MEDAN, SUMUTPOS.CO — Menerima kabar korban banjir di Kampung Lalang mengalami kelaparan, Ketua DPD KNPI Sumut Samsir Pohan bersama jajaran pengurus bergegas menyerahkan bantuan makan, minuman hingga makanan ringan kepada warga, Jumat (4/12/2020) malam.
Samsir Pohan yang didampingi jajaran pengurus DPD KNPI Sumut Sabaruddin Ahmad, Yafie Qobar Rambe, Oki Ferianda, Arwinsyah Hasibuan dan Edison Tamba menyampaikan rasa duka terhadap para korban.
Salah seorang warga Kampung Lalang, Zuraidah, 64, menyampaikan rasa terimakasih atas kepedulian kaum muda tersebut. “Terimakasih ya, nak atas kepeduliannya. Memang di sini tadi air sepinggang, kami baru siap bersih-bersihkan,” katanya.
Dari Kampung Lalang, pengurus DPD KNPI Sumut juga turun ke lokasi korban Banjir Bandang di Jalan Flamboyan, Tanjung Selamat. Di lokasi perumahan De’ Flamboyan, terlihat air kembali naik. Sehingga ratusan warga posisinya sebagian besar di atap rumah masing-masing.
Ananta Sembiring, warga setempat, menjelaskan bahwa kondisi di dalam perumahan masih terdapat ratusan warga yang bertahan di rumah.
“Selain bantuan berupa makanan, jikalau ada obat-obatan, pakaian anak-anak, dewasa, pakaian dalaman serta alat evakuasi berupa sampan kerat,” pungkasnya. (rel/prn)
MEDAN, SUMUTPOS.CO — Meringankan beban para korban banjir di Kota Medan, PB Tako Indonesia pendukung Bobby Nasution-Aulia Rachman menyalurkan bantuan 200 paket Sembako, Jumat (4/12/2020).
Ratusan paket sembako itu disalurkan di empat titik lokasi terdampak banjir Medan, diantaranya Kampung Aur Kecamatan Medan Maimun dan kawasan seputar Masjid Bengkok, di mana berdiri Madrasah Al-Washliyah tertua di Medan yang berdiri sejak 1930.
Selain itu, bantuan itu disalurkan juga di Kecamatan Medan Helvetia dan Kecamatan Medan Johor.
Teguhsi, Ketua Tako Indonesia Medan menjelaskan bantuan 200 paket sembako itu merupakan bentuk rasa kemanusiaan pihaknya terhadap korban banjir di Medan.
Mengingat, di saat bencana seperti ini, para korban banjir sangat membutuhkan bantuan terkhusus sembako.
“Ini murni bantuan sosial dan bantuan ini merupakan inisiatif dari kawan-kawan Tako Indonesia,” jelas Teguhsi.
Ia mengharapkan bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi para korban banjir di Medan. Serta mengesampingkan asumsi politik Pilkada.
“Walau bantuannya tidak banyak, tapi setidaknya ratusan paket sembako itu dapat bermanfaat bagi para korban banjir,” ujarnya.
“Insya Allah kegiatan utk banjir ini terus kita tambah dan akan dilanjutkan dengan gotong royong dan pemberian alat kebersihan, seperti sabun dan lainnya di pemukiman yang berdampak,”.
Lebih lanjut Teguhsi menambahkan, Tako Indonesia Cabang Medan sebelumnya juga telah menggelar bakti sosial meringankan beban para warga Tako Indonesia di Medan dan sekitarnya.
“Memang kami kerap menggelar bakti sosial. Sebelumnya, kami juga memberikan bantuan untuk para warga Tako Indonesia di Medan,” ujarnya. (rel)
MEDAN, SUMUTPOS.CO — Pemerintah kabupaten/kota tak terkecuali Medan, harus mampu menyelaraskan program daerah dengan program pemerintah pusat. Ini menjadi jaminan agar penyerapan dana alokasi khusus (DAK) terbuka lebar.
Sudah menjadi perbincangan publik, keterlambatan kemajuan Kota Medan diantaranya terjadi akibat kekurangan dana untuk membangun proyek strategis. Misalnya, infrastruktur pencegah banjir di kawasan Medan Bagian Utara dan pusat kota tentunya.
Mengandalkan APBD Kota Medan tentu saja tak cukup. Maka, salah satu harapan bantuan dana adalah dari DAK yang digelontorkan pemerintah pusat.
“Kalau DAU (Dana Alokasi Umum) itu sudah ada rumusannya seperti jumlah penduduk, jumlah PNS, luas wilayah dan lainnya. Karena umumnya DAU itu untuk membayar belanja operasional pemerintah daerah. Sedangkan DAK diberikan berdasarkan tujuan khusus, misalnya pembangunan infrastruktur pendukung, penugasan, daerah pinggiran dan tertinggal,” terang Pakar Ekonomi asal Universitas Sumatera Utara (USU), Wahyu Pratomo Sabtu (5/12/2020).
Kata Wahyu, DAK biasanya bersaing antardaerah tergantung dari tujuan pembangunan nasional. Kalau daerah itu tidak sinkron perencanaanannya dengan pusat maka tidak ada celah untuk mendapatkan DAK.
“Selain itu mana yang lebih mendesak untuk diberikan karena ada kompetisi antardaerah serta pertimbangan khusus. Jika proposalnya disiapkan dengan bagus dan lengkap akan berpeluang untuk mendapatkannya,” lanjut Wahyu.
Integritas kepemimpinan dan faktor kepercayaan tentu saja jadi indikator yang memuluskan pencairan DAK. Sayang sekali pemerintahan sebelumnya tak punya legetimasi untuk menyedot anggaran dari pusat. Hal itu diperparah dengan korupsi yang merajalela di Pemko Medan.
“Di samping itu walaupun tidak tertulis, kinerja tata kelola pemerintahan secara tepat dan bertanggungjawab dapat menjadi faktor stimulus pencairan DAK,” imbuhnya.
Kemudian ada celah lain untuk menyerap dana bantuan dari pemerintah pusat. Namanya dana insentif daerah (DID).
“Bagi daerah yang memiliki SAKIP atau Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah akan dapat insentif. Daerah yang masih di bawah B, ya sulit mendapatkan DID. Dan, Medan SAKIP-nya di bawah B,” ungkap Wahyu.
Dengan reputasi Pemko Medan yang buruk ini, bukan tak mungkin pembangunan yang telah dicanangkan akan dibatalkan akibat ketidakpercayaan pusat.
Apalagi saat ini dan ke depan pemerintah pusat sudah merancang pembangunan sistem transportasi massal seperti LRT dan BRT.
Skema belanjanya dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta badan usaha yang dikenal dengan istilah KPBU atau Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha.
“Kalau daerah tidak menyiapkan anggaran pendamping bisa jadi pemerintah pusat membatalkan rencana pembangunan sistem transportasi massal di Medan. Alasannya daerah tidak sanggup,” katanya.
Karenanya publik mengharapkan wali Kota Medan ke depan harus dapat menyiapkan anggaran untuk pendampingan proyek yang bermanfaat untuk masyarakat.
Seluruh pemaparan ekonom tersebut agaknya bisa dilaksanakan dengan baik jika Pemko Medan kelak dipimpin wali kota muda yang punya akses luas ke pemerintah pusat.
Adalah Bobby Nasution, pasangan calon nomor urut 2 yang notabene menantu Presiden Jokowi. Program yang dicanangkan Bobby Nasution selalu dikatakannya harus berkolaborasi dengan pusat, juga kabupaten kota lainnya.
“Jadi pemimpin harus sampai ke atas dan cecah ke bawah. Di tingkat pusat didengar di masyarakat pun didengar. Insya Allah saya bertekad maju untuk wujudkan hal itu. Semua demi keberkahan masyarakat Medan,” kata Bobby. (rel)
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Daerah (Sekdako) Tebingtinggi, Muhammad Dimiyathi didampingi Kadis Perhubungan Saprin Harahap membuka kegiatan sosialisasi keselamatan lalu lintas di Aula Dinas Perhubungan, Jalan Gunung Lauser, Kota Tebingtinggi, Kamis (3/11).
PAPARAN: Sekdako Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi didampingi Kadishub Saprin Harahap saat pelatihan keselamatan berlalulintas.
Sekdako Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi, mengatakan masih ada ditemukan berbagai pelanggaran berlalulintas, maka dengan adanya sosialisasi ini, Pemerintah Kota Tebingtinggi mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar lebih mematuhi prosedur keselamatan dalam berkenderaan.
“Kami harap masyarakat yang menjadi peserta sosialisasi bisa memberikan contoh yang baik kepapa masyarakat lain, khususnya pengendara sepeda motor dan pengemudi atau supir mobil untuk benar benar mematuhi peraturan dalam bekendara dan mematuhi keselamatan dalam bekenderaan, seperti menataati peraturan lalulintas, artinya mentaati undang undang yang ada,” bilangnya.
Sementara Kadis Perhubungan Kota Tebingtinggi, Saprin Harahap menyatakan peserta yang mendapatkan pelatihan dari narasumber agar bisa menerapkan peraturan dalam keselamatan lalulintas. Artinya, masyarakat nantinya harus paham dan bisa menerapkan dalam tatanan baru, seperti mematuhi protokol kesehatan karena saat berkendaraan juga harus pakai masker.
“Peserta yang ikut seharusnya bisa menjadi corong bagi masyarakat lainnya, karena saat ini, banyak masih ditemukan masyarakat belum paham dengan keselamatan dalam berlalulintas,” pinta Saprin. (ian/han)
HADIRI: Wagubsu saat menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Labuhanbatu.
LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah, membacakan naskah pelantikan pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Labuhanbatu, Jumat (4/12), di Asrama Haji, Kabupaten Labuhanbatu, Jalan SM Raja, Rantauprapat.
HADIRI: Wagubsu saat menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Labuhanbatu.
Pelantikan Andi Suhaimi Dalimunthe selaku Ketua Pengurus IPHI Labuhanbatu itu sempat tertunda karena pandemi Covid-19. Pelantikan juga menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Di hadapan pengurus dan anggota IPHI Labuhanbatu, Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah yang merupakan Ketua IPHI Sumut berpesan, agar selalu mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan terhadap sesama.
Disisi lain, Ketua pengurus daerah IPHI Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe mengucapkan selamat datang kepada ketua IPHI Sumatera Utara di Labuhanbatu. Andi Suhaimi berharap bimbingan dan arahan wagubsu dapat memberikan warna tersendiri untuk IPHI Labuhanbatu dalam mengisi pembangunan di Labuhanbatu.
Disebutkannya, IPHI akan terus berbenah ke arah yang lebih baik melalui program – program keumatan yang selalu berpihak kepada kepentingan masyarakat Labuhanbatu. Dalam rangkaian silaturahmi tersebut tausyiah oleh Ustaz Azhar Sitompul.
Sedangkan Pjs Bupati Labuhanbatu sebelumnya berharap kiranya IPHI Labuhanbatu mampu memberikan kontribusi terbaik untuk kabupaten Labuhanbatu dan lebih baik lagi dimasa mendatang, semoga dengan adanya IPHI silaturahmi sesama umat tetap terjaga.
Selain Wagubsu, Pjs. Bupati Labuhanbatu dan ketuai IPHI Labuhanbatu, Hadir dalam silaturahmi tersebut, Ketua MUI Labuhanbatu Darwis, LC, Ketua DMI Labuhanbatu Ustaz Rendi fitrayana, LC, Ketua BAZNAS Erwin Siregar, para anggota IPHI se Kabupaten Labuhanbatu dan majelis taklim kabupaten Labuhanbatu. (fdh/han)
TEMUI: Akhyar Nasution temui warga pasca banjir di Jalan DC Barito, Medan Polonia
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menjelang debat kadidat ketiga, Calon Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution menyempatkan diri untuk meninjau banjir di Kampung Aur dan juga di Jalan DC Barito, Kelurahan Sukadamai, Medan Polonia, Sabtu (5/12/2020).
Selain meninjau, Akhyar turut menyemangati para warganya agar tetap tabah dengan musibah ini.
“Kemarin di sini itu sepinggang sampai ke dada. Bahkan di sana itu pak rumah hanyut,” beber Harsini, warga Lingkungan 4 Kampung Aur sembari menunjuk salah satu rumah yang hanyut saat berbincang dengan Akhyar di jembatan Jalan Letjend Suprapto.
Begitupun, Harsini bersama warga lainnya tetap tabah dan siap menerima risiko tinggal di daerah aliran sungai. “Ibarat pepatah, berani tinggal di pantai, berani diterjang ombak. Kita pernah juga debat ke BWS, kita bilang itu (kanal) proyek gagal,” bilangnya.
Begitupun, Harsini mengaku, dia tetap mendukung Akhyar – Salman pada pilkada Medan ini. “Harapan kami kalau bapak duduk jadi Walikota, dapat mengatasi banjir yang ada di Kota Medan ini pak, supaya kami tidak diejek salah memilih,” pintanya.
Usai berbincang di sana, Akhyar pun mencoba turun ke sebuah tangga menuju pemukiman warga tepatnya di samping jembatan.
“Inilah pak mau dibagi-bagikan untuk warga. Kita amankan semuanya pak, jangan takut,” ucap Wina sembari mengayuh ban yang dia tumpangi saat membagikan nasi bungkus kepada warga.
Di sisi lain, Akhyar juga menjelaskan, sungai ini adalah miliknya BWS. Dia pun akan mengintegrasikan penyelesaiannya ini. “Sungai milik BWS, ini yang harus diintegrasikan. Saya akan integrasikan dengan pusat, dan provinsi,” ucapnya.
“Bahkan 1 periode bapak juga belum cukup,” timpal Harsini lagi.
Sembari berjalan melihat lokasi, di Posko IPK persis di samping jembatan, Akhyar diminta warga untuk berfoto bersama. Meski banjir, warga tampak ikhlas dengan cobaan ini.
“Nomor satu. Walaupun kenak banjir, yang penting AMAN,” teriak ibu-ibu di sana.
Selesai melihat banjir di Kampung Aur, Akhyar kembali melanjutkan perjalanan untuk melihat kondisi banjir lainnya. Kali ini, Akhyar menuju lingkungan 1 Jalan DC Barito, Kelurahan Sukadami, Medan Polonia.
Tiba di sana, Akhyar menyapa warga yang tengah membersihkan lumpur sisa banjir.
“Ini sama seperti 10 tahun lalu. Banjirnya 2 sampai 3 meter,” ujar warga DC Barito.
Menurut warga lainnya, Ijal, banjir sudah mulai terlihat pada pukul 01.00 Jumat kemarin. “Jam 2 sudah kerendam, masuk ke rumah warga. Biasanya masih bisa sempat mengangkati, ini udh enggak. Makanya banyak TV yang rusak dan barang elektronik lainnya,” jawab Ijal. (*)
LEPAS: Ketua KPU Kabupaten Labuhanbatu, Wahyudi beserta lainnya saat pemecahan kendi pelepasan APD Pilkada tahun 2020.fajar/sumutpos.
LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Labuhanbatu melepas truk pembawa logistik non pemilu berupa alat pelindung diri (APD), Jumat (4/12), di halaman KPU Jalan WR Supratman, Rantauprapat.
LEPAS: Ketua KPU Kabupaten Labuhanbatu, Wahyudi beserta lainnya saat pemecahan kendi pelepasan APD Pilkada tahun 2020.fajar/sumutpos.
Logistik TPS akan didistribusikan ke 1.061 TPS pada Pilkada Labuhanbatu 9 Desember tahun 2020.
Ketua KPU, Wahyudi sesaat sebelum melakukan pelepasan truk pembawa logistik non pemilu itu menjelaskan, seperti kebiasaan, mereka ada melakukan seremonial dengan memecahkan sebuah kendi tanah yang berisikan air.
Dikatakan Wahyudi, seremonial pemecahan kendi berisikan air bersih tersebut, secara filosofis akan menimbulkan rasa sejuk, dingin, sehat dan tenteram terhadap semua yang berkaitan, baik penyelenggara, peserta hingga masyarakat.
Dijelaskannya, pengiriman pertama tersebut masih dalam kategori APD yang akan dibutuhkan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) serta pemilih yang terdaftar.
“Hari ini masih pengirimannya selesai semua untuk 9 kecamatan atau 98 desa dan kelurahan. Jenisnya masih APD dan bukan jenis logistik. Itu kebutuhan untuk PPK, PPS, KPPS dan pemilih dengan sebaran 1.061 TPS,” ujarnya.
Lebih jauh dipaparkan Wahyudi, adapun jenis APD antisipasi penyebaran Covid-19 yang telah didistribusikan yakni, handsanitizer, sabun cair cuci tangan, cairan disinfektan, masker kain, semprotan/sprayer, tisu towel sheet, fasilitas cuci tangan (tong air tambah kran).
Selanjutnya, sarang tangan plastik, kantong plastik tempat sampah, pelindung wajah, masker sekali pakai, sarung tangan karet/latex, thermometer infrared/thermogun serta baju hazmat. (fdh/han)
BANTUAN PANGAN: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menerima bantuan dari Kemensos RI.
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kementrian Sosial RI melalui Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara memberikan 1.000 paket sembako bahan pangan kepada Pemerintah Kota Tebingtinggi.
BANTUAN PANGAN: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menerima bantuan dari Kemensos RI.
Bantuan langsung diserahkan pihak Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara yang diwakili Marmin Meliala didampingi anggota DPR RI, Muhammad Husni Mustafa kepada Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan di rumah Dinas Wali Kota Jalan Sutomo, Kota Tebingtinggi, Jumat (4/12) sore.
Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan secara simbolis menyerahkan bantuan paket sembako kepada perwakilan warga dengan mengedepankan protokol kesehatan penangan Covid-19 Kota Tebingtinggi.
Umar Zunaidi Hasibuan mengucapkan terima kasih kepada pihak Kementerian Sosial RI atas kepedulian kepada Pemerintah Kota Tebingtinggi akibat dampak banjir besar beberapa waktu lalu, wujud kepedulian sosial ini sangat membantu beban masyarakat yang berdampak banjir.
“Kita berharap kepada masyarakat agar memfaatkan bantuan ini dengan sebaik baiknya, bantuan ini jangan dijual kembali karena berharap mendapatkan uang. Dengan adanya bantuan ini, masyarakat bisa terbantu bebannya,” pinta Umar Zunaidi.
Sambung Umar, kepada Camat dan Lurah, diharapkan agar bisa menyalurkan bantuan paket sembako benar benar sampai ketangan penerima yang berdampak banjir, jangan ada pilih kasih dalam memberikan bantuan ini. “Salurkan bantuan ini tepat sasaran, jangan pilih kasih dalam memberikan bantuan ini,” jelasnya.
Sedangkan mewakili Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara, Marmin Meliala menjelaskan, bantuan 1.000 paket sembako ini diberikan sebagai wujud kepedulian Kemensos RI atas dampak banjir besar di Kota Tebingtinggi Provinsi Sumatera Utara yang mengakibatkan ribuan rumah warga terendam banjir.
Bantuan paket sembako pagan terdiri dari beras 5 kg, kecap manis, roti, saus dan mie istan. Tampak hadir dalam penyerahan bantuan Kemensos RI anggota DPR RI Muhammad Husni Mustafa dari Partai Gerindra, OPD, Camat dan Lurah. (ian/han)
BANTUAN: Head of Sales Greater Medan XL Axiata, Horas Lubis dan Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Rahmad Suryadi saat menyerahkan bantuan di kawasan Jalan Katamso Medan, Sabtu (5/12).
MEDAN, SUMUTPOS.CO- Majelis Ta’lim Karyawan PT. XL Axiata Tbk (MTXL Axiata) bekerjasama dengan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak banjir yang melanda Kota Medan dan sekitarnya.
Penyerahan bantuan kepada korban di lokasi banjir diserahkan langsung Head of Sales Greater Medan XL Axiata, Horas Lubis dan Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Rahmad Suryadi di kawasan Jalan Katamso Medan, Sabtu (5/12).
Ketua MTXL Axiata Pusat, Nashrul Hendarsya, mengatakan, pihaknya merasa prihatin melihat musibah banjir yang terjadi di Kota Medan dan sekitarnya, banyak warga yang rumah dan harta bendanya tergenang air.
“Bantuan ini merupakan hasil pengumpulan dana zakat, infaq dan sedekah karyawan XL Axiata yang secara rutin dikumpulkan setiap bulan dan dikelolah Majelis Ta’lim XL Axiata untuk disalurkan kepada orang-orang yang berhak menerima. MTXL Axiata berupaya terus sebar kebaikan untuk menjalin silaturahmi dengan kelompok masyarakat dari berbagi kalangan,” ujarnya.
Nashrul menambahkan, bantuan berupa bahan-bahan kebutuhan pokok sehari-hari seperti beras, minyak makan, teh, sardines, hingga kecap dan kompor gas beserta tabung dan juga obat-obatan sangat dibutuhkan masyarakat yang saat ini terdampak dari banjir di Kota Medan. Tak lupa Nashrul menyampaikan terima kasih kepada PFI yang turut membantu dalam menyalurkan bantuan ini.
”Sebagai bagian dari masyarakat Medan, kami di PFI juga merasa rasa tanggung jawab untuk turun langsung membantu warga yang terdampak bencana banjir, tidak hanya membantu melalui pemberitaan, tetapi kami wujudkan dengan memberikan bantuan dalam bentuk sembako, obat-obatan dan peralatan memasak berupa kompor gas beserta tabungnya untuk memasak di dapur umum. Kegiatan ini berkolaborasi dengan MTXL Axiata yang selalu peduli dengan masyarakat sekitarnya. Semoga bermanfaat untuk warga yang saat kena dampak dari bencana banjir,” kata Ketua PFI Medan, Rahmad Suryadi. (rel/ram)
BANJIR: Banjir kiriman Sungai Padang kembali merendam sejumlah rumah di kawasan Kelurahan Badak Bejuang Kota Tebingtinggi.
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu aliran Sungai Bahbolon di Kabupaten Simalungun, mengakibatkan Sungai Padang kembali meluap. Akibatnya, tiga kelurahan yang ada di bantaran aliran Sungai Padang kembali terendam air kiriman sedalam 40 centimeter, Jumat (4/12).
BANJIR: Banjir kiriman Sungai Padang kembali merendam sejumlah rumah di kawasan Kelurahan Badak Bejuang Kota Tebingtinggi.
Banjir kiriman Sungai Padang yang merendam tiga kelurahan, Kelurahan Bandar Utama 301, Kelurahan Badak Bejuang 123 dan Kelurahan Sri Padang sebanyak 102. Banjir kiriman yang merendam Kota Tebingtinggi datang, Jumat (4/12) sekira pukul 07.30 WIB.
Lurah Bandar Utama, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Ramadansyah, mengatakan air sungai Padang mulai masuk ke rumah warga pada dini hari, ada 301 rumah yang kembali terendam dengan kedalaman 30 sampai dengan 40 centimeter.
“Kami tetap mengimbau kepada warga masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Padang Kota Tebingtinggi untuk tetap meningkatkan kewaspadaan akibat banjir kiriman karena wilayah hulu masih terus diguyur hujan deras,” paparnya.
Sedangkan salah seorang Kepling I, Kelurahan Sri Padang, Erwan mengaku banjir kiriman masuk pagi dini hari, jadi pasca banjir besar kemarin, tanggal 27 hingga 29 November 2020, wilayah Ling kungan I, Kelurahan Sri Padang mengalami banjir kiriman sudah dua kali ini, tetapi debit air tidak terlalu tinggi.
“Kami juga terus melakukan himbaun kepada warga agar selalu tetap waspada, barang barang perabotan untuk sementera ditempatkan dilokasi yang lebih tinggi untuk menghindarkan banjir,” pintanya.
Kepala BPBD Kota Tebingtinggi, Wahid Sitorus mengatakan tingkat hujan di bulan Desember tahun 2020 masih tinggi, jadi kondisi Sungai Padang masih naik turun debit air, jadi kepada masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan.
Saat ini, Pemko Tebingtinggi sudah menyalurkan bantuan bahan pangan kepada masyarakat yang berdampak banjir, sedangkan tanggul yang rusak akibat banjir besar kemarin, sudah diperbaiki. “Kita berharap banjir kiriman tidak terulang lagi,” paparnya.
Hasil amatan, banjir kiriman Sungai Padang juga merendam pasar tradisional yaitu Pasar Impres di Jalan Impres, Kota Tebingtinggi, akibat banjir tersebut, sejumlah pedagang pindah menggelar dagangannya ke lokasi yang lebih tinggi. (ian/han)