26 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 3419

Bisa Ngapain Aja Ngabuburit Pakai Hape Sejutaan?

JAKARTA, SUMUTPOS.CO– Ramadan selalu jadi momen berkesan bersama dengan keluarga, teman sekelas dulu maupun sahabat masa kini. Untuk kedua kalinya sejak Ramadan lalu, kita masih akan menjalani bulan suci ini dengan kondisi pembatasan pertemuan secara fisik.

Namun kondisi tersebut bukan alasan untuk kehilangan momen penuh kesan di bulan Ramadan. Perkembangan teknologi kini membuat interaksi dengan siapa pun yang dekat di hati menjadi dalam genggaman dan sangat mudah diabadikan. Mulai dari aktivitas ngabuburit, berbuka puasa maupun saat sahur, melalui media sosial dan dukungan smartphone, berjuta konten dapat dikreasi dan disulap menjadi momen yang abadi.

Samsung Electronics Indonesia (SEIN) dengan Galaxy A02 siap menemani momen ngabuburit kamu selama #DiRumahAja dengan inovasi smartphone sejutaan yang dilengkapi dengan Dual Camera 13 MP  + 2 MP dan Front Camera 5MP, baterai besar 5.000 mAh, RAM 3GB/32GB yang dapat ditambah dengan microSD hingga 1TB, dan layar besar 6,5 inci HD+ PLS Infinity-V Display.

“Menjawab kebutuhan anak muda yang apa-apa serba di-upload ke media sosial, Samsung Galaxy A02 hadir dengan layar besar, memori besar, dan baterai besar dengan harga terjangkau. Hasil kamera depannya memuaskan buat video call sambil sahur virtual bersama orang-orang yang dekat di hati. Sementara, dual kameranya juga asik untuk meng-capture beragam momen bermakna saat berbuka puasa, untuk lalu jadi konten seru di TikTok. Dengan Galaxy A02, sejuta kesan di bulan Ramadan ini bisa diciptakan hanya dengan harga sejutaan,” ucap Irfan Rinaldi, Product Marketing Manager, Samsung Electronics Indonesia.

Buat Konten Ramadanmu Semakin Bermakna
Tebarkan inspirasi momen Ramadanmu dengan Samsung Galaxy A02. Atur komposisi menu buka puasamu yang tersaji di meja makan, lalu abadikan dengan kamera depan 13 MP. Atau coba foto menu sahurmu dari jarak dekat dengan kamera makro 2 MP, lalu upload ke media sosial. Detail makananmu yang menggugah selera bisa jadi inspirasi menu Ramadan teman kamu lo! Kamu bisa juga menyelipkan pesan-pesan positif di caption postinganmu untuk saling menebar kebaikan dan menyemangati beribadah di bulan suci. Dilengkapi dengan memori besar RAM 3GB/ 32GB hingga penggunaan microSD berkapasitas sampai 1TB, kamu bisa mengambil gambar dan merekan video momen Ramadan-mu sebanyak-banyaknya.

Ngabuburit #DiRumahAja Sambil TikTokan Lebih Seru

Di bulan Ramadan ini, diperkirakan akan terjadi peningkatan penggunaan internet secara signifikan, khususnya melalui smartphone. Sekitar 96% pengguna TikTok menyatakan akan semakin aktif berlomba-lomba membuat konten selama berpuasa untuk menghabiskan waktu menunggu berbuka.

Dengan kemampuan merekam video berkualitas FHD (1920 x 1080) | @30fps ini, kamu akan mendapatkan hasil rekaman yang keren untuk mendukung konten TikTokmu. Terlebih lagi, layar besar 6,5 inci HD+ PLS Infinity-V Display bakal bikin kamu lebih nyaman berselancar di media sosial, streaming video, dan menikmati hasil kreasi konten yang sudah dibuat.

Momen Sahur dan Buka Puasa Lebih Berwarna
Berbuka puasa dan sahur bersama teman, sekalipun terpisah jarak, akan tetap menjadi momen berharga selama menjalankan ibadah puasa. Kehadiran kamera depan 5MP Galaxy A02 ini membuat video call dengan orang terdekatmu menjadi lebih nyaman. Nah, kamu juga tidak perlu khawatir obrolan dengan teman atau keluargamu terputus di tengah jalan, karena Galaxy A02 ini ditopang baterai besar 5.000 mAh yang bisa tahan memutar video sampai 16 jam, atau mendengarkan musik sampai lebih dari 3 hari.

Galaxy A02 dari Samsung Electronics Indonesia (SEIN) hadir dengan harga rekomendasi retail Rp1.499.000. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Samsung Galaxy A02 atau pesan langsung, silakan kunjungi  http://www.samsung.com. (rel)

Dapat Pengalaman Sekaligus Dibekali Uang Saku, BRI Jalankan Program Magang Bersertifikat

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Upaya meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia terus dilakukan berbagai pihak demi lahirnya generasi yang unggul, berkompetensi tinggi, dan berdaya saing global.

Demi mendukung hal tersebut sekaligus memberi makna Indonesia dalam pengembangan human capital, BRI turut berkontribusi dalam pelaksanaan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) yang telah berlangsung sejak 2018.

PMMB adalah program yang diselenggarakan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) bekerja sama dengan seluruh BUMN. Program ini bertujuan membentuk link & match industri serta perguruan tinggi dengan cara memberi kesempatan mahasiswa D2 hingga S2 ber-IPK minimal 2.75 untuk magang di BUMN.

Sebagai salah satu BUMN di industri perbankan, BRI turut membuka kesempatan mahasiswa magang di program PMMB untuk merasakan kesempatan kerja di perusahaan. Dalam kurun 3 tahun terakhir, ada 440 peserta magang yang sudah menyelesaikan PPMB di BRI.

“Saat ini, pada batch I/2021 PMMB BRI, ada 177 peserta program dari 60 universitas yang sedang magang di BRI dan bertugas di Kantor Pusat, Wilayah, hingga Anak Perusahaan BRI di berbagai daerah. Jumlah yang sama ditargetkan tercapai untuk pelaksanaan PMMB batch II/2021. BRI berkomitmen terus terlibat dalam program PMMB demi meningkatkan kapasitas SDM di Indonesia,” ujar Direktur Human Capital BRI Agus Winardono.

Calon peserta PMMB yang ingin magang di BRI dapat mendaftar sebagai calon peserta dengan syarat memenuhi ketentuan yang sudah diatur di awal. Selain harus berstatus mahasiswa D2-S2 dan memiliki IPK minimal 2.75, peserta wajib berstatus sehat jasmani & rohani, serta bersedia magang selama minimal 6 bulan.

Selain itu, calon peserta magang harus minimal sudah belajar di semester 5 untuk mahasiswa S1 dan D3. Mahasiswa yang sudah menempuh semester akhir ini diutamakan untuk menjadi peserta PMMB. Calon peserta magang juga harus memenuhi persyaratan-persyaratan khusus seperti lulus seleksi dari perguruan tinggi, mendapat rekomendasi dari perguruan tinggi, menandatangani pakta integritas yang didapat melalui perguruan tinggi, melampirkan CV, transkrip nilai, dan SKCK yang dikeluarkan perguruan tinggi.

Mahasiswa yang tertarik untuk ikut program ini bisa mendaftar ke Unit Carrier Center atau Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi mitra PMMB. Setelah itu, Perguruan Tinggi terkait akan mengirimkan Data Ketersediaan Mahasiswa Magang yang direkomendasikan kepada FHCI. Adapun informasi lebih lengkap terkait dengan PMMB dapat diakses pada https://pmmb.fhcibumn.com/

FHCI lantas menyamakan kebutuhan posisi magang di BRI dengan ketersediaan mahasiswa atau talenta dari Perguruan Tinggi. Setelahnya, BRI melakukan seleksi. Apabila sudah selesai, peserta wajib melakukan swab test sebelum resmi menjalani magang di perusahaan.

Peserta PMMB di BRI akan mendapat berbagai fasilitas seperti uang saku bulanan, asuransi AMKKM BRI, sertifikat PMMB BUMN, dan berkesempatan menjadi Best Talent BRI dengan mengikuti seleksi masuk karyawan BRI.

“Sejak 2018 hingga saat ini, sudah ada 51 peserta PMMB yang berujung menjadi Best Talent BRI untuk mengisi posisi officer, frontliner, IT Support, serta Assistant BRI. Hal ini menunjukkan efektifnya program PMMB untuk meningkatkan kapasitas SDM dan membantu link & match kebutuhan industri dengan talenta-talenta terbaik di perguruan tinggi,” tutup Agus.

Pelanggan Kini Bisa Cek Estimasi Tagihan Listrik di PLN Mobile

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PLN kembali hadirkan kemudahan bagi pelanggan di dalam Aplikasi New PLN Mobile. Kini, pelanggan dapat mengestimasi tagihan listrik bulan selanjutnya melalui fitur Swadaya Catat Angka Meter (SwaCAM).

“Fitur SwaCAM kita hadirkan guna memberikan transparansi pemakaian listrik bagi pelanggan. Sekarang pelanggan juga dapat mengetahui estimasi tagihan listrik pada bulan berikutnya,” kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril.

Bob mengatakan, kehadiran fitur ini juga bertujuan untuk meminimalisasi potensi kesalahan baca meter, khususnya bagi kondisi atau lokasi meter pelanggan yang sulit dibaca oleh petugas.

Selain di New PLN Mobile, PLN juga menyediakan layanan Baca Meter Mandiri melalui WhatsApp di nomor 08122123123. Sehingga, pelanggan dapat melakukan pelaporan mandiri pada tanggal 24-27 setiap bulannya.

“Apabila pelanggan belum melaporkan secara mandiri melalui SwaCAM atau Whatsapp, serta lokasi atau kondisi meter pelanggan sulit dibaca oleh petugas, maka sebagai alternatif akhir PLN akan menggunakan rata-rata 3 bulan pemakaian sebagai dasar perhitungan rekening listrik,” terang Bob.

Menurutnya, alternatif akhir tersebut dilakukan guna mengantisipasi lonjakan tagihan, ketika petugas PLN sudah bisa membaca stand meter di lokasi pelanggan.

Untuk mendapat beragam kemudahan lainnya dari layanan PLN, pelanggan dapat segera mengunduh aplikasi New PLN Mobile yang sudah tersedia di Play Store dan App Store. (rel/ila)

Demi Pendidikan Indonesia Lebih Baik, Satkaara Berbagi-Nine Years of Sharing

DONASI BUKU: Co Founder dan Senior Advisor PT Cetta Satkaara, Ruth Andriani saat menyerahkan donasi buku melalui Program Berbagi Buku, Berbagi Masa Depan kepada Edi Dimyati, Founder Kargo Baca di Jakarta, Jumat (23/4).

SUMUTPOS.CO – Komitmen kepedulian terhadap dunia pendidikan, kembali ditunjukan PT Cetta Satkaara. Melalui program Satkaara Berbagi, Satkaara mengkolaborasikan tiga kegiatan sekaligus yakni Pelatihan Psikososial dan Trauma Healing Bagi Tenaga Pendidik secara virtual, Webinar Public Speaking Itu Mudah, dan Program Donasi-Berbagi Buku, Berbagi Masa Depan demi pendidikan Indonesia yang lebih baik.

DONASI BUKU: Co Founder dan Senior Advisor PT Cetta Satkaara, Ruth Andriani saat menyerahkan donasi buku melalui Program Berbagi Buku, Berbagi Masa Depan kepada Edi Dimyati, Founder Kargo Baca di Jakarta, Jumat (23/4).

Pelatihan Psikososial dan Trauma Healing Bagi Tenaga Pendidik yang digelar secara virtual pada Sabtu (10/4) pekan lalu, diikuti 200 guru terpilih setingkat SD, SMP dan SMA sederajat di seluruh Indonesia dan menghadirkan pembicara Christina Dumaria Sirumapea MPsi,Psikolog, Psikolog Klinis Dewasa dan Associate Assessor di TigaGenerasi serta Ana Susanti, M.Pd, Founder RGBK dan Widyaiswara di Kemendikbud RI.

Co Founder dan Senior Adviser PT Cetta Satkaara, Ruth Andriani mengatakan, pelatihan ini digelar atas inisiatif untuk ikut membantu mengurangi dampak kejiwaan (psikologis) pada anak-anak korban bencana alam yang sering luput dari perhatian. “Sebagian orang berfokus hanya pada luka fisik dan menekankan pentingnya kehadiran bantuan medis saat bencana terjadi. Belum banyak yang memahami bahwa ada luka emosional, terutama pada anak yang sama sakitnya dan butuh perhatian lebih untuk ditangani,” ujar Ruth.

Sebagai mitra pelaksana Webinar Pelatihan Psikososial dan Trauma Healing Bagi Tenaga Pendidik, Founder RGBK, Dr Marjuki MPd pun menyambut positif antusiasme dari para guru. Dirinya berharap, webinar ini dapat menjadi wadah awal untuk memfasilitasi pengembangan guru terutama dalam hal penanganan trauma pasca bencana. “Para guru telah berada di majelis yang tepat. Melalui keterlibatan di webinar ini, para guru dapat memperoleh banyak manfaat tentang trauma healing bagi para anak didik di wilayah bencana dari para narasumer yang kompeten. Semoga kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala agar transfer knowledge mengenai trauma healing bisa lebih luas lagi,” ungkapnya.

Tingkatkan Public Speaking Guru

Menggandeng Rumah Guru Bimbingan dan Konseling (RGBK), Satkara juga menggelar Webinar “Public Speaking Itu Mudah!” melalui platform zoom, Minggu (11/4) pekan lalu. Public speaking merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap orang dan dibutuhkan dalam setiap bidang pekerjaan, termasuk oleh seorang guru.

Webinar ini diikuti 150 guru SMP dan SMA terpilih dari seluruh Indonesia dan menghadirkan narasumber Ilham Ramdhana, Penyiar Prambors Radio & Founder @belajarradio, serta Iqbal Tawakkal, Brand Manager Prambors Radio. Tidak hanya para guru, Satkaara juga mengimplementasikan kepedulian terhadap dunia pendidikan melalui “Program Donasi-Berbagi Buku, Berbagi Masa Depan”.

Co Founder dan Senior Adviser PT Cetta Satkaara, Ruth Andriani mengatakan, untuk program ini, Satkaara menggandeng Kargo Baca sebagai penerima donasi yang akan mendisribusikan ke beberapa taman baca di Jabodetabek. “Penggalangan buku donasi ini turut melibatkan para rekan media sebagai mitra utama dari Satkaara,” ujarnya.

Dalam program ini, lanjut Ruth, terkumpul 404 buku donasi bacaan anak usia 5-13 tahun. Penyerahan donasi buku dilakukan di Kampung Buku, Jakarta, bertepatan dengan Hari Buku Internasional pada Jumat (23/4) pekan lalu. “Agenda penyerahan donasi buku ini juga menjadi penutup dari rangkaian acara Satkaara Berbagi-Nine Years Of Sharing,” jelasnya.

Menurut Ruth, Satkaara Berbagi ini telah hadir sejak 2012 yang merupakan implementasi nyata dari nilai care and respect sebagai landasan Satkaara dalam berkarya dan melayani. “Sebuah program yang lahir dari keinginan tiap individu di Satkaara untuk berbagi. Berawal dari langkah sederhana namun memberi makna bagi kehidupan,” ungkapnya.

“Kami berterima kasih kepada rekan media, RGBK, Tiga Generasi, ISYF dan Kargo Baca untuk terlaksananya program Satkaara Berbagi-Nine Years Of Sharing. Semoga kegiatan ini dapat memberi sumbangsih yang bermanfaat bagi dunia pendidikan di Indonesia,” pungkas Ruth. (adz/azw)

Raih Pengakuan Standarisasi Internasional, USU Posisi 801 Dunia

Rektor USU, Dr Muryanto Amin

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Times Higher Education (THE) Impact Rankings pada tahun 2021, menempatkan Universitas Sumatera Utara (USU) pada peringkat ke-15 perguruan tinggi terbaik di Indonesia dan peringkat 801-1000 dari 1.115 perguruan tinggi di dunia.

Rektor USU, Dr Muryanto Amin

Hall itu, diungkapkan oleh Rektor USU, Dr Muryanto Amin dalam keterangan tertulis, Minggu (25/4). Ia menjelaskan peroleh prestasi terbaik ini, merupakan titik awal dan pintu masuk bagi USU dalam menjelajah pengakuan standarisasi internasional.

“Alhamdulillah, perolehan 801-1000 yang diraih USU dalam pemeringkatan THE merupakan titik awal dan sebagai pintu masuk USU menjelajah meraih pengakuan standarisasi internasional,” sebut Muryanto. Rektor menjelaskan, THE Impact Rangkings adalah pemeringkatan tingkat dunia yang mengukur seberapa besar dampak (impact) sebuah perguruan tinggi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs).

Kemudian, Keikutsertaan USU untuk pertama kalinya dalam pemeringkatan THE Impact 2021 ini diharapkan dapat membuat seluruh civitas akademika bekerja lebih keras lagi untuk meningkatkan peringkatnya di penilaian berikutnya. “Untuk pertama kalinya USU telah dilirik oleh THE dan ini menjadi motivasi bagi kita untuk terus bekerja keras. Perlu upaya yang kuat bagi USU dalam memberikan layanan terbaiknya untuk memberikan solusi bagi masalah pembangunan agar berkelanjutan. Kita akan persiapkan program internasionalisasi agar kontribusi USU dinilai lebih baik dalam tahun berikutnya,” kata Rektor USU.

Menurut Rektor USU, program internasionalisasi yang tengah dipersiapkan USU agar proses menuju desain ideal ini mengalami akselerasi, telah digulirkan melalui 6 Program Prioritas, yakni : Melakukan Revitalisasi Kelembagaan dan Tata Kelola Adaptif, Adaptasi Tugas Tri-Dharma, Penataan Infrastruktur, Digitalisasi Kampus, Enterprise Kampus, dan Kerjasama. Program prioritas ini diharapkan akan memberikan percepatan dalam mewujudkan pengembangan USU ke depan. Pada pemeringkatan ini, perguruan tinggi yang ikut serta wajib menunjukkan kontribusinya pada SDG 17: Partnerships for the Goals dan dapat memilih untuk berkontribusi pada minimal 3 (tiga) SDG dari 16 (enambelas) SDGs lainnya.

Sementara itu, Ketua Tim WCU USU Prof Dr Eng Himsar Ambarita ST MT, menyampaikan, pada keikutsertaan kali ini USU berpartisipasi pada 5 (lima) dari 17 SDGs yang ada.

“Kelimanya adalah SDG 1 No Poverty, SDG 7 Affordable and Clean Energy, SDG 12 Responsible Consumption and Production, SDG 15 Life on Land, dan SDG 17 Partnership for Goals,” tutur Himsar. Adapun hasil yang diperoleh USU pada masing-masing SDG yaitu ; pada SDG 1 No Poverty, score yang diperoleh USU 43,7 dan menduduki urutan ke 301 dunia dari 591 institusi yang berpartisipasi pada SDG ini. Sementara pada SDG 7 Affordable and Clean Energy, score yang diperoleh USU 42,4 dan menduduki rangking 301 dari 560 institusi.

Untuk SDG 12 Responsible consumption and production, score yang didapat USU 25, 5 dan menduduki rangking 401 dari 503. Pada SDG 15 Life on Land, score yang didapat 44,8 dan menduduki rangking 101 dari 402 yang berpartisipasi. Sementara untuk SDG 17 Partnership for goals, score USU 35,1. Dengan formulasi yang digunakan oleh THE Impact, Himsar mengungkapkan bahwa nilai total yang diperoleh oleh USU saat ini 44,8, yang mengantarkan PTNBH USU di posisi 801 dunia.

“Pencapaian ini merupakan langkah awal yang sangat baik di mana USU telah menunjukkan kontribusi yang baik pada SDGs. Pada Renstra 2020 -2024, USU memiliki desain ideal yang ingin dicapai yakni USU menjadi universitas berstandar internasional berciri keunggulan lokal. Parameter terukur dari berstandard internasional ini adalah masuk dalam peringkat 500 universitas terbaik dunia (World Class University),” jelas Himsar. Himsar menambahkan, ada banyak institusi yang melakukan pemeringkatan perguruan tinggi di dunia. Pemerintah Indonesia menggunakan QS Ranking dan THE Ranking. (gus/azw)

“Pada QS Ranking ada 2 pembagiannya berdasarkan wilayah, yaitu QS-WUR untuk tingkat dunia dan QS-AUR untuk tingkat Asia. Sementara THE juga memiliki 2 jenis peringkat yaitu THE WUR dan THE Impact,” pungkasnya.(gus/azw)

9.708 Calon Asesor Ikuti Tes Substansi Secara Daring

UJIAN: Sebanyak 9.708 peserta se-Indonesia yang telah dinyatakan lolos secara administrasi mengikuti ujian tes substansi secara daring.

SUMUTPOS.CO – Sebanyak 9.708 peserta se-Indonesia yang telah dinyatakan lolos secara administrasi mengikuti ujian tes substansi secara daring. Kegiatan ini dilakukan secara ketat untuk menghasilkan asesor yang berkualitas dalam mendukung reformasi akreditasi untuk pendidikan bermutu.

UJIAN: Sebanyak 9.708 peserta se-Indonesia yang telah dinyatakan lolos secara administrasi mengikuti ujian tes substansi secara daring.

Menurut KetuaBadan Akreditasi Nasional-Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) Toni Toharudin, tes substansi dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu (24-25 April 2021) secara daring oleh peserta yang diawasi oleh para pengawas secara daring pula.

Melalui aplikasi khusus, para pengawas akan mengawasi peserta melalui kamera yang wajib diaktifkan oleh peserta selama ujian berlangsung. “Pengawasan ujian daring ini melibatkan 203 pengawas yang berasal dari unsur para pengurus BAN-S/M provinsi dan didampingi tim IT BAN-S/M Provinsi masing-masing,” jelas Toni dalam keterangan persnya Sabtu (24/4).

Ujian daring ini dilaksanakan dalam tiga sesi. Sesi satu diikuti oleh 3.266 peserta yang terdiri atas: Gorontalo (77), Kalimantan Tengah (163), Kalimantan Timur (158), Kalimantan Utara (34), Kepulauan Riau (83), Maluku (217), Maluku Utara (117), Nusa Tenggara Barat (470), Nusa Tenggara Timur (424), Papua (117), Papua Barat (66), Sulawesi Barat (105) Sulawesi Selatan (729), Sulawesi Tengah (159), Sulawesi Tenggara (258), dan Sulawesi Utara (89). Sementara, sesi dua diikuti oleh 3.191 peserta yang terdiri atas peserta yang berasal dari Jawa Barat (1.487), dan Jawa Timur (1.704).

Sesi tiga akan diikuti oleh sebanyak 3.251 peserta yang masing-masing berasal dari: Aceh (372), Bali (71), Banten (659), Kalimantan Barat (263), Lampung (398), Riau (379), Sulawesi Utara (3), Sumatera Barat (425), dan Sumatera Utara (681). Setelah ini, pada 3-6 Mei 2021 akan ada wawancara secara daring. “Peserta yang dinyatakan lulus dalam ujian substansi, akan diundang untuk tahapan wawancara di masing-masing BAN-S/M provinsi,” ujarnya.

BAN-S/M telah menjalani arah baru pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah tahun 2021 dengan melakukan pergeseran paradigma penilaian akreditasi dari penilaian administrasi (compliance) menuju penilaian kinerja (performance) melalui perangkat akreditasi yang dikenal sebagai Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020 yang menitikberatkan pada mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru, dan manajemen sekolah/madrasah. 

Perubahan ini sejalan dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menitikberatkan pada substansi mutu pendidikan, melalui kemerdekaan belajar bagi siswa. Arah baru penilaian akreditasi sekolah/madrasah melalui IASP 2020 ini menuntut BAN-S/M untuk memiliki asesor yang cukup mumpuni dan terstandar.

IASP 2020 menjadikan seorang asesor sekolah/madrasah harus memiliki kompetensi dan pengetahuan yang memadai dalam melakukan penilaian terhadap kinerja sekolah/madrasah yang tidak lagi berbasis pemenuhan dokumen/administrasi. Asesor dituntut untuk mampu menggali data dan informasi secara benar, objektif, dan terukur sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari setiap butir instrumen tersebut, serta memiliki keterampilan menggunakan aplikasi Sistem Penilaian Akreditasi Sekolah/Madrasah (Sispena-S/M-S/M).

Dalam rangka memenuhi kebutuhan asesor sekolah/madrasah yang akan melakukan visitasi akreditasi sekolah/madrasah pada tahun 2021, BAN-S/M melakukan rekrutmen 1.800 calon asesor untuk 26 Provinsi dengan rincian sebagai berikut; Aceh 40 asesor, Bali 20 asesor, Banten 160 asesor, Gorontalo 20 asesor, Jawa Barat membutuhkan 180 asesor baru.

Jawa Timur 80 asesor, Kalimantan Barat 100 asesor, Kalimantan Tengah 60 asesor, Kalimantan Timur 20 asesor, Kalimantan Utara 20 asesor, Kepulauan Riau 20 asesor baru, Lampung 60 asesor baru, Maluku 80 asesor dan Maluku Utara 20 asesor baru. Sementara itu, Nusa Tenggara Barat (NTB) membutuhkan 80 asesor, Nusa Tenggara Timur (NTT) 220 asesor, Papua 100 asesor, Papua Barat 20 asesor, Riau 80 asesor dan Sulawesi Barat membutuhkan 60 asesor baru. Selanjutnya, Sulawesi Selatan membutuhkan 80 asesor baru, Sulawesi Tengah 40 asesor, Sulawesi Tenggara 100 asesor, Sulawesi Utara 20 asesor, Sumatera Barat 80 asesor, dan Sumatera Utara membutuhkan 40 asesor baru.

Latar belakang calon asesor yang dipersyaratkan adalah dosen perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, pengawas sekolah/madrasah, widyaprada, widyaiswara pendidikan, pelatih guru (yang bukan berstatus guru/kepala sekolah/madrasah), pengembang teknologi pembelajaran dan praktisi pendidikan lainnya. Pendaftaran rekrutmen calon asesor sekolah/madrasah telah dilaksanakan melalui undangan terbuka, 1-14 April. (bbs/azw)

dengan jumlah pendaftar sebanyak 20.918 calon asesor. (bbs/azw)

Deteksi Mutasi Covid WN India Masuk RI, Kemenkes Butuh Waktu Sepekan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membutuhkan waktu kurang lebih sepekan untuk mengetahui hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) atau jenis mutasi virus 12 orang dari 127 Warga Negara (WN) asal India yang terinfeksi Covid-19 usai memasuki Indonesia pada Rabu (21/4).

12 WN India itu dilaporkan tanpa gejala alias OTG. Mereka saat ini tengah menjalani karantina mandiri di Hotel Hariston, Jakarta Utara, untuk selanjutnya dilakukan PCR Swab yang kedua.”Semua yang positif covid-19 WGS. Butuh satu minggu ya untuk keluar hasilnya, insyaallah,” kata Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Minggu (25/4).

Nadia menargetkan hasil dari sampel WGS ke-12 WN India itu akan keluar pada Jumat atau Sabtu pekan depan. Ia juga menyebut apabila ditemukan satu atau dua kasus mutasi strain virus Corona baru dari 12 WN India tersebut, maka isolasi akan tetap dilanjutkan.

Terkait penelusuran kontak, Nadia menyebut sejauh ini pemisahan antara 12 WN India dengan ratusan WN lainnya telah dilakukan. Selain itu, menurutnya transmisi tidak banyak terjadi, sebab sesampainya di Bandara Soekarno Hatta, mereka langsung diperiksa dan diisolasi.”Yang positif dan yang di-WGS itu, tracing sudah dilakukan karena kan mereka terlokalisir, belum sampai ke masyarakat,” jelasnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Jumat (23/4) lalu menyatakan  12 dari 127 warga negara India yang memasuki Indonesia pada Rabu (21/4) dinyatakan positif Covid-19, usai menjalani tes swab PCR di Indonesia.

Pemeriksaan itu menyusul prosedur protokol kesehatan sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Tak hanya itu, Indonesia juga memutuskan untuk menolak masuk orang asing yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah India dalam kurun waktu 14 hari sebelum masuk wilayah Indonesia. Kebijakan itu berlaku mulai Sabtu (24/4) kemarin. (cnn/ila)

Kebijakan itu diambil mengingat India tengah dilanda ‘Tsunami covid-19’ dalam dua bulan terakhir. Selain itu, India diketahui tengah berjibaku melawan mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1617 yang bermuatan mutasi ganda. (cnn/ila)

32 WN India Dipulangkan ke Negaranya

DIPULANGKAN: Sebanyak 32 warga negara India dipulangkan kantor imigrasi Bandara Soekarno-Hatta ke negara asalnya.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 32 warga negara India dipulangkan setelah mereka ditolak masuk ke Indonesia saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Jumat (23/4). Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Soekarno Hatta memulangkan mereka pada Minggu (25/4) dini hari pukul 00.40 WIB, menumpang pesawat Emirates Airlines dengan nomor penerbangan EK359 tujuan akhir Dubai.

DIPULANGKAN: Sebanyak 32 warga negara India dipulangkan kantor imigrasi Bandara Soekarno-Hatta ke negara asalnya.

“Langkah Imigrasi Soekarno-Hatta telah sejalan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi pada 23 April 2021. Adapun isi dari kebijakan tersebut mengatur tentang penolakan masuk orang asing yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah India dalam kurun waktu 14 hari sebelum masuk wilayah Indonesia,” kata Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (TIKIM) Sam Fernando dikutip dari keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (25/4).

Tidak hanya itu, terkait dengan lonjakan kasus Covid-19 di India, Pemerintah Indonesia juga menangguhkan pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas bagi warga negara India. Sam menjelaskan, selama menunggu proses pemulangan, 32 warga negara India itu ditempatkan dalam ruangan khusus di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno Hatta. Puluhan warga negara asing asal India itu diawasi tidak hanya oleh petugas Imigrasi, tetapi juga petugas keamanan bandara, dan petugas Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Sammenjelaskan pembatasan masuk itu bersifat sementara. Pemerintah Indonesia akan mengevaluasi lebih lanjut pembatasan masuk serta penangguhan pemberian visa terhadap warga negara India menunggu perkembangan situasi COVID-19 di negara tersebut.

“Kebijakan pembatasan masuknya pelaku perjalanan ke wilayah Indonesia bersifat sementara dan akan dievaluasi lebih lanjut menunggu perkembangan situasi dengan tetap berkoordinasi bersama Satuan Tugas COVID-19, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” kata Sam.

126 WN India Jalani Karantina

Sementara itu, sebanyak 126 warga negara asing (WNA) asal India melakukan karantina di Hotel Holiday Inn Gajah Mada, Jakarta Barat, sejak Sabtu (24/4) kemarin. Mereka dikumpulkan dari sejumlah hotel yang berada di Jakarta.”Tim Pencarian dan Evakuasi sampai saat ini telah mengevakuasi sebanyak 126 orang WN India (laki-laki 103 orang dan perempuan 23 orang) ke Hotel Holiday Inn Gajah Mada Jakbar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangannya, Minggu (25/4).

Yusri menyampaikan, tim gabungan melakukan penjagaan pada lokasi karantina di Hotel Holiday Inn Gajah Mada, Jakarta Barat. Yusri tak memungkiri, WN asal India bisa kemungkinan bertambah sehingga harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.”Tim penjagaan yang melakukan penjagaan pada lokasi karantina Hotel Holiday Inn Gajah Mada Jakbar 72 personel Pam gabungan Polda, Polres dan Koramil. Serta tiga orang unsur terkait Satgas Covid dari KKP dan Kemenkes,” ucap Yusri.

Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan  bahwa 12 orang warga negara asing dari India yang masuk ke Indonesia dan diketahui positif Covid-19 menjalani isolasi di Hotel Hariston, Jakarta Utara.”12 ini Langsung diisolasi mandiri di Hotel Hariston,” kata Dudung saat konferensi pers di bilangan Jakarta Barat, Sabtu (24/4).

Di tempat yang sama, Satgas Karantina Kesehatan Kemenkes, Andita Irawan, mengatakan bahwa kondisi WNA dari India yang positif Covid-19 tersebut dilaporkan tanpa gejala.

Dudung menjelaskan bahwa kedua belas orang itu merupakan bagian dari 160 warga negara asing yang datang dari India ke Indonesia selama beberapa waktu belakangan.

Mereka terjaring dalam operasi oleh tim yang dibentuk Polri khusus untuk mencari keberadaan warga negara India maupun WNI yang datang dari India.

“Dari hasil tim ini, maka telah didata ada 160 orang warga negara asing dan (7 orang) warga negara Indonesia yang datang dari India.Hasil swab dari 160 orang, 153 warga negara dari India, ada 12 orang yang positif,” kata Dudung.

Ia menyatakan bahwa 7 orang WNI yang datang dari India itu dinyatakan negatif Covid-19. Namun, mereka tetap menjalani karantina mandiri di Wisma Pademangan. Menurut Dudung, isolasi di Hotel Hariston dan Wisma Pademangan akan dilakukan selama 14 hari.

“Kalau misalnya sudah 14 hari, nanti kan swab ada dua kali. Di hari pertama dan hari ke-13 nanti akan diswab kembali, jika hasilnya negatif, ya sudah seperti yang tadi saya sampaikan, dikembalikan sesuai dengan tujuannya masing-masing sehingga tidak dikembalikan ke negara asal,” kata dia. (jpnn/ila)

Seperti diketahui, Pemerintah menerbitkan kebijakan yang menolak sementara waktu para pelaku perjalanan dari India mulai Sabtu (24/4) ini. Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jhoni Ginting mengatakan, kebijakan ini untuk menyikapi dinamika terbaru lonjakan kasus harian Covid-19 di India.

“Penolakan masuk berlaku bagi seluruh orang asing yang mempunyai riwayat perjalanan dari wilayah India dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari sebelum masuk wilayah Indonesia. Selain menolak masuk orang asing, kami juga menghentikan sementara penerbitan visa bagi Warga Negara (WN) India,” jelasnya.

Meski demikian, penolakan masuk ini tidak berlaku bagi WNI yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah India dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari sebelum memasuki wilayah Indonesia. Hanya saja, pemerintah Indonesia membatasi pintu masuknya di beberapa Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) saja. (jpnn/ila)

Transaksi Digital BSI Mobile Tembus Rp40,85 Triliun

LAYANI: Seorang pegawai PT BSI saat melayani nasabah, belum lama ini.

SUMUTPOS.CO – Volume transaksi kanal digital PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), tumbuh signifikan sepanjang triwulan pertama 2021. Nilainya hingga Maret lalu tembus Rp40,85 triliun, dengan kontribusi terbesar berasal dari transaksi melalui layanan BSI Mobile, yang naik 82,53 persen secara tahunan (yoy).

LAYANI: Seorang pegawai PT BSI saat melayani nasabah, belum lama ini.

Sepanjang Januari-Maret 2021, volume transaksi di BSI Mobile mencapai Rp17,3 triliun. Akumulasi transaksi dari platform tersebut mencapai 14,65 juta, tumbuh 72,35 persen yoy.

Secara umum, kenaikan volume transaksi melalui channel digital banking BSI sampai Maret 2021 naik 43,3 persen yoy. Selain disumbang oleh transaksi BSI Mobile (42 persen), kenaikan ini juga ditopang aktivitas nasabah pada kanal internet banking (24 persen); kartu debit/kredit (17 persen); dan ATM (14 persen). Jumlah besar ini muncul, satu di antaranya didorong oleh peningkatan transaksi nasabah selama pandemi Covid-19.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, sebagai super apps, BSI Mobile menyediakan tidak hanya layanan perbankan atau transaksi finansial. Namun juga aktivitas yang berkaitan dengan gaya hidup sehari-hari nasabah.

“Pengembangan ekosistem digital produk dan fitur BSI Mobile akan terus dilanjutkan, dalam waktu dekat diharapkan BSI Mobile dapat dimanfaatkan nasabah dan masyarakat luas untuk mengakses pembiayaan,” ungkap Hery, Minggu (25/4).

BSI Mobile menghadirkan sederet solusi untuk mempermudah nasabah, di antaranya fitur pembukaan rekening online; kemudahan transaksi bagi nasabah melalui fitur transfer, belanja online, transaksi QRIS, top up pulsa, beli token listrik, top up e-wallet, dan pembayaran sekolah. BSI Mobile juga memiliki fitur produk BSI Tabungan E-Mas dan juga Gadai Emas via online.

BSI Mobile juga menyediakan fasilitas pembayaran zakat, infaq, sedekah dan wakaf (Ziswaf). Sehingga diharapkan BSI Mobile tidak hanya sebagai sahabat finansial yang membantu pengelolaan keuangan, namun juga sahabat sosial yang memudahkan untuk berbagi kepada sesama, dan sahabat spiritual yang mengajak nasabah meningkatkan spiritual.

Pada momentum Ramadan tahun ini, BSI juga tengah mensosialisasikan penggunaan QRIS kepada masyarakat sebagai satu instrumen pembayaran Ziswaf. Kenaikan volume transaksi terbesar dicatatkan oleh QRIS, yakni sebesar 5182 persen secara yoy, menjadi Rp4,7 miliar. Dengan adanya QRIS ini, diharapkan bisa mendukung pengembangan ekosistem halal.

BSI juga aktif ikut serta dalam inklusi keuangan syariah di masjid dan pesantren, satu di antaranya melalui peresmian QRIS Pesantren pada 22-23 April 2021 di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta. Pada kesempatan ini, BSI menyalurkan KUR senilai Rp1,55 miliar. (gus/saz)

Warga Bantaran Sungai Deli Keluhkan Pengelolaan Sampah

SOSIALISASI: Robi Barus saat Sosialisasi Perda No.6/2015 tentang Pengelolan Persampahan di Lingkungan I, Bantaran Sungai Deli, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Medan Barat, Minggu (25/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bertahun-tahun petugas pengangkut sampah tak pernah hadir ke Lingkungan I kawasan Bantaran Sungai Deli, Kelurahan Pulo Brayan Kota. Akibatnya, masyarakat yang tinggal di kawasan bantaran sungai tersebut terpaksa membuang sampahnya ke lokasi TPS yang jauh dari lingkungan tersebut.

SOSIALISASI: Robi Barus saat Sosialisasi Perda No.6/2015 tentang Pengelolan Persampahan di Lingkungan I, Bantaran Sungai Deli, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Medan Barat, Minggu (25/4).

Hal itu terungkap dalam Sosialisasi Perda No.6/2015 tentang Pengelolan Persampahan yang dilakukan Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan, Robi Barus, SE, MAP di Lingkungan I, Bantaran Sungai Deli, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Minggu (25/4).

“Mana pernah ada tukang sampah ke lingkungan kami ini pak, bertahun-tahun tak pernah ada. Kami dilarang buang sampah ke sungai, tapi tak ada petugas pengangkut sampah yang masuk ke lingkungan kami ini. Akhirnya kami jauh-jauh lah bawa sampah kami ke TPS di Yos Sudarso sana, kan kasihan kali kami ini pak,” ucap boru Siahaan kepada Robi Barus dalam kesempatan itu.

Untuk itu, Boru Siahaan pun meminta kepada Pemko Medan melalui Robi Barus selaku perwakilan rakyat agar petugas sampah mau datang ke lingkungan mereka untuk mengangkut sampah setiap harinya. “Maunya kami patuh sama peraturan, maunya kami tak buang sampah ke sungai. Tapi tolong lah ada yang angkut sampah kami. Kalau ada retribusi yang harus dibayar seperti yang diatur di Perda, ya sudah lah, kami bayar, yang penting angkut lah,” pintanya.

Mendengar keluhan tersebut, Anggota DPRD Medan Robi Barus memastikan jika pihaknya akan meneruskan hal itu ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan.

“Ini memang cukup miris ya, hal ini akan saya teruskan ke Dinas Kebersihan,” kata Robi.

Dalam kesempatan itu, Robi Barus juga mengajak masyarakat untuk mendukung program Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution yang akan segera mengatasi persoalan sampah di Kota Medan. Ia mengatakan, penuntasan masalah langkah tersebut merupakan lima program prioritas Pemko Medan, yakni : kesehatan, kebersihan, infrastruktur termasuk perbaikan jalan dan drainase, penanganan banjir, serta pembenahan kawasan heritage Kesawan.

“Wali Kota Medan saudara Bobby Nasution memiliki beberapa program terhadap kota ini. Salah satunya mengatasi persoalan kebersihan, dimana nantinya dengan mengatasi sampah .Dimana saat ini selain dibangun TPA, juga sampah akan dikelola dengan mengunakan metode Refuse-Derived Fuel (RDF),” jelas Robi.

Atas dasar tersebut, kata Robi, masyarakat diharapkan tetap menjaga kebersihan disetiap lingkungan. Sebab, langkah yang dilakukan Wali Kota Medan tersebut merupakan sebuah metode terbaru dalam pengelolaan sampah di Kota Medan. “Jadi, saudara Wali Kota Medan sudah berpikir bagaimana sampah tidak lagi dipersoalkan. Nantinya justru menjadi sesuatu yang punya nilai ekonomis bahkan memberikan tambahan penghasilan bagi warganya,” katanya.

Di hadapan masyarakat yang hadir , Robi memberikan penjelasan tentang Perda No.6 Tahun 2015 tentang pengelolaan sampah dan penjelasannya. “Di Perda ini sudah dijelaskan berbagai hal tentang pengelolaan sampah di Medan. Perda inilah yang menjadi acuan kita dalam mengelola sampah,” pungkasnya. (map/ila)