24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 3515

Pariwisata dan Agraria Langkat Berpotensi Dikembangkan

MUSRENBANG: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provsu, Irman Oemar menjadi narasumber pada pembukaan Musrenbang RKPD Kabupaten Langkat TA. 2022, di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Jalan T Amir Hamzah, Stabat, Rabu, (17/3).

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Pemprov Sumut mengungkapkan Kabupaten Langkat punya dua sektor potensial untuk dikembangkan. Pertama adalah sektor pariwisata, dan kedua bidang agraria yang terintegrasi.

MUSRENBANG: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provsu, Irman Oemar menjadi narasumber pada pembukaan Musrenbang RKPD Kabupaten Langkat TA. 2022, di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Jalan T Amir Hamzah, Stabat, Rabu, (17/3).

“Catatan penting bagi Bappeda, bagaimana mengoptimalkan kawasan pariwisata yang ada di Kabupaten Langkat, khususnya bagaimana mengoptimalkan pengembangan potensi sejarah Melayu yang ada, serta pembangunan infrastruktur di Kabupaten Langkat,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut, Irman Oemar saat menjadi narasumber pada pembukaan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Langkat Tahun 2022, di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Jalan T Amir Hamzah Stabat, Rabu (17/3).

“Dua hal ini yang berpotensi untuk dikembangkan di daerah ini. Pembangunan sektor pariwisata juga mesti terintegrasi dengan kawasan strategis nasional di kabupaten/kota lain,” sambung dia.

RKPD sebut Irman, mempunyai peran dan fungsi yang sangat strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, mengingat secara subtansial merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD.

“Karena itu dokumen-dokumen rencana yang dihasilkan forum-forum proses perencanaan adalah bagian terpenting dalam mencapai program-program yang diamanahkan oleh kepala daerah, khususnya dalam pencapaian visi-misi-nya,” katanya.

Disampaikan juga, terkait Musrenbang, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengimbau agar forum-forum terkait jangan dijadikan sebagai rutinitas. Karena dokumen-dokumen yang dihasilkan pada agenda ini memiliki makna yang sangat penting.

Terlebih, terang dia, ada tujuh agenda pembangunan yakni salah satunya membangun sinergitas antara program pemerintah pusat, program pemerintah provinsi dengan program-program kabupaten/kota, khususnya Kabupaten Langkat.

Sebelumnya Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin saat membuka Musrenbang mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan bernilai strategis dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan nasional dan daerah, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dikatakannya, proses musrenbang telah melalui tahap mulai tingkat desa, kelurahan dan kecamatan, serta forum gabungan perangkat daerah sampai dengan tingkat kabupaten yang memiliki peran strategis dalam penyusunan rencana kerja Pemkab Langkat TA. 2022.

Ia berharap, seluruh pemangku kepentingan untuk memberi perhatian serta terlibat secara aktif dalam musrenbang, sehingga tujuan kegiatan itu sebagai instrumen dan penganggaran partisipasi bisa terwujud.

“Perencanaan pembangunan yang kita rancang diharapkan tidak saja mampu menyelesaikan permasalahan saat ini, namum mampu mengantisipasi permasalahan yang akan datang,” katanya.

Kepala Bappeda Langkat Sujarno menyampaikan, Musrenbang RKPD 2022 telah dilaksanakan terlebih dahulu melalui forum konsultasi publik dan forum perangkat daerah, dan hasil pembahasan di 23 kecamatan.

Saat ini, katanya, yang menjadi aspirasi masyarakat terutama bidang infrastruktur dan transportasi selain bidang pertanian, peternakan. Diharapkannya musrenbang mampu menjawab permasalahan yang manjadi aspirasi masyarakat di Kabupaten Langkat. (prn/han)

Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, BP-JHC Silaturahim Plt Wali Kota Binjai

SILARATURAHIM: Plt Wali Kota Binjai, Amir Hamzah menerima kunjungan Ketua Tim BP-JHC, Hari Yusnadi.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pelaksana Tugas Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah menerima kunjungan dari Badan Pekerja Join Health Council atau Komite Kerjasama Kesehatan antar wilayah Provsu di Balai Kota, kemarin (17/3). Ketua Tim BP-JHC, Hari Yusnadi menjelaskan, kunjungan ini dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di Kota Binjai.

SILARATURAHIM: Plt Wali Kota Binjai, Amir Hamzah menerima kunjungan Ketua Tim BP-JHC, Hari Yusnadi.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.

 Juga menciptakan mutu pelayanan yang semakin baik di RSUD, maupun puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Binjai. “Kami siap membimbing dan akan membantu  apa yang menjadi permasalahan. Harapan kami, semoga tersinkronisasi semua kegiatan ini agar lebih terstruktur,” kata Hari Yusnadi didampingi sejumlah pengurus.

 Sementara, Plt Wali Kota mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi program BP-JHC. Dia berharap, dukungan BP-JHC akan mampu membuat Pemko Binjai memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat.

 ”Terima kasih atas kunjungannya. Semoga silaturahim ini tetap berjalan dengan baik . Saya sangat bangga dan bahagia atas kunjungan ini,” tukasnya. (ted/han)

OPD Langkat Dilatih Pengelolaan Arsip

SOSIALISASI: Sekdakab Langkat, Indra Salahuddin membuka sosialisasi penyelamatan dan pengelolaan arsip di lingkungan Pemkab Langkat. ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Sekdakab Langkat, dr.H.Indra Salahudin membuka sosialisasi surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN RB) No: 01 Tahun 2020, tentang penyelamatan dan pelestarian arsip negara periode 2014 – 2019, di Grand Kanaya Medan, Selasa (16/3).

SOSIALISASI: Sekdakab Langkat, Indra Salahuddin membuka sosialisasi penyelamatan dan pengelolaan arsip di lingkungan Pemkab Langkat. ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS.

Dalam sambutannya, Sekdakab mengatakan sosialisasi guna meningkatkan mutu dan kualitas satuan kerja terkait penyelamatan dan melestarikan arsip-arsip negara, yang berpotensi statis pada OPD di Langkat.

“Semoga dapat menjamin tersedianya informasi yang akurat dan autentik. Serta terlaksananya pengumpulan, penataan, pemanfaatan arsip secara efektif dan efesien,”kata Indra Salahuddin.

Untuk itu, lanjut Indra, sangat diharapkan peserta sosialisasi dapat memahami tentang jenis – jenis arsip mana yang berpotensi statis. “Semoga melalui surat edaran dan sosialisasi ini, arsip yang sudah diselamatkan akan menjadi warisan dokumenter yang penting bagi generasi mendatang. Menjadi bagian dari pelestarian dan aksesibilitas.”imbuhnya

Sementara penyelenggara sosialisasi, Plt. Kadis Arsip Kabupaten Langkat, Rudi Kinandung menyampaikan, sosialisasi ini bertujuan meningkatkan SDM, pengetahuan serta menambah wawasan para peserta, tentang tata cara pengelolaan Arsip, sesuai ketentuan UU No 43 tahun 2009, tentang kearsipan.

Sosialisasi ini dihadiri 28 organisasi perangkat daerah Kabupaten Langkat, terdiri dari satu OPD mengutus 2 orang, yakni Sekretaris dan Kasubbag Umum. Menghadirkan narasumber dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Provsu. (yas/han)

Dolok Masihul Juara Umum MTQH XVII Sergai

SERAHKAN: Bupati Sergai Darma Wijaya didampingi Wakil Bupati Adlin Umar Yusri menyerahkan hadiah dan piala kepada para pemenang MTQH XVII.

SEI RAMPAH, SUMUTPOS.CO – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadist (MTQH) XVII tingkat Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), secara resmi ditutup Bupati Darma Wijaya dan Wakil Bupati Adlin Umar Yusri Tambunan di halaman Masjid Agung Sergai, Sei Rampah, Rabu (17/3) malam.

SERAHKAN: Bupati Sergai Darma Wijaya didampingi Wakil Bupati Adlin Umar Yusri menyerahkan hadiah dan piala kepada para pemenang MTQH XVII.

Penutupan dirangkai dengan penyerahan hadiah kepada juara umum yang diraih oleh Kecamatan Dolok Masihul, disusul kafilah Kecamatan Bintang Bayu, kemudian kafilah dari Kecamatan Pegajahan dan Kecamatan Perbaungan dan posisi ke 5 diraih oleh kafilah dari Kecamatan Bandar Khalifah.

Pada kesempatan itu, Bupati Sergai Darma Wijaya mengucapkan alhamdullilah, walau berlangsung dalam situasi pandemi Covid-19, MTQH XVII berjalan lancar, aman, tertib dan sukses.

Menurut Darma Wijaya, selain dalam penyelenggaraannya, MTQH kali ini dikatakan sukses karena menemukan bibit potensial Qori dan Qoriah Sergai berkualitas lewat berbagai usia.

“Bagi para pemenang MTQH XVII tingkat Kabupaten Sergai 2021, yang nantinya ditunjuk sebagai duta kabupaten di kompetisi tingkat provinsi dan nasional, diharapkan semuanya menjalani seluruh proses dengan ikhlas,” jelasnya.

Darma Wijaya menambahkan, bagi duta Sergai yang berhasil memperoleh peringkat pertama di kompetesi tingkat Provinsi akan diberikan tiket gratis umroh, dan tingkat nasional diberi hadiah naik haji.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sergai dr Riski Ramadhan Hasibuan mengapresiasi pelaksanaan MTQH XVII.

“Kami meyakini pelaksanaan MTQH ini mampu memberikan kontribusi positif dan rasa cinta pada Alquran. Para Qori dan Qoriah yang mendapatkan nilai terbaik harus mempersiapkan diri untuk mengikuti persaingan di tingkat provinsi dan bahkan nasional,” bilangnya. (ian/han)

Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Percepat Vaksinasi Covid-19

Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo mengaku telah memerintahkan jajaran kepala daerah untuk secepat-cepatnya melakukan vaksinasi Covid-19 untuk warga di wilayah masing-masing. Hal ini ia sampaikan saat meninjau vaksinasi massal di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (18/3).

Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo.

“Kita berharap bahwa proses vaksinasi ini tidak hanya dilakukan di provinsi Sulawesi Selatan, di Makassar, tetapi juga di provinsi-provinsi yang lain juga saya telah perintahkan untuk secepat-cepatnya, sesegera mungkin melakukan vaksinasi,” kata Jokowi di lokasi.

Jokowi ingin, vaksinasi dapat sesegera mungkin dilakukan terhadap para lansia dan petugas pelayan publik. Semakin banyak masyarakat yang divaksin, kata dia, maka kekebalan komunitas atau herd immunity akan segera terbentuk.”Agar proses vaksinasi ini semakin hari semakin cepat dan semakin banyak, sehingga kita harapkan bisa mengurangi laju penularan Covid yang ada di negara kita,” ujarnya.

Adapun vaksinasi massal yang digelar di Kota Makassar menyasar 8.000 guru. Pasca proses vaksinasi ini selesai, rencananya akan dilakukan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas. Diharapkan, bulan Juni mendatang kegiatan belajar mengajar sudan bisa dilakukan secara tatap muka di sekolah, meskipun tetap dilakukan pembatasan.

“Dari situ nanti kita evaluasi apakah bisa dilakukan tatap muka penuh mungkin pada bulan setelah itu,” kata Jokowi. Adapun vaksinasi Covid-19 di Tanah Air sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Pada tahap pertama vaksinasi diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan.

Saat ini, vaksinasi sudah menginjak tahap kedua yang menyasar pada petugas pelayan publik dan lansia. Ditargetkan vaksinasi dapat menjangkau 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa. (kps/ila)

27 Ribuan Guru Agama Masuk Kuota Seleksi PPPK

Ketua Umum Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Mahnan Marbawi.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kabar baik bagi para guru agama. Akhirnya muncul kuota dalam jumlah cukup besar dalam rekrutmen guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Jumlahnya mencapai 27 ribuan kursi.

Ketua Umum Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Mahnan Marbawi.

Kabar tersebut disampaikan Ketua Umum Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Mahnan Marbawi. ’’Pak Direktur PAI (Kemenag, Red) infokan 27 ribu GPA (guru pendidikan agama) bisa masuk PPPK,’’ katanya Rabu (17/3). Menurut dia kabar tersebut patut disyukuri.

Sebab semula kuota guru agama yang bisa masuk dalam proses seleksi PPPK hanya sekitar sembilan ribu kursi saja. Tetapi kemudian ada kuota baru yang jumlahnya mencapai 27 ribuan. Mahnan menuturkan dari 27 ribuan kuota guru agama itu, sebanyak 22.907 kuota untuk guru pendidikan agama Islam (PAI) di sekolah.

Mahnan mengakui jumlah 27 ribuan kuota guru agama tersebut masih jauh dibandingkan dengan 120 ribu guru PAI honorer di seluruh Indonesia. ’’Kami berterima kasih atas masuknya GPA dalam kuota rekrutmen PPPK,’’ tuturnya.

Tetapi Mahnan mengatakan mereka tetap meminta agar kuota guru agama dalam rekrutmen PPPK proporsional. Seperti diketahui kuota rekrutmen guru PPPK tahun ini disiapkan untuk satu juga kursi.

Dia berharap setelah ada kabar masuknya guru pendidikan agama ke sistem rekrutmen PPPK, pemerintah segera mengumumkan petunjuk teknis (juknis) pendaftarannya. Supaya para guru honorer bisa bersiap-siap menjelang dibukanya masa pendaftaran.

Mahnan mengatakan informasi dari Kemenag menyebutkan kuota 27 ribuan guru agama dalam rekrutmen PPPK itu bisa dipertanggungjawabkan.

Data tersebut diambil dari data pokok pendidikan (dapodik). Dia juga menjelaskan nantinya seluruh pendaftar rekrutmen guru PPPK tetap harus melalui proses tes atau seleksi.

Saat ini sedang dibahas naskah ujian rekrutmen guru PPPK untuk formasi guru PAI. Direktorat PAI Kemenag sedang mendiskusikan materi soal ujian itu dengan konsorsium yang mereka bentuk. Mahnan belum mendapatkan kabar soal persiapan pembuatan soal ujian PPPK untuk guru agama lainnya.

Dikonfirmasi terpisah Direktur PAI Kemenag Rohmat Mulyana Sapdi tidak merespons saat dikonfirmasi soal perkembangan kuota guru agama di dalam rekrutmen PPPK itu. Termasuk Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M. Ali Ramdhani juga tidak menjawab saat dikonfirmasi.

Kuota guru agama, khususnya PAI, di dalam rekrutmen PPPK 2021 memang jadi sorotan. Sebab di tengah jumlah kuota yang mencapai satu juta kursi, tidak ada alokasi guru guru agama. Sampai muncul wacana guru PAI di bawah AGPAII untuk mogok mengajar. Mereka memberi waktu ke pemerintah sampai akhir Maret ini. (jpnn/ila)

PAN-RB Sudah Memastikan, Seleksi CPNS dan PPPK Dibuka Mei-Juni

UJIAN: Peserta CPNS saat mengikuti ujian masuk CPNS di salah satu instansi pemerintah. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengumumkan pendaftaran Calon CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan nonguru tahun 2021 dibuka pada Mei hingga Juni.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengumumkan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan nonguru tahun 2021 dibuka pada Mei hingga Juni.

UJIAN: Peserta CPNS saat mengikuti ujian masuk CPNS di salah satu instansi pemerintah. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengumumkan pendaftaran Calon CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan nonguru tahun 2021 dibuka pada Mei hingga Juni.

“Pendaftaran Mei-Juni 2021, pendaftaran dilakukan melalui sistem seleksi calon ASN (SSCN) BKN,” kata Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (18/3).

Sementara jadwal seleksi akan dilaksanakan pada Juli sampai Oktober 2021. Seleksi dilakukan dengan menggunakan computer Assisted Test (CAT) yang dikoordinasikan oleh BKN.

Saat ini, proses pendaftaran dan seleksi CPNS serta PPPK nonguru masih menunggu penyelesaian penetapan rencana kebutuhan. Adapun, rencana kebutuhan akan ditetapkan oleh Menteri PAN-RB pada akhir Maret 2021. Pada saat ini proses tersebut sudah pada tahap finalisasi.

Proses pengadaan dibagi ke dalam tiga kategori, mulai dari pengadaan melalui sekolah kedinasan, pengadaan CPNS dan PPPK non-guru, dan pengadaan PPPK guru.

“Pada tahun ini, Kementerian PAN-RB bersama BKN masih belum menentukan lokasi seleksi diadakan. Tetapi pada intinya seleksi dilaksanakan di kantor pusat BKN, kantor regional BKN, unit pelaksana teknis (UPT) BKN, dan tempat-tempat tes tambahan baik itu yang dibiayai BKN maupun dibiayai mandiri oleh instansi,” katanya.

Sementara pelaksana pendaftaran untuk PPPK guru dilakukan sedikit berbeda, karena diberikan kesempatan tiga kali bagi para pesertanya untuk mengikuti seleksi dengan tahapan pendaftaran pada Mei-Juni 2021 melalui SSCN BKN, seleksi tahap I pertengahan Agustus 2021 dengan pengumuman, pemberkasan, dan penetapan NIP pada akhir Agustus sampai September 2021.

Seleksi tahap II dilakukan awal Oktober 2021, pengumuman, pemberkasan, dan penetapan NIP pada akhir Oktober sampai November 2021. Sementara seleksi tahap III dilakukan awal Desember dengan pengumuman, pemberkasan, dan penetapan NIP pada akhir Desember 2021 sampai Januari 2022.

“Seleksi dilakukan dengan sistem CAT dan dilaksanakan melalui UNBK. Lokasi pelaksanaan seleksi ini masih belum dapat ditentukan, karena panitia seleksi masih harus mempertimbangkan jumlah dan sebarannya,” ungkapnya. (dtc/ila)

Mendikbud Optimis Sekolah Kembali Buka Juli, Gubsu: Lebih Cepat Lebih Bagus

CUCI TANGAN: Siswa SD mencuci tangan dengan sabun di sekolahnya. Mulai Januari 2021, pemerintah mengizinkan belajar tatap muka di sekolah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
CUCI TANGAN: Siswa SD mencuci tangan dengan sabun di sekolahnya. Mulai Januari 2021, pemerintah mengizinkan belajar tatap muka di sekolah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Edy Rahmayadi memberi sinyal akan dibukanya kembali pembelajaran tatap muka di Provinsi Sumatera Utara. Edy mengatakan, lebih cepat dibuka belajar tatap muka di sekolah akan lebih baik. Namun sebelum dibuka kembali, terlebih akan dilakukan evaluasi.

CUCI TANGAN: Siswa SD mencuci tangan dengan sabun di sekolahnya. Mulai Januari 2021, pemerintah mengizinkan belajar tatap muka di sekolah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Ilustrasi.

“Kan tinggal cari waktu, lebih cepat lebih baik, kita lakukan evaluasi,” ujar Edy Rahmayadi menjawab wartawan di Medan, Kamis (18/3).

Namun gubernur tidak mengungkap kapan persisnya akan dibuka belajar tatap muka, meskipun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengizinkan Juli tahun ini. “Dalam waktu dekat kita lakukan evaluasi, pantas? kita lakukan (buka belajar tatap muka) di sekolah,” kata Edy.

Namun Edy Rahmayadi telah menginstruksikan ke dinas pendidikan untuk melakukan peninjauan akan kesiapan sekolah membuka belajar tatap muka. Proses itu diketahui masih berlangsung.

Sementara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengaku optimis, semua sekolah dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) pada tahun ajaran baru 2021/2022 yang jatuh pada Juli mendatang. Alasannya, peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan di rentang usia 3 sampai 30 tahun memiliki risiko rendah tertular Covid-19.

“Dari sisi fatality rate, itu orang muda apalagi anak-anak, itu sangat sangat kecil, itu dari fatality ya, semua riset global menunjukkan bahwa anak-anak itu rate infection-nya itu lebih rendah daripada orang-orang dewasa atau yang lebih dewasa,” ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI secara daring, Kamis (18/3).

Kata dia, kelompok usia 3–30 tahun memilik faktor risiko yang jauh lebih rendah dibandingkan kelompok usia lainnya. Sedangkan kelompok di atas umur 40-60 itu jauh lebih tinggi resikonya. “Kita semua tahu ini adalah fakta. Kalau dari sisi terinfeksi Covid itu sangat cepat sembuhnya,” jelasnya.

Adapun, transmisi virus pada anak bukan berada di sekolah, kebanyakan berada pada aktivitas sosial antara orang dewasa ke anak-anak. “Transmisi pada anak itu tidak terjadi bukan pada saat PTM di dalam kelas, tapi aktivitas sosial luar kelas,” ujarnya.

Oleh karena itu, ketika guru dan tenaga kependidikan sudah divaksinasi yang ditargetkan selesai pada Juni ini, itu adalah waktu yang pas untuk sekolah kembali dibuka. Namun tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Itulah di mana sekolah harus melakukan opsi tatap muka. Dari 23 negara di Asia Timur dan Pasifik, 85 persen negara itu sudah buka sekolahnya, kita tertinggal dalam bagian 15 persen yang masih melakukan sebagian doang, atau bisa dibilang tertutup, kita mau ketinggalan seberapa jauh? Di Amerika saja dengan kondisi Covid yang parah walaupun vaksinasi cepat, mereka sudah 40 persen melakukan PTM,” tutur Nadiem.

Ia juga mengungkapkan, di zona hijau saat ini sekolah yang melaksanakan PTM baru 56 persen. Sementara itu, untuk zona kuning sebesar 28 persen. “Ini adalah keputusan pemda, belum yakin, masih belum membuka sekolah atau berbagai macam alasan lainnya,” ujarnya.

Selain itu, ia juga membeberkan dampak negatif apabila sekolah tetap menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Mulai dari anak putus sekolah hingga persepsi orang tua yang berubah kalau sekolah tidak memberikan peran apapun dalam pendidikan anak.

“Penurunan capaian belajar sudah pasti terjadi di dunia, khususnya Indonesia kesenjangan semakin melebar. Perbedaan akses dan kualitas membuat kesenjangan makin lebar, learning loss juga makin berkembang jika tidak PTM,” tutur dia.

Meskipun baru 15 persen, ia berharap dengan adanya vaksinasi Covid-19 terhadap para pendidik dan tenaga kependidikan yang ditargetkan sekitar 5 juta dapat meningkatkan angka partisipasi pembukaan sekolah di Indonesia. “Ini angka harus naik cepat, makanya dengan vaksinasi ini salah satu solusi untuk kita mendorong (PTM),” tegas mantan bos Gojek itu.

Diketahui, pandemi Covid-19 sudah berlangsung di Indonesia selama 1 tahun. Dalam perkembangan virus tersebut, banyak sektor yang mengalami hambatan, termasuk pendidikan yang terpaksa ditutup pada awal munculnya virus.

Namun, perlahan-lahan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri, sekolah sudah mulai dapat kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh dengan izin pemerintah daerah (pemda) pada Januari 2021 dan tetap menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

Meskipun sudah boleh dibuka, namun kenyataannya dari seluruh sekolah yang ada di Indonesia, baru 15 persen saja yang melaksanakan PTM.

Sebelumnya, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta agar daerah yang telah berstatus zona hijau dan kuning kembali menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka. Hal ini disampaikan Muhadjir saat melakukan kunjungan ke daerah Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara, Rabu (17/3). Di wilayah ini, proses belajar mengajar tatap muka telah dilakukan, Muhadjir pun ingin wilayah lain melakukan keputusan serupa.

“Saya juga sarankan wilayah zona hijau dan kuning seperti di Kepulauan Nias ini sudah harus ada proses belajar mengajar. Jangan ikut-ikutan yang lain yang memang posisinya berada di status zona merah,” kata Muhadjir.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir mengatakan telah dimulainya kegiatan belajar mengajar secara tatap mula di wilayah yang jauh dari ibukota, seperti Kepulauan Nias bisa menjadi kesempatan untuk mengejar ketertinggalam berkaitan dengan pembelajaran dari kota-kota besar. “Justru kesempatan sekarang bagi wilayah yang tertinggal seperti Kepulauan Nias ini untuk mengejar siswa-siswa yang berada di kota yang lebih terdepan,” kata dia.

Muhadjir juga mengapresiasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tatap muka yang telah dimulai di Kota Gunungsitoli dan Kepulauan Nias. Menurutnya, pelaksanaan belajar tatap muka ini telah mematuhi protokol kesehatan dengan baik, seperti kewajiban menggunakan masker bagi murid dan guru, serta diterapkannya sistem shift untuk menerapkan jaga jarak antar murid. “Saya lihat sudah bagus sekali. Mematuhi protokol kesehatan, kemudian dibikin shift masuk sekolahnya,” kata dia.

Di wilayah Kota Gunungsitoli sendiri, per 16 Maret jumlah kasus Covid-19 sejak awal masuknya kasus pada Juni 2020 berjumlah 694 kasus, dengan rincian 17 kematian dan sembuh 677 kasus. Saat ini diketahui tidak ada kasus aktif.

Muhadjir juga melakukan dialog sengan petugas tracer di kantor Walikota Gunungsitoli. Dari laporan para dokter petugas tracing Covid-19 Muhadjir mengetahui bahwa masyarakat masih banyak yang bandel dan menolak untuk dilakukan tracing oleh petugas.

Muhadjir menyebut, kasus penolakan terhadap petugas tracer memang masih sering terjadi di masyarakat. Karena itu, dia meminta agar pihak satgas petugas tracer bekerja sama dengan RT/RW bersama Babinsa dan Babinkamtibmas untuk menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang Covid-19. “Kalau kita melakukan edukasi pendidikan sosialisasi kepada masyarakat secara luas itu pelan-pelan nanti akan diterima kepada masyarakat. Karena itu saya mohon juga kepada pihak Pemerintah Kota untuk melakukan sosialisasi dan edukasi tentang Covid-19,” ujarnya.

“Ini mohon betul-betul dikobarkan agar masyarakat sadar betul Covid-19 ini nyata dan berbahaya. Covid ini sangat berbahaya terutama untuk lansia dan yang memiliki komorbid (penyakit penyerta),” lanjutnya. (bbs/jpc)

Gara-gara Satu Pesawat dengan Penumpang Positif Covid-19, Indonesia Dipaksa Mundur dari All England

MUNDUR: Ganda putra Indonesia Marcus F Gideon/Kevin Sanjaya sukses meraih kemenangan pada hari pertama All England 2021, Rabu (17/3). Sayang, tim Indonesia dipaksa mundur dari event tersebut.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ini adalah suatu kejadian paling buruk yang menimpa dunia bulu tangkis Indonesia. Sebanyak 12 pemain yang mewakili Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 oleh otoritas kesehatan Inggris (NHS) pada Rabu (17/3) waktu setempat atau Kamis dini hari (18/3) WIB.

MUNDUR: Ganda putra Indonesia Marcus F Gideon/Kevin Sanjaya sukses meraih kemenangan pada hari pertama All England 2021, Rabu (17/3). Sayang, tim Indonesia dipaksa mundur dari event tersebut.

Pasalnya, tim Indonesia dinyatakan berada dalam satu pesawat dengan penumpang yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada penerbangan dari Istanbul ke Birmingham, Sabtu (13/3) lalu.

Penumpang tersebut belum diketahui namanya. Juga berapa jumlahnya. Namun berdasarkan peraturan protokol kesehatan yang berlaku di Inggris, tim Indonesia wajib menjalani isolasi mandiri selama 10 hari. Padahal, Indonesia sudah berada di sana sejak 13 Maret. Anggota tim Indonesia juga sudah melakukan interaksi, sudah mengunjungi berbagai macam tempat, dan bahkan tiga sektor sudah bertanding.

Yang sudah berlaga pada hari pertama All England 2021 adalah ganda putra nomor satu dan dua dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Jonatan Christie. Ketiganya sukses meraih kemenangan. Sedangkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran), dan Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) belum sempat bertanding di hari pertama. Demikian juga dengan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang baru akan bertanding keesokan harinya waktu setempat.

Fajar/Rian, Praveen/Melati, dan Anthony Ginting semuanya dipaksa mundur dari turnamen. Mereka lantas memasang logo Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) di akun Instagram dan menulis dengan caption nyaris senada @bwfofficial must be responsible!

Di tengah kebingungan, ganda nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon menulis di Instagram bahwa pihaknya sangat terkejut, karena seluruh pemain Indonesia diharuskan mundur dari All England 2021. Jadi, bukan cuma Ginting, Fajar/Rian, dan Praveen/Melati. Tetapi seluruh tim.

Marcus menilai, BWF tidak becus dan gagal dalam mengorganisasi ajang ini. Sebab, sebelum penerbangan, seluruh anggota tim Indonesia sudah menjalani swab test. Hasilnya adalah negatif. Selain itu, para pemain juga sudah melakukan tes ulang sesampainya di hotel di Birmingham. Hasilnya juga negatif.

Marcus menambahkan, pertandingan kemarin ditunda karena ada tujuh kasus positif Covid-19 dari negara lain. Dan setelah dilakukan tes ulang, mereka kemudian menjadi positif. “Jadi, mengapa kami tidak mendapatkan keadilan yang sama?” tulis Marcus.

Berdasarkan keterangan resmi PP PBSI, seluruh tim Indonesia dipastikan mundur dari turnamen All England 2021 dan tidak dapat melanjutkan pertandingan. “Namun kami pun tidak diberi tahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif tersebut. Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari,” tulis manajer tim Indonesia Ricky Subagja dalam keterangan resminya.

“(Sehingga) Tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu,” tambah Ricky.

“Baik dari BWF maupun panitia All England sendiri pun tidak bisa berbuat apa-apa karena hal ini sudah menjadi regulasi pemerintah Inggris. Namun dapat dipastikan, keadaan seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Hal ini merupakan kejadian luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua,” lanjut Ricky.

Publik Harus Tahu Faktanya

Dikutip dari siaran pers PP PBSI, Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna dalam jumpa pers, Kamis (18/3) pagi, mengungkap beberapa fakta terkait insiden ini. “Pagi ini saya mendapatkan informasi, bagaikan disambar geledek, bahwa tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021,” kata Agung dikutip dari siaran pers PP PBSI.

“Saya ingin membuat sebuah pesan yang positif. Tidak ingin menganggu hubungan antar lembaga, antar negara. Tapi publik harus tahu fakta-faktanya,” ujar Agung lagi.

“Pertama kali kita tidak diperbolehkan bertanding lagi karena kita ada dalam satu pesawat dengan penderita Covid-19 di penerbangan dari Istanbul ke Birmingham. Namun demikian sampai dengan hari ini kita tidak diberitahu siapa penumpang tersebut,” ucap Agung.

“Pada saat yang sama di pesawat yang sama ada pemain dan pelatih dari Turki, tetap dapat bertanding,” jelasnya.

“Fakta berikutnya adalah persiapan yang kita lakukan di Indonesia sangat maksimal terkait dengan protokol kesehatan. Seluruh pemain, pelatih dan ofisial yang berangkat ke Inggris bukan hanya sudah dilakukan tes swab PCR tapi juga sudah dilakukan vaksinasi dua kali. Jadi persiapan sudah cukup baik menurut saya,” kata Agung lagi.

Bergerak untuk mengatasi masalah ini, Agung langsung berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait terutama dengan Menteri Luar Negeri. “Saya sudah melakukan komunikasi, baik dengan teman-teman yang ada di PBSI ataupun teman-teman yang sedang berlaga di Inggris,” kata Agung.

“Saya juga sudah melakukan komunikasi intensif dengan Menteri Luar Negeri dan saya berharap agar Menteri Luar Negeri segera melakukan supervisi, membantu paling tidak kita di sana tidak diperlakukan secara diskriminatif,” sambungnya.

“Kita terus melakukan upaya-upaya sampai dengan saat ini. Kita tidak berhenti memperjuangkan kehormatan kita di forum internasional. Tetapi kita tunggu saja hasilnya,” tegas Agung.

Agung mengakui ini adalah sebuah kekecewaan yang besar. Tetapi, dia tidak mau para pemainnya berkecil hati. “Kami menyampaikan kekecewaan yang besar. Kita tetap akan berjuang, siapa tahu ada ruang yang masih terbuka bagi kita untuk melanjutkan pertandingan. Tetapi kalau tidak, kita tidak perlu berkecil hati. Kita adalah juara yang tertunda,” tegasnya.

“Hal ini menjadi pelecut kita dan juga pemberi semangat kita ke depan. Kita tidak perlu kecewa terlalu dalam di sini. Kita patuhi saja. Kita ikuti prosedurnya,” pesan Agung. Kamis malam rencananya, Agung akan menemui tim Indonesia lewat pertemuan virtual.

Ada Dugaan Sengaja Dijegal

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pun meminta hal ini dijelaskan sedetail mungkin agar tidak menimbulkan spekulasi dan tuduhan terhadap pihak penyelenggara turnamen.

“Pihak penyelenggara maupun pihak BWF bisa melihat lebih objektif apa yang terjadi. Sebenarnya, tidak bisa dipukul rata. Apalagi, ada informasi bahwa ada atlet yang berasal dari negara lain berada dalam pesawat yang sama, tapi tetap diperbolehkan main,” jelasnya dalam telekonferensi pers, Kamis (18/3).

Dia pun mengkhawatirkan, tindakan ini akan menimbulkan praduga yang negatif, yakni untuk menjegal para pemain Indonesia di All England 2021. Pasalnya, Indonesia adalah salah satu negara yang ditakuti di dunia bulu tangkis. “Jangan sampai ada spekulasi yang muncul dan beredar karena Indonesia ini dikenal dengan negara yang punya kekuatan yang diperhitungkan dalam bulu tangkis, lalu muncul cara-cara yang tidak fair yang diperlakukan kepada kita,” ujarnya.

Ia pun meminta kepada Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk meminta klarifikasi kepada BWF Internasional maupun regional Asia. Apalagi hal ini sangat merugikan Indonesia yang tengah meraih kemenangan. “Saya mendorong untuk PBSI melakukan langkah-langkah supaya kita tidak diperlakukan seperti ini, kalau kita diam saja dan ada indikasi tidak fair dan kita biarkan, ktia akan dianggap lemah, kita diperlakukan sama kalau bertemu lagi di event seperti ini,” tutup Zainudin.

Turki Mengapa tak WO?

Seperti diketahui, Tim Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021. Hal ini efek dari instruksi National Health Service (NHS) agar para pemain Indonesia tidak boleh keluar hotel. Tetapi harus menjalani karantina selama 10 hari.

NHS mengirimkan email kepada 20 dari 24 anggota tim Indonesia yang berada di Birmingham. Intinya adalah memerintahkan mereka kembali ke hotel untuk menjalani isolasi sampai 23 Maret.

Tim Indonesia akan berada di Crowne Plaza Birmingham City Centre. NHS menjelaskan bahwa dalam pesawat yang mengangkut kontingen Indonesia dari Istanbul ke Birmingham (13/4), terdapat penumpang yang positif Covid-19.

Dalam email yang dikirim ke anggota tim Indonesia, dijelaskan bahwa jika seseorang berada dalam satu penerbangan bersama orang yang positif Covid-19, maka orang itu harus menjalani masa isolasi selama 10 hari. Meskipun orang tersebut negatif Covid-19 berdasarkan tes terbaru.

Berdasarkan keterangan PP PBSI, empat nama yang tidak mendapatkan email agar menjalani karantina adalah pemain ganda putra Mohammad Ahsan, Irwansyah (asisten pelatih tunggal putra), Iwan Hermawan (kasubid sport science PP PBSI), dan Gilang (massuer). Kondisi inilah yang memaksa tim Indonesia mundur dari All England 2021.

Di sisi lain, pemain tunggal putri Turki Neslihan Yigit tidak dinyatakan WO. Meskipun dia berada satu pesawat dengan para pemain Indonesia. Kemungkinan besar, Yigit tidak mendapatkan email dari NHS untuk melakukan isolasi mandiri.

Hal yang masuk akal, bagi NHS, posisi Ahsan, Irwansyah, Iwan, dan Yigit tidak terlacak dekat dengan seseorang anonim yang positif Covid-19 itu. Menurut Manajer Tim Nasional Indonesia di All England 2021 Ricky Subagja, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan panitia All England sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab, hal ini sudah menjadi regulasi pemerintah Inggris. “Hal ini merupakan kejadian luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua,” kata Ricky dalam siaran pers PP PBSI.

Keputusan ini dinilai sangat tidak adil dan begitu menyakitkan. Pemain ganda putra nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon menuliskan di Instagram bahwa sebelum turnamen digelar, terdapat tujuh orang yang postif Covid-19.

Namun, BWF memutuskan melakukan tes ulang. Mereka yang positif berasal dari India, Thailand, dan satu lainnya adalah asisten pelatih Denmark Thomas Stavngaard. Setelah dites ulang, mereka ternyata negatif Covid-19. Dan inilah yang membuat All England akhirnya tetap digelar walaupun pelaksanaannya molor. Dari siaran pers BWF, keputusan mundurnya Indonesia sudah tidak bisa diubah. All England 2021 dipastikan tetap berlangsung tanpa kehadiran Anthony Ginting dkk. (jpc)

Varian Baru Ditemukan Lagi di Sumut, Lebih Berbahaya dari Covid-19, Tapi Bukan B117

dr Aris Yudhariansyah
dr Aris Yudhariansyah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Varian baru Covid-19 diklaim ditemukan lagi di Sumatera Utara (Sumut). Varian baru virus corona ini dinilai lebih berbahaya, tetapi bukan virus B117 asal Inggris.

dr Aris Yudhariansyah
dr Aris Yudhariansyah.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah tak menampik saat ada varian baru Covid-19 yang lebih berbahaya dari virus corona asal Wuhan (SARS-CoV-2). Bahkan, kini memang sudah banyak varian dari Virus Corona yang ada di Indonesia. “Yang pasti ada lah, kan banyak variannya sekarang ,namun (untuk) korban belum ada,” kata Aris kepada wartawan, Kamis (18/3).

Menurut Aris, varian baru ini sifatnya lebih berbahaya baik pada efektivitas penularannya maupun risiko yang diakibatkan bila terpapar. Namun demikian, Aris belum mau membeberkan apa nama virus tersebut dan asalnya dari negara mana, karena tidak ingin menimbulkan kepanikan di masyarakat. “Yang jelas variannya dari luar Wuhan dan Inggris,” kata dia.

Aris mengaku, varian Covid-19 yang dimaksud itu telah menyebar secara lokal atau transmisi lokal. Sebab sudah tidak ada lagi orang yang datang atau masuk dari luar negeri ke tanah air. “Belum tahu dapatnya dari mana, ini yang lagi kita tracing. Akan tetapi, untuk vaksin sejauh ini (terhadap varian itu) masih respon,” sebutnya.

Dia mengimbau, masyarakat diminta tetap disiplin ketat menerapkan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi. Selain itu, juga mengikuti program vaksinasi untuk mencegah penularannya. “Tetap patuhi 5M dan ikuti program vaksinasi,” tandas Aris.

Untuk diketahui, saat ini terdapat empat varian baru Covid-19 yang tengah menjadi perhatian serius dunia. Antara lain, varian Inggris B117, varian Afrika Selatan B1351, varian Brazil P1 dan varian California Amerika L452R.

Lebih lanjut Aris mengatakan, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 Sumut telah mencapai 26.321 orang. Jumlah ini setelah diperoleh penambahan 87 kasus baru dari empat kabupaten/kota. “Medan 56 orang, Deli Serdang 20 orang, Karo 10 orang dan Labuhanbatu Utara 1 orang,” ungkapnya.

Sedangkan terhadap angka kesembuhan, jumlahnya kini mencapai 22.942 orang, setelah bertambah 86 kasus baru dari dua kabupaten/kota. Keduanya yakni Medan 60 orang dan Deli Serdang 26 orang. “Untuk angka kematian saat ini berjumlah 889 orang setelah bertambah 1 kasus baru dari Medan. Untuk itu, jumlah kasus aktif di Sumut kini ada 2.490 orang,” pungkasnya.

Kenali Gejala Covid-19 pada Saraf Otak

Infeksi virus corona tak hanya mempengaruhi sistem pernapasan manusia, melainkan juga pada saraf otak. Gejala yang dialami mulai ringan hingga berat. Menurut Prof Dr dr Aldy Safruddin Rambe SpS(K) dari Fakultas Kedokteran (FK) USU, dampak infeksi Virus Corona terhadap saraf otak bisa dikatakan masih terbilang baru.

Setahun lebih ditemukan, di mana pada awalnya gejala yang dialami dianggap hanya berpengaruh terhadap paru-paru. Namun, ternyata kemudian ada publikasi ilmiah menunjukkan banyak di luar organ paru-paru yang terkena juga. Artinya, bukan hanya menyerang paru-paru melainkan juga seluruh organ tubuh.

“Ada satu publikasi ilmiah yang sangat fenomenal pada Juni 2020, yang menyampaikan bagaimana Virus Corona bukan hanya menyerang paru-paru tetapi hampir seluruh organ tubuh. Covid-19 ini dapat berpengaruh terhadap susunan saraf pusat ke otak dan juga susunan saraf tepi (saraf yang menghubungkan saraf pusat ke seluruh tubuh),” ungkap Aldy.

Dijelaskan dia, Covid-19 ini di dalam tubuh akan menimbulkan suatu kondisi di mana darah menjadi kental, sehingga menimbulkan gangguan ke seluruh organ tubuh. Kondisi ini yang sering menjadi penyebab kematian penderita Corona berat. “Kalau aliran darah ke otak kental maka terjadi penyumbatan. Dengan demikian, suplai darah terganggu atau berkurang dari seharusnya. Lantaran suplai darah berkurang, maka oksigen dan zat glukosa yang dialirkan ke otak juga berkurang,” terangnya.

Dikatakan Aldy, gangguan secara umum Virus Corona pada otak akan berdampak terhadap fungsi otak. Tapi, kalau menimbulkan gangguan pada satu pembuluh darah tertentu sehingga terjadi penyumbatan maka bisa stroke. Selain itu, bisa berdampak atau menimbulkan gangguan pada organ lain seperti sakit pinggang dan nyeri otot. Namun, pada sistem saraf yang perlu jadi perhatian dan diawasi adalah gangguan pada otak karena dampaknya sangat besar yaitu bisa stroke.

“Gejala dini atau awal yang dialami berdasarkan publikasi ilmiah yaitu sakit kepala. Kepala terasa enteng seperti kosong, ada gangguan vertigo, gangguan keseimbangan dan paling spesifik hilang atau gangguan penciuman serta belakangan gangguan perasa,” kata Aldy.

Gejala-gejala tersebut, dia menyebutkan, harus diperhatikan walaupun tidak semua penderita corona mengalami gejala penciuman. Namun, di sisi lain banyak laporan ilmiah menyatakan penderita Covid-19 tidak sedikit mengalami gangguan penciuman. “Virus ini bisa menimbulkan infeksi atau radang pada otak. Kemudian, bisa juga menimbulkan badai sitokin (mengalami demam dan sesak napas, hingga menjadi sulit bernapas) yang menyebabkan gangguan aliran darah ke otak,” sebutnya.

Lebih lanjut Aldy menyampaikan, Virus Corona bisa menginfeksi ke otak dari berbagai jalur. Bisa jalur langsung melalui saraf penciuman dan bisa juga melalui peradangan yang menimbulkan reaksi berlebihan di tubuh, dan termasuk infeksi peradangan pada otak atau menimbulkan peradangan pada sistem pembuluh darah.

“Jalur masuknya Covid-19 ke tubuh manusia sudah beragam. Kalau dulu orang tahu masuknya ke paru-paru, kemudian masuk ke dalam darah dan menyebar ke seluruh tubuh termasuk ke otak. Selanjutnya, belakangan diketahui jalur masuknya Virus Corona melalui hidung, yang dikenal masuk melalui saraf penciuman. Jadi, terhirup virusnya lalu masuk ke saraf penciuman yang ada di hidung hingga sampai ke otak. Akan tetapi, belakangan juga ada laporan lain yang menduga virus ini bisa sampai ke saraf otak dari paru-paru. Dampak yang paling sering ke otak yaitu tadi, stroke,” paparnya.

Aldy mengimbau, bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat, jika ada muncul gejala sistem saraf maka sebaiknya dianggap sebagai suatu kasus stroke sampai terbukti tidak. Artinya, sampai bisa membuktikan dengan pemeriksaan tambahan bahwa pasien tersebut bukan stroke tetapi tetap ditangani sebagai pasien stroke. “Kalau ada pasien corona yang mengalami gejala darah mengental, maka harus diberikan obat untuk mengencerkan darahnya. Dengan begitu, aliran darah tidak terlalu kental dan berfungsi mengalirkan darah dengan baik,” imbaunya.

Diutarakan Aldy, dia pernah menangani satu kasus pasien corona yang membuat kaget. Awalnya, pasien itu negatif Covid-19 dengan gejala yang dialami ringan dan hanya satu yaitu sakit kepala. Pasien tidak mengalami demam, batuk maupun sesak napas. Namun, ternyata setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pasien tersebut terinfeksi Covid-19. Oleh karena itu, para tenaga kesehatan diharapkan selalu menggunakan APD lengkap saat memeriksa pasien dengan gejala ringan. Sebab, bisa saja diawal negatif tetapi ketika dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ternyata positif corona.

“Masyarakat diminta tetap berhati-hati dan waspada dalam mencegah penularan Covid-19, karena ke sistem saraf juga bisa menyerang. Artinya, bukan hanya ke paru-paru tetapi ke otak juga dan menimbulkan dampak yang luar biasa. Bahkan, gejala yang dialami bisa permanen atau long Covid-19 seperti gangguan penciuman permanen,” pungkasnya.

Sementara, Prof Delfitri Munir menuturkan, gejala pasien corona pada saraf otak yang muncul mulai dari ringan hingga berat. “Penyakit yang disebabkan Covid-19 ini bisa dibilang seribu wajah, karena bermacam-macam gejala yang dialami,” ujar Delfitri. (ris)