27 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 3790

Cuaca Ekstrim Picu Longsor dan Banjir, 2 Jalan Amblas & 2 Jambatan Ambruk

AMBLAS: Ruas jalan provinsi di STM Hulu menuju Kecamatan Gunung Meriah hingga ke Simalungun amblas, Sabtu (21/11) sore. Hingga Minggu (21/11), jalan tersebut masih terputus.
AMBLAS: Ruas jalan provinsi di STM Hulu menuju Kecamatan Gunung Meriah hingga ke Simalungun amblas, Sabtu (21/11) sore. Hingga Minggu (21/11), jalan tersebut masih terputus.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Efek La Nina yang memicu curah hujan tinggi menyebabkan volume air di sejumlah sungai di Sumut naik, sejak kemarin. Akibatnya, air mengikis tanah hingga sejumlah jalan dan jembatan ambruk.

AMBLAS: Ruas jalan provinsi di STM Hulu menuju Kecamatan Gunung Meriah hingga ke Simalungun amblas, Sabtu (21/11) sore. Hingga Minggu (21/11), jalan tersebut masih terputus.
AMBLAS: Ruas jalan provinsi di STM Hulu menuju Kecamatan Gunung Meriah hingga ke Simalungun amblas, Sabtu (21/11) sore. Hingga Minggu (21/11), jalan tersebut masih terputus.

BERDASARKAN informasi yang dihimpun Sumut Pos, ruas jalan yang amblas dan longsor terjadi di empat lokasi, sejak Jumat (20/11). Yakni, di jalan lintas Pematangsiantar-Tanah Jawa, jembatan Sungai Tongguran; jalan Pematangsiantar-Parapat Km 12 sekitar jembatan Bah Hilang, Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran; serta jalan kabupaten di Kecamatan Raya Kahean dan Kecamatan Dolok Panribuan, Dua ruas jalan ini merupakan kewenangan dari Pemprov Sumut dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional.

Sekretaris BPBD Simalungun, Manaor Silalahi, menyebutkan, longsor terparah di Kecamatan Tanah Jawa, ruas jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat dan juga roda dua. Dua ruas jalan lain yang menjadi kewenangan Pemkab Simalungun, di Kecamatan Raya Kahean perbatasan Nagori Bangun Raya – Kelurahan Sindar Raya, dan di Kecamatan Dolok Panribuan.

Pihaknya bersama unsur pemerintahan kecamatan, kepolisian dan ketentaraan berupaya melakukan penanganan secepatnya supaya aktivitas warga tidak terganggu dan pengguna jalan nyaman dan aman berkendara.

Selain itu, tanah longsor juga terjadi di sekitar jembatan Bah Hilang Jalan Besar Siantar-Parapat Km 12 Kelurahan Tiga Balata, Simalungun, dan arus lalu lintas di lokasi tersebut sempat mengalami kemacetan. Bencana tersebut juga terjadi sejak Jumat (20/11) malam sekira pukul 22.00 WIB.

Saat ini kondisi air sudah mulai surut, dan petugas kepolisian terus mengatur kelancaran arus lalu lintas di lokasi tersebut.

Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Namun masyarakat diimbau tetap waspada dalam berkendaraan, patuhi rambu-rambu dan disiplin mengikuti aturan lalu lintas.

Senada, Kapolres Simalungun, AKBP Agus Waluyo SIK, mengatakan, beberapa jalur yang rusak, yakni Jalan Lintas Siantar-Parapat Km 12, Kelurahan Balata Kecamatan Jorlang Hataran, jembatan Sungai Andarasi Nagori Parbalogan Kecamatan Tanah Jawa, jembatan Sungai Tongguran Pekan Tanah Jawa Kelurahan Pematang Tanah Jawa, dan jalan P Nunut Raya Kahean, tepatnya di perbatasan antara Nagori Bangun Raya dan Kelurahan Sindar Raya Area Jembatan Bah Sombu.

Untuk itu, Agus mengimbau masyarakat pengguna jalan umun lintas provinsi, terkhusus wilayah Simalungun, agar waspada dan tetap berhati-hati. Menurutnya, Personel Polres Simalungun dan personel TNI Kodim 0207/Simalungun, BPBD, dan Dinas Kesehatan telah siaga menjaga di jalan-jalan yang rusak tersebut, bersamaan dengan perbaikan yang dilakukan Kemen PUPR.

“Untuk sementara dapat kita informasikan, debit air masih normal. Kita sudah siap siagakan para personel Polres dan unsur TNI, Kemen PUPR, agar cepat tanggap apabila terjadi kembali hujan yang dapat mengakibatkan longsor atau bencana alam di wilayah Simalungun,” ujarnya.

Selama proses perbaikan jalan, pihaknya memberlakukan jalur lalulintas buka tutup. “Mungkin ini dapat menggaggu jalur lalu lintas. Untuk itu saya berharap kepada masyarakat pengguna jalan agar memperlambat laju kendaraan, dan bersabar saat melintas dijalur tersebut,” imbaunya.

Mengingat longsor terjadi di akhir pekan, ia meminta masyarkat yang melaksanakan perjalanan, agar memastikan kendaraan yang digunakan masih layak dikendarai. “Periksa semua perlengkapan, perhatikan pengamanan, rem, lampu, juga jangan lupa pakai safety belt bagi yang mengendarai mobil,” tegasnya.

Kalau bisa, ia mengimbau agar warga tetap di rumah saja. Lakukan kegiatan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Dinas Perhubungan Sumut mengatakan, jalan ke Tanah Jawa itu status jalan provinsi. Sementara lalulintas dialihkan via Mandoge. :Ruas Siantar-Parapat status jalan nasional, untuk sementara lalin kita buka tutup,” kata Kepala Bidang Lalulintas pada Dishub Sumut, Darwin Purba menjawab Sumut Pos, Minggu (22/11).

Saat ini perbaikan badan jalan dampak bencana longsor tersebut, sedang ditangani pemerintah daerah setempat melalui instansi terkait. Khususnya sebut Darwin, instansi yang berkaitan dengan sungai/drainase, baru perbaikan badan jalan.

“Karena kalau airnya tidak selesai dikhawatirkan longsor lagi. Namun untuk info detilnya, bisa ditanyakan ke instansi bagian pengairan atau geologi (gerakan tanah seperti di Aek Latong, Tapsel). Kalau penyebabnya air sungai meluap atau ada aliran air di bawah tanah, itu bukan urusan instansi membidangi jalan,” pungkasnya.

Longsor Runtuhkan Dua Rumah

Peristiwa longsor juga terjadi di jalan nasional Karo-Dairi, tepatnya Km 108 (Penatapan 2) yang berada dalam wilayah Dusun Aek Hotang Desa Pengambaten Kecamatan Merek, Jumat (20/11) sore. Sedikitnya, dua unit rumah. Kendatipun tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Menurut Kapolsek Tigapanah AKP Ramli Simanjorang, sebelum terjadi peristiwa itu, sepertinya pemilik rumah sudah mengetahui bakal ada terjadi longsor, karena Jumat (20/11) sekitar pukul 08.00 ada tanda-tanda retak tanah di bawah rumah sehingga bangunan mengalami kemiringan.

Pemilik rumah bersama anggota keluarga pun bersiap-siap untuk meninggalkan rumah sambil menyelamatkan barang-barang yang dilanjutkan gotong-royong warga memperbaiki bangunan.

“Tetapi akibat cuaca yang ekstrim (hujan terus-menerus), mengakibatkan pergeseran profil tanah, sehingga bangunan tidak dapat diselamatkan,” sebut Kapolsek.

Saat bangunan telah ditinggalkan pemiliknya, sekitar pukul 16.00 sore terjadi longsor yang menyebabkan ke dua rumah runtuh karena letaknya di tepi jurang. Sampai saat ini, kedua korban bersama keluarganya sudah berkumpul dengan masyarakat setempat bertali asih dan lokasi longsor status kuo yang dijaga masyarakat Pengambatan mengatas namakan Pokdar Kamtibmas Bhayangkara.

Jalan Provinsi di STM Hulu Terputus

Hujan deras mengakibatkan longsor juga juga terjadi di Desa Tanjung Raja, Kecamatan STM Hulu, Deliserdang, Sabtu (21/11). Jalan provinsi dari STM Hulu menuju Kecamatan Gunung Meriah hingga ke Kabupaten Simalungun terputus hingga Minggu (21/11).

Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Yemi Mandagi melalui Kapolsek Tigajuhar Polresta Deliserdang AKP Salija menjelaskan, Jalan Provinsi yang menghubungkan Tiga Juhar-Gunung Meriah tepatnya di Desa Tanjung Raja Kecamatan STM Hulu, longsor dan amblas akibat hujan deras yang mengunyur di wilayah tersebut.

Katanya, kedalaman amblas jalan itu mencapai 2-4 meter. Dengan panjang jalan amblas berkisar 3-6 meter. “Korban jiwa nihil, namun dampak amblasnya jalan tersebut mobil atau roda empat ke atas tidak bisa lewat, jalur Medan- STM Hulu – Gunung Meriah-Seribu Dolok Kabupaten Simalungun terputus,” kata AKP Salija.

Sementara itu Camat STM Hulu, Budiman Sembiring mengakui saat ini pihak dari Provinsi sudah turun ke lokasi namun diperkirakan alat berat turun pada Senin (23/11) untuk memperbaiki jalan tersebut. “Ya benar tapi pihak Provinsi sudah turun ke lapangan untuk upaya penanganan. Alat berat rencana besok pagi,” tandasnya.

1.078 Rumah di Langkat Terendam

Di Kabupaten Langkat, sebanyak 1.078 rumah di Kecamatan Batang Serangan, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Air Tenang dan Sungai Batang Serangan, dampak tingginya curah hujan yang terjadi di daerah itu. “Ketinggian air mencapai 30 centi meter hingga 100 centi meter,” kata Camat Batang Serangan Arie Ramadhani di Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Minggu.

Ia mengatakan, berdasarkan laporan sementara yang diperoleh di lapangan, banjir itu menyebabkan di Kelurahan Batang Serangan 120 rumah terendam, dan di Desa Sei Bamban 50 rumah terancam banjir.

Selain itu Dusun Pujidadi II sebanyak 34 rumah terendam, Dusun Pujidadi III sebanyak 70 rumah terendam, Dusun Pujidadi IV sebanyak 154 rumah terendam. Kemudian, di Dusun Sumberjo Utara banjir merendam 40 rumah, Dusun Tahun 10 Selatan sembilan rumah, Dusun Tahun 10 Utara tiga rumah.

Sementara di Desa Karya Jadi di Dusun Sumitrisno Hilir sebanyak 132 rumah, Desa Karya Jadi pada Dusun Karya Jadi sebanyak 178 rumah, Dusun Durian Tunggal 96 rumah, Dusun Sentongan 13 rumah, Susun Samitrisno 152 rumah.

Sedangkan di Desa Kwala Musam di Dusun Sungai Pasir sembilan rumah, Dusun Karya Sari 12 rumah, Dusun Emplasemen Air Tenang tiga rumah, dan Afdeling air Tenang satu masjid juga terdampak banjir. “Data dapat berubah sewaktu-waktu, karena cuaca di lapangan mendung serta gerimis,” demikian Arie Ramadhani. (prn/mag-1/bbs)

Lagi, Perusakan Mobil Dinas Bina Marga Sumut Ditangkap

Fradyka Adi Putra Hasibuan alias Dabo (23).
Fradyka Adi Putra Hasibuan alias Dabo (23).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Satu lagi pelaku perusakan mobil pickup Isuzu Panther milik Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut saat aksi demonstrasi menolak Undang-undang Omnibus Law di depan kampus Institut Teknologi Medan (ITM) pada Kamis, 8 Oktober lalu, akhirnya ditangkap.

Fradyka Adi Putra Hasibuan alias Dabo (23).
Fradyka Adi Putra Hasibuan alias Dabo (23).

Tersangka ditangkap setelah buron sebulan lebih lamanya. Pelaku diringkus dari tempat persembunyiannya di sebuah rumah Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Pasar Muara Sipongi, Kecamatan Muara Sipongi, Mandailing Natal (Madina), Kamis (19/11).

Pelaku yang diketahui bernama Fradyka Adi Putra Hasibuan alias Dabo (23), warga Dusun I Jalan Pelita Gang Hakekat, Patumbak, Deliserdang, dibekuk personel Satreskrim Polrestabes Medan dibantu Polres Madina.

Kasatreskrim Polretabes Medan Kompol Martuasah Tobing menyebutkan, berdasarkan hasil penyidikan bahwa pelaku tersebut berperan mengejar mobil milik dinas tersebut dan meminta sopirnya untuk turun. Setelah itu, pelaku bersama beberapa pendemo lainnya mendorong mobil tersebut ke depan kampus ITM.

“Pelaku ikut terlibat dalam aksi perusakan mobil dinas tersebut. Selain membantu mengangkat dan membalikkan mobil, pelaku diduga kuat sebagai provokator” ujar Martuasah kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Dia mengatakan, alat bukti perbuatan pelaku yang ikut terlibat dalam aksi kejahatan itu berupa salinan rekaman CCTV kejadian.

“Pelaku ditangkap setelah melakukan pengintaian beberapa hari sebelumnya di kawasan Madina. Saat ini, kasusnya terus dikembangkan lebih lanjut karena kuat dugaan masih ada pelaku lain yang belum tertangkap,” tukasnya.

Diketahui, sebelumnya satu pelaku telah ditangkap aksi perusahan mobil itu ketika aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law, ditangkap.

Pelaku berinisial MHB (21), warga Jalan Sukaramai, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Riau. Pelaku MHB diamankan saat berada di Bundaran Air Mancur Jalan Gatot Subroto, Medan, Rabu 21 Oktober 2020.

Puluhan mahasiswa ITM melakukan aksi unjuk rasa dengan melakukan blokade jalan di depan Kampus ITM Jalan Gedung Arca, Kecamatan Medan Kota, Kamis (8/10). Dalam aksinya itu, massa berdiri di tengah jalan dengan memegang spanduk panjang, sambil menyampaikan protes terkait UU Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan. (ris/azw)

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Deli

EVAKUASI: Mayat pria tanpa identitas ditemukan membusuk di Sungai Deli, Lingkungan II, simpang Aloha, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (22/11).fachril/sumut pos.
EVAKUASI: Mayat pria tanpa identitas ditemukan membusuk di Sungai Deli, Lingkungan II, simpang Aloha, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (22/11).fachril/sumut pos.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan membusuk di Sungai Deli, Lingkungan II, simpang Aloha, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (22/11) pukul 13.00 WIB.

EVAKUASI: Mayat pria tanpa identitas ditemukan membusuk di Sungai Deli, Lingkungan II, simpang Aloha, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (22/11).fachril/sumut pos.
EVAKUASI: Mayat pria tanpa identitas ditemukan membusuk di Sungai Deli, Lingkungan II, simpang Aloha, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (22/11).fachril/sumut pos.

Penemuan mayat dengan ciri-ciri rambut lurus, kulit sawo matang dan mengenakan baju kaos hitam serta celana jeans diperkirakan berusia 35 tahun pertama kali ditemukan warga sekitar.

Petugas Polsek Medan Labuhan langsung datang ke lokasi, jenazah yang mengapung di sungai itu dievakuasi dan dilakukan identifikasi oleh petugas. Tidak ada ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban, mayat tersebut langsung dievakusi ke RS Bhayangkara Medan.

“Kami tadi melintas, tiba-tiba kami lihat mayat itu mengapung di bawah jembatan Aloha. Dari ciri-cirinya kami tidak kenal,” sebut warga sekitar.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Andi Rahmadsyah mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP. Dari hasil pengecekan mereka tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Untuk mengetahui penyebab kematian korban, kita sudah bawa mayat itu ke rumah sakit untuk divisum,” katanya. (fac/azw)

Terjerat Kasus Narkoba, Tiga Pejabat Aceh Tenggara Disidang di Medan

INTEROGASI: Tiga pejabat Pemkab Aceh Tenggara beserta tersangka lainnya di interogasi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko (kiri).
INTEROGASI: Tiga pejabat Pemkab Aceh Tenggara beserta tersangka lainnya di interogasi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko (kiri).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tiga pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tenggara yang ditangkap usai dugem dari tempat hiburan malam, bakal segera disidang. Hal itu setelah Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan, menerima surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) dari kepolisian.

INTEROGASI: Tiga pejabat Pemkab Aceh Tenggara beserta tersangka lainnya di interogasi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko (kiri).
INTEROGASI: Tiga pejabat Pemkab Aceh Tenggara beserta tersangka lainnya di interogasi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko (kiri).

“Seingat saya baru berkas SPDP saja yang kita terima. Tapi nanti saya tanya jaksanya dululah untuk memastikan,” tandas Kepala Seksi Intelijen (Kasintel) Bondan Subrata, kepada Sumut Pos, Sabtu (21/11).

Ketiga pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tenggara itu masing-masing, RS (52) selaku Kadisperindag, ZK (43) selaku pejabat BPKAD dan SN (52) selaku ASN. Selain itu, polisi juga menangkap 3 pria asal Aceh Tenggara SEP (48), D (40) dan B (52), serta 2 wanita asal Medan yang bersama mereka, Minggu (27/9) dinihari.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko menjelaskan, penangkapan tersebut bermula dari informasi masyarakat yang diterima terkait sekelompok orang yang akan menggelar pesta narkoba pada salah satu tempat hiburan malam di Medan. Dari informasi tersebut, petugas Satres Narkoba Polrestabes Medan menyelidikinya dengan melakukan pengintaian ke lokasi hiburan malam dimaksud.

Minggu (27/9) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB, dua oknum pejabat dan ASN tersebut bersama 3 pria serta 2 wanita lalu keluar dari tempat hiburan malam itu dengan menggunakan satu mobil. Mereka kemudian menuju Hotel Grand Kanaya di Jalan Darussalam. Namun, saat masuk ke hotel ternyata mereka dihadang polisi dan kemudian digeledah.

Dari hasil penggeledahan, petugas mendapatkan barang bukti satu butir pil ekstasi yang ditemukan di balik bangku sopir. Hasil tes urine, keenamnya positif menggunakan narkoba dan dijadikan tersangka. Menurut Riko, para tersangka membeli narkoba itu di Medan. Saat ini, jaringan narkobanya masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk pengembangan kasus.

Disebutkankanya, tujuan mereka ke Medan dalam rangka menjenguk istri bupati yang dirawat di rumah sakit. Berdasarkan pengakuan RS, pada 29 Agustus 2020 melakukan tes swab Covid-19 dan 13 September 2020 keluar hasilnya positif. Namun, setelah itu melakukan tes swab lagi, tersangka menyatakan hasilnya negatif Covid-19.

“Untuk para tersangka, dikenakan Pasal 114 ayat 1, 112 junto 132 Undang Undang RI Nomor 35/2009 tentang narkotika,” tandasnya. (man/azw)

Dugaan Korupsi Uang Kontribusi Sewa Pasar Lau Cih, Kasubag Keuangan PD Pasar Kota Medan Tersangka

PASAR LAU CIH: Sejumlah pedagang di Pasar Lau Cih Tuntungan, beberapa waktu lalu.
PASAR LAU CIH: Sejumlah pedagang di Pasar Lau Cih Tuntungan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Subdit III/Tindak Pidana Korupsi Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menetapkan Kasubag Akutansi dan Keuangan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan, Aidil Sofyan sebagai tersangka. Penetapan tersangka ini dalam kasus tindak pidana korupsi di PD Pasar Kota Medan dari Tahun 2011 hingga 2017 senilai Rp1.483.000.000.

PASAR LAU CIH: Sejumlah pedagang di Pasar Lau Cih Tuntungan, beberapa waktu lalu.
PASAR LAU CIH: Sejumlah pedagang di Pasar Lau Cih Tuntungan, beberapa waktu lalu.

Jabatan Aidil Sofyan saat ini adalah Staf Pasar Medan Deli pada Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan.

Penetapan Kasubbag Akutansi dan Keuangan PD Pasar Kota Medan, sebagai tersangka dibenarkan Direktur Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sumut, Kombes Pol Rony Samtama Putra SIK MTCP melalui Kasubdit III/Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumut, Kompol Wira Prayatna SH SIK MH, Jumat (20/11) malam.

Dijelaskan Kompol Wira, bahwa tersangka diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait penyetoran uang sewa tempat berjualan di Pasar Induk Tuntungan, Kota Medan pada Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan periode Tahun 2015 hingga Tahun 2017.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan Nomor : 5113/2029/PDPKM/2015 tentang Revisi Surat Keputusan Direksi Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan Nomor : 511.3/1227/PDPKM/2015, Tanggal 27 Pebruari 2015 tentang Penetapan Biaya Sewa Tempat Berjualan di Pasar Induk Lau Cih Medan Tuntungan tanggal 7 April 2015.

“Bahwa tempat berjualan di Pasar Induk Lau Cih, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan yang dibangun Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Kota Medan adalah sebanyak 1.215 tempat dengan total uang yang harus disetorkan sebesar Rp9.348.000.000,” ujarnya kepada sejumlah wartawan di Medan.

Dengan rincian, lanjutnya, terdiri dari atas Grosir sejumlah 720 unit, Sub Grosir I, Sub Grosir II, Wisata Buah 56 unit, Rumah Toko (Ruko) sebanyak 6 unit, dan Kantin 1 unit. “Tersangka menerima setoran uang sewa pedagang Pasar Induk Tuntungan secara gelondongan dari penyetor tanpa disertai rincian nama pedagang yang menyetor,” jelas Wira.

Ia juga menjelaskan, bahwa tersangka Aidil Sofyan juga membuat tanda terima uang berupa kwitansi (bukan kwitansi resmi PD Pasar Kota Medan) diperuntukkan sebagai bukti pembayaran, dan hal ini khusus untuk pembayaran sewa Pasar Induk Tuntungan.

“Berdasarkan bukti kwitansi penerimaan uang kontribusi sewa Pasar Induk Tuntungan yang dibuat oleh Aidil Sofyan, bahwa jumlah total keseluruhan uang kontribusi sewa Pasar Induk Tuntungan yang diterima oleh Aidil Sofyan sebesar Rp9.462.713.500. Dan seluruh pedagang Pasar Induk Tuntungan sudah membayar uang kontribusi sewa,” ungkapnya.

Diketahui bahwa tidak seluruh uang kontribusi sewa sebesar Rp9.462.713.500. “Namun yang disetor tersangka Aidil Sofyan SE hanya sebesar Rp7.865.000.000, sehingga terdapat indikasi kerugian negara sebesar Rp1.483.000.000,” terang Wira.

Atas perbuatannya, tambahnya, tersangka dipersangkakan melanggar Pasal 3 ayat (1) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan, yang menyebutkan bahwa Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat kepada peraturan perundang-undangan, efisien, efektif, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab, dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

Kemudian, Pasal 4 Permendagri 13 Tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan Keuangan Daerah yang menyebutkan tentang azas Umum Pengelolaan Keuangan Daerah.

Lalu, perbuatan tersangka juga bertentangan dengan Buku Pedoman Sistem Akutansi PD Pasar Kotamadya Medan Kerjasama PD Pasar Kotamadya Medan dengan Puskap FE USU 1996.

“Serta Keputusan Walikota Daerah Tingat II Medan Nomor : 539/1992/SK/1996 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Pasar Kota Madya Daerah Tingat II Medan,” pungkasnya. (mag-1/azw)

Penataan PKL di Doloksanggul hanya Isapan Jempol

PEDAGANG: Para pedagang di Jalan Maduma II berdagang di bahu jalan, hingga membuat arus lalulintas menjadi macet.

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO- Penataan dan relokasi terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitaran jalan ke pasar Doloksanggul Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan yang dilakukan Dinas Perhubungan bersama Satpol PP dan Dinas Kopedagin bisa dibilang hanya isapan jempol belaka. 

Buktinya, arus lalulintas sekitaran jalan ke Pasar Doloksanggul, mulai jalan Melanthon Siregar, Jalan Maduma I dan II kembali macet pada Jumat (20/11).

Dari amatan, para pedagang masih tampak berjualan di ruas jalan tersebut dan memperparah arus lalulintas bagi pengendara. Padahal, sebelumnya Dinas Perhubungan bersama Satpol PP, Dinas Kopedagin telah melakukan penataan. Serta, merelokasi beberapa pedagang kaki lima yang berjualan di bahu Jalan Maduma I ke Jalan Maduma II Kelurahaan Pasar Doloksanggul.

Pengamat Perkotaan Otto Manalu menilai upaya yang dilakukan Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor (yang saat ini mengikuti perhelatan pilkada 2020) melalui Dinas Perhubungan bersama Satpol PP dan Dinas Kopedagin menata dan merelokasi beberapa PKL ke Jalan Maduma II yang berdekatan ke Terminal, merupakan salah strategi.

Sebab, Pemkab yang melakukan penataan dan merelokasi pedagang dengan memakai UU Lalulintas tanpa ada Perda dianggap sangat buruk dan bukan solusi.

“Kondisi di Pasar Doloksanggul tidak memadai, maka pedagang banyak berjualan di pinggir jalan dan trotoar. Apalagi, jika dipaksa pindah ke Jalan Maduma II yang berdekatan ke Terminal, pasti pengunjung malas datang, ya jadinya seperti ini sembraut,” ujar Otto kepada wartawan, Jumat (20/11) di Doloksanggul.

Semestinya, menurut Otto, sebelum melakukan penataan ataupun merelokasi para pedagang, Bupati Dosmar Banjarnahor harus memikirkan tempat yang layak. Dan memikirkan, dimana kelayakan pedagang berjualan dengan pengunjung yang ramai. Dengan demikian, pedagangpun akan merasakan apa yang dilakukan oleh dinas Bupati Dosmar bukan hanya sekedar isapan jempol semata.

“Seperti kita mau pindah rumah, tapi rumah yang mau kita tempati tidak layak huni, pastinya kita tidak mau. Begitupun para PKl ini. Semestinya, Pemkab memikirkan dulu dimana lokasi yang tepat para PKL ini berjualan, baru ditata dan tempat relokasi dilakukan,” katanya.

Karena itu, menurut pengacara ini, Pemkab tidak perlu melakukan penataan dan merelokasi para PKL, namun melakukan buka tutup arus lalulintas lokasi disekitaran jalan Melanthon Siregar, Jalan Maduma karena hanya berlangsung satu hari saja.

“Menurut saya, Pemkab melakukan buka tutup untuk arus lalulintas di sekitaran Jalan Melanthon Siregar dan sekitaran Jalan Maduma, sebelum ada yang pasti untuk para pedagang ini berjualan. Jadi jangan pakai undang-undang, jika rupanya salah strategi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Satpol PP Edy Sinaga yang dikonfirmasi, enggan menjawab. “Ke Dinas Perhubungan tanyalah,” ucap Edy yang dijumpai di Kantor Dinas Satpol PP. (des/ram) 

PADAT: Para pedagang di Jalan Maduma II berdagang di bahu jalan, hingga membuat arus lalulintas menjadi macet.

Ijeck Berkunjung, Golkar Siantar Sudah Didik Kader

SAMBUTAN: Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah memberi sambutan di kantor DPD Golkar Pematangsiantar, jalan Sisingamangaraja, Siantar Utara, Minggu (22/11). (Ist)

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Pematangsiantar sudah melakukan Training of Trainer kader partai hingga tingkat Kecamatan. Hal itu diungkapkan Ketua DPD Golkar Pematangsiantar, Mangatas MT Silalahi saat menerima kunjungan silaturrahmi dan konsolidasi Ketua DPD Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah atau Ijeck di kantor DPD Golkar Pematangsiantar, jalan Sisingamangaraja, Siantar Utara, Minggu (22/11).

Mangatas MT Silalahi mengatakan hal ini dilakukan sebagai langkah awal kemenangan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar yang diusung partai Golkar Asner Silalahi dan Dr. Susanti Dewayani SPa. Pihaknya juga mendukung penuh Asner Silalahi dan Dr. Susanti Dewayani SPa menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar 2021-2024.

“Dari delapan Kecamatan yang ada di Pematangsiantar, tujuh kecamatan sudah dilakukan Muscam, dan hanya tinggal satu kecamatan lagi yang tersisa. Dalam waktu dekat muscam di satu kecamatan lagi akan dilakukan, setelah itu akan dilakukan musyawarah kelurahan untuk menguatkan kemenangan,” ungkapnya didepan Ijeck.

Turut hadir pengurus DPD Golkar Sumatera Utara yang juga Anggota DPRD Sumut, Irham Buana, Dodi Taher, Iskandar Sinaga, M Hanafi Harahap serta seluruh kader dan simpatisan Golkar.

Golkar Pematangsiantar juga sudah merekrut 17 Ribu kadar untuk memenangkan padangan Asner Silalahi dan Dr. Susanti Deyani SPa. ” Tentunya kunjungan ketua DPD Golkar Sumut ini akan menambah semangat dan motivasi bagi Golkar Pematangsiantar untuk memenangkan calon tunggal walikota dan wakil walikota yang kita usung,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah mengatakan konsolidasi dan kunjungan ini dilakukan dengan tujuan melihat kesiapsiagaan Golkar Pematangsiantar menjelang Pilkada.

“Kita ingin calon yang didukung jadi pemenang, target DPP minimal 60 persen harus dimenangkan, minimal 14 kabupaten kota pasangan kepala daerah yang kita usung harus duduk, dan salah satunya Pematangsiantar,” katanya.

Ijeck mengungkapkan Golkar tidak hanya mendukung diatas kertas, namun juga harus mendukung secara aktif. Seluruh kader wajib mendukung dengan komitemn penuh.

“Pesan saya kepada walikota, teruslah jalin komunikasi dan koordinasi dengan partai. Jangan karena calon tunggal, jadi menganggp semuanya mudah, pasti bapak walikota nantinya membutuhkan kader Golkar juga untuk mensukseskan Pembangunan yang ada di Kota Pematangsiantar ini,” jelasnya.

Selain itu, seluruh kader dan anggota dewan yang ada di DPRD Kota Pematangsiantar diharapkan terus bekerja dan memberikan sumbangsihnya terhadap kesejahteraan maayarakat.

“Ini semua kita lakukan menuju 2024. Akan ada Pilpres, Pileg, Pilgub dan Pilkada serentak, kita harus jadi partai pemenang dan mengembalikan masa kejayaan Partai Golkar,” ungkapnya.

Sebelumnya, Calon Wali Kota Pematangsiantar Asner Silalahi menjelaskan visi misinya menjadikan Pematangsiantar yang sehat, bersih dan maju.

“Kami siap menguningkan Pematangsiantar dan memenangkan partai Golkar pada tahun 2024,” tandasnya. (*)

Ijeck : Golkar Harus Menangkan RHS-ZW di Simalungun

BERSAMA: Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah bersama pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Zonny Waldi. (ist)

PERDAGANGAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah atau Ijeck menekankan kepada seluruh pengurus partai Golkar Kabupaten Simalungun baik itu kader partai, Hastakarya dan juga simpatisan untuk memenangkan pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Simalungun nomor urut 1, Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Zonny Waldi pada Pilkada serentak 9 Desember mendatang.

Hal itu diungkapkan Ijeck saat bersilaturrahmi sekaligus konsolidasi partai Golkar Simalungun di Prima Jaya Hotel jalan Rajamin Purba SH, Perdagangan Simalungun, Minggu (22/11). Hadir juga Anggota DPRD Sumut Irham Buana, Dodi Taher, Iskandar Sinaga, Ketua DPD Golkar Simalungun Timbul Jaya Sibarani, calon Bupati dan wakil Bupati yang diusung partai Golkar Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Zonny Waldi serta seluruh pengurus partai Golkar Kecamatan dan Nagori atau Kelurahan/Desa se Kabupaten Simalungun.

Ijeck mengatakan ini kali pertamanya ia berkunjung ke daerah membawa nama partai Golkar. Ini bentuk keseriusan partai Golkar mendukung RHS-ZW untuk menang di pilkada Simalungun.

“Saya tekankan seluruh kader Golkar baik di kabupaten, kecamatan hingga Nagori atau Kelurahan/Desa memenangkan pasangan calon Bupati dan wakil Bupati yang kita usung, yakni Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Zonny Waldi,” tegasnya.

DPD Golkar Kabupaten Simalungun diminta selektif memilih pengurus partai Golkar tingkat Kecamatan, kelurahan dan Desa. “Pilih pengurus yang bisa membesarkan partai, yang bisa menarik simpatik dan bermanfaat bagi masyarakat. Begitu juga Hastakarya dan ormas dibawah partai Golkar, bentuk hingga tingkat desa atau kelurahan,”tambahnya.

Partai Golkar menargetkan minimal 60 persen kemenangan pada Pilkada ini dapat tercapai atau sekitar 15 Kepala Daerah harus duduk sebagai Bupati atau Walikota.

“Ini harus dimaksimalkan menuju Pilpres, Pileg, Pilgub dan pilkada serentak 2024,” ungkapnya.

Ijeckpun berharap partai Golkar kembali mengulangi masa kejayaannya seperti masa lampau, yang bisa menguasai Kepala Daerah, pimpinan parlemen tingkat provinsi dan kabupaten kota serta mwnjadikan partai terbesar di Sumatera Utara.

“Golkar hadir membantu Pemerintah, Pemerintah hadir mensejahterakan rakyat. Itubyang saya inginkan dan Insha Allah akan tercapai,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPD Golkar Simalungun Timbul Jaya Sibarani melaporkan bahwasanya kabupaten Simalungun terdiri dari 32 kecamatan dan 413 Nagori atau desa/kelurahan. Jumlah DPT Simalungun sekitar 360 ribu pemilih yang tersebar di 1.992 TPS.

“Hingga kini, konsolidasi partai Golkar sudah menyelesaikan Musyawarah tingkat Kecamatan dan hampir setengah dari jumlah Nagori yang ada sudah selesai dibentuk. Dan sisanya masih dalam proses dan ditargetkan selesai sebelum pilkada berlangsung,” lapornya.

Ketua DPRD Kabupaten Simalungun ini juga mengungkapkan partai Golkar dan partai koalisasi lainnya telah aktiv mendukung Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Zonny Waldi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Simalungun. Begitu juga organisasi lainnya seperti Pemuda Pancasila, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dan lainnya.

“Dalam sehari, 3 atau 4 titik desa dikunjungi dalam bentuk konsolidasi pemenangan RHS-ZW, dan berdasarkan survey, elektabilitas kita sudah diatas 7,2 persen dari kompetitor. Apalagi dengan kehadiran Ketua DPD Golkar Sumut, membuat kita semangkin yakin menjadi pemenang di Simalungun,” ungkapnya.

Sementara itu, Calon Bupati nomor urut 1, Radiapoh Hasiholan Sinaga berterimakasih kepada partai Golkar karena sudah mendukungnya maju bersama Zonny Waldi di Pilkada Simalungun ini. Dengan kunjungan ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah membuatkan semangkin yakin akan duduk sebagai Bupati Simalungun periode 2021-2024.

“Seluruh kader partai sudah bergerak aktiv memenangkan RHS-ZW. Mesin partai sudah bergerak langsung, dan harus saya ungkapkan bahwa mesin partai Golkarlah yang paling aktiv bergerak dan sangat dominan dilapangan. Termasuk ormas PP, AMPI dan lainnya kompak dan solid mendukung,” tandasnya. (rel/dek)

Empat Karya Video Terbaik TELKOMSEL URVIDEO COMPETITION 2020 yang Membangkitkan Nilai Kebangsaan dalam Keberagaman

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Telkomsel menandai puncak penyelenggaraan TELKOMSEL URVIDEO COMPETITION 2020 dengan mengumumkan empat peserta yang menghasilkan karya terbaik dari kompetisi tersebut.

Adi Chandra Ardiansyah sebagai perwakilan juara pertama pemenang Gold Best Video dengan film berjudul Makan Bersama di malam penghargaan TELKOMSEL URVIDEO COMPETITION 2020 yang disiarkan secara langsung melalui MAXstream dan channel YouTube Telkomsel di Jakarta, Kamis (19/11). Dalam proses pembuatan film Makan Bersama, Adi mengaku hanya menggelontorkan dana sebesar Rp1,7 juta yang didapat dari hasil patungan rekan-rekan satu timnya. Film ini sekaligus berhak mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp75 juta rupiah dan sertifikat dari TELKOMSEL URVIDEO COMPETITION 2020.

Pengumuman tersebut dilakukan pada Malam Penghargaan TELKOMSEL URVIDEO COMPETITION 2020 yang disiarkan secara langsung melalui MAXstream dan channel YouTube Telkomsel pada 19 November 2020. Hal ini sekaligus menandakan berakhirnya kompetisi hasil kolaborasi Telkomsel dengan Urbanasia dalam memaknai peringatan momen Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan 2020.

Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan, “TELKOMSEL URVIDEO COMPETITION 2020 menjadi perwujudan inisiatif Telkomsel dalam memberikan dukungan nyata terhadap industri kreatif Tanah Air. Melihat banyaknya content creator yang mendaftar, kami sangat senang mengetahui bahwa ternyata masyarakat Indonesia memiliki antusiasme yang luar biasa dalam mengikuti ajang ini. Telkomsel berharap hasil karya video para peserta kompetisi ini mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat Indonesia, terutama dalam membangkitkan nilai kebangsaan, mulai dari menghargai keberagaman, hingga menjunjung tinggi persatuan.”

TELKOMSEL URVIDEO COMPETITION 2020 mengangkat tema “The Pride of Diversity in Indonesia” yang dimaksudkan untuk meningkatkan rasa bangga masyarakat terhadap keberagaman yang dimiliki oleh negeri ini. Dengan begitu, kompetisi ini diharapkan mampu menghasilkan karya-karya positif yang mampu menumbuhkan semangat cinta Tanah Air bagi putra-putri bangsa. Selama proses pengumpulan video yang dilakukan pada 15 Oktober hingga 10 November 2020, Telkomsel dan Urbanasia telah menerima ratusan video dari berbagai daerah di Indonesia yang kemudian disaring menjadi 20 finalis.

Dari finalis tersebut, TELKOMSEL URVIDEO COMPETITION 2020 memilih empat orang content creator sebagai pemenang yang terbagi ke dalam dua kategori, yakni Best Video by Judges dan Best Voted by Viewers Choice. Penilaian pada Best Video by Judges didasarkan pada kriteria yang telah ditentukan dan pertimbangan dari tiga juri berkompeten, yakni Raditya Dika (Penulis, Komedian, dan Sutradara), Salman Aristo (Penulis dan Produser), dan Hilman Mutasi (Penulis dan Ex. Project Pop). Sedangkan pemenang kategori Best Voted by Viewers Choice ditentukan berdasarkan jumlah voting yang dilakukan sebelum malam penghargaan berlangsung. Berikut daftar lengkap pemenang TELKOMSEL URVIDEO COMPETITION 2020:

–          Makan Bersama (Gold Best Video): berhak mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp75 juta rupiah dan sertifikat dari TELKOMSEL URVIDEO COMPETITION 2020. Karya video Makan Bersama dapat disaksikan di aplikasi MAXstream, tsel.me/makanbersama

–          Dua Sisi (Silver Best Video): berhak mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp50 juta rupiah dan sertifikat dari TELKOMSEL URVIDEO COMPETITION 2020. Karya video Dua Sisi dapat disaksikan di aplikasi MAXstream, tsel.me/duasisi.

–          Sila (Bronze Best Video): berhak mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp25 juta rupiah dan sertifikat dari TELKOMSEL URVIDEO COMPETITION 2020. Karya video Sila dapat disaksikan di aplikasi MAXstream,  tsel.me/sila.

–          Perselisihan (Best Voted by Viewers Choice): berhak mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp10 juta rupiah dan sertifikat dari TELKOMSEL URVIDEO COMPETITION 2020. Karya video Perselisihan dapat disaksikan di aplikasi MAXstream, tsel.me/perselisihan.

“Terima kasih kepada Telkomsel yang sudah menyelenggarakan festival film ini dengan sangat baik. Saya mewakili tim dan semua rekan-rekan produksi sangat berterima kasih. Pesan untuk teman-teman content creator semuanya jangan berkecil hati, saling sharing, mari terus berkarya dan berkolaborasi menciptakan karya-karya yang mengedukasi,” ujar Adi Chandra Ardiansyah sebagai perwakilan juara pertama.

Dalam proses pembuatan film Makan Bersama, Adi mengaku hanya menggelontorkan dana sebesar Rp1,7 juta yang didapat dari hasil patungan rekan-rekan satu timnya. Proses pembuatannya pun dikatakan memakan waktu sekitar hampir tiga bulan, dari mulai pra-produksi, produksi, sampai distribusi. Berbeda dengan film Makan Bersama, proses penggarapan film Dua Sisi yang menjadi juara kedua TELKOMSEL URVIDEO COMPETITION 2020 justru hanya memakan waktu penggarapan yang sangat singkat.

“Jujur tidak menyangka bisa menang dengan persiapan yang lumayan minim, dari awal sampai habis hanya memakan waktu satu minggu pembuatan video. Dengan tim yang sangat kompak dan dari teman-teman dukungan penuh bisa sampai ke titik ini. Untuk sampai finish saja kita udah alhamdulillah banget, terima kasih kepada Telkomsel telah menyelanggarakan acara ini untuk mewadahi kami dalam berkreativitas,” terang Fadhlul Hariz Kamil Soe’oed dari tim produksi film Dua Sisi.

TELKOMSEL URVIDEO COMPETITION 2020 yang diselenggarakan pada tahun ini telah menjaring ratusan peserta dari seluruh wilayah Indonesia dengan latar belakang yang berbeda-beda. Salah satu peserta yang berhasil memenangkan kategori Best Voted by Viewers Choice dengan judul film Perselisihan digarap oleh content creator dengan latar belakang pendidikan STM. Dengan berhasil keluar sebagai juara, tim produksi Perselisihan ingin menunjukan bahwa anak-anak STM pun bisa berkarya.

Seluruh 20 video hasil karya para finalis TELKOMSEL URVIDEO COMPETITION 2020 dapat disaksikan melalui aplikasi MAXstream (tsel.me/top20TselURVideo). Ke depan, Telkomsel akan terus bergerak maju mengupayakan berbagai inisiatif dan upaya kolaboratif yang mampu menggandeng para kreator konten dan sineas Indonesia untuk memajukan industri kreatif di Tanah Air, khususnya industri perfilman.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua content creator yang telah mengirimkan hasil karya mereka. Dan juga selamat kepada para 20 finalis dan pemenang dalam TELKOMSEL URVIDEO COMPETITION 2020. Semoga seluruh video hasil karya peserta tersebut dapat menginspirasi, mengobarkan semangat nasionalisme, dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan di dalam sanubari masyarakat. Semoga upaya kolaboratif ini mampu menjadi wadah bagi content creator untuk tetap terus memberikan hasil karya yang positif bagi masyarakat luas,” pungkas Denny.

Rapat Pleno Perdana, Ijeck Harap Seluruh Pengurus Golkar di Desa Aktif

ARAHAN: Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah pada Rapat Pleno Perdana DPD Golkar Sumut. (Ist)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah atau Ijeck berharap seluruh lapisan pengurus serta kader dan simpatisan aktiv berperan mensosialisasikan pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang diusung Partai Golkar pada Pilkada serentak 9 Desember mendatang.

“Seluruh pihak harus aktiv baik itu pengurus DPD Provinsi, DPD kabupaten/kota, pengurus tingkat kecamatan hingga kelurahan/desa serta organisasi masyarakat yang mendukung. Jika semua aktiv, yakin saya target 60 persen kemenangan di Pilkada ini akan tercapai atau minimal 15 kepala daerah yabg kita usung akan duduk,” jelasnya saat Rapat Pleno Perdana DPD Golkar Sumut dengan DPD Golkar kabupaten/kota se-Sumatera Utara di Hotel Adimulya Jalan Diponegoro Medan, Sabtu (21/11).

Turut hadir Sekretaris DPD Partai Golkar Sumatera Utara Ilhamsyah, Ketua Koordinator Bidang Kepartaian M. Hanafiah Harahap, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Irham Buana serta segenap pengurus kader Partai Golkar se Sumatera Utara.

Selain itu, pemilihan pengurus Partai Golkar di tingkat kecamatan, kelurahan/desa juga harus diseleksi. “Saya ingin Partai Golkar menjadi pemenang di Sumatera Utara, kita kuningkan Sumatera Utara ini,” ungkapnya diiringi tepuk tangan dan semangat kader partai yang hadir.

Kedepan, DPD Golkar Sumatera Utara akan melakukan mapping atau pemetaan di 33 kabupaten/kota se-Sumatera Utara untuk mengetahui kinerja pengurus dan kekurangan di setiap daerah.

“Mapping dilakukan untuk mengetahui kinerja pengurusan, bagaimana cintanya masyarakat dengan Golkar dan keberadaan Golkar yang dirasakan masyarakat. Sehingga kita mengetahui apa kelemahan dan kekurangan kita dan ditahun depan dapat kita perbaiki,” ujarnya.

Selain itu, kinerja anggota dewan yang sudah duduk di DPRD diminta maksimal juga mempromosikan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang diusung. “Jangan bekerja hanya disaat mau Pilkada atau Pileg, bekerja maksimal setiap saat. Jangan hanya duduk untuk kedudukan, namun juga sumbangsihnya diberikan,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sumut Irham Buana menambahkan target 60 persen kemenangan akan tercapai jika kinerja maksimal dan hubungan antar lembaga berjalan baik.

“Upaya yang bisa dilakukan antara lain memaksimalkan potensi 199 anggota DPRD kabupaten/kota se Sumatera Utara, punya daerah pemilihan, memiliki pendukung didapilnya masing-masing. Serta memanfaatkan 15 anggota DPRD provinsi dan 4 Anggota DPR RI yang seluruhnya harus turun ke dapilnya mempromosikan kepala daerah yang diusung Partai Golkar,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ketua DPD Golkar Kabupaten Labuhanbatu Utara, Ali Tambunan menambahkan khusus di Labuhan Batu Utara, memperoleh 7 kursi dari 5 dapil yang ada. Pihaknya siap memaksimalkan kinerja mendukung pasangan calon yang diusung Partai Golkar.

“Fraksi terbesar di Labura, dengan perolehan suara 36 ribuan suara dan di Labura, ada 5 pasangan calon yang mengikuti pilkada,” tutupnya. (rel/dek)