BALIGE, SUMUTPOS.CO – Ulos merupakan kerajinan tenun khas suku Batak berbentuk selendang yang kerap digunakan oleh masyarakat dalam berbagai kegiatan dan tetap bertahan seiring berkembangnya zaman.
Peninjauan: Salah satu personel PT Inalum (Persero) meninjau usaha tenun Pardede di rumah produksinya.
Pahotan Pardede adalah salah satu mitra PT Inalum (Persero) yang berusaha mempertahankan keberadaan ulos. Ia telah mengenal dunia tekstil sejak kecil karena orang tuanya berkecimpung di dunia tersebut.
Setahun setelah lulus kuliah, ia meneruskan usaha tenun ulos dan sarung Cap Lonceng milik orang tuanya yang kemudian ia ubah menjadi Ulos Cap Tiga Ibu. Harapannya, ulos dan sarung tersebut dapat bersaing di pasar nasional.
“Waktu itu saya berpikir siapa yang akan meneruskan usaha orang tua saya. Seandainya tidak saya teruskan maka mungkin sekarang usaha ulos yang dirintis orang tua saya sudah tidak ada lagi,” ujarnya.
Selainitu, Pahotan Pardede juga tidak ingin kerajinan ulos hilang ditelan zaman dan jauh dari masyarakat Batak. Baginya, ulos merupakan suatu warisan budaya yang patut dipertahankan dan dilestarikan.
Bantuan pinjaman modal PT Inalum (Persero) melalui Program Kemitraan (PK) yang diberikan kepada Pahotan Pardede sebesar Rp50.000.000,- pada tahun 2016, ia gunakan untuk menambah alat produksi dan operasional.
Sebelum pandemi,rumah produksi tenun ulos Pardede diisi oleh 20 unit alat tenun mesin aktif. Pekerjanya mencapai 20 orang dan dalam sehari mereka dapat menghasilkan dan menjual 300 lembar ulos dan sarung.
Hasil karya tenun nya biasa ia jual ke Medan dan Jakarta. Ulos dan sarung yang ia buat cukup beragam. Mulai dari ulos termurah hingga ulos termahal yang menggunakan benang sutera.
Kain yang digunakan juga bukan sembarang kain. Namun, masing-masing memiliki makna dan fungsi tersendiri. Misalnya, Ulos Sibolang. Ulos itu dijual seharga Rp.80.000,- per lembarnya dan jenis ulos ini biasa dipakai untuk menghadiri acara dukacita.
Sedangkan, Ulos Sirara dijual seharga Rp. 125.000.- per lembar dan ulos ini biasa digunakan dalam acara sukacita.
Di sisi lain, pandemi sangat berdampak kepada usahanya. Banyak acara adat yang ditiadakan demi meminimalisir penularan Covid-19 yang berimbas pada menurunnya permintaan ulos. Ia terpaksa harus memberhentikan 13 orang pekerjanya agar dapat bertahan di tengah pandemi. Alat tenun mesin yang aktif pun hanya tersisa lima unit.
“Tapi saya tidak akan menyerah dengan pandemi. Usaha ini akan terus saya pertahankan”, katanya di tengah-tengah kebisingan suara alat tenun mesin.
Ia berharap, ketika pandemi telah usai dapat membuat inovasi pada ulosnya. Ia ingin membuat ulos terlihat kekinian tanpa menghilangkan nilai budayanya. Melihat situasi seperti ini, PT Inalum (Persero) berusaha memahami para mitranya dengan memberikan keringanan dalam bentuk kelonggaran waktu pembayaran dari jangka waktu yang telah ditetapkan di awal agar meringankan beban para mitra. (*)
RAKOR: Foto bersama usai pelaksanaan rakor penanganan covid-19 di Balai Kota Binjai.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Tiga hari belakangan, data penyebaran covid-19 di Kota Binjai tercatat sebanyak 488 kasus dengan jumlah pasien sembuh 428, aktif 20 dan meninggal 39 orang.
RAKOR: Foto bersama usai pelaksanaan rakor penanganan covid-19 di Balai Kota Binjai.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai, dr Sugianto dalam kesempatan evaluasi penanganan Covid-19 dan vaksinasi yang dihadiri Pelaksana Tugas Wali Kota, H Amir Hamzah serta diikuti Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumut, Riadil Akhir Lubis hingga unsur forkopimda di Aula Balai Kota Binjai, baru-baru ini.
“Untuk sebaran kasus Covid di Kota Binjai, sebaran paling tinggi ada di Binjai Timur dengan jumlah sebanyak 124 orang, Binjai Utara 119 orang dan yang paling rendah ada di Binjai Barat dengan jumlah 68 orang”, jelas Sugianto.
Dia menambahkan, Dinkes Binjai sudah melakukan vaksinasi tahap pertama yang ditujukan kepada tenaga kesehatan dan pejabat publik pada 14 Januari 2021. Kata dia, sebanyak 5.000 dosis vaksinasi sudah dilakukan
“Sasaran kepada 2.490 tenaga kesehatan. Vaksin pertama 2.586, vaksin kedua 1.586, yang tertunda 172 dan batal divaksinasi 272 orang. Untuk tahap 2 kota Binjai menerima 1.600 dosis dengan sasaran awal 1.347 jiwa (Layanan publik),” papar Sugianto.
Sementara, Kota Binjai mendapat pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat mikro sesuai dengan Instruksi Gubsu Nomor 188.54/7/INST/2021 pada 5 Maret 2021.
Plt Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Sumut menanggapi soal PKMM di tempat-tempat hiburan dan keramaian.
“Kalau di Medan katanya jam 10 itu sudah diberlakukan razia gabungan menutup tempat hiburan atau kafe-kafe. Untuk di Binjai, langkah awal yang kita lakukan, saya minta untuk Pj Sekda Binjai untuk membuat surat edaran imbauan dulu untuk menutup kegiatan-kegiatan sampai batas jam 10 malam kepada pemilik tempat-tempat hiburan atau tempat keramaian. Kemudian nanti setelah kita imbau, kita akan bentuk tim razia gabungan untuk melakukan penertiban sesuai dengan imbauan yang sudah kita sampaikan,” beber mantan Kepala BKD Binjai ini.
“Ini menjadi perhatian khusus bagi kita, bagaimana Covid bisa kita tekan serta ekonomi bisa berjalan sebagaimana mestinya,” tukasnya. (ted/han)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Alfa Scorpii selaku main dealer Yamaha area Medan, Sumut, Riau, dan Aceh menghadirkan Aerox Ranger sebagai tim ujung tombak dala memperkenalkan fitur Y-Connect ke kalangan masyarakat. Dengan seragam jaket berwarna stabilo, para Aerox Ranger menjelaskan berbagai keunggulan dari fitur yang terpasaang pada varian All New Aerox 155 Connceted ini.
“Aerox Ranger fokus memperkenalkan keunggulan dari produk kita, Yamaha All New Aerox 155 Connected dan fitur Y-Connect. Jadi masyarakat semakin mengetahui bagaimana canggihnya motor ini,” ujar Fahrizal Amri, Area Promotion PT Alfa Scorpii dalam pers rilisnya Jumat (12/03/2021).
Tak hanya sekadar menjelaskan, para Aerox Ranger juga memberikan kesempatan untuk tes ride matik sport dari Yamaha ini kepada masyarakat sehingga bisa mengetahui bagaimana sensasi berkendara motor dengan Power Weight Ratio (PWR) terbaik dikelasnya ini. Penasaran dengan keunggulan motor ini, konsumen bisa melakukan pemesanan secara online melalui website alfascorpii.co.id atau langsung saja berkunjung ke dealer resmi Yamaha terdekat di kota kamu.
Fahrizal Amri menyebutkan beberapa fitur unggulan yang disematkan kepada All New Aerox 155 Connected, sehingga pantas disebut The Best Sporty Scooter dikelasnya. Sebagai sporty scooter, selain desain tentu sektor dapur pacu menjadi hal yang prioritas guna menghadirkan sensasi berkendara yang luar biasa. Itulah sebabnya All New Aerox 155 Connected dibekali dengan Total New Engine Blue Core 155cc berpendingin cairan, dilengkapi dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA) yang membuat torsi merata disetiap putaran mesin. Mesin baru ini mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 11.3kW / 8.000rpm serta torsi maksimum sebesar 13.9Nm / 6.500rpm.
Dengan bekal mesin baru yang mampu menghasilkan power atau tenaga besar tersebut, ditambah dengan bobot motor yang cukup ringan membuat rasio beban dan power (Power Weight Ratio) yang dihasilkan All New Aerox 155 sangat baik. PWR yang baik, penting untuk menunjang akselereasi motor menjadi lebih responsif saat diajak bermanuver dan mudah untuk mencapai top speed.
Untuk desain, All New Aerox 155 Connected memiliki DNA Super Sport yang kuat. Hal ini dapat dilihat dari hadirnya konsep full faring yang menyelimuti sisi kanan dan kiri motor dengan bentuk yang sangat aerodinamis. Ditambah lagi dengan desain lampu LED pada bagian depan dan belakang yang kini menjadi lebih tajam dan lebar serta dilengkapi oleh DRL (Daytime Running Light) yang menyerupai alis membuat motor tampil lebih agresif.
Generasi terbaru Aerox kini telah memiliki fitur Y-Connect yang membuat pengendaranya dapat terkoneksi dengan sepeda motor melalui sambungan bluetooth. Fitur ini menyajikan beragam fitur menarik yang memudahkan pengguna dalam mendapatkan informasi terkait kondisi motor dan data berkendara secara digital.
Fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi Y-Connect meliputi notifikasi panggilan dan pesan masuk di dashboard speedometer, informasi mengenai kondisi aki/ battery dan oli mesin, notifikasi malfungsi motor, lokasi parkir terakhir sepeda motor saat terhubung dengan aplikasi, Revs Dashboard dengan tampilan baru, serta fitur Rank yang membuat aktivitas berkendara menjadi semakin menyenangkan dengan adanya kompetisi diantara sesama pengguna Y-Connect.
Ada juga fitur yang dapat menganalisa konsumsi bahan bakar motor sehingga pengguna bisa mengefesiensikan bahan bakar. Fitur canggih milik Yamaha ini tersedia pada motor All New Aerox 155 Connected dan All New NMAX 155 Connected. (rel/dek)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Tim Vaksin Nusantara bakal menggelar pertemuan. Pertemuan direncanakan pada 16 Maret 2021.
Terawan Agus Putranto.
Sesi pertemuan akan membahas kelengkapan data interim (laporan) hasil evaluasi uji klinis Vaksin Nusantara fase pertama. Hal ini bertujuan untuk memutuskan, apakah vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dapat berlanjut ke uji klinis fase kedua.
“Saya kira apa yang dilakukan sekarang adalah membahas data interim dari uji klinis fase pertama. Ini adalah upaya percepatan mendapatkan uji klinik fase kedua. Karena sebetulnya setiap uji klinik seharusnya 6 bulan, sedangkan Vaksin Nusantara ini kan baru satu bulan atau beberapa bulan (uji kliniknya),” kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Penny K Lukito, dalam Rapat Bersama Komisi IX DPR RI di Gedung DPR, Komplek Senayan, Jakarta, Rabu (10/3).
“Data interim ini akan di-review. Kalau memang memenuhi aspek validitas dan hasil uji klinik menunjukkan nilai baik dari aspek keamanan, tentunya bisa dilanjutkan ke uji klinik fase kedua,” katanya.
Hingga saat ini, BPOM belum memberikan lampu hijau terhadap keberlanjutan uji klinis fase kedua Vaksin Nusantara. Ini karena belum ada pembahasan lebih lanjut bersama tim peneliti terkait data interim laporan uji klinis fase pertama.
“Kenapa kami belum mengeluarkan keputusan uji klinis fase kedua? Karena kami belum selesai membahas bersama dengan tim peneliti hasil uji klinis fase pertama,” lanjut Penny.
“Data interim ini sebenarnya sudah kami minta sangat lama sekali. Tapi (Tim Vaksin Nusantara) tidak merespon dengan cepat. Jadi, kami baru akan ada pertemuan tanggal 16 Maret 2021.”
Untuk memberikan sinyal keberlanjutan uji klinis fase kedua Vaksin Nusantara, Penny K Lukito menegaskan, harus melihat lebih rinci data interim uji klinis fase pertama. Perlu ada pembahasan secara saintifik terkait data interim tersebut.
“Saya kira mohon bersabar. Berikan kami waktu berproses (pertemuan) dengan Tim Vaksin Nusantara dan Tim Peneliti Obat. Ini sebagai bagian dari proses kami mereview hasil uji klinik fase pertama, sebelum bisa berlanjut pada uji klinik fase kedua,” tegasnya.
“Pembahasan pada pertemuan tanggal 16 Maret nanti juga dikaitkan dengan data keamanan dan imunogenitas Vaksin Nusantara. Jadi, harus detail melihatnya kembali. Kemudian juga keamanan yang disebutkan mencapai 75 persen. Nah ini, apakah menunjukkan derajat efek samping yang sedang dan ringan atau berat.”
Penny memastikan pihaknya secara transparansi mengungkapkan pembahasan data interim laporan hasil uji klinis Vaksin Nusantara fase pertama.
“Tentunya, setelah kami melakukan pertemuan dengan tim penelitinya. Ini bagian dari suatu proses penelitian, yang mana dalam pertemuan nanti diberikan juga kesempatan Tim Vaksin Nusantara untuk menjelaskan laporannya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Vaksin Nusantara menyelesaikan uji klinis tahap I dengan total relawan 30 orang. Proses dimulai dengan penetapan Tim Penelitian Uji Klinis Vaksin Sel Dendritik oleh Kemenkes KMK No. HK.01.07/MENKES/2646/2020 pada 12 Oktober 2020.
Kemudian penyuntikan uji klinis fase pertama hingga 11 Januari 2021, serta monitoring dan evaluasi pada 3 Februari 2021.
Vaksin Nusantara disebut akan membentuk kekebalan seluler pada sel limfosit T. Cara kerja vaksin ini dibangun dari sel dendritik autolog atau komponen dari sel darah putih, yang kemudian dipaparkan dengan antigen dari Sars-Cov-2.
Teknisnya, setiap orang akan diambil sampel darahnya untuk kemudian dipaparkan dengan kit vaksin yang dibentuk dari sel dendritik. Sel yang telah mengenal antigen akan diinkubasi selama 3-7 hari.
Hasilnya kemudian akan diinjeksikan ke dalam tubuh kembali. Di dalam tubuh, sel dendritik tersebut akan memicu sel-sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap Sars Cov-2.
Terawan soal Vaksin Nusantara
Adapun Ketua Tim Pengembang Vaksin Nusantara, Terawan Agus Putranto, mengaku sudah mantap untuk terus mengembangkan Vaksin Nusantara.
Menurut dia, Vaksin Nusantara ini berbasis sel dendritik sehingga aman untuk digunakan. Dia mengaku telah mengembangkan pengobatan dengan metode sel dendritik di Cell Cure Center RSPAD Gatot Soebroto Jakarta sejak 2015.
Kemudian ketika ada ide dendritik vaksin untuk Covid-19, Terawan menyebut, hal itu seperti ‘gayung bersambut’. “Kemudian kami juga sudah mendapatkan uji binatangnya mengenai dendritik vaksin melalui pihak ketiga di Amerika sehingga ini semua bisa berjalan dengan baik, membuat mantap kami,” katanya dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (10/3).
Dia menerangkan, dendritik sel ini sebetulnya sudah dikenal di sejumlah kalangan masyarakat. Bahkan sudah publis di jurnal internasional.
“Dendritik sel sudah kita kenal dan kita sudah publis di internasional jurnal untuk dendritik sel vaksin. Tetapi memang waktu itu saya publiskan dendritik sel vaksin untuk cancer,” terangnya.
Nah, saat ini pihaknya tengah mengembangkan vaksin berbasis dendritik sel untuk melawan virus corona (Covid-19). “Dendritik sel ini karena sifatnya autologous, sifatnya adalah individual, tentunya adalah sangat sangat aman,” jelas mantan Menteri Kesehatan (Menkes) tersebut.
“Jadi saya memang senengannya memang untuk riset. Kebetulan ini saya bisa mendorong teman-teman dari Universitas Diponegoro untuk bisa ikut peran dalam kegiatan anak bangsa yang ingin mengembangkan Vaksin Covid-19 ,” sambungnya.
Dia pun berharap pengembangan vaksin Nusantara tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Mudah-mudahan ini bisa dilanjutkan untuk menjadi fondasi yang baik, paling tidak kalau untuk mengatasi yang autoimun, ataupun yang komorbid berat, maupun yang memang terkendala untuk vaksin-vaksin yang lain, ini bisa menjadi solusi untuk alternatif yang bisa digunakan,” pungkas Terawan.
Tim Peneliti Legowo
Dalam kesempatan yang sama, tim peneliti Vaksin Nusantara mengaku pasrah jika kemudian pemerintah terpaksa menyetop proses uji klinis. Sikap itu diutarakan menyusul keputusan BPOM yang belum juga memberikan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) uji klinis II.
“Jadi kami sekarang hanya menunggu PPUK uji klinis fase II. Kalau itu bermanfaat kami lanjutkan, tapi kalau itu tidak bermanfaat, kami peneliti tidak ada pretensi apa-apa. Kami jujur, kalau tidak bermanfaat ya disetop kami legowo,” kata peneliti utama vaksin nusantara, Djoko Wibisono dalam agenda Rapat Kerja bersama Komisi IX yang disiarkan melalui kanal YouTube DPR RI, Rabu (10/3).
Menurut Djoko, sejauh ini timnya sudah memenuhi pakem-pakem klinis untuk penelitian dan pengembangan vaksin. Mulai dari uji pra-klinis pada binatang hingga uji klinis fase I yang menyasar manusia.
Namun demikian, ia mengakui bahwa uji pra-klinis pada binatang tidak dilakukan di Indonesia, melainkan dilakukan oleh pihak sponsor, yakni AIVITA Biomedical asal Amerika Serikat.
Hal itu juga ia sampaikan sekaligus merespons Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito yang menyoroti pengembangan vaksin nusantara yang langsung melakukan uji klinis I terhadap manusia, tanpa proses uji pra-klinis pada binatang.
“Pasti semua uji klinis di dunia selalu didahului uji klinis pada binatang. Jadi sudah ada di investigator brosur, kami sudah baca, kami yakin, kami buat protokol uji klinis I,” jelas Djoko.
Lebih lanjut Djoko lantas mempertanyakan pelbagai sorotan BPOM. Sebab pasalnya menurut dia, tim peneliti bisa melangsungkan uji klinis fase I tentu atas restu BPOM.
Tapi mengapa kini BPOM justru mempermasalahkan proses pra-klinis. Padahal kata dia, tim peneliti telah rampung menyerahkan laporan uji pra-klinis pada binatang ke BPOM. “Itu sudah di-submit ke BPOM, dan sudah pasti kami tidak akan melakukan uji klinis I tanpa izin dari BPOM,” pungkas Djoko.
BPOM sebelumnya menyinggung proses uji klinis I vaksin nusantara yang dinilai tidak memenuhi kaidah klinis dalam proses penelitian dan pengembangan vaksin. Penny menjelaskan terdapat perbedaan tempat lokasi penelitian dengan pihak yang sebelumnya mengajukan diri sebagai komite etik.
Dalam hal ini, penelitian dilakukan di RSUP dr Kariadi Semarang, sementara komite etik berasal dari RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Tak hanya itu, Penny juga menyinggung soal perbedaan data yang diberikan tim uji klinis vaksin nusantara dengan data yang dipaparkan pada rapat kerja hari ini. Padahal menurut dia, BPOM telah rampung menyelesaikan review uji klinis I vaksin nusantara.
DPR Tak Terima Kritik BPOM
Dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX, anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta BPOM menghentikan pemberian izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin hasil produksi luar negeri.
Hal ini dikarenakan alotnya pemberian Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) uji klinis tahap II dari BPOM pada vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan RI dr Terawan Agus Putranto.
“Saya minta, setiap vaksin yang datang ke RI ini protokolnya dibuat sama. Tolong itu AstraZeneca jangan dipakai dulu, kalau perlu buang saja itu lalu dipulangkan, walaupun itu vaksin gratis. Karena protokolnya tidak sama dengan kemarin Sinovac itu,” kata Saleh dalam raker Komisi IX yang disiarkan melalui YouTube, Rabu (10/3).
Saleh menilai, BPOM tidak konsisten dalam memberikan izin penggunaan vaksin. Ia juga menyorot vaksin AstraZeneca yang belum lama lolos masuk, meski tidak melalui uji klinis di Indonesia. Sementara, ia merasa vaksin Nusantara ini cenderung dipersulit dalam hal perizinannya.
“Ini giliran vaksin Nusantara kenapa ini harus begono-begini, sementara pada saat vaksin asing datang ke Indonesia, EUA dipercayakan kepada negara lain,” lanjutnya.
Selain itu, Saleh juga menuding bahwa BPOM tidak lagi independen dan memiliki dasar ganda. Sebab, dalam pemaparan BPOM salah satu alasan pemberian PPUK uji klinis fase II vaksin Nusantara tidak diberikan, karena uji pra klinis pada binatang dilakukan pihak sponsor dari AIVITA Biomedical, Amerika Serikat.
Menanggapi hal ini, Kepala BPOM Penny K Lukito menegaskan BPOM mendukung pengadaan vaksin Nusantara. Namun seluruh proses pengembangan vaksin, termasuk vaksin Nusantara ini harus lolos tahapan yang berbasis ilmiah.
“BPOM akan transparan, kami tidak memiliki kepentingan untuk menutupi apapun. Tapi, ini merupakan sebuah proses yang berbasis scientific,” tegasnya. (cnn/kps/bbs)
BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Tol Seksi I yang menghubungkan Medan-Binjai resmi difungsikan sejak Kamis (10/3) pukul 07.00 WIB. Pengoperasian tol tersebut otomatis menghubungkan tiga ruas jalan tol, yakni dengan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi (MKTT) dan Belawan-Medan-Tanjungmorawa (Belmera).
Pengoperasian jalur tol ditandai dengan dibukanya ruas jalan sepanjang 4,2 kilometer (km) yang menghubungkan Helvetia-Marelan-Tanjungmulia, tepatnya di pintu Tol Marelan oleh PT Hutama Karya (HK) bersama PT Jasa Marga.
Project Direktor PT Hutama Karya Pembangunan Jalan Tol Seksi I, Hestu Budi Husodo, mengatakan pembangunan jalan tol Seksi I yang terhubung dengan Tol Belmera itu kini dapat mengintegrasi pengguna jalan tol menuju ke Belawan, Kualanamu dan Tebingtinggi.
“Masalah tarif tol masih dibahas. Saat ini kita sifatnya masih sosialisasi kepada masyarakat tanpa tarif untuk satu ruas ini saja (Tanjungmulia-Marelan),” katanya.
Mengenai arus lalu lintas bagi pengguna jalan, diperkirakan akan dilintasi rata-rata 21 ribu kendaraan per-hari. Karena itu, tol Seksi I Medan-Binjai akan sangat membantu mengurangi kemacetan di Kota Medan.
“Peningkatan volume kendaraan diperkirakan akan mencapai 20 hingga 30 persen. Karena selama ini jalur belum bisa dilalui langsung dari Binjai ke Tebingtinggi, sekarang sudah bisa dilalui langsung,” ungkap Hestu.
Mengenai masalah konstruksi pembangunan, Hestu mengakui tidak ada kendala. Konstruksi sudah tèrselesaikan semua dan telah mendapat sertifikat layak operasi. Izin operasi telah turun dari Kementrian PUPR.
Teddy Rosadi selaku Kepala Divisi Regional Nusantara PT Jasa Marga mengatakan, dengan dibukanya jalan Tol Tanjungmulia-Marelan-Helvetia, jumlah kendaraan yang akan melintas diperkirakan sekitar 6 ribu kendaraan. Sehingga akan membantu pengurangan kepadatan lalu lintas bagi kendaraan yang akan keluar di pintu gerbang Tol Tanjungmulia.
“Kita perkirakan sekitar 20 persen kendaraan yang akan keluar dari pintu Tol Tanjungmulia akan langsung melintas ke Simpang Susun menuju Binjai. Sebelumnya, kendaraan yang mau ke Binjai harus keluar dulu dari Tanjungmulia,” jelasnya.
Adapun pembangunan ruas jalan Medan-Binjai dilakukan PT Hutama Karya. Tol ini menyambung dengan ruas jalan yang dikelola oleh PT Jasa Marga.
“Tol MKTT sendiri kita perkirakan dilintasi 30 ribu kendaraan. Sehingga dengan dibukanya jalur ini, akan mempengaruhi kenaikan secara jangka panjangnya. Tapi saat ini kenaikan arus lalu lintas masih 1 persen, dan pasti akan naik secara bertahap,” sebut Teddy.
Rampungnya pembangunan megaproyek Tol Trans Sumatera telah mendukung mobilitas kendaraan dalam mengatasi kemacetan, guna mendukung pergerakan kemajuan ekonomi dan geliat wisata di Sumatera Utara khususnya Kota Medan. (fac)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Jenderal Partai Demokrat versi KLB Sibolangit, Jhoni Allen Marbun, menuding kepengurusan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah memecat 200 ketua dewan pimpinan cabang (DPC), karena terlibat Kongres Luar Biasa dan mendukung kepengurusan Moeldoko.
Jhoni Allen Marbun.
“Ini persisnya, dari semua kader, 200 itu yang ketahuan (sudah dipecat), 200 lebih. Tapi sekarang tambah lagi seperti Maluku Utara,” kata Jhoni dalam jumpa pers di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/3). Ketika ditanyai ulang, Jhoni Allen menegaskan 200 lebih yang dipecat berstatuskan ketua DPCn
Jhoni berkata para ketua DPC mendukung KLB karena tak puas dengan kepemimpinan AHY dan menginginkan perubahan, meski dengan konsekuensi pemecatan. Dia mengklaim AHY memimpin Demokrat dengan arogansi.
“Kalau semena-mena, apalagi organisasi, lawan. Apalagi hak-hak diambil. Kesetiaan bukan kepada orang, tapi kepada konstitusi,” ujarnya.
Sebelumnya, Demokrat yang dipimpin AHY memecat kader-kader yang terlibat dalam KLB untuk mengganti kepemimpinan AHY dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Gelombang pertama pemecatan terjadi sebelum KLB digelar. Pada Jumat (26/2), Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengumumkan pemecatan tujuh kader.
Setelah KLB digelar, berdasarkan catatan yang dihimpun hingga saat ini, ada 19 orang Ketua DPC Partai Demokrat yang dipecat karena ikut KLB.
Selain itu, Jhoni Allen juga mengatakan akan melaporkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke kepolisian. Hal itu dilakukan karena AHY dinilai telah melanggar hukum. Pelanggaran katanya dilakukan AHY dengan mengubah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat.
“Kami juga akan melapor AHY memalsukan akta AD/ART 2020, khususnya mengubah mukadimah dari pendirian partai. Tidak boleh. Pasal boleh berubah, tapi mukadimah tidak boleh berubah,” kata Jhoni.
Salah satu perubahan yang disoroti Jhoni terkait pendiri partai. Menurutnya, AHY mencantumkam klaim bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pendiri Partai Demokrat dalam mukadimah AD/ART.
Jhoni berkata pihaknya sudah menyiapkan pelaporan kepolisian. Dia memastikan laporan akan diserahkan ke kepolisian dalam waktu dekat. “Sedang diproses dan saya ikut mendatangani pelaporan dan saya ikut sebagai deklarator,” ujarnya.
Dia menegaskan hanya akan melaporkan AHY. Sebab AHY bertanggung jawab penuh atas pengubahan mukadimah tersebut. “Kenapa AHY yang kita laporkan karena di dalam AD/ART hanya dia satu-satunya penanggung jawab pelaksana Demokrat ini,” tuturnya.
Menanggapi Jhoni Allen, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, secara terpisah menyebut Jhoni menebar kebohongan di publik.
“Sebelum KLB abal-abal, memang ada beberapa ketua DPC yang digeser dari posisinya. Tapi jumlahnya sangat kecil, sekitar 30-an. Mengapa bisa beranak jadi 200 di kubu pelaku GPK-PD (Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat)?” ucap Herzaky lewat keterangan tertulis, Kamis (11/3).
Herzaky juga mempertanyakan niatan KLB versi Moeldoko akan mempolisikan AHY. Ia mengaku heran Jhoni Allen dkk. ingin memproses hukum hal tersebut.
“Sedikit-sedikit bawa ke ranah hukum, seperti paling tahu dan paling patuh hukum saja. Jelas-jelas mereka melanggar hukum, tidak tahu dan tidak patuh hukum dengan mengadakan kegiatan politik yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa di Sibolangit,” tutur Herzaky lewat keterangan tertulis, Kamis (11/3).
Gatot Jangan Asal Bunyi
Tentang mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang mengaku diajak untuk menggulingkan kepemimpinan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jhoni Allen meminta Gatot mengungkap siapa pihak yang mengajaknya. Dia minta Gatot tidak asal bunyi.
“Mohon adik saya untuk mengatakan siapa salah satu di antara kami yang melakukan KLB ini, yang dibilang mengajak. Tolong itu. Jangan asal asbun. Sebagai seorang panglima jenderal bintang empat tidak mudah, tapi jangan asbun,” katanya.
Menurut Jhoni, pihaknya tidak mungkin mengajak Gatot mengkudeta pimpinan Demokrat. Sebab Gatot tidak punya integritas karena sudah melakukan kampanye terselubung ke kampus-kampus saat memimpin TNI.
“Soal integritas enggak mungkin kami mengajak dia, ingat siapa yang mengangkat dia jadi panglima? Jokowi. Dia masih menjadi panglima menjaga kedaulatan negara dia sudah terselubung kampanye-kampanye ka kampus-kampus dan saya ikutin itu,” tuturnya.
Karena tidak punya integritas, menurut Jhoni, Gatot dipensiunkan cepat dari TNI. Dia bilang, biasanya Panglima TNI pensiun sampai masa umurnya.
“Artinya apa integritasnya sebagai panglima, padahal dia enggak boleh dong. Yang saya tahu boleh dicatat setelah reformasi, biasanya panglima itu pensiun sampai masa umurnya. Tetapi baru satu ini yang pensiun sebelum umurnya mencapai. Karena apa, integritasnya dia,” ujar Jhoni.
Belum Dilaporkan ke Kemenkumham
Masih Jhoni Allen, ia mengakui pihaknya belum melaporkan hasil KLB Deli Serdang ke Kementerian Hukum dan HAM. Alasannya, berkas-berkas hasil KLB masih dalam proses. “Berproses dalam waktu yang tidak terlalu lama,” kata .
“Sesegera mungkin (melapor ke Kemenkumham). Tidak perlu buru-buru, tidak perlu demo demo,” tambah dia.
Jhoni menyadari ada berkas yang belum lengkap. Termasuk dokumentasi acara di acara KLB. “Hanya dokumentasi bahwa acara betul, pesertanya (KLB) penuh, bahkan di luar. Itu memang sedikit kita lengah karena tidak ada niat lain lainnya, dokumentasi saja. Sedang dikumpulkan dari yang membawa kamera itu,” jelas dia.
Jhoni juga menjawab terkait pihaknya sudah melaporkan hasil KLB ke Kemenkumham beberapa waktu lalu. Namun, ia tidak menjawab dengan pasti. “Ya begini, ini ‘kan saudara saudara saya ini saking semangatnya, terlalu semangat, ya enggak apa-apa juga,” kata Jhoni.
Sebelumnya, Kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat mengklaim telah menyerahkan hasil KLB tersebut ke Kementerian Hukum dan HAM. Kubu KLB menyebut sudah mendaftarkan kepengurusan Demokrat hasil KLB ke Kemenkumham.
“Kita emang punya tim masing-masing, dan tadi informasinya sudah didaftarkan ke Kementerian hukum dan HAM,” kata Kepala Badan Komunikasi DPP Partai Demokrat Versi KLB, Razman Nasution saat jumpa pers.
Razman menyebut, diantarnya berkas hasil kongres ke KLB ke Kemenkumham memang secara diam-diam. Dia beralasan, pihaknya tidak ingin menganggu konsentrasi Kemenkumham. “Jadi begini kami memang punya sikap untuk tidak menganggu konsentrasi kementerian hukum dan HAM. Kami tidak rame rame datang, kami tidak mau info ke media supaya kumpul disana, terganggu mereka, sehingga tidak konsentrasi. Biarkan mereka pelajari,” tuturnya.
Di kesempatan sama, salah satu tim hukum KLB Demokrat, Ilal Ferhard mengungkapkan pihaknya melaporkan berkas KLB ke Kemenkumham pada pukul 14.00 WIB. Namun, dia enggan menjelaskan lebih lanjut. “Jam 2,” singkat dia.
Sebut Kubu Moeldoko Gagal Daftar
Menanggapi Jhoni Allen, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat versi Ketum AHY, Andi Arief menyebut Partai Demokrat kubu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tidak bisa memasukkan data kepengurusan secara elektronik di Kementerian Hukum dan HAM, pada Selasa (9/3).
Dia mengatakan ada sejumlah kebutuhan administrasi yang tidak bisa dipenuhi Demokrat kubu Moeldoko sehingga tidak bisa mendaftar. Hal inilah, menurut Andi, yang menyebabkan Darmizal menangis saat menggelar taklimat media.
“Saat ingin mendaftarkan, dari siang sampai malam data tidak bisa di-input alias tidak bisa mendaftar,” ujar Andi, Kamis (11/3).
Andi juga menyebut Darmizal telah menjanjikan pendaftaran ke Kemenkumham ini kepada Moeldoko. Namun ganjalan Demokrat kubu Moeldoko mendaftar ke Kemenkumham karena harus menyelesaikan sejumlah perselisihan, mulai dari pemecatan sampai keabsahan peserta kongres dan jumlahnya.
Demokrat Tebingtinggi Dukung AHY
Sementara itu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Kota Tebingtinggi tegas mengatakan tidak mengakui KLB yang digelar di The Hill Hotel and Resort, Deliserdang, Sumut, Jumat lalu (5/3).
Hal ini disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tebingtinggi, Chairil Mukmin Tambunan usai rapat koordinasi dengan DPD dan Anggota DPRD melalui di Kantor DPC Partai Demokrat Kota Tebingtinggi, Rabu (10/3) di Jalan Sutoyo Kota Tebingtinggi.
Zoom meeting itu mendengarkan arahan AHY untuk memotivasi DPD dan DPC agar tidak perlu takut dengan segala macam intimidasi dan ancaman dari kelompok-kelompok yang mau menghancurkan Partai Demokrat.
“Di samping itu zoom meeting itu dilakukan untuk kembali mengetahui kehadiran secara fisik DPD dan DPC di kantor masing masing sebagai penguatan atas komitment dan loyalitas terhadap kepemimpinan AHY,” kata Mukmin.
Sebelumnya pada Minggu malam (7/3) sekira pukul 19.00 WIB, juga telah dilaksanakan virtual zoom dalam rangka Apel Siaga Partai Demokrat secara Daring yang diikuti seluruh 514 DPC dan 34 DPD se Indonesia.
“DPC Partai Demokrat Kota Tebingtinggi tetap solid mendukung kepemimpinan sah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” jelasnya.
Bahkan Demokrat Kota Tebingtinggi siap mendukung langkah hukum yang dilaksanakan DPP Demokrat agar kubu KLB dinyatakan tidak sah. Pengurus beserta seluruh kader DPC Partai Demokrat Kota Tebingtinggi, tetap mendukung kepemimpinan AHY sebagai ketua umum Demokrat, dan para pengurus DPC dan kader Demokrat juga berikrar setia terhadap kepemimpinan AHY.
DPC Demokrat Kota Tebingtinggi memastikan ada kadernya yang ikut KLB di Deliserdang, Sumut. Kalaupun ada, bukan merupakan pengurus akttif saat ini yang ada di dalam struktur organisasi, baik di tingkat cabang, anak cabang maupun ranting. “Bisa saja itu orang-orang yang mengambil kesempatan yang mengatasnamakan DPC PD Kota Tebingtinggi,” jelas Mukmin. (kps/bbs/ian)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mutasi baru virus corona kembali ditemukan di Inggris yakni N439K. Mutasi virus corona N439K ini dinilai lebih ‘pintar’ menghadapi antibodi dibanding mutasi virus corona lainnya. Selain di Inggris mutasi virus corona ini sudah tersebar di 30 negara. Di Indonesia, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eujkman telah menemukan 48 kasus mutasi N439K.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Subandrio menyebut, total ada 48 kasus itu ditemukan dari 547 sampel yang disequens dan dikirimkan ke bank data Global Initiative on Sharing ALL Influenza Data (GISAID). Banyak kasus mutasi N439K baru dilaporkan per bulan Maret 2021. Namun, beberapa isolat yang disequens di antaranya dari kasus tahun lalu, 2020.
“Jadi dari 547 sequens yang sudah dilaporkan ke GISAID, itu ada 48 yang membawa mutasi tadi N439K di Indonesia,” ungkapnya Kamis (11/3).
“Kalau dilaporkannya sih baru-baru saja di bulan Maret, tapi isolatnya sendiri ada beberapa yang dari tahun lalu, akhir Desember 2020,” lanjutnya.
Ada di mana saja kasus N439K di Indonesia?
Prof Amin tidak menjelaskan lebih detail. Tetapi beberapa lembaga yang melakukan sequens tersebar di sejumlah wilayah seperti Bogor, Jakarta, hingga Surabaya.
“Dari beberapa laboratorium sih ada yang melaporkan juga, dari ITB, Surabaya, ada yang dari Jakarta Eijkman, ada yang dari FKUI, ada yang dari Litbangkes, ada yang dari ITB Surabaya, ada dari LIPI Bogor,” bebernya.
Berdasarkan beberapa penelitian, Prof Amin menyebut mutasi N439K tak jauh berbeda dengan mutasi Corona yang ada. Baik dari tingkat keganasan, tidak ada perbedaan yang signifikan.
“Kalau dari tingkat keganasannya, prevalensinya, nggak berbeda dengan jenis lainnya. Tetapi dia bisa mengikat pada sel manusia itu lebih kuat, dua kali lebih kuat, dampaknya bisa menginfeksi lebih mudah,” pungkasnya.
Dua Kali Lipat Lebih Menular
Epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman menjelaskan strain baru virus corona N439K ini banyak ditemukan di Eropa. N439K dianggap sebagai salah satu mutasi yang merugikan karena pola penyebarannya mirip seperti virus awal yang ditemukan di Wuhan, China.
Strain N439k ini tidak lebih ganas dibandingkan yang lainnya, namun lebih menempel secara efektif dan mengikat reseptor ACE2.
Nah reseptor ACE2 pada manusia ini merupakan ‘pintu masuk’ bagi virus untuk memasuki sel inang. Karena virus pada umumnya hidup menempel pada sel inang.
“Nah mutasi (virus corona) itu ada banyak dan salah satunya untuk mutasi yang merugikan itu N439K. Bukan karena lebih ganas ya, tapi dia lebih efektif menempel dan mengikat lebih kuat ke reseptor ACE2,” ujar Dicky, Kamis (11/3).
IDI Minta Masyarakat Waspada
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih, meminta masyarakat untuk mewaspadai adanya mutasi virus corona N439K. Penggunaan masker dan disiplin menjalankan protokol kesehatan menjadi salah satu upaya dalam mencegah mutasi virus corona N439K masuk ke tubuh. Apalagi rata-rata seseorang terpapar Covid-19 tidak memiliki gejala.
Daeng menjelaskan mutasi N439K ini tidak dikenali oleh polyclonal antibody yang terbentuk dari imunitas orang yang pernah terinfeksi.
“Varian N439K ini ternyata lebih smart dari varian sebelumnya karena ikatan terhadap reseptor ACE2 di sel manusia lebih kuat, dan tidak dikenali oleh polyclonal antibody yang terbentuk dari imunitas orang yang pernah terinfeksi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (11/3).
Daeng mengatakan, penggunaan masker sesuai standar dapat melindungi diri dari penularan virus corona. Ia mengatakan, penggunaan masker dengan baik dan benar 90 persen dapat mencegah penularan virus corona. “Meskipun ada risiko hingga 10 persen keluarnya droplet dan microdroplet dengan pemakaian masker dalam jangka waktu yang lama,” ucapnya.
Penggunaan masker di tempat umum menjadi wajib, mengingat rata-rata seseorang terpapar Covid-19 tidak memiliki gejala. “Dan hal menjadi penyulit dalam pengendalian karena tidak mungkin setiap hari semua orang dites,” pungkasnya.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan kasus mutasi virus corona B.1.1.7 sudah masuk ke Indonesia, Selasa (2/3/2021). Kemenkes melaporkan, mutasi virus corona B.1.1.7 baru ditemukan di lima provinsi. Dua kasus pertama, seperti diketahui, ditemukan di Karawang, Jawa Barat. Kemudian, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan. (kps/cnn)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Satu pasien dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 varian baru B117 di Sumut dan kini sudah sembuh, penularannya terindikasi transmisi lokal. Pasalnya, pasien yang bersangkutan tidak punya riwayat perjalanan ke luar kota ataupun luar negeri.
Namun sejauh ini belum diketahui dari mana awal mula penyebaran virus itu berasal.
Jubir Satgas Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan, tidak menampik indikasi transmisi lokal Kata dia, pihaknya tidak hanya memfokuskan diri pada varian inggris tersebut melainkan virus corona pada umumnya.
“Ya pasti ada transmisi lokal, cuma kita telusurinya bukan karena varian baru tapi karena dia Covid-19. Kalau dia varian baru itu ahli yang menentukan bukan kami, mana bisa dilihat kasat mata aja,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (10/3).
Mardohar mengaku, tracing terhadap pasien tersebut sudah dilakukan. Namun dia belum mengetahui secara spesifik dari mana saja kontak erat warga yang terpapar corona itu. “Kita sudah tracing semua yang kontak erat dengannya. Ada puluhan ke belakang tapi kita enggak tahu berapa jumlahnya. Yang pasti sudah ada datanya,” kata dia.
Mengenai uji sampel lanjutan pasien corona B117 itu, Mardohar menjelaskan, sejauh ini Satgas Covid-19 Kota Medan masih menunggu arahan dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Akan tetapi, memang sejauh ini belum ada perintah lanjut.
Disinggung terkait identitas warga yang terpapar B117, Mardohar enggan membeberkan. Alasannya, karena belum mendapatkan surat resmi dari Dinas Kesehatan Kota Medan. “Kalau soal tracing tanpa varian baru pun kita tetap melakukan itu, melalui Puskesmas. Karena itu tugas kita sesuai meningkatnya pasien OTG (orang tanpa gejala),” pungkas dia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membeberkan, bahwasanya telah menemukan empat kasus baru terkait mutasi virus corona B117 di Indonesia. Dari empat kasus itu, satu kasus di Medan yang ditemukan pada 28 Januari lalu.
Meski begitu, satu pasien positif Covid-19 B117 tersebut sudah sembuh. “Pasiennya sudah sehat, karena terjadi pada bulan Januari lalu,” ujar Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah, Selasa (9/3).
Aris menyebutkan, pada Januari lalu, pihaknya memang ada mengirimkan beberapa sample swab ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kemenkes RI, Jakarta. Salah satunya pasien yang terkonfirmasi dengan CT Value di bawah 25. “Ternyata ada satu sampel terdeteksi seperti varian baru. Keluar kode-kode angka, munculah angka 117 itu makanya disebut virusnya B117,” sebut dia.
92 Kasus Baru Covid-19 Sumut
Terkait kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di Sumut masih terus bertambah. Hingga Kamis (11/3), tercatat 92 orang positif corona yang dilaporkan dari 6 kabupaten/kota. Dengan penambahan ini, akumulasinya menjadi 25.703 orang. “Penambahan kasus baru positif paling banyak dilaporkan dari Medan 63 orang dan Deli Serdang 16 orang,” ujar Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah, Kamis sore.
Kata Aris, penambahan kasus baru juga didapatkan dari pasien corona yang sembuh yakni 93 orang dari 6 daerah. Akumulasi angka kesembuhan saat ini mencapai 22.332 orang. “Penambahan kasus baru sembuh terbanyak juga dari Medan 77 orang dan Deli Serdang 8 orang,” sambung dia.
Selain itu, lanjut Aris, penambahan kasus baru juga diperoleh dari pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 2 orang dari Deli Serdang. Karena itu, akumulasinya saat ini menjadi 867 orang meninggal karena terpapar virus corona. “Jumlah penderita aktif Covid-19 Sumut saat ini sebanyak 2.504 orang, sebanyak 661 orang isolasi di rumah sakit dan 1.843 orang isolasi mandiri,” tandasnya. (ris)
ERUPSI: Orang-orang menyaksikan Gunung Sinabung memuntahkan material vulkanik saat erupsi di Karo, Sumatera Utara, Kamis (11/3). Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara kembali erupsi. Kepala Pos Pantau Gunung Sinabung, Armen Putra, mencatat telah terjadi dua kali erupsi pada Kamis (11/3).
ERUPSI: Orang-orang menyaksikan Gunung Sinabung memuntahkan material vulkanik saat erupsi di Karo, Sumatera Utara, Kamis (11/3). Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak.
Erupsi pertama Gunung Sinabung terjadi pada pukul 07.37 WIB, dengan tinggi kolom abu 1.000 meter ke arah barat dan barat daya. “Amplitudo 40 mm dengan durasi 5 menit 38 detik,” katanya, Kamis (11/3).
Selanjutnya, erupsi kedua berlangsung sekitar pukul 07.45 WIB dengan kolom abu setinggi 700 meter. Abu erupsi Gunung Sinabung terpantau dibawa angin menuju barat dan barat laut. “Amplitudo 26 mm dengan durasi 2 menit 47 detik,” jelasnya.
Saat Gunung Sinabung mengalami erupsi disertai pula dengan awan panas guguran sebanyak dua kali dengan jarak luncur maksimum 3.000 meter. Guguran awan panas pertama terjadi sekitar pukul 09.22 WIB
Sedangkan awan panas guguran kedua terpantau pukul 09.29 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter dari puncak Gunung Sinabung.
Meski aktivitasnya meningkat, status Gunung Sinabung masih berada di Level III (Siaga).
Melihat kondisi tersebut, Armen mengimbau warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi di dalam radius 3 km dari puncak Sinabung. Selanjutnya radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanis. “Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar,” demikian jelas Armen. (lp6)
SIDANG: Muhammad Wahyu, terdakwa kasus pemilikan ekstasi, saat menjalani sidang tuntutan secara virtual di Ruang Cakra 9 PN Medan, Rabu (10/3).AGUSMAN/SUMUT POS.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Muhammad Wahyu (20), warga Desa Jambur, Kabupaten Serdangbedagai ini, dituntut pidana selama 10 tahun penjara. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai kuli bangunan ini, dinilai terbukti atas kepemilikan 26 butir pil ekstasi, dalam sidang virtual di Ruang Cakra 9 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Rabu (10/3).
SIDANG: Muhammad Wahyu, terdakwa kasus pemilikan ekstasi, saat menjalani sidang tuntutan secara virtual di Ruang Cakra 9 PN Medan, Rabu (10/3).AGUSMAN/SUMUT POS.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Abdul Hakim Harahap, dalam nota tuntutannya, terdakwa dinyatakan melanggar Pasal 114 ayat 1 UU RI No 35 Tahun 2009, tentang Narkotika.
“Meminta kepada majelis hakim yang menyidangkan, menuntut terdakwa Muhammad Wahyu dengan pidana penjara selama 10 tahun denda Rp1 miliar, subsider 6 bulan penjara,” ungkap Abdul di hadapan Hakim Ketua, Denny Lumbantobing.
Usai mendengarkan tuntutan, majelis hakim memberikan kesempatan kepada penasihat hukum terdakwa untuk menyampaikan nota pembelaan pada sidang pekan depan.
Mengutip surat dakwaan, kasus itu bermula pada 22 Juli 2020, 2 personel Ditresnarkoba Polda Sumut mendapat informasi tentang terdakwa Muhammad Wahyu, melakukan peredaran narkotika jenis pil ekstasi di Jalan Pasar I, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang.
Kemudian, tim langsung menuju lokasi tersebut dan melihat 2 laki-laki yang menucigakan dengan menggunakan sepeda motor di pinggir Jalan Pasar I, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang.
Seorang peersonel langsung melakukan penindakan dengan memepet sepeda motor terdakwa hingga terjatuh dari sepeda motor. Dari genggaman tangan kiri terdakwa tersebut, personel menemukan satu bungkus plastik klip bening tembus pandang berisi pil ekstasi warna hijau dengan logo hulk.
Selanjutnya teman terdakwa, ARI (DPO), berhasil melarikan diri. Dan selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Ditresnarkoba Polda Sumut, guna proses hukum selanjutnya. (man/saz)