MEDAN, SUMUTPOS.COM- Ikatan Keluarga Besar Alumni (IKBA) SMA Swasta Eria Medan, kembali mengadakan bakti sosial. Kali ini kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (27/03/2021), terkait dengan kesehatan, yaitu donor darah yang bekerjasama dengan  PMI Kota Medan.

“Alhamdulillah, IKBA SMA Swasta Eria Medan, kembali lagi melaksakanakan kegiatan yang merupakan program kerja dari bidang kesehatan. Donor darah ini terlaksana berkat kerjasama dengan PMI Kota Medan,” kata Linda Chaniago, selaku Ketua Umum IKBA SMA Swasta Eria Medan.

Kegiatan donor darah tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi alumni yang tergabung dalam wadah tersbut, tetapi dibuka juga untuk umum, dengan jumlah total pendonor 26 orang yang berhasil menyumbangkan darahnya. Menurut Linda, antusias masyarakat cukup besar menanggapi kegiatan ini, hanya saja kegiatan harus melalui protokol kesehatan, dan juga tidak semua masyakat yang hadir dapat memberikan  darahnya.

“Dari catatan kita, yang mendaftar sebagai pendonor itu ada sekitar 50 orang lebih. Tapi, karena sebelum melakukan  donor segalanya harus melalui pemeriksaan, jadi yang bisa memberikan darahnya hanya sekitar 26 orang,” ungkapnya.

Linda juga menambahkan, bahwa ke depan IKBA SMA Swasta Eria Medan akan melakukan berbagai kegiatan satu diantaranya adalah Reuni Akbar seluruh angkatan  Alumni SMA Swasta Eria Medan. Dengan tujuan adalah mempererat silaturrahim antar alumni.

“Kami dari bidang kesehatan, sudah menjadikan donor darah ini sebagai program. Karena kami ingin melakukan  kerjasama dengan  berbagai pihak, termasuk PMI Kota Medan yang sudah menyambut baik program yang kami laksanakan ini. Karenanya kami sangat mengucapkan terimakasih kepada PMI Kota Medan, atas kerjasama baiknya, sehingga terlaksana lah program bidang kesehatan  IKBA SMA Swasta Eria Medan pada hari ini,” sebut dr Reyni Octariza, selaku Ketua Bidang Kesehatan IKBA SMA Swasta Eria Medan.

Tidak hanya melakukan kerjasama dengan PMI Kota Medan, IKBA SMA Swasta Eria Medan juga bekerjasama dengan  salah satu perusahaan obat ternama yaitu Kalbe Farma yang juga ikut dalam memberikan layanan kesehatan dalam pemeriksaan kolesterol dan pemeriksaan kesehatan lainnya. Tidak hanya memberikan jalan bagi masyarakat untuk melakukan bakti sosial, IKBA SMA Swasta Eria Medan juga memberikan pelayanan kesehatan secara gratis.

Sementara itu, rasa bangga terhadap IKBA SMA Swasta Eria Medan juga terucap dari kepala sekolah, Drs Khoiruddin Hasibuan MPd.

Menurutnya, kegiatan tersebut sangat positif dan memberikan  manfaat bagi masyarakat tidak hanya alumni. “IKBA SMA Swasta Eria Medan, dalam segala kegiatan  selalu memberikan  dampak yang positif, segala program yang mereka rancang sangat baik. Tidak hanya mampu memberikan manfaat bagi alumni, namun telah mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” kata khoir.(adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Penanggulangan Narkoba harus dilakukan secara komprehensif dan tidak boleh parsial. Misal hanya dengan melakukan penangkapan kepada pengguna dan pengedar, akan tetapi tindakan prefentiv atau pencegahan harus juga dilaksanakan terutama di kalangan anak muda dan millenial.

Hal itu diungkap Anggota Komisi A DPRD Sumut, Meryl Rouli Saragih saat melaksanakan Sosialisasi Peraturan Daerah Tentang NAPZA di Rumah Seni Sedalanen, Jalan Bunga Kardiol No 86 B,  Baru Ladang Bambu,  Medan Tuntungan, Jumat (26/3/2021).

“Kalangan anak muda  merupakan kelompok yang rawan menjadi korban penyalahgunaan Narkoba, dan perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah,” kata Meryl yang merupakan Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut tersebut.

Pencegahan harus dilakukan secara masif dan sistemik, bukan hanya ceramah dan penyuluhan, akan tetapi harus dibarengi dengan memberikan ruang berekspresi bagi anak muda supaya bisa mengembangkan bakat dan kreativitas yang bisa berdampak positif untuk semua orang,

“Hari ini saya melaksanakan Sosialisasi Peraturan Daerah No 1 Tahun 2019 Tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya , Sosialisasi Perda anti narkoba ini kita fokuskan  keanak muda karena anak muda harus diselamatkan dari narkoba” Imbuh Anggota DPRD yang dikenal dekat dengan kalangan milenial tersebut.

Untuk itu, Meryl akan mendorong dan mendukung komunitas-komunitas anak muda untuk berekspresi, misalkan di bidang seni atau olah raga, dan juga pendidikan. “Selain melakukan Sosperda, saya juga memfasilitasi kegiatan kreativitas anak muda dalam menuangkan karyanya dalam bentuk mural tentu kegiatan ini saya berharap
Camat Medan Tuntungan memfasilitasi Anak Muda menyalurkan bakat mereka dalam membuat beragam mural dan kegiatan lainnya,” ungkap mantan juru bicara Tim Pemenangan Bobby-Aulia dalam Pilkada Kota Medan 2020 lalu.

Kegiatan tersebut menurut Meryl sebagai stimulus dukungan dirinya terhadap anak muda untuk membuka ruang berekspresi. “Saya yakin jika ruang berekspresi dibuka untuk mereka, maka kita bisa menekan laju peredaran Narkoba di kalangan anak muda,” pungkas anggota DPRD yang dikenal gesit dan murah senyum tersebut.(adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM mengajak jamaah Masjid Nasuha Taqwa, Kelurahan Tangkahan, untuk ikut membantu Pemerintah Kota (Pemko) Medan memutus penyebaran pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian.

Ajakan ini disampaikan Wali Kota saat meresmikan Masjid Nasuha Taqwa yang berlokasi di Jalan Rawe VII Kelurahan Tangkahan Medan Labuhan, Jumat (26/3).

Wali Kota Medan yang berbicara sebelum menunaikan Salat Jumat di masjid tersebut mengatakan, umat muslim dapat berperan dalam memutuskan penyebaran Covid-19 dengan cara disiplin dan menjadi teladan dalam penerapan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, menjaga kebersihan terutama kebersihan tangan.

Wali Kota Medan mengatakan, umat muslim telah terbiasa menjaga kebersihan. Minimal lima kali sehari umat muslim membersihkan diri dengan berwudu.

Wali Kota Medan juga mengingatkan bahwa sebentar lagi tiba bulan Ramadan. Ini merupakan kali kedua umat muslim menjalani ibadah di bulan Ramadan dalam kondisi pandemi Covid-19. Wali Kota pun berharap agar dalam pelaksanaan ibadah Ramadan, umat muslim menerapkan protokol kesehatan.

“Kita berharap selesai Ramadan angka penyebaran Covid-19 menurun,” harap Wali Kota Medan.

Pada bagian lain, Wali Kota Medan mengatakan, pandemi ini bukan hanya menimbulkan krisis kesehatan, namun juga krisis perekonomian. Karena itu, selain sebagai tempat beribadah, masjid juga dapat menjadi penggerak perekonomian.

“Kita sering mendengar istilah ekonomi syariah yang dipopulerkan oleh dunia perbankan. Semestinya, perekonomian syariah harus dimulai dari masjid,” ucap Wali Kota Medan. Wali Kota Medan menilai, Masjid Nasuha Taqwa yang baru selesai dibangun ini juga sangat potensial dimanfaatkan membantu umat yang dilanda krisis perekonomian akibat dilanda pandemi Covid-19. Masih ada ruangan di pelataran masjid yang jika tak digunakan untuk salat berjamaah dapat dijadikan tempat aktivitas perekonomian.

“Memakmurkan masjid dapat dilakukan dengan memakmurkan jamaahnya,” ucap Wali Kota Medan dalam acara yang dihadiri Ketua BKM Nasuha Taqwa Kusnaidi, Ketua Panitia Pembangunan H Abdul Kadir, Camat Medan Labuhan Rudi Asriasi, unsur Muspika dan segenap jamaah masjid. Peresmian Masjid Nasuha Taqwa ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Wali Kota Medan usai Salat Jumat. Sedangkan yang bertindak sebagai imam dan khatib dalam pelaksanaan Salat Jumat ini adalah ustadz Wahyu Nugroho SPi. (map/azw)

Wali Kota Medan Minta Camat dan Lurah Mutakhirkan Data Masyarakat Kurang Mampu

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Guna mendorong percepatan pemuktahiran data tersebut, Wali Kota Medan pun meninjau ke kecamatan-kecamatan seraya bertatap muka dengan warga kurang mampu, di Kecamatan Medan Belawan, Jumat (26/3). Pada pertemuan yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Medan Belawan itu, Wali Kota Medan mengatakan, penambahan kuota keluarga tidak mampu untuk dimasukkan ke DTKS ini merupakan janjinya kepada warga saat kampanye dulu.

“Mudah-mudahan janji itu bisa terpenuhi. Mungkin kuota itu belum mencukupi, tapi secara bertahap akan kita penuhi, “ ucap Wali Kota seraya mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan berupaya kuat terus membantu warga yang kurang mampu agar dapat bertahan selama pandemi ini.

Dalam pertemuan yang dihadiri Kadis Sosial Endar Sutan Lubis, Kadis Kesehatan Edwin Effendi, Camat Medan Belawan Ahmad SP, dan tokoh masyarakat Medan Belawan H Irfan Hamidy, serta puluhan warga kurang mampu itu, Wali Kota Medan kembali mengingatkan camat dan lurah agar serius dalam melakukan pendataan hingga menghasilkan data yang valid.

Wali Kota Medan menegaskan, selain memenuhi tambahan kuota 40 ribu kepala keluarga (KK) itu, camat dan lurah juga harus melakukan update data penerima bantuan. Jangan ragu-ragu mencoret warga yang memang tidak layak mendapat bantuan.

Selain itu, warga yang dulunya menerima bantuan dan kini telah hidup dengan layak harus juga dicoret dan digantikan dengan warga yang benar-benar tidak mampu. “Jangan hanya meminta penambahan saja. Data yang ada sekarang harus diupdate, hingga warga masuk ke data benar-benar pantas menerima bantuan sosial,” ucap Wali Kota Medan. Wali Kota Medan juga mengingatkan warga agar menggunakan bantuan itu untuk berbelanja di lingkungan masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar perekonomian di lingkungan tersebut berjalan.

“Beli sembako, bahan pangan, gula di warung dekat rumah agar perekonomian bergerak, agar para tetangga yang berjualan dan tidak termasuk penerima bantuan itu dapat juga merasakan manfaat bantuan sosial ini,” ucap Wali Kota.

Usai berbicara di hadapan warga, Wali Kota Medan mendampingi seorang warga lanjut usia (lansia) kurang mampu, Boru Sihombing, agar didata sebagai penerima bantuan.

Wali Kota Medan meminta petugas pendataan memberikan penjelasan dengan baik dan sederhana kepada nenek tersebut. Termasuk soal besaran dan waktu pencairan bantuan.

Di hadapan Wali Kota Medan, petugas pendataan menjelaskan kepada warga itu, bahwa dia akan dimasukkan sebagai penerima bantuan PKH Lansia. Bantuan itu akan disalurkan melalui rekening BRI setiap tiga bulan sekali. Petugas pendataan itu juga mengatakan, akan ada petugas pendamping bagi kelompok warga penerima bantuan.

Sebelumnya dalam pertemuan itu, Camat Medan Belawan Ahmad SP mengungkapkan kegembiraan atas kehadiran Wali Kota Medan yang membawa kabar baik bagi keluarga tidak mampu di kecamatan. Dalam kesempatan itu, dia pun melaporkan, saat ini jumlah penerima PKH di Medan Belawan 7.038 KK yang berasal dari Kelurahan Belawan 1, Belawan 2, Bahagia, Bahari, Sicanang, dan Bagan Deli.

Dia mengatakan, masih banyak lagi keluarga tidak mampu yang belum masuk ke data penerima bantuan sosial. (map/azw)