26 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 3712

Sering Meluap ke Rumah Warga, Pemko Medan Diminta Keruk dan Revitalisasi Benteng Sungai Batuan

BERSAMA: Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Nasem, Habibburrahman Sinuraya bersama warga saat reses di Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Medan Sunggal pada Senin (21/12). (Ist)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Saat ini, benteng sungai Batuan yang terletak di Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal sudah banyak yang roboh. Akibatnya, banjir menjadi persoalan besar bagi masyarakat kota Medan yang tinggal dekat dengan bantaran sungai batuan, diantaranya pada kawasan jalan Setia, Perjuangan Abadi, Murni dan Sei Kapuas Kecamatan Sunggal Medan.

Hal ini disampaikan masyarakat dalam kegiatan reses I masa sidang I Tahun Anggaran 2020 yang digelar anggota DPRD Medan Fraksi Partai Nasem, Habibburrahman Sinuraya yang diselenggarakan di Jalan Setia Gg Keluarga, kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Medan Sunggal pada Senin (21/12).

Pokok utama yang dilaporkan masyarakat, karenanya benteng sungai Batuan sudah roboh, maka setiap hujan turun masyarakat di sekitar menjadi cemas dan khawatir akan masuknya air sungai ke rumah mereka. Akibatnya, barang-barang perabotan milik masyarakat rusak dan terlebih lagi dapat mengancam keselamatan masyarakat.

Untuk itu, Habib pun meminta agar Pemko Medan segera melakukan pendalaman alur sungai batuan atau revitalisasi benteng sungai batuan, melalui koordinasi dan kerjasama dengan Pemprovsu dan Balai Wilayah Sungai (BWS).

Kata Habib, persoalan ini sangat penting dan menjadi prioritas karena masyarakat setempat sudah sangat cemas setiap hujan turun. Selain itu, masyarakat setempat juga mengeluhkan besarnya iuran BPJS Kesehatan. Sebab umumnya masyarakat sekitar merupakan warga kurang mampu, namun tidak mendapatkan bantuan BPJS gratis dari pemerintah.

“Sudah lah air sungai meluap ke rumah kami kalau hujan, BPJS gratis gak dapat, eh bantuan PKH (program keluarga harapan) pun kami gak dapat pak. Padahal jujur saja, rata-rata kurang mampu nya kami disini pak,” ujar salah seorang warga.

Mendengar hal itu, Habib pun berjanji akan menyampaikan keluhan kepada masyarakat dengan meminta Dinas Sosial untuk segera melakukan pendataan ulang kepada masyarakat yang kurang mampu agar mereka mendapatkan bantuan-bantuan yang dimaksud.

Tak cuma itu, masyarakat juga mengeluhkan banyaknya lampu untuk penerangan jalan yang putus dan tidak berfungsi di kawasan tersebut. Selain itu, di kawasan tersebut juga banyak jalan yang berlubang.

Dalam kesempatan itu, Habib pun mengaku sangat kecewa terhadap para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang tidak hadir dalam resesnya. Padahal dalam melakukan reses, sebelumnya setiap anggota dewan telah mengundang OPD-OPD untuk dapat memberikan jawaban atas keluhan warga.

“Kalau ada undangan, seharusnya OPD hadir, karena reses ini adalah aspirasi masyarakat untuk diteruskan ke Pemerintah kota Medan melalui dewannya. Jangan menyepelekan undangan anggota dewan dalam reses, karena di reses tersebut banyak masukan dan keluhan masyarakat yang harus ditanggapi. Ini salah satu bentuk ketidakpedulian OPD kepada warga Kota Medan. Begitu pun saya pastikan, aspirasi ini akan saya sampaikan ke OPD-OPD terkait,” pungkasnya.

Siang ini, Rabu (21/12), Habib Sinuraya juga melakukan Reses di Jalan Sei Kapuas, Kelurahan Babura Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal guna menampung aspirasi masyarakat di kawasan tersebut. (map)

Labuhanbatu Raih Penghargaan IGA 2020

PENGHARGAAN: Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi memperlihatkan penghargaan IGA 2020 yang diberikan Mendagri.
PENGHARGAAN: Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi memperlihatkan penghargaan IGA 2020 yang diberikan Mendagri.

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu meraih penghargaan kategori Kabupaten Sangat Inovatif dalam Innovative Government Award (IGA) 2020 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.

PENGHARGAAN: Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi memperlihatkan penghargaan IGA 2020 yang diberikan Mendagri.
PENGHARGAAN: Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi memperlihatkan penghargaan IGA 2020 yang diberikan Mendagri.

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian yang diwakili Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri RI Matheos Tan kepada Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe, diwakili Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Labuhanbatu Zuhri, pada malam puncak IGA, di The Sultan Hotel and Residence, Jumat (18/12).

“IGA merupakan kegiatan tahunan sebagai bentuk penilaian dan apresiasi pemerintah pusat terhadap semangat dan keberhasilan pemerintah daerah, dalam penyelengaraan Pemerintahan daerah dengan cara-cara inovatif,” kata Plt Kaban Litbang Labuhanbatu, Zuhri, Selasa (22/12), di ruang kerjanya.

Selain menerima penghargaan, pemerintah daerah terinovatif juga mendapatkan dana insentif daerah.

Dijelaskan Zuhri, Mendagri berpesan agar Pemerintah Daerah harus melakukan inovasi. Kemudian, pemerintah pusat akan melakukan penilaian dan pemberian penghargaan terhadap inovasi yang telah dilakukan Pemerintah Daerah.

Melalui penilaian dan penghargaan IGA, diharapkan dapat mendorong dan memotivasi pemerintah daerah, untuk terus melakukan inovasi daerah. Khususnya, di bidang peningkatan layanan publik, tata kelola pemerintahan, dan pembangunan di daerah.

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menerima penghargaan dalam Sesi 3 – Penganugerahan Innovative Government Award 2020 bersama Provinsi Sumatera Utara sebagai Provinsi Sangat Inovatif.

Pada Tahun 2020, Kabupaten Labuhanbatu mengikutsertakan 48 inovasi dalam ajang Innovative Government Award 2020 terdiri dari 24 Inovasi Layanan Publik, 5 Inovasi Tata Kelola Pemerintahan dan 19 Inovasi lainnya sesuai kewenangan Pemerintah Daerah. Penghargaan ini menjadi penyemangat dan motivasi untuk menjadikan inovasi sebagai budaya untuk kemajuan Kabupaten Labuhanbatu. (fdh/han)

KNPI Siap Jadi Mitra Pemerintah, DPD KNPI Sumut Kukuhkan DPD KNPI Dairi Periode 2019-2022

KUKUHKAN: Wakil Ketua DPD KNPI Sumut, Ikbal Hanafi Hasibuan (pegang mix) disaksikan Bupati Dairi, Dr Eddy KA Berutu (kanan) serta unsur Forkopimda mengukuhkan DPD KNPI Dairi periode 2019-2022 di gedung Balai Budaya Sidikalang, Sabtu (19/12).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.
KUKUHKAN: Wakil Ketua DPD KNPI Sumut, Ikbal Hanafi Hasibuan (pegang mix) disaksikan Bupati Dairi, Dr Eddy KA Berutu (kanan) serta unsur Forkopimda mengukuhkan DPD KNPI Dairi periode 2019-2022 di gedung Balai Budaya Sidikalang, Sabtu (19/12).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Sumatera Utara mengukuhkan kepengurusan DPD KNPI kabupaten Dairi periode 2019-2022. Pengukuhan di gedung Balai Budaya Sidikalang tersebut disaksikan Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu, Sabtu (19/12).

KUKUHKAN: Wakil Ketua DPD KNPI Sumut, Ikbal Hanafi Hasibuan (pegang mix) disaksikan Bupati Dairi, Dr Eddy KA Berutu (kanan) serta unsur Forkopimda mengukuhkan DPD KNPI Dairi periode 2019-2022 di gedung Balai Budaya Sidikalang, Sabtu (19/12).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.
KUKUHKAN: Wakil Ketua DPD KNPI Sumut, Ikbal Hanafi Hasibuan (pegang mix) disaksikan Bupati Dairi, Dr Eddy KA Berutu (kanan) serta unsur Forkopimda mengukuhkan DPD KNPI Dairi periode 2019-2022 di gedung Balai Budaya Sidikalang, Sabtu (19/12).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Para pengurus DPD KNPI yang dikukuhkan antara lain, Ketua Alfriyansyah Ujung, Sekretaris Sastra Lingga, Bendahara Henry Sabandi Habeahan serta semua pengurus.

Ketua Panitia, Anto Boangmanalu menyampaikan, DPD KNPI terbentuk tahun 2019. Namun, pelantikan agak terlambat karena sejak diawal tahun 2020 terjadi pandemi corona sehingga prlantikan urung dilakukan. Pelantikan/pengukuhan pengurus baru DPD KNPI ini, tetap menerapkan protokol kesehatan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

“Demikian juga jumlah undangan dibatasi hanya 120 orang,” ucapnya.

Ketua DPD KNPI Dairi, Alfriyansyah Ujung menyampaikan, jabatan Ketua DPD KNPI ini sebuah amanah. Karena itu, para pengurus akan terus menjaga amanah dengan melakukan berbagai kegiatan mulai dari membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19, serta kegiatan olahraga.

“Kita berharap, Covid-19 segera berakhir supaya geliat ekonomi masyarakat Dairi kembali normal. Akibat Covid-19, sejumlah lokasi wisata Dairi seperti Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo terpakasa ditutup, kawasan Danau Toba pantai Silalahi kurang prngunjung sehingga sedikit melemahkan ekonomi warga atau pelaku usaha di sana,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD KNPI Sumut, Ikbal Hanafi Hasibuan mengungkapkan rasa syukurnya karena di tengah bangsa pandemi Covid-19, pihaknya masih bisa melaksanakan pengukuhan ini dan berjalan dengan baik.

“KNPI harus bisa mengisi serta memanfaatkan kesempatan untuk mengelola potensi besar itu. Tingkatkan kompetensi kalian, karena potensi dimiliki Dairi cukup besar seperti sektor pertanian, perkebunan kopi, tanaman nira yang bisa menghasilkan gula merah dan bahkan pertambangan juga ada,” katanya.

Ikbal mengatakan, KNPI Sumut telah membentuk koperasi, dan bisa menampung apa yang bisa dikerjakan pemuda Dairi atau KNPI. Di samping sebagai mitra pemerintah dalam mengelola potensi dimaksud, KNPI harus bisa menjadi ujung tombak perekat suku dan agama di Dairi.

Bupati Dairi, Dr Eddy KA Berutu mengatakan pemuda punya peran penting dalam pembangunan bangsa. Tantangan di era saat ini, berbeda dengan sebelumnya. Pandemi Covid-19 telah memukul sektor eko nomi. Untuk itu, pemerintah dan pemuda harus saling bersinergi sesuai kontribusi kita masing-masing khususnya pemuda atau KNPI.

“Saya mengajak semua pemuda dan OKP di Dairi dapat menangkal berita bohong (hoax),” ujarnya.

Dikahir acara, DPD KNPI menyerahkan tali asih serta sembako kepada tiga orang penyandang disabilitas dari kecamatan Sitinjo, sebagai wujud kepedulian KNPI terhadap warga yang sangat membutuhkan. (rud)

PTPN III Kerja Sama Penanganan Pengaduan Masyarakat Terintegrasi dengan KPK

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menandatangani perjanjian kerja sama penanganan pengaduan masyarakat dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. Program ini merupakan upaya pencegahan dalam rangka pemberantasan korupsi bisa berjalan di lingkungan BUMN.

Dirut Holding Perkebunan Nusantara III (Persero), Mohammad Abdul Ghani.

Perjanjian Kerja Sama ditandatangani oleh Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani dengan Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Herry Muryanto serta disaksikan Ketua KPK Firli Bahuri, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (21/12).

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani menjelaskan, perjanjian kerja sama ini untuk membantu PTPN Group dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi penanganan pengaduan masyarakat yang telah diterapkan dan dikembangkannya layanan pengaduan online atau melalui aplikasi komunikasi lainnya, nantinya akan terintegrasi dengan KPK. Keluhan dan pengaduan bisa melalui whistleblowing

system (WBS) di website Holding Perkebunan Nusantara serta dalam waktu dekat akan diterapkan aplikasi pengaduan online untuk seluruh PTPN Group.

 “Kami berharap dengan adanya kerja sama ini memudahkan koordinasi dan memonitoring penanganan pengaduan masyarakat terkait tindak pidana korupsi oleh KPK serta menghindari duplikasi penanganan. Ruang lingkup kerja sama ini berlaku juga bagi anak perusahaan Perkebunan Nusantara Group,” jelas Ghani.

    Lebih lanjut, layanan whistleblowing system tersebut menjadi alat kepatuhan bagi PTPN Group yang efektif melakukan pendeteksian dini untuk isu terkait korupsi, penipuan, penggelapan, pencurian, kolusi, nepotisme yang berasal dari internal maupun eksternal institusi serta memperkuat tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG). Selain itu, PTPN Group menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sinergi dengan KPK.

 Seperti diketahui, Kementerian BUMN terus mendorong perusahaan BUMN untuk menandatangani kerja sama whistleblowing system dengan KPK. Saat ini tercatat baru 2 perusahaan BUMN yang menandatangani perjanjian kerja sama tersebut dengan KPK yakni, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero).

  Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan selama ini di lingkungan kementerian BUM selalui mengimbau yang paling penting adalah bisnis proses yang benar dalam sebuah proyek. ”Sistem yang kita sepakati hari ini, adalah salah satu unsur dari bisnis proses yang benar, dengan adanya whistleblowing system ini, seluruh jajaran di BUMN bisa saling menjaga,” kata Erick dalam sambutannya dalam acara yang sama.

 Menurut Erick, hingga saat ini, sudah ada 89 BUMN yang memiliki sertifikasi ISO 37001 Anti-bribery Management System. Sertifikasi ini, kata dia, merupakan salah satu upaya BUMN dalam melaksanakan bisnis proses yang benar dalam sebuah proyek.

Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan sistem ini menunjukkan bahwa setiap orang punya peran dalam pemberantasan korupsi. Sehingga semua orang harus sadar akan bahaya korupsi. KPK berharap Perjanjian Kerja Sama ini akan berguna dan diimplementasika dengan maksimal. Sehingga KPK dan Mitra Kerja akan mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya, terciptanya sinergi yang mendukung tugas pokok dan fungsi kedua belah pihak.

 Dengan adanya whistleblowing system Tindak Pidana Korupsi ini, kata Firli, sebuah organisasi/lembaga akan mendapat manfaat besar, karena bisa mendeteksi Tindak Pidana Korupsi sejak dini memperoleh informasi lebih awal adanya dugaan pelanggaran, sekaligus dapat melakukan pemetaan titik-titik rawannya. (rel/ila)

Jelang Nataru, Polsek Tebingtinggi Razia Prokes

RAZIA: Petugas gabungan Polri dan TNI melakukan razia penegakan disiplin dalam memutus mata rantai pandemi Covid-19.
RAZIA: Petugas gabungan Polri dan TNI melakukan razia penegakan disiplin dalam memutus mata rantai pandemi Covid-19.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Untuk memutus penyebaran Covid-19 di wilayah hukum Polres Tebingtinggi, Polsek Tebingtinggi Resor Tebingtinggi melaksanakan razia penegakan disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) di tempat-tempat hiburan malam dan warung, Senin (21/12) malam.

RAZIA: Petugas gabungan Polri dan TNI melakukan razia penegakan disiplin dalam memutus mata rantai pandemi Covid-19.
RAZIA: Petugas gabungan Polri dan TNI melakukan razia penegakan disiplin dalam memutus mata rantai pandemi Covid-19.

Kapolsek Tebingtinggi, Iptu Doraria Simanjuntak, mengatakan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru), pihaknya gencar melakukan razia penegakan disiplin dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.”Hasilnya puluhan orang terutama anak-anak remaja yang melakukan aktivitas di luar rumah tidak menggunakan masker mendapat hukuman sanksi sosial, seperti melakukan push up dan membersihkan sampah. Hal ini dilakukan untuk memberikan hukuman sosial kepada masyarakat yang masih melanggar Prokes,” jelasnya.

Razia penegakan disiplin dilakukan di Desa Paya Bagas, Kecamatan Tebingtinggi pada malam hari, yang dibantu Babinsa dari TNI. Dari sejumlah lokasi yang dirazia, masih ditemukan sejumlah pelanggaran prokes, seperti tempat hiburan (Kafe) belum menyediakan tempat cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun, belum lagi Pekerja kafe yang tidak memakai masker.

“Semuanya kita tertibkan dan imbau untuk menggunakan masker bagi pengunjung dan masyarakat yang beraktivitas di luar rumah. Kepada para pengusaha juga dilakukan peneguran secara tertulis untuk menyediakan peralatan cuci tangan sesuai Prokes,” jelas Iptu Doraria Simanjuntak.

Selain menegakan disiplin penangan Covid-19, razia ini bertujuan juga untuk mengantisipasi terjadinya Curas, Curat dan Curanmor (3C). Antisipasi kemacetan arus lalu lintas dan balap Liar serta melakukan himbauan kepada masyarakat agar selalu mengikuti protokol kesehatan dengan istilah 3M. (ian/han)

Antisipasi Peningkatan Penyebaran Covid-19, Forkopimda Kota Tebingtinggi Rangkul Tokoh Agama dan Masyarakat

BERSAMA: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan dalam pertemuan ramah tamah bersama tokoh masyarakat dan agama untuk antisipasi lonjakan Covid-19 pada perayaan Natal dan Tahun Baru.
BERSAMA: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan dalam pertemuan ramah tamah bersama tokoh masyarakat dan agama untuk antisipasi lonjakan Covid-19 pada perayaan Natal dan Tahun Baru.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Satgas Penanganan Covid -19 Kota Tebingtinggi melakukan ramah tamah bersama para tokoh masyarakat dan agama untuk membahas antisipasi masalah peningkatan keamanan dan antisipasi penyebaran pandemi Covid-19 di Kota Tebingtinggi.

BERSAMA: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan dalam pertemuan ramah tamah bersama tokoh masyarakat dan agama untuk antisipasi lonjakan Covid-19 pada perayaan Natal dan Tahun Baru.
BERSAMA: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan dalam pertemuan ramah tamah bersama tokoh masyarakat dan agama untuk antisipasi lonjakan Covid-19 pada perayaan Natal dan Tahun Baru.

Pertemuan ramah tamah yang digelar di Gedung Hj Sawijah, juga dihadiri Wali Kota Tebingtinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, Dandim 0204/DS Letkol Kav Jackie Yudhantara, Kapolres Tebingtinggi AKBP James Parlindungan Hutagaol S.IK, Ketua DPRD Basyaruddin Nasution, Kajari Mustaqpirin, unsur Forkopimda lainnya, Ketua MUI, Tokoh Agama dan Masyarakat serta OPD dan Camat se-Kota Tebingtinggi, Senin (21/12).

Pada kesempatan itu, Umar Zunaidi Hasibuan berharap tokoh agama dan masyarakat bisa membantu untuk melakukan perubahan-perubahan dalam mencegah terjadinya penyebaran pandemi Covid-19 di Kota Tebingtinggi.

Wali Kota juga menyampaikan, dalam situasi saat ini sekarang, diperlukan persatuan untuk menghadapi Covid-19, untuk menghadapi bencana alam kita juga jangan terpecah belah, jangan timbul tindakan dan masalah-masalah yang berbenturan dengan suku, agama, ras dan antar golongan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 45.

Sementara itu, Ketua DPRD Basyaruddin Nasution dalam sambutannya menegaskan, regulasi dan aturan sudah sempurna untuk mengatasi kondisi sebagaimana yang diharapkan.

“Ketika regulasi aturan sudah kita konfirmasikan, tentunya yang dibutuhkan adalah komitmen kita semua untuk mewujudkan dan melaksanakan setiap aturan atau regulasi yang dibuat pemerintah, baik tingkat pusat maupun tingkat daerah,” bilang Basyar.

Hal senada juga disampaikan Kajari Tebingtinggi, Mustaqpirin mengungkapkan, kondisi-kondisi yang pada awalnya sudah ada semacam aturan, janganlah kita sampai mengabaikan aturan-aturan yang benar-benar sudah merupakan atensi dari pemerintah.

“Hal ini agar para masyarakat bisa mentaati apa yang sudah menjadi aturan pemerintah tersebut,” ujarnya. (ian/han)

Wartawan Binjai Tanam Bibit Pohon di Kawasan Konservasi Kukam Hijau

TANAM POHON: Koordinator Pewarta Polres Binjai, Dedi Amora (kanan) saat menanam pohon di Kawasan Konservasi Kukam Hijau.
TANAM POHON: Koordinator Pewarta Polres Binjai, Dedi Amora (kanan) saat menanam pohon di Kawasan Konservasi Kukam Hijau.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Pewarta Polres Binjai menggelar gerakan menanam pohon di Kawasan Konservasi Kukam Hijau, Dusun IV Srirejo, Desa Pasar 6 Kwalamencirim, Kecamatan Seibingai, Kabupaten Langkat, Minggu (20/12).

TANAM POHON: Koordinator Pewarta Polres Binjai, Dedi Amora (kanan) saat menanam pohon di Kawasan Konservasi Kukam Hijau.
TANAM POHON: Koordinator Pewarta Polres Binjai, Dedi Amora (kanan) saat menanam pohon di Kawasan Konservasi Kukam Hijau.

Dalam kegiatan itu, sejumlah bibit pohon buah ikut ditanam. Di antaranya, durian, mangga, dan rambutan.

Penanaman ketiga jenis tanaman buah tersebut secara langsung ikut menambah koleksi tanaman keras di kawasan itu, yang kini mencapai lebih dari 100 jenis.

Koordinator Pewarta Polres Binjai, Dedi Anora mengatakan, gerakan menanam pohon merupakan salah satu upaya pelestarian eksosistem hayati terhadap kawasan yang sebelumnya tergolong sebagai lahan kritis akibat aktivitas penambangan pasir ilegal.

“Selain untuk mendukung gerakan penghijauan, kegiatan yang dirangkai dengan wisata akhir tahun bersama keluarga ini sengaja kita laksanakan sebagai cara mengedukasi anak-anak dan remaja, agar lebih peduli pada lingkungan,” ungkap dia, Senin (21/12).

Sementara, Ketua Kelompok Konservasi Kukam Hijau, Burhan mengaku, upaya konservasi terhadap lahan kritis di kawasan itu telah berjalan selama lebih dari enam tahun.

Selama itu pula, dia melakukan penghijauan terhadap areal di sepanjang bantaran Sungai Kukam seluas 10 hektar.

“Sebelumnya, kawasan ini cenderung gersang. Kami juga sulit temukan sumber air. Sehingga kami berinisiatif melakukan konservasi lahan, dimana setiap pengunjung diwajibkan menanam minimal satu bibit pohon endemik,” ungkap mantan Kepala Desa Pasar 6 Kwalamencirim ini. (ted/han)

Kejari Sidik Dugaan Korupsi Pengadaan Jalan Makalona, Binjai

PEMBANGUNAN: Jalan Danau Makalona sedang proses pembangunan Pemko Binjai sebagai akses pendukung KIB.
PEMBANGUNAN: Jalan Danau Makalona sedang proses pembangunan Pemko Binjai sebagai akses pendukung KIB.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Tim penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus)ana Khusus) Kejari Binjai tengah melakukan penyelidikan adanya dugaan korupsi dalam pengadaan lahan untuk pembangunan Jalan Makalona di Binjai Timur. Namun sejauh ini, penyidik belum ada menetapkan tersangka.

PEMBANGUNAN: Jalan Danau Makalona sedang proses pembangunan Pemko Binjai sebagai akses pendukung KIB.
PEMBANGUNAN: Jalan Danau Makalona sedang proses pembangunan Pemko Binjai sebagai akses pendukung KIB.

Hal ini terungkap dari gelar paparan akhir tahun yang dilakukan Kajari Binjai, Andri Ridwan dan jajaran di kantornya, Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Jatimakmur, Binjai Utara, Selasa (22/12).

“Perkaranya sudah naik ke tahap penyidikan umum. Namun, masih pengumpulan bahan dan keterangan untuk menetapkan tersangka,” kata Kajari kepada wartawan.

Dia menguraikan, Pemerintah Kota Binjai melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman diberikan kewenangan untuk pembebasan lahan. Kata dia, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Binjai Tahun 2018 menganggarkan untuk pembebasan lahan senilai Rp114 juta.

Informasi dihimpun, dana segar untuk pembebasan lahan tersebut diperuntukkan kepada warga yang memiliki hak atas tanah. Namun belakangan, santer kabarnya uang pembebasan lahan tidak tepat sasaran.

Boleh jadi, penerimanya bukan orang yang dimaksud. Kabar lain juga menyebutkan, pemberian ganti rugi tidak sesuai Nilai Jual Objek Pajak.

Juga ada yang menyebutkan, Dinas Perkim Kota Binjai membayarkan ganti rugi lebih dari NJOP. Sayangnya, Kejari Binjai belum dapat memastikan hal tersebut.

“Masih mau ditanyakan NJOP-nya, sesuai tidak harganya. Nah kemudian, laporan uangnya belum sampai kemana, masih pengumpulan bahan dan keterangan. Masih pengumpulan data,” sambung Kasubsi di Pidsus Kejari Binjai, Akbar.

Akbar berjanji, akan memberi tahukan perkembangan proses penyidikannya. “Yang membutuhkan lahan Dinas PUPR, Dinas Perkim yang menyalurkan,” kata dia.

“Yang dipermasalahkan pada dana ganti rugi. Tidak sampai kepada penerima,” sambung Kajari.

Mantan Kajari Langkat ini melanjutkan, penyidik masih melakukan penyidikan secara menyeluruh. “Penyidikan masih dilakukan untuk secara menyeluruh untuk memperoleh kepastian anggarannya,” kata dia.

Sementara, Penyidik Pidsus Kejari Binjai menghentikan proses penyelidikan terhadap Pendapatan Asli Daerah melalui parkir Binjai Supermall.

Mulanya, sambung dia, diperoleh informasi bahwa setoran parkir untuk PAD tidak sesuai. Namun setelah didalami, kata Akbar, tidak didapati kerugian negara.

Penyidik juga sudah meminta bantuan BPKP Forensik dari Jakarta. “Kesalahan penghitungan karena cara bayar. Setelah dibandingkan, tidak ada timbul kerugian negara. Sulitnya kemarin karena dua pengelola parkir, tapi setelah dicocokan tidak ada timbul kerugian negara,” pungkasnya.

Senilai Rp40 miliar. Pemko Binjai akan membangun KIB di lahan eks HGU PTPN II seluas 132 hektar di Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur. (ted/han)

Warga Rambung Minta Kepling 7 Dicopot

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Puluhan orang warga Kelurahan Rambung Dalam meminta agar kepala lingkungan (Kepling) 7 berinisial AK, dicopot sebagai Kepling.

Warga beralasan, AK yang menjabat sebagai Kepling 7 dinilai arogan dan berbicara kasar terhadap warga. Selain itu, warga berinisial H mengaku pernah dimintai uang sebesar Rp300 ribu untuk biaya pengurusan prona sertifikat tanah.

“Sementara warga lain tidak ada diminta. Kenapa saya dipatok tiga ratus ribu,” kata H, Senin (22/12), di Kantor Kelurahan Rambung Dalam.

“Bahkan anak saya kemarin dicaci maki. Padahal, anak saya kemarin itu baik-baik menjawab pertanyaan dia,” tambahnya.

Warga lain juga mengaku AK dinilai tidak adil dalam mendata warga terkait bantuan dari pemerintah. “Suami saya tidak tetap kerjanya. Dia (AK) tahu itu. Tapi sampai sekarang, apapun bantuan dari pemerintah tidak pernah kami dapat,” kata dia.

Sementara, Lurah Rambung Dalam, Nur Rahmi membenarkan kedatangan warga yang meminta agar AK diberhentikan dari kepala lingkungan di Kelurahan yang dipimpinnya. “Saat ini kami pelajari dulu permintaan warga. Nanti kita juga akan meminta keterangan Kepling bersangkutan terkait ini,” kata Nur.

Soal tuntutan warga, Nur mengaku akan berkoordinasi dengan Camat Binjai Selatan. “Kita koordinasi dahulu dengan Camat. Apakah tuntutan warga ini bisa diakomodir atau tidak,” tukasnya. (ted/han)

Objek Wisata Bahorok Sepi Pengunjung, Pemprov dan Pemkab Langkat Diminta Bantu Sosialisasi

Wisata Alam Bukit Lawang

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Pemprov Sumut dan Pemkab Langkat diminta segera melakukan sosialisasi, agar wisatawan tidak takut datang ke lokasi wisata Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021.

Wisata Alam Bukit Lawang

Pasalnya, saat ini masyarakat sekitar destinasi pariwisata tersebut mengeluh sepinya pengunjung, sehingga berdampak pada perekonomian mereka.

“Biasanya pada saat libur lebaran dan libur akhir tahun, masyarakat mengaku bisa mendapatkan penghasilan besar untuk tabungan anak sekolah. Tapi sekarang, jangankan menabung, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja sulit,” ungkap Anggota DPRD Sumut, Sugianto Makmur kepada wartawan di Medan, Selasa (22/12).

“Pemprov Sumut dan Pemkab Langkat perlu secepatnya melakukan sosialisasi, wisata di Bukit Lawang aman dan bisa dikunjungi serta tidak terkait dengan banjir bandang di Sungai Landak yang saat ini sudah mulai dibenahi,” sambungnya.

Menurutnya, warga sangat terpukul akibat penghasilan tidak ada lagi. Mau mencari pekerjaan lain sulit, karena banyak juga terjadi pengurangan di perusahaan perkebunan. Sementara kalau mau buka usaha tidak ada modal.

Lebih lanjut politisi PDI Perjuangan menyebutkan, sepinya pengunjung di beberapa tempat wisata di Langkat tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Diharapkan kepada pemerintah harus hadir mencari solusi, agar penderitaan masyarakat bisa segera berakhir.

Apalagi sejak pandemi Covid-19 melanda, warga sekitar objek wisata di Langkat hanya mengharapkan pengunjung lokal seperti Medan, Deliserdang dan Aceh. Tapi beberapa bulan terakhir, sejak banjir bandang menerjang Sungai Landak pada November 2020, tidak ada lagi pengunjung yang datang.

“Warga butuh pekerjaan, agar asap dapur mereka tetap mengepul. Itu salah satu keluhan yang disampaikan warga saat kita melakukan reses di Kecamatan Kwala dan Selapian, Langkat. Warga yang hidupnya dari hasil berjualan di sekitar lokasi wisata sangat merasakan dampak dari pandemi Covid-19,” ujar Sugianto.

Padahal berwisata di alam terbuka seperti ke Bukit Lawang dan Sungai Landak, imbuh dia lebih aman dan sehat ketimbang mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan atau nongkrong di cafe yang rawan dengan penularan Corona.

“Pemerintah setempat perlu melakukan sosialisasi keluar wilayah, bahwa wisata di Bukit Lawang aman dan bisa dikunjungi. Serta harus aktif menghidupkan wisata Langkat dengan cara sosialisasi-sosialisasi lewat media sosial, media masaa ataupun media elektronik,” pungkasnya.

Wagub Sumut Musa Rajekshah sebelumnya mengakui pandemi Covid-19 sangat memengaruhi pariwisata dunia termasuk Indonesia dan terkhusus di Kecamatan Bahorok, Langkat. Karenanya, masyarakat harus senantiasa menjalankan protokol kesehatan (prokes) sehingga pandemi Covid-19 segera berlalu agar sektor pariwisata kembali pulih.

“Insya Allah ke depan tempat ini bisa ramai kembali. Covid-19 ini bukan hanya kita yang terdampak, di dunia sangat terasa betul, suasana terganggu,” kata pria yang akrab disapa Ijeck saat melakukan safari masjid sekaligus bersilaturahmi dengan masyarakat di Masjid Jabal Nur Bahorok Langkat, 29 Oktober lalu. “Covid-19 ini obatnya tinggal dari diri kita sendiri, bagaimana imun kita kuat, menjalankan protokol kesehatan, karena Allah SWT kasih kita akal. Artinya jangan anggap (Covid-19) tak ada, jangan pula tak bersiap-siap,” imbuhnya. (prn/han)