26 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 3775

Bobby Nasution Yakin Peradaban Umat Dimulai dari Masjid

Bobby Nasution (kanan) menghadiri Pelatihan Manajemen Masjid oleh KH Muhammad Jazir, Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan Jogjakarta di Asrama Haji Medan Jumat (27/11/2020). 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Muhammad Bobby Afif Nasution hadiri Pelatihan Manajemen Masjid oleh KH Muhammad Jazir, Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan Jogjakarta di Asrama Haji Medan Jumat (27/11/2020). 

Even gawean Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Medan itu turut dihadiri Ketua Dewan Muhtasyar DMI Sumut Musa Rajekshah. Tampak hadir pula Ketua DMI Medan Ahmad Parlindungan dan Sekretaris Ustaz Syafrizal. 

Bobby Nasution tampak mendengarkan dengan seksama pemaparan yang disampaikan oleh KH Muhammad Jazir. 

Secara garis besar, yang disampaikan KH Muhammad Jazir adalah bagaimana pengurus masjid itu membenahi dan mengubah cara berpikir. 

“Contoh kecil saja, BKM sering buat tulisan di masjid, jika sendal atau bahkan kendaraan jamaah hilang di masjid maka di luar tanggung jawab BKM. Nah kita ubah cara pikir kita menjadi BKM Bertanggung jawab! Di Masjid Jogokariyan Jogjakarta, jika jamaah kehilangan sendal apalagi kendaraannya akan kami ganti dengan jenis yang sama. BKM bertanggung jawab,” kata KH Muhammad Jazir. 

Masjid Jogokariyan viral di tanah air sebab manajemen masjid mereka selalu berhasil menghabiskan saldo setiap bulannya. Tak hanya untuk biaya masjid, dana infak yang diberikan jamaah disalurkan pula untuk membantu perekonomian masyarakat sekitar. Bukan hanya yang Muslim, seluruh masyarakat yang berada di sekitar masjid mendapat bantuan. 

“Sebelum covid kami bantu 480 warga miskin dengan sembako per 15 hari. Saat covid naik jadi 1000 warga yang dibantu tiap pekan,” kata KH Muhammad Jazir lagi. 

Dalam satu tahun kas Masjid Jogokariyan Jogjakarta mencapai Rp14 Miliar. Dan itu senantiasa habis dan akan datang lagi. “Dari infak parkir saja bisa Rp50 juta sebulan. Ditulis infak parkir bukan tarif parkir. Kalau tarif orang gak mau, pasti nawar. Kalau ditulis untuk infak jamaah berlomba-lomba memberi lebih, ” kata KH Muhammad Jazir 

Tak heran jika Masjid Jogokariyan Jogjakarta memberi gaji imam tetapnya seorang Hafiz Quran sebesar Rp10 juta per bulan ditambah mobil dinas Innova Reborn terbaru. Para sekuriti pun digaji tinggi di atas UMR dan diberi sembako juga anak-anaknya diberikan beasiswa. 

“Kalau dulu jamaah memakmurkan masjid, kini kita ubah mindset agar masjid ikut memakmurkan jamaah, memakmurkan masyarakat sekitar. Insya Allah Pak Ijeck, Pak Bobby Nasution nanti bisa terapkan ini di Sumut di Medan. Masjid insya Allah bisa selesaikan kemiskinan di tanah air, ” beber KH Muhammad Jazir. 

Bobby Nasution pada kesempatan itu tentu saja terkesan dengan konsep Masjid Jogokariyan. “Saya tersanjung diberi kesempatan untuk memberikan materi. 

Besar keinginan kami agar di Medan, masjid bisa jadi penggerak perekonomian umat, ” kata Bobby Nasution. 

Bobby Nasution juga menyebutkan bahwa konsep manajemen Masjid Jogokariyan bisa diterapkan di Islamic Center yang akan dibangunnya kelak bila jadi wali kota Medan.

“Peradaban dibangun dari masjid, kebangkitan peradaban Islam insya Allah bisa kita mulai dari masjid, kita mulai dari Islamic Center yang memang belum ada di Kota Medan,” kata Menantu Presiden Jokowi itu. 

Sedangkan Musa Rajekshah dalam kesempatan itu, bilang akan buat lagi pelatihan manajemen masjid dengan KH Muhammad Jazir yang akan kembali datang ke Medan dengan waktu yang lebih lama. 

“Masjid di Medan, Sumut harus makmurkan umat Islam dan umat yang ada di sekelilingnya. Bukan hanya untuk muslim tapi untuk semua, Islam rahmatan lil alamiin. 

Di Medan insya Allah kita mulai dengan lima masjid nanti yang lain bisa ikut. Bulan depan akan ada pelatihan lagi dengan waktu yang lebih lama insya Allah, ” kata Musa Rajeckshah yang akrab disapa Ijeck itu. (rel) 

Gubsu Edy: Terima Kasih Mayjen Irwansyah, Selamat Bertugas Mayjen Hassanudin

Foto: Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut/Veri Ardian
Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi menghadiri acara Malam Pisah Sambut Panglima Kodam I/Bukit Barisan dari Mayjen TNI Irwansyah kepada Mayjen TNI Hassanudin, di Balai Prajurit, Markas Kodam I BB Jalan Gatot Subroto Medan, Sabtu (28/11/2020) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri acara Pisah Sambut Pangdam I/Bukit Barisan dari Mayjen TNI Irwansyah kepada Mayjen TNI Hassanudin, Sabtu (28/11) malam, di Balai Prajurit Makodam I/BB Jalan Gatot Subroto Medan.

Gubernur yang hadir didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut Nawal Edy Rahmayadi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Mayjen TNI Irwansyah atas pengabdian dan kerja sama yang terjalin baik selama ini.

“Segala pengabdian, prestasi dan kepedulian Bapak Mayjen TNI Irwansyah sangat bermakna dan merupakan salah satu pilar utama dalam menciptakan kondisi yang kondusif dalam hubungan pemerintah provinsi dengan jajaran TNI dan Polri serta masyarakat Sumatera Utara,” ucap Edy.

Ucapan selamat menjalani Purna Bhakti juga disampaikan Edy kepada Irwansyah. Namun demikian, hal ini bukan berarti semangat pengabdian ikut berakhir. Karena pengabdian seorang prajurit akan terus berlangsung selama hayat dikandung badan.

“Seorang prajurit tidak akan pernah mengakhiri pengabdiannya, namun hanya mengisi untuk memberi kesempatan pada generasi berikutnya,” ujarnya.

Kepada Pangdam I/BB yang baru, Mayjen TNI Hassanudin, Edy mengatakan ucapan selamat bertugas kembali. Lantaran sebelumnya beliau selama satu tahun pada tahun 2018 pernah menjabat sebagai Kasdam I/BB. Menurut Edy, pengalaman Mayjen TNI Hassanudin yang pernah mengabdi di Sumut tentunya akan mampu meneruskan bahkan meningkatkan kinerja yang pernah dicapai Mayjen TNI Irwansyah.

“Mari kita mendoakan agar Pangdam yang baru diberikan kekuatan untuk menjalankan tugas yang tidak mudah di Sumatera Utara ini. Kedepannya, mari bersama-sama kita wujudkan Sumut yang Bermartabat. Semoga Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah_Nya dalam membimbing kita menunaikan tugas dan pengabdian kepada bangsa dan daerah yang kita cintai ini,” tutup Edy.

Sebelumnya, Mayjen TNI Irwansyah berpamitan dan mengucapkan terima kasih untuk semua dukungan dan kerja sama seluruh pihak selama dirinya bekerja. Lima bulan telah dilewati bersama, Irwansyah meminta agar silaturahmi senantiasa terjalin selamanya di masa depan.

“Tiada gading yang tak retak, kami mohon maaf apabila selama bertugas ada yang kurang berkenan. Tidak ada yang abadi, ini saatnya kami berpamitan untuk melanjutkan pengabdian di bidang lain,” tutur Irwansyah.

Mayjen TNI Hassanudin menceritakan sejarah perjalanan karirnya hingga saat ini. Baginya,  mengemban amanah menjadi Pangdam I/BB merupakan suatu kehormatan. Ia mengaku siap untuk melanjutkan tugas pengabdian dan berharap kerjasama dan sinergi yang baik dari seluruh unsur forkopimda bisa terwujud selama dirinya bertugas.

Pisah sambut diawali dengan tarian sambutan selamat datang, makan malam bersama dan hiburan. Gubernur Edy turut menyumbangkan sebuah lagu dari Koes Plus berjudul ‘Kembali’. Di akhir acara, Gubernur Edy kemudian menyematkan ulos kepada Mayjen TNI Hassanudin dan pemberian cenderamata kepada Mayjen TNI Irwansyah. Turut hadir unsur Forkopimda Sumut, Sumbar, Riau, Kepri atau yang mewakili, pejabat Kodam, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat. (rel)

Blusukan di Medan Area, Bobby Ajak Warga Gunakan Hak Suara

Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution blusukan ke gang-gang  di sejumlah kawasan padat penduduk di Kelurahan Tegal Sari I, Kecamatan Medan Area, Jumat (27/11/2020).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution blusukan ke gang-gang  di sejumlah kawasan padat penduduk di Kelurahan Tegal Sari I, Kecamatan Medan Area, Jumat (27/11/2020).
Turut hadir Koordinator Relawan “Hao Xiong Di” Harianto Tan, Ketua Komunitas Satu Hati Sartjipto King, tokoh masyarakat Djono Ngatimin, Ketua Sahabat Sofyan Tan (ST) Bobby Lim, Ketua Baju Merah Henry, tokoh masyarakat Dr Rudi Arif, Komunitas Indonesia Tionghoa (KITA) Bun Liong, anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto dan Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE dan ratusan masyarakat.
Kegiatan diawali di Gang Tanjung dengan menyapa warga yang bermukim di kawasan padat penduduk itu. Kedatangan Bobby mendapat sambutan hangat dari warga setempat. Teriakan dukungan dan yel-yel menyambut menantu Presiden Joko Widodo tersebut.
Menyusuri lorong-lorong sempit itu, Bobby didampingi Harianto Tan dan lainnya menyambangi masyarakat setempat. Berbagai keluhan disampaikan warga, di antaranya kerap tak dianggap sebagai warga Kota Medan karena tak pernah dikunjungi pemimpin kota.
Selain itu, warga juga meminta Bobby agar memperhatikan kendala Kota Medan yang selama ini tak terselesaikan, seperti banjir, keamanan, jalanan rusak pendidikan dan lainnya. “Kami sangat berharap, Wali Kota mendatang adalah Bobby Nasution. Tolong perhatikan kami pak. Medan harus menjadi lebih baik ke depannya. Tolong bantu kami untuk pendidikan anak-anak,” keluh seorang perempuan berpakaian merah.
Menanggapi berbagai keluhan itu, Bobby meminta agar masyarakat Kota Medan menggunakan hak suaranya dan memilih nomor urut 2 agar Kota Medan berubah. “Jangan lupa bapak, ibu, ayo ke tempat pemungutan suara (TPS) 9 Desember nanti. Pilih nomor 2 agar Kota Medan lebih baik. Kita akan jadikan Medan Kota yang ramah dan layak bagi masyarakatnya,” sebut menantu Presiden Joko Widodo tersebut.

Blusukan dilanjutkan ke Gang Tanjung, Raya, Bakung, Kompleks Tzu Chi Bakung dan ditutup ke warung kopi Nainggolan. Di sini, Bobby dan rombongan ditunggu  masyarakat yang minta foto bersama.

Blusukan dilanjutkan ke Gang Tanjung, Raya, Bakung, Kompleks Tzu Chi Bakung dan ditutup ke warung kopi Nainggolan. Di sini, Bobby dan rombongan ditunggu  masyarakat yang minta foto bersama.
“Jangan lupa, ayo datang ke TPS dan pilih nomor urut 2 Bobby-Aulia pada 9 Desember 2020,” ajak Bobby dan Harianto berbarengan disambut teriakan dukungan kemenangan.
Koordinator Relawan “Hao Xiong Di”, Harianto Tan berterima kasih atas kesediaan Bobby Nasution untuk blusukan bersama. “Kami sangat berterima kasih Bobby Nasution menyambut baik blusukan ini. Dengan demikian, bisa mendengarkan langsung keluhan masyarakat yang selama ini tidak tersalurkan. Bahkan diyakini, apa yang selama ini menjadi kendala bisa diatasi ketika Bobby terpilih sebagai pemimpin Kota Medan,” ucapnya.
Harianto menyebutkan, sebagai relawan yang sudah bekerja jauh sebelum masa kampanye, mereka ingin pasangan calon (paslon) Bobby Nasution-Aulia Rachman menang dengan jumlah suara besar.
Dikatakannya, blusukan juga dirangkai sosialisasi ajakan untuk datang ke TPS pada 9 Desember 2020 sekaligus mencoblos nomor urut 2. “Untuk perbaikan Kota Medan lebih baik ke depannya, masyarakat harus datang ke TPS dengan protokol kesehatan (prokes), gunakan hak suara dan coblos nomor urut 2,” pungkasnya. (rel) 

Kemnaker RI Gelar Kegiatan Penandatanganan MoU Bersama Wirausaha Ketenagakerjaan di Sumut

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) menggelar kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Program Penempatan dan Pemberdayaan Tenagakerja Melalui Peningkatan Kewirausahaan, Padat Karya, Infrastruktur, dan Padat Karya Produktif. Kegiatan ini, dalam rangka penanganan dampak Covid-19 di Bidang Ketenagakerjaan, yang berlangsung di Le Polonia Hotel dan Convention Medan, Sabtu (28/11).

“Ini adalah kegiatan dari Kemnaker yang ada pada Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen Binapenta dan PKK),” ujar Pengantar Kerja Ahli Madya Kemenaker RI, Agus Illa Lami SHut MM kepada Sumut Pos saat ditemui di sela-sela acara.

Hal ini, lanjutnya, termasuk kegiatan dalam rangka menghadapi Covid-19 yang dihadapi masyarakat, sehingga mengakibatkan banyaknya pengangguran dan kemiskinan.

“Oleh karena itu, untuk meringankan beban mereka, Kemnaker meluncurkan salah satu program Jaringan Pengaman Sosial (JPS). Program ini diluncurkan setelah Program Kartu Prakerja,” katanya.

Agus menjelaskan, JPS ini merupakan bagian dari PPPK, dan ada dua jenis, yakni JPS Program Tenaga Kerja Mandiri dan JPS Program Padat Karya.

“Selain itu, juga ada Program TKM Reguler. Ini adalah merupakan upaya untuk memberdayakan para wirausaha. Sehingga bagi yang sedang menganggur, diberikan bantuan ke arah usaha,” terangnya.

Dalam kegiatan ini, tambah Agus, bantuan yang diberikan berupa, TKM Reguler sebanyak 6 paket, JPS TKM sebanyak 191 paket, TTG 5 paket, Reguler Infra 5 paket, Produktif 3 paket dan JPS Padat Karya Produktif sebanyak 95 paket.

“Bantuan ini merupakan bantuan untuk masyarakat, misalnya kelompok masyarakat dengan minimal 20 orang ingin membuat usaha, sehingga diberikan bantuan berupa uang, tetapi tidak sembarangan dibelanjakan. Anggaran tersebut harus sesuai dengan usaha yang mereka ajukan di dalam proposal. Dan ini tentunya ada ketentuannya, sebab nantinya akan ada laporan pertanggungjawabannya,” bebernya.

Lebih lanjut dijelaskannya, pengajuan permohonan bantuan dapat menggunakan proposal dan data-data terkait, agar layak mendapatkan bantuan tersebut.

“Lalu nantinya dari pihak Kemnaker akan memverifikasi terlebih dahulu apakah layak dibantu atau tidak. Kemudian, setelah itu dimasukkan ke dalam program. Setelah anggaran turun barulah dibuat acara luncuran program JPS seperti yang sedang kita laksanakan ini. Peserta yang hadir merupakan para wirausaha yang layak menerima bantuan, dan mereka tinggal menunggu pencairan,” jelasnya.

Dikatakannya, peserta yang hadir sedikitnya 200 wirausaha berasal dari Sumatera Utara (Sumut). Peserta yang paling banyak hadir adalah wirausaha mandiri.

Pihaknya berharap, masyarakat yang terkena dampak Covid-19, kehilangan pekerjaan atau usahanya menurun, dengan bantuan dari Kemnaker ini dapat membangkitkan kembali usaha mereka dan yang menganggur mendapatkan bantuan modal untuk usahanya. Sehingga, kehidupan mereka dan keluarganya dapat diberdayakan dengan baik melalui bantuan anggaran usaha ini dan mereka pun tidak menganggur lagi.

“Kita berharap agar dana bantuan tersebut dapat dibelanjakan dengan baik, tidak disalahgunakan,” harapnya. (Mag-1)

Kadis Kominfo : Gubsu Edy Rahmayadi Tidak Anti Kritik

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubsu Edy Rahmayadi tidak anti terhadap kritikan yang disampaikan dan ditulis kalangan jurnalis lewat media masing-masing, asal kritikan yang disajikan bersifat konstruktif dan disertai data-data yang akurat serta tidak cenderung tendensius.

Kadis Kominfo Pemprovsu Ir H Irman Dj Oemar mengemukakan hal itu, saat membuka seminar ‘Tantangan Media di Era New Normal’, yang diadakan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Cabang Sumut di Hotel Garuda Plaza Medan, Sabtu (28/11/2020).

Menurut Irman, figur Gubsu Edy Rahmayadi sejatinya merupakan pribadi yang humanis dan demokratis.”Pak Gubernur selalu memberi peluang dan menerima pendapat, serta munculnya kritikan, utamanya kritikan objektif disertai adanya alternatif solusi,” ujarnya.

Pada bahagian lain Pjs Bupati Serdang Bedagai ini menyebutkan, di tengah era pandemi saat ini, terdapat dua bidang usaha yang memiliki peluang untuk tetap eksis. Yakni, perusahaan di bidang alat-alat kesehatan dan usaha di bidang pers.

“Karenanya di tengah tantangan new normal saat ini, media cetak tetap memiliki peluang untuk meraih benefit,” kata Irman seraya mengapresiasi pelaksanaan workshop dan seminar yang digelar SPS Sumut.

Sementara itu, Ketua SPS Sumut H Farianda Putra Sinik SE membenarkan apa yang dikemukakan Kadis Kominfo Irman di atas, bahwa Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu memiliki kepedulian dan komitmen nyata untuk membantu serta berkepentingan agar media cetak di Sumatera Utara tetap eksis.

“Saat menerima kunjungan audiensi pengurus SPS Sumut, Gubsu yang saat itu didampingi Wagubsu menegaskan, media cetak di daerah ini tidak boleh, karena keberadaan pers sangat dibutuhkan sebagai mitra pemerintah dalam menyukseskan program pembangunan,” kata Farianda.

Farianda juga menilai, sikap Gubsu terhadap pers belakangan ini sudah semakin baik dan terbuka. “Gubsu sesungguhnya senantiasa welcome dengan wartawan dan selalu mau mendengar masukan serta kritikan dari kalangan jurnalis,” sebut Farianda seraya mengapresiasi harmoni yang diperlihatkan Gubsu dan Wagubsu.

Sedangkan seminar yang dipandu pengurus SPS Sumut Asih Astuti M.I.Kom menghadirkan pembicara Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun yang mengupas topik ‘Dewan Pers dan Reformasi Informasi di Era New Normal’.

Nara sumber Ketua Harian SPS Januar P Ruswita mengulas ‘Media di Era New Normal’. Kemudian Staf Pengajar Fisip USU Dr Iskandar Zulkarnain MSi membahas soal ‘Strategi Media Mainstream Menghadapi Era Disrupsi Media’
Sebelumnya, Ketua Panitia Rianto Aghly SH menyampaikan pelaksanaan workshop/ seminar digelar SPS Cabang Sumut 27 dan 27 November, dan puncaknya akan diberikan penghargaan kepada media terbaik dan tokoh-tokoh yang dinilai terbuka dan bersahabat dengan pers, melalui Awarding Night di Hotel Santika Medan Minggu malam.(*)

Manulife Indonesia Optimalkan Layanan Nasabah di Era Pandemi Covid-19

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Virus COVID-19 telah banyak memakan korban. Seperti yang dialami Santi, seorang ibu dengan dua anak, yang kehilangan suami belum lama ini karena virus Covid 19.

Ia sebelumnya tidak pernah membayangkan kehilangan suami karena Covid-19 dan harus membesarkan kedua anaknya. Sedih, namun hidup harus tetap berlanjut.

Ibu Santi bersyukur, karena almarhum suaminya melindungi diri untuk masa depan keluarganya dengan memiliki asuransi jiwa.

Ibu Santi menerima sejumlah Uang Pertanggungan (UP) atas kehilangan suaminya.

Ibu Santi justru menyisihkan UP yang ia terima untuk membeli asuransi jiwa bersama Manulife yaitu Primajaga 100.

Terinspirasi dengan kisah Ibu Santi, Manulife Indonesia memberikan apresiasi kepada Ibu Santi berupa keringanan pembayaran premi selama 1 tahun.

“Memang UP tidak membuat almarhum kembali, tapi setidaknya peninggalan ini akan membantu membuka jalan bagi seorang ibu menjalani kehidupannya bersama kedua anaknya,” kata Director & Chief Marketing Officer Manulife Indonesia Novita Rumangun dalam keterangan persnya, Jumat (27/11/2020). 

Itu adalah sekelumit kisah keluarga yang mendapatkan layanan penyedia solusi keuangan dari Manulife Indonesia dengan membantu para nasabah menjalani hari semakin baik.

Manulife Indonesia sendiri selama Covid-19, sudah membayar klaim terkait Covid-19 sejumlah Rp 54,5 miliar per 9 November 2020.

Salah satu keluarga penerima manfaat datang dari Nana dan keluarga yang sempat tidak percaya dengan asuransi.

Ketika ayahnya, yang juga nasabah Manulife, meninggal di tahun 2019, mereka bingung bagaimana caranya klaim.

Nana lalu menghubungi teman kecilnya, yang bekerja di Manulife untuk membantu pengajuan klaim dan mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan sehingga mereka menerima klaim.

Menurut Novita Rumngangun, Manulife Indonesia telah mengembalikan kepercayaan Nana dan ibunya yang pernah trauma dengan asuransi.

Mereka sadar, berasuransi membantu menjadikan hari demi hari lebih baik dari berbagai risiko tak terduga.

Nona, begitu Novita Rumngangun akrab disapa menuturkan, Covid-19 memberikan tantangan tersendiri bagi Manulife Indonesia, terutama bagaimana tetap terkoneksi dengan nasabah.

“Manulife Indonesia semakin menggalakkan digitalisasi dan memastikan para tenaga pemasar untuk tetap memberikan layanan melalui non-Face to Face. Begitu pula dengan layanan Customer Service yang tetap berupaya melakukan pelayanan kepada nasabah dengan cara yang berbeda, bahkan ketika tanpa harus bertatap muka,” jelasnya. 

Kerja sama yang kuat antar tim Manulife Indonesia, baik karyawan maupun tenaga pemasar, membuat upaya memenuhi kebutuhan nasabah dan bisnis tetap berjalan dengan baik meskipun dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.

“Mendengarkan saran maupun kritik dari para nasabah adalah salah satu faktor penting dalam menjalankan bisnis perusahaan,” tegas Novita. 

Novita bilang, secara berkala, Manulife Indonesia mengadakan pertemuan secara virtual dengan para nasabah dan mendengarkan keluhan-keluhan mereka untuk menjadikan layanan perusahaan semakin hari semakin baik ke depannya.

Selain itu, survei Manulife Asia Care juga menunjukkan jika 300 responden di Indonesia sejak pandemi beralih dari belanja secara offline ke online (65%), menggunakan layanan online seperti pembayaran, belanja dan pengiriman makanan (71%) dan khususnya menggunakan media online untuk mencari berita dan bersosialisasi (keduanya sebesar 69%).

COVID-19 telah mempercepat tren yang sudah ada terutama digitalisasi dalam gaya hidup. Oleh sebab itu, insurtech (insurance technology), bisa menjadi salah satu yang dimanfaatkan untuk peningkatkan inklusi dan bisnis asuransi.

Sebagai upaya Manulife Indonesia untuk memberikan layanan yang lebih optimal, terutama di era pandemi, perusahaan memaksimalkan langkah-langkah efektif seperti:

  1. Memanfaatkan layanan non face to face untuk nasabah.
     
  2. Memperluas aplikasi digital untuk nasabah untuk memudahkan mereka dalam mengakses layanan kami, seperti submit klaim, cek polis melalui MiAccount.
  3. Bekerjasama dengan platform untuk memperluas jangkauan nasabah seperti dengan Halodoc.
    Nasabah korporasi Manulife dapat memanfaatkan layanan ini untuk cek kondisi kesehatan mereka di aplikasi tersebut.

Di sisi lain, Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) 2019 yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, inklusi perasuransian sebesar 6,18 persen, jauh dibawah perbankan yang mencapai 73,88 persen.

Inklusi asuransi yang rendah menunjukkan ruang untuk industri ini berkembang masih sangat besar.

“Ke depannya, Manulife Indonesia berharap lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang mulai sadar akan pentingnya asuransi. Karena saat ini kami melindungi lebih dari 2 juta nasabah di seluruh Indonesia,” pungkas Novita. (rel)

Gerakan BISA di Tongging dan Silalahi Kawasan Danau Toba

KAMPANYE: Badan Pelaksana Otorita Danau Toba dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo serta Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Dairi, melaksanakan Kampanye adaptasi kebiasaan baru di kawasan Danau Toba.

Dairi, SUMUTPOS.CO- Pemerintah pusat sedang bergiat membangun sarana dan prasarana penunjang kegiatan kepariwisataan di Danau Toba yang merupakan salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas.

“Komitmen pemerintah ini harus didukung dengan peran aktif masyarakat dalam berbagai sendi pengembangan kepariwisataan. Salah satunya dengan meningkatkan kepedulian akan kebersihan lingkungan di wilayah sekitarnya, terutama di masa pandemi Covid-19 ini,” kata Manna Ujung kepada wartawan di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Jumat, 27 November 2020.

Berangkat dari semangat mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), kata Manna, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo serta Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Dairi.

Kegiatan berupa kampanye adaptasi kebiasaan baru di Kawasan Danau Toba, sebagai bagian dari gerakan bersih, indah, sehat, dan aman (BISA) yang digalakkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kegiatan berlokasi di Tongging, Kabupaten Karo, dan Silalahi, Kabupaten Dairi pada Jumat, 27 – Sabtu, 28 November 2020.

“Bertujuan mengimbau masyarakat luas, khususnya para pelaku usaha pariwisata di Tongging dan Silalahi, agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan protokol kesehatan,” kata Manna.

Rangkaian kegiatan, antara lain mengumpulkan sampah di destinasi wisata, pembagian banner kampanye adaptasi kebiasaan baru untuk hotel dan restoran, dan sekaligus sosialisasi diterimanya Geopark Kaldera Toba sebagai anggota UNESCO Global Geopark pada Juli 2020 lalu.

Kata Manna, kegiatan ini juga memberikan ruang ekspresi untuk seniman di Kawasan Danau Toba melalui aksi tim teatrikal sebagai penyemarak suasana, dan penyampai pesan kampanye, serta tim media yang akan lebih memperluas jangkauan pesan kampanye.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan protokol kesehatan dapat ditingkatkan. Bersihnya lingkungan dan penerapan protokol kesehatan tentunya akan membuat wisatawan merasa aman dan nyaman dalam berwisata,” tukas Manna.(rel/han)

Membina Olahraga Butuh Perencanaan dan Program

BERBICARA: Plt Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian berbicara soal perencanaan dan program olahraga melalui virtual. (Ist)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Membangun generasi berprestasi, tidak cukup hanya mengandalkan bakat semata, tapi harus dibarengi dengan perencanaan dan program. Karena itu, Dinas Pemuda dan Olahraga harus bisa membuat program kerja yang baik sehingga potensi pemuda dan olahraga di daerah ini tidak terabaikan.

“Hari ini kalau kita bicara prestasi, semua harus di desain semua harus direncanakan. Tidak bisa lagi seperti dulu kalau lihat pemain bola bagus langsung comot saja. Harus dilihat dulu segala aspeknya melalui sains,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian SH MSi saat membuka Rakor Pemuda dan Olahraga di Medan, Kamis (26/11) malam.

Pada kegiatan Rakor digelar dengan menjalankan protokol kesehatan itu, Bahar menegaskan kalau sains sangat penting sekarang. “Di bidang olahraga misalnya, kita sudah programkan mencari bibit di daerah-daerah, kemudian mereka akan dinilai postur tubuhnya, VO2Max, intelegencia dan kekuatan fisiknya,” tutur Bahar yang berbicara lewat aplikasi zoom.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dibawah arahan Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajeckshah sangat konsen merancang pengembangan potensi olahraga ke depan. Terutama terkait dengan penunjukan Sumut sebagai tuan rumah PON 2024.

Mulai tahun depan, pembangunan
Sumut Sport Center di kawasan dekat Bandara Kualanamu akan dimulai ditandai dengan pembangunan Stadion utama berkapasitas 75.000 penonton dengan anggaran Rp2,7 triliun.

Sumut Sport Center ini dibangun di atas lahan 300 hektar dengan desain dan visi yang melebihi apa yang sudah lebih dahulu dilakukan oleh daerah-daerah lain di Indonesia.

“Kita sudah jauh tertinggal karena cuma memiliki stadion yang dibangun tahun 1953. Hari ini kita akan bangun sarana yang sangat modern yang akan jadi kebanggan Sumatera Utara,” tutur Bahar yang hadir bersama Sekdis Rudi Rinaldi dan jajarannya.

Tak cuma PON 2024, jika proyek Sumut Sport Center berjalan baik, Sumut juga akan mencalonkan diri menjadi tuan rumah ajang SEA Games hingga Olimpiade 2032.

“Ini bukan sesuatu yang mustahil yang sedang diupayakan pemerintah Sumatera Utara. Ini yang harus kita capai demi generasi kita ke depan,” tegas Bahar.

Olahraga ini apa yang dikatakan Presiden Jokowi pada Haornas lalu ada tiga tagline. Yang pertama sport science yakni membangun olahraga tidak bisa otodidak tapi harus dengan sains. Karena itu kita akan kembangkan di area Sumut sport center.

Kedua, sport industries. Sumut Sport Center akan menyediakan area bisnis yang tak hanya mengembangkan bisnis terkait olahraga tapi juga industri kuliner serta bisnis lainnya yang membangkitkan perekonomian.

Di area tersebut juga dibangun pergudangan, wisma atlet berkapasitas 5000 kamar yang menyokong hadirnya Rumah Sakit Internasional disana.
“Kalau orang berobat kesana pasti ada pendamping, maka wisma atlet bisa dimanfaatkan sebagai sarana penginapan berbiaya murah,” jelasnya.

Ketiga sport tourism. Sumut Sport Center bukan cuma jadi sarana olahraga tapi sekaligus sarana wisata. Banyak orang akan berkunjung kesana untuk melihat ikon baru yang menyediakan berbagai fasilitas wisata. Tak hanya itu, area itu akan digunakan untuk olahraga rekreasi.

“Kalo sekarang orang bersepeda setiap Sabtu-Minggu dari Medan dan sekitarnya menuju Kuala Namu diperkirakan 2000-an orang. Dengan adanya sport center kami perkirakan puluhan ribu orang akan datang kesana,” jelas Bahar.

Rakor Pemuda dan Olahraga yang digelar selama dua hari ini diikuti 100 peserta yang merupakan perwakilan dari Dispora dan Bapeda se Sumatera Utara. (dek)

DPRD Sahkan Ranperda APBD Dairi Tahun Anggaran 2021

Fraksi Demokrat Menolak

SAHKAN: Bupati Dairi, Dr Eddy KA Berutu didampingi Sekda, Leonardus Sihotang menandatangani naskah pengesahan Ranperda APBD Dairi tahun 2021 memjadi peraturan daerah disaksikan Ketua DPRD, Sabam Sibarani didampingi Wakil Ketua, Halvensius Tondang.

DAIRI, SUMUTPOS.CO- Pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Dairi tahun anggaran 2021 berlangsung alot.

Sidang Paripurna dalam agenda pelaporan badan anggaran, penyampaian pemandangan akhir fraksi serta penandatanganan kesepakatan bersama terkait Ranperda APBD 2021, terpaksa diskors 2 kali karena kehadiran anggota dewan tidak kourum.

Sebelumnya, Sidang Paripurna dijadwalkan, Rabu (25/11) pukul 14.00 Wib. Ketua DPRD, Sabam Sibarani selaku pimpinan sidang tidak bisa melanjutkan agenda persidangan karena kehadiran dewan minim. Selanjutnya, pada pukul 16.50 Wib, Sabam membuka sidang tetapi anggota dewan yang hadir hanya 10 orang.

Kembali kehadiran dewan belum kourum, lalu Sabam mengetuk palu dan menskors sidang hingga pukul 20.00 Wib. Jadwal kembali molor, Sabam mencabut skors pukul 21.33 Wib, yang hadir hanya 18 dari 35 orang anggota DPRD Dairi. Akhirnya, sidang kembali diskors untuk kedua kalinya hingga pukul 22.00 Wib.

Amatan wartawan, disela skors kedua, Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu dan Ketua DPRD Sabam Sibarani tanpak sibuk berkomunikasi. Diduga, keduanya mencoba menghubungi para anggota dewan atau pimpinan partai politik agar mau datang bersidang untuk pengesahan APBD tahun 2021 dimaksud.

Sebelum skors dicabut, para anggota dewan yang mulai sejak siang berulah tidak mau datang bersidang akhirnya masuk/datang dengan serentak. Mereka tiba-tiba bisa kompak naik kelantai 2, merupakan ruang persidangan. Dan tepat pukul 22.00 Wib, sidang dibuka Sabam Sibarani didampingi Wakil Ketua, Halvensius Tondang dan Wanseptember Situmorang.

Selanjutnya, Sabam mempersilahkan Sekretaris pelapor badan anggaran (Banggar), Lisbet Tobing membacakan hasil pembahasan Rancangan APBD Dairi tahun 2021 yang sudah dilakukan dewan dan tim anggaran Pemkab Dairi.

Saran banggar, direkomendasikan kepada Pemkab Dairi rasinalisasi belanja barang dan jasa, audit menyeluruh terhadap penyertaan modal PDAM Tirta Nciho, memprioritaskan pembangunan yang sudah dialokasikan sebelumnya tetapi tertunda akibat Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Sementara itu, dalam pemandangan akhir fraksi. Fraksi Gerindra, Hanura, Nasdem, PDIP, Golkar dan Pertaki menyatakan dapat menerima Ranperda APBD tahun 2021 untuk ditetapkan menjadi peraturan daerah (Perda).

Hal berbeda dilakukan fraksi Demokrat, dimana dalam pemandangan akhir meraka dibacakan Ketua Fraksi Demokrat, Mardaulat Girsang menyebutkan, fraksi Demokrat tidak bertanggungjawab atas pembahasan Ranperda APBD 2021 dan fraksi Demokrat menolak untuk ditetapkan jadi Perda.

Dan Wakil Ketuan DPRD, Wanseptember Situmorang dari fraksi Demokrat, menolak ikut menandatangani dokumen kesepakatan pengesahan Ranperda APBD 2021.

Dalam sambutan singkatnya, Bupati Eddy KA Berutu, mengaku ada perbedaan pendapat antara eksekutif dan legislatif.

“Apa yang terjadi hari ini merupakan dinamika dalam rangka perbaikan ke depan,” ungkapnya. (rud/ram)

BPN Nias Canangkan Pembangunan Zona Integritas

BERSAMA: Dandim 0213 Nias Letkol Inf TB Lobuan Simbolon, Kepala Kejaksaan Negeri Gunungsitoli Futin Helena Laoli SH MH, mewakil Bupati Nias Barat, mewakili Bupati Nias, Pj Bupati Nias Utara Haogosokhi Hulu, PPAT, Kepala Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran BPN kantor wilayah Provinsi Sumatera Utara Indra Imanuddin, Kepala Kantor BPN Nias Bakti SH dan para Kabid/Kasi jajaran kantor BPN Nias, foto bersama usai penandatangan piagam dan komitmen serta pengucapan pakta integritas.

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO- Meningkatkan pelayanan profesional dan terpercaya, Badan Pertanahan Nasional (BPN) kantor Kabupaten Nias mendeklarasikan pencanangan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di instansi kantor pertanahan di Restoran Grand Kartika, Gunungsitoli, Rabu (25/11).

Deklarasi yang dilakukan itu ditandai  dengan penandatangan piagam dan komitmen oleh kepala kantor, para kepala seksi BPN Nias dan disaksikan unsur forkopimda di 4 Kabupaten/Kota Kepulauan Nias, Kejaksaan Negeri Gunungsitoli, Pengadilan Negeri Gunungsitoli, unsur Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) serta pengucapan pakta integritas oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) kantor Pertanahan Kabupaten Nias.

Kepala kantor pertanahan Kabupaten Nias Bakti SH menyampaikan pencanangan zona integritas menuju WBK dan WBBM, didalamnya terkandung makna melayani profesional dan terpercaya.

Pada kesempatan ini Kepala kantor BPN Nias menekankan kepada seluruh bawahannya kiranya pengucapan pakta integritas serta penandatanganan piagam dan komitmen itu tidak sebatas seremonial belaka. Namun ia berharap untuk dilaksanakan pada setiap aktifitas dikantor terlebih kepada pegawai baru yang ia sebut sebagai agen perubahan.

“Mestinya penandatanganan pakta integritas ini benar-benar dilaksanakan. Saya ingin yang masih muda-muda sebagai agen perubahan, benar-benarlah melaksanakan zona integritas ini dengan memberikan pelayan yang maksimal. Sehingga masyarakat yang datang ke kantor dengan senyum dan pulang juga dengan senyum,” katanya.

Kepala Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran BPN Provinsi Sumatera Utara Indra Imanuddin yang mewakili Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Sumut pada arahannya menyampaikan, zona integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi Pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK dan WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Zona integritas pada hakekatnya bertujuan untuk menginplementasikan program reformasi birokrasi secara baik, sehingga mampu menumbuhkan budaya birokrasi yang anti korupsi,” ujarnya.

Indra membeber kegiatan pencanangan zona integritas merupakan langkah awal dari lima tahap rangkaian besar menuju WBK dan WBBM. “Langkah berikutnya setelah ini, kantor BPN Nias segera mungkin membentuk Kelompok Kerja (Pokja), yang nantinya akan melakukan penilaian dan pembinaan mental para pegawai,” bebernya.

Menurut Indra tahapan yang paling penting dalam pembangunan zona integritas adalah pembangunan diri sendiri, yakni pembangunan integritas pada unit instansi Pemerintah melalui berbagai perubahan secara berencana yakni massif, komprehensif dan sistimmatis. Ia pun berpesan kepada seluruh pegawai BPN Nias untuk tidak perlu ragu menatap diri menuju zona yang baru ini

“Efektifitas zona integritas sangat dibutuhkan komitmen pimpinan, dan seluruh jajaran serta pegawai di dalamnya. Jika tidak  zona integritas hanya sebatas angan dan pecitraan,” pungkasnya. (adl/ram)