MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tiga terdakwa kurir sabu antarprovinsi divonis masing-masing selama 15 tahun penjara denda Rp1 miliar subsider 6 bulan penjara. Ketiga warga Lampung Selatan ini, dinilai terbukti menjadi kurir sabu seberat 4 kilogram (kg), dalam sidang virtual di Ruang Cakra 4 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Rabu (13/1).
Ilustrasi-sabu
Majelis hakim yang diketuai Deni Lumban Tobing, sependapat dengan JPU Anita dimana ketiga terdakwa masing-masing, Pandu Apriansyah, Pran Antoni dan Al Ari Fubillah, terbukti melanggar Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
“Mengadili, menjatukan para terdakwa oleh karena itu dengan pidana selama 15 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider 6 bulan penjara,” ujar Deni, dalam amar putusannya.
Menurut mejelis hakim, ketiga terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan narkotika. “Sedangkan hal yang meringankan, terdakwa bersikap sopan,” katanya. Menanggapi putusan hakim, para terdakwa melalui penasihat hukumnya maupun JPU Anita, kompak menyatakan pikir-pikir.
Mengutip surat dakwaan, pada April 2020, terdakwa Pandu melintas dari Banda Aceh bersama Fery Yadi (meninggal), Pran Antoni, Al Ari Fubillah. Saat itu, para saksi polisi melihat ada Fery Yadi bersama Pran Antoni, Al Ari Fubillah dan terdakwa Pandu Afriansyah sesuai dengan ciri-ciri fisik yang dikatakan informan.
Seketika, polisi langsung menyuruh mereka tiarap dan memeriksanya. Polisi kemudian menggeledah mobil yang mereka bawa. Saksi polisi melihat benar di dalam mobil tersebut ada 4 bungkus narkotika jenis sabu yang dibungkus dengan plastik warna silver bertuliskan gayo Coffee Aceh Robusta di dalam tas sandang merk Leaper tepatnya diletakkan di bangku belakang.(man/azw)
TANGKAP: Pelaku penganiayaan anak dibawah umur, Herli Zuanda di Mapolres Tebingtinggi.sopian/sumut pos.
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Satuan Reskrim Polres Tebingtinggi menangkap Herli Zuanda (42) warga Jalan Bawang Putih Kelurahan Bandar Sakti Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi, karena menganiaya anak di bawah umur. Penganiayaan dilakukan tersangka, karena merasa jengkel dengan kebisingan knalpot sepeda motor korban pada perayaan tahun baru kemarin.
TANGKAP: Pelaku penganiayaan anak dibawah umur, Herli Zuanda di Mapolres Tebingtinggi.sopian/sumut pos.
Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi AKP J Nainggolan di dampingi Kasat Reskrim AKP Wirhan Arif, Selasa (12/1) mengatakan, penangkapan pelaku dilakukan karena adanya laporan korban bersama orangtua ke Mapolres Tebingtinggi tertanggal 1 Januari 2021.
Korban diketahui MG (16) seorang pelajar bersama orang tuanya, Zulkaheri Jambak (52) warga Jalan Sei Bahilang, Kelurahan Mandailing, Kota Tebingtinggi merasa keberatan karena anaknya dipukul di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Durian, Kota Tebingtinggi dan sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kondisi anaknya luka pada bagian hidung mulut mengeluarkan darah bibir atas pecah dahi di bawah mata sebelah kanan luka.(ian/azw)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Oknum polisi yang bertugas di Unit Shabara Kepolisian Sektor (Polsek) Delitua, Bripka GM Sitinjak menggadaikan sepeda motor milik warga, Ferdinan Simanjuntak. Penggadaian sepeda motor itu dilakukan Bripka GM Sitinjak karena kalah berjudi.
Ilustrasi
Hal itu pun terungkap, saat korban Ferdinan Simanjuntak meminta keadilan atas insiden yang dialaminya. Diceritakannya kepada wartawan, Selasa (12/1), peristiwa itu ia alami, pada Senin (4/1) lalu.
Ferdinan diajak oleh Bripka GM Sitinjak untuk berkeliling. Sebagai gantinya, Bripka GM Sitinjak mengimi-iminginya upah sebagai ganti jasa.
Saya berkeliling, Bripka GM Sitinjak dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 BK 4102 AFN milik Ferdinan berboncengan dan mengarah ke Jalan Flamboyan Raya Gg Sejati, Medan.
“Saya nggak tau daerah sini dan tibalah kami di lokasi perjudian tembak ikan ini. Saya diajaknya masuk dan bermain. Awalnya saya tidak mau, karena saya tidak mengerti apa yang dimainkan. Dia main dengan uang hasil yang dikutipnya itu. Sempat kalah Rp5 juta, sebagian berhasil dibayarkannya dari kemenangan. Sisanya Rp2,3 juta sudah sampai subuh, nggak terbayarnya. Diserahkannya sepeda motor saya itu kepada pekerja perjudian tembak ikan ini sebagai pengganti jaminan kekalahan nya yang menjadi utang tanpa sepengetahuan saya,” bebernya.
“Sudah delapan hari saya pulang-pergi ke Polsek Delitua. Saya minta pertanggungjawaban nya, namun dia memutar balikkan fakta di hadapan rekan se profesinya. Sehingga, saya malah diserang balik. Saya berharap agar bapak Kapolsek Delitua, Kapolrestabes Medan bahkan Kapolda Sumut dapat membantu saya menyelesaikan permasalahan ini. Perbuatan Bripka GM Sitinjak sudah benar-benar keterlaluan, saya butuh sepeda motor itu untuk digunakan mencari nafkah anak dan istri saya,” harapnya.
Kapolsek Delitua, Kompol Zulkifli Harahap membenarkan insiden tersebut.
“Ya, betul, malam ini yang bersangkutan diserahkan ke Propam Polrestabes Medan,” ungkapnya melalui pesan Whatsapp.
Ditanya soal penyelesaian, Kapolsek menegaskan bahwa korban belum membuat laporan.
“Korban belum buat laporan. Korban hanya share saja,” pungkasnya.
Hal senada juga dikatakan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi SIK MH. Hadi menyebutkan, kasus oknum polisi itu sudah ditangani pihak Propam Polrestabes Medan. “Iya, kasusnya saat ini sudah ditangani Propam Polrestabes Medan,” pungkasnya.(mag-1/azw)
KETERANGAN: Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin saat memberikan keterangan pers di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Kamis (14/1). m idris/sumut pos.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Satu dari empat sindikat pengedar sabu-sabu sebanyak 26,9 kilogram (kg) sabu-sabu tewas ditembak Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polrestabes Medan.
KETERANGAN: Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin saat memberikan keterangan pers di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Kamis (14/1). m idris/sumut pos.
Tersangka ditembak karena melakukan perlawanan saat pengembangan kasus di kawasan Kota Binjai. Tersangka yang tewas adalah berinisial MS asal Aceh. Sedangkan tiga tersangka lainnya yaitu RS, FS, dan ESR, yang juga dari Aceh.
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, awalnya personel menangkap tiga tersangka dari salah satu kamar hotel di kawasan Jalan Sei Belutu, Medan Baru pada Senin (11/1) sekitar pukul 04.00 WIB. Penangkapan tersebut berdasarkan informasi yang diperoleh personel terkait peredaran gelap narkoba. “Dari penangkapan ini, disita barang bukti 22 bungkus plastik sabu (1,9 kg) saat melakukan penggeledahan. Narkoba tersebut ditemukan dari dalam sepatu warna coklat yang digunakan masing-masing tersangka dan akan dikirim ke Jakarta,” kata Martuani saat memberikan keterangan pers di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Kamis (14/1).
Martuani melanjutkan, personel melakukan pengembangan kasus tersebut. Sebab berdasarkan keterangan ketiga tersangka, barang haram itu didapatkan dari MS.
“Anggota langsung melakukan pengejaran terhadap MS, dan berhasil meringkusnya saat bersembunyi di salah satu kamar hotel kawasan Jalan Sisingamangaraja, Medan. Alhasil, disita barang bukti 25 kg sabu yang disimpan di dalam satu koper warna biru,” ujar jenderal bintang dua ini.
Tak berhenti sampai di situ, personel kembali mengembangkan kasusnya dengan mengejar tersangka lainnya berinisial AA di kawasan Binjai. Hal ini sesuai pengakuan tersangka MS. Akan tetapi, tersangka AA belum berhasil ditangkap.
“Saat pengembangan kasus, tersangka MS melakukan perlawanan dengan menyerang personel. Tersangka memukul personel menggunakan borgol yang melekat di tangannya dan hendak merampas senjata api,” sambung Martuani.
Lantaran melakukan perlawanan dan mengancam keselamatan, personel terpaksa menembak tersangka MS dan mengenai dada sebelah kiri hingga tersungkur. Kemudian, personel melarikan tersangka ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Namun, setelah sampai di rumah sakit tersebut ternyata tersangka dinyatakan meninggal dunia. “Kita menduga narkoba tersebut akan dibawa ke Surabaya dan merupakan jaringan Medan-Aceh-Pulau Jawa,” terangnya.
Ia menambahkan, terhadap ketiga tersangka yakni RS, FS, dan ESR dijerat dengan pasal 114 ayat 2 subsider 112 ayat 2 Undang-undang RI Nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. “Kasusnya terus dikembangkan para personel untuk mengungkap jaringan narkoba lainnya,” pungkas Martuani. (ris/azw)
Raditya Wibowo, Chief Transport Officer Gojek Group memaparkan, Gojek berkomitmen untuk terus menghadirkan berbagai inovasi baru, untuk mendukung produktivitas sekaligus mengurangi kecemasan masyarakat yang masih harus hidup berdampingan dengan pandemi.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sepanjang tahun 2020, Gojek super app terdepan di Asia Tenggara telah menghadirkan beragam inovasi dan inisiatif berbasis J3K (jaga kebersihan, kesehatan, dan keamanan) untuk membantu konsumen beradaptasi selama pandemi. Memasuki 2021, Gojek semakin mantap menghadirkan berbagai inovasi pada layanan transportasi online-nya agar tetap menjadi andalan masyarakat.
Raditya Wibowo, Chief Transport Officer Gojek Group memaparkan, Gojek berkomitmen untuk terus menghadirkan berbagai inovasi baru, untuk mendukung produktivitas sekaligus mengurangi kecemasan masyarakat yang masih harus hidup berdampingan dengan pandemi.
Di awal tahun 2021, Gojek akan memperkenalkan inovasi terbaru berupa fitur untuk menjadwalkan pesanan layanan transportasi dan fitur lain yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna seperti kebutuhan bisnis atau yang lainnya.
“Ragam inovasi teknologi dalam bentuk fitur dan layanan baru tersebut akan mendukung masyarakat yang terpaksa beraktivitas di luar rumah agar dapat bepergian dengan lebih cepat, aman, dan nyaman,” ujarnya.
Sementara itu, ragam inovasi lainnya, baik dalam bentuk teknologi maupun non-teknologi, yang telah Gojek sediakan di 2020 dan akan terus dikembangkan di tahun 2021 di antaranya, GoCorp yaitu solusi layanan perjalanan bisnis yang aman dan nyaman dengan biaya yang rasional
mengacu pada tren 2020 di mana perkantoran masih menjadi salah satu destinasi utama masyarakat, Gojek akan menghadirkan layanan terbaru bernama GoCorp.
GoGreener, di mana Gojek terus memperkuat komitmen dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan melalui inisiatif GoGreener. Beberapa inisiatif yang telah dijalankan di 2020 dan akan diperluas di 2021 di antaranya uji coba kendaraan listrik, carbon offset, serta uji emisi kendaraan bermotor.
GoTransit, memberikan layanan dan perencanaan perjalanan yang lebih efisien karena memungkinkan pengguna untuk memantau perjalanan melalui rekomendasi rute terintegrasi, membandingkan harga moda transportasi publik sesuai kebutuhan, memilih rute perjalanan paling efisien, memberikan estimasi waktu total perjalanan, serta jadwal operasional transportasi publik. Dengan adanya fitur GoTransit ini akan dapat juga membantu pengguna memperkirakan berapa lama ia akan melakukan perjalanan di luar rumah sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terpapar virus.
Di tahun 2020 Gojek telah menghadirkan inisiatif J3K yang bebas biaya tambahan dan telah menjadikan Gojek unggul dalam beradaptasi dengan pola dan kebiasaan baru masyarakat selama pandemi. Program ini akan dilanjutkan di 2021.
Gojek juga akan memperbanyak titik Zona NyAman J3K yang tersebar di puluhan stasiun dan pusat perbelanjaan. Lewat inisiatif ini, Gojek mengerahkan upaya maksimal agar para pengguna dapat menunggu armada GoRide dan GoCar Instan dengan aman dan nyaman. Dan menjadikannya sebagai titik penjemputan pertama di industri yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Adapun beberapa fitur yang akan dilengkapi seperti, fitur pembayaran parkir dan tol tanpa cash, fitur untuk menjadwalkan pesanan GoRide dan GoCar, fitur untuk melakukan perubahan titik jemput, fitur untuk menyimpan alamat, serta fitur layanan transportasi yang lebih personal dan disesuaikan dengan kebiasaan tiap pengguna,” tambah Raditya.
Harya S. Dillon, PhD, Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia turut mengapresiasi keseriusan Gojek dalam beradaptasi selama pandemi sejak 2020, yang akan terus diperkuat di tahun 2021.
“Harapan kami, inovasi dan inisiatif yang secara konsisten dihadirkan oleh Gojek dapat menciptakan layanan transportasi online yang lebih tangguh dan terus menjadi andalan masyarakat di tahun 2021,” tutup Dito. (rel/ram)
dermawan/sumut pos
PEMBAHASAN: Bupati Asahan, H Surya BSc dan Wali Kota Tanjungbalai bersama Komandan Lantamal TB/Asahan, Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory dan forkopimda Asahan dan Tanjungbalai membahas rencana pengerukan Sungai Asahan dari pedagangkalan.
ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Bupati Asahan H. Surya, BSc dan Wali Kota Tanjungbalai serta Forkompinda Asahan dan Tanjungbalai duduk bersama membahas rencana pengerukan Sungai Asahan, guna mengantisipasi adanya pedangkalan yang dapan merusak lingkungan.
dermawan/sumut pos
PEMBAHASAN: Bupati Asahan, H Surya BSc dan Wali Kota Tanjungbalai bersama Komandan Lantamal TB/Asahan, Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory dan forkopimda Asahan dan Tanjungbalai membahas rencana pengerukan Sungai Asahan dari pedagangkalan.
Rapat bersama itu difasilitasi Komandan Lanal TB/ Asahan, Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory, SE dengan sesi Coffee Morning di Mako Lanal TB/ As Rabu, (13/1).
Mengawali sambutannya, Robinson menyampaikan selamat datang kepada Bupati Asahan, Wali Kota Tanjungbalai, Ketua DPRD Kabupaten Asahan, Ketua DPRD Tanjungbalai, Dandim 0208/AS, Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yuda Prawira, Kepala Bea Cukai Tanjung Balai Iwayan Sapta, Sekdakab Asahan, OPD terkait.
Pada kesempatan itu, Robinson menyampaikan dilakukannya Coffee Morning untuk membahas tindaklanjut rencana pengerukan Sungai Asahan.
“Diharapkan dengan digelarnya Coffee morning pada pagi hari ini dapat menghasilkan langkah langkah strategis dalam menyelesaikan pengerukan Sungai Asahan yang sudah sangat mengkuatirkan apabila tidak segera dilakukan pengerukan”ucapnya.
Dijelaskan Robinson, akibat dari pendangkalan Sungai Asahan akan membawa dampak buruk bagi mahluk hidup di sekitarnya, disamping itu juga mengakibatkan penumpukan material padat di aliran Sungai Asahan yang dapat mencemari kualitas air sungai. Bukan hanya pada hewan dan tumbuhan, tapi juga manusia dengan adanya bencana banjir.
Menanggapi hal itru, Bupati Asahan H. Surya, BSc mengatakan Pemerintah Kabupaten Asahan sudah membuat Kesepakatan dengan Pemerintah Kota Tanjung balai dalam mencari solusi pendangkalan Sungai Asahan.
Diungkapkannya, beberapa waktu yang lalu telah dilakukan kajian dengan menggandeng USU dalam melakukan kajian terkait sedimentasi di aliran sungai Asahan.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan waktu, juga telah dilakukan pertemuan di Aula Hotel, Sabtu 13 Januari 2020 yang dihadiri Kementerian LH dan Kehutanan RI, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI, Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Perhubungan RI, Pemkab Asahan dan Pemko Tanjung Balai.
Dari pertemuan itu, telah diambil kesepakatan berdasarkan beberapa kajian, antara lain dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USU yang menyimpulkan bahwa timbulnya sedimentasi sepanjang Sungai Asahan berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan, yang berdampak layunya ekonomi dan problematika sisial serta banjir, bahwa pengerukan sungai asahan sudah sangat mendesak.
“Untuk itu, pada kesempatan ini saya berharap antara Pemerintah Kabupaten Asahan dan Pemko Tanjungbalai apalagi didukung Forkopimda Kabupaten Asahan dan Tanjung Balai dapat menghasilkan Progres yang nyata demi terlaksananya Pengerukan Sungai Asahan dalam waktu dekat.” Pungkasnya.
Dikesempatan yang sama, Forkopimda Kabupaten Asahan dan Tanjungbalai sama sama memberi dukungan terhadap rencana pengerukan Sungai Asahan dimaksud. (mag-9)
IST
SERAHKAN: Kepala LPMP-Sumut, Afrizal Sihotang menyerahkan buku PSP kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana.
KARO, SUMUTPOS.CO – Kabupaten Karo masuk dalam program sekolah penggerak (PSP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Merujuk pada laman resmi Kemendikbud, PSP merupakan komitmen Kemendikbud untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa di seluruh Indonesia.
SERAHKAN: Kepala LPMP-Sumut, Afrizal Sihotang menyerahkan buku PSP kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana.
Untuk mencapai tujuan ini, dalam beberapa tahun ke depan Kemendikbud akan mendorong hadirnya ribuan Sekolah Penggerak yang mampu mendemonstrasikan kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership) terutama dari kepala sekolah beserta guru di dalamnya. Sekolah-sekolah ini akan menjadi penggerak untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (LPMP-Sumut), Afirzal Sitohang menyatakan, masuknya Kabupaten Karo dalam PSP Kemendikbud merupakan keberhasilan pendidikan di Kabupaten Karo.
“PSP ini juga merupakan keberhasilan Dinas Pendidikan Karo, mampu bersaing dan meyakinkan pihak kementerian. Tindak lanjut ini, diberikan kesempatan bagi setiap kepala daerah agar menyatakan bentuk dukungannya melalui visual video yang berisikan narasi komitmen,” ujar Afrizal Sitohang.
Hal itu disampaikan Afrizal Sitohang saat bertemu Bupati Karo Terkelin Brahmana, di Kantor Bupati Karo, Selasa (12/1). Afrizal menyebutkan, selain Kabupaten Karo, kabupaten/kota yang masuk PSP; Deli Serdang, Asahan, Batubara, Serdangbedagai, dan Kotamadya Medan.
Dalam pertemuan tersebut, Afrizal menyerahkan buku PSP kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Karo Eddi Surianta Surbakti, Kepala Bapeda Nasib Sianturi, Kabid Pembinaan dan Ketenagaan Dinas Pendidikan Laksana Kataren.
Terkelin Brahmana mengaku bangga dengan masuknya dunia pendidikan Kabupaten Karo dalam PSP. “Untuk itu atas nama Pemda Karo kami ucapkan terima kasih, telah mempercayakan dan memilih Dinas Pendidikan Karo masuk enam besar dari 33 kabupaten/kota se-Sumut. Dan, memastikan tidak ada mutasi bagi para kepala sekolah serta guru. Untuk itu, Pemda Karo menyatakan komitmennya sesuai permintaan Kemendikbud guna menyertakan bentuk dukungan dalam rekaman visual video,”pungkas terkelin. (deo)
PENDAFTARAN: Ketua DPD PAN Kota Binjai, Rudi Alfahri Rangkuti (tengah) didampingi Ketua OC, Muhammad Nur (kanan) dan Ketua SC, Muhammad Yani (kiri) saat memberi keterangan dibukanya pendaftaran bacalon formatur
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 16 nama bakal calon formatur yang masuk mendaftarkan diri untuk bertarung dalam bursa kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional periode 2020-2025. Oleh Panitia Musyawarah Daerah VI menyatakan 13 nama yang menjadi calon formatur.
PENDAFTARAN: Ketua DPD PAN Kota Binjai, Rudi Alfahri Rangkuti (tengah) didampingi Ketua OC, Muhammad Nur (kanan) dan Ketua SC, Muhammad Yani (kiri) saat memberi keterangan dibukanya pendaftaran bacalon formatur
Ketua Organizing Commite, Muhammad Nur menyatakan, tiga nama lain tidak menjadi calon formatur karena berkas persyaratan yang dikirim kurang lengkap. Karenanya, mereka dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Dia menguraikan 16 nama yang mendaftar sebagai calon formatur. Adalah, Ferry Hendra Rangkuti, Emagata, Adil Putra, Irfan Asriandi, Ifrah, Edy Yanto, Irwan Yusuf, Irwanda, Fithri Mutiara Harahap, Muhammad Yani, Muhammad Nur, Arsyad dan Dewa.
“Tiga yang tidak melengkapi berkas, Saudaraku Iwan, Masrial dan Topan. Mereka sempat ditunggu sampai jam 10 malam belum hadir juga. Karena jam yang kita sediakan sudah habis, maka dinyatakan gugur,” urai Nur, Rabu (13/1).
Dia menambahkan, tidak ada lagi masa perbaikan berkas. Sebab, kata dia, panitia Musda sudah menutup pendaftaran Calon Formatur DPD PAN Kota Binjai.
“Dengan berakhirnya waktu pendaftaran yang dibuka oleh DPD PAN Kota Binjai, yang dilaksanakan oleh SC, dengan ini kami menutup pendaftaran calon formatur DPD PAN Kota Binjai,” kata dia.
Seluruh berkas calon formatur yang melengkapi persyaratan dikirim ke DPP PAN. “DPP lah yang nantinya menentukan siapa-siapa yang akan dipilih menjadi formatur Musda,” sambungnya.
Nur mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus DPD PAN Kota Binjai yang sudah berpartisipasi meluangkan waktu hingga mendukung proses pendaftaran calon formatur. “Kita menunggu arahan selanjutnya dari DPW dan DPP untuk pelaksanaan Musda,” tukasnya.
Diketahui, pendaftaran Bacalon Formatur dibuka pada Rabu (6/1) hingga Minggu (10/1), pukul 9.00 sampai 16.00 WIB. Khusus hari terakhir, ditutup pukul 22.00 WIB.
Berkas pencalonan diantar langsung ke Sekretariat DPD PAN Kota Binjai. Pencalonan terbuka bagi seluruh kader, anggota dan simpatisan PAN se-Kota Binjai yang memiliki integritas dan komitmen tinggi. (ted)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) Sumut menggelar tabligh Akbar “Doa untuk Bangsa” menghadirkan Ustadz Das’ad Latif dari Makasar di Focal Point, Minggu (10/1/2021) malam. Kegiatan ini dalam rangka peringatan HUT GPA ke-80 tahun dengan menerapkan protokol kesehatan.
Ustadz Das’ad Latif menyampaikan tausiah pada acara Doa untuk Bangsa dalam rangka Milad GPA ke-80 di Focal Point yang digelar GPA Sumut, Minggu (10/1/2021) malam.
Ustadz Das’ad Latif pada tausiahnya mengatakan ada 3 hal agar doa dikabulkan oleh Allah SWT. Pertama, berbuat baiklah kepada orang tua.
“Saya sudah meraih pendidikan tertinggi yakni doktor. Tapi ketika saya memutuskan sesuatu, saya tetap menyampaikan hal itu kepada ibu saya. Buat wajah ibu dan bapak tersenyum, maka Allah akan mengabulkan segala doa kita,” katanya seraya menambahkan muliakanlah orang tua supaya kelak akan mencium bau surga.
Kedua, adalah jauhi maksiat. Kenapa dia tidak pernah diijabah, kata Ustadz Das’ad Latif, penyebabnya selalu berbuat maksiat.
“Saat ini maksiat yang terbesar di dunia adalah maksiat zina,” tegasnya.
Dan yang ketiga jangan lupa selalu bersyukur kepada Allah SWT. “Al Washliyah lebih tua dari Republik Indonesia, maka itu harus bersyukur, caranya dengan melafazkan Hamdallah. Maka itu kata Allah, berdoalah kepadaKu pasti dikabulkan. Tapi kenapa ada yang tidak dikabulkan, tata cara dan etika. Kata Allah dalam firman-Nya, Aku akan mengabulkan doanya orang-orang yang berdoa apabila dia berdoa. Ini menunjukkan bahwa banyak diantara kita menengadah ke atas langit mengucapkan amin, menaikkan kedua tangannya yang dipikir niatnyadia berdoa padahal tidak, karena tidak tau tata cara berdoa,” jelasnya.
Ketua PW Gerakan Pemuda Al Washliyah Sumatera Utara H Zulham Efendi Siregar ST dalam sambutannya mengatakan, walau pelaksanaan doa untuk bangsa berlangsung di tengah pandemi, namun tidak menyurutkan niat kita semua untuk berdakwah.
“Mari kita merefleksikan kembali perjuangan para pendiri Al Washliyah, sebelum Indonesia merdeka, Almarhum Tuan Arsyad Thalib Lubis, Tuan Syeikh Muhammad Yunus, Ismail Banda, Abdurrahman Shihab, Adnan Lubis, Bahrum Jamil dan seluruh para pendiri Al Washliyah dan GPA , rela mengorbankan harta bendanya untuk mendirikan dan membesarkan Al Jam’iyatul Washliyah dan turut serta bersama memperjuangkan bangsa ini agar kemerdekaan seperti yang kita rasakan saat ini terwujud,” ujar Tokoh Pemuda Islam Sumatera Utara ini.
Ditambahkan Zulham yang juga Ketua MPI KNPI Sumut , jika para pendiri Al Washliyah yang pernah berjuang dan berkorban demi kemerdekaan Indonesia, untuk itu mari kita seluruh kader GPA agar meluruskan niat untuk kembali membangkitkan semangat dan cita cita luhur para pendiri Al Washliyah dalan mengembangkan dakwah, pendidikan, sosial dan penguatan ekonomi ummat ditengah ditengah masyarakat.
“Hari ini musuh kita bukan bangsa asing seperti sebelum kemerdekaan , musuh kita saat ini tidak nampak, tapi nyata yakni pandemi Covid-19, inilah tantangan bagi kita semua bagaimana kita bisa melaksanakan dakwah, pendidikan dan amal sosial di tengah pandemi ini. Mari kita berdoa dan beriktiar agar pandemi Covid-19 berakhir. Teruslah berbuat baik kepada semua ummat, teruslah berkarya untuk bangsa dan negara, insha Allah GPA akan jaya selama-lamanya,” harapnya.
Wakil Ketua PW Al Washliyah Sumatera Utara Dariansyah Emde mengatakan pengurus wilayah tetap memantau kegiatan-kegiatan yang diprakarsai oleh GPA Sumut.
Ketika terjadi beberapa musibah dan bencana di Kota Medan, Tebing Tinggi dan sejumlah daerah, GPA Sumut turun dan memberikan apa yang bisa diberikan, GPA Sumut menunjukkan kerjanya sebagai generasi penerus Al Washliyah pada masa yang akan datang.
“Maka kami pantau pengurus GPA Sumut saat ini berbeda dengan periode sebelumnya. Pernah GPA melakukan apresiasi syukuran kepada Qori dan Qoriah utusan Al Washliyah yang berprestasi di MTQ Nasional Tingkat Provinsi di Tebingtinggi,” katanya
GPA Sumut juga menjaga independensi dan tidak membawa nama Al Washliyah ketika berlangsungnya kanca perpolitikan pilkada dan lainnya “Mereka (GPA, red), tetap fokus berbuat sosial masyarakat, membuat even-even positif untuk menarik perhatian orang lain, dalam rangka mengembangkan program-program kerja,” jelasnya.
Atas capaian itu, atas nama pengurus wilayah Al Washliyah Sumatera Utara sangat berbesar hati dan memberikan penghargaan, karena GPA bersama-sama membesarkan Al Washliyah ini.
Sementara itu Ketua Panitia Milad GPA ke-80, Kurnia Salam menyampaikan bahwa peringatan milad GPA tahun ini diawali dengan Gerakan Sholat Subuh Berjamaah yang dilakukan pada 3 Januari 2021 di Masjid Salman Jalan STM Medan, Bakti Sosial memberikan bantuan kepada Imam Masjid, Bilal Mayit, anak anak sekolah korban kebakaran di Belawan, Khataman Quran dan melaksanakan ziarah ke makam pendiri Al Washliyah.
“Setelah acara doa untuk bangsa ini, kita juga akan melaksanakan lomba pemilihan dai muda GPA dan kaligrafi dan pelqksanaan Subuh berjamaah akan menjadi komitmen GPA,” kata Kurnia.
Hadir pada acara Doa untuk Bangsa bersma Ustadz Das’ad Latif, Ketua MUI Sumut Dr Maratua Simanjuntak, Mantum PP GPA Amran, Wakil Ketua PW Al Washliyah Sumatera Utara Dariansyah Emde, Hafidz Harahap, Plt Rektor Univa Medan, mewakili Pemprovsu, Dirbinmas Polda Sumut, Pangdam I/BB, Polrestabes Medan, Bunda Muslimat Al Washliyah, Organ Bagian Washliyah, pengurus GPA Sumut dan para ormas Islam.
ATUR: Polisi mengatur arus lalulintas di depan yang tertimpa longsor.
KARO, SUMUTPOS.CO – Hujan yang mengguyur Kabupaten Karo secara terus-menerus mengakibatkan terjadinya longsor susulan di Desa Doulu, Kabupaten Karo.
ATUR: Polisi mengatur arus lalulintas di depan yang tertimpa longsor.
Selasa (12/1) sekira pukul 04.00 WIB, tebing jalan yang menghubungkan Berastagi-Medan tersebut longsor. Di hari yang sama tepatnya pukul 22.30 WIB, longsor susulan kembali terjadi tak jauh dari lokasi semula, yakni KM 60 Jalinsum Medan-Berastagi, Desa Doulu, Kecamatan Berastagi.
Mirisnya, longsor susulan ini menimpa sebuah truk, hingga sopir dan kernetnya mengalami luka serius. Truk Cold Diesel BK 8440 itu melintas di lokasi bersamaan saat longsor terjadi.
Alhasil, material longsor berupa tanah, batu dan kayu itu menimpa kepala truk hingga penyok. Akibatnya, sang sopir naas bernama Nursilo (40) dan kernetnya Tio Ivansyah (35) itu sempat terjepit.
Meski menderita luka serius, namun nyawa kedua korban yang berasal dari Tanjungmorawa itu berhasil diselamatkan oleh petugas dibantu warga. Untuk mendapatkan perawatan medis, malam itu juga polisi membawa kedua korban ke RS Amanda Berastagi.
Agar pengendara dari dua arah bisa kembali melintas, polisi dan warga dibantu satu unit alat berat milik Dinas PUPR Karo bahu-membahu mengevakuasi material longsong yang menutup jalan.
Sekira pukul 01.00 WIB, arus lalu lintas dari dua arah kembali normal. Kasat Lantas Polres Tanah Karo, AKP Agus Ita Lestari Ginting menghimbau warga dan pengendara tetap berhati-hati dan waspada. Apabila terjadi kemacetan sehubungan bencana alam tanah longsor, para pengendara diharapkan antri dan bersabar.
“Sejauh ini jalan sudah normal kembali dua jalur. Arus lalu lintas kembali normal,” katanya. Karena hujan terus mengguyur, Ita menyebut masih ada potensi longsor susulan. Karena itu dia kembaki mengimbau para pengendara agar tetap berhati-hati dan waspada.
1 Korban Longsor Meninggal
Setelah sempat mendapat perwatan medis. Kernet truk yang tertimpa longsong, Tio Ivansyah akhirnya meninggal dunia pada Rabu (13/1) malam. “Setelah dirawat, penumpang truk atas nama Tio Ipansyah dinyatakan meninggal dunia,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Karo Natanael Peranginangin.
Pasca kejadian, korban sempat dilarikan polisi ke RSU Amanda Berastagi. Kini jenazah korban masih berada di rumah sakit untuk dijemput keluarganya. Natanel berharap dan mengimbau masyarakat kususnya pengendara dan warga yang bermukim di sekitar bukit untuk tetap hati-hati.
Dia juga mengimbau pengendara
yang mau ke Medan ataupun sebaliknya, lebih baik melewati jalur alternatif Karo-Langkat. Karena jalur Jalan Jamin Ginting antara Tahura Bukit Barisan sampai Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit masih sangat rawan longsor. (deo)
Apalagi hingga Rabu malam, hujan tak kunjung reda. Pengendara juga diminta menunda keberangkatan pada malam hari, apalagi dalam keadaan hujan. (deo)