LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Untuk menjaga kebersihan pada masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Langkat melalui Dinas Lingkungan Hidup (LH) melaksanakan gotong royong penanganan sampah, yakni dengan melakukan pembersihan di pasar tradisonal Kecamatan Stabat, baru-baru ini.
Selain mengajak para pedagang untuk ikut serta dalam gotong royong, Kadis LH H.Iskandar Tarigan, menurunkan ratusan petugas kebersihan Dinas LH Kabupaten Langkat.
Kadis Lingkungan Hidup juga ikut bergotong royong dengan langsung mengkordinir petugasnya. Ia menyampaikan, pembersihannya menyapu jalanan serta lorong – lorong pasar Stabat. Selain itu, melakukan pengutipan sampah diareal yang kotor dan terlihat kumuh.
“Kami menyapu dan mengutip/ menertibkan sampah di pasar, agar pasar Stabat terlihat rapih dan tidak kumuh,”sebutnya.
Iskandar juga berharap, kegiatan ini kembali mengingatkan tentang indahnya bergotong royong, sebab gotong royong adalah budaya bangsa yang sangat arif dan bijak.
“Semoga selain pasar ini lebih sehat, kita juga dapat kembali menerapkan tradasi bergotong royong,”ujarnya.
Semoga, sambung Iskandar, kegiatan ini menjadikan edukasi memutuskan matai rantai pandemi covid 19, bagi semua masyarakat Langkat, sesuai yang diintruksikan Bupati Langkat. Yakni pademi dapat dihentikan dengan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan yang dilakukan secara bersama serta bergotong royong untuk saling menjaga dan mengingatkan sesama, pentingnya penerapan protokol kesehatan. (yas/han)
BERSAMA: Kabid Seni dan Budaya Kabupaten Langkat, Muslihin (dua dari kiri) foto bersama dengan para pemenang lomba lukis bangunan cagar budaya yang ada di Tanjungpura.
STABAT, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka mempromosikan bangunan cagar budaya di Kabupaten Langkat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar lomba melukis untuk tingkat pelajar sekolah menengah pertama, Kamis (2/12).
BERSAMA: Kabid Seni dan Budaya Kabupaten Langkat, Muslihin (dua dari kiri) foto bersama dengan para pemenang lomba lukis bangunan cagar budaya yang ada di Tanjungpura.
Adapun bangunan cagar budaya dimaksud yakni, Komplek Makam Kesultanan Langkat, Museum Daerah yang merupakan bekas gedung kerapatan dan Masjid Azizi Tanjungpura.
Ketiga bangunan tersebut letaknya berdekatan dan hampir berdampingan. Kamis (3/12), Disparbud Langkat mengumumkan pemenang lomba yang digelar di Museum Daerah, Tanjungpura.
“Lomba melukis diikuti siswa SLTP sederajat dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Langkat. Seperti Bahorok, Stabat, Wampu, Hinai, Padangtualang, Tanjungpura, Pangkalanbrandan dan Besitang,” jelas Kepala Bidang Seni dan Budaya Disparbud Langkat, Muslihin, Jum’at (4/12).
Adapun para pemenang, juara pertama diraih M Aidil Nawawi dari MTS Jam’iyah Mahmudiyah Tanjungpura dengan gambar lukisan Museum Daerah Kabupaten Langkat. Juara kedua diraih Adit Nugraha dari MTSN Tanjungpura dengan gambar Masjid Azizi.
Juara ketiga diraih Nadya Ali Adha dari SMP IT Adzkia Babalan dengan gambar Masjid Azizi Tanjungpura. “Hasil lukisan lomba selanjutnya akan disimpan dan dipublikasi di Museum Daerah Kabupaten Langkat,” sambung Muslihin.
Sementara, juara harapan pertama, Husnul Yakin El Muhazir (MTS Jam’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura). Juara harapan dua, Zalfa Nur Azizah Manik (SMPN2 Tanjung Pura) dan harapan tiga, Zata Kiasati Vierisha (SMP IT Azkia Babalan).
Muslihin melanjutkan, keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat. “Penilaian oleh Dewan Juri dari ketuntasan karya, kebersihan dan kerapihan. Kemudian teknik pewarnaan, kreativitas, komposisi dan proporsi,” urai dia.
Kepada pemenang harapan, Muslihin mengajak untuk tetap semangat. Jangan putus asa. Sebab, mempertahankan lebih sulit daripada meraih. (ted/han)
KARO, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Kabupaten Karo sejak 2016 sampai 2020 tidak mendapat bantuan keuangan partai politik (Parpol) dari pemerintah Kabupaten Karo. Penyebabnya, karena pengurus PKPI Karo tidak membuat laporan pertanggungjawaban atas bantuan keuangan Parpol yang diterima tahun sebelumnya.
DPK PKPI Karo, Nawari Sembiring.
Hal ini dikatakan Kepala Kesbang Pol Pemkab Karo, Tetap Ginting, S.Sos ketika dikonfirmasi, Kamis (3/12).
“Jadi kalau laporan pertanggungjawaban keuangan bantuan pemerintah yang diterima PKPI tahun 2015 tetap tidak dipertanggungjawaban secara tertulis. Bantuan keuangan parpol untuk PKPI seterusnya tetap tidak ada. Kecuali laporan pertanggungjawaban tersebut dibuat dan dilaporkan kepada kami selaku perpanjangan pemerintah pusat. Termasuk tahun 2020 ini tidak ada. Sebab bantuan keuangan yang seyogianya untuk PKPI tahun 2020 sudah dikembalikan ke pusat,” jelas Tetap Ginting.
Ketua DPK PKPI Kabupaten Karo, Nawari Sembiring yang dikonfirmasi, Kamis (3/12) siang di Kabanjahe membenarkan pihaknya sejak tahun 2016 sampai 2020 tidak mendapat bantuan keuangan Parpol dari Pemkab Karo. Benar apa yang dikatakan Kepala Kesbang Pol Kabupaten Karo, Sdr Tetap Ginting bahwa sejak 2016 sampai 2020, PKPI Karo yang kini memiliki 2 anggota DPRD Karo tidak mendapat bantuan keuangan Parpol akibat laporan pertanggungjawaban keuangan pengurus PKPI sebelumnya tidak membuat laporan pertanggungjawaban keuangan PKPI kepada Kesbang Pol Karo.
“Masalah ini secara resmi sudah kita laporkan kepada pengurus PKPI propinsi dan pusat di Jakarta. Termasuk telah melaporkan masalah ini ke Reskrim Polres Karo. Saat ini masih dalam penyelidikan. Sejumlah saksi, termasuk saya sudah dipanggil untuk memberi keterangan,” jelas Nawari. (deo)
TERIMA: Ketua TP PKK Langkat menerima Cenderamata Dari Ketua TP PKK Padang Sidempuan.
ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS.
LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Tim Penggerak PKK Kota Padang Sidimpuan melakukan kunjungan study banding ke Kabupaten Langkat, dan diterima langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Langkat Tiorita Terbit Rencana beserta pengurus inti PKK Langkat, di Rumah Dinas Bupati Langkat, Stabat, Rabu (2/12).
TERIMA: Ketua TP PKK Langkat menerima Cenderamata Dari Ketua TP PKK Padang Sidempuan.
ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS.
Kunjungan langsung dipimpin Ketua TP PKK Kota Padang Sidempuan, Derliana Irsan Efendi Nasution, didampingi Wakil Ketua Linda lovinasari Arwin Siregar, Wakil Ketua I Masroini Letnan Dalimunthe, Wakil Sekertaris I Lasmi M Yusar. Kabid Pemberdayaan Masyarakat PMD Padang Sidempuan Rosmilawati Siregar beserta para pengurus inti TP PKK dan para Poja Padang Sidempuan.
Derliana dalam kesempatan tersebut, menyampaikan tujuan berkunjung ke Langkat untuk bersilaturahmi sekaligus ingin belajar serta mengadopsi program program unggulan PKK Langkat, seperti program pembinaan keluarga, UMKM serta lainnya.
Sementara, Ketua PKK Langkat mengucapkan selamat datang di negri bertuah. PKK Langkat sangat berbangga hati atas kedatangan ketua PKK Padang Sidempuan beserta rombongan yang menjadikan PKK Langkat sebagai tempat study banding.
“Kami bangga dan senang atas kehadiran ibu ketua beserta rombongan di Langkat semoga hubungan ini terus terjalin dengan baik,” ucapnya.
Usai kegiatan tersebut, rombongan bertolak melaksanakan kunjungan ketempat pembuatan manisan Halua di Ulu Brayun Kecamatan Stabat. Di sambut hangat oleh para Pengrajin halua disana.
Selanjutnya, rombongan langsung melaksanakan kunjungan di Kantor PKK Langkat. Lalu bertolak ke Ulu Berayun Kecamatan Stabat, melihat kerajinan makanan khas Langkat sekaligus mencicipinnya, manisan itu yakni Halua. Sembari mendengarkan pemaparan cara pembuatan manisan halua serta resep khusus. Bagaimana meracik buah dan sayuran sehingga menjadi makanan manis yang sedap di nikmati yaitu makanan khas Melayu (Halua) di Langkat. Dalam tinjauan tersebut rombongan juga di berikan ole – ole manisan halua.
Kegiatan pun berlanjutserah terima cendera mata yang di awali Ketua TP PKK Langkat kepada Ketua TP PKK Padang Sidempuan yang berisi kain songket khas Melayu Langkat. Serta cimpa yang merupakan kuliner khas suku Karo yang di buat langsung oleh Ketua PKK Langkat.
Ketua TP PKK Padang Sidempuan dalam akhir acara menyerahkan tampatan dan kain songket khas Padang Sidempuan kepada ketua TP PKK Langkat.(yas)
FOTO BERSAMA: Peserta UKW foto bersama Ketua PWI Sumut, Hermansyah dan Kabag Humas Karo dan Protokol Setda Karo, Frans Leonardo Surbakti, SSTP. SOLIDEO/SUMUT POS.
KARO, SUMUTPOS.CO – Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke-32 yang dilaksanakan di Kabupaten Karo tahun 2020 selesai digelar dan resmi ditutup, Jumat (4/12). Dari 36 peserta dari berbagai media cetak, online dan televisi, 32 di antaranya dinyatakan berkompeten.
FOTO BERSAMA: Peserta UKW foto bersama Ketua PWI Sumut, Hermansyah dan Kabag Humas Karo dan Protokol Setda Karo, Frans Leonardo Surbakti, SSTP. SOLIDEO/SUMUT POS.
Penutupan UKW ini dihadiri Bupati Karo diwakili Kabag Humas dan Protokol Setda Karo Frans Leonardo Surbakti, SSTP. Dalam sambutannya Bupati Karo berharap kepada peserta yang lulus semoga profesionalnya semakin ditingkatkan dan yang tidak lulus jangan berputus asa karena ini bukan akhir dari segalanya.
Tambah Leo, Bupati Karo juga berharap UKW angkatan 32 ini tetap solid dan kalau bisa kita buat grup untuk menjalin silaturahmi. Sementara Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Pusat, Octap Riady mengatakan peserta yang belum berkompeten tidak patah semangat. “Pesan saya, jangan menganggap ini akhir dari segalanya, teruslah belajar dan menulis berita dan perbanyak membaca,”tutupnya.
Hal senada dikatakan Ketua PWI Sumut Hermansyah. Dia mengimbau kepada peserta yang belum lulus jangan berputus asa dan jangan menganggap hal itu kiamat. Karena masih ada UKW yang akan diselenggarakan di lain waktu.
Hermansyah juga sangat mengapresiasi sumbangsih Pemkab Karo untuk meningkatkan profesionalisme wartawan. “Profesionalisme wartawan sangat penting karena akan berfungsi meningkatkan partisipasi semangat masyarakat dan investor ke Tanah Karo. Apalagi, UKW ini baru pertama digelar di Kabupaten Karo,” tegasnya.
Dia juga mengajak wartawan melalui tulisan-tulisannya ikut mendorong kemajuan masyarakat dan pembangunan di Karo. “Ayo dorong pemerintah pusat untuk membangun jalan layang atau jalan tol Berastagi-Medan. Ini penting agar mobilisasi masyarakat tidak terhambat seperti sekarang ini. Kita tau sekarang jalan Berastagi-Medan lumpuh karena longsor,” tandasnya. (deo)
SERAHKAN: Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, M Husni, menyerahkan bibit pohon eucalyptus kepada JBM untuk ditanami.asih astuti/sumut pos.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Medan menyambut baik gagasan dari UKM Jurnalis Bina Mandiri (JBM) untuk menanami tanaman Eucalyptus pada taman-taman yang ada di Kota Medan.
SERAHKAN: Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, M Husni, menyerahkan bibit pohon eucalyptus kepada JBM untuk ditanami.asih astuti/sumut pos.
Sambutan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, M Husni saat memberikan sambutan pada kegiatan penanaman berasma bibit Eucalyptus dan demo penyulingan minyak Atsiri di Taman Cadika, Medan Johor, Rabu (2/12).
Kegiatan ini dihadiri oleh Advisor PT Toba Pulp Lestari Ir Simon H Sidabukke, Camat Medan Johor Zulfachri Ahmadi, Ketua UKM JBM Fahrudin Pohan, Sekretaris DPD KNPI Sumut M Darwis Nasution, dan pengamat lingkungan Jaya Arjuna dan seluruh anggota UKM JBM.
“Kita punya 14 hektare lahan pemakaman dan 18 hektare taman daerah aliran sungai itu
semua bisa dimanfaatkan untuk menjadi lahan penanaman Eucalyptus di Kota Medan,” kata Husni.
Husni mengatakan, penanaman Eucalyptus sebagai bahan untuk produksi minyak atsiri merupakan hal yang sangat mereka apresiasi sebab produk ini sangat bermanfaat bagi kesehatan dan juga untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
“Intinya kita konsisten, menguasai produksi mulai dari hulu ke hilir. Saya kira ini akan sangat berhasil karena didukung berbagai pihak baik dari akademisi, pengamat dan juga PT TPL selaku perusahaan yang memiliki keahlian dalam penanaman Eucalyptus. Soal pemasaran bisa kita buat model pasar khusus untuk penjualannya,” ujarnya.
Sementara pengamat lingkungan, Jaya Arjuna mengatakan, kegiatan yang digagas oleh para jurnalis ini merupakan hal yang harus diapresiasi dan didukung oleh pemerintah. Sebab, hal ini juga akan memberikan sumbangsih besar dalam isu perubahan iklim global.
“Ada 3 juta lahan kritis di Sumatera Utara, saya kira dengan aksi-aksi nyata seperti ini maka seluruh lahan kritis akan bisa dimanfaatkan,” sebutnya.
Komitmen untuk mendukung aksi penanaman Eucalyptus ini juga dipertegas oleh PT Toba Pulp Lestari (TPL) lewat Advisor PT Toba Pulp Lestari Ir Simon H Sidabukke. PT TPL menurutnya bahkan bersedia untuk memberikan edukasi mengenai perawatan tanaman Eucalyptus agar tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik dan sesuai dengan harapan untuk dapat memproduksi minyak atsiri dan produk turunan lainnya yang sangat bermanfaat.
“Kami sangat berkomitmen untuk mendukung ini, karena pada hakikatnya tanaman ini diciptakan Tuhan untuk bermanfaat bagi manusia. Dan kami sebagai perusahaan yang berkecimpung dalam penanaman Eucalyptus untuk industri tentu sangat mendukung termasuk memberikan edukasi agar tanaman ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Selain penanaman Eucalyptus di lahan Taman Cadika, dalam kegiatan ini juga dilakukan demo penyulingan minyak atsiri secara tradisional. Sebelumnya, Sekretaris UKM JBM Harizal dalam laporannya menyampaikan ide mengenai penyulingan minyak atsiri dengan memanfaatkan tanaman Eucalyptus ini muncul seiring permasalahan yang dialami masyarakat terkait pandemi covid 19.
“Jujur saja, setiap hari kami banyak bergelut dalam meliput persoalan covid-19. Dan kegiatan ini merupakan salah satu ide yang muncul untuk memberikan solusi atas penyebaran covid 19 ditengah masyarakat, harapannya selain untuk menanggulangi penyebaran covid-19, ini juga menjadi bermanfaat untuk masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi tersebut,” ujarnya.
“Kami sangat bersyukur, ternyata ide ini didukung oleh berbagai pihak seperti Iptek USU, PT TPL, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, DPD KNPI Sumatera Utara. Ini yang membuat kami menjadi bersemangat,” pungkasnya. (sih)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Medan, saat ini terus melakukan penanganan Covid-19 di Kota Medan. Menjelang Pilkada Medan, khususnya menjelang hari pemungutan suara, Satgas Covid-19 Kota Medan melalui Satpol PP Kota Medan berfokus untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Medan dari sektor klaster Pilkada.
M Sofyan
“Fokusnya kita saat ini untuk Pilkada Medan dulu, itu yang di depan mata. Jadi kita mau fokus dulu, agar tidak terjadi yang namanya klaster Pilkada, mulai dari persiapan, hari H, sampai kepada pasca pemungutan suara,” ucap Kasatpol PP Kota Medan, Muhammad Sofyan kepada Sumut Pos, Jumat (4/12).
Dikatakan Sofyan, saat ini pihaknya juga berfokus kepada penanganan Covid-19 dengan meningkatkan razia masker diberbagai tempat, khususnya di berbagai titik yang menjadi perbatasan Kota Medan dengan Kabupaten Deliserdang. “Kita juga sedang berkoordinasi dengan PD Pasar untuk bisa meningkatkan pengawasan di 53 pasar yang ada di Kota Medan,” pungkasnya. (map/ila)
BERSAMA: Gubsu, Edy Rahmayadi, foto bersama pengurus MUI Sumut. usai membuka rapat koordinasi Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat, MUI Sumut di Aula MUI Sumut.
Jalan Majelis Ulama Medan, Kamis (3/12/2020).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pandemi Covid-19 telah berdampak di seluruh sektor kehidupan, sehingga banyak masyarakat yang membutuhkan pencerahan lewat dakwah. Karena itu, diharapkan para penceramah tetap melakukan dakwah walau pun tanpa bertatap muka.
BERSAMA: Gubsu, Edy Rahmayadi, foto bersama pengurus MUI Sumut. usai membuka rapat koordinasi Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat, MUI Sumut di Aula MUI Sumut.
Jalan Majelis Ulama Medan, Kamis (3/12/2020).
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi saat menghadiri sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi (Rakor) Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakatn
yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumut, di Kantor MUI Sumut, Jalan Majelis Ulama Medan, Kamis (3/12). Rakor dihadiri para pengurus/anggota MUI Sumut dan para Ketua MUI kabupaten/kota se-Sumut secara virtual.
“Kita rasakan saat ini bahwa dakwah semakin hari terus berkurang, apalagi saat masa pandemi seperti saat ini, yang tidak bisa berkumpul dan bertatap muka. Saya berharap dengan dakwah Islam kita benar-benar terwujud, Islam yang punya identitas. Manfaatkan teknologi untuk berdakwah walau tanpa harus bertatap muka, sebab banyak umat yang merindukan dakwah dari para da’i kita, anak-anak kita, cucu-cucu kita perlu dakwah,” ujar Edy Rahmayadi.
Edy juga mengatakan, dakwah itu seperti senjata di dalam peperangan, di mana yang namanya pertempuran harus selalu menghadapi tantangan, ancaman dan risiko. Dalam berdakwah pun seperti itu, selalu ada risiko yang harus dihadapi, apalagi bila berdakwah di daerah perbatasan risiko lebih besar.
“Untuk itu utuslah para da’i terbaik untuk berdakwah di sana,” harapnya.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah yang turut hadir pada acara tersebut, mengatakan bahwa ada tiga hal yang rawan terjadi saat melakukan dakwah di daerah perbatasan, yaitu rawan pemurtadan, rawan narkoba dan rawan intimidasi.
“Karena itu, perekonomian masyarakat di daerah perbatasan juga harus kita tingkatkan, harus dipikirkan juga kesejahteraan para pendakwah yang berada di daerah perbatasan,” terangnya.
Ketua Umum MUI Sumut Abdullah Syah menyampaikan, saat ini fatwa dan nasehat yang dikeluarkan oleh MUI menjadi pegangan umat. Nilai fatwa dari MUI sangat penting, karenanya hasil dari Fatwa MUI selalu jadi pedoman umat di Sumut.
“Kalau orang lain yang mengeluarkan fatwa, umat masih ragu. Tapi kalau sudah MUI yang keluarkan umat tidak akan ragu. Jadi oleh karena itu jangan kecewakan umat, jadi setiap fatwa yang dikeluarkan harus benar-benar dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Abdullah Syah juga mengaku senang, sebab pada acara tersebut, Kantor MUI dihadiri langsung oleh dua orang penting di Pemerintah Provinsi Sumut. “MUI sangat berbahagia karena turut dihadiri oleh Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut. Hal itu menunjukkan bahwa selama ini MUI menjadi organisasi dipandang oleh umat dan masyarakat,” ujarnya.
Perihal dakwah di daerah perbatasan, Ketua MUI Sumut mengatakan, bahwa hal tersebut juga menjadi prioritas ke depannya. Perbatasan harus dijangkau oleh para da’i yang ditugaskan untuk berdakwah di daerah tersebut.
“Karena itu tidak sembarangan. Komisi dakwah harus mampu menjangkau daerah perbatasan atau pun daerah terpelosok. Adalah kewajiban bagi kita untuk menyelamatkan saudara kita yang ada di daerah perbatasan, namun tidak pula mengurangi semangat kita berdakwah di kota. Berikanlah dakwah yang menyejukkan, sampaikan dari hati sehingga dapat diterima hati. Berbuatlah untuk kepentingan umat,” pungkasnya. (prn/ila)
DOA: Enam tokoh agama memimpin doa bersama lintas agama untuk Pemilihan Kepala Daerah damai dan terbebas dari Covid-19, di Pendopo Rumah Dinas Gubsu, Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (4/12).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Doa bersama lintas agama untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) damai dan terbebas dari Covid-19 yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Jumat (4/12), berlangsung khidmat. Enam tokoh agama memimpin doa secara bergantian.
DOA: Enam tokoh agama memimpin doa bersama lintas agama untuk Pemilihan Kepala Daerah damai dan terbebas dari Covid-19, di Pendopo Rumah Dinas Gubsu, Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (4/12).
Enam tokoh agama yang membawakan doa yakni Agama Islam Ustad Arifinsyah, Agama Kristen Protestan Pendeta AP Tambunan, Agama Kristen Katolik P Alexander Silaen, Agama Budha Bhiku Ditya Jaya, Agama Hindu Pandita Matha Riswan dan Agama Khonghucu Muslim Linggouw.
Masing-masing tokoh agama memimpin doa agar Pilkada serentak 9 Desember 2020 dapat berjalan damai, sukses dan berhasil memilih pemimpin yang berkualitas. Juga mendoakan agar bercana pandemi Covid-19 segera berakhir dan kehidupan masyarakat segera kembali pulih seperti semula.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berhalangan hadir memimpin doa karena pada saat bersamaan meninjau banjir yang menimpa masyarakat di beberapa daerah di Medan dan Deli Serdang. Kegiatan doa bersama itu kemudian dipimpin Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sumut Maratua Simanjuntak.
Maratua Simanjuntak yang memberikan keterangan usai acara tersebut mengatakan dengan kegiatan ini diharapkan segala usaha yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dapat bekerja dengan baik dan dapat menyukseskan Pilkada serentak ini nantinya.
“Dengan doa yang disampaikan enam tokoh agama ini, kita berharap pandemi Covid-19 dan musibah banjir yang saat ini berlangsung diharapkan cepat berakhir. Pada masyarakat yang telah menghentikan kegiatan selama lima menit atas saran Bapak Gubernur Sumut kami mengucapkan terima kasih,” ucap Maratua.
Doa bersama juga diikuti secara sentak oleh elemen masyarakat di seluruh kabupaten/kota se-Sumut. Masyarakat menghentikan aktivitas selama 5 menit untuk ikut berdoa bersama agar Pilkada serentak suskses dan damai, serta Sumut terbebas dari Covid-19.
Hasil pengamatan di seputaran Jalan Sudirman tempat doa bersama berlangsung, masyarakat antusias mengikuti dan menghentikan kendaraan selama doa berlangsung, yang dikawal aparat Kepolisian, TNI, Dishub dan Satpol PP.
Acara ini juga disiarkan secara langsung di akun resmi Humas Sumut yakni youtube, facebook dan instagram. Sebelumnya, dalam kegiatan itu juga diucapkan ikrar TNI dan Polri siap bekerja sama untuk menyukesakan Pilkada serentak di Sumut. (prn/ila)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabar baik untuk warga Sumatera utara. Penambahan kasus baru sembuh Covid-19 kembali melewati angka terkonfirmasi positif, Jumat (4/12). Berdasarkan data Satgas.
Penanganan Covid-19 Sumut, penambahan angka kesembuhan yang diperoleh sebanyak 81 orang sedangkan positif 79 orang. “Angka kesembuhan Covid-19 pada hari ini (kemarin, red) bertambah 81 orang. Penambahan ini melampaui dari kasus baru positif sebanyak 79 orang,” ujar Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah, Jumat sore.
Aris menyebutkan, dengan penambahan 81 orang yang sembuh tersebut, maka akumulasinya menjadi 13.247 orang dari jumlah pada hari sebelumnya 13.166 orang. “Penambahan kasus sembuh terbanyak dari Medan 40 orang. Kemudian, disusul Deliserdang 17 orang, Langkat 5 orang, Binjai dan Karo masing-masing 3 orang. Selanjutnya, Siantar, Simalungun, dan Tapteng masing-masing 2 orang serta Sibolga, Asahan, Labusel, dan luar Sumut 1 orang,” sebut dia.
Terkait dengan penambahan 79 orang positif Covid-19, maka kini akumulasinya menjadi 15.924 orang. Kasus baru positif paling banyak diperoleh dari Asahan 16 orang, Sergai 14 orang, Medan 9 orang, Deliserdang, Langkat, Labuhanbatu masing-masing 6 orang. Sisanya Taput dan Toba 5 orang, Tebingi Tinggi, Simalungun, dan Humbahas 3 orang, serta Tapsel, Nisel, dan Samosir 1 orang.
“Untuk kasus kematian, bertambah 2 orang sehingga totalnya menjadi 625 orang. Penambahan 2 orang yang meninggal dunia tersebut berasal dari Simalungun dan Labusel. Sementara kasus suspek bertambah 33 orang, dengan akumulasi menjadi 614 orang,” pungkasnya.
Prokes di TPS Sesuai SOP
Terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 9 Desember mendatang, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan kembali mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan agar memperketat protokol kesehatan (prokes) di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Sebagai penyelenggara pemilu, kita harapkan KPU Medan selalu mewaspadai pandemi Covid-19 dalam pelaksanaan Pilkada Kota Medan. Terutama saat pencoblosan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan pada 9 Desember 2020 mendatang agar tidak tercipta klaster baru Covid-19,’’ ucap Ketua Komisi I DPRD Medan, Rudiyanto Simangunsong.
Baru-baru ini, kata dia, sudah ada Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk KPU menerapkan pilkada dengan prokes. Salahsatunya, menyediakan sarung tangan plastik sekali pakai kepada pemilih.
“Saya sudah baca itu SOP-nya. Kita harapkan benar-benar diterapkan di setiap TPS untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,’’ ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Medan ini.
Adapun salahsatu prokes yang diterapkan di setiap TPS, di antaranya pemilih diwajibkan memakai masker. Sebelum memasuki TPS, dilakukan pemeriksaan suhu, mencuci tangan dan disemprotkan hand sanitizer, kemudian diberi sarung tangan plastik sekali pakai.
“Panitia pemungutan suara (pps) juga dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD). Kita ingatkan KPU menerapkan prokes sesuai SOP,’’ katanya.
Selain penerapan prokes, Rudiyanto juga mengharapkan di minggu tenang jelang Pilkada, situasi politik di Kota Medan benar-benar tenang. “Kita harapkan tak ada gerakan money politics, bagi-bagi sembako. Kita minta Bawaslu lebih kuat dan aktif jika ada pelanggaran-pelanggaran. Kita semua menginginkan Walikota yang kredibel, biarkan masyarakat memilih berdasarkan hati nurani,” imbau Rudiyanto.
Sebelumnya, Komisioner KPU Medan Rinaldi Khair mengatakan pihaknya siap menerapkan Pilkada dengan menerapkan prokes secara ketat, termasuk saat hari pencoblosan pada 9 Desember 2020 di setiap TPS.
Selain menyediakan berbagai perangkat protokol kesehatan, pihaknya juga menyediakan bilik khusus di setiap TPS khusus bagi masyarakat yang memiliki suhu tubuh di atas 37,3 derajat.
“Itu salah satu upaya yang kami lakukan untuk meminimalisir terjadinya penularan Covid-19. Kita tidak ingin Pilkada justru jadi kluster, makanya kami menerapkan protokol kesehatan secara ketat di TPS-TPS nantinya,” pungkasnya. (ris/map)