28 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 3791

Sosok Petahana dan Soliditas PKS, Alasan Akhyar-Salman Unggul Secara Survei

Ketua Tim Pemenangan AMAN Sebut Warga Medan Itu Pejuang Demokrasi

Sosok Petahana dan Soliditas PKS, Alasan Akhyar-Salman Unggul Secara Survei

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Roda Tiga Konsultan beberapa waktu lalu mengeluarkan hasil survey preferensi pemilih terhadap pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Medan dalam kontestasi Pilkada Kota Medan 2020.

Dari hasil simulasi yang telah dilakukan secara cepat pada tanggal 8 sampai 11 November 2020, dengan melibatkan 810 Responden yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kota Medan, pasangan nomor urut 1, Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi meraih nilai elektoral 53,1 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 2 Muhammad Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman meraih nilai elektoral 37, 3 persen dan sisanya menolak melakukan simulasi 9,6 persen.

Selain melakukan simulasi surat suara, dalam survei juga ditanyakan langsung kepada responden, “Jika Pemilihan dilaksanakan pada hari ini siapa yang akan dipilih dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan?”.

Hasilnya tidak begitu berbeda dengan hasil simulasi pasangan nomor urut 1 meraih nilai elektoral yang konsisten dengan hasil simulasi 53,1 persen sedangkan untuk pasangan nomor urut 2 meraih nilai elektoral 37,9 persen, terpaut gap 15,2 persen dengan pasangan no urut 01 . Sisanya menjawab rahasia 7,3 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 1,7 persen.

Menyikapi hasil itu, Pengamat Politik DR Warjio SS MA menilai hal yang wajar. Pasalnya, Akhyar sebagai petahana adalah sosok yang cukup dikenal masyarakat dibandingkan lawannya.

Kendati begitu, Warjio menilai masih ada perubahan mengingat adanya sisa waktu lebih dari sepekan sebelum pemilihan.

“Hasil ini menunjukkan masih kuatnya Akhyar sebagai petahana. Namun masih ada sisa waktu lebih dari seminggu dan masih ada peluang untuk berubah,” terang pria yang menjabat sebagai Dosen Fisip USU itu, saat dikonfirmasi, Sabtu (21/11/2020).

Selain sosok petahana, Warjio juga menilai, keunggualan pasangan nomor urut 1 karena adanya kekuatan PKS sebagai partai yang solid.

“PKS ini partai solid dan memiliki mesin politik yang militan dan bersifat akar rumput dan langsung terjun menyentuh masyarakat. Jadi hal yang wajar jika pasangan Akhyar dan Salman bisa mengungguli lawannya,” sebut Warjio.

Terpisah, Ketua Tim Pemenangan Akhyar-Salman (AMAN) Ibrahim Tarigan memberi apresiasi atas hasil survei yang mengunggulkan pasangan calon yang diusungnya.

Ibrahim menilai, penduduk Medan adalah pejuang demokrasi di Indonesia. Dan itu telah dibuktikan lewat hasil survei dan akan direalisasikan pada 9 Desember 2020 oleh anak-anak Medan.
“Mereka punya ketetapan hati
sejak awal pemilihan. Warga Medan adalah pejuang demokrasi. Mereka tidak melihat banyaknya partai, tapi sosok yang layak memimpin Kota Medan. Intinya anak Medan adalah pemilih cerdas dan pejuang,” tegas Ibrahim, didampingi Mantan Ketua Harian Pemuda Pancasila era 90 an, Heru Baskoro.

Masih menurut Ibrahim, anak Medan saat ini butuh realita. Butuh karya nyata dan bukan karya kata.

“Ditambah lagi, sosok Akhyar dan Salman punya track record berjenjang. Dari legislatif hingga eksekutif. Tentu penuh pengalaman dan jam terbang dan pastinya siap pakai,” ungkap Ibrahim.

Seperti diketahui, Roda Tiga Konsultan merupakan lembaga yang memiliki visi membantu terciptanya budaya politik demokrasi Indonesia yang maju dan modern.

Roda Tiga Konsultan juga melakukan survei untuk mengukur strong voters kedua pasangan kandidat Calon Walikota dan Wakil Walikota Medan.

Dari nilai elektoral pasangan nomor urut 1 sebesar 53,1 persen, sebanyak 51,5 persen di antaranya mengatakan yakin atas pilihannya tersebut, sisanya 1,6 persen mengatakan belum yakin atau masih ragu dengan pilihannya. Sedangkan pasangan nomor urut 2, dari nilai elektoral 37,9 persen, sebanyak 35,8 persen menyatakan sudah yakin dengan pilihannya. Sisanya 2,1 persen masih ragu atau belum yakin dengan pilihannya tersebut. (rel/map)

Akhyar Akui Dirinya Terinspirasi Umar Bin Khattab

SALAM WARGA: Calon Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi (kiri) menyalami warga di Medan Labuhan, Kamis (19/11).
SALAM WARGA: Calon Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi (kiri) menyalami warga di Medan Labuhan, Kamis (19/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Calon Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi bersama Relawan Sabar Community melakukan temu ramah dengan para warga Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan dan warga Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kamis (19/11) sore.

SALAM WARGA: Calon Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi (kiri) menyalami warga di Medan Labuhan, Kamis (19/11).
SALAM WARGA: Calon Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi (kiri) menyalami warga di Medan Labuhan, Kamis (19/11).

Dalam kesempatan itu, Akhyar menyampaikan berbagai program kerja yang akan dilaksanakannya bersama Salman Alfarisi yang menjadi wakilnya jika amanah itu memang diberikan Allah SWT kepada keduanya.

Di antaranya, yakni pemerintah akan menyediakan ATM beras yang akan ditempatkan di setiap rumah ibadah seperti masjid, gereja, vihara, kuil dan lainnya.

“Belajar dari kisah Amirul Mukminin Umar Bin Khattab, motto beliau itu jangan sampai ada rakyatnya yang kelaparan. Pada saat itu Kota Madinah tidak sebesar sekarang, jadi masih bisa dikontrol. Tapi kalau sekarang ini seperti Kota Medan yang hampir 3 juta, caranya cuma 1, yaitu menyediakan ATM beras,” ungkap Akhyar mengawali sambutannya.

Sedangkan berasnya, lanjut Akhyar, yakni diberikan oleh jamaah ataupun warga yang ingin bersedekah. Nantinya, pengurus rumah ibadah yang akan mengelola beras yang ada. Sedangkan siapapun yang ingin bersedekah, dipersilakan untuk memberikannya

“Jadi saya memberikan kail, bukan ikan. Cara ini kita lakukan agar tercipta gerakan saling tolong menolong diantara sesama. Menjelang pilkada 9 Desember nanti, ibu-ibu akan digoda dengan pemberian, tapi ini hanya sesaat. Kalau Akhyar-Salman menawarkan program yang berkepanjangan,” ujarnya.

Tak hanya itu, imbuh Akhyar, pemerintah di bawah kepemimpinan Akhyar-Salman juga akan membantu masyarakat yang tidak mampu dalam penyediaan peralatan fardhu kifayah.

“Nah polanya nanti kita siapkan, apakah itu ke bilal mayit atau bagaimana. Tapi yang pasti, yang tidak mampu akan kita bantu sampai dengan ambulance nya kita gratiskan,” paparnya.

Di sisi pendapatan, Akhyar mengajak warga untuk berproduktif dan kreatif. Bekerja dari rumah, namun mendapat penghasilan yang pasti. Warga nantinya juga akan dilatih dalam pengelolaan sampah, salah satunya dengan mengolah sampah menjadi briket arang.

“Ini sudah dilakukan oleh Bu Rena Simbolon di daerah Amplas. Sedang kan di Kelurahan Terjun, di sana ada budidaya maggot. Maggot ini dijual paling murah Rp50 ribu dan paling mahal Rp150 ribu. Pemasarannya banyak. Pokphand siap menampung,” terangnya.

Jadi, Akhyar mempersilakan warga untuk memilih kerajinan mana yang akan dikerjakannya untuk menopang dan meningkatkan perekonomian keluarga. Bagi yang mau, maka pihaknya akan memberikan pelatihan.

Agar program ini dapat terealisasi, Akhyar memohon doa dan dukungan warga Kota Medan untuk mem berikan hak pilihnya pada 9 Desember 2020 dengan mencoblos paslon nomor urut 1 Akhyar-Salman.

“Jadi tanggal 9 Desember, coblos aja pecinya, jangan yang lain-lain, cukup pecinya saja,” pesan Akhyar kembali.

Di tempat yang sama, Anggota DPRD Medan dari Fraksi PKS, Abdul Latief Lubis juga mengajak warga untuk menyukseskan Pilkada Medan pada 9 Desember 2020 dan jangan golput.

“Harus gunakan hak pilih. Kalau belum ada surat undangan, jumpai kepling dan tanyakan,” tuturnya. 

Ia berharap, masyarakat menolak tegas money politic dengan tidak mau disuap, karena hal itu adalah perbuatan yang dilarang agama. Sebab, orang yang menyuap dan disuap sama sama akan masuk ke dalam neraka.

“Berbondong-bondong lah kita ke TPS dan mencoblos nomor 1. Ada 3 alasan. Pertama, Akhyar-Salman adalah anak Medan asli, sudah berpengalaman, sudah mengetahui kondisi Medan dan tahu solusi yang akan dilakukan,” bebernya.

Hal senada juga disampaikan Ibrahim, salah seorang Tokoh Masyarakat di Pekan Labuhan. ”Insya Allah dengan pengalaman lalu. Apa yang dikatakan bapak kita ini, bisa dilaksanakan dan kita dukung niat baik Pak Akhyar. Mari kita dukung Akhyar-Salman di 9 Desember nanti,” tukasnya.

Sementara itu, seorang warga, Rosni berharap agar Akhyar menjadi pemimpin amanah dan sayang terhadap rakyat.

“Di sini kita hadir untuk memilih pemimpin yang adil dan bijaksana. Saya berharap, bapak adil, bijaksana, dan amanah, itu kadariah seorang pemimpin. Kami harap, ketika jadi pemimpin, jangan menjauh dari rakyat,” pesannya.

Sebelum melepas kepergian Akhyar untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya, Rosni meneriakkan kemenangan Akhyar – Salman di 9 Desember 2020. “Hidup nomor 1,” teriak wanita sekitar 70 an tahun itu sembari mengacungkan jari telunjuknya.(map/azw)

Gambar Akhyar-Salman Tampak Gelap, Tim Pemenangan AMAN Minta KPU Ganti Surat Suara

SURAT SUARA: Tim Pemenengan AMAN menunjukkan gambar surat suara paslon Wali Kota Medan Akhyar-Salman (kiri) yang lebih gelap. markus/sumut pos.
SURAT SUARA: Tim Pemenengan AMAN menunjukkan gambar surat suara paslon Wali Kota Medan Akhyar-Salman (kiri) yang lebih gelap. markus/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Tim Pemenangan Akhyar-Salman (AMAN), H Ibrahim Tarigan meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan untuk tidak menggunakan foto pasangan calon (paslon) nomor urut 1 yang terlihat begitu gelap bila dibandingkan dengan pasangan calon yang lain.

SURAT SUARA: Tim Pemenengan AMAN menunjukkan gambar surat suara paslon Wali Kota Medan Akhyar-Salman (kiri) yang lebih gelap. markus/sumut pos.
SURAT SUARA: Tim Pemenengan AMAN menunjukkan gambar surat suara paslon Wali Kota Medan Akhyar-Salman (kiri) yang lebih gelap. markus/sumut pos.

“Kami komplain tentang gambar yang wajah cerah, sekarang gelap. Jadi kita konfirmasi kebenarannya. Kalau itu gelap, kita tidak terima. Kita minta pemborong untuk mengulangnya kembali. Tadi ada bahasa butuh waktu, tidak. Saya siap buat ini semua, kita ganti. Jangan ada kesan ada hitam atau putih. Walaupun ada motto, habis gelap terbitlah terang. Kalau kita ini nomor 1 siap. Kalau tidak diubah oleh KPU dan pemborongnya, kita akan tuntut, kita lanjut ke proses hukum dan jangan dibayar,” tegas Ibrahim Tarigan usai meninjau sortir lipat surat suara di Gudang KPU Medan eks Bandara Polonia Medan.

Ibrahim menilai, hampir seluruh surat suara yang ada terlihat gelap di gambar paslon nomor 1, Ir H Akhyar Nasution MSi-H Salman Alfarisi Lc MA.

“Tadi kami lihat hampir merata, tapi ada iktikad KPU untuk merubah dan mensortir yang ada, kami anggap positif aja. Aman aman aja itu,” bilangnya.

Untuk itu, Ibrahim meminta KPU Kota Medan untuk bisa arif dan bijaksana dalam menyikapi ini.

“Jelas merugikanlah. Biasanya paslon awak itu ganteng. Kalau yang namanya pemimpin dan ustad itu kan biasanya bercahaya wajahnya. Kalau dibuka oleh pemilih, bercahaya itu. Cuma saat ini, janganlah ada indikasi yang lain-lain,” tukasnya.

Maka dari itu, Ibrahim meminta surat suara yang gelap di paslon nomor 1 agar segera diganti.

“Ya kita minta ganti dan jangan bayar pemborong itu. Kalau masih berlaku, kita tuntut secara hukum. Disortir orang ini mana yang gelap, sama-sama kita musnahkan. Kalau semuanya gelap, silakan lah Ketua KPU menilainya, ya ulang lah. Ulang semua. Kita berharap Ketua KPU ini bisa menjadi pemimpin masa depan. Dengan dia netral segala macam, Bawaslu juga ada. Kita senang dan simpatik kalau bisa menegakkan keadilan,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Ketua KPU Medan, Agussyah R Damanik memastikan tidak akan menggunakan surat suara yang rusak seperti yang dikomplain Ketua Tim Pemenangan AMAN, H Ibrahim Tarigan.

“Sekarang ini, KPU sedang melakukan sortir lipat yang akan berlangsung hingga 21 November 2020. Sortir ini untuk melihat mana surat yang cacat atau rusak. Ini kita sortir dan nanti kita akan minta pergantian surat suara yang baik dari penyedia. Nah untuk kasus ini meluber. Paslon nomor 1 terlihat gelap dan ini kita sortir. Ini kita pastikan tidak akan digunakan di TPS,” tegasnya.

KPU Medan mengatakan, ada 1.643.175 surat suara. Dari sejumlah surat suara yang telah disortir oleh petugas yang disediakan KPU Medan, masih ditemukan sekitar puluhan lembar seperti yang dimaksud

“Nanti akan diketahui di tanggal 21 November. Karena target kita sortir itu di tanggal 21. Memang ada yang luber, itu sesungguhnya mengenai 2 belah pihak agak berbeda. Tapi patokan kita tetap spesimen yang sudah disepakati bersama oleh masing masing pasangan calon,” timpal Komisioner KPU Medan Kordinator Divisi Hukum dan Pengawasan, Zefrizal.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Medan, Payung Harahap menjelaskan, sebelumnya dia sudah menyarankan kepada Tim Pemenangan AMAN untuk tabayyun (teliti) melihat surat suara yang sebenarnya.

“Saya kira sebenarnya justru kita anjurkan LO pada malam itu. Langsung tabayyunlah bahasa umumnya, agar menyurati KPU, dari pada publik menggoreng atau pemahaman publik yang tidak memahami mekanisme, itu kan jadinya Pilkada Kota Medan ini salah dipersepsikan. Makanya kalau kita sendiri, justru menganjurkan LO 01 untuk menyurati KPU agar kita sama-sama menyaksikan,” pungkasnya.(map/azw)

Maksimalkan Pembelajaran Berbasis Multimedia, Dosen Polmed Latih Guru SDIT di Patumbak

PENGABDIAN: Dosen Polmed yang melakukan pengabdian kemitraan masyarakat, foto bersama dengan guru SDIT Syaifaaurahmah usai memberi pelatihan memaksimalkan pembelajaran berbasis multimedia.
PENGABDIAN: Dosen Polmed yang melakukan pengabdian kemitraan masyarakat, foto bersama dengan guru SDIT Syaifaaurahmah usai memberi pelatihan memaksimalkan pembelajaran berbasis multimedia.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) memberi pelatihan kepada guru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Patumbak. Pelatihan yang diberikan untuk memaksimalkan pembelajaran berbasis multimedia, karena di masa pandemi Covid-19 ini belum diperbolehkan secara langsung atau tatap muka.

PENGABDIAN: Dosen Polmed yang melakukan pengabdian kemitraan masyarakat, foto bersama dengan guru SDIT Syaifaaurahmah usai memberi pelatihan memaksimalkan pembelajaran berbasis multimedia.
PENGABDIAN: Dosen Polmed yang melakukan pengabdian kemitraan masyarakat, foto bersama dengan guru SDIT Syaifaaurahmah usai memberi pelatihan memaksimalkan pembelajaran berbasis multimedia.

Pelatihan tersebut dilakukan oleh dosen Polmed yang melakukan pengabdian kemitraan masyarakat kepada guru SDIT Syifaaurahma baru-baru ini.

Ketua Tim Pengabdian, Junus Sinu raya ST MKom menjelaskan, guru-guru sekolah tersebut masih kesulitan untuk mengembangkan proses belajar mengajar secara digital. Selain itu, yayasan sekolah itu juga belum tersentuh dengan teknologi multimedia di era revolusi 4.0.

“Solusi yang ditawarkan dengan melakukan kegiatan pelatihan membuat media pembelajaran berbasis multimedia dan interaktif, sehingga guru-guru dapat mengikuti kemajuan zaman,” ujar Junus didampingi ang gota tim pengabdian, Drs Makmur Tarigan, dan Hikmah Adwin Adam MKom di Medan, Jumat (20/11).

Dikatakan Junus, dengan pelatihan yang diberikan ini maka diharapkan guru-guru SDIT Syaifaaurahmah dapat membuat media pembelajaran berbasis multimedia dan interaktif saat pandemi Covid-19. Dengan begitu, murid-murid tidak bosan belajar di rumah dan mudah memahami pelajaran.

“Pada masa pandemi ini, pemerintah berusaha memutus mata rantai penyebaran virus corona dengan belajar dari rumah. Guru sebagai tenaga pengajar profesional diharuskan kreatif dalam menyajikan metode pembelajaran dari rumah kepada peserta didik. Sekurang-kurangnya, guru dapat menggunakan alat yang murah dan bersahaja tetapi dapat mencapai tujuan pengajaran,” terang Junus. (ris/azw)

Ia melanjutkan, di samping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia dan teknologi, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkannya. Selain itu, dapat mengembangkan keterampilan membuat media pengajaran yang akan digunakannya apabila media pembelajaran tersebut belum tersedia.

“Saat pandemi Covid-19, metode pembelajaran berbasis multimedia sangat membantu guru dalam menyajikan materi pengajaran yang menarik dan interaktif, secara konten visual dan pemahaman materi dalam bentuk animasi dan video. Implementasi dari pembelajaran berbasis multimedia sebagai metode pengajaran guru kepada peserta didik selama belajar dari rumah, dan materi dengan mudah dapat diakses secara daring maupun flatform digital google classroom, youtube hingga media sosial lainnya,” tandas Junus.

Hikmah Adwin Adam MKom selaku anggota tim pengabdian menambahkan, tuntutan akan kesesuaian kemajuan teknologi, mendorong dunia pendidikan untuk mampu mengembangkan inovasi dalam pembelajaran.

“Digitalisasi sumber-sumber belajar dan pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran, menjadi bagian yang terintegrasi dalam upaya mencetak generasi yang kompeten dan sesuai zaman,” pungkasnya. (ris/azw)

Susun Cerita Fantasi: Manfaat Pakai Masker

KARYA SISWA: Siswa (kiri) menunjukkan hasil karya dalam Pembelajaran Jarak Jauh di tengah pandemi di SMP Negeri 3 Kisaran, Sumatera Utara,

KISARAN, SUMUTPOS.CO – Pembelajaran Jarak Jauh di tengah pandemi, membuat guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Kisaran, Sumatera Utara, memikirkan teknik pembelajaran yang inovatif dan kreatif, yang mudah dipahami peserta didik. Salahsatu metode yang dipilihnya adalah: meminta murid menyusun cerita fantasi dengan tema kekinian: manfaat memakai masker!

KARYA SISWA: Siswa (kiri) menunjukkan hasil karya dalam Pembelajaran Jarak Jauh di tengah pandemi di SMP Negeri 3 Kisaran, Sumatera Utara,

“Susun teks cerita fantasi itu saya berikan pada peserta didik di kelas VII-1 SMP, dengan merancang soal imajinasi. Saya buat soal berbentuk kartu fantasi berjumlah 4 buah. Yaitu kartu fantasi 1, kartu fantasi 2, kartu fantasi 3, dan kartu fantasi 4. Setiap kartu saya tempelkan gambar yang merupakan satu rangkaian. Tema cerita saya sesuaikan dengan pandemi sekarang, yaitu manfaat memakai masker,” kata Isnaini, guru Bahasa Indonesia di SMPN 3 Kisaran, kepada Sumut Pos, kemarin.

Kartu pertama, ia menempelkan enam gambar siswa SMP yang menggunakan masker dan tidak menggunakan masker. Kartu kedua, gambar lubang dan dua anak yang tidak memakai masker jatuh ke lubang. Kartu ketiga, gambar lubang dan anak yang tidak memakai masker serta gambar virus corona. Selanjutnya kartu keempat, gambar enam siswa semua menggunakan masker.

“Dengan rangkaian gambar di keempat kartu fantasi itu, saya berharap dapat membantu peserta didik mengembangkan imajinasi dan daya khayalnya,” tutur guru yang juga salahsatu fasilitator daerah komunikasi Asahan Program Pintar Tanoto Foundation ini, menjelaskan metodenya.

Ia memahami kesulitan peserta didik menuangkan gagasan atau ide berfantasi dalam tulisan, jika tidak dirangsang melalui gambar. “Dari 4 kartu fantasi, saya berharap muncul beragam cerita fantasi sesuai daya imajinasi masing-masing anak,” katanya.

Menurutnya, proses itu adalah pembelajaran aktif dengan unsur MIKIR, yaitu mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi.

Untuk mengondisikan peserta didik, seperti biasa selama PJJ di masa pandemi Covid-19, Isnaini mengirimkan rekaman suara atau voice note yang isinya menyapa peserta didik, mengingatkan tetap berdoa sebelum memulai kegiatan, memotivasi agar tetap semangat dan mengikuti protokol kesehatan, menanyakan dan menyampaikan pembelajaran sebelumnya. Semua menggunakan aplikasi WhatsApp.

Selanjutnya, ia meminta peserta didik mengamati contoh teks cerita fantasi yang ada di buku paket. Disusul tanya jawab tentang struktur cerita fantasi.

Pembelajaran berlanjut dengan mendiskusikan langkah-langkah menyusun cerita fantasi.

“Kemudian, perwakilan siswa mengirim rekaman suara yang mempresentasikan langkah-langkah menyusun teks cerita fantasi,” jelasnya.

Setelah peserta didik memahami langkah-langkah menyusun teks cerita fantasi, Isnanini mengirim kartu fantasi yang sudah ia siapkan. Anak-anak diminta menyusun cerita fantasinya berdasarkan kartu tersebut.

“Menyusun cerita fantasi saya beri waktu selama tiga hari. Mereka menulisnya di kertas folio atau hvs, kemudian dijadikan buku cerita. Alhamdulillah, sesuai harapan saya, para peserta didik lebih mudah memahami alur cerita, karena dibantu dengan rangkaian gambar. Hal ini terlihat dari jawaban mereka ketika saya beri refleksi,” kata guru peserta pelatihan Pengembangan Budaya Baca Tanoto Foundation ini dengan nada gembira.

Hasil refleksi seluruh proses PJJ dengan kartu fantasi tersebut, Isnani melihat, agar PJJ lebih mudah dan menyenangkan, guru harus lebih kreatif merancang media pembelajaran, model pembelajaran, serta merancang soal.

“Di tengah pandemi yang mengharuskan kita smeua menjaga jarak, soal imajinasi berbentuk kartu fantasi menurut saya, adalah solusi tepat untuk materi ajar menyusun teks cerita fantasi. Gambar yang sama menghasilkan imajinasi dan fantasi yang beraneka ragam,” tutupnya. (mea/azw)

Ijek Pimpin Golkar Sumut, Rizki Nugraha Bagi-Bagi Sembako

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bentuk rasa syukur atas terpilihnya Musa Rajekshah sebagai Ketua DPD Golkar Sumut, M Rizki Nugraha berbagi sembako kepada konstituennya di Jl. Seksama, Jum’at (20/11) petang.

M. Rizki Nugaraha SE membagikan sembako kepada konstituennya di Jalan Seksama, Simpang Limun dalam rangka syukuran atas terpilihnya Drs. H. Musa Rajekstah sebagai Ketua DPD Golkar Sumatera Utara, Jumat (20/11).

“Pembagian sembako ini sebagai bentuk rasa syukur atas terpilihnya bang Ijek menjadi Ketua DPD Golkar Sumut,” kata Rizki.

Adapun, tambah Rizki, DPD Golkar Sumut membagikan 1000 paket sembako di Kec. Medan Denai dan Kec. Medan Amplas.

“Bantuan sembako ini datang dari Musa Rajekshah yang diperuntukkan untuk warga yang kurang mampu di Dapil masing masing,” tambahnya.

Sembako ini juga, terang Rizki, dibagikan juga di 21 kecamatan yang ada di Kota Medan.

“Pembagian dikordinir langsung anggota dewan di Dapil masing-masing dari DPD Golkar Sumut,” ujar Rizki.

Dia berharap, bantuan sembako yang diberikan dapat bermanfaat bagi warga masyarakat.

“Semoga sembako yang diberikan dapat sedikit meringankan beban masyarakat, apalagi di masa pandemi seperti sekarang,” bebernya. (Rel)

Pemprov Sumut Masuk Nominasi KPPU Award

Dinilai Pro Aktif dan Mendorong Persaingan Usaha

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dinilai pro aktif dan memiliki inisiatif dalam mendorong persaingan usaha, Pemerintah Provinsi Sumut masuk dalam nominasi peraih Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Award  2020. Penghargaan ini, sebagai wujud kontribusi pemerintah daerah ikut serta dalam mencegah persengkongkolan tender.

Sumut bersama enam Pemerintah Provinsi lainnya diantaranya DIY Jogyakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung dan Kalimantan Timur, yang juga menerima KPPU Award 2020. Selain itu, akan diberikan kepada Kementerian, Lembaga maupun Pemerintah Provinsi yang dianggap memiliki kontribusi khususnya terhadap dua peran utama KPPU, yakni sebagai pengawas persaingan usaha dan pengawas pelaksanaan kemitraan.

“Pemprov sumut dinilai sangat pro aktif dan memiliki inisiatif dalam mendorong persaingan usaha di daerahnya dengan melakukan koordinasi dan konsultasi ke KPPU, menginisiasi dan melaksanakan kerja sama, serta menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti diskusi atau seminar atau forum lain terkait persaingan usaha dan kemitraan, sebagaimana yang selama ini telah terjalin baik dengan Biro Perekonomian dan dinas-dinas yang ada di lingkungan Pemprov Sumut,” ungkap Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) I KPPU, Ramli Simanjuntak, Jumat (20/11).

Ramli mengungkapkan KPPU sangat mengapresiasi Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekda Provinsi Sumut atas pelibatan KPPU secara langsung sebagai bagian dari tim dalam pelaksanaan pengawasan persaingan dan pengawasan kemitraan, terutama dalam TPID dan Tim Satgas Pangan.

Sedangkan penilaian untuk kategori Kementerian dan Lembaga ditekankan terhadap upaya pelibatan KPPU dalam setiap perumusan kebijakan agar selaras dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 dan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008, respon terhadap saran pertimbangan yang telah disampaikan, serta interaksi positif lainnya.

“Tanpa mengurangi rasa hormat kepada nominator yang lain, Saya rasa Pemprov Sumut layak mendapatkan KPPU award. Kami berharap dengan adanya kegiatan KPPU Award, sinergisitas antara KPPU dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat akan menjadi semakin baik” tutur Ramli.

Penerima KPPU Award berdasarkan hasil penilaian menyeluruh tersebut akan diumumkan sebagai bagian kegiatan diseminasi publik yang dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2020 mendatang di Jakarta.(gus/ram)

Kampanye Dialog Virtual, Ijeck Ingin Golkar Solid Dukung Bobby

VIRTUAL : Ketua DPD Partai Golkar Sumu Musa Rajekshah bersama jajaran Pimpinan DPP Partai Golkar melakukan kampanye dialog virtual, Sabtu (21/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Untuk pertama kalinya setelah dilantik, Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah bersama jajaran Pimpinan DPP Partai Golkar melakukan kampanye dialog virtual.

Gelaran bertema ‘Kampanye Dialogis-Virtual Ketua Umum Partai Golkar Bersama Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution – Aulia Rahman, Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit’ ini dihadiri Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Zainudin Amali, Wakil Ketua Umum Bidang Politik Hukum dan Keamanan DPP Partai Golkar Azis Syamsuddin, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Meutya Hafid dan calon Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution dengan moderator M. Hanafiah Harahap.

Acara meeting zoom ini juga diikuti 7 Kecamatan yang ada di kota Medan serta segenap masyarakat lainnya, Sabtu (21/11/2020).

Dalam kampanyenya, Zainudin Amali mengatakan Bobby-Aulia adalah pasangan muda yang energic serta memiliki semangat memajukan Kota Medan dan belum terkontaminasi. Ini menjadi salah satu alasan partai Golkar mendukung Bobby-Aulia maju di Pilkada serentak 9 Desember mendatang.

“Itu yang diharapkan, Bobby – Aulia harus memimpin kota Medan 5 tahun ke depan. Medan harusnya lebih maju dan sejahtera dibandingkan sekarang,” jelasnya.

Sejauh ini, pembangunan di Kota Medan sudah cukup tertinggal. Untuk itu, masyarakat diminta tidak salah pilih pemimpin, karena akan menyesal 5 tahun ke depan.

“Alasan kedua dukungan diberikan karena Bobby-Aulia mampu menarik investor masuk ke Medan, sehingga pembangunan dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menambahkan Kota Medan menjadi salah satu kota terpenting bagi Indonesia. Salah satu daerah terbesar yang ada dan Kota terbesar di luar pulau jawa. Namun pembangunannya tertinggal dibandingkan daerah lain.

“Kita sudah cukup tertinggal, makanya kita butuh pemimpin yang cepat melakukan akselerasi memajukan kota Medan. Majunya Bobby-Aulia karena ingin memajukan kota Medan, sehingga harus kita dukung,”ucapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Meutya Hafid. Ia mengungkapkan musuh terbesar Bobby-Aulia adalah hoax, untuk itu butuh dijelaskan kepada masyarakat hal yang sebesarnya terjadi.

“Jelaskan ke masyarakat yang sebesanrnya. Kedepan Medan juga harus memiliki pusat data terpadu sehingga segala pendataan terpadu, dan penyaluran bantuan tepat sasaran,”tambahnya.

Sementara itu, Musa Rajekshah mengapresiasi Bobby-Aulia yang ingin memajukan kota Medan. Sebab Medan merupakan ibu kota Sumatera Utara, sehingga majunya kota Medan mencerminkan majunya kabupaten kota lainnya.

“Saya sudah cuti untuk berkampanye Bobby Aulia dan partai Golkar se-Sumatera Utara. Medan ibu kota Sumatera Utara, Medan maju sebagai cerminan kemajuan kabupaten kota lainnya di Sumut,”jelasnya.

Dengan hadirnya Bobby-Aulia diharapkan juga tingkat partisipasi pemilu di Kota Medan meningkat, sebab tingkat partisipasi pemilih periode lalu terendah di Indonesia, yakni hanya 26 persen.

“Ada banyak program yang dicanangkan Bobby-Aulia untuk memajukan kota Medan. Mulai dari peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, lahan terbuka hijau serta lainnya,”Tandasnya.

Closing Statement, Calon Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution mengapresiasi bapak ibu para tamu undangan terkhusus ustad, ustadzah yang sudah menyempatkan diri hadir. Pihaknya sepakat, jika terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan wajib membawa identitas sehingga landasan karakter keagamaannya jelas.

“Ke depan, pihaknya juga akan segera mengeliarkan Peraturan Wali Kota Medan tentang penerapan Perda MDTA. Dengan perwal MDTA ini, anak-anak kota Medan bukan hanya mampu secara financial, namun juga landasan karakter agamanya juga harus kuat,” tutupnya. (rel/dek)

Polmed Bantu UMKM di Pematang Sijonam

Penerapan Teknologi Tepat Guna

BATU BATA : Tim pengabdian Polmed berfoto dengan pelaku usaha pembuatan batu bata di Desa Pematang Sijonam, Kecamatan Perbaungan, Serdangbedagai. (Istimewa)

SERGAI, SUMUTPOS.CO- Politeknik Negeri Medan (Polmed) mendorong peningkatan pelaku usaha pembuatan batu bata di Desa Pematang Sijonam, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), baru-baru ini.

Upaya peningkatan yang dilakukan yaitu mengadakan kegiatan pengabdian penerapan teknologi tepat guna (PPTTG) dengan merevitalisasi peralatan screw conveyor, salah satu perlengkapan produksi batu bata.

Soni Hestukoro ST MT selaku ketua tim pengabdian mengatakan, usaha pembuatan batu bata yang didorong peningkatan bisnisnya adalah milik Supriadi. “Pelaku usaha mengalami permasalahan terkait seringnya peralatan screw conveyor untuk mengadon batu bata mengalami keausan saat digunakan,” ujar Soni didampingi anggota tim pengabdian, Ir Rufinus Nainggolan MT dan Anggiat P Simbolon SE M.Si, Jumat (20/11).

Karena itu, lanjut Soni, dalam mengatasi permasalahan tersebut maka tim pengabdian melakukan penggantian screw conveyor dengan menyesuaikan kapasitas yang ada terhadap ukuran conveyor. “Selain itu, kami juga menggunakan material yang lebih tebal pada bagian screw untuk menurunkan laju keausan,” ungkapnya.

Soni berharap, dengan revitalisasi peralatan ini nantinya dapat bermanfaat dan lebih meningkatkan lagi usaha pembuatan batu bata tersebut. “Sebelumnya pada bulan Oktober lalu, tim pengabdian sudah datang untuk menyerahkan peralatan dan instalasinya. Kemudian, pada Rabu (18/11) datang lagi untuk memastikan peralatan sudah berfungsi dengan baik,” imbuhnya.

Sementara, Supriadi, pemilik usaha pembuatan batu bata mengucapkan terima kasih dan sangat beryukur. “Harapan saya, ke depannya kami masih tetap bisa bermitra,” imbuhnya. (ris/ram)

PLN UP3 Medan Perkuat Jaringan Listrik

Petugas PT PLN (Persero) cabang Kendari melakukan pemeliharaan jaringan listrik di perbatasan Kendari dan Kabupaten Konawe, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (28/8). Pemerintah menganggarkan subsidi energi sebesar Rp 156,5 triliun pada RAPBN tahun 2019 di mana sebesar Rp 56,5 triliun akan dialokasikan untuk subsidi listrik bagi pelanggan tepat sasaran 450 VA dan 900 VA. ANTARA FOTO/Jojon/wsj/18.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT PLN UP3 Medan kembali melakukan pemeliharaan jaringan listrik mulai hari ini, Sabtu (21/11) hingga Kamis (26/11). Pemeliharaan tersebut dilakukan untuk memperkuat distribusi listrik agar tidak mengalami gangguan akibat kerusakan komponen listrik maupun akibat ranting pohon.

Petugas PT PLN (Persero) cabang Kendari melakukan pemeliharaan jaringan listrik di perbatasan Kendari dan Kabupaten Konawe, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (28/8). Pemerintah menganggarkan subsidi energi sebesar Rp 156,5 triliun pada RAPBN tahun 2019 di mana sebesar Rp 56,5 triliun akan dialokasikan untuk subsidi listrik bagi pelanggan tepat sasaran 450 VA dan 900 VA. ANTARA FOTO/Jojon/wsj/18.

“Gangguan listrik itu biasanya akibat kerusakan komponen listrik dan ada juga akibat ranting pohon yang menyentuh kabel listrik. Makanya pemeliharaan yang kita lakukan dengan mengganti komponen listrik yang mulai usang hingga rabas-rabas pohon,” ujar Manager Bagian Jaringan PLN UP3 Medan, Henko Zuhriyadi.

Namun, lanjutnya, saat pemeliharaan dilakukan, pihaknya terpaksa melakukan pemadaman listrik di wilayah yang tengah dilakukan pemeliharaan. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan akibat pemadaman di wilayah pemeliharaan jaringan,” ucap Henko.

Adapun jadwal pemeliharaan sekaligus pemadaman, Sabtu (21/11) di Jl. Pipa I, Jl. Antariksa, kantor lurah Putri Hijau, Gudang Senjata, Shabara Polri dan Rumah Sakit Tentara Putri Hijau.

Pada Senin (23/11) di Jalan Patriot, Jalan Amal (sebagian), Jalan Pasar V Cinta Damai. Selanjutnya, Selasa (24/11) di Jl. Swadaya, Jl. Bromo, Jl. Perjuangan Toba III, Jl.Sepakat, Jl. Iklas, Jl.AR.Hakim, Perum UBUD, Ktr Koramil Medan Area selatan, Univ Terbuka, Jl. Jati II, Jl. Jati III, Jl. AR Hakim, Jl. Halat, Jl. Tuba IV, Jl. Setuju.

Kemudian, Rabu (25/11) di Jl. Dr. Mansyur, Jl. Kemuning, Jl. Setia Budi, Jl. Kamboja, Yayasan Shafiyyatul Amaliyyah, RAZ Group. Selanjutnya, Kamis (26/11) di Jl. Pelajar dan Pelajar Timur. (rel/ila)