26 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 3752

Telkomsel Ajak Pelanggan Donasi Paket Sembako dan Obat Obatan Bagi Korban Banjir Medan

  • Telkomsel menghadirkan Program Donasi POIN Akhir Tahun yang merupakan wujud kepedulian kepada masayarakat korban Banjir
  • Program Donasi POIN Akhir Tahun mengajak pelanggan untuk menukarkan 1 Telkomsel POIN yang setara dengan Rp100, ketik DONASI kirim ke 777
  • Seluruh Telkomsel POIN yang terkumpul akan diberikan dalam bentuk  paket Sembako dan Obat obatan  kepada korban Banjir  di Wilayah Medan

SUMATERA, SUMUTPOS.CO – Telkomsel kembali menunjukkan kepedulian kepada masyarakat yang menjadi korban Banjir di Wilayah Medan  melalui Program Donasi POIN Akhir Tahun. Program ini mengajak para pelanggan setia Telkomsel untuk berdonasi melalui penukaran Telkomsel POIN dengan paket sembako yang akan diberikan kepada korban Banjir di Wilayah Medan. Periode Program Donasi POIN Akhir Tahun berlangsung hingga 31 Desember 2020.

Vice President Consumer Sales Area Sumatera Telkomsel Erwin Tanjung mengatakan, Program Donasi POIN Akhir Tahun menjadi wujud nyata kepedulian Telkomsel terhadap korban Banjir . Telkomsel juga memahami bahwa kebutuhan sehari-hari harus tetap terpenuhi meskipun dalam keadaan yang tidak mudah. Untuk itu, melalui program donasi ini akan diberikan bantuan kepada korban Banjir  dalam bentuk paket sembako dan obat-obatan.

Program Donasi POIN Akhir Tahun merupakan program donasi kerja sama antara Telkomsel dan Rumah Zakat. Program ini mengajak para pelanggan Telkomsel untuk menukarkan 1 Telkomsel POIN yang setara dengan Rp100 melalui SMS ketik DONASI kirim 777 atau melalui mytelkomsel. Setiap pelanggan hanya dapat melakukan penukaran Telkomsel POIN sebanyak 1 kali dan hanya untuk 600.000 pelanggan pertama saja. Nantinya seluruh Telkomsel POIN yang terkumpul akan didonasikan bagi korban Banjir  pada 3 lokasi di Wilayah Medan .

Program Donasi POIN Akhir Tahun menjadi salah satu sarana bagi pelanggan untuk mengalokasikan Telkomsel POIN yang dimiliki. Penukaran Telkomsel POIN dapat dilakukan oleh seluruh pelanggan Telkomsel, baik pascabayar (kartuHalo) maupun prabayar (simPATI, KARTU AS, LOOP) yang berada di Wilayah Sumatera.

“Kami berharap bantuan yang diberikan melalui Program Donasi POIN Akhir Tahun dapat bermanfaat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat yang menerimanya. Semoga kita #TerusBergerakMaju dan selalu semangat menjalani aktivitas pada era kebiasaan baru saat ini,” tutup Erwin.

Dampingi Bobby-Aulia di Debat Terakhir, Ijeck: Mereka Kuasai Permasalahan Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Debat terakhir pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan di Cityhall Medan, Sabtu (5/12/2020) dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah. Kehadirannya untuk mendampingi Bobby-Aulia.

Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 2 ini menjadi pasangan yang diusung Partai Golkar. Sebelumnya, Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah telah melakukan kampanye untuk mendukung Bobby-Aulia.

“Secara pribadi saya kenal Bobby-Aulia, mulai dari orangtuanya sampai Bobby juga Aulia sekeluarga saya kenal baik. Tujuan mereka untuk membangun Kota Medan memang merupakan rasa tanggung jawab, dan saya lihat kolaborasi Bobby-Aulia sebagai anak muda yang mempunyai inovasi kreatif dan punya semangat,” ujar Ijeck usai ikuti debat terakhir yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan.

Menurut pria yang akrab disapa Ijeck ini, berdasarkan pantauannya, dalam debat yang disampaikan Bobby-Aulia mengalir dengan sendirinya. “Dengan sendirinya keluar dari Bobby dan juga Aulia, artinya mereka menguasai permasalahan dan mereka tahu kondisi Medan,” ucapnya.

Kata Ijeck, Bobby-Aulia mengetahui bahwa masyarakat Medan butuh pemimpin yang tidak melemparkan tanggungjawab kepada orang tertentu. Harus ditangani semuanya, apapun yang terjadi.

“Fenomena alam dan banjir ini, memang terjadi karena alam, tapi bukan berarti kita berserah diri pada alam, kita harus cari jalan keluarnya. Saya yakin dengan keberadaan Bobby-Aulia mudah-mudahan perubahan Kota Medan akan ada, nyata dan pada tanggal 9 Desember, warga lebih pintar memilih pemimpin yang bisa melihat masa depan Kota Medan lebih baik,” ujarnya.

Terlihat, Ijeck duduk dengan tenang bersama dengan istri Bobby, Kahiyang Ayu saat debat berlangsung hingga selesai.

Sementara Bobby Nasution menuturkan debat kali ini dijalaninya dengan lebih rileks. Lantaran Ijeck turut menemani hingga ke lokasi debat.

“Hari ini lebih rileks, lebih tenang ditemani bang Ijeck, auranya agak beda,” ucapnya.(*)

Jelang Pencoblosan, Dambaan Gelar Doa dan Dzikir Bersama

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Beberapa hari jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Serdang Bedagai, doa dan dzikir bersama terus dilakukan untuk mendukung Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya dan Adlin Tambunan. Kemarin, Jumat (5/12/2020) doa dan dzikir bersama dilakukan di sekretariat bersama Dambaan, Jalan Lintas Sumatera KM 56, Kecamatan Sei Rampah, Serdang Bedagai.

Acara dimulai dengan doa bersama kemudian dilanjutkan dengan ceramah yang dibawakan loleh Ustaz H. Tamli Nasution.

Tamli Nasution mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk bermunajat kepada Allah agar memberikan ridha, keselamatan dan ketenangan bagi paslon Dambaan untuk menjadi Bupati dan wakil Bupati Sergai. Agar Darma Wijaya dan Adlin Tambunan menjadi pemimpin yang membuat wilayahnya berkemakmuran dan berkeadilan.

“Harapan jika Pak Wiwik terpilih ialah bisa membuat perubahan, pembaharuan. Semoga ada perubahan-perubahan nasib masyarakat yang ada Serdang Bedagai. Itu yang kita harapkan,” ujarnya

Seorang warga yang mengikut acara dia dan Dzikir bersama tersebut yakni, Muhammad Yusuf Lubis (75) mengatakan, hal yang perlu dibenahi di Sergai ialah infrastruktur. Terlebih sarana transportasi dan jalan ke kampung-kampung yang masih kurang memadai.

“Walaupun ada di sana-sini perbaikan, tapi rasanya belum menyentuh kepada yang dimaksud. Saya sendiri tinggal desa Sungai Rampah, dusun empat kecamatan Sei Rampah pembangunan jalan di daerahnya masih kurang,” katanya.

Muhammad Yusuf Lubis berharap agar bisa menikmati perubahan. Kalaupun ia tidak bisa menikmati perubahan pembangunan itu, setidaknya anak atau cucu dari Muhammad Yusuf Lubis bisa mencicipinya.

“Kalau pun saya tidak bisa menikmati perubahan. Ya setidaknya anak dan cucu saya bisa menikmati perubahan di Sergai ini,” ujarnya.(*)

Darma Wijaya Akan Gratiskan Retribusi Masuk Tempat Wisata

SERGAI, SUMUTPOS.CO – APBD sangat penting bagi daerah untuk mengembangkan pembangunan, termasuk di Serdang Bedagai. Melalui APBD pembangunan dan perbaikan layanan kepada masyarakat akan meningkat.

Namun untuk mewujudkan kedaulatan fiskal daerah, APBD bukanlah akhir dari tujuan Calon Bupati Serdang Bedagai nomor urut 1 Haji Darma Wijaya mengatakan bakal menggratiskan retribusi masuk ke tempat wisata di Serdang Bedagai jika dirinya diberi amanah menjadi Bupati bersama wakilnya Haji Adlin Umar Yusri Tambunan.

“Kita tahu salah satu pendapatan daerah berasal dari retribusi, salah satunya retribusi wisata, karena Serdang Bedagai dikenal dengan wisatanya, ada Pantai Cermin, Pantai Kelang dan pantai lainnya. Itu menjadi salah satu sumber pendapatan daerah ini,”ungkapnya saat debat ketiga Pemilihan Kepala Daerah Serdang Bedagai 2020 di Hotel Grand Mercure Jalan Sutomo Medan, Sabtu (5/12/2020).

Apalagi saat ini banyak kabupaten kota yang masih sangat bergantung dengan dana transfer seperti Dana Alokasi Umum dan Khusus (DAU/DAK), salah satunya Serdang Bedagai. Namun permasalahan itu bukanlah menjadi alasan pembangunan tidak berjalan, karena masih banyak yang bisa diperbuat untuk mendapatkan PAD.

“Pemimpin kedepannya harus mampu mewujudkan kemandirian ekonomi lokal serta mengoptimalkan daya saing daerah, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terjamin,” jelasnya.

Namun untuk mendapatkan PAD, tidak melulu soal retribusi. Masih banyak langkah yang bisa dilakukan untuk hal itu. Salah satunya menerapkan PPN dari setiap makanan dan minuman yang dijual di tempat wisata.

“PPN 10 persen dari makanan dan minuman itu sesuai dengan aturan, dan itu harus kita tegakkan demi menambah PAD Kabupaten Serdang Bedagai,” pungkasnya.(*)

Segmen 5 Debat Pilkada Sergai, Tanggapan Soekirman Gak Nyambung

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Pada pelaksanaan debat Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai tahun 2020 tahap III, tepatnya pada segmen kelima dengan tema percepatan pertumbuhan ekonomi serdang bedagai dalam persaingan Global, terlihat jika Soekirman tidak fokus dan memaksakan untuk memberikan pertanyaan meskipun saat itu moderator mempersilakannya untuk memberikan tanggapan.

Di hadapan para panelis, moderator kala itu mempersilakan paslon nomor urut 2 untuk memberikan pertanyaan kepada paslon nomor urut 1. Saat itu, Tengku Ryan Novendra memberikan pertanyaan soal pengelolaan APBD. ia menilai dengan APBD yang hanya sekitar Rp1,4 Triliun per tahun dan masa waktu kepemimpinan yang hanya 3,5 hingga 4 tahun tidak mungkin bisa membuat infrastruktur jalan di Serdang Bedagai mulus.

Namun semua itu dipatahkan oleh pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai nomor urut 1 Haji Darma Wijaya dan Haji Adlin Umar Yusri Tambunan.

Haji Darma Wijaya menjelaskan semua itu dapat dilakukan jika pemimpinnya mau melakukannya. Sebab kunci dari pembangunan infrastruktur itu kemauan dan pengawasan.

“APBD Sergai itu kurang lebih Rp1,6 Triliun dan masuk kategori sedang. Dalam mengelola anggaran dibutuhkan program prioritas, program kesehatan dan pendidikan itu wajib ada, namun perbaikan dan pembangunan infrastruktur menjadi perlu karena hal itu yang dibutuhkan masyarakat,” terangnya kepada Ryan yang hanya terdiam.

Pembangunan infrastruktur itu bisa dilakukan dengan cara memangkas anggaran yang tidak perlu. Salah satunya anggaran studi banding atau anggaran jalan-jalan. Anggaran itu dihapuskan dan dialihkan menjadi anggaran pembangunan infrastruktur jalan.

“Jika jalannya mulus, masyarakat akan senang, namun jika anggaran dibuat untuk jalan-jalan, maka pejabat baik di DPRD, Kepala OPD dan pejabat lainnya saja yang sanang. Saya lebih memilih dibenci pejabat tapi dicintai rakyat,”ungkapnya.

Selain itu juga akan menggabungkan atau merger beberapa OPD yang ada. Salah satunya Badan Ketahanan Pangan dengan Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dengan Pemberdayaan Lingkungan.

“Jadi yang kita mau anggaran itu tidak dihamburkan, mana yang tidak perlu itu dipangkas. Fungsi pengawasan harus ditingkatkan. Kuncinya hanya kemauan, jika pemimpinnya mau maka semua itu bisa dilakukan,” jelasnya.

Setelah Haji Darma Wijaya menjawab pertanyaan Ryan dengan mudah, moderator Dr. Rudianto dan Febrina Permatapun mempersilakan paslon nomor urut 2 memberikan tanggapannya terkait jawaban yang diberikan Haji Darma Wijaya.

“Baik waktunya habis. Silahkan paslon dua berikan tanggapan anda terhadap jawaban dari paslon 1 tadi dalam waktu 1 menit dimulai dari sekarang, tanggapan” kata moderator.

Bukan memberikan tanggapan, namun Soekirman malah memberikan pertanyaan soal percepatan pertumbuhan ekonomi dan keamanan di perkebunan.

“Bagaimanapun pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan masalah keamanan, kalau misalnya banyak pencurian yang tindakannya masuk dalam tindak pidana ringan, contohnya kelapa sawit, nah ini kalau banyak perkebunan kita merugi, maka pertumbuhan ekonomi tidak tercapai. Oleh sebab itu keamanan bagi petani sangat penting. Apa yang saudara lakukan soal tipiring tersebut,” tanyanya.

Namun Haji Darma Wijaya terlihat berlapang dada, ia dengan santai menjawab pertanyaan meskipun saat itu yang seharusnya dilakukan Soekirman memberikan tanggapan atas jawabannya soal pengelolaan APBD.
Ia menjawab persoalan perkebunan kelapa sawit hanya dilakukan orang kecil untuk memenuhi kebutuhan makannya dan itu semua dengan mudah bisa diselesaikan. Selain itu pihak perkebunan sudah memiliki tenaga keamanan sendiri. Namun yang harusnya ditindak dan diawasi adalah soal pencurian anggaran, sebab itu semua hak rakyat.

“Orang mencuri kelapa sawit hanya untuk memenuhi kebutuhan yang satu jengkal ini (menunjuk perut) tapi mencuri anggaran itu hak rakyat, itu yang harusnya kita jaga. Bagaimana bangsa, negara dan Kabupaten Serdang Bedagai ini jika hal itu dibiarkan. Padahal saya sudah memberikan laporan kala itu, namun tidak direspon,” ungkapnya.

Apalagi diakuinya banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang jahat, banyak pungli dan kutipan liar. Salah satunya Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai yang di Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK.

“Saat itu saya sudah laporkan, saya jalankan tugas saya sebagai pengawas, namun laporan saya tidak direspon. Seminggu setelah saya lapor, malah kena OTT KPK,” tegasnya.(*)

Bobby-Aulia Disebut Lebih Tau Permasalahan dan Kondisi Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO — Usai debat publik pamungkas Pilkada Medan, pasangan calon nomor urut 2, Bobby Nasution dan Aulia Rachman disebut lebih tau permasalahan dan kondisi Kota Medan. Bobby-Aulia dinilai begitu mengalir dalam mengemukakan pertanyaan dan menjawab pertanyaan paslon lain.

“Dengan sendirinya keluar dari Bobby dan juga Aulia, artinya mereka menguasai permasalahan dan mereka tahu kondisi Medan,” kata Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah yang mendampingi Bobby-Aulia dalam debat terakhir di Hotel Grand Aston Medan, Sabtu (5/12/2020).

Kata pria yang akrab disapa Ijeck, Bobby-Aulia mengetahui bahwa masyarakat Medan butuh pemimpin yang tidak melemparkan tanggungjawab kepada orang tertentu. Harus ditangani semuanya, apapun yang terjadi.

“Fenomena alam dan banjir ini, memang terjadi karena alam, tapi bukan berarti kita berserah diri pada alam, kita harus cari jalan keluarnya. Saya yakin dengan keberadaan Bobby-Aulia mudah-mudahan perubahan Kota Medan akan ada, nyata dan pada tanggal 9 Desember, warga lebih pintar memilih pemimpin yang bisa melihat masa depan Kota Medan lebih baik,” terang wakil gubernur Sumut tersebut. “Secara pribadi saya kenal Bobby-Aulia, mulai dari orangtuanya sampai Bobby juga Aulia sekeluarga saya kenal baik. Tujuan mereka untuk membangun Kota Medan memang merupakan rasa tanggung jawab, dan saya lihat kolaborasi Bobby-Aulia sebagai anak muda yang mempunyai inovasi kreatif dan punya semangat,” sambungnya.
MK
Dalam debat publik III yang diinisiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan ini, Bobby Nasution menuturkan lebih rileks saat menjalaninya lantaran Ijeck turut menemani hingga ke lokasi debat.

“Hari ini lebih rileks, lebih tenang ditemani Bang Ijeck, auranya agak beda,” ucapnya.

Bobby-Aulia Unggul

Terpisah, lembaga survey Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), merilis hasil survey terbaru terhadap kontestan dalam Pilkada Medan 2020.

Dari hasil survei yang dilakukan SMRC, paslon Bobby-Aulia mengungguli kompetitornya Akhyar-Salman.

Saidiman Ahmad, Manager Program SMRC mengatakan, paslon Bobby-Aulia unggul dengan perolehan 54 persen daripada paslon AMAN yang hanya mendapatkan 31,7 persen dukungan.

“Survei dilakukan periode 19-26 November 2020, dengan jumlah sampel sebanyak 820 orang, dengan metode multi stage random sampling. Margin of error diperkirakan kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen,” ujarnya.

Masalah mendesak menurut warga Medan, katanya, beberapa diantaranya adalah susah mencari lapangan kerja sebanyak 22,6 persen, kemudian persoalan banjir 15,8 persen dan harga kebutuhan pokok mahal 13,7 persen.

“Bobby Nasution lebih banyak dipilih terutama karena kualitas personalnya dinilai lebih positif dibanding Akhyar Nasution. Dari yang tau yang suka kepada Bobby 65 persen, lebih banyak dibanding yang suka kepada Akhyar,” katanya.

Kondisi sosial masyarakat Kota Medan, imbuh dia, menunjukkan dorongan ke arah perubahan. Dan ini bisa dilihat dari evaluasi warga terhadap pelaksanaan pemerintah yang biasa-biasa saja.

Meski masa pandemi, lanjutnya, sekitar 79 persen dari total pemilih Kota Medan yang besar atau cukup besar kemungkinan datang ke TPS pada 9 Desember 2020.

“Masih ada sekitar 36 persen warga Kota Medan yang menyatakan baru akan memastikan pilihan pada hari tenang atau bahkan pada hari pemilihan,” tutupnya. (rel)

Dambaan Sergai: Tumbuhkan Ekonomi Kerakyatan Lewat Event Olahraga

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai nomor urut 1 Haji Darma Wijaya dan Haji Adlin Umar Yusri Tambunan bakal memperbanyak event olahraga yang ada, baik sepak bola, voli, bulu tangkis dan lainnya. Melalui event olahraga ini, diharapkan ekonomi kerakyatan akan bangkit.

Darma Wijaya mengatakan untuk menumbuhkan generasi muda penerus bangsa, dibutuhkan kerja keras dan kerja cerdas. Salah satunya memperbanyak event olahraga tahunan.

“Melalui event olahraga, akan banyak masyarakat yang berdagang di sekitarnya. Ada yang jualan jagung, kacang, satu, minuman dan makanan lainnya. Itu bisa membangkitkan ekonomi masyarakat kecil khususnya,” jelasnya saat debat ketiga Pemilihan Kepala Daerah Serdang Bedagai 2020 di Hotel Grand Mercure Jalan Sutomo Medan, Sabtu (5/12/2020).

Apalagi sejarah membuktikan, Serdang Bedagai pernah mencetak para pemain olahraga khususnya persepakbolaan yang berkualitas. Banyak legenda sepak bola Sumatera Utara bahkan Indonesia yang lahir dari daerah Kabupaten Serdang Bedagai.

“Dulu kita ada Sunardi, Suheri, Sugito dan lainnya. Mereka pernah mengharumkan nama Serdang Bedagai, namun kini kondisinya hilang ditelan usia. Maka dari itu kita butuh menggalakkan kembali olahraga yang ada untuk mencetak generasi muda yang berkualitas dan dapat bersaing dengan daerah lain,”tambahnya.

Calon Wakil Bupati Serdang Bedagai nomor urut 1, Adlin Umar Yusri Tambunan menambahkan ke depan, pihaknya akan menumbuhkembangkan dunia olahraga di Serdang Bedagai mulai dari bekerjasama dengan pihak perkebunan untuk memelihara sarana dan prasarana yang ada, menggalakkan kembali kompetisi dari tingkat desa hingga kabupaten dan melakukan pembenahan sarana prasarana yang ada.

“Kami percaya olahraga terbukti meningkatkan semangat nasionalis bangsa, meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan. Kesehatan menjadi modal untuk mandiri, kemandirian menjadi modal untuk kesejahtera, saat masyarakat sudah sejahtera religius pun akan tercipta. Itu semua susuai dengan visi misi Dambaan, Maju Terus, Mandiri Sejahtera, Religius,” pungkasnya.(*)

Survey Terkini, Elektabilitas Bobby-Aulia Ungguli Paslon AMAN

MEDAN, SUMUTPOS.CO — Elektabilitas pasangan calon nomor urut 2, Muhammad Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman mengalahkan pasangan Akhyar-Salman (AMAN).

Fakta itu terungkap lewat survey yang digagas Sentral Institut dan diumumkan kepada media di Medan, Sabtu (5/12/2020).

Roland Muwari selaku Direktur Sentral Institut menjelaskan bahwa survey tersebut dilakukan dalam rentang waktu dua pekan dan puncaknya pada 3 Desember 2020 lalu, disimpulkan beberapa hasil survey.

Pertama, paslon Bobby Nasution dan Aulia Rachman meraih popularitas sebesar 94 persen sedangkan Akhyar-Salman hanya 87,9 persen. Sementara like-ability pasangan Bobby-Aulia meraih 58,9 persen berbanding 52 persen.

Pada survey tersebut juga terungkap, bahwa elektabilitas Bobby Nasution dan Aulia Rachman meningkat tajam sebesar 40,6 persen berbanding 31,3 persen untuk Akhyar-Salman. Kemudian, survey juga merupakan jawab pertanyaan bahwa di tangan wali kota Medan yang baru akan ada perubahan.

“Masyarakat Medan mengeluhkan sulitnya ekonomi yang minim, harga kebutuhan yang tak stabil, dan sulitnya lapangan pekerjaan. Hal itu keluhan terbesar yang kami tanyakan kepada responden,” kata Roland Muwari.

Harapan masyarakat juga ditanya pada materi survey tersebut. “Masyarakat ingin terbukanya lapangan pekerjaan baru. Masyarakat ingin harga bahan pokok stabil. Dan masyarakat ingin wali kota baru yang membawa Kota Medan ke arah lebih baik,” kata Roland.

Survey tersebut diselenggarakan di Medan tepatnya di 21 kecamatan dengan sampel koresponden sebanyak 800 orang dengan metode random sampling dan margin eror sebesar 3,5 persen.

Salah satu poin survey, bahwa sebanyak 96 persen masyarakat Medan sudah mengetahui Pilkada Medan digelar pada 9 Desember 2020. Kemudian sebanyak 52 persen masyarakat Medan akan tetap datang ke TPS untuk mencoblos walaupun dalam masa pandemi Covid-19. (rel)

Debat Paslon Bupati Sergai Berakhir, Dambaan Optimistis Menang

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Debat ketiga atau terakhir Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai sudah selesai dilaksanakan, Sabtu (5/12/2020). Paslon nomor urut 1 Darma Wijaya atau Wiwik dan Adlin Umar Yusri Tambunan optimisti menang pada Pilkada 9 Desember mendatang.

“Kita optimis menang, karena memang rakyat butuh perubahan,” ujarnya saat ditemui usai debat kandidat di Hotel Grand Mercure Jalan Sutomo Medan, Sabtu (5/12).

Saat debat, Darma Wijaya mengenakan kemeja Putih kompak dengan wakilnya Adlin Umar Yusri Tambunan. Didampingi Istri dan para pendukungnya, ia menyempatkan diri untuk salat zuhur berjamaah di hotel.

Wiwik menambahkan selama ini para pemimpin lebih mementingkan kebutuhan pribadinya dibandingkan kepentingan rakyat. “Padahal banyak hak dan kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi. Sehingga Sergai butuh perubahan, ubah maindset dan pola pikirnya,”ujarnya.

Untuk itu, tambah Wiwik, dibutuhkan pemimpin yang pro rakyat, yang peduli akan nasib rakyat khsusunya rakyat kecil di Serdang Bedagai.
“Rakyat harus cerdas, kami mengajak masyarakat khususnya Serdang Bedagai, hadir ke TPS pada 9 Desember. Pilih nomor 1, Dambaan,” ujarnya lugas.

Sesuai dengan Visi Misi Dambaan, Maju Terus, Mandiri Sejahtera Religius. Sergai kedepan dipastikan berubah, baik wajahnya di sisi infrastruktur, pendidikan, layanan kesehatan serta layanan birokrasi pemerintahan.
Usai menghadiri debat, Haji Darma Wijaya disambut dengan Salawatan dari alim ulama yang ada di Sergai dan para pendukungnya.(*)

Debat Publik Pamungkas, Ijeck Dampingi Bobby-Aulia

MEDAN, SUMUTPOS.CO — Kehadiran Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah menambah semangat dan dukungan moral bagi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman di Gtand Aston City Hall Medan, Sabtu (5/12/2020).

Pantauan wartawan, pria yang akrab disapa Ijeck terlihat mendampingi Bobby-Aulia keluar dari pintu lift lantai I, menuju grand ballroom, lokasi debat publik pamungkas Pilkada Medan 2020.

Keluar dari pintu lift, Bobby Nasution dan Aulia Rachman mempersilakan Ijeck keluar terlebih dahulu sebagai tanda menghormati ketua DPD Partai Golkar Sumut itu.

Namun sebaliknya, Ijeck ternyata lebih menghormati paslon nomor urut 2 tersebut.

Memakai kemeja putih dipadukan celana panjang hitam, Ijeck saat keluar dari pintu lift, mempersilakan pasangan Bobby-Aulia keluar dahulu dari pintu lift.

“Silakan, calon wali kota dan wakil wali kota dahululah,” kata Ijeck.

Kehadiran Ijeck mendampingi Bobby-Aulia mengikuti debat terakhir itu bukan tanpa alasan. Sebab, keduanya sama-sama memiliki itikad kuat menjadikan Kota Medan yang religius.

Salah satu buktinya, bila dipercaya memimpin Kota Medan, pasangan Bobby-Aulia akan menginisiasi terbitnya Peraturan Walikota (Perwal) tentang wajib belajar Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) yang perdanya sudah diterbitkan DPRD Medan 2014 lalu. Paling tidak, dengan adanya perwal itu maka akan mewajibkan murid SD untuk bisa membaca Alquran.

“Perdanya telah terbit 6 tahun yang lalu. Tapi sampai saat ini perwalnya yang menjadi petunjuk teknis pelaksanaannya belum ada,” kata Bobby.

Inisiasi penerbitan perwal itu bukan tanpa alasan. Mengingat, generasi muda mengalami krisis moral dan pendidikan agama sangat berperan penting untuk mengatasi masalah tersebut. Selain itu, pasangan Bobby-Aulia juga akan merealisasikan pembangunan Islamic Centre

Adapun Bobby rencana kembangkan luas lokasi Islamic Centre dari 22 hektare menjadi 100 hektare bila terpilih menjadi wali Kota Medan. Rencana pengembangan Islamic Center itu setelah Bobby Nasution menerima aspirasi dari masyarakat. Sejak 15 tahun lalu diwacanakan akan dibangun, namun hingga kini proyek tersebut belum dimulai.

Sekadar informasi, pada 2017 lalu lahan seluas 22 hektare telah dibebaskan, namun setelah Bobby menerima masukan dari masyarakat, luas lokasinya hendaknya diluaskan hingga 100 hektar.

“Sejak awal saya sudah punya konsern terkait Islamic Centre. Rencana dibangun sudah 15 tahun, tapi belum terealisasi. Insya Allah nanti kita akan lanjutkan. Bahkan kita akan tambah luas lokasinya hingga 100 hektare. Nanti kalau dapat lahannya 100 hektare baru kita buat desainnya. Itu tadi kemauan masyarakat. Karena bakal bisa dijadikan sumber perekonomian dan objek wisata baru di Medan,” ungkap Bobby. (rel)