24 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 3740

Petani Karo Butuh Penyuluhan Pertanian Secara Intens

PENYULUHAN: Kadis Pertanian dan Peternakan Karo Ir. Metehsa Karo-karo melaksanakan penyuluhan kepada petani.solideo/sumut pos.
PENYULUHAN: Kadis Pertanian dan Peternakan Karo Ir. Metehsa Karo-karo melaksanakan penyuluhan kepada petani.solideo/sumut pos.

KARO, SUMUTPOS.CO – Petani di Kabupten Karo masih membutuhkan pembenahan dan penyuluhan secara intens. Karena sampai hari ini, petani di belum mampu menciptakan bibit unggul sendiri. Mereka masih bergantung pada bibit dari Pulau Jawa, terutama tanaman jagung dan kentang dan bibit lainnya.

PENYULUHAN: Kadis Pertanian dan Peternakan Karo Ir. Metehsa Karo-karo melaksanakan penyuluhan kepada petani.solideo/sumut pos.
PENYULUHAN: Kadis Pertanian dan Peternakan Karo Ir. Metehsa Karo-karo melaksanakan penyuluhan kepada petani.solideo/sumut pos.

Hal ini diakui Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Karo, Ir. Metehsa Karo-karo, belum lama ini. Selain masalah bibit, petani juga belum terampil baik dalam pengolahan tanah, pemupukan dan pemanfaatan kompos secara tepat waktu dan sasaran.

Alhasil, petani kerap merugi dalam bercocok tanam. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang gagal panen. Kondisi ini diperparah lagi oleh ketidakstabilan harga. Untuk mengatasi persoalan ini, Metehsa mengaku pihaknya akan terus menggiatkan penyuluhan-penyuluhan.

Selain penyuluhan, Dinas Pertanian juga melakukan praktek langsung. “Kalau kita tidak praktekkan di lapangan, petani tidak akan percaya,” katanya. Lanjut mantan Kadis Perikanan Kabupaten Karo itu, agar sistem pertanian tak monoton, saat ini pihaknya tengah mengembangkan tanaman kentang dengan sistem mulsa.

Bila eksperimen ini berhasil, akan dirujuk menjadi bahan pertimbangan teknologi tanaman kentang yang akan ditrasformasikan kepada petani kentang di Karo saat musim Pandemi Covid-19. Pasalnya, bercocok tanam kentang saat cuaca ekstrem, biasanya dihindari petani dengan cara menahan bibit kentang untuk diaplikasikan pada pertanaman.

Tentunya perlakukan seperti ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Namun melalui teknologi ini, bibit kentang yang sudah siap tanam, dapat langsung ditanam tanpa menunda waktu di musim hujan. Bercocok tanam kentang di musim penghujan, biasanya bakal mendapat tantangan besar dari serangan pengganggu tanaman.

Secara teknis, pertanaman kentang di musim penghujan yang dilakukan petani konvensional, bakal menuai serangan cendawan maupun jamur pada tanaman kentang, sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman terganggu dan tentunya produksi rendah.

Melalui eksperimen ini nantinya diharapkan dapat berhasil, baik hasil produksi, jumlah mata tanam maupun pengendalian serangan hama. Eksperimen ini murni dari modal sendiri, namun hasilnya nanti bisa dijadikan rujukan untuk disosialisasikan bagi petani kentang di Kabupaten Karo. Metehsa berkeyakinan, tanaman kentang itu akan berhasil dipanen dengan hasil produksi satu kilogram per batang.

Aplikasi pertanaman kentang dengan media mulsa, sangat berbeda dengan pertanian konvensional yang digeluti petani kentang pada umumnya. Memakai mulsa, jumlah mata tanam dalam luasan satu hektar lebih banyak dibanding pertanaman kentang konvensional.

Dalam bercocok tanam kentang memakai mulsa, modal awal cukup besar. Termasuk tenaga kerja, penggunaan pupuk kompos dan pupuk kimia yang diaplikasikan sekaligus. Ketika tanaman kentang sudah mulai tumbuh dan berkembang, biasanya serangan jamur phytopthora cukup gesit. Tetapi menggunakan mulsa, serangan itu dapat diminimalisir, karena spora phytopthora berasal dari tanah.

Ketika terjadi hujan, pantulan hujan ke tanah akan mengenai daun kentang bagian bawah, tetapi ketika telah menggunakan mulsa, maka media pembawa phytophthora ke daun kentang terhalang mulsa, sehingga penyakit yang ada pada tanah ini tidak naik ke daun.

Bagi tanaman kentang kelembaban harus dijaga agar tetap stabil, jika gunakan mulsa kelembaban normal. Selain kentang, tanaman jagung juga menjadi unggulan di Karo. Khusus jagung, Kabupaten Karo menjadi penghasil terbesar di Sumut, mencapai 53 persen. “Karena itu sangat sayang, jika keunggulan ini tidak kita manfaatkan secara baik,” tandasnya. Agar petani tak merugi, pihaknya terus melobi pemerintah pusat untuk ciptakan pasar-pasar baru. (deo)

Hasil Suara Pilkada Binjai: Pasangan Juliadi-Amir Klaim Menang Telak

PASLON: Calon Wali Kota Binjai Berjamaah mengklaim meraih suara terbanyak pada pilkada Kota Binjai, Rabu (9/12). istimewa/sumu tpos.
PASLON: Calon Wali Kota Binjai Berjamaah mengklaim meraih suara terbanyak pada pilkada Kota Binjai, Rabu (9/12). istimewa/sumu tpos.

BINJAI, SUMUTPOS.Co – Pasangan Berjamaah Calon Wali Kota Binjai H Juliadi dan calon Wakil Wali Kota Haji Amir Hamzah mengklaim unggul di Pilkada Kota Binjai , Rabu ( 9/12).

PASLON: Calon Wali Kota Binjai Berjamaah mengklaim meraih suara terbanyak pada pilkada Kota Binjai, Rabu (9/12). istimewa/sumu tpos.
PASLON: Calon Wali Kota Binjai Berjamaah mengklaim meraih suara terbanyak pada pilkada Kota Binjai, Rabu (9/12). istimewa/sumu tpos.

Menurut Ketua tim pemenangannya, H Zainuddin Purba di posko pemenangan Binjai Kita  di Jalan Samanhudi  Binjai, sesuai hasil laporan dari saksi, Juliadi dan Amir Hamzah dengan nomor urut 3 unggul di lima kecamatan.” Bahkan kita unggul di 37 kelurahan. Jadi wajar, pendukung Amir dan Juliadi melepaskan kegembiraan setelah bekerja keras,” ujarnya.

Sedangkan hasil real count partai Golkar sampai pukul 18.00 WIB, sudah terdatat hasil perhitungan suara dari 350 Tempat Pemungutan Suara( TPS) dari 475 TPS di kota Binjai.

Hasilnya untuk Pasangan Nomor 1 Rahmat Sori Alam-Usman Jafar memperoleh 19.948 suara. Pasangan nomor 2 Lisa Andriani-Sapta Bangun meraih 44.252 suara dan pasangan nomor 3 Juliadi-Amir Hamzah mendapatkan 66.738 suara. Maka pasangan Juliadi /Amir Hamzah menang telak.

Juliadi dan Amir Hamzah merupakan bintang baru kota Binjai berharap semua pendukungnya tetap menjaga ketertiban dan protokol kesehatan. “ Kita tunggu pengumuman resmi KPU Binjai yang saat ini sedang bekerja keras menyelesaian rekapitulasi suara,” ujar Juliadi.

Begitupun, Zainuddin Purba dan Ketua PD Binjai HM Sajali,Ketua PPP Irhamsyah Putra Pohan menegaskan, sesuai laporan saksi paslon dari pasangan Juliadi-Amir Hamzah yang disebut Berjamaah, hampir semua kelurahan dimenangkan pasangan Juliadi dan Amir Hamzah.

Ketua Tim Pemenangan Zainuddin Purba menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kota Binjai yang sudah ikut serta dalam mensukseskan pilkada. “Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, hasil pilkada sudah menentukan siapa yang dimaui rakyat menjadi pemimpin dan harus bisa diterima dengan lapangan dada,” tegasnya.

Menurut Juliadi, doa ulama merupakan satu kunci semangat dan keberhasilannya dengan Amir Hamzah. “Begitu juga kerja keras tim relawan, pendukung dan tim sukses yang bekerja siang malam tanpa lelah,” pungkas Juliadi. (rel/ila/azw)

PDIP Sumut Curiga Ada Money Politics hingga Rp100 M, Turunkan Tim Investigasi ke Samosir dan Karo

KETeRANGAN: Ketua DPD PDIP Sumut Djarot Saiful Hidayat memberi keterangan kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
KETeRANGAN: Ketua DPD PDIP Sumut Djarot Saiful Hidayat memberi keterangan kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumut menurunkan tim untuk melakukan investigasi ke Kabupaten Samosir dan Karo yang menggelar Pilkada Serentak 2020. Investigasi dilakukan terkait dugaan money politics di dua kabupaten tersebut. Bahkan, di Samosir diduga politik uang mencapai total hingga Rp100 miliar.

KETeRANGAN: Ketua DPD PDIP Sumut Djarot Saiful Hidayat memberi keterangan kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
KETeRANGAN: Ketua DPD PDIP Sumut Djarot Saiful Hidayat memberi keterangan kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Ketua DPD PDIP Sumut Djarot Saiful Hidayat menyatakan, tim yang diturunkan juga termasuk dari Jakarta, yang berkoordinasi dengan Badan Bantuan Hukum Advokasi Rakyat, untuk melakukan investigasi dugaan money politics secara masif. “Tim tersebut turun pada dua kabupaten yaitu Samosir dan Karo, karena menurut informasi dari masyarakat adanya dugaan melakukan praktik money politic secara masif dan luar biasa,” kata Djarot di kantor DPD PDIP Sumut Jalan Jamin Ginting, Medan, Kamis (10/12).

Djarot mengaku, dugaan money politics itu menurutnya hampir tidak masuk akal karena di Samosir hanya ada 9 kecamatan. Selain itu, jumlah pemilihnya sekitar 200 ribu orang. “Mengeluarkan uang sampai segitu niatnya apa? Bagaimana kita bisa membangun suatu daerah apabila pengeluaran biaya untuk itu mencapai nilai yang fantastis? Dugaan tersebut saya dapatkan ketika turun ke Samosir (beberapa waktu lalu),” ujarnya.

Ia menyebutkan, dugaan money politics sampai mengeluarkan hingga Rp100 miliar tentunya tersistematis dan diduga melibatkan penyelenggara Pemilu. “Kita tidak ini praktik kotor tersebut akan ditetap diteruskan,” ucap Djarot.

Dia mengatakan, selain di Samosir, dugaan politik kotor tersebut juga disinyalir terjadi di Karo.

“Kita sudah sampaikan di sana untuk stop money politic. Ada beberapa pihak yang bilang ke saya, enggak bisa menang tanpa money politic. Lantas, saya jawab tidak bisa dan kita harus betul-betul memutus mata rantai politik uang ini. Hal itu supaya calon kita yang menang tidak punya beban. Tidak tersandra dengan pengeluaran yang besar, sehingga benar-benar berkomitmen untuk membangun Kabupaten Karo,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Dicontohkan Djarot, ada 3 kecamatan misalnya di Karo dengan tingkat partisipasi pemilihnya sekitar 50 sekian persen. Namun, anehnya paslon yang meraih suara sampai sekitar 70 persen partisipasi pemilih. Artinya, jumlah suara yang diperoleh melebihi dari partisipasi pemilih. “Jadi dari data salinan C1-KWK yang masuk ke kami, di kecamatan cuma 50 persen partisipasi pemilihnya. Tetapi, setelah penghitungan suara ternyata perolehan suaranya mencapai 70 persen. Hal ini berarti ada dugaan penggelembungan suara,” ungkap dia.

Ia melanjutkan, hal ini tentunya pendidikan politik demokrasi yang tidak sehat. Maka dari itu, harus diakhiri supaya demokrasi di negeri ini semakin dewasa dan sehat. Dengan begitu, otomatis melahirkan pemimpin-pemimpin yang semakin baik dan melayani rakyat sepenuh hati. Bukan karena gengsi, ego, tapi karena tuntutan sebagai pelayan rakyat. “Pengeluaran atau biaya politik itu pasti. Akan tetapi, kalau bagi-bagi uang misalnya Rp200 ribu per orang maka jelas tidak sehat,” tegasnya.

Oleh sebab itu, sambung Djarot, pihaknya menurunkan tim guna mengumpulkan bukti-bukti. Kemudian, akan melakukan upaya hukum kepada KPU, Bawaslu, DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) hingga Mahkamah Konstitusi. “Makanya, kita melakukan upaya-upaya hukum dengan menurunkan tim ke Samosir dan Karo untuk melakukan investigasi. Hasilnya seperti apa, kita masih menunggu dari tim tersebut,” pungkasnya. (ris/azw)

2021, Cukai Rokok Naik 12,5 Persen

ROKOK: Buruh wanita saat beraktivitas di salah satu pabrik rokok. Pemerintah menaikkan cukai rokok 12,5 persen untuk tahun depan.
ROKOK: Buruh wanita saat beraktivitas di salah satu pabrik rokok. Pemerintah menaikkan cukai rokok 12,5 persen untuk tahun depan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah resmi menetapkan kebijakan baru terkait cukai hasil tembakau atau cukai rokkok pada tahun 2021 mendatang. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, tarif cukai rokok tahun depan bakal naik sebesar 12,5 persen. “Kita akan menaikkan cukai rokok dalam hal ini sebesar 12,5 persen,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan pers secara virtual, Kamis (10/12).

ROKOK: Buruh wanita saat beraktivitas di salah satu pabrik rokok. Pemerintah menaikkan cukai rokok 12,5 persen untuk tahun depan.
ROKOK: Buruh wanita saat beraktivitas di salah satu pabrik rokok. Pemerintah menaikkan cukai rokok 12,5 persen untuk tahun depan.

Untuk diektahui, pembahasan kebijakan terkait cukai hasil tembakau tahun ini cukup alot. Pengumuman kenaikan tarif cukai yang biasanya dilakukan di akhir Oktober pun molor hingga awal Desember ini.

Sri Mulyani mengatakan, hal itu terjadi lantaran kebijakan tersebut digodok dalam suasana pandemi COvid-19. Sehingga, pemerintah perlu untuk menyeimbangkan aspek unsur kesehatan dengan sisi perekonomian, yakni kelompok terdampak pandemi seperti pekerja dan petani.

“Sehingga dalam hal ini kita mencoba menyeimbangkan aspek unsur kesehatan di saat yang sama mempertimbangkan kondisi perekonomian umum, yang terdampak Covid-19 terutama kelompok pekerja dan petani,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani pun menjelaskan, untuk kelompok industri sigaret kretek tangan tidak mengalami kenaikan tarif cukai. Hal itu terjadi lantaran industri tersebut termasuk industri padat karya yang mempekerjakan 158.552 buruh. “Artinya kenaikannya 0 persen untuk sigaret kretek tangan yang memiliki unsur tenaga kerja terbesar,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga mengingatkan, untuk mewaspadai peredaran rokok ilegal yang berisiko meningkat akibat kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok. Bendahara Negara itu pun meminta agar Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) meningkatkan tindakan preventif dan represif untuk menindak peredaran rokok ilegal di dalam negeri.

“Saya akan tetap meminta teman jajaran DJBC dengan kenaikan CHT ini tetap meningkatkan kewaspadaannya. Tetap dilakukan tindakan preventif dan represif seperti yang sudah selama ini dilihat. Ini merupakan aspek penting agar kebijakan kenaikan CHT tidak dilemahkan dengan rokok ilegal yang tidak bayar cukai,” jelas dia.

Sri Mulyani mengatakan, terdapat dilema dalam perumusan kebijakan kenaikan tarif cukai rokok. Pasalnya, tarif cukai rokok perlu naik untuk menekan prevalensi merokok. Namun di sisi lain, ketika cukai rokok naik, celah untuk produsen rokok ilegal kian lebar.

Hal itu terlihat dari survei rokok ilegal terakhir yang dilakukan tahun 2020 ini. Jumlah rokok ilegal yang beredar mencapai 4,86 persen, meningkat dari tahun 2019 yang sebesar 3 persen. “Ini menggambarkan, ketika kami naikkan CHT cukup tinggi, maka kenaikan rokok ilegal juga meningkat,” ujar Sri Mulyani.

Untuk diketahui, pada tahun 2021 mendatang pemerintah menaikkan tarif cukai rokok sebesar 12,5 persen. Dengan kenaikan tarif tersebut, pemerintah menargekan penerimaan sebesar Rp173,78 triliun.

Sri Mulyani menjelaskan, tahun ini DJBC berhasil melakukan penindakan terhadap peredaran rokok ilegal sebanyak 8.155 kali. “Dari tindakan yang dilakukan oleh jajaran DJBC kerjasama dengan pihak-pihak aparat penegak hukum dan lain yang terkait, kita bisa selamatkan Rp 339 miliar rupiah utk tahun 2020. Pada tahun sebelumnya, Rp247 miliar bisa diselamatkan. Sebelumnya lagi 2018 diselamatkan Rp225 miliar. Ini angka yang sangat signifikan,” ujar dia. (kps/ila)

Dandim 0201/BS Dampingi Pangdam dan Kapolda Pimpin Patroli Skala besar

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komandan Kodim 0201/BS, Letkol Inf Agus Setiandar, SIP, MH, turut mendampingi Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hassanudin, SIP, MM, dan Kapoldasu, Irjen Pol Martuani Sormin dalam memimpin patroli gabungan skala besar TNI-Polri dan Pemko Medan untuk pengamanan Pilkada 2020 di ibukota Provinsi Sumut itu, Selasa (8/12).

Komandan Kodim 0201/BS, Letkol Inf Agus Setiandar, SIP, MH, turut mendampingi Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hassanudin, SIP, MM, dan Kapoldasu, Irjen Pol Martuani Sormin saat memimpin patroli gabungan skala besar TNI-Polri dan Pemko Medan untuk pengamanan Pilkada 2020 di ibukota Provinsi Sumut itu, Selasa (8/12).Triadi Wibowo/Sumut Pos.

Patroli yang dimulai dari Lapangan Benteng, Jln Pengadilan Medan itu juga diikuti Danlantamal I Belawan, Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso, Pangkosekhanudnas III Medan, Marsma TNI Erson SB Sinaga, Kasdam I/BB, Brigjen TNI Didied Pramudito, Wakapoldasu, Brigjen Pol Dadang Hartanto, Danlanud Soewondo, Kolonel Pnb JH Ginting, Danwing 3 Paskhas, Kolonel Pas Deni Ramdani, Dandim 0201/BS Medan, Letkol Inf Agus Setiandar, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, Danyonmarhanlan I Belawan, Letkol Mar Farick, dan para PJU dari Kodam I/BB, Poldasu, Lantamal I, Kosekhanudnas III, serta pejabat terkait Pemko Medan.

Kapoldasu dalam arahannya menegaskan, Patroli Gabungan TNI-Polri dan Pemko Medan ini untuk memberikan rasa aman dan menciptakan kondusifitas di wilayah ibukota Provinsi Sumatera utara.
“Patroli gabungan skala besar ini serentak dilakukan di 23 kabupaten dan kota di Sumut yang menggelar Pilkada Serentak 2020. Selain itu, patroli ini juga sebagai wahana untuk mengimbau warga menggunakan hak politiknya dalam memilih calon kepala daerah,” jelasnya.

Untuk pengamanan, Poldasu menurunkan sebanyak 12.000 personel dengan dibantu Prajurit TNI sebanyak 6.500 personel.

“Personel pengamanan Pilkada serentak 2020 di 23 Kabupaten/Kota Sumut ini sudah digeser ke lokasi TPS hingga lokasi paling jauh di Kepulauan Nias,” terang Kapoldasu.

Irjen Pol Martuani Sormin berharap, pelaksanaan Pilkada 2020 di wilayah Sumut berlangsung, aman, lancar dan kondusif, serta tidak terpengaruh situasi politik di Jakarta.

“Mudah-mudahan suasana di Jakarta tidak berimbas ke Sumut. Karenanya, personel TNI-Polri di wilayah Sumut siap mengamankan Pilkada. Siapapun yang menghalangi akan ditindak tegas. Tidak boleh ada pihak manapun yang menghalangi hak politik setiap warga,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hassanudin, SIP, MM. Ditegaskannya, TNI dari tiga Matra di jajaran Kodam I/BB siap mendukung operasi pengamanan Pilkada serentak 2020 di wilayah Sumut.

“Melalui patroli ini, kami memberi keyakinkan agar masyarakat tetap menggunakan hak pilihnya dan tetap laksanakan Protokol Kesehatan pencegahan Covid-19,” jelas Pangdam.

Kepada seluruh personel pengamanan Pilkada, Pangdam meminta untuk melaksanakan tugas pokoknya sesuai dengan Tupoksi masing-masing.

“Mari kita jadikan tugas ini sebagai amal ibadah, dan tetap bersinergi serta berkoordinasi agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tanpa kendala,” ucapnya.

Pangdam juga menjelaskan, patroli gabungan skala besar ini juga untuk mencegah timbulnya kerawanan konflik sosial di masyarakat yang dikhawatirkan akan merusak integrasi bangsa.

“Hal ini yang harus kita waspadai dan jangan sampai terjadi di wilayah Sumut, khususnya Kota Medan dan sekitarnya,” pungkas Pangdam.

Patroli gabungan skala besar TNI-Polri dan Pemko Medan ini terbagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama terdiri dari Pangdam I/BB, Kapoldasu, Danlantamal I, Pangkosekhanudnas III, Lanud Soewondo, Wing 3 Paskhas, Dandim 0201/BS, Yonmarhanlan I, dan para PJU TNI-Polri.

Kelompok kedua terdiri dari personel Babinsa dari Koramil jajaran Kodim 0201/BS, Bhabinkamtibmas dari Polsek jajaran Polrestabes Medan, dan Satpol PP jajaran Pemko Medan.(rel)

Bondan Pimpin PAC PP Patumbak

PATUMBAK, SUMUTPOS.CO – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila se-Kecamatan Patumbak, Adakan Rapat Pemilihan Pengurus (RPP) Periode 2020–2023 di Aula Kantor Camat, Jalan Pertahanan, Desa Sigara gara, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Kamis (10/12).

Sambut: ketua PAC patumbak terpilih Bondan Menyambut ketua mpc deliserdang, Dedy,SH.

Rapat Pemilihan Pengurus (RPP) dihadiri 8 Ranting se-Kecamatan Patumbak. Pada RPP, Ketua MPC Kabupaten Deliserdang Dedy SH menyerahkan bendera pataka kepada Ketua PAC Pemuda Pancasila, Kecamatan Patumbak terpilih, Ganda Saputra yang akrab disapa Bondan.

“Terima kasih kepada Ketua MPC Kabupaten Deliserdang beserta jajaran dan semua ranting yang mendukung, dan memberikan kepercayaan memimpin PAC Pemuda Pancasila (PP) di Kecamatan Patumbak periode 2020 -2023,” Kata Bondan.

Bondan menambahkan, akan melaksanakan amanah dan kepercayaan yang telah diberikan, dan menjadi motivasi untuk terus membangun Pemuda Pancasila di Kecamatan Patumbak. “Terima kasih atas kepercayaan sahabat semuanya, yang telah mendukung saya menjadi Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Patumbak,” katanya.

“Amanah dan kepercayaan ini merupakan motivasi untuk terus membangun Pemuda Pancasila di Kecamatan Patumbak, sehingga semakin besar lagi dengan berbagai kiprahnya untuk pembangunan kepemudaan di Deliserdang ini,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua MPC PP Deliserdang menyampaikan selamat kepada pengurus terpilih. “Jalankan apa yang menjadi niat dan tugas serta fungsi sebagai pengurus Pemuda Pancasila, saling bersatu, hormat menghormati agar tidak mudah terpecah serta besarkan organisasi Pemuda Pancasila. Siapa yang terpilih pasti amanah, siapa yang bagus pasti bagus, siapa yang tidak bagus pasti keluar dengan sendirinya. Siapapun bisa masuk menjadi anggota Pemuda Pancasila selama dia mau mengikuti arahan dan aturan AD ART,” Kata Ketua MPC PP Deliserdang, Dedy SH.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Sekjen MPC H. J. Mardani Ginting, Bendara Umum MPC Tagor Muda.HRP, serta pasukan komando inti dan para petinggi Pemuda Pancasila Kabupaten Deliserdang.

Hadir pula perwakilan Dandim 15 Delitua, Peltu Mus Muliyadi, Anggota Dewan Dapil kegiatan (RPP).(rel/han)

Habib Rizieq Ditetapkan sebagai Tersangka & Dicekal 20 Hari

KERETANGAN: Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono memberikan keterangan terkait kasus hukum Habib Rizieq.
KERETANGAN: Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono memberikan keterangan terkait kasus hukum Habib Rizieq.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Polisi telah menetapkan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab sebagai tersangka di kasus kekarantinaan kesehatan. Habib Rizieq ditetapkan tersangka bersama lima orangnya terkait kerumunan yang terjadi di Tebet, Jakarta Selatan dan Petamburan, Jakarta Pusat.

KERETANGAN: Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono memberikan keterangan terkait kasus hukum Habib Rizieq.
KERETANGAN: Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono memberikan keterangan terkait kasus hukum Habib Rizieq.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, setelah dilakukan penetapan, pihaknya langsung mengirim surat ke Ditjen Imigrasi, Kemenkum HAM.

”Kami kirimkan surat permohonan pencekalan kepada Muhammad Rizieq Shihab dan sudah dikirim ke Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM untuk 20 hari ke depan,” ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/12).

Pencekalan juga dilakukan terhadap lima tersangka lainnya. Kelimanya adalah Ketua Panitia Haris Ubaidillah (HU), Sekretaris Panitia Ali bin Alwi Alatas (A), penanggung jawab Maman Suryadi (MS), penanggung jawab acara Sobri Lubis (SL), dan kepala seksi acara Habib Idrus (HI).

Untuk Habib Rizieq, penyidik mengenakannya dengan Pasal 160 KUHP terkait “Saudara MRS di Pasal 160 KUHP dan 216 KUHP,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

Sementara itu, kelima tersangka lainnya, kata Yusri, dijerat Pasal 93 UU No 6 Tahun 2018. “Kalau mereka tidak mengindahkan polisi maka kami siap tangkap mereka,” kata dia. (cuy/jpnn)

Belum Genap 1 Bulan Beroperasi, Penumpang Bus BTS Capai 82 Ribu

NYAMAN: Penumpang menikmati kenyamanan Bus Trans Metro Deli. Bus BTS yang telah beroperasi di 3 koridor di Kota Medan ini, telah mengangkut penumpang hingga lebih dari 82 ribu, meski belum genap sebulan beroprasi.istimewa/sumut pos.
NYAMAN: Penumpang menikmati kenyamanan Bus Trans Metro Deli. Bus BTS yang telah beroperasi di 3 koridor di Kota Medan ini, telah mengangkut penumpang hingga lebih dari 82 ribu, meski belum genap sebulan beroprasi.istimewa/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bus Trans Metro Deli yang merupakan Bus dengan sistem pembelian pelayanan oleh pemerintah kepada pihak operator angkutan umum atau Buy The Service (BTS) yang telah beroperasi di Kota Medan sejak 16 November 2020 lalu, semakin mendapatkan tempat bagi masyarakat Kota Medan.

NYAMAN:  Penumpang menikmati kenyamanan Bus Trans Metro Deli. Bus BTS yang telah beroperasi di 3 koridor di Kota Medan ini, telah mengangkut penumpang hingga lebih dari 82 ribu, meski belum genap sebulan beroprasi.istimewa/sumut pos.
NYAMAN: Penumpang menikmati kenyamanan Bus Trans Metro Deli. Bus BTS yang telah beroperasi di 3 koridor di Kota Medan ini, telah mengangkut penumpang hingga lebih dari 82 ribu, meski belum genap sebulan beroprasi.istimewa/sumut pos.

Pasalnya, belum genap satu bulan beroperasi, Bus BTS yang telah beroperasi di 3 koridor di Kota Medan itu telah mampu menampung penumpang hingga lebih dari 82 ribu penumpang. “Total mulai dari beroperasi sampai hari ini, penumpang Bus BTS terus mengalami kenaikan. Sampai kemarin (Rabu, 9 Desember 2020), total yang sudah naik Bus BTS di Kota Medan ada lebih dari 82 ribu penumpang,” ucap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Iswar S.SiT MT saat ditemui Sumut Pos, Kamis (10/12).

Hal ini, kata Iswar, menunjukkan jika masyarakat Kota Medan sudah semakin dekat dengan keberadaan Bus BTS dan merasakan manfaatnya, walaupun fasilitas dan pelayanan yang diberikan belum sempurna.

Iswar pun mengimbau kepada masyarakat Kota Medan, untuk dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi setelah hadir Bus Trans Metro Deli di Kota Medan. Apalagi bila kembali kepada tujuan awal diterapkannya Bus BTS di setiap kota besar, yaitu untuk merubah dan mengalihkan kebiasaan masyarakat kota dari penggunaan mobil pribadi kepada angkutan massal, salah satunya Bus BTS.

“Selain lebih ekonomis, kita juga bisa menghemat energi dan juga mengurangi polusi. Memang (Bus BTS) belum sempurna, tapi akan terus dibenahi,” katanya.

Untuk mengetahui jadwal kedatangan dan keberangkatan bus dari halte atau tempat perhentian yang telah ditentukan, pemerintah telah menyiapkan sebuah aplikasi, yakni aplikasi ‘Teman Bus’.

“Melalui ‘Teman Bus’ itu, masyarakat dapat mengetahui dimana posisi halte terdekat berikut jadwal kedatangan dan rutenya dimana,” tuturnya.

Iswar juga menyebutkan, jika pihaknya tengah berusaha untuk membuka 2 koridor tambahan, yakni Lapangan Merdeka – Pinangbaris dan Lapangan Merdeka – Belawan pada pertengahan bulan Desember ini.

Untuk itu, ia mengharapkan agar instansi terkait seperti Dinas PU yang menangani trotoar agar dapat memprioritaskan anggarannya untuk perawatan koridor dan halte agar masyarakat dapat dengan nyaman dari halte ke halte. Sedangkan kepada Satpol PP Kota Medan, pihaknya memohon agar halte dapat dikembalikan kepada fungsinya supaya masyarakat bisa dengan nyaman berada di halte saat menunggu kedatangan Bus BTS.

“Saat ini masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan transportasi Bus BTS secara gratis dari pemerintah lewat transaksi e-money. Kami harapkan, Bus BTS yang saat ini telah beroperasi di 3 koridor dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

Terpisah, kepada Sumut Pos, Kepala Bagian (Kabag) Operasional Bus Trans Metro Deli (Bus BTS), Jimmy Petrus Tamba kepada Sumut Pos, membenarkan aoa yang dikatakan Iswar. Sampai Rabu (9/12) kemarin, total penumpang Bus BTS di Kota Medan sejak 16 November 2020 telah lebih dari 82 ribu penumpang. “Tepatnya itu, 82.340 penumpang. Bahkan pada tanggal 22 November yang lalu pernah mencapai 5.523 penumpang,” kata Jimmy.

Saat ini, lanjut Petrus, masyarakat sudah tidak lagi diperkenankan untuk menikmati fasilitas transportasi Bus BTS secara gratis itu bila tanpa e-money. “Awalnya memang ada yang tak punya e-money tetap bisa naik, masih sosialisasi. Tapi sekarang, sudah diwajibkan pakai e-money walaupun gratis,” papar dia.

Sebelumnya diterangkan Jimmy, Bus yang beroperasi sebanyak 35 unit bus dari total 72 bus yang direncanakan itu telah mulai menghiasi sejumlah ruas jalan di Kota Medan sejak 16 November 2020. Hanya saja, pengoperasian bus belum berjalan pada 5 koridor yang direncanakan sejak awal, melainkan masih beroperasi pada 3 koridor saja.”Bus nya ada 39 unit, total yang beroperasi ada 35 unit dan 4 lagi jadi bus cadangan,” terang Jimmy.

Adapun tiga koridor yang dijalankan itu, yakni koridor 2 Lapangan Merdeka-Amplas, koridor 4 Lapangan Merdeka- Tuntungan dan koridor 5 Lapangan Merdeka – Tembung. Sedangkan untuk 2 koridor lainnya, yaitu koridor Lapangan Merdeka – Pinangbaris dan Lapangan Merdeka – Belawan direncanakan akan beroperasi pada pertengahan bulan Desember ini.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga meminta Pemko Medan untuk fokus kepada pembenahan infrastruktur yang ada di Kota Medan, khususnya trotoar dan halte-halte yang ada di Kota Medan, terutama untuk trotoar dan halte yang dilintasi Bus BTS dan digunakan oleh para penumpang Bus BTS di Kota Medan.

“Infrastrukturnya dulu yang harus diperbaiki, jangan sampai nantinya masyarakat tidak mau naik Bus BTS hanya karena merasa tidak nyaman berada di halte atau tempat perhentian Bus hanya karena tempat itu tidak nyaman untuk masyarakat,” katanya.

Dijelaskan Ihwan, setiap OPD di Pemko Medan harus bekerja sama untuk dapat memberikan fasilitas terbaik kepada masyarakat, termasuk kepada masyarakat yang ingin menggunakan fasilitas Bus BTS di Kota Medan.

“Termasuk keharusan untuk menggunakan e-money bila menumpang Bus BTS, e-money yang sempat dibagi-bagikan lewat seluruh Kecamatan di Kota Medan itu harus betul-betul disalurkan kepada seluruh masyarakat, khususnya bagi mereka yang tidak punya e-money namun sering menggunakan fasilitas Bus BTS,” jelasnya.

Selain itu, Ihwan juga berharap agar Pemko Medan terus berkoordinasi dengan pihak terkait supaya pelaksanaan penambahan 2 koridor lainnya di Kota Medan dapat berjalan sesuatu rencana, yaitu di pertengahan bulan Desember ini juga.

“Kita harapkan, koridor menuju Belawan dan Pinangbaris dapat terealisasi secepat mungkin, agar lebih banyak masyarakat Kota Medan yang dapat merasakan fasilitas Bus BTS,” pungkasnya.

(map/ila)

Jalan Titi Pahlawan Rusak Berlubang

BERLUBANG: Pengendara menghindari lubang di Jalan Titi Pahlawan, Medan Marelan. Jalan ini butuh perbaikan.fachril/sumu tpos.
BERLUBANG: Pengendara menghindari lubang di Jalan Titi Pahlawan, Medan Marelan. Jalan ini butuh perbaikan.fachril/sumu tpos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lubang besar di Jalan Titi Pahlawan, Medan Marelan mengancam keselamatan pengendara yang melintas di jalan tersebut.

BERLUBANG: Pengendara menghindari lubang di Jalan Titi Pahlawan, Medan Marelan. Jalan ini butuh perbaikan.fachril/sumu tpos.
BERLUBANG: Pengendara menghindari lubang di Jalan Titi Pahlawan, Medan Marelan. Jalan ini butuh perbaikan.fachril/sumu tpos.

Kondisi lubang besar di jalan itu sudah lama dibiarkan, sehingga pengguna jalan khususnya kendaraan roda dua mengeluhkan, tidak juga diperbaiki.

“Lubang ini sudah lama terjadi, belakangan ini semakin lebar dan dalam, karena selalu tergenang air hujan dan dilintasi mobil tangki dan truk bertonase tinggi,” ujar Amat, salah seorang warga, Kamis (10/12).

Pantauan wartawan, kerusakan pada Jalan Titi Pahlawan, Marelan terjadi hampir sepanjang jalan yakni mulai dari Simpang Pasar 5 hingga ke jembatan Sungai Deli yang menghubungkan Kecamatan Medan Labuhan dan Marelan.

Warga berharap, pihak terkait segera melakukan perbaikan, karena kerusakan jalan tersebut sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas, dan mempercepat proses kerusakan kendaraan bermotor yang rutin melintas.

Camat Medan Marelan, M Yunus mengaku telah melaporkan beberapa titik jalan yang rusak di Marelan, harapannya tahun depan dinas terkait segera memperbaiki jalan yang rusak.

“Sudah kita laporkan ke Pemko Medan, kita mohon juga kepada media untuk membantu menyampaikan ke dinas, agar keluhan jalan rusak dapat diprioritaskan di Marelan,” terangnya. (fac/ila)

Satu Rumah Terbakar di Pekan Labuhan

EVAKUASI: Warga mengevakuasi barang-barang dari kediaman rumah yang terbakar di Jalan Gudang Kapur, Pekan Labuhan.Fachril/sumu tpos.
EVAKUASI: Warga mengevakuasi barang-barang dari kediaman rumah yang terbakar di Jalan Gudang Kapur, Pekan Labuhan.Fachril/sumu tpos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Satu unit rumah merupakan usaha kelontong di Jalan Gudang Kapur, Lingkungan XIX, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan ludes terbakar, Kamis (10/5) pukul 06.00 WIB. Kebakaran yang menimpa rumah milik Saiful Amri ini tidak ada korban jiwa. Namun kerugian pria berusia 48 tahun tersebut sekitar ratusan juta rupiah.

EVAKUASI: Warga mengevakuasi barang-barang dari kediaman rumah yang terbakar di Jalan Gudang Kapur, Pekan Labuhan.Fachril/sumu tpos.
EVAKUASI: Warga mengevakuasi barang-barang dari kediaman rumah yang terbakar di Jalan Gudang Kapur, Pekan Labuhan.Fachril/sumu tpos.

Informasi diperoleh menyebutkan, api diduga berasal dari tabung gas meledak dari lantai satu rumah tersebut. Api yang telah marak, membuat pemilik rumah berusaha menyelamatkan diri turun dari lantai dua keluar rumah.

Sejumlah barang dagangan milik korban turut terbakar, tetangga berusaha menyelematkan sejumlah barang milik korban. Tidak berapa lama, petugas pemadam tiba di lokasi.

Dalam tempo sekitat setengag jam lebih, sebanyak 3 unit armada kebakaran berhasil menjinakkan sijago merah. “Tadi istri saya mau salat subuh, rupanya ada api di lantai satu. Beruntung kami cepat bisa keluar rumah,” kata pemilik rumah.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Edy Safari mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP, tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut. “Untuk penyebab apinya masih kita selidiki,” katanya. (fac/ila)