26 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 3713

UISU Sambut Milad ke-69: Tingkatkan Soliditas dan Eksistensi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyambut Milad UISU ke-69, seluruh keluarga besar Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) diminta untuk terus meningkatkan soliditas dan eksistensinya dalam rangka mencapai Wijhah/Visi UISU menjadi perguruan tinggi yang islami, andal, teruji, bermartabat mulia, dicintai masyarakat dan diridhoi Allah SWT.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU Prof. Ismet Danial Nasution, drg,Ph.D,Sp.Pros(K). FICD didampingi Sekretaris Umum Pengurus Yayasan UISU Ir. Indra Gunawan, MP di Medan, kemarin.

Prof. Ismet yang merupakan anak pendiri UISU itu, mengatakan, untuk menjadikan momen milad UISU sebagai momen untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh dengan penuh kesadaran dan keikhlasan sebagai upaya untuk memenuhi amanah dalam pengembangan UISU.

“Salah satunya adalah meningkatkan soliditas secara internal. Yang ada selama ini harus lebih kita tingkatkan lagi karena tantangan ke depan pasti semakin berat sehingga dengan soliditas, Isya Allah akan terbentuk kesatuan dan persatuan yang sangat amat diperlukan,”kata pria alumni Hiroshima Jepang itu.

Untuk itu, pihaknya berharap seluruh civitas akademika mulai dari pimpinan universitas, fakultas, prodi, dosen, pegawai dan mahasiswa harus menjaga dan meningkatkan soliditas sebagai sebuah keluarga besar UISU. Prof Ismet berharap seluruh civitas akademika UISU secara bersama-sama berbuat yang terbaik untuk kemajuan UISU yang sudah berumur 69 tahun pada 7 Januari 2020 mendatang.

“Kita harus bersama-sama untuk melaksanakan amanah yang kita terima sesuai dengan fungsi kita masing-masing dan bersama-sama pula menghadapi apabila ada gangguan terutama dalam pelaksanaan kegiatan akademik yang dapat merusak kondusivitas UISU yang selama ini sudah terjaga dengan baik,”tegasnya.

Khusus tentang pelaksanaan kegiatan akademik, katanya, LLDikti secara tegas telah menerbitkan surat Nomor: 18/LL1/KB.00/2020 yang menyatakan bahwa LLDikti mengakui seluruh kegiatan akademik UISU di bawah kepemimpinan Rektor UISU, Dr. H, Yanhar Jamaluddin, MAP yang diangkat Pengurus Yayasan UISU di bawah kepemimpinan Prof. Ismet Danial Nasution seperti yang tertuang dalam SK Pengurus Yayasan UISU Nomor: 07/Kep/IV/2019.

Selain itu, kepada seluruh pimpinan UISU juga diingatkan agar senantiasa meningkatkan eksistensi UISU di tengah-tengah masyarakat. “Kampus ini lahir dari perjuangan umat, batu demi batu dan UISU harus terus tampil memperlihatkan eksistensinya di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara. Seperti yang pernah disampaikan Rektor bahwa UISU harus mampu menjadi menara suar menerangi masyarakat,” ucapnya.

Pihaknya juga mengapresiasi prestasi yang berhasil diraih Universitas selama ini dan dianggapnya mampu hadir tidak hanya dalam persoalan akademik, tetap juga untuk kegiatan dakwah Islamiyah dan pengabdian di tengah-tengah masyarakat.

Sementara itu, pada kesempatan terpisah, Rektor UISU Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP berharap momen peringatan 69 tahun UISU 7 Januari mendatang menjadi ajang refleksi seluruh civitas akademika UISU untuk berkontribusi terhadap pembangunan sumberdaya manusia serta melakukan percepatan-percepatan seiring dengan perkembangan dunia Pendidikan tinggi saat ini.

Salah satunya dengan mewujudkan kebijakan Kampus Merdeka-Merdeka belajar di UISU. Strateginya, kata Rektor, seluruh pimpinan fakultas dan program studi harus secepatnya melakukan revisi dan menyesuaikan kurikulum yang ada saat ini sesuai dengan konsep Kampus Merdeka – Merdeka Belajar.

Selain itu, seluruh pimpinan fakultas dan prodi harus mampu mengimplementasikan UISU dalam kiprah internasional dengan tetap mengedepankan ciri-ciri keislaman melalui program yang tepat dan terukur.

Dikatakannya, perkembangan yang begitu cepat saat ini menuntut seluruh civitas akademika UISU untuk senantiasa berfikir inovatif dan visioner agar mampu mengadaptasikan diri dengan perkembangan dunia secara nasional dan global.

“Pandemi yang terjadi saat ini disatu sisi menjadi peringatan kepada kita untuk selalu meningkatkan keimanan kepada Allah dan disisi lain menuntut kita untuk lebih peduli dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang begitu cepat,” pungkasnya.(gus/ila)

Sosialisasi Protokol Kesehatan, Satlantas Polres Belawan Bagikan Masker

SPANDUK: Petugas Satlantas Polres Pelabuhan Belawan membentang spanduk berisi imbauan untuk mematuhi lalu lintas dan protokol kesehatan.fachril/sumutpos.
SPANDUK: Petugas Satlantas Polres Pelabuhan Belawan membentang spanduk berisi imbauan untuk mematuhi lalu lintas dan protokol kesehatan.fachril/sumutpos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Guna menekan penyebaran wabah virus corona (Covid-19), Satlantas Polres Pelabuhan Belawan berperan serta melakukan sosialisasi protokol kesehatan (Prokes) kepada masyarakat. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan membagikan masker kepada pengendara roda dua dan empat di Bundaran KIM II, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, baru-baru ini.

SPANDUK: Petugas Satlantas Polres Pelabuhan Belawan membentang spanduk berisi imbauan untuk mematuhi lalu lintas dan protokol kesehatan.fachril/sumutpos.
SPANDUK: Petugas Satlantas Polres Pelabuhan Belawan membentang spanduk berisi imbauan untuk mematuhi lalu lintas dan protokol kesehatan.fachril/sumutpos.

Dalam kegiatan tersebut, petugas Satlantas Polres Pelabuhan Belawan sambil membentang spanduk sekaligus mengimbau kepada untuk mematuhi lalu lintas dan tetap menjaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan untuk masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan dan hindari tempat kerumunan. “Kegiatan ini sudah rutin kita lakukan, harapannya dengan sosialisasi ini masyarakat dapat sadar akan kesehatan di tengah pandemi Covid-19,” terang Kasat Lantas Polres Pelabuhan Belawan, AKP Pittor Gultom.

Selain itu juga, pihaknya juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk lebih disiplin mengendarai kendaraan di jalan. Mengingat libur natal dan tahun baru ini, banyak masyarakat yang berpergian ke luar kota.

“Harapan kita, selama libur natal dan tahun baru, masyarakat untuk tetap hati – hati mengendarai kendaraan. Tapi, ada baiknya untui tidak ke luar kota karena saat ini rawan bencana. Begitu juga, harapannya perayaan tahun baru tidak ada konvoi di jalanan,” pungkas Pittor Gultom. (fac/ila)

Siagakan 71 Genset Mobil & 237 Posko, PLN UIW Sumut Jaga Keandalan Listrik Pada Natal dan Tahun Baru

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara (UIW Sumut) berupaya menjaga keandalan listrik saat Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru). Di moment Nataru ini, pihaknya menyiagakan 237 posko, 2.929 personel dan 48 Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). 

JELASKAN: GM PLN UIW Sumut, M Irwansyah Putra (di layar), saat menjelaskan pasokan listrik pada persiapan Natal dan Tahun Baru, Selasa (23/12).

General Manager PLN UIW Sumut, M Irwansyah Putra menegaskan, beragam persiapan telah disiagakan dalam menyambut Nataru. Ini dilakukan agar keandalan listrik saat perayaan Natal dan Tahun Baru tetap terjaga. 

“Saat ini memasuki masa siaga, PLN UIW Sumut tidak lagi melakukan kegiatan  pemeliharaan listrik yang menyebabkan pemadaman kecuali ada gangguan. Semoga dengan kesiagaan PLN, masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan khidmat dan terlaksana dengan baik,” katanya, Selasa (22/12). 

Irwansyah merinci, guna melaksanakan siaga pasokan listrik, PLN menyiapkan 2.929 personel, 237 posko yang siap melayani keluhan masyarakat, 48 PDKB. Kemudian, genset mobile 71 unit, per unit 4,794 Kilo Volt Ampere (kVA), 7 unit Uninterrupted Power Supply (UPS) per unit 320 kVA dan 57 unit gardu bergerak. 

Selain itu, PLN juga menyiapkan pasokan listrik di bandara dengan 14 penyulang. Dengan rincian, Bandara Kuala Namu 6 penyulang,

Bandara Aek Goyang 2 penyulang, Bandara Pinangsori 2 penyulang, Bandara Silangit 2 penyulang, Bandara Sibisa 1 penyulang dan Bandara Binaka Nias 1 penyulang. 

“Saat ini pasokan listrik di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dengan daya mampu rata-rata sebesar 2.749 MW dengan beban puncak tertinggi 2.283 MW. Sedangkan beban puncak untuk Sumut tertinggi 1.811 MW dengan cadangan rata-rata 453 MW,” terangnya. 

Manager Pengendalian Operasi Sistem Distribusi PLN UIW Sumut, Harryadi menambahkan, dalam satu bulan terakhir kondisi cuaca memang kurang bersahabat. Dengan persiapan posko, personel dan material di gudang logistik PLN, diharapkan dapat menghadapi masalah kelistrikan saat bencana alam terjadi. 

“Mudah-mudahan personel kita sudah siap menghadapinya terutama terkait langkah awal mengisolir dulu untuk pengamanan terhadap jiwa manusia jika terjadi bencana. Dan selanjutnya ke suplai listrik,” ujarnya didampingi Manajer Komunikasi, Jimmy Aritonang. 

Dia menambahkan, bahwa PLN juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk kesiapan jika terjadi banjir dan sebagainya. 

“Seperti kejadian kemarin, bencana banjir di Medan, kami tetap berkoordinasi dengan Badan Penggulangan Bencana Daerah. Nanti jika terjadi bencana, mungkin paling cepat memutuskan aliran listriknya dulu. Tapi semoga Nataru ini aman-aman saja,” pungkasnya. (ila)

Menjajikan dan Dapat Meraih Untung Besar, Kecap Ikan Kini Bisa Jadi Peluang Bisnis

KECAP IKAN: Produk Kecap Ikan yang sudah jadi diolah dan siap dipasarkan. Kecap Ikan ini menjadi peluang bisnis.
KECAP IKAN: Produk Kecap Ikan yang sudah jadi diolah dan siap dipasarkan. Kecap Ikan ini menjadi peluang bisnis.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kecap ikan (fish sauce) adalah bahan cairan yang diperoleh dari fermentasi ikan dengan garam. Kecap ikan biasanya digunakan sebagai bumbu untuk memasak, pencelupan seafood, dan makanan orang timur yang biasa dibuat oleh nelayan sepanjang negara-negara ASEAN.

KECAP IKAN: Produk Kecap Ikan yang sudah jadi diolah dan siap dipasarkan. Kecap Ikan ini menjadi peluang bisnis.
KECAP IKAN: Produk Kecap Ikan yang sudah jadi diolah dan siap dipasarkan. Kecap Ikan ini menjadi peluang bisnis.

Minimarket atau supermarket juga sudah banyak menyediakan produk kecap ikan dengan berbagai merek, sehingga produk pengolahan perikanan sangat mudah ditemukan dimana saja.

Kecap ikan merupakan produk perikanan yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam masakan dan makanan oleh berbagai negara seperti China, Korea, dan Thailand. Kecap ikan pun mempunyai rasa dan aroma yang khasn

Biasanya setiap negara mempunyai kualitas produk kecap ikan yang berbeda, hal ini dikarenakan jenis ikan yang digunakan dalam pembuatan ikan berbeda-beda. Nampla kecap ikan dari Thailand yang mendominasi pasar dunia (Udomsil el al, 2010). Selain komponen nitrogen, kecap ikan juga mengandung mineral yang penting bagi tubuh, contohnya garam NaCl atau garam kalsium (Adawyah, 2007).

Kecap ikan mempunyai kandungan gizi tinggi karena mengandung nitrogen. Pada proses pengolahan kecap, protein ikan akan terhidrolisis. Berdasarkan hasil penelitian selama proses, amino nitrogen akan mengalami peningkatan, tetapi akan terjadi penurunan total nitrogen.

Amino nitrogen merupakan unsur gizi yang baik untuk tubuh karena mudah dicerna (Adawyah, 2007). Terlepas dari itu, selama proses pembuatan kecap ikan, keterlibatan mikroorganisme sangat berpengaruh pada produk akhir yang dihasilkan (Yoshikawa el al, 2010).

Kebutuhan Konsumen dan Segmentasi Pasar akan Kecap Ikan

Pemasaran Kecap ikan ini biasanya langsung dijual ke konsumen rumah tangga dan juga di pasar maupun minimarket/supermarket. Dalam aspek promosi, kemasan mempunyai peran penting. Dalam hal ini, peningkatan kemasan dinilai efektif untuk menarik perhatian konsumen-konsumen baru.

Untuk menjaring konsumen baru, pemasaran secara online bisa digunakan. Karena dengan begitu, konsumen dari daerah lain pun bisa mengetahui produk ini serta membelinya lewat sejumlah Online Shop atau Website Belanja Online dan juga bisa memasarkan dengan menggunakan media sosial seperti Facebook, Instragram dan aplikasi lain yang sejenis.

Usaha di bidang Kecap ikan sangat menjajikan dan dapat untung besar. Sebab, Kecap ikan sangat digemari oleh ibu rumah tangga dan rumah makan, sehingga memiliki pasar yang luas dan senantiasa laris di beli oleh konsumen.

Walaupun persaingan di bisnis ini banyak kompetitornya di bidang pengolahan perikanan, usaha ini memiliki prospek cerah asalkan kecap ikan yang dijual berbeda dengan kecap ikan kompetitor.

Sebab walaupun banyak pengemar kecap ikan, tetapi produsen kecap ikan juga cukup banyak. Untuk itu penting sekali dilakukan peningkatan kualitas produk dengan cara menggunakan teknologi tepat guna. Dengan begitu, produk kecap ikan dapat bersaing dan mendapatkan banyak keuntungan. (*)

2021, Pemko Medan Data Ulang Warga Tak Mampu

SERAP ASPIRASI: Anggota DPRD Medan, M Rizki Nugraha, saat menyerap aspirasi masyarakat melalui reses di Jalan Tapian Nauli, Kelurahan Teladan Barat, Medan Kota, Senin (21/12).markus/sumutpos.
SERAP ASPIRASI: Anggota DPRD Medan, M Rizki Nugraha, saat menyerap aspirasi masyarakat melalui reses di Jalan Tapian Nauli, Kelurahan Teladan Barat, Medan Kota, Senin (21/12).markus/sumutpos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tahun 2021 mendatang, Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan melakukan pendataan ulang bagi seluruh warga kurang mampu di Kota Medan. Itu dilakukan agar seluruh program bantuan pemerintah dapat tersalurkan secara tepat sasaran.

SERAP ASPIRASI: Anggota DPRD Medan, M Rizki Nugraha, saat menyerap aspirasi masyarakat melalui reses  di Jalan Tapian Nauli, Kelurahan Teladan Barat, Medan Kota, Senin (21/12).markus/sumutpos.
SERAP ASPIRASI: Anggota DPRD Medan, M Rizki Nugraha, saat menyerap aspirasi masyarakat melalui reses di Jalan Tapian Nauli, Kelurahan Teladan Barat, Medan Kota, Senin (21/12).markus/sumutpos.

Termasuk, agar warga yang sudah menerima manfaat dan dianggap keluar dari zona kemiskinan bisa dialihkan kepada masyarakat yang lebih berhak.

Hal itu dikatakan anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Golkar, M Rizki Nugraha SE saat menyerap ratusan aspirasi masyarakat dengan menggelar Reses I Masa Sidang I Tahun Ke-2 T.A 2020 di Jalan Tapian Nauli, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, Senin (21/12).

“Sewaktu diskusi dengan calon Wali Kota Medan, Pak Bobby Nasution, Ia berjanji akan menambah kuota bantuan sosial (bansos) dan PKH (Program Kekuarga Harapan). Itu sudah menjadi komitmennya bersama Partai Golkar,” ucapnya dan disambut antusias warga.

Lebih lanjut Rizki mengatakan, Dinas PU harus mampu menyiasati pembangunan yang ada di Dapil 4 (Kecamatan Medan Kota, Medan Area, Medan Denai, dan Medan Amplas) yang menjadi Dapilnya. Sebab, masih banyak tempat atau jalan yang belum tersentuh pembangunan.

“Pasangan calon yang Golkar usung, memastikan pembangunan akan merata. Pembangunan ke depan tidak lagi menggunakan APBD, tapi APBN yang Rp200 triliun itu akan kita boyong sebahagian ke Kota Medan. Kita juga akan memaksimalkan dana Kelurahan serta mempercepat proses adminduk,” ujarnya.

Sebelumnya, warga Kelurahan Teladan Barat, Hapsah mempertanyakan apakah warga yang KTP dan domisilinya tidak sinkron bisa mendapatkan bantuan? Sebab bantuan tersebut sangat dibutuhkan mengingat kondisi ekonomi yang sulit saat ini.

Selain itu, Desi selaku warga juga meminta perhatian Pemko Medan khususnya Dinas PU untuk menormalisasi drainase di Jalan Tapian Nauli. Pasalnya, warga kerap kebanjiran setiap hujan turun.

Menjawab pertanyaan Hapsah, perwakilan Dinsos Medan, Dedi Irwanto Pardede mengaku setiap warga negara yang masuk dalam kategori miskin bisa mendaftar. “Tinggal nanti ada tim yang memverifikasi agar disetujui. Tentunya mengacu pada aturan-aturan yang berlaku,” ujarnya.

Sementara itu menjawab pertanyaan Desi, perwakilan Dinas PU Kota Medan, Abidin berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut. Namun pihaknya berharap ada kerjasama yang baik antara Pemko Medan dan masyarakat untuk tidak membuang sampah ke parit agar aliran air tidak tersumbat.

Sebagai penutup acara, M Rizki Nugraha meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir pada reses itu untuk menindaklanjuti aspirasi warga yang sudah disampaikan dalam gelaran Reses yang digelar dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 itu.

“Kepada warga yang ingin menyampaikan uneg-unegnya, ada lembar aspirasi yang panitia sediakan. Silahkan diisi. Khusus yang sangat penting bisa langsung disampaikan ke saya. Saya akan paparkan dalam sidang paripurna aspirasi bapak dan ibu agar menjadi catatan bagi Pemko Medan untuk program di tahun 2021 dan seterusnya,” pungkasnya. (map/ila)

Dari 4 Jabatan Seleksi Eselon II, Gubsu: Tak Satu pun Peserta Lulus

edy rahmayadi Gubernur Sumut
edy rahmayadi Gubernur Sumut

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengungkapkan ada 4 posisi yang tak terisi di seleksi jabatan eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama/JPTP) di lingkungan Pemprov Sumut. Sebab tidak satu pun peserta yang mengikuti seleksi di 4 jabatan itu yang memenuhi standar nilai yang ditentukan.

edy rahmayadi Gubernur Sumut
Edy Rahmayadi, Gubernur Sumut.

Oleh karena itu, ia tak akan melantik pejabat hasil seleksi di 4 jabatan itu. “Empat posisi yang tidak menemukan standar nilai yang ditentukan,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi kepada wartawan usai usai salat azhar dari Masjid Gubsu, di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa (22/12).

Gubernur Edy membeberkan, 2 dari 4 jabatan yang tidak terisi tersebut, yakni untuk Kepala Dinas Kebuayaan dan Pariwisata dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Ada tiga atau empat yang tidak mencapai nilai standar yang diharapkan enam. Ada (nilai) enam, tiga orang (tiga peserta terbaik), itu haknya gubernur,” kata Edy.

Sementara untuk 14 jabatan lainnya, sudah terisi atau nilainya memenuhi standarn

“Yang lain sudah dapat dan saya sudah memberikan yang nomor satu semuanya, itu yang terpilih,” kata Edy.

Lalu untuk jabatan eselon II yang belum terisi pada seleksi itu, menurut Edy akan dibuka lagi seleksinya. Namun Gubernur Edy tidak menyebutkan kapan seleksi akan dibuka kembali. Sebelumnya pada 27 Oktober 2020, Gubernur Edy melalui Pansel mengumumkan dibukanya pendaftaran seleksi jabatan eselon II di lingkungan Pemprov Sumut.

Kolonel Azhar Muliyadi Ikut Mendaftar

Sementara itu, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sedang menindaklanjuti sekaligus meminta penjelasan Ketua Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemprov Sumut, ihwal adanya salah seorang peserta lelang jabatan dari kalangan TNI aktif. 

Asisten KASN Pengawasan Bidang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Wilayah 2, Kusen Kusdiana mengatakan, mesti ada surat keterangan pengunduran diri dari institusi tempat si peserta lelang tersebut bertugas, sebelum ia mengikuti seleksi terbuka di Pemprov Sumut. 

“Sesuai ketentuan berlaku, bahwa di instansi daerah itu tidak ada JPTP yang dapat diisi oleh TNI/Polri kecuali sudah mengundurkan diri (dari kesatuan/institusinya). Jadi ini bukan persoalan, tapi ketentuannya apa sehingga ditetapkan (boleh ikut seleksi),” katanya kepada Sumut Pos, Selasa (22/12). 

 Sampai saat ini, diakui dia, pihaknya belum ada menerima surat tersebut dari Pansel JPTP Pemprov Sumut.  “Maka dari itu hal inilah yang mau kami minta penjelasan dari ketua pansel. Sekaligus kami ingin tindaklanjuti apakah seluruh tahapan seleksi sudah selesai atau belum. Sebab belum ada dilaporkan secara resmi ke KASN tahapan itu,” katanya. 

Seperti diketahui, memang terdapat salah seorang TNI aktif sebagai peserta seleksi terbuka JPTP Pemprov Sumut kali ini atas nama Kolonel Azhar Muliyadi. Azhar melamar pada posisi Kepala Satpol PP Sumut. Ia pun diketahui sudah lulus sampai tahapan penulisan makalah dalam seleksi tersebut. Bahkan informasi lain yang diperoleh, Azhar Muliyadi salah satu kandidat terkuat untuk mengisi kekosongan kursi pimpinan pada organisasi perangkat daerah dimaksud. 

Saat dikonfirmasi ihwal ini, Azhar Muliyadi tampak enggan menjawab secara gamblang. Ia menyarankan wartawan menanyakan ke Badan Kepegawaian Daerah. ”Tanyakan saja ke BKD Pemprovsu. Semua sudah sama mereka. Makasih infonya,” katanya singkat via saluran WhatsApp, kemarin (21/12). 

Sayangnya, Ketua Pansel JPTP yang juga Sekdaprovsu R Sabrina, ogah menjawab konfirmasi wartawan soal ini. Dilayangkan via pesan singkat WhatsApp, ia hanya membaca saja konfirmasi tersebut. Begitupun pihak BKD Sekdaprovsu, juga belum mau merespon permasalahan ini. (prn/mbo/ila) 

Milan vs Lazio: Perjudian Pioli

Milan Bakal menjamu Lazio pada laga giornata 14 Serie A Italia 2020/2021 di Stadion San Siro, Kamis (24/12) dini hari WIB. Milan mengalami krisis pemain jelang menghadapi Biancocelesti.

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli memang wajib memutar otaknya demi menemukan formula atas absennya sejumlah pemain akibat cederan

maupun larangan bermain. Sebagaimana yang diketahui badai cedera menghantam para gelandang andalan lini tengah Rossoneri.

Terdapat tiga gelandang yang berposisi filter penyerangan tim lawan mengalami cedera yang membuatnya absen. Ketiga pemain tersebut ialah Ismael Bennacer, Sandro Tonali, dan Franck Kessie.

Dua nama awal mengalami cedera yang berpotensi absen dalam beberapa laga AC Milan.

Sedangkan bagi Kessie, pemain asal Pantai Gading itu menepi dalam satu laga akibat skorsing akumulasi kartu kuning. Praktis dengan kondisi yang berkembang saat ini, lini tengah Il Diavolo Rosso darurat merah.

Bagaimana tidak, ketiga pemain di atas andalan Stefano Pioli dalam menggaransi permainan mereka. Sejauh ini, nama yang bisa bermain untuk menambal pos gelandang bertahan ialah Rade Krunic.

Namun dengan skema dobel pivot yang dimainkan oleh Pioli, tentunya Krunic membutuhkan tandem untuk menggalang posisi tersebut. Krunic dipastikan tak perlu memiliki tandem untuk dobel pivot andai Pioli berkenan untuk mengubah formasi, baik itu menjadi 4-3-3 atau 4-1-4-1.

Namun jika melihat pakem juru racik asal Italia selama membesut AC Milan, sangatlah minim kemungkinan akan terjadi perubahan formasi. Justru kemungkinan besar yang akan dilakukan oleh Pioli adalah menggeser peran satu di antara pemainnya menajdi gelandang bertahan.

Dilansir laman Sempre Milan, peluang untuk mengisi posisi regista alias pengatur permainan ialah Hakan Calhanoglu.

Sebagai catatan saja, pemain Timnas Tukri itu merupakan seorang trequartista alias penyerang lubang. Kemampuannya sebagai gelandang serang dalam mengkreasikan serangan menjadi satu di antara yang terbaik di Eropa.Namun saat ini kondisi lini tengah AC Milan sedang darurat.

Terlebih lagi, gelar Capolista AC Milan yang saat ini mereka pegang, menjadi pertaruhan. Andai Rossoneri menelan kekalahan di laga melawan Lazio, besar kemungkinan Juventus atau Inter Milan bisa melakukan kudeta untuk puncak klasemen Liga Italia karena selisih poin yang sangat tipis.

Bagi Hakan Calhanoglu, posisi pengatur permainan bukan hal yang baru baginya. Ia beberapa kali pernah ditempatkan sebagai regista untuk beberapa laga AC Milan, tepatnya saat Rossoneri belum dipegang oleh Pioli. Namun apa yang nantinya dilakukan oleh Pioli bisa menajdi perjudian.

Pasalnya, posisi trequartista yang menjadi kekuasaan Hakan Calhanoglu terancam dialih-tangankan. Posisi tersebut berpotensi menjadi milik Brahim Diaz, yang memiliki kapasitas untuk mengisi peran tersebut.

Meskipun demikian, dalam beberapa kesempatan, pemain pinjaman dari Real Madrid itu banyak memberikan kontribusi ketika ditempatkan sebgai winger.

Layak ditunggu bagaimana Pioli mengambil keputusan terkait kemungkinan besar Hakan Calhanoglu jadi regista dadakan.

Saat ini, Rossoneri masih menjadi pemuncak klasemen Serie A dengan raihan 31 poin, hasil dari 9 kali menang dan 4 kali imbang. Namun, mereka di puncak klasemen, masih belum aman melihat Inter yang berada di posisi 2 hanya terpaut satu poin saja. Jika Milan gagal meraih kemenangan dalam laga ini, tidak menutup kemungkinan Inter akan merebut posisi puncak klasemen sementara.

Sementara itu, Lazio datang ke San Siro dengan modal yang cukup baik. Senin (21/12) lalu, Ciro Immobile dan kolega mampu mengalahkan Napoli dengan skor 2-0. Hasil tersebut membuat Biancocelesti naik ke posisi 8 klasemen sementara, dengan mengoleksi 21 poin.

Meski terpaut 10 poin dari Milan, Lazio bisa menjadi ancaman serius bagi Rossoneri yang tampil pincang dalam laga nanti. (tid/bbs/saz)

Perayaan Natal 2020: Jemaat di Gereja Maksimal 50 Persen

ILUSTRASI: Perayaan ibadah Natal di Bulan Desember diminta tetap menerapkan prokes 3M, yakni pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan.
ILUSTRASI: Perayaan ibadah Natal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan mengimbau pengurus gereja untuk membatasi jumlah jemaat maksimal 50 persen dari total kapasitas tempat ibadah, pada perayaan Natal 2020. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Selain diselenggarakan secara kolektif di gereja, ibadah dan perayaan Natal juga disiarkan secara daring dengan tata ibadah yang telah disiapkan para pengurus dan pengelola rumah ibadah.

ILUSTRASI: Perayaan ibadah Natal di Bulan Desember diminta tetap menerapkan prokes 3M, yakni pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan.
ILUSTRASI: Perayaan ibadah Natal di Bulan Desember diminta tetap menerapkan prokes 3M, yakni pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan.

“Kita sudah terima surat edaran dari Menteri Agama RI No 23/2020 tentang panduan penyelenggaraan kegiatan ibadah dan perayaan Natal di masa pandemi Covid-19. Di sana diatur tentang tata cara pertanyaan Natal di tengah pandemi seperti saat ini. Siang menjelang sore ini akan kita bahas bersama dengan Satgas Covid-19 Kota Medan,” kata Plt Kabag Agama Setdako Medan, Agus Maryono kepada Sumut Pos, Selasa (22/12).

Dikatakan Agus, berdasarkan surat edaran tersebut, dalam poin E yang mengatur tentang ketentuan, bila di lingkungan rumah ibadah tersebut terdapat kasus penyebaran Covid-19, maka rumah ibadah tersebut tidak dibenarkan untuk menyelenggarakan ibadah berjemaah/kolektif.

Adapun beberapa ketentuan yang harus dilakukan di dalam rumah ibadah tersebut, yakni pertama, ibadah dan perayaan Natal hendaknya dilaksanakan secara sederhana dan tidak berlebih-lebihan serta lebih menekankan persekutuan di tengah-tengah keluarga. Kedua, ibadah dan perayaan Natal selain diselenggarakan secara berjemaah/kolektif di rumah ibadah juga disiarkan secara daring dengan tata ibadah yang telah disiapkan oleh para Pengurus dan Pengelola Rumah ibadah.

Ketiga, jumlah umat yang dapat mengikuti kegiatan lbadah dan Perayaan Natal secara berjemaah/kolektif tidak melebihi 50 persen dari kapasitas rumah ibadah.

Tak cuma itu, pengurus dan pengelola rumah ibadah juga memiliki beberapa kewajiban seperti menyiapkan petugas untuk melakukan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan di area rumah ibadah, melakukan pembersihan dan disinfeksi secara berkala di area rumah ibadah, membatasi pintu/jalur keluar masuk rumah ibadah guna memudahkan penerapan dan pengawasan protokol kesehatan, serta Menyediakan fasilitas cuci tangan/sabun/hand sanitizer di pintu masuk dan pintu keluar rumah ibadah.

Lalu juga harus menyediakan alat pengecekan suhu di pintu masuk bagi seluruh pengguna rumah ibadah. Jika ditemukan pengguna rumah ibadah dengan suhu >37,5 derajat cerius setelah 2 kali dilakukan pemeriksaan dengan jarak 5 menit, maka tidak diperkenankan memasuki rumah ibadah.

Rumah ibadah juga wajib menerapkan pembatasan jarak dengan memberikan tanda khusus di lantai/kursi, minimal jarak 1 meter.

Melakukan pengaturan jumlah jemaat yang berkumpul dalam waktu bersamaan, untuk memudahkan pembatasan jaga jarak. Ibadah juga diharapkan dapat dipersingkat waktu pelaksanaannya tanpa mengurangi penghayatan akan nilai-nilai Natal.

Pengurus juga harus memasang imbauan penerapan protokol kesehatan di area rumah ibadah pada tempat-tempat yang mudah terlihat. Memberlakukan penerapan protokol kesehatan secara khusus bagi jemaat/umat tamu yang datang dari luar kota.

Tak cuma itu, umat juga wajib untuk mengikuti kegiatan Ibadah dan Perayaan Natal secara

berjemaah/kolektif. Umat yang hadir ke Gereja harus dalam kondisi sehat, menggunakan masker, mencuci tangan atau hand sanitizer, menjaga jadak dan bentuk prokes lainnya.

Sedangkan bagi anak-anak dan jemaat/umat lanjut usia yang rentan tertular penyakit serta orang dengan sakit bawaan yang beresiko tinggi terhadap Covid-19 diminta untuk mengikuti ibadah secara daring di rumah masing-masing dengan tata ibadah yang telah disiapkan oleh para Pengurus dan Pengelola Rumah Ibadah.

Ditanya soal imbauan dari Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan soal pembatasan maksimal 50 orang untuk setiap Gereja, Pemko Medan masih akan membahasnya. “Nanti akan kami koordinasikan dulu sama satgas, apakah memang 50 persen dari kapasitas atau memang hanya 50 orang per Gereja,” tutupnya.

Senada dengan Agus, Kasatpol PP Kota Medan, Muhammad Sofyan mengatakan, jika pihaknya akan membahas seluruh teknis tentang pertanyaan Natal. “Dan bagaimana pun teknisnya, tentu kita siap menjalankan. Dari pihak Kecamatan, Kelurahan hingga Lingkungan juga sudah turut diminta untuk melakukan pengawasan,” pungkasnya. (map)

Cuti Bersama Nataru: ASN Boleh Bepergian asal Patuhi Prokes

TINJAU: Petugas menyemprotkan cairan hand sanitizer kepada calon penumpang di Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan. PT Pelindo I mengajak para calon penumpang untuk terus menegakkan protokol kesehatan.fachril/sumut pos.
TINJAU: Petugas menyemprotkan cairan hand sanitizer kepada calon penumpang di Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan. PT Pelindo I mengajak para calon penumpang untuk terus menegakkan protokol kesehatan.fachril/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seluruh aparatur sipil negara (ASN) akan cuti bersama Hari Natal mulai besok, Kamis (24/12), dan akan kembali bekerja pada Senin (28/12). Selama cuti bersama, para ASN diimbau untuk tidak melakukan perjalanan jauh. Namun begitu, tidak ada sanksi bagi ASN yang melanggar imbauan tersebut.

TINJAU: Petugas menyemprotkan cairan hand sanitizer kepada calon penumpang di Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan. PT Pelindo I mengajak para calon penumpang untuk terus menegakkan protokol kesehatan.fachril/sumut pos.
TINJAU: Petugas menyemprotkan cairan hand sanitizer kepada calon penumpang di Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan. PT Pelindo I mengajak para calon penumpang untuk terus menegakkan protokol kesehatan.fachril/sumut pos.

“Ya, sifatnya imbauan. Tidak ada sanksi yang dapat diberikan untuk para pegawai yang tetap melakukan perjalanan,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan, Muslim Harahap kepada Sumut Pos, Selasa (22/12).

Menurutnya, pihaknya tidak bisa melarang ASN yang ingin bepergian selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Misalnya dia mau Natalan atau Tahun Baruan ke rumah keluarganya selama libur 4 hari Natal dan 4 hari Tahun Baru, ya itukan hak mereka. Ya silahkan saja,” kata Muslim.

Hanya saja, jelas Muslim, setiap orang yang bepergian ke luar kota ataupun di dalam kota wajib mematuhi protokol kesehatan (proses) Covid-19 atau 3M, yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker ataupun face shield. “Itu bukan hanya berlaku bagi para pegawai, tapi bagi semua masyarakat, terkhusus juga bagi masyarakat Kota Medan yang saat ini masih berada dalam kawasan zona merah Covid-19,” jelas Muslim yang juga Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Medan tersebut.

Dipertegas Muslim kembali, pihaknya akan memberikan sanksi bagi para ASN yang bolos kerja usai libur Natal maupun Tahun Baru. “Untuk libur Natal kan sudah jelas, tanggal 28 Desember sudah kembali bekerja. Sedangkan untuk libur Tahun Baru, tanggal 4 Januari sudah kembali bekerja. Untuk yang bolos kerja tanpa alasan yang jelas pada tanggal yang dimaksud, maka tentu akan ada sanksi. Nah kalau itu baru bisa diberi sanksi,” tegasnya.

Menanggapi hal ini, Komisi I DPRD Medan meminta Pemko Medan, mendata secara detail para pegawai yang nantinya belum juga bekerja saat libur Natal maupun Tahun Baru sudah selesai. “BKD bisa berkoordinasi dengan para OPD untuk melihat absensi para pegawai yang bolos kerja tanpa alasan yang jelas, itu harus dilakukan, khususnya saat masa liburan sudah selesai,” kata anggota Komisi I, Robi Barus kepada Sumut Pos, Selasa (22/12).

Dari situ, kata Robi, Pemko Medan sudah bisa memberikan sanksi tegas bagi para ASN nya yang tidak mengikuti keputusan pemerintah pusat lewat keputusan 3 Menteri yang telah merevisi jadwal libur natal dan tahun baru. “Niat pemerintah pusat itu baik, supaya penyebaran Covid-19 itu tidak meningkat di saat libur Natal dan Tahun Baru. Mari kita tingkatkan kedisiplinan, dan itu harus dimulai dari lingkungan pemerintah itu sendiri, tak terkecuali pemerintah daerah, termasuk Kota Medan,” pungkasnya.

Pelindo 1 Fasilitasi Layanan Angkutan Laut

Sementara, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 telah melakukan persiapan di berbagai aspek, mulai dari penyediaan sarana dan fasilitas, sistem koordinasi dan monitoring, serta sarana pendukung dan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19 di 10 (sepuluh) terminal penumpang yang dikelola oleh Pelindo 1. Prioritas pelayanan dilakukan dengan adanya peningkatan jumlah penumpang yang diprediksi akan naik pada rangkaian libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021 dibanding bulan sebelumnya.

“Kami mengajak masyarakat, khususnya para calon penumpang untuk terus menegakkan protokol kesehatan dengan disiplin menerapkan social distancing, menggunakan masker, rajin mencuci tangan, sesuai dengan program pemerintah dalam upaya penanggulangan Covid-19 dengan aman, iman, dan imun. Kami berharap perjalanan anda aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan,” tutur Direktur Operasi dan Komersial Pelindo 1, Ridwan Sani Siregar, Selasa (22/12).

Sebagai penyedia jasa kepelabuhanan di Sumatera bagian Utara, Pelindo 1 mengelola 10 terminal penumpang di Sumatera Utara, Riau, dan Kepri, yang melayani hingga 5,4 juta penumpang setiap tahunnya, dengan lima di antaranya melayani rute penumpang internasional.

Kesepuluh terminal penumpang tersebut adalah Terminal Penumpang Bandar Deli di Belawan, Terminal Penumpang Gunungsitoli di Pulau Nias, Terminal Penumpang Teluk Nibung di Tanjung Balai Asahan, Terminal Penumpang Sibolga, Terminal Penumpang Dumai, Terminal Penumpang Sri Bintan Pura dan Terminal Penumpang Sei Kolak Kijang di Tanjungpinang, Terminal Penumpang Tanjung Balai Karimun, Terminal Penumpang Selat Panjang di Kepulauan Meranti, dan Terminal Penumpang Tembilahan.

Ridwan Sani menjelaskan, guna menjamin kenyamanan perjalanan penumpang, Terminal Penumpang yang dikelola oleh Pelindo 1 telah dilengkapi berbagai sarana dan fasilitas berstandar internasional seperti Garbarata, check-In counter, auto Gate, waiting room VIP, waiting room ekonomi, Sky Bridge, dan tempat parkir. Selain itu, disediakan pula berbagai sarana dan fasilitas pendukung, seperti Ruang bermain, Ruang Ibadah, Ruang Laktasi, Ruang Merokok, kafetaria, hingga convenience store.

Pelindo 1 juga telah memaksimalkan dukungan teknologi informasi untuk semakin meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan di terminal penumpang, seperti layanan E-Berthing, E-Pass (2018) dan E-Ticketing (2019) di Terminal Penumpang Sri Bintan Pura, Tanjung Pinang dan layanan E-Pass di Terminal Penumpang Tanjung Balai Karimun, yang pembayaran pas pelabuhan sudah dapat menggunakan uang elektronik (e-money) terhitung mulai tanggal 17 Desember 2020.

Selama rangkaian libur Natal dan Tahun Baru 2021, sejumlah kebijakan diterapkan seperti kapal penumpang akan mendapat prioritas utama sandar, serta dukungan kesiapan personil pandu dan kapal tunda. “Pelindo 1 juga hanya melayani penumpang yang telah memegang tiket dan pas pelabuhan, mengutamakan penumpang berkebutuhan khusus, seperti anak-anak, manula, dan disabilitas, serta memaksimalkan ketertiban dan kenyaman penumpang di terminal,” ujar Ridwan Sani.

Untuk mendukung penerapan protokol kesehatan dan antisipasi penyebaran Virus Covid-19, Pelindo 1 telah menyiapkan berbagai sarana dan fasilitas pendukung, seperti Thermal Gun/Scanner, Hand Sanitizer dan Fasilitas Cuci Tangan, Disinfektasi rutin Terminal Penumpang, Penerapan Physical Distancing, Penyediaan APD khusus untuk petugas operasional, serta sosialisasi terus-menerus kepada penumpang melalui berbagai channel, baik melalui flyer, spanduk, banner/poster maupun media sosial.

“Selain itu, penerapan Protokol Kesehatan di terminal penumpang Pelindo 1 juga mengikuti Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor. SE 21 Tahun 2020 tanggal 19 Desember 2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Laut Selama Masa Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dan aturan pemerintah setempat lainnya, yang berkoordinasi dengan instansi terkait dalam pemantauannya. Untuk itu kami menghimbau kepada setiap calon penumpang agar mengikuti syarat dan ketentuan dari pemerintah tentang aturan protokol kesehatan khususnya untuk perjalanan angkutan laut,” jelas Ridwan Sani.

Untuk memastikan kelancaran angkutan penumpang pada libur Nataru tahun ini, telah dibentuk Posko Bersama/Tim Terpadu Pelayanan dan Monitoring yang dikoordinir oleh Otoritas Pelabuhan/KSOP setempat, dengan tugas antara lain pemantauan kegiatan embarkasi dan debarkasi, pemantauan bongkar muat barang, koordinasi dengan pihak-pihak terkait, kegiatan pusat pengendalian trafik dan sebagai pusat informasi dan pelaporan.

“Posko Bersama yang melibatkan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Karantina, Imigrasi, Bea Cukai, Otoritas Pelabuhan/KSOP, Syahbandar, Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) ini telah menyediakan Posko Bersama Pelayanan Penumpang yang beroperasi 24 jam selama penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru yang berlangsung mulai 18 Desember 2020 hingga 08 Januari 2021,” jelas VP Public Relations Pelindo 1, Fiona Sari Utami. (map/fac)

Penyeberangan Danau Toba: KMP Sumut I Siap Layani Tigaras-Simanindo

TINJAU PELABUHAN: Sekdaprovsu Sabrina, meninjau Pelabuhan Tigaras di Simalungun dan Pelabuhan Simanindo di Samosir, sekaligus meninjau kesiapan KM Sumut 1 dan 2, Selasa (22/12).
TINJAU PELABUHAN: Sekdaprovsu Sabrina, meninjau Pelabuhan Tigaras di Simalungun dan Pelabuhan Simanindo di Samosir, sekaligus meninjau kesiapan KM Sumut 1 dan 2, Selasa (22/12).

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Setiap menjelang Natal dan Tahun Baru, dua pelabuhan di Danau Toba, intensitas di Pelabuhan Tigaras di Kabupaten Simalungun dan Pelabuhan Simanindo di Kabupaten Samosir, cukup tinggi. Karena itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut), R Sabrina, meninjau kedua pelabuhan itu untuk memastikan kesiapan dan kelayakan pelabuhan dan armada selama libur Nataru.

TINJAU PELABUHAN: Sekdaprovsu Sabrina, meninjau Pelabuhan Tigaras di Simalungun dan Pelabuhan Simanindo di Samosir, sekaligus meninjau kesiapan KM Sumut 1 dan 2, Selasa (22/12).
TINJAU PELABUHAN: Sekdaprovsu Sabrina, meninjau Pelabuhan Tigaras di Simalungun dan Pelabuhan Simanindo di Samosir, sekaligus meninjau kesiapan KM Sumut 1 dan 2, Selasa (22/12).

“Pelabuhan saat ini sedang dalam tahap renovasi. Jadi mungkin ada sedikit ketidaknyamanan kepada pengguna. Tetapi pelabuhan tetap beroperasi seperti biasa,” kata Sabrina saat diwawancarai usai meninjau Pelabuhan Simanindo, Selasa (22/12).

Selain meninjau pelabuhan, Sabrina juga memeriksa dua kapal feri yang beroperasi di Pelabuhan Tigaras-Simanindo, KMP Sumut I dan II. Untuk saat ini, yang beroperasi masih KMP Sumut I. Sedangkan KMP Sumut II saat ini masih dalam tahap renovasi.

“Kesiapan feri kita sudah baik. Saya lihat safety-nya juga sudah terpenuhi seperti life jacket, sekoci dan lainnya. Namun saat ini KMP Sumut II sedang direnovasi dan sudah 97%, tinggal finishing. Mudah-mudahan selesai segera dan bisa kita gunakan jelang Natal dan Tahun Baru,” jelas Sabrina yang didampingi Kadishub Sumut Abdul Haris Lubis dan Kepala Biro Bina Perekonomian Ernita br Bangun.

Walau begitu, Sabrina mengimbau agar masyarakat tidak mudik di akhir tahun ini untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dia juga menambahkan agar masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan selama beraktivitas.

“Bila tidak perlu kali, tak perlu mudik. Bila harus, disiplin 3M ini untuk memastikan kita tidak membawa Covid-19 ke kampung halaman,” tegas Sabrina.

Pembayaran Digital

Sementara itu, untuk melengkapi pelayanan di pelabuhan, Direktur Pemasaran Bank Sumut Hadi Sucipto mengatakan pihaknya bekerja sama dengan PT Pembangunan Prasarana Sumut (PPSU) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meluncurkan pembayaran digital untuk penyeberangan Tigaras-Simanindo. Ada dua tipe pembayaran yang diluncurkan yaitu e-money dan e-wallet.

“Saat ini kita bisa menggunakan e-money dan juga e-wallet seperti OVO, Dana, GoPay, LinkAja dan lainnya untuk pembayaran tiket penyeberangan. Untuk e-money kita bisa menggunakan kartunya untuk toll, parkir bandara, belanja selain untuk membayar tiket pelabuhan. Kalau e-walletnya tinggal scan barcode yang ada di pelabuhan dan lakukan pembayaran. Ini untuk mengurangi penggunaan cash dan tentunya pemasukan untuk tiket bisa lebih terpantau,” kata Hadi Sucipto.

Komisaris PPSU, Hendra Suryadi, mengatakan saat ini pihaknya sedang berupaya meningkatkan pelayanan di feri bekerja sama dengan Kemenhub dan Bank Sumut. Selain pembayaran digital, PT PPSU juga sedang membenahi KMP Sumut II agar lebih memberikan kenyamanan.

“Kita bersinergi dengan Bank Sumut dan pelabuhan untuk memberikan pelayanan yang lebih prima kepada masyarakat. Pelabuhan ini sangat potensial, jadi perlu dikembangkan secara maksimal. Selanjutnya tentu pelabuhan-pelabuhan lainnya,” terang Hendra.

Pada kesempatan ini, Sabrina bersama Hadi Sucipto, Hendra Suryadi beserta jajarannya menyosialisasikan penggunaan e-money dan e-wallet kepada masyarakat pengguna pelabuhan. Mereka juga membagikan 100 e-money kepada pengguna pelabuhan sebagai bentuk sosialisasi.

Batalkan

Terpisah, Kadishub Sumut Abdul Haris Lubis melalui Kabid Lalu Lintas, Darwin Purba mengatakan, seluruh penumpang angkutan darat baik bus maupun mobil travel antarprovinsi yang hendak masuk ke Sumut, wajib menunjukkan hasil rapid test antigen.

Hal itu menindaklanjuti Surat Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Nomor: 360/9626/2020 tertanggal 18 Desember 2020 tentang Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, khususnya pada Arus Mudik/Balik Natal dan Tahun Baru 2020/2021.

Dikatakannya, kebijakan menunjukkan surat hasil Rapid Test Antigen itu sudah disosialisasikan kepada seluruh stakeholder, termasuk kepada Organisasi Angkutan Darat (Organda) maupun sejumlah pool bus yang ada di Sumut.

Bagi para penumpang bus ataupun travel yang tidak memiliki surat tersebut, takkan diperbolehkan masuk ke wilayah Sumut. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dishub kabupaten/kota yang ada di wilayah perbatasan untuk menegakkan peraturan tersebut.

“Kita sudah koordinasi ke kabupaten/kota. Memang setelah Sumut berlakukan peraturan ini, informasinya beberapa penumpang dari luar ada yang membatalkan keberangkatannya,” ungkapnya.

Disinggung mengenai penumpang bus yang akan berangkat menuju ke luar Sumut, Darwin menyatakan, akan disesuaikan berdasarkan provinsi yang akan dituju oleh penumpang tersebut. Menurutnya kebijakan setiap penumpang harus dapat menunjukkan hasil Rapid Test Antigen tidak diberlakukan oleh seluruh provinsi. Lantaran Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19, penerapan kebijakan tersebut umumnya diberlakukan bagi wilayah yang berada di Jawa dan Bali.

“Kalau penumpang dari sini mau ke daerah lain, tergantung mau ke daerah mana. Kalau ke Riau, belum perlu menunjukkan hasil rapid test antigen, karena gubernurnya belum ada mengeluarkan kebijakan yang sama,” jelasnya.

Adapun kebijakan bagi pelaku perjalanan dalam negeri yang hendak masuk ke Sumut wajib memiliki hasil PCR atau Rapid Test Antigen berlaku selama 15 hari, yakni mulai 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. (rel/mea/prn)