BANTU:
Aiptu SK Sebayang bersama lainnya, saat membantu wanita lansia menumpang betor menuju TPS untuk ikut mencoblos.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 banyak kisah menarik yang mampu ditangkap masyarakat, sehingga menjadi viral. Apalagi, kisah tersebut dibagikan melaui media sosial (medsos).
BANTU:
Aiptu SK Sebayang bersama lainnya, saat membantu wanita lansia menumpang betor menuju TPS untuk ikut mencoblos.
Hal itu juga terjadi di wilayah hukum Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Baru. Salah seorang personelnya mendadak viral setelah admin membagikan video tersebut ke Instagram resmi milik Polsek Medan Baru.
Masyarakat memberikan apresiasi kepada Personel Bhabinkamtibmas Polsek Medan Baru, Aiptu SK Sebayang, saat membantu salah seorang lansia menderitan
stroke untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), pada Pilkada serentak 2020, yang berlangsung Kamis (9/12).
Dalam video yang diunggah itu, memperlihatkan momen saat Personel Bhabinkamtibmas Polsek Medan Baru, Aiptu SK Sebayang menjemput seorang lansia tersebut untuk datang ke TPS. Hal itu dilakukan agar dapat menggunakan hak suaranya.
Di video itu, Aiptu SK Sebayang terlihat sangat semangat dan sabar membantu warga lansia tersebut untuk menaiki becak motor (betor) dari depan rumahnya. Wanita paruh baya itu pun langsung menuju ke TPS 2 Jalan Razak Kelurahan Sekip Kecamatan Medan Petisah dengan diantar betor. Dan hingga kini, video itu sudah ditonton sebanyak 326 kali. Bahkan, di antaranya ada warga yang membagikan momen itu di whattsApp.
“Awalnya saya mendapat informasi dari masyarakat, bahwa ada ibu-ibu mengalami sakit stroke dan tidak ada yang membawa ke TPS, maka saya berinisiatif untuk menjemput menggunakan betor dan menggendong yang bersangkutan serta membawa ke TPS untuk dapat menyampaikan aspirasinya,” kata Aiptu SK Sebayang dalam video berdurasi 0.24 menit itu.
Aksi Aiptu SK Sebayang itu, ternyata mendapat perhatian dari Kapolsek Medan Baru, Kompol Aris Wibowo, yang saat itu sedang berada di lokasi mendampingi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko.
Ia mengaku bangga terhadap personelnya itu yang telah berinisiatif menjemput dan membantu warga untuk datang ke TPS untuk dapat menggunakan hak suaranya dalam Pilkada serentak 2020.
“Saya sangat bangga terhadap personel kita Aiptu SK Sebayang yang telah berinisiatif menjemput warga yang mengalami sakit stroke untuk datang ke TPS guna melaksanakan pencoblosan,” ujar Aris. (mag-1/ila)
PENCOBLOSAN: Bobby Nasution saat mencoblos pada Rabu (9/12). Hasil sementara, suara Bobby mengungguli Akhyar Nasution.triadi/sumu tpos.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasangan Calon (Paslon) Pilkada Medan 2020 nomor urut 2, Bobby Nasution – Aulia Rachman unggul sementara berdasarkan hasil quick count beberapa lembaga survei dan real count sementara KPU Medan, sudah membuat Bobby – Aulia digadang-gadang sebagai pemenang pemilihan Wali Kota Medan dan menggantikan Plt Wali Kota Medan atau calon petahana, Akhyar Nasution.
PENCOBLOSAN: Bobby Nasution saat mencoblos pada Rabu (9/12). Hasil sementara, suara Bobby mengungguli Akhyar Nasution.triadi/sumu tpos.
Salah satu di antaranya, hasil quick count Populi Center yang sudah 100 persen pada pukul 16.45 WIB, pada Rabu (9/12) yang lalu. Terpantau, paslon nomor urut 2, Bobby Nasution – Aulia Rachman menang tipis atas pesaingnya Akhyar Nasution – Salman Alfarisi. Bobby-Aulia meraup suara 53,34 persen, sedangkan Akhyar-Alfarisi beras di angka 46,66 persen.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Medan sekaligus Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Medan, Sudari ST, mengatakan bahwa kemenangan Bobby-Aulia akan menjadi harapan baru bagi warga Kota Medan.
Harapan ini, kata Sudari, menjadi tanggungjawab besar bagi keduanya untuk dapat merealisasikan visi misi yang sudah disampaikan selama masa kampanye yang berlangsung sejak 25 September hingga 5 Desember yang lalu. “Masyarakat menaruh harapan agar visi-misi yang dicanangkan paslon Bobby-Aulia itu bisa terealisasi. Yakni, dengan berkolaborasi antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat,” katanya.
Wakil Ketua Komisi II DPDRD Medan ini juga menuturkan, bahwa harapan masyarakat kepada pasangan Bobby-Aulia juga besar terhadap program penggratisan iuran BPJS bagi seluruh warga Kota Medan.
“Saya menyoroti program mereka yang menggratiskan BPJS bagi warga Kota Medan. InsyaAllah bisa terealisasi,” ujar politisi yang berasal dari PAN yang menjadi salah satu partai pendukung Bobby-Aulia di Pilkada Medan 2020.
Sudari mengatakan, satu dari beberapa syarat untuk mendapatkan Universal Health Coverage bagi seluruh masyarakat adalah minimal 90 persen warga Kota Medan bebas mengakses layanan kesehatan.
“Karena syarat Universal Health Coverage itu minimal 90 persen dari total warga Medan. Saat ini sudah tercapai berkisar 79 sampai 80 persen yang tercover oleh BPJS Kesehatan,” katanya.
Ia optimistis Bobby-Aulia dapat merealisasikan program-program yang telah direncanakan dengan tetap menggandeng seluruh pihak dan pemangku kepentingan (stakeholder) di Kota Medan. “InsyaAllah bisa terealisasi dengan kolaborasi antara seluruh stakeholder yang ada di Kota Medan,” pungkasnya. (map/ila)
DAIRI, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati (Wabup) Dairi, Jimmy Andrea Lukita Sihombing menghadiri sekaligus memimpin perayaan Diakonia Natal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi di kecamatan Pegagan Hilir dan Sitinjo, Rabu (9/12).
BINGKISAN NATAL: Wakil Bupati Dairi, Jimmy AL Sihombing memberikan bingkisan nagal kepada salahsatu warga saat memimpin kegiatan Diakonia Natal Pemkab Dairi di kecamatan Pegagan Hilir dan Sitinjo.
Perayaan Diakonia Natal di kecamatan Pegagan Hilir diadakan di GKPI Jemaat Tiga Baru. Sementara di kecamatan Sitinjo digelar di gereja HKBP Eben Ezer, Desa Sitinjo 2. Hal itu diterangkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Rahmatsyah Munthe, Kamis (10/12).
Rahmatsyah menerangkan, sebelum perayaan Diakonia Natal diadakan, Wakil Bupati, Jimmy Sihombing melakukan kunjungan ke beberapa rumah warga untuk memberikan bingkisan Natal dari Pemkab Dairi.
Dalam sambutannya, Jimmy Sihombing mengatakan, perayaan Natal setiap tahun bagi umat Nasrani tentu memiliki perayaan yang berbeda-beda. Dan perayaan Natal tahun 2020 ini, sangat banyak perbedaan yang dirasakan akibat pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) melanda Indonesia dan dunia.
“Kalau biasanya saat merayakan Natal, suasana dalam gereja penuh dengan kehadiran para jemaat, namun untuk saat ini jumlahnya harus dibatasi,” terang Wabup.
Pandemi Covid-19 sesuatu hal yang sangat berat karena dampaknya menyentuh sendi kehidupan. Untuk pemerintah sendiri, akibat dampak Covid-19 pemerintah harus melakukan refocusing anggaran dalam APBD untuk penanganan corona dimaksud.
“Anggaran yang sudah dialokasikan untuk sektor pembangunan seperti bidang pertanian, pendidikan, kesehatan serta infrastruktur harus diubah sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat. Akibat perubahan anggaran tersebut, maka beberapa program pembangunan yang sudah dianggarkan harus tertunda pelaksanannya,” paparnya.
Refocusing anggaran digunakan untuk pemberian bantuan langsung kepada masyarakat terkena dampak Covid-19.
Jimmy mengajak masyarakat tetap taat menjalankan protokol kesehatan untuk penanganan covid-19. Mewakili Pemkab Dairi, Jimmy menyampaikan ucapan Selamat menyambut Natal 25 Desember 2020 serta selamat menyambut Tahun Baru 1 Januari 2021 kepada seluruh masyarakat kabupaten Dairi khususnya di kecamatan Pegagan Hilir dan Sitinjo.
Natal Diakonia di kecamatan Pegagan Hilir dihadiri Camat Abdimar Tamba. Begitu juga di kecamatan Sitinjo dihadiri Camat, Nelfina Tanjung serta anggota DPRD Dairi, Togar Pasaribu. (rud/ram)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Provinsi Sumatera Utara masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat mengenai jumlah jatah kuota vaksin Covid-19. Menunggu instruksi, Sumut melakukan beberapa persiapan, antara lain tempat penyimpanan vaksin yang akan tiba serta tenaga medis yang akan melakukan penyuntikan vaksin Covid-19.
VAKSIN: Gubsu Edy Rahmayadi mengatakan sedang mempersiapkan lokasi penyimpanan vaksi Covid-19.
“Tunggu instruksi dari pusat. Kita hanya lakukan persiapan dari segi penyimpanan dan tenaga medis yang akan melakukan vaksin kepada rakyat,” kata Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menjawab wartawan, Kamis (10/12).
Menurut Edy, mengenai jumlah warga Sumut yang bakal divaksin, bergantung pada jumlah kuota vaksin yang akan diterima. “Usulan kuota masih kita tunggu. Setelah diketahui, baru kita minta daftar siapa saja yang akan divaksin,” katanya.
Diketahui 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12) lalu di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Diangkut dengan menggunakan pesawat charter dari maskapai Garuda Indonesia, 1,2 juta vaksin siap pakai tersebut rencananya akan disuntikkan langsung ke manusia. Vaksin buatan Sinovac itu didatangkan langsung dari Beijing, Tiongkok.
Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa vaksinasi tidak bisa langsung dilakukan, karena harus melalui beberapa tahapan terlebih dahulu, sampai akhirnya bisa disuntikkan ke manusia.
Capai Herd Immunity
Terpisah, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan tujuan utama vaksinasi di masa pandemi Covid-19 ini adalah untuk menciptakan kekebalan komunitas atau herd immunity. Hal ini dinilai penting, karena tidak semua anggota masyarakat bisa memperoleh vaksin Covid-19.
“Perlu diingat tujuan utama vaksinasi di masa pandemi adalah terciptanya herd immunity atau kekebalan kelompok. Meskipun vaksinasi pada individu menciptakan kekebalan pada individu itu,” ujar Wiku dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/12).
“Terciptanya herd immunity merupakan hal yang penting karena terdapat anggota masyarakat yang tidak dapat memperoleh vaksin karena alasan tertentu,” lanjutnya. Oleh karenanya, prinsip gotong royong merupakan hal utama dalam mencapai kekebalan imunitas.
Menurut Wiku, kekebalan komunitas dapat dicapai apabila masyarakat yang sehat dan memenuhi kriteria melakukan vaksinasi. “Sehingga dengan jumlah yang memadai akan tercipta herd immunity sekaligus melindungi kelompok-kelompok yang tak dapat divaksinasi,” tambah Wiku.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, mengatakan, pemerintah berencana menyediakan tiga juta dosis vaksin Covid-19 pada tahap pertama. Sebanyak tiga juta dosis vaksin itu akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas layanan kesehatan.
“Sesuai rekomendasi Indonesia Technical Advisory Group for Immunization (ITAGI) dan WHO SAGE apabila ketersediaan vaksin terbatas di awal, maka target sasaran adalah kelompok berisiko,” kata Terawan dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Kamis (10/12).
Saat ini, Indonesia baru menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 yang tiba pada akhir pekan lalu. Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin akan tiba pada tahap berikutnya, dan Terawan berharap bisa disuntikkan serentak kepada para tenaga kesehatan. “Kami harap bisa kita suntikkan bersama-sama setelah 1,8 juta dosis datang menunggu Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM,” ucapnya.
Menurut rencana pelaksanaan, vaksin Covid-19 tahap pertama diberikan bagi tenaga kesehatan di Jawa-Bali. Bagi tenaga kesehatan di luar Jawa-Bali akan diberikan pada tahap kedua. “Usulan Pulau Jawa-Bali mempertimbangkan besarnya populasi Indonesia di Pulau Jawa dengan konfirmasi kasus Covid-19 yang tinggi,” kata Terawan.
Terawan memaparkan, pemerintah telah menganggarkan biaya sebesar Rp 637,3 miliar untuk pembelian tiga juta dosis vaksin Covid-19 pada 2020. Anggaran itu menggunakan dana dari Badan Anggaran Bendahara Umum Negara (BABUN) Kementerian Keuangan. Selanjutnya, pada 2021, pemerintah menganggarkan biaya Rp 17 triliun untuk pengadaaan vaksin Covid-19. “Untuk program 2021, nanti dianggarkan melalui anggaran tambahan sebesar Rp 17 triliun,” kata dia. (prn/kps)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tren penambahan angka kesembuhan pasien Covid-19 di Sumut terus stabil. Pasien Covid-19 yang sembuh mencapai angka 70 hingga 80 orang lebih setiap harinya.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah mengatakan, berdasarkan update data terkini, sebanyak 81 orang dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona.
Kasus baru kesembuhan tersebut diperoleh dari 13 kabupaten/kota. “Dengan bertambah 81 pasien corona yang sembuh, maka akumulasinya menjadi 13.724 orang,” ujar Aris, Kamis (10/12).
Aris menyebutkan, penambahan 81 orang angka kesembuhan tersebut paling banyak didapatkan dari Medan 32 orang dan Simalungun 26 orang. Sisanya, Deliserdang (7 orang), Siantar (3 orang), Binjai (2 orang), Dairi (2 orang), Toba (2 orang), Sibolga (1 orang), Langkat (1 orang), Karo (1 orang), Labhanbatu (1 orang), Taput (1 orang), Labura (1 orang), luar Sumut (1 orang),” sebut dia.
Penambahan juga terjadi pada kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 83 orang. Dengan penambahan tersebut, saat ini akumulasinya menjadi 16.424 orang. “Tren penambahan angka positif masih terjadi, tetapi trennya stabil di bawah angka 100,” katanya.
Penambahan kasus baru positif disumbang dari 9 kabupaten/kota. Antara lain, Medan 20 orang, Siantar 15 orang, Asahan 14 orang, Tebing Tinggi 12 orang, Labuhanbatu 8 orang, Deli Serdang dan Toba masing-masing 5 orang. Kemudian, Sibolga 3 orang, dan Binjai 1 orang.
“Untuk angka kematian akibat Covid-19 juga bertambah sebanyak 3 orang, yang berasal dari Simalungun 2 orang dan Dairi 1 orang. Saat ini, akumulasinya menjadi 637 orang,” sambung Aris.
Dia menuturkan, terkait kasus suspek bertambah 14 orang sehingga jumlah sementara menjadi 714 orang. Sedangkan spesimen yang dilakukan uji swab telah mencapai 203.081 sampel.
Aris kembali mengingatkan masyarakat Sumut untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Hal ini tak lain untuk memutus rantai penularan virus corona karena pandemi di Sumut belum berakhir.
“Perilaku 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, serta menjaga jarak dan hindari kerumunan, harus menjadi bagian dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Selain itu, olahraga secara teratur, istirahat yang cukup, makan makanan bergizi dan konsumsi vitamin juga tetap konsisten dilakukan,” imbuhnya.
Tujuh Daerah Zona Kuning
Terpisah, berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19 yang disampaikan melalui website covid19.go.id, peta risiko zonasi penyebaran Covid-19 di Sumut mulai membaik. Terdapat penambahan empat daerah masuk dalam zona kuning (risiko rendah) dari sebelumnya hanya tiga daerah.
Keempat daerah tersebut adalah Nias, Tapanuli Selatan, Padangsidimpuan dan Simalungun. Sebelumnya, daerah yang masuk zona kuning baru Tapanuli Utara, Nias Selatan dan Nias Barat.
Kendati begitu, terdapat satu daerah yang sebelumnya berada pada zona oranye (risiko sedang) yakni Pakpak Bharat masuk dalam zona merah (risiko tinggi). Sedangkan 25 kabupaten/kota lainnya termasuk Medan masih tetap bertahan di zona oranye. (ris)
Penyerahan bantuan APD dari PT SMA kepada Puskesmas Sidodadi, disaksikan oleh Camat Kampung Rakyat, Wahdi Pohan.
LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Asian Agri melalui unit perusahaannya kembali memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Puskesmas di sekitar operasional perusahaan. Yakni ke Puskesmas Sidodadi, di Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Puskesmas Ulumahuam di Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan, dan Puskesmas Perbaungan di Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Bantuan ke Puskesmas Sidodadi diserahkan Senin (7/12), setelah sebelumnya pada tanggal 25 November 2020 penyerahan kr Puskesmas Ulumahuam dan Puskesmas Perbaungan, dihadiri oleh pemerintah kecamatan setempat di antaranya Camat Bilah Hulu Hamdi Erazona, SP MM, Camat Silangkitang M Karim Lubis dan Camat Kampung Rakyat Wahdi Pohan. Armstrong V Sihombing selaku Senior Manager PT SMA-Kebun Teluk Panji mengungkapkan, pemberian bantuan APD ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap pencegahan penyebaran dan penanganan Covid-19, terutama di daerah operasional perusahaan. “Harapan kami, donasi APD ini dapat membantu tenaga medis untuk tetap melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan,” katanya. Asian Agri berharap, sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan tenaga medis dapat mencegah penyebaran Covid-19. “Ada lima jenis APD yang kita berikan. yaitu masker sebanyak 7.000 pcs, sarung tangan medis sebanyak 11.000 pcs, baju hazmat sebanyak 50 pcs, kacamata medis 10 pcs, dan thermogun 5 pcs. Untuk Sumatera Utara, ada 9 Puskesmas yang telah kita bantu penyediaan APD. Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat dan menjaga tenaga medis dari resiko terinfeksi Covid-19,” ujar Welly Pardede, Head HSE & CSR Asian Agri. Camat Silangkitang, Wahdi Pohan menyatakan terima kasih atas bantuan dan kerjasama PT SMA, terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 ini. “Kami ucapkan terima kasih kepada PT SMA yang telah berkontribusi dan bekerjasama dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Pemakaian APD yang sekali pakai menyebabkan tingginya kebutuhan APD untuk tenaga medis. Dengan bantuan yang telah diberikan ini, kami berharap penanganan Covid-19 yang dilakukan dapat maksimal tanpa meninggalkan resiko terutama untuk tenaga medis,” ujar Wahdi Pohan. Pemberian APD untuk puskesmas langsung didistribusikan dan diterima oleh masing-masing puskesmas. Dengan tema Bela Tenaga Kesehatan Bela Indonesia, Asian Agri terus berkomitmen melanjutkan upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19, dimulai dari penyediaan masker untuk masyarakat, ember cuci tangan dan sabun di desa-desa, penyemprotan desinfektan di tempat-tempat umum serta bantuan sembako kaum duafa yang terdampak pandemi Covid-19. (rel/mea)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hingga pukul 14.30 WIB kemarin, persentase perolehan suara masuk dari daerah penyelenggara Pilkada di Sumut, sudah hampir 50 persen di situs resmi KPU RI.
Perolehan suara di 6 Pilkada Kota, untuk Pilkada Medan, Bobby-Aulia masih unggul dari pesaingnya Akhyar-Salman, yakni 52,4% berbanding 47,6% dengan jumlah suara masuk 33,60%n
Pilkada Pematangsiantar, Asner Silalahi-Susanti Dewayani unggul jauh dari kolom kosong yakni; 75,3% berbanding 24,7% (suara masuk 53,39%).
Pilkada Sibolga unggul sementara Jamaluddin Pohan-Pantas Maruba Lumban Tobing dengan perolehan 53,4% dibanding dua paslon pesaingnya (suara masuk 47,28%).
Selanjutnya Pilkada Tanjungbalai, paslon HM Syahrial-Syahrial-Waris unggul dengan perolehan 47,5% dibanding dua paslon lain yakni Eka Hadi-Gustami 39,7%, dan H Ismail-Afrizal Zulkarnain 12,7% (suara masuk 29,9%).
Pilkada Binjai paslon Juliadi-Amir Hamzah unggul dengan perolehan suara 49,6% dibanding Lisa-Sapta 35% dan Rahmat Sori Alam-Usman Jakfar 15,4% (suara masuk 56,84%).
Pilkada Gunung Sitoli paslon Lakhomizaro Zebua-Sowa’a Laoli unggul jauh dari kolom kosong; 75,4% berbanding 24,6% (suara masuk 26,71%).
Untuk 17 Pilkada Kabupaten, belum semua suara masuk ke KPU. Untuk Pilkada Tapsel, paslon Dolly Parlindungan Pasaribu-Rasyid Assaf Dongoran unggul atas pesaingnya, Yusuf Siregar-Robi Harahap yakni 59,7% berbanding 40,3% (suara masuk 48,56%).
Pilkada Sergai paslon Darma Wijaya-Adlin Tambunan peroleh 76,7%, unggul dari paslon Soekirman-Tengku Ryan Novandi 23,3% (suara masuk 38,39%).
Pilkada Simalungun paslon Radiapoh Sinaga-Zonny Waldi unggul dari para pesaingnya dengan perolehan 42,2% (suara masuk 35,69%).
Pilkada Labuhan Batu paslon Andi Suhaimi-Suhaimi-Faizal Amri Siregar memeroleh suara 36,8%, bersaing ketat dengan Erik Adtrada Ritonga-Ellya Rosa Siregar yakni 35,6% dan Abdul Roni Harahap-Ahmad Jais Rambe (12,3%), Suhari Pane-Irwan Indra (6,3%), dan Panusunan Siregar-Idlinsah Harahap (9,0%).
Lalu Pilkada Asahan, paslon petahana Surya-Zainal Abidin unggul dengan perolehan suara 45,6% dibanding para pesaingnya yakni, Nurhazijah Marpaung-Henri Siregar (33,6%), dan Rosmansyah-Winda Fitrika (20,8%).
Paslon petahana juga unggul di Pilkada Madina yakni Dahlan Hasan Nasution-Aswin Parinduri dengan perolehan 38,3% dibanding para pesaingnya.
Gubsu: Tak Ada Pelanggaran Prokes
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 pada 6 kota dan 17 kabupaten di Sumut, berjalan aman dan lancar pada 9 Desember kemarin.
“Bagus, semua lancar. Aman, tidak ada persoalan-persoalan yang signifikan. Kalau persoalan menang kalah, kalian pasti lebih tau,” kata dia menjawab wartawan di Rumah Dinas Gubsu, Jalan Sudirman Medan, Kamis (10/12).
Edy memastikan, sebagai gubernur dirinya tidak berhak mengintervensi kinerja Komisi Pemilihan Umum. Ia hanya bertugas untuk memastikan keamanan dan ketertiban di Sumut selama Pilkada berlangsung, terlebih di tengah pandemi Covid-19. “Saya tidak bicara menang kalah. Tugas saya sebagai gubernur, saya hanya minta itu berjalan lancar dan aman,” tegasnya.
Disinggung mengenai kemungkinan adanya pelanggaran protokol kesehatan selama pelaksanaan pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS), ia mengaku semua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) telah menyiapkan fasilitas tempat cuci tangan dan lainnya untuk pemilih yang datang, demi meminimalisir penularan Covid-19.
Begitupun dirinya belum mendapat data pasti soal perkembangan penularan Covid-19 pascapemungutan suara di TPS. “Tidak ada pelanggaran protokol kesehatan. Berjalan dengan baik. Tapi belum dapat laporan untuk melihat dan mengevaluasi apakah ada perkembangan kondisi Covid-19 ini. Atau gara-gara Pilkada, Covid-19 menurun,” seloroh Edy.
PSU di Binjai
Senada, KPU Sumut juga mengutarakan bahwa pelaksanaan Pilkada serentak kali ini berjalan lancar dan baik. Sejauh ini KPU Sumut sedang mendata daerah mana yang bakal melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU). “Lancar,” kata Komisioner KPU Sumut Divisi Data dan Informasi, Yulhasni. “Kami lagi mendata apakah ada PSU di daerah. Sementara yang sudah memastikan itu di Binjai,” imbuhnya.
Namun pihaknya belum mengetahui pasti penyebab PSU dilakukan di Kota Binjai tersebut. “Bisa jadi karena C6 (Surat Pemberitahuan Memilih) seseorang digunakan orang lain. Tapi begitupun kepastiannya KPU Binjai yang lebih tau,” katanya.
Menurutnya KPU Binjai sudah mengeluarkan surat keputusan tentang PSU di TPS 3, Kelurahan Berngam Kecamatan Binjai Kota, dan direncanakan digelar pada Sabtu besok. Ia menambahkan, sesuai tahapan, rekapitulasi penghitungan suara di KPU akan berlangsung pada 13-17 Desember mendatang. KPU Sumut meminta sekaligus mengimbau KPU kabupaten/kota mematuhi jadwal tahapan yang sudah ditentukan tersebut.
Gubsu: Pemenang Harus Amanah
Terkait pasangan calon yang menang di Pilkada Medan 2020, Gubsu Edy Rahmayadi mengatakan, siapapun itu adalah sosok yang diinginkan rakyat. Paling terpenting, menurut dia, paslon yang menang harus mampu mengemban amanah rakyat dengan baik, sesuai apa yang sudah diprogramkan.
Berdasarkan hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survey, pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman dinyatakan unggul dari pesaingnya Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.
“Rakyat ‘kan sudah memilih dia (Bobby) menjadi wali Kota Medan. Berarti rakyat Kota Medan harus berdoa dan bersama-sama untuk membangun Kota Medan,” kata Edy menjawab wartawan di Rumah Dinas Gubsu, Kamis (10/12).
Edy berharap, baik Bobby dan Aulia nantinya selain menjalankan amanah rakyat, juga bekerja keras melakukan yang terbaik untuk kemajuan Kota Medan. Mengingat Kota Medan merupakan ibukota Provinsi Sumut.
Gubsu pun memastikan, ketika Bobby-Aulia nanti dilantik, takkan ada kendala komunikasi atau silang pendapat antara pemerintah provinsi dan Pemko Medan, meski Bobby adalah menantu Presiden RI, Joko Widodo.
Menurutnya, baik Pemprov Sumut maupun Pemko Medan mempunyai visi dan misi yang sama sebagai pemerintahan, yakni melakukan pembangunan dan menyejahterahkan rakyat. “Sekarang bukan persoalan dia (Bobby) itu menantu atau bukan menantu presiden. Persoalannya adalah dia ini ‘kan sah ketika dilantik. Sah dari segi hukum, dari persyaratan administrasi dia oke, dari segi pemilihan oke, tidak ada cacat, dia menang,” ungkapnya.
Adapun pemenang Pilkada Kota Medan, berdasarkan jadwal tahapan dari KPU, akan diumumkan secara resmi pada 13-17 Desember 2020 mendatang. (prn)
REAL COUNT
Pasangan AMAN dan tim pemenangannya saat temu pers di Sekretariat Pemenangan AMAN Jalan Sudirman, Kamis (10/12). Akhyar mengakui hanya meraih 48 persen suara pada real count Pilkada Medan 2020.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN), tampil di depan media untuk menyampaikan perolehan suara yang mereka dapatkan di Pilkada Medan 2020 yakni sebesar 48 persen dari 47,7 persen partisipasi pemilih di Kota Medan.
REAL COUNT
Pasangan AMAN dan tim pemenangannya saat temu pers di Sekretariat Pemenangan AMAN Jalan Sudirman, Kamis (10/12). Akhyar mengakui hanya meraih 48 persen suara pada real count Pilkada Medan 2020.
“Hasil tersebut didapatkan dari hasil penghitungan suara yang telah dilakukan oleh tim pemenangan AMAN, yang tersebar di seluruh TPS yang ada di Kota Medan pada Pilkada Medan 2020,” kata Akhyar dalam sesi temu pers yang berlangsung di Sekretariat Pemenangan AMAN Jalan Sudirman, Kamis (10/12) siang.
Sebelum ditanya awak media, Akhyar menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh tim, baik relawan maupun pihak yang ikut mendukung perjuangan AMAN selama masa kampanye. “Dalam kontestasi ini kami berjuang bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat, tokoh agama, tokoh masyarakat, emak-emak dan para relawan yang ikut memberikan pengaruhnya dan membantu. Kami ucapkan terima kasih. Ini sumbangsih yang sangat besar sekali,” sebutnya.
Akhyar juga menyebutkan, di balik keterbatasan logistik, dirinya menganggap apa yang dilakukan tim pemenangan adalah hal yang luar biasa. “Mohon maaf juga kepada seluruh relawan, karena kami tidak bisa menyediakan logistik yang maksimal. Namun para relawan sudah rela menyuplai logistik sendiri. Semoga ini menjadi amal bakti bagi kalian dan amal jariyah bagi kita semua,” harapnya.
Dalam kesempatan itu juga, Akhyar menyebutkan dalam kontestasi Pilkada Medan ini ada Invisible hand (tangan yang tak terlihat tapi terasa) yang ikut bermain. “Tidak bisa disebutkan secara eksplisit (lengkap). Tapi kami dapat merasakan sangat berpengaruh ikut bermain di Kota Medan,” ungkapnya.
Kendati begitu, Akhyar kembali mengapresiasi perjuangan timnya yang cukup heroik untuk memenangkan pasangan Akhyar-Salman. “Walaupun berakhir pada angka 48 persen tapi ini perjuangan yang luar biasa. Kami sekali lagi mohon maaf. Tapi dari awal kami sampaikan nawaitu perjuangan kami adalah mewakafkan diri untuk Kota Medan. Terima kasih juga kepada awak media yang turut mensupport kegiatan kami tanpa pamrih,” ucapnya.
Terakhir Akhyar menegaskan, jika jumlah 48 persen suara yang diraih oleh dirinya dan Salman adalah 100 persen suara murni yang diberikan rakyat Kota Medan kepadanya. Akhyar menegaskan, dari total suara yang didapatkan, tidak ada satu pun suara yang mereka ‘beli’.
“Dari 48 persen yang kami raih, suara masyarakat Kota Medan tidak ada yang kami beli. Itu semuanya adalah 100 persen suara hati nurani masyarakat. Jadi, terimakasih kepada warga Kota Medan yang telah memberikan suara kepada kami, Insyaallah keikhlasan bapak/ibu saudara-saudara yang memberikan suaranya kepada kami. Ini menjadi ladang ibadah bagi kita semua,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Salman Alfarisi. Dia mengaku, semua merasakan suasana batin yang sama. Tapi dari awal, pihaknya hadir untuk ikut menyemangati dan memberikan suasana demokrasi yang sehat dan penuh kegembiraan di Kota Medan.
“Alhamdulillah kami bersyukur mendapat 48 persen, di mana Pilkada Medan ini menjadi sorotan nasional maupun internasional. Kami bangga terhadap partai yang sudah berjuang, relawan dan masyarakat Kota Medan. Terima kasih juga buat emak-emak dan wartawan yang selalu mengikuti perkembangan dan perjuangan Akhyar-Salman,” tutupnya.
Sebelumnya, Plt. Ketua DPD PKS Kota Medan Amsal Nasution menyebutkan jika pasangan AMAN meraih perolehan angka 48 persen atau selisih 4 persen dari paslon lawannya, Bobby-Aulia, dengan jumlah partisipasi pemilih yang mencapai angka 47 persen dari total 1,6 juta pemilih yang ada di Kota Medan.
“Sesuai keputusan tim pemenangan dan partai, saya diberi amanah mengkoordinir saksi di TPS. Sudah selesai semua penghitungan hasil. Saat ini konsolidasi yang ada sama kita dan sudah kita selesaikan, kita memperoleh 48 persen,” terangnya.
Selanjutnya Amsal menyampaikan, akan tetap mengawal penghitungan suara mulai tingkat PPK pada hari ini, begitu juga KPU. Sehingga semua suara yang diberikan ke masyarakat tetap terjaga.
Real Count Masih 34,51 Persen
Proses pencoblosan Pilkada Kota Medan telah selesai dilakukan pada 9 Desember. Sebagai penyelenggara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan masih melakukan penghitungan suara secara menyeluruh.
Berdasarkan penghitungan yang telah masuk melalui sistem informasi rekapitulasi (sirekap) KPU Medan, pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan 2020 nomor urut 2, Muhammad Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman terpantau unggul dari paslon nomor urut 1 paslon Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.
Pantauan Sumut Pos melalui website resmi pilkada2020.kpu.go.id yang ada pada hari Kamis pukul 14.45 WIB, KPU Medan telah menerima laporan hasil penghitungan suara yang berasal dari 1.485 TPS dari total jumlah 4.303 TPS yang ada di Pilkada Medan 2020. Atau total suara yang masuk masih sebesar 34.51 persen.
Dari laporan yang masuk tersebut, Bobby-Aulia yang unggul sementara dengan raihan 52,5 persen, berhasil meraih 131.873 jumlah suara dari 1.485 TPS. Sementara pasangan Akhyar-Salman meraih 47,5 persen dengan total 119.215 suara.
“Total suara yang masuk sudah 34,51 persen atau sudah 1.485 dari 4.303 TPS,” ucap anggota KPU Medan, Zefrizal SH MH kepada Sumut Pos, Kamis (10/12).
KPU masih terus melakukan penghitungan suara. “Sementara itu, kita terus memantau perkembangan proses penghitungan lewat sistem informasi rekapitulasi atau sirekap. Akan terus kita update sampai nanti datanya masuk seratus persen,” katanya.
Mengenai partisipasi pemilih pada Pilkada Medan 2020, Zefrizal kembali memastikan, partisipasi masyarakat meningkat cukup signifikan dari Pilkada Medan periode lalu atau Pilkada Medan periode 2015. Hanya saja, KPU Medan belum dapat mengumumkan jumlah partisipasi pemilih, karena proses penghitungan suara belum selesai.
“Berapa angkanya kita belum tahu. Nanti bila sudah selesai dilakukan penghitungan suara, akan kita hitung dan kita umumkan berapa,” ujarnya.
Mewakili KPU Medan, Zefrizal mengucapkan terimakasih kepada masyarakat pemilih di Kota Medan yang telah berkenan menggunakan hak pilihnya, sekalipun Pilkada Medan kali ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
“Pilkada Medan periode lalu belum ada pandemi (Covid-19). Tapi kali ini angka partisipasi pemilih justru mengalami kenaikan. Kita ucapkan terimakasih dan kita akan terus berfokus melakukan penghitungan suara,” tandasnya. (map)
COFFEE MORNING: Ketua DPD PDIP Sumut, Djarot Saiful Hidayat, menyampaikan, paslon yang diusung PDIP unggul pada 15 kabupaten/kota saat coffee morning di kantor DPD PDIP Sumut Jalan Jamin Ginting, Medan, Senin (10/12).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumatera Utara mengklaim calon kepala daerah yang dijagokan partainya, unggul di 15 dari 23 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada Serentak 2020. Sementara DPD Partai Golkar Sumut mengklaim paslon jagoannya unggul di 16 kabupaten/kota.
COFFEE MORNING: Ketua DPD PDIP Sumut, Djarot Saiful Hidayat, menyampaikan, paslon yang diusung PDIP unggul pada 15 kabupaten/kota saat coffee morning di kantor DPD PDIP Sumut Jalan Jamin Ginting, Medan, Senin (10/12).
KETUA DPD PDIP Sumut, Djarot Saiful Hidayat, jagoan partainya unggul di Pilkada Kota Medan, Humbahas, Pematangsiantar, Gunungsitoli, Serdangbedagai, Nias Selatan, Toba, Nias, Tanjungbalai, Tapsel, Madina, Pakpak Bharat, Labuhanbatu, Nias Barat, dan Labusel.
Keunggulan tersebut didapatkan dari hasil penghitungan secara internal yang dilakukan oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP. Meski begitu, PDIP masih menunggu hasil hasil resmi dari KPU yang akan diumumkan paling cepat pada tanggal 13 Desember dan paling lambat 17 Desember.
“Berdasarkan hasil quick count internal BSPN PDIP sejauh ini, dari pasangan calon (paslon) yang diusung PDIP, sebanyak 15 daerah kita menang dari 23 kabupaten/kota di Sumut yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020. Karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Sumut yang telah memberikan kepercayaan untuk memilih paslon yang diusung PDIP,” kata Djarot pada acara coffee morning di Kantor DPD PDIP Sumut Jalan Jamin Ginting, Medan, Senin (10/12).
Dia mengaku, keunggulan itu tak lepas dari peran pengurus DPD PDIP Sumut pada pesta demokrasi serentak 2020. Sebab, sudah ditugaskan untuk melakukan pengawalan di semua daerah yang menggelar Pilkada. Setiap daerah, masing-masing minimal dikawal oleh 2 pengurus.
“Hasil kerja keras tersebut sudah sesuai dengan target. Target kita sebetulnya pada 23 kabupaten/kota di Sumut yaitu 60 persen. Dari data kita, yang masuk target sudah terpenuhi sebanyak 15 daerah. Bahkan, masih memungkinkan bertambah daerah yang unggul, sehingga akan terus dikawal,” ujar Djarot yang didampingi Sekretaris PDIP Sumut Soetarto, Wakil Sekretaris Bima Nusa, Wakil Ketua Jumiran Abdi, Wakil Ketua Syarifah Alatas, Wakil Ketua Aswan Jaya, Wakil Ketua Yamitema Laoly, Wakil Ketua Alamsyah Hamdani dan lainnya.
Meski begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengakui, ada beberapa daerah yang hasil hitung cepat masih sangat ketat atau selisih tipis. Seperti di Karo dan Samosir. Selain itu, terdapat beberapa daerah paslon yang diusung PDIP belum berhasil. “Kita harus fair memang. Ada juga daerah yang belum berhasil yaitu ada 4 kabupaten/kota. Yakni Binjai, Labura, Sibolga, dan Asahan. Namun di luar dari 4 daerah tersebut (selain 15 daerah) masih ada potensi menang,” akunya.
Djarot menyebutkan, data yang masuk dari BSPN PDIP sudah lebih dari 60 persen. Bahkan ada yang sudah mencapai 80 persen. “Akan tetapi, kita tetap masih menunggu hasil salinan C1-KWK supaya konkrit. Kita harapkan data 100 persen bisa secepatnya masuk,” cetusnya.
Dia mengatakan, khusus Pilkada Kota Medan, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, partai pengusung dan relawan. Karena dengan kolaborasi yang baik, maka paslon yang diusung bisa unggul. “Hasil quick count yang masuk dari data BSPN diyakini tidak jauh berbeda nantinya (dari hasil KPU),” pungkas Djarot.
Sebagaimana diketahui, pada 9 Desember digelar pemungutan suara Pilkada Serentak 2020. Dari 33 kabupaten/kota di Sumut, sebanyak 23 daerah menggelar kontestasi politik tersebut.
Golkar Klaim Menang di 16 Daerah
Terpisah, DPD Partai Golkar Sumatera Utara mengklaim keberhasilan dalam Pilkada Serentak 2020 di Sumut, melebihi target secara nasional yakni 70 persen. Kemenangan Pilkada Medan salahsatu yang dinilai sebagai capaian luar biasa.
“Nasional menargetkan 60 persen Pilkada di masing-masing provinsi dimenangi. Tetapi kita malah melebihi target, yakni meraih 70 persen kemenangan,” kata Ketua Golkar Sumut, Musa Rajekshah (Ijeck), dalam acara konsolidasi secara virtual antara pengurus dan kader partai se Sumut di Kantor Golkar Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim Medan, Kamis (10/12) sore.
Atas capaian fantastis ini, Ijeck mengaku mendapat telepon langsung dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartanto pada Rabu (9/12) malam. Airlangga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus, kader dan ormas partai yang telah berhasil memenangkan 16 Pilkada dari total 23 kabupaten/kota di Sumut.
“Ketua umum menelepon saya, menyampaikan terimakasih kepada kita semua, pengurus, kader, ormas dan masyarakat Sumut. Apalagi salah satunya memenangi Pilkada Kota Medan yang menjadi sorotan nasional dan dunia. Bukan karena faktor Pak Bobby saja, tetapi karena Medan juga merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia, ibu kota provinsi dan menjadi cerminan Sumut,” ungkap dia.
Apresiasi yang diberikan Airlangga, menurut Ijeck, juga tidak terlepas dari kerja keras serta soliditas seluruh pengurus dan kader di wilayah masing-masing. Meski demikian ia mengingatkan kepada seluruh pengurus dan kader untuk tidak jemawa, sebab kerja besar selanjutnya telah menanti.
Partai Golkar Sumut harus menjadi pemenang pada Pemilu 2024 mendatang, dengan meraih kursi terbanyak di DPRD Sumut dibandingkan dengan hasil dari Pemilu Legislatif 2019.
Untuk itu, Ijeck menginstruksikan kepada seluruh pengurus dan kader untuk sesering mungkin melakukan kegiatan sosial di masyarakat mulai dari tingkat kabupaten hingga desa. Sehingga Partai Golkar benar-benar dikenal luas oleh masyarakat.
“Apa yang diraih di Pilkada Serentak hari ini, menjadi tolak ukur untuk Pemilu 2024. Kami juga akan laporkan ke DPP agar nama-nama calon legislatif yang akan maju di 2024 sering-sering berinteraksi dan berkegiatan sosial di masyarakat mulai tahun 2021. Ini sesuai ide dan gagasan dari DPD di Asahan. Agar Golkar dikenal dekat oleh masyarakat,” katanya.
Adapun Pilkada di 16 kabupaten/kota yang dimenangi Partai Gokar yakni, Kota Medan (Bobby-Aulia), Kota Binjai (Juliadi-Amir Hamzah), Kota Tanjung Balai (M Syahrial-Waris Thalib), Kota Pematangsiantar (Asner Silalahi-Susanti Dewayani), Kota Gunung Sitoli (Lakhomizaro Zebua-Sowa’a Laoli).
Selanjutnya Kabupaten Serdangbedagai (Darma Wijaya-Adlin Umar Yusri Tambunan), Kabupaten Simalungun (Radiapoh Hasiholan Sinaga-Zonny Waldi), Kabupaten Asahan (Surya-Taufik Zainal Abidin), Kabupaten Labura (Hendri Yanto-Samsul Tanjung), Kabupaten Labuhan Batu (Andi Suhaimi Dalimunthe-Faisal Amri Siregar).
Kabupaten Samosir (Vandiko Timotius Gultom-Martua Sitanggang), Kabupaten Mandailing Natal (Dahlan Hasan Nasution-Aswin Parinduri), Kabupaten Tapanuli Selatan (Doly Putra P Pasaribu-Rasyid Assaf Dongoran), Kabupaten Pakpak Bharat (Franc Benhard Tumanggor-Mutsyuhito Solin), Kabupaten Humbahas (Dosmar Banjarnahor-Oloan P Nababan) dan terakhir Kabupaten Nias (Ya’atulo Gulo-Arota Lase).
Turut hadir dalam acara itu, Ketua Dewan Pakar dan Ketua Dewan Penasihat Golkar Sumut, RE Nainggolan dan Ajib Shah, serta seluruh pengurus, kader, dan sayap partai baik langsung maupun secara virtual. (ris/prn)
Chief Brand Officer Smartfren, Roberto Saputra (tengah) bersama para kreator lokal pada peluncuran WOWLabs di Jakarta.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO– Smartfren meluncurkan WOWLabs, yaitu sebuah wadah kokreasi untuk mengumpulkan generasi konten di Indonesia. Melalui wadah ini Smartfren ingin memberikan dukungannya supaya generasi muda di Indonesia agar dapat selalu berkreasi tanpa batas, mewujudkan ide – ide dan karya mereka sehingga dapat mengubah wajah Indonesia.
Saat ini melalui platform tersebut, Smartfren telah menggandeng brand dan kreator lokal, yakni Show the Monster, Hana Madness, Pijak Bumi, Stayhoops, dan Ahha Official Store untuk bersama-sama membuka berbagai peluang berkreasi dan berkontribusi untuk Indonesia yang lebih baik.
Melalui WOWLabs ini, Smartfren dan brand serta kreator lokal tersebut akan bersama-sama kokreasi produk limited edition. Saat ini, produk yang sudah tersedia adalah sepatu limited edition buatan Pijak Bumi dan kaus kaki buatan Stayhoops yang keduanya dibuat dengan desain karya Addy Debil.
Sebagian hasil penjualan produk limited edition tersebut akan digunakan memperkuat pembangunan berbasis komunitas di seluruh wilayah operasional Smartfren. Salah satunya dengan menyalurkan komputer dan sarana pendukung kegiatan ekonomi kreatif serta pendidikan melalui Rumah Kreatif Smartfren. Saat ini Smartfren Community memiliki 11 Rumah Kreatif yang antara lain berada di Natuna, Tangerang, Cilegon, Bojonegoro, Surabaya, dan Cilacap.
Roberto Saputra, Chief Brand Officer Smartfren mengatakan, lewat WOWLabs, pihaknya ingin mewujudkan semangat kokreasi untuk bersama-sama mengembangkan satu wadah yang berkontribusi mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
“Kami akan mulai dari membuat produk khusus yang hasil penjualan seluruhnya didedikasikan untuk memberikan akses internet pada sekolah dan siapapun yang membutuhkan. Harapannya, semangat kokreasi ini lebih dari sekadar menginspirasi, tapi juga turut membuka peluang berusaha serta mengembangkan diri untuk banyak orang. Smartfren WOWLabs merupakan sebuah kanvas kokreasi dari, oleh dan untuk kita semua,” ujarnya.
Hana Madness dan Show the Monster adalah kreator lokal yang fokus pada pengelolaan intellectual property (IP) berupa desain karakter. Ada kisah unik di balik berbagai karakter yang dibuat oleh kedua kreator ini.
Hana Madness, bernama lengkap Hana Alfikih, membuat karyanya dengan inspirasi dari pergelutan pribadinya dengan kesehatan mental. Sedangkan Show the Monster merupakan sebuah tim yang dipimpin oleh Evan Aditya untuk mengembangkan IP berupa desain karakter berbentuk macam-macam monster.
Sementara itu Ahha Official Store dan Stayhoops merupakan brand lokal yang dikenal memproduksi berbagai produk fashion. Ahha Official Store merupakan brand lokal milik kreator konten Atta Halilintar, yang memproduksi berbagai produk fashion anak muda seperti outer dan t-shirt. Sedangkan Stayhoops adalah brand lokal yang memproduksi antara lain kaus kaki dan masker.
Sebelum meluncurkan WOWLabs, Smartfren juga telah menjalin kemitraan dengan berbagai kreator muda Indonesia. Salah satunya adalah Addy Debbil, seniman grafis yang hasil karyanya ditampilkan dalam WOW Virtual Concert 2020 lalu. Selain itu desain karyanya juga disematkan dalam kaus dan masker yang dijual melalui Ahha Official Store, untuk kemudian hasilnya didonasikan melalui Benih Baik kepada masyarakat yang membutuhkan. (rel/ram)