26 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 3658

Jenguk Bayi Kembar Siam Pascaoperasi Pemisahan, Gubsu Doakan Adam dan Aris Sehat

JENGUK :Gubsu Edy Rahmayadi menjenguk bayi kembar siam asal Labuhanbatu, Adam dan Aris di RSUP H Adam Malik, Jumat (22/1). Kondisi kedua bayi tersebut secara medis tidak memiliki masalah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi kembali menjenguk bayi kembar siam asal Labuhanbatu, Adam dan Aris di RSUP H Adam Malik, Jumat (22/1). Setelah menjalani operasi 10 jam pemisahan perut dan dada.

JENGUK :Gubsu Edy Rahmayadi menjenguk bayi kembar siam asal Labuhanbatu, Adam dan Aris di RSUP H Adam Malik, Jumat (22/1). Kondisi kedua bayi tersebut secara medis tidak memiliki masalah.

kondisi kedua bayi kembar siam itu secara medis dipastikan tidak memiliki masalah.

“Kita berusaha berdoa mudah-mudahan dia tidak ada masalah. Secara medis tadi saya tanyakan, tidak ada masalah. Kita berdoa semuanya, semoga Adam dan Aris sehat sampai nanti besar,” ucap Edy Rahmayadi didampingi Kepala Dinas Kominfo Sumut Irman Oemar, usai menjenguk kedua bayi tersebut.

Tidak banyak yang disampaikan Edy Rahmayadi, namun pada kunjungan ini ia hanya memastikan kondisi kedua bayi kembar siam tersebut dalam keadaan baik, setelah operasi pemisahaan. “Waktu belum dipisah saya melihat dan saya gendong, tapi Alhamdulillah sekarang sudah bisa,” ucap Edy Rahmayadi mengakhiri.

Diketahui bayi kembar siam Adam dan Aris merupakan putra pasangan Nur Rahmawati (26) dan Supono (32), warga Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Labuhanbatu. Keduanya lahir pada 9 Desember 2019 lalu dan kemudian dirujuk ke RSUP H Adam Malik.

Dari keterangan Kasubag Humas RUSPHAM Rosario Dorothy Simanjuntak, yang memberi keterangan beberapa waktu yang lalu terdapat 50 tenaga medis dilibatkan dalam operasi pemisahan Adam dan Aris. Di antaranya dokter subspesialis bedah anak, dokter bedah jantung, dokter spesialis anestesi pediatrik, dan dokter spesialis anak. (prn)

Bunuh Teman Gara-gara Sabu, Teddy Dituntut 10 Tahun Penjara

SIDANG: Suasana sidang Teddy Saputra Caniago, terdakwa kasus pembunuhan di PN Medan, Jumat (22/1).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Teddy Saputra Caniago (22) dituntut jaksa selama 10 tahun penjara dalam sidang virtual di Ruang Cakra 6 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jumat (22/1). Dia dinilai terbukti melakukan pembunuhan terhadap Husnul Nasution, hanya gara-gara sabu.

SIDANG: Suasana sidang Teddy Saputra Caniago, terdakwa kasus pembunuhan di PN Medan, Jumat (22/1).

Dalam nota tuntutan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ramboo Loly Sinurat tersebut, terdakwa dinyatakan melanggar Pasal 170 ayat 2 ke 3 KUHPidana.

“Meminta kepada majelis hakim agar menjatuhkan hukuman kepada terdakwa Teddy Saputra Caniago dengan pidana penjara selama 10 tahun,” ujarnya, di hadapan Hakim Ketua Riana Pohan.

Jaksa menilai, perbuatan terdakwa Teddy telah menghilangkan nyawa orang lain. Usai mendengar tuntutan JPU, majelis hakim menunda persidangan untuk dilanjutkan kembali pada pekan depan dengan agenda pembelaan (pledoi) dari terdakwa.

Mengutip surat dakwaan, perkara bermula pada 26 Desember 2019, ketika terdakwa Teddy dan Wanda Caniago (berkas terpisah) dan korban Husnul Nasution bertemu di depan Gang Arab. Ketiganya berencana membeli sabu dengan cara patungan seharga Rp50 ribu.

Saat itu korban Husnul menanyakan kepada Teddy dan Wanda, berapa uang yang dimiliki. Wanda mempunyai uang sebesar Rp16 ribu dan Teddy sebesar Rp20 ribu, lalu menyerahkan uang tersebut kepada Husnul.

Setelah uang diserahkan Wanda, namun korban Husnul tidak juga membelikan sabu dengan alasan uang terdakwa Teddy kurang Rp4 ribu. Kemudian korban Husnul marah kepada Wanda, dan terjadi pertengkaran mulut hingga korban menampar Wanda.

Melihat perbuatan Husnul, terdakwa Teddy meminta korban agar jangan main pukul. Kemudian korban pun lari ke arah Gang Siti Khadijah, lalu terdakwa Teddy mengejarnya. Melihat hal tersebut Wan da juga ikut mengejar. Pada saat Wanda berlari, dia mengeluarkan pisau lipat yang berujung runcing dari kantong celananya.

Ketika terdakwa Teddy dan korban terjatuh karena menabrak sepeda motor, terdakwa Teddy langsung memukul muka korban, dengan tangan kanan sebanyak satu kali dan setelah itu terdakwa Teddy memiting leher korban.

Kemudian, Teddy memanggil Wanda yang tak lain abangnya, seraya mengatakan tikam. Mendengar perkataan terdakwa Teddy, lalu Wanda menusukkan pisau lipat ke arah bawah ketiak sebelah kiri korban sebanyak dua tusukan dan langsung pergi meninggalkan korban.

Karena takut dan bersalah, Teddy melarikan diri ke Jalan Tol Denai kemudian pergi ke Pematangsiantar. Selanjutnya dia melarikan diri ke Blang Pidie Aceh Selatan selama beberapa minggu. Saat melihat You Tube, Teddy semakin takut karena korban sudah meninggal dunia dan Wanda sudah ditangkap polisi. (man/dek)

Jual Senpi ke Polisi, Budiyanto Masuk Penjara

PAPARAN: Kapolsek Kutalimbaru AKP H Surbakti memperlihatkan senpi ilegal milik Budiyanto Syahputra.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Residivis kasus penggelapan sepeda motor, Budiyanto Syahputra alias Putra (34) ditangkap kembali karena menjual senjata api (senpi) ilegal jenis FN kepada petugas polisi. Warga Jalan Sei Mencirim Dusun V A, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang ini pun terpaksa mendekam di sel tahanan Mapolres Kutalimbaru.

PAPARAN: Kapolsek Kutalimbaru AKP H Surbakti memperlihatkan senpi ilegal milik Budiyanto Syahputra.

Kapolsek Kutalimbaru AKP H Surbakti menjelaskan, penangkapan Budiyanto Syahputra ini bermula dari informasi masyarakat yang resah dengan aktivitas tersangka lantaran memiliki senpi ilegal. Personel kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Tersangka sempat mencoba senpi tersebut dengan meletuskan ke udara di sekitar rumahnya, sehingga membuat masyarakat resah,” ujar H Surbakti kepada wartawan, Jumat (22/1).

Polisi pun melakukan penyamaran sebagai pembeli (undercover buy) senpi. Setelah disepakati, selanjutnya bertemu dengan tersangka. Tak ingin sia-sia, petugas lalu memberikan uang tambahan sebesar Rp300 ribu kepada tersangka dan memintanya untuk membawa senpi tersebut.

“Setelah mengetahui tersangka membawa senpi, petugas kita yang sudah berada di lokasi langsung mengamankannya tanpa perlawanan,” bebernya.

Disebutkan H Surbakti, sesuai hasil pemeriksaan petugas, tersangka mengaku mendapatkan senpi itu dari rekannya berinisal Ek yang hendak dijual seharga Rp5 juta. “Senpi tersebut belum digunakan tersangka untuk berbuat kejahatan. Karena itu, kita masih mendalami kasusnya dan mengejar rekan tersangka,” jelas dia. (ris/dek)

Parah, Lima Bulan Belum Lengkap Berkas Kasus Narkoba Tiga Pejabat Aceh Tenggara

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus narkoba tiga pejabat Pemkab Aceh Tenggara, yang ditangkap sepulang dugem dari tempat hiburan malam di Medan, Minggu (27/9) tahun lalu, hingga kini tak kunjung lengkap.
Padahal, kasus ini sudah berjalan selama lima bulan.

ANEHNYA, baik polisi dan kejaksaan terkesan saling lempar bola panas. Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Kompol Oloan Siahaan mengaku berkas tahap satu telah dilimpahkan ke Kejari Medan.

“Kalau tidak salah berkas sudah tahap satu, karna sudah lama sekali itu. Lagian itu bukan di masa saya. Saya masih baru (menjabat) disini (Kasat Narkoba),” katanya kepada Sumut Pos, Kamis (21/1) sore.

Kasi Intel Kejari Medan Bondan Subrata membenarkan pihaknya telah menerima berkas tahap satu, dari penyidik Polrestabes Medan, namun dikembalikan. “Tahap satunya memang sudah kita terima, tapi di kembalikan beberapa minggu lalu karena ada petunjuk dari kita yang harus dilengkapi,” katanya.

Namun, berulangkali ditanya jaksa yang ditunjuk menangani perkara ini, Bondan mengaku lupa. “Waduh saya lupa bang, karena ribuan perkara yang kita tangani disini. Nantilah saya cek dulu,” tandasnya.

Sikap kedua instansi hukum tersebut mendapat perhatian dari Praktisi Hukum Dr Redyanto Sidi SH MH. Dia meminta Polda dan Kejati Sumatera Utara turun tangan dan melakukan evaluasi.

“Kasus bolak balik berkas ini harus dijelaskan kepada publik, apa penyebabnya? Apa kekuranglengkapan berkasnya? Jangan dijadikan alasan sehingga perkaranya tidak ke meja hijau,” ujar Redyanto Sidi kepada Sumut Pos, Jumat (22/1).

“Saya kira kasus ini harus mendapat perhatian dari Kejati dan Polda Sumut. Mereka harus mengevaluasi jalan perkara ini. Jangan ada ‘main bola’ dalam kasus ini. Berikan kepastian hukum, termasuk juga kepada para tersangka,” tegasnya.

Menurut Redyanto, bila mengacu pada Pasal 139 KUHAP, setelah penuntut umum menerima atau manerima kembali hasil penyidikan yang lengkap, sifatnya segera menentukan apakah berkas perkara itu sudah memenuhi persyaratan untuk dapat atau belum dilimpahkan ke pengadilan.

“Harus ada kepastian hukum, yaitu perkara jalan ke Pengadilan atau terbit SP3 kalau memang tidak memenuhi syarat,” ungkapnya.

Ketiga pejabat Pemkab Aceh Tenggara itu masing-masing, RS (52) selaku Kadisperindag, ZK (43) selaku pejabat BPKAD dan SN (52) selaku ASN. Selain itu, polisi juga menangkap 3 pria asal Aceh Tenggara SEP (48), D (40) dan B (52), serta dua wanita asal Medan yang bersama mereka.

Kapolrestabes Medan saat itu, Kombes Pol Riko Sunarko menjelaskan, penangkapan tersebut bermula dari informasi masyarakat yang diterima terkait sekelompok orang yang akan menggelar pesta narkoba pada salah satu tempat hiburan malam di Medan. Dari informasi tersebut, petugas Satres Narkoba Polrestabes Medan menyelidikinya dengan melakukan pengintaian ke lokasi hiburan malam dimaksud.

Polisi menghentikan mobil para pejabat tersebut saat hendak masuk Hotel Grand Kanaya di Jalan Darussalam. Mobil mereka digeledah dan ditemukan barang bukti satu butir pil ekstasi di balik bangku sopir.

Hasil tes urine, keenamnya positif menggunakan narkoba dan dijadikan tersangka. Menurut Riko, para tersangka membeli narkoba itu di Medan. Saat ini, jaringan narkobanya masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk pengembangan kasus. (man/dek)

Asuransi Bisa Bantu Petani Kalsel Atasi Kerugian akibat Banjir

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Banjir besar yang melanda Kalimantan Selatan turut mengganggu sektor pertanian. Akibatnya, petani terancam gagal panen. Kementerian Pertanian mengajak petani untuk menggunakan asuransi untuk menjaga lahan pertanian.

Mentri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan banjir yang melanda Kalimantan Selatan adalah duka.

“Banjir ini merusakkan banyak sektor, termasuk pertanian. Ribuan hektare lahan pertanian menjadi rusak dan gagal panen. Untuk itu kita mengajak petani untuk mengasuransikan lahan agar terhindar dari kerugian yang lebih besar,” tutur Mentan SYL, Jumat (22/1).

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana.

“Asuransi akan menjaga lahan yang gagal panen akibat sejumlah kondisi seperti perubahan iklim, serangan organisme pengganggu tanaman, cuaca ekstrim, juga bencana alam seperti banjir yang melanda Kalimantan Selatan,” tuturnya.

Dijelaskan Sarwo Edhy, jika lahan pertanian mengalami gagal panen, asuransi akan mengeluarkan klaim.

“Klaim yang dikeluarkan asuransi mencapai Rp 6 juta perhektare. Dengan klaim tersebut, petani tidak akan menderita kerugian justru petani memiliki modal untuk tanam kembali,” katanya.

Sarwo Edhy menambahkan, petani bisa mengasuransikan lahanya saat memasuki musim tanam.

Sementara Wakil Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Banjir Kalimantan Selatan Brigjen TNI Firmansyah mengatakan, sebanyak 11 kabupaten dan kota terancam gagal panen akibat bencana banjir yang melanda daerah itu.

“Total lahan sawah yang terancam gagal panen seluas 18.356 hektare,” kata Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) itu.(*)

Efek Samping Vaksin Covid Ringan, Masyarakat tak Perlu Khawatir

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) menerima laporan efek samping ringan setelah divaksin Sinovac. Menurut pakar masyarakat tak perlu khawatir karena itu masih wajar.

“Memang sudah dilaporkan pada uji klinis fase 3 dan 2. Terjadi pada uji klinis fase 2 dan 3. Kenapa ringan saja khawatir?” kata pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono kepada wartawan, Jumat (22/1/2021).

Tri Yunis menjelaskan bahwa efek samping dari vaksinasi Covid-19 tidak dialami semua orang. “Tertentu saja yang mengalami efek samping,” ujarnya.

Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Universitas Padjadjaran Eddy Fadlyana juga mengatakan efek samping dari vaksin Covid masih wajar. “30% akan mengalami reaksi lokal atau sistemik,” ujar Eddy.

Sedangkan anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Golkar Yahya Zaini mendapatkan informasi vaksinasi kepada tenaga kesehatan tidak ditemukan efek samping yang signifikan.

“Ada gejala ringan dan itu wajar terjadi. Karena itu masyarakat tidak perlu khawatir,” ujar Yahya Zaini.

Yahya menegaskan, keamanan vaksin Sinovac sudah dijamin. Bahkan efikasinya mencapai 63%, di atas standar minimal yang dipersyaratkan WHO sebesar 50%.

Dia berpendapat tidak semua orang akan mengalami efek samping dari vaksin. Orang dengan ketahanan fisik yang lebih kuat, cenderung tidak merasakan efek samping.

Hal tersebut, lanjut Yahya, sejalan dengan hasil uji klinis tahap 3 yang dilakukan Biofarma dan Universitas Padjajaran, yakni sampai dua kali penyuntikan tidak ditemukan gejala efek samping yang signifikan.

“Karena itu saya mengimbau masyarakat untuk tidak perlu ragu divaksin. Dengan vaksin kita melindungi diri sendiri, keluarga, dan orang lain,” pungkas Yahya.(bbs/adz)

Pemkab Sergai Heboh, Kadis Sosial Kena OTT

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Tertangkapnya Kadis Sosial Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) inisial IF, membuat heboh dikalangan ASN di Pemkab Sergai, Jumat (22/1).

Keterangan Foto: Tangkap: Rumah makan Cindelaras lokasi penangkapan oknum Dinas Sosial Sergai.

Kadis Sosial, IF tertangkap tangan oleh pihak Polres Serdang Bedagai di rumah makan Cindelaras Jalan Negara Sei Rampah kemarin sore, Kamis (21/1).

Dugaan tertangkapnya IF sampai saat ini belum diketahui apa motifnya, karena hingga sore ini belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian Polres Sergai.

Tapi keterangan beberapa orang di Pemkab Sergai, selain IF ada juga diamankan salah seorang ASN.

Kasubbag Humas Polres Sergai, AKP Sopian ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya belum memberikan keterangan. (ian)

Momen Couple Riding saat Sunrise jadi Semakin Epik dengan Bidikan Galaxy S21 Ultra 5G

SUMUTPOS.CO– Di tengah adaptasi gaya hidup masyarakat Indonesia selama pandemi, bersepeda menjadi salah satu hobi yang menduduki posisi teratas. Olahraga yang bisa dilakukan secara pribadi ataupun berkelompok ini menjadi pilihan Dian Sastrowardoyo dan sang suami, Maulana Indraguna, untuk menjalani aktivitas bersama. 

Selain sehat, tren couple riding ala Dian Sastrowardoyo dan teman-teman juga jadi momen yang seru untuk diabadikan secara epik dengan fitur tercanggih di seri Galaxy S Ultra 5G terbaru.

Para penggemar aktivitas ini tentunya sudah tahu bahwa waktu yang paling nyaman untuk bersepeda adalah saat subuh menjelang pagi. Kondisi yang kurang ideal untuk bisa mengabadikan momen dengan cahaya minimal, terutama bila menggunakan smartphone. 

Samsung menjawab tantangan tersebut dengan memberikan pengalaman terbaik untuk mengabadikan momen epik para pengguna dalam berbagai kondisi. Dengan teknologi tercanggih yang terbenam pada Galaxy S21 Ultra 5G, Samsung menghadirkan perangkat yang mendukung cara berekspresi para pengguna melalui hobinya menjadi konten yang lebih epik.

Peningkatan kualitas kamera pada Galaxy S21 Ultra 5G dibuktikan secara langsung oleh Dian Sastrowardoyo dan para couple riders di komunitas sepeda Velosunday yang melakukan epic couple riding seputar Kota Jakarta. Kegiatan olahraga yang menjadi kegemaran baru warga ibukota ini didokumentasikan dengan epik menggunakan fitur Pro Grade Camera di bawah kondisi yang minim cahaya. Kini menghasilkan konten epik untuk passion-mu bisa lebih mudah dengan satu perangkat saja.

“Di tengah kondisi seperti sekarang, setiap orang pasti memiliki caranya masing-masing untuk tetap sehat dan produktif. Saya pribadi mencoba berbagai macam olahraga, diantaranya bersepeda. Karena saya suka aktivitas outdoor dan bisa dilakukan bersama suami. It became our thing. Tentu harus dengan protokol kesehatan yang ketat ya,” kata Dian Sastrowardoyo. 

Menurutnya, susahnya kalau lagi bersepeda, otomatis barang bawaan tidak bisa banyak, dan momen bersepeda pun sulit dibidik karena medannya yang tidak stabil. “Tapi ternyata momen riding ini tetap bisa diabadikan secara epik dengan Galaxy S21 Ultra 5G, bahkan dengan kondisi yang terus bergerak dan kurang cahaya. Menurut saya, kualitas kamera smartphone terlihat saat kita memotret dengan kondisi low light. Dengan fitur Enhanced Bright Night, ambil konten saat subuh pun hasilnya tetap epik tanpa perlu di touch up,” ungkapnya.

Berbekal satu perangkat Galaxy S21 Ultra 5G, Dian memulai persiapan dan perjalanan Epic Couple Riding saat subuh dengan kondisi langit yang masih cukup gelap. Fitur Pro Grade Camera pada seri Galaxy S21 Ultra 5G yang memiliki 108MP Wide Camera, 12MP Ultra-Wide Camera dan Dual Tele-Lens 10MP berhasil menangkap momen riding dengan hasil yang berkualitas tinggi dan detail yang tajam. 

Kamera 108MP juga dilengkapi sensor terbaru dengan 12-bit Raw Photo yang menghasilkan 64x warna yang lebih kaya dan 3x dynamic range dibanding seri sebelumnya. Didukung Nona-Binning 12MP, teknologi yang menggabungkan sembilan piksel dalam satu piksel dengan penyerapan cahaya dua kali lipat, membuat momen sunday ride di kondisi minim cahaya dapat didokumentasikan secara jernih menggunakan fitur Enhanced Bright Night. 

“Samsung melihat smartphone merupakan pusat dari segala kegiatan konsumen khususnya di masa new normal ini. Dan smartphone yang terbaik adalah yang memiliki teknologi yang dapat membuat setiap kegiatan pemiliknya menjadi lebih baik,” kata Selvia Gofar selaku Head of IT & Mobile Product Marketing Samsung Electronics Indonesia.

Disebutnya, salah satu kebutuhan pengguna yaitu teknologi yang dapat mendukung mereka dalam menciptakan konten yang share-ready dalam kondisi yang kurang ideal sekalipun. Perangkat terbaru dari seri Galaxy S ini dilengkapi dengan inovasi Pro Grade Camera untuk memudahkan pengguna dalam menghasilkan konten yang EPIK, khususunya momen hobi baru mereka saat ini yang tentunya ingin diabadikan. “Dengan dukungan berbagai fitur kamera yang telah ditingkatkan dari segi spesifikasi hardware maupun teknologi AI (Artificial Intelligence) yang dibenamkan, Galaxy S21 Ultra adalah smartphone yang sangat cocok untuk mereka,” bebernya.

Tidak hanya itu, berbagai fitur yang diperbarui pada kamera Galaxy S21 Ultra Series mendukung pengguna untuk memproduksi hasil visual (foto dan video) yang semakin epik dengan satu perangkat saja. Fitur Directors View membuat hasil video layaknya movie dengan kemudahan menentukan angle yang diinginkan bahkan dapat berubah saat pengambilan video. 

Selanjutnya yang menarik juga yaitu fitur Vlogger View untuk pengambilan konten yang lebih informatif karena kamera depan akan sekaligus mengambil gambar konsumen saat mereka mengambil situasi sekitarnya layaknya seorang content creator sejati tanpa harus repot membalik-balikan smartphone. Pergerakan yang dinamis layaknya aktivitas bersepeda peloton berlatar belakang matahari terbit yang dilakukan Dian dan komunitas Velosunday dapat ditangkap secara epik dengan fitur Dynamic Slo-Mo yang menyoroti aksi menarik dengan lebih terfokus. 

Dan untuk keseruan lain nya, Galaxy S21 Ultra 5G dapat ditambahkan dengan S Pen untuk konten menambahkan personal touch pada foto atau video seperti yang Dian Sastrowardoyo sering lakukan pada saat membagikan foto atau videonya dengan tambahan doodling khas Dian. 

Dan yang tidak kalah seru Galaxy S21 Ultra 5G mendukung pengguna untuk mengabadikan berbagai momen epik sekali jepret dengan Single Take 2.0 dengan lebih banyak hasil konten share-ready untuk dibagikan.
Pre-order Samsung Galaxy S21 series Pada tanggal 14 Januari hingga dan 27 Januari 2021, konsumen yang ingin melakukan pre order dapat mengunjungi www.galaxylaunchpack.com dan Samsung Store terdekat atau  partner resmi e-commerce Samsung: Blibli, JD.id, Lazada, Shopee, Eraspace, Tokopedia, Dinomarket, Bukalapak, Akulaku, atau Bhinneka.com  dengan keuntungan sebagai berikut:
Setiap konsumen yang melakukan pre-order Galaxy S21+  akan mendapatkan Galaxy Buds Live dan Samsung Care+ untuk semua pembelian  selama 1 tahun dan kesempatan Bank cashback hingga Rp.1.000.000,-.
Setiap konsumen yang melakukan pre-order Galaxy S21 Ultra  akan mendapatkan Galaxy Buds Pro dan Samsung Care+ untuk semua pembelian  selama 1 tahun dan kesempatan Bank cashback hingga Rp.1.000.000,-.

Sebagai bentuk apresiasi atas antusiasme yang tinggi dari para konsumen, Samsung memberikan perpanjangan kesempatan free upgrade ke memori yang lebih tinggi untuk pre-order Galaxy S21+ ataupun Galaxy S21 Ultra sampai tanggal 27 Januari 2020, selama persediaan masih ada. Semua pre-order juga akan langsung mendapatkan Galaxy SmartTag. Dengan Galaxy SmartTag Bluetooth Locator, konsumen dapat melacak semua yang penting. Mereka dapat menempelkannya ke kunci, tas, hewan peliharaan, atau apa pun yang ingin mereka awasi. Kunjungi www.samsung.com/id untuk mempelajari lebih lanjut.(rel/adz)

Binaan Dekranasda Dairi Raih Penghargaan pada Lomba Desain Masker

BANTU: Ketua Dekranasda Dairi, Ny Romy Mariani Simarmata (4kiri) didampingi Kadis Perindagkop, Oloan Hasugian menyerahkan bantuan benang dan alat tenun kepada penenun Silalahi, Kecamatan Silahisabungan.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Serli Napitupulu, penjahit sekaligus desainer dari Kecamatan Sidikalang yang merupakan binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Dairi, meraih penghargaan pada perlombaan desain masker yang diselenggarakan Dewan Kerajinan Nasional Pusat dalam rangka memperingati Hari Ibu dan Pemberdayaan Potensi Perempuan Indonesia.

BANTU: Ketua Dekranasda Dairi, Ny Romy Mariani Simarmata (4kiri) didampingi Kadis Perindagkop, Oloan Hasugian menyerahkan bantuan benang dan alat tenun kepada penenun Silalahi, Kecamatan Silahisabungan.

Serli meraih penghargaan sebagai 25 peserta terbaik masker kategori fashion dari 300 orang peserta yang mengirimkan karya pada perlombaan memperebutkan piala Ketua Umum Dekranasda nasional.

Kepala Dinas Komunikasi dan informatika Dairi, Rahmatsyah Munthe, Kamis (21/1) mengatakan, Ketua Dekranasda Dairi, Ny Romy Mariani Simarmata mengapresiasi penghargaan yang diraih Serli Napitupulu.

Menurut Romy, awalnya Serli sempat ragu dan kurang percaya diri ikut lomba karena waktu yang sempit dan ketua dewan juri yang merupakan menteri.

Rumah Mode Tabitha, yang merupakan milik Serli mulai giat membuat masker sejak masa pandemi Covid-19. Tabitha secara konsisten terus memproduksi masker dengan kualitas yang semakin lama semakin baik.

“Dan semoga memberi inspirasi bagi kita semua,” ujar Serli.

Serli Napitupulu mengatakan, konsep desain masker yang diproduksi ramah lingkungan dengan menggunakan bahan kain tenun Ulos Silahisabungan.

“Bahan kain tenun Ulos Silahisabungan menggunakan bahan pewarna alami, di bagian masker saya gunakan motif bintang maratur. Untuk menambah bagian aksesorisnya, saya tambahkan aksen bagian kebaya untuk mempercantik tampilan masker,” jelasnya.

Serli menyampaikan terimakasih kepada Ketua Dekranasda Dairi, Ny Romy Mariani Simarmata atas dukungan serta pembinaan yang diberikan selama ini.

Seperti yang diketahui, di tengah pandemi Covid-19, Dekranasda Dairi terus mendukung para penenun Silalahi. Dekranasda melakukan pembinaan dan pelatihan tenun kain Silalahi dengan pewarna alami oleh kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) Marsipaihutan di Kantor Kepala Desa Silalahi I, Sabtu (16/1) lalu.

Pemkab Dairi melalui Dekranasda menyerahkan alat tenun Gedokan dan alat pewarna komplit.

Dinas Perindagkop juga memberikan bantuan berupa 185 kilogram benang yang terbagi menjadi 125 kg untuk penenun gelombang pertama dan 60 kg untuk petenun untuk Kelompok UPPKS Marsipaihutan.

Bantuan diserahkan untuk mendukung kegiatan penenun untuk melestarikan kain tenun Silalahi agar semakin dikenal. (rud/ram)

Polsek Medan Baru Razia Tempat Hiburan dan Panti Pijat, Polisi Amankan 3 Pasangan di Kamar Hotel

RAZIA: Aparat polisi Polsek Medan Baru merazia sebuah hotel di Kota Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mengatasi Penyakit Masyarakat (Pekat), Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Baru melakukan razia di sejumlah tempat hiburan, Spa, Panti Pijat, Hotel Melati, dan Karaoke yang ada di wilayah Hukum Polsek Medan Baru, Rabu (20/1) Malam.

RAZIA: Aparat polisi Polsek Medan Baru merazia sebuah hotel di Kota Medan.

Dalam razia tersebut, Kapolsek Medan Baru Kompol Aris Wibowo SIK MH diwakili Wakapolsek Medan Baru, AKP Ully Lubis SH dengan didampingi Kanit Reskrim Iptu Irwansyah Sitorus SH MH, Kanit Intelkam AKP Siswoyo, Kanit Sabhara Iptu Carles Siregar, Panit Reskrim, Panit Intelkam, serta para personel Reskrim, personel Sabhara, dan personel Intelkam Polsek Medan Baru. Selain itu, personel Babinsa Koramil Medan Barat, Tim Kecamatan Medan Petisah, para Kepling serta petugas Dinas Sosial juga turut hadir.

Wakapolsek Medan Baru, AKP Ully Lubis SH mengatakan, razia dilakukan menindaklanjuti laporan masyarakat maraknya kegiatan protistusi di wilayah Hukum Polsek Medan Baru. Dari hasil razia yang dilakukan ini, kata dia, terdapat 5 lokasi hotel di wilayah hukum Medan Baru, maupun penginapan yang disambangi petugas, di antaranya Hotel Sibayak, Hotel Menara, Hotel Merlin, Hotel Rakasih, Hotel Citra Arsari.

“Dari lokasi tersebut, kami mengamankan ditemukan pasangan yang tidak ada ikatan suami istri sedang berada di dalam kamar. Ketiga pasangan tersebut kita pastikan sudah dewasa yang kemudian dilakukan pembinaan dan diserahkan kepada pihak Dinas Sosial,” ujar Ully kepada sejumlah wartawan di Medan.

Selain melakukan penindakan berupa razia, lanjutnya, petugas juga memberikan imbauan kepada pihak pengelola maupun pegawai untuk mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) seperti menggunakan masker jika keluar rumah, mengambil jarak, rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan dan tidak melakukan kerumunan massa. Kegiatan yang dilaksanakan berjalan lancar dan kondusif serta tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

“Upaya ini penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (mag-1/ila)