul 10.30 WIB, dan langsung diterima Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari di ruang kerjanya.
Sudari menyatakan, pihaknya akan melihat dan mempelajari status karyawan di restoran itu, apakah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau sistem kerja lainnya.
“Pasti ada perjanjiannya, semua itu diatur dalam Permen Nomor 100 Tahun 2004, dan PP 35 Tahun 2021, tentang PKWT. Itu nanti akan kami lihat, perjanjian itu harus dicatatkan ke Dinas Tenaga Kerja,” ungkap Sudari.
Lebih lanjut Sudari menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang perusahaan tersebut dan dinas terkait, baik UPT Dinas Tenaga Kerja Kota Medan, dan Dinas Tenaga Kerja Sumatera Utara (Sumut).
“Jadi kami akan mengawal proses ini. Kami mengacu terhadap Undang-Undang. Kami juga mau lihat proses yang sudah ditangani oleh Dinas Tenaga Kerja, bentuk anjurannya apa, dan anjuran itu harus mengacu pada Undang-Undang. Prinsipnya kami segera menjadwalkan Rapat Dengar Pendapat (RDP),” tuturnya.
Sementara itu, Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan juga akan memanggil pihak restoran pada Rabu (9/6), sekira pukul 10.00 WIB.
“Itu untuk mengikuti mediasi pertama. Kami lihat nanti, apa hasil mediasinya,” jelas Sudari lagi.
Setelah mendapat penjelasan, ketiga juru masak itu pun menyerahkan laporan mereka secara langsung. Mereka berharap, nantinya mendapatkan titik terang, sehingga hak-hak mereka dapat diperoleh. (map/saz)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang oknum polisi berinisial Aiptu DS, yang bertugas di Polda Sumut, disebut-sebut menjadi mafia pada tanah garapan yang berlokasi di Jalan Jermal 15, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang. Hal ini diketahui, saat oknum polisi tersebut datang ke lokasi lahan garapan, yang diakuinya secara sepihak. Padahal lahan tersebut masih milik PTPN II.
Oknum polisi yang dikenal warga sering bertindak arogan itu, datang ke lokasi lahan garapan sambil memarahi warga yang sudah lama menguasai lahan seluas 19 hektare tersebut.
“Dia (Aiptu DS) datang dengan arogannya sambil memarahi warga yang sudah sejak lama menguasai lahan garapan tersebut,” ungkap seorang warga, berinisial PR.
Tak hanya itu, selain memarahi warga, oknum polisi itu dengan lantangnya menyuruh warga agar segera pergi dari lahan garapan tersebut.
“Dengan arogannya, dia (Aiptu DS) menyuruh kami pergi, ataupun mengusir kami dari lokasi lahan garapan itu, yang sudah lama kami perhatikan,” imbuh PR.
Karena itu, sambung PR, pihaknya meminta Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra S, dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, agar segera menindak oknum polisi dari Polda Sumut tersebut, yang sudah menjadi mafia tanah di lahan garapan PTPN II.
“Kami memohon dan meminta kepada Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan, agar segera menindak oknum polisi yang telah menjadi mafia tanah di lahan PTPN II tersebut,” pungkas PR. (man/saz)
Teks Foto
IST
DIKUASAI: Lahan garapan di Jalan Jermal 15, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, yang diduga dikuasai oknum polisi.
AKSI: Tenaga Kesehatan RS Permata Bunda, melakukan aksi mogok kerja, Senin (7/6). Hal ini dilakukan, karena gaji mereka tak kunjung dibayarkan setelah 2 bulan bekerja.M ISDRIS/SUMUT POS.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seratusan tenaga kesehatan (nakes) medis dan non-medis Rumah Sakit (RS) Permata Bunda Medan, kembali melakukan aksi mogok kerja dan unjuk rasa di depan rumah sakit tersebut, Jalan Sisingamangaraja Medan, Senin (7/6) siang. Aksi tersebut dilakukan karena 2 bulan gaji mereka belum dibayarkan manajemen rumah sakit, seorang perawat, Suhendri mengatakan, gaji yang belum dibayar terhitung April dan Mei 2021.
AKSI: Tenaga Kesehatan RS Permata Bunda, melakukan aksi mogok kerja, Senin (7/6). Hal ini dilakukan, karena gaji mereka tak kunjung dibayarkan setelah 2 bulan bekerja.M ISDRIS/SUMUT POS.
“Seluruh pegawai hampir sekitar 300 orang belum digaji. Hanya tunjangan hari raya (THR) yang dibayarkan. Mirisnya, THR dibayar sehari sebelum Lebaran, dan itu pun setelah pegawai ribut dulu,” ungkap Suhendri, saat diwawancarai.
Meski THR dibayar, lanjutnya, tapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan para pegawai. Sebab kebutuhan setiap pegawai tidak sama.
“Ada yang harus membayar sewa kontrakan, uang sekolah anak, cicilan kredit, dan sebagainya. Uang sekolah anak saya saja belum dibayar 3 bulan,” beber Suhendri, yang mengaku sudah 22 tahun bekerja di rumah sakit itu.
Suhendri menyebutkan, persoalan gaji yang tersendat ini bukan baru tahun ini, melainkan sudah terjadi sejak 2017.
“Dari 2017 sampai sekarang, lembur kerja kami pada tanggal merah tak dibayar juga oleh manajemen rumah sakit. Selain itu, iuran BP Jamsostek selama 9 bulan belum dibayar. Begitu juga iuran BPJS Kesehatan selama 8 bulan,” paparnya.
Dia menjelaskan, biasanya gaji dibayarkan pada tanggal 1 setiap bulannya. Namun, ditunda menjadi tanggal 5. Selanjutnya, ditunda lagi menjadi tanggal 10.
“Puncaknya pada Agustus 2019 iuran BP Jamsostek pegawai tak dibayar hampir satu tahun. Tapi, karena ada bantuan pemerintah pada 2020, sehingga manajemen membayarkan iuran tersebut. Namun belakangan tak dibayarkan lagi hingga 9 bulan,” beber Suhendri.
Suhendri mengaku, para pegawai sudah bertemu dengan pemilik rumah sakit. Dari hasil pertemuan, pemilik rumah sakit meminta waktu 2 sampai 3 hari ini, dan berjanji gaji akan dibayar.
“Jika janji itu tak dipenuhi, maka kami akan mogok kerja seterusnya, sampai gaji dibayar. Manajemen membela diri belum bisa membayarkan, alasannya karena dampak pandemi Covid-19, sehingga pasien sepi yang berobat,” ujarnya.
Menurutnya, sepinya pasien yang berobat karena gaji dokter tidak dibayar dan obat tidak ada. Intinya, manajemen memang tidak bisa dipercaya mengelola dengan baik.
“Kami siap menerima konsekuensi terburuk apabila dipecat manajemen. Asalkan, hak-hak dipenuhi. Kami sudah mengadukan persoalan ini ke Dinas Tenaga Kerja dan juga DPRD Medan. Apalagi, gaji yang kami terima ini di bawah UMR Rp3,2 juta,” kata Suhendri lagi.
Sementara itu, Humas RS Permata Bunda, Helmi mengaku, pihak manajemen belum membayarkan gaji pegawai selama 2 bulan.
“Memang kami belum bisa membayarkan gaji, karena pandemi yang berdampak terhadap keuangan rumah sakit,” jelasnya.
Kendati demikian, Helmi juga mengaku, pihak rumah sakit akan tetap membayarkan gaji pegawai.
“Kami lagi berusaha mencari, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa dituntaskan. Jadi, pokoknya manajemen sedang mencari uangnya, untuk membayarkan gaji pegawai yang tertunggak,” imbuhnya.
Diketahui, sebelumnya aksi serupa pernah dilakukan para nakes rumah sakit tersebut, pada akhir Februari lalu. Dalam aksi itu, mereka menuntut manajemen rumah sakit untuk membayarkan 2 bulan gaji yang tak dibayarkan. (ris/saz)
Teks Foto
M ISDRIS/SUMUT POS
AKSI: Tenaga Kesehatan RS Permata Bunda, melakukan aksi mogok kerja, Senin (7/6). Hal ini dilakukan, karena gaji mereka tak kunjung dibayarkan setelah dua bulan bekerja.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Setelah resmi diperkenalkan secara virtual di Indonesia pada 30 April 2021 lalu, pengendara kini bisa langsung menjajal kecanggihan Daihatsu Rocky 1.0L varian A.S.A (Advanced Safety Assist) ini. Mulai dari berbagai macam tes performa, hingga tes keselamatan.
Dalam hal performa, teknologi Turbocharged pada mesin Rocky 1.0L 1KR-VET memberikan performa dan akselerasi layaknya mesin dengan kapasitas lebih besar. Selain itu, salah satu fitur canggih keamanan A.S.A, seperti Lane Departure Warning dan Lane Departure Prevention membantu pengendara dengan memberi peringatan dan mengembalikan posisi kendaraan agar tetap pada jalurnya.
Saat berakselerasi, Rocky 1.0L dilengkapi dengan teknologi transmisi D-CVT (Continuously Variable Transmission) terbaru Daihatsu, yaitu Dual Mode CVT, yang menghadirkan pengalaman berkendara lebih halus, responsif, sekaligus tetap hemat bahan bakar.
Sedangkan pada uji keselamatan, salah satu fitur A.S.A penting lainnya, Daihatsu memberikan pengalaman berkendara lebih aman, seperti Pre-Collision Warning dan Pre-Collision Braking yang dapat membantu pengendara dengan memberi peringatan dan melakukan pengereman secara otomatis untuk mengurangi dampak dari tabrakan dengan kendaraan di depan akibat situasi jarak yang terlalu dekat, maupun terlambat dalam melakukan pengereman.
Daihatsu Rocky juga dapat melewati jalanan menanjak dengan berbagai sudut ketinggian yang menggambarkan berbagai kondisi jalanan menanjak di Indonesia, didukung fitur HSA (Hill Start Assist), yakni teknologi yang membantu pengemudi dengan mencegah mobil agar tidak mundur saat berhenti di jalanan menanjak.
Selain beragam fitur canggih di atas, Rocky dibekali dengan rear parking camera dan back sonar yang dapat membantu visibilitas pengendara agar lebih aman saat bermanuver mundur. Daihatsu Rocky juga dilengkapi dengan SRS Airbag untuk pengemudi dan penumpang, ABS (Anti-Lock Brake System), EBD (Electronic Brakeforce Distribution), VSC (Vehicle Stability Control). Sehingga, tak heran apabila Daihatsu Rocky layak menjadi pilihan bagi Sahabat yang berjiwa muda dan ingin tampil eksis.
“Setelah diluncurkan, Sahabat dapat merasakan sensasi berkendara Daihatsu Rocky disertai beragam fitur unggulan canggih terkini yang bisa membuat perjalanan Sahabat menjadi lebih aman, nyaman, dan menyenangkan, ujar Audi Tarantini, R&D Testing Department Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM). (sih)
BERSAMA: Anggota FAJI Kota Medan saat diabadikan bersama, usai mengangkut sampah dari Sungai Deli.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota Medan, bekerja sama dengan Kecamatan Medan Marelan, melakukan aksi bersih Sungai Deli di Jalan Datuk Rubiah, Kecamatan Medan Marelan, Sabtu (5/6) lalu.
BERSAMA: Anggota FAJI Kota Medan saat diabadikan bersama, usai mengangkut sampah dari Sungai Deli.
Kegiatan ini diikuti 100 peserta yang berasal dari beragam komunitas lingkungan, mahasiswa pecinta alam, aktivis lingkungan, dan masyarakat setempat. Dimulai dari pagi hari, kegiatan diawali aksi bersih Sungai Deli, dengan mengangkut sampah yang dikumpulkan. Selain itu, ada penanaman bibit pohon, dan talkshow.
Adapun pembicara pada talkshow, yakni Kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan S Armansyah Lubis, Ketua FAJI Kota Medan M Azhim Bakhri, dan Armawati Chaniago selaku penggiat sampah. “Saya sangat bahagia dengan FAJI Medan melakukan aksi di Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang dilakukan di kecamatan Medan Marelan. Karena Medan Marelan merupakan benteng sampah sebelum bermuara ke Selat Malaka,” ungkap Camat Medan Marelan, M Yunus.
Selain itu, sesuai instruksi Wali Kota Medan, masalah sampah sudah dikelola oleh pihak kecamatan. “Karena itu, saya menggandeng kegiatan ini menjadi semangat baru dalam pengetahuan pengelolaan sampah,” imbuhnya.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia di peringati setiap 5 Juni, demi meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam.
Sementara itu, Ketua FAJI Kota Medan, M Azhim Bakhri menjelaskan, pentingnya Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati sebagai dasar peringatan akan pentingnya planet bumi, mulai dari unsur tanah, udara, hingga air. “Sungai Deli merupakan urat nadi Medan di dalam sirkulasi air yang mengalir dari hulu ke hilir. Dan ini adalah tempat bermain FAJI Medan di dalam membina atlet. Sudah selayaknya Sungai Deli ini dibuat menjadi tempat wisata ke depannya,” harapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, S Armansyah Lubis, pun berterima kasih sekali kepada anak-anak muda yang mau ikut berkontribusi di dalam mengadakan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini. (rel/ris/saz)
BERSAMA: Sekdako Tebingtinggi, Muhammad Dimiyathi bersama Ketua DPRD Basaruddin Nasution, dan Ketua DPD PKS Tebingtinggi Muheri dalam acara Rakerda DPD PKS Tebingtinggi.Sopian/SUMUT POS.
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi dan Ketua DPRD Kota Tebingtinggi Basyaruddin Nasution menghadiri puncak Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tebingtinggi Tahun 2021 di Gedung Hj Sawiyah, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Minggu (6/6).
BERSAMA: Sekdako Tebingtinggi, Muhammad Dimiyathi bersama Ketua DPRD Basaruddin Nasution, dan Ketua DPD PKS Tebingtinggi Muheri dalam acara Rakerda DPD PKS Tebingtinggi.Sopian/SUMUT POS.
Sekdako Tebingtinggi, Muhammad Dimiyathi, menyampaikan bahwa kerja sama dan sinergitas antara Pemko Tebingtinggi dan partai-partai yang ada di legislatif sudah cukup baik, khususnya dengan anggota DPRD dari partai PKS sudah berjalan cukup solid.
“Bersama-sama dengan Pemko Tebingtinggi, PKS telah berkontribusi dalam pemikiran, mengambil kebijakan publik yang berorientasi kepada pelayanan masyarakat di Kota Tebingtinggi,” jelasnya.
Dimiyathi berharap program yang dihasilkan dalam Rakerda ini dapat diwujudkan untuk kemajuan dan kemaslahatan masyarakat Kota Tebingtinggi, dan yang paling utama adalah sinergitas dan kerja sama antara Pemko Tebingtinggi dengan PKS bisa terus ditingkatkan lagi demi memajukan Kota Tebingtinggi.
“Kami berharap koordinasi yang baik antara DPD PKS Kota Tebingtinggi dan Pemko dalam hal pembangunan yang dimana keuntungan pembangunan itu bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Kota Tebingtinggi,” jelasnya.
Sedangkan Ketua DPD Ketua PKS Tebingtinggi, Muheri menyampaikan terima kasih atas suport yang diberikan, PKS akan tetap solid dan mendukung program pembangunan untuk kemaslatan masyarakat di Kota Tebingtinggi. “Kita tetap mendukung program pmerintah terutama Pemko Tebingtinggi dalam hal pembangunan dan bidang lainnya. (ian)
ASSESMEN: Bupati Labura, Hendriyanto Sitorus membuka pelaksanaan Assesmen Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Lingkungan Pemerintah Kabupaten Labura. fajar/sumut pos.
LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) Hendriyanto Sitorus membuka pelaksanaan Assesmen Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di Aula Ahmad Dewi Syukur, Aek Kanopan, Senin (7/6).
ASSESMEN: Bupati Labura, Hendriyanto Sitorus membuka pelaksanaan Assesmen Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Lingkungan Pemerintah Kabupaten Labura. fajar/sumut pos.
Assesmen test ditujukan untuk menggali lebih dalam lagi kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh pegawai dalam memimpin suatu organisasi nantinya.
Bupati menyampaikan, sejak dilantik bersama Wakil Bupati Samsul Tanjung, terus berupaya untuk memaksimalkan kinerja di segala bidang, khususnya di bidang reformasi birokrasi.
Bupati menginginkan ke depan semua ASN di Labura memiliki kompetensi yang mampu membuat kabupaten Labura dapat bersaing dengan kabupaten-kabupaten lain yang ada di Sumatera Utara.
Turut dihadiri oleh Kepala BKD Susi Asmarani, Assesor Dade Rusdiyatna. Assesmen tersebut diikuti oleh 18 peserta, diantaranya Teddy Yulianto, Mashut, Muhammad Suib.
Terakhir, Bupati mengucapkan selamat ujian, semoga seluruh peserta diberikan hasil yang terbaik, saudara jangan beranggapan bahwa ujian yang kita laksanakan ini hanya sebuah formalitas saja.
Bupati berharap kepada seluruh Kepala OPD yang lantik nantinya memiliki kemampuan manajerial dan kemampuan bidang yang lebih baik diantara PNS yang lain. (fdh/han)