29 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 3792

Jika Bioskop di Medan Dibuka, Langsung Dibubarkan Satgas Covid

JAGA JARAK: Bangku di bioskop diberi tanda silang sebagai tanda jaga jarak antarpenonton. Pembukaan kembali bioskop di Kota Medan tengah dibahas Pemko Medan.
JAGA JARAK: Bangku di bioskop diberi tanda silang sebagai tanda jaga jarak antarpenonton. Pembukaan kembali bioskop di Kota Medan tengah dibahas Pemko Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana Pemko Medan ingin kembali membuka bioskop ditanggapi serius Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Menurut Gubsu, kebijakan itu terlebih dahulu mesti mendapat izin dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumut. Jika tidak, operasional bioskop di Kota Medan langsung dibubarkan oleh Satgas Covid-19.

JAGA JARAK: Bangku di bioskop diberi tanda silang sebagai tanda jaga jarak antarpenonton. Pembukaan kembali bioskop di Kota Medan tengah dibahas Pemko Medan.
JAGA JARAK: Bangku di bioskop diberi tanda silang sebagai tanda jaga jarak antarpenonton. Pembukaan kembali bioskop di Kota Medan tengah dibahas Pemko Medan.

“Buka bioskop harus izin dulu. Jangan sembarang buka. Jadi begini, kondisi kita (Sumut) sekarang sudah mulai membaik (rata-rata 70 orang terpapar per hari), dari yang kemarin-kemarin di dua, tiga bulan lalu diangka 260 orang, pernah 290 orang,” katanya menjawab wartawan, Jumat (20/11).

Edy lantas mengingatkan Pemko Medan untuk tidak sembarangan membuka bioskop di masa pandemi Covid-19 saat ini. Mantan Pangkostrad kembali tegaskan, bahwa pembukaan bioskop harus mendapat izin dari pihaknya. Menurutnya tren penurunan kasus konfirmasi positif Corona di Sumut, minimal dapat dipertahankan.

“Kalau nonton bioskop pasti itu sulit dikendalikan. Padahal protokol kesehatan inilah yang menjadi prioritas untuk menyelesaikan persoalan Covid-19,” ujarnya.

Selain melarang pembukaan bioskop, Edy pun berjanji akan membubarkan kegiatan yang mengundang banyak orang yang tidak memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Apalagi nanti ada berkumpulnya banyak orang, seperti ada demo, ada kampanye itu tak boleh. Saya pastikan tak boleh. Karena saya aktifkan satgas ini. Saya tak akan mengizinkan keramaian-keramian yang dilakukan di Sumut,” tegasnya.

Pemko Medan sebelumnya menggelar rapat tentang pembukaan bioskop bersama para pelaku usaha bioskop. Tujuan rapat guna membahas tentang dampak yang terjadi bila bioskop di Kota Medan akhirnya dibuka dalam waktu dekat.

Asisten Administrasi Umum Setdako Medan, Renward Parapat saat memimpin rapat tersebut mengatakan, masuknya Covid-19 ke Indonesia berdampak ke berbagai sektor termasuk ekonomi. Minimal guna mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya telah mengeluarkan Peraturan Wali Kota (Perwal) Medan No 27 Tahun 2020 Tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Masa Pandemi Covid 19 di Kota Medan.

“Sebenarnya ada dampak baik dan dampak buruknya jika bioskop kembali dibuka, mengingat saat ini pandemi Covid-19 masih belum selesai. Di samping itu, kita harus pandai menyeimbangkan antara kesehatan dan perekonomian masyarakat, bagaimana caranya agar kasus Covid-19 semakin menurun dan perekonomian masyarakat pun semakin membaik,” ujar Renward.

Menurutnya, alasan bioskop sulit dibuka sejak masuk masa adaptasi kebiasaan baru di Kota Medan, karena banyak hal yang menjadi pertimbangan salah satunya ruangan bioskop yang tertutup mengakibatkan tidak adanya ventilasi udara.

Hal ini membuat penularan virus Corona di dalam bioskop sangat tinggi.

Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono mengungkapkan, tidak adanya halangan untuk membuka setiap usaha di tengah pandemi Covid-19. Tetapi, pelaku usaha harus tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai yang tertera dalam Perwal Medan No.27/2020.

“Di dalam perwal sudah tertera mengenai sistem pengelolaan bagi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya. Dengan begitu, aturan-aturan yang ada dalam perwal harus dijadikan sebagai pedoman dalam membuka usahanya kembali pada masa pandemi Covid-19 ini,” terangnya.

Ia selanjutnya mengajak seluruh tamu yang hadir dalam rapat untuk berdiskusi membahas keputusan perizinan dibukanya kembali bioskop di Kota Medan. “Sebab, hasil keputusan rapat ini nantinya menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujar Agus. (prn/ila)

Diduga Tak Berizin dan Catut Gambar Bobby Nasution, Warga Laporkan Billboard Milik Multigrafindo Adv

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Arief Dermawan, warga Jalan Karya Wisata A, Gg. Eka Kencana No.23. Arief melaporkan perusahaan periklanan PT Multigrafindo Adv ke Polrestabes Medan Nomor: STTLP/2776/K/XI/YAN : 2.5/2020/SPKT RESTABES MEDAN atas laporan larangan menguasai tanah tanpa seizin yang berhak atau kuasanya pada 7 November 2020.

“Saya selaku keluarga pemilik tanah dan juga pernah menempati bangunan yang berdiri di atas tanah tersebut, merasa dirugikan dengan adanya tiang billboard reklame diduga tak berizin itu berdiri. Keberadaan tiang itu di lahan kami, tanpa seizin kami. Sehingga, pekan lalu sudah saya laporkan,” ungkapnya kepada Sumut Pos, Jumat (20/11). 

Diceritakan Arief, kronologis diketahuinya bahwa plang billboard diduga tak berizin di atas lahan milik mereka, berdiri di Jalan Abdul Haris Nasution simpang Jalan Brigjend Zein Hamid No.4, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Medan sekitar dua bulan lalu. Akan tetapi, keterangan warga yang menyampaikan info itu kepada dirinya, menyebutkan bilboard itu justru berdiri sudah tahunan.

“Artinya, selain kami pemilik lahan dirugikan, Pemerintah Kota Medan dalam hal ini juga, diduga sudah dirugikan atas setoran retribusi atau pajak atas iklan-iklan yang mereka tayangkan selama ini. Kami menduga, retribusi dan pajak atas iklan-iklan yang sudah pernah tayang tak ada setoran retribusi dan pajaknya ke kas daerah atau dikenal istilahnya indikasi pengemplangan,” katanya. 

Tak hanya itu, lanjut Arief, tiang billboard atau reklame yang berdiri di atas lahan mereka itu diyakini tak berizin, ketika Irwan selaku orang kepercayaan pengusaha reklame saat ditemui di kantor PT Multigrafindo Adv membenarkan atas dugaan itu, sembari meminta fotokopi surat alas hak tanah yang rencananya dipinjam PT Multigrafindo untuk pembuatan sewa menyewa lahan sebagai salah satu syarat untuk kepengurusan izin.

“Mereka meminta fotokopi surat dengan dalih membuat sewa menyewa sejak berdirinya tiang billboard reklame di lahan kami. Tapi mereka justru tidak berkomitmen seakan mengintervensi dengan perkataan bahwa tiang reklame kami bongkar sendiri,” katanya. 

Suruhan pembongkaran itu, lanjutnya, disampaikan Albert Kang selaku pemilik PT Multigrafindo Adv melalui orang kepercayaannya bernama Irwan tersebut.

“Saya komunikasi ke Irwan di kantornya, mereka mau membuat surat sewa menyewa sesuai harga kehendak mereka, saya tidak mau. Malah mereka juga meminta tolong agar saya yang mengurus izin selaku pihak keluarga pemilik lahan,” pungkas dia. 

 Pantauan di lokasi, tiang reklame milik Multigafindo tersebut tampak berdiri terhempit di arel lahan keluarga Arief, persisnya disamping bangunan bekas rumah toko (ruko) pemilik tanah tersebut.

Ironisnya, tampak di bagian depan gambar salah satu paslon calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Sampai berita ini dikirimkan ke redaksi, sedang diupayakan konfirmasi kepada pihak Bobby Nasution soal ada atau tidaknya pemesanan pemasangan iklan pada billboard yang diduga tak berizin tersebut.

Albert Kang yang coba dikonfirmasi Sumut Pos, enggan menjawab tudingan terhadap perusahaannya. Baik melalui pesan layanan WhatsApp maupun dihubungi via seluler, Albert ogah menanggapi.

Sementara Irwan, orang kepercayaan Albert Kang di perusahaan tersebut, langsung menolak menanggapi konfirmasi Sumut Pos. Ia mengaku bukan orang yang kompeten menjawab soal ini lantaran bukan sebagai unsur direksi lagi.  “Nanti saya bantu ke manajemen atau direksi ya, bang. Saya sekarang cuma staf biasa, jadi gak berhak beri keterangan. Takutnya salah nanti, bang,” pungkasnya dari seberang telepon. (prn/ila) 

Teks foto

TIANG REKLAME: Tiang reklame atau billboard bergambar calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution berdiri di Jalan AH Nasution atau simpang Jalan Brigjend Zein Hamid Medan, milik PT Multigafindo Adv yang diduga kuat tidak berizin. IST

Bersama Menpora, Ijeck Gowes dan Ikuti Senam di Lapangan Merdeka Medan

HADIR: Menpora Zainuddin Amali dan Wagubsu Musa Rajekshah hadir di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (21/11) pagi WIB. (Ist)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Pemuda dan Olahraga yang juga Wakil Dewan Pembina DPP Partai Golkar, Zainuddin Amali bersama Wakil Gubernur Sumatera Utara yang juga Ketua DPD Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah melakukan gowes bareng dan senam di lapangan Merdeka Medan, Sabtu (21/11) pagi.

Dimulai dari Hotel Adimulia Jalan Diponegoro Medan, Zainuddin Amali dan Musa Rajekshah ditemani Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Azis Syamsuddin, Ketua Komisi 1 DPR RI dari fraksi Partai Golkar Meutya Hafid, calon Wali Kota Medan Bobby Nasution serta sejumlah kader partai Golkar melakukan senam di lapangan Merdeka Medan.

Antusias masyarakat menyambut kedatangan rombongan sangat tinggi. Usai senam, banyak masyarakat yang meminta berfoto bersama dengan rombongan.

Usai senam, perjalanan dilanjutkan menuju tempat sarapan. Rombongan memilih serapan bersama di Soto Sinar Pagi jalan Sei Deli, Silalas Kecamatan Medan Barat kota Medan. Disini rombongan memilih serapan soto daging dan babat yang khas dan terkenal di Kota Medan.

Musa Rajekshah atau yang akrab dipanggil Ijeck ini mengatakan, pemilihan serapan pagi di Soto Sinar Pagi karena soto ini sudah legend dan terkenal di Kota Medan.

“Kita cobai serapan soto terkenal di kota medan, soto sinar pagi,” katanya sembari masuk ke rumah makan yang terletak di jalan Sei Deli, Silalas.

Sementara itu, Calon Walikota Medan nomor urut 2, Bobby Nasution mengucapkan terimakasihnya kepada Wakil Pembina Partai Golkar, Zainuddin Amali dan Ketua DPD Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah karena sudah menerima ajakannya bersepeda santai di pagi ini.

“Mengelilingi kota Medan sama bang Ijeck dan pak Menpora, udah siap gowes kita serapan di soto yang terkenal,” jelasnya.

Lebih lanjut, Zainuddin Amali mengungkapkan keseruannya bersepeda di Medan.

“Ini gowes saya yang kedua kalinya di Kota Medan, sudah lama gak gowes. Tapi karena sama pak Wagub, gowes gak terasa, seru banget,” ungkapnya

“Pak Menteri hebat, sepedaannya kuat,” timpal Musa Rajekshah sembari melanjutkan perjalanan. (*)

Danlantamal I Resmikan Kampung Bahari Nusantara

RESMIKAN: Danlantamal I, Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso, meresmikan Kampung Bahari Nusantara di Desa Rugemuk, Deliserdang.fachril/sumut pos.
RESMIKAN: Danlantamal I, Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso, meresmikan Kampung Bahari Nusantara di Desa Rugemuk, Deliserdang.fachril/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Danlantamal I, Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso, meresmikan Desa Rugemuk di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, menjadi Kampung Bahari Nusantara, Jumat (20/11).

RESMIKAN: Danlantamal I, Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso, meresmikan Kampung Bahari Nusantara di Desa Rugemuk, Deliserdang.fachril/sumut pos.
RESMIKAN: Danlantamal I, Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso, meresmikan Kampung Bahari Nusantara di Desa Rugemuk, Deliserdang.fachril/sumut pos.

Peresmian itu ditandai dengan pengguntingan pita yang direntangkan pada gapura menuju Desa Rugemuk oleh Danlantamal I, didampingi Asisten Potensi Maritim (Aspotmar), Kolonel Laut (P) Sunar Sholehuddin dan sejumlah pejabat utama Lantamal I serta pejabat terkait di Kabupaten Deliserdang.

Selanjutnya, Danlantamal I beserta rombongan bergerak menuju Lapangan Apel Kampung Bahari Nusantara, dalam rangka pelaksanaan acara Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut (Dawilhanla) Pesisir tahun 2020.

Danlantamal I mengatakan, peresmian Desa Rugemuk sebagai Kampung Bahari Nusantara merupakan rangkaian kegiatan Dawilhanla sebagai implementasi pelaksanaan tugas TNI yang tertuang dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yakni memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya dengan membangun kerjasama yang baik dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah.

“Kepada masyarakat harus ditanamkan pendalaman nilai-nilai kebangsaan dengan melaksanakan peningkatan sumber daya manusia melalui program penyuluhan, peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat,” jelas Danlantamal I, Jumat (19/11).

Selain peresmian Desa Rugemuk menjadi Kampung Bahari Nusantara, kegiatan lain yang dilakukan pembersihan pantai, apel komponen cadangan dan komponen pendukung, penanaman mangrove, pemberian sembako kepada masyarakat serta kegiatan penyuluhan.

Diharapkan, melalui kegiatan tersebut hubungan TNI dalam hal ini Lantamal I dengan seluruh komponen masyarakat akan semakin erat, terlebih masyarakat Desa Rugemuk Pantai Labu, untuk membangun semangat persatuan dan kesatuan bangsa.(fac/ila)

Kisah Sembuh Penyintas Covid-19 Anggota Klub Sepeda: Olahraga & Jaga Pikiran Positif

BERSEPEDA: Dedy Armaya, rajin berolahraga sepeda. Sempat positif Covid-19, Dedi pilih bangkit dan memperbanyak olahraga sepeda dan akhirnya sembuh.
BERSEPEDA: Dedy Armaya, rajin berolahraga sepeda. Sempat positif Covid-19, Dedi pilih bangkit dan memperbanyak olahraga sepeda dan akhirnya sembuh.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang anggota klub sepeda yang kembali negatif setelah sempat dinyatakan positif terpapar Covid-19, berbagi kisah tentang dirinya terpapar virus dan apa yang dilakukannya agar kembali negatif dalam tempo dua minggu.

BERSEPEDA: Dedy Armaya, rajin berolahraga sepeda. Sempat positif Covid-19, Dedi pilih bangkit dan memperbanyak olahraga sepeda dan akhirnya sembuh.
BERSEPEDA: Dedy Armaya, rajin berolahraga sepeda. Sempat positif Covid-19, Dedi pilih bangkit dan memperbanyak olahraga sepeda dan akhirnya sembuh.

Dedy Armaya, dengan tegas meminta agar setiap orang yang dinyatakan positif Covid-19, tidak stres dan bersikap seolah divonis matin.

“Kenapa saya katakan begitu? Karena berdasar pengalaman saya pribadi. Saat itu, dokter yang hendak memberitahu saya positif Covid-19, tidak memberi motivasi agar saya tetap bersemangat. Malah ia terkesan meminta saya agar bersiap dengan dengan segala kemungkinan. Saya sempat berdebar. Tapi langsung berusaha tenang agar mental tidak drop. Saya jawab saat itu: dokter bukan Tuhan,” katanya mengawali kisah kepada Sumut Pos, kemarin.

Menolak stres karena positif Covid-19, Dedi pilih bangkit dan memperbanyak olahraga. “Setelah divonis dokter, saya justru makin rajin bersepeda bareng teman-teman. Tentu dengan tetap mengenakan masker dan menjaga jarak. Keringat membuat badan saya lebih fit dan sehat,” cetusnya.

Ia menduga, dirinya terpapar virus dari teman sesama anggota klub pesepeda di Medan. Saat itu, temannya melapor tidak bisa mencium aroma makanan. Takut Covid, temannya segera memeriksakan diri ke rumah sakit.

“Dia telepon saya, sedih dan khawatir terpapar Covid. Saya bilang, coba praktikkan nasehat nenek saya. Makan setengah sendok teh garam dapur. Itu resep nenek saya jika merasakan gejala sakit. Setelah beberapa saat, lanjutkan dengan minum kopi,” sarannya.

Percaya, temannya mempraktikkan. Hasilnya, indra penciumannya kembali. Ia bisa mencium aroma kopi sekalipun hasil swab ternyata memang dirinya positif Covid-19.

Tiga hari setelah temannya menelepon, giliran Dedi yang kehilangan indra penciuman. Aroma kayu putih dan parfum tidak dapat diciumnya.

Tak mau panik, ia juga langsung mencoba resep garam neneknya. Tak berapa lama, ia kembali bisa mencium. Tidak ada gejala lain selain kehilangan penciuman. Ia pun tenang.

Beberapa waktu kemudian, perusahaan tempatnya bekerja menggelar swab test rutin kepada seluruh karyawan. Dedi dinyatakan positif Covid-19.

“Memang tiga hari sebelum swab test, saya begadang terus karena ada pekerjaan. Tidur jam 2 dan bangun jam 6 pagi. Kondisi tubuh kurang fit karena tidur hanya 4 jam selama tiga hari berturut-turut. Jadi saya duga, imun tubuh kurang kuat sehingga hasil testnya positif,” aku pria berusia 40 tahun ini.

Tak mau mentalnya drop dengan perkataan dokter, Dedi memperbanyak olahraga sepeda sekaligus kena sinar matahari selama proses penyembuhan. Keringat mengucur deras setiap kali dirinya berolaharga. Ia merasa sehat.

“Intinya tetap ceria, berpikiran positif sambil terus berolahraga. Pikiran tenang dan tetap positif dapat memperkuat imun tubuh. Saya ikut swab test dua minggu kemudian. Hasilnya negatif. Keluarga juga negatif… alhamdulillah,” katanya sembari tersenyum lebar.

Saudaranya juga ada yang pernah positif Covid-19. Dilawan dengan minum larutan oralit setiap hari. Idenya diperoleh dari sebuah status di Instagram. Ternyata sembuh.

“Kesimpulan saya, ikhtiar sambil tetap berpikiran positif, peluang sembuh dari Covid-19 itu besar, selama tidak ada penyakit penyerta. Pesan saya, orang yang positif Covid-19 butuh dukungan psikologis. Jadi jangan dijauhi. Dan pesna kepada yang terpapar Covid-19, aktiflah bergerak. Jangan berdiam diri,” cetus ayah 3 anak ini mengakhiri.

Tak lupa, ia meminta semua orang agar tetap memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. (mea)

Pegadaian Laporkan 400 Akun IG

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat serta wujud implementasi perlindungan konsumen, Pegadaian telah melakukan proses hukum kepada pemilik akun palsu yang mengatasnamakan Pegadaian yang digunakan untuk melakukan tindak penipuan.

Informasinya, PT Pegadaian (Persero) telah melaporkan lebih dari 400 akun Instagram yang mengatasnamakan Pegadaian dan diduga melakukan tindakan penipuan. 

“Akun-akun Instagram tersebut menggunakan kata Pegadaian, Pegadaian Syariah dan The Gade, sehingga seolah-olah merupakan akun milik PT Pegadaian (Persero). Untuk menyakinkan calon korban, mereka mengambil foto karyawan dan memanipuiasi data KTP, NPWP, bahkan kartu pengenal karyawan (ID Card). Lebih dari itu mereka membuat rekening bank virtual dengan nama Pegadaian,” jelas Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Edwin S Inkiriwang kepada awak media, Kamis, (19/11).

Menurut Edwin, pelaku penipuan dengan akun medsos menawarkan barang berharga, seperti emas baik batangan maupun perhiasan dengan harga murah jauh di bawah harga pasar. Selain itu, juga barang berharga Iain, seperti laptop, handphone, bahkan sepeda dengan merk ternama.

Kemudian calon korban diminta mentransfer uang, tetapi kemudian barang yang dipesan tidak dikirimkan. Bahkan setelah transfer diterima pelaku, selanjutnya ia menutup akun media sosiainya bahkan nomor rekening yang dipakai untuk menipu.

Edwin menegaskan, dalam kebijakan perusahaan PT Pegadaian (Persero) tidak pernah melakukan penjualan ataupun lelang secara online barang-barang berharga tersebut. 

Edwin mengimbau, agar nasabah atau masyarakat pengguna medsos lebih teliti dan tidak mempercayai ada tawaran lelang barang-barang mengatasnamakan Pegadaian. “Jangan sampai tertipu dengan barang murah dalam lelang online mengatasnamakan Pegadaian,” ungkap Edwin. 

Edwin menyampaikan, secara prosedur perusahaan, lelang barang jaminan nasabah yang dilakukan oleh Pegadaian secara terbuka di setiap cabang atau outlet. Sehingga, nasabah dapat memperoleh dengan baik harga maupun barang yang diinginkannya. (ram)

Atletico vs Barcelona, Jaga Rekor

BIG match Atletico Madrid vs Barcelona digelar dalam lanjutan jadwal La Liga 2020/2021 jornada 10, pekan ini. Duel di Stadion Wanda Metropolitano markas Atletico Madrid, dapat disaksikan melalui live streaming beIN Sports, Minggu (22/11) dini hari pukul 03.00 WIB.

Atletico Madrid menjadi satu-satunya tim yang belum menelan kekalahan di Liga Spanyol 2020/2021. Dari total 7 kali penampilan, pasukan Diego Simeone menang 5 kali dan 2 laga sisa berakhir imbang.

Berbekal catatan impresif pada awal musim, Los Colchoneros bisa percaya diri saat menjamu Barcelona. Tuan rumah punya peluang memperpanjang rekor di kandang sendiri, Stadion Wanda Metropolitano. Namun Atletico tetap tak boleh menyepelekan Barca. Di bawah kendali Ronald Koeman, Barca memang hanya mampu menuai 1 kali menang, 2 imbang, dan 2 kali kalah, dalam 5 penampilan terakhir di La Liga.

Runner-up musim lalu itu pun kini masih berjuang di peringkat 8 dengan 11 poin, terpaut 6 angka dari Atletico di peringkat 3. Meski demikian, secara head to head, Atletico belakangan kesulitan mengalahkan Barcelona.

Bahkan, Barcelona selaku tim tamu, mengantongi rekor yang terbilang memukau jelang laga tersebut. Melansir Football Espana, Blaugrana -julukan Barcelona- tak terkalahkan dalam 20 pertandingan terakhir kontra Atletico Madrid di pentas Liga Spanyol.

Rekor itu dimulai sejak musim 2010-2011, ketika Barcelona masih ditukangi Pep Guardiola. Adapun kekalahan terakhir Barcelona dari Atletico Madrid dalam ajang Liga Spanyol terjadi pada musim 2009-2010. Berstatus sebagai tim tamu, Barcelona ketika itu menyerah dengan skor 2-1.

Rekor memukau milik Barcelona menjadi ancaman bagi Atletico Madrid yang tengah bersaing di papan atas klasemen Liga Spanyol. Saat ini, Atletico Madrid menempati peringkat ketiga klasemen dengan koleksi 17 poin dari tujuh laga.

Klub berjuluk Los Rojiblancos itu tertinggal tiga poin dari Real Sociedad selaku pemuncak klasemen sementara. Dengan demikian, mereka berpeluang menyamai raihan poin Real Sociedad.

Skuad asuhan Diego Simeone perlu mengalahkan Barcelona untuk menuntaskan misi tersebut. Namun, bagi Atletico Madrid, mengalahkan Barcelona tentu bukan perkara mudah, karena Barcelona saat ini memiliki motivasi lebih untuk mendongkrak posisi mereka di papan klasemen Liga Spanyol.

Kiper Atletico, Jan Oblak menyebut, kunci untuk mengalahkan Barcelona adalah bertahan dengan baik. Oblak pun memperingatkan rekan-rekannya, kalau lini belakang akan jadi kunci untuk meredam Barcelona. Kendati demikian, bukan berarti lini serang diabaikan.

“Kami harus main dengan intensitas maksimal. Kunci melawan Barcelona adalah bertahan dengan baik dan kemudian lebih baik lagi dalam menyerang,” ujar Oblak seperti dilansir Marca.

“Ini adalah pertandingan yang selalu Anda impikan. Saya senang ada di lapangan dan memainkan pertandingan seperti ini melawan Barcelona. Mereka adalah tim hebat dengan pemain-pemain luar biasa, tapi saya kira kami siap untuk tantangan ini, kami hanya harus fokus ke tugas kami. Saya harap itu akan mendatangkan hasil yang kami inginkan,” kata Oblak.

Menghadapi Barcelona, Atletico kehilangan salah satu senjatanya di lini depan. Luis Suarez harus absen karena belum sembuh dari Covid-19. Sejauh ini, striker asal Uruguay itu sudah mencetak lima gol dalam enam kali penampilan di LaLiga. (bbs/adz)

Jalan Nasional Tigalingga-Kutabuluh Dairi Amblas

TINJAU: Camat Tanah Pinem, Sion Sembiring (kiri) meninjau jalan amblas di lintasan jalan nasional menghubungkan Tigalingga-Kutabuluh tepatnya di Kutambaru Desa Harapan, Kecamatan Tanah Pinem Dairi. Jalan amblas akibat curah hujan tinggi.

DAIRI, SUMUTPOC.CO- Akibat curah hujan tinggi, jalan nasional yang menghubungkan Tigalingga – Kutabuluh tepatnya di Kutambaru Desa Harapan Kecamatan Tanah Pinem kabupaten Dairi, amblas pada Kamis (19/11).

Camat Tanah Pinem, Sion Sembiring mengatakan, jalan amblas diakibatkan luapan air, karena selama satu minggu terakhir daerah ini diguyur hujan lebat. Dampaknya, gorong- gorong tidak mampu mengalirkan air seperti biasa. Aliran air jadi besar dikibatkan curah hujan tinggi. 

“Gorong-gorong mungkin tidak mampu mengalirkan air, sehingga badan jalan amblas akibat tergerus,” ucapnya.

Untuk antisipasi pertama, warga setempat sudah membuat pertanda di lokasi, sehingga pengguna jalan dapat berhati-hati saat melintas. Menginggat, lubang pada jalan termasuk besar.

“Lubang pada jalan lumayan besar, diharapkan pengguna jalan lebih hati- hati saat melintas,” tambahnya.

Sion sudah meminta kepada kepala desa, agar segera dilaporkan kondisi saat ini, agar dapat disampaikan kepada pimpinan.

Salah seorang warga sekitar kepada wartawan, Nelly Lingga menyampaikan, hujan deras mengguyur daerah itu dengan waktu yang lumayan lama.

“Aliran air yang biasanya kecil, menjadi besar dan meluap hingga badan jalan dan menyebabkan amblas. Kita hanya kuatir pada pengguna jalan untuk selalu berhati-hati,” tuturnya. (rud/ram) 

Malam Ini, Debat Pilkada Medan Sesi 2, Warjio: Diharapkan Lebih ‘Panas’

DEBAT: Kedua paslon Pilkada Medan, Akhyar-Salman dan Bobby-Aulia saat mengikuti debat putaran pertama lalu.
DEBAT: Kedua paslon Pilkada Medan, Akhyar-Salman dan Bobby-Aulia saat mengikuti debat putaran pertama lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kedua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan kembali akan melakukan debat di Hotel Grand Mercure Medan hari ini, Sabtu (21/11) malam pukul 19.00 WIB. Ada tiga materi yang akan diperdebatkan, yakni meningkatkan pelayanan masyarakat, menjawab persoalan daerah, dan strategi penanganan Covid-19.

DEBAT: Kedua paslon Pilkada Medan, Akhyar-Salman dan Bobby-Aulia saat mengikuti debat putaran pertama lalu.
DEBAT: Kedua paslon Pilkada Medan, Akhyar-Salman dan Bobby-Aulia saat mengikuti debat putaran pertama lalu.

Ketua KPU Medan, Agussyah Ramadani Damanik mengatakan tak berbeda dengan debat sesi pertama, pelaksanaan debat akan berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. “Yang boleh hadir di lokasi debat sama seperti sesi pertama, yaitu kedua paslon dan masing-masing 2 orang LO. Lalu panelis, moderator, pihak KPU Medan dan Bawaslu Medan. Sisanya bisa melihat jalannya debat lewat siaran TV, sebab akan disiarkan secara langsung melalui siaran TVRI,” ujarnya saat ditemui Sumut Pos di kantor KPU Medan, Jalan Kejaksaan Medan, Jumat (20/11).

Dia juga menyebutkan, pada debat malam ini juga masih tetap menggunakan para panelis yang sama. Namun yang berbeda hanya materi yang akan dibahas. “Materi debat ada 3, yaitu meningkatkan pelayanan masyarakat, menjawab persoalan daerah dan strategi penanganan Covid-19. Untuk strategi penanganan Covid-19 memang akan tetap menjadi materi wajib dalam setiap debat publik, termasuk dalam debat sesi ketiga di tanggal 5 Desember nanti,” jelasnya.

Dia berharap, seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Kota Medan dapat menyaksikan jalannya debat lewat siaran TVRI. Harapannya, debat dapat membantu masyarakat pemilih dalam menentukan pemimpin yang terbaik bagi Kota Medan hingga tahun 2024 mendatang.

Terpisah, pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU), Dr Warjio berharap, debat nanti malam tidak berlangsung monoton. “Kalau kita menonton debat sesi pertama lalu, kesannya cukup monoton dan agak membosankan. Tidak ada yang ‘panas’ dalam debat itu. Padahal harapannya, debat dapat berjalan lebih ‘panas’ dengan menjelaskan visi misinya sebagai kelebihan dari kelemahan lawan debatnya. Itulah inti dari sebuah debat publik, jadi bukan bicara yang normatif saja,” katanya.

Selain itu, kata Warjio, seharusnya kedua paslon dapat lebih menonjolkan selling point (nilai jual) dari kelebihan yang dimiliki masing-masing paslon. Sebab, baik incumbent maupun penantang sama-sama punya kelebihan yang bisa ditonjolkan. “Untuk incumbent, pengalaman adalah hal yang tak terbantahkan. Sedangkan untuk penantang, menawarkan harapan baru yang lebih baik adalah titik yang menarik. Disitu selling point-nya. Nah, itu lah yang harus ditonjolkan oleh keduanya, di kemas semenarik mungkin dengan contoh-contoh yang lebih konkrit. Biak demikian, kemungkinan besar debat akan jauh lebih menarik,” katanya.

Tak cuma itu, berbagai persoalan yang ada di masyarakat seperti masih belum memuaskannya pelayanan publik yang bersifat dasar seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, hingga kepengurusan dokumen kependudukan yang dinilai masih merepotkan karena sistem birokrasi yang panjang dan berbelit-belit, harus bisa dituntaskan oleh paslon dalam debat publik.

Apa langkah konkrit yang akan dilakukan supaya masyarakat tidak merasakan pelayanan yang kurang memuaskan itu, kedua paslon harus bisa menjabarkan secara lugas. “Lalu soal infrastruktur di Kota Medan yang masih cukup buruk, solusinya juga harus dipaparkan. Ide-ide itu harus dikeluarkan saat debat, dan mereka harus bisa meyakinkan bahwa ide-ide yang tertuang dalam visi misinya adalah yang paling baik dan realistis untuk dilakukan dibanding visi misi paslon lainnya. Panasnya debat akan lebih terasa bila itu dilakukan,” pungkasnya.

Menghadapi debat kedua nanti malam, Akhyar Nasution mengaku akan menyampaikan data-data yang telah dikerjakan untuk Kota Medan. Seperti beberapa penghargaan dari pemerintah tentang pengendalian inflasi daerah, penghargaan pembinaan usaha kecil mikro dan menengah. “Kemudian pelayanan-pelayanan publik yang terus mengalami perbaikan dan kemajuan dan kecepatan penyelesaiannya, baik perizinan, administrasi kependudukan, ini semuanya sudah kami kerjakan dengan baik,” ungkap Akhyar.

Tak hanya itu, Akhyar juga memaparkan persoalan infrastruktur yang juga sudah banyak dikerjakan. “Data-datanya ada semua. Masih ada yang tertinggal, iya. Itu yang akan kami terus dan lanjutkan. Kemudian rencana-rencana kedepannya sebagaimana dalam visi misi kami akan kami jelaskan kembali di debat kedua nanti,” katanya.

Sementara, Juru Bicara Tim Pemenangan Bobby-Aulia Sugiat Santoso mengatakan, pasangan Bobby-Aulia tidak memiliki persiapan khusus. Pasalnya, Bobby-Aulia sejak awal sudah menguasai problematika pembangunan di Kota Medan. “Mereka juga sudah sejak awal dengan pakar-pakar dengan tokoh-tokoh sudah kerap berdiskusi tentang bagaimana solusi dari permasalahan pembangunan itu,” katanya.

Ia pun mengatakan, setiap hari bahan diskusi tim mereka adalah kajian-kajian strategi terkait pembangunan. Kajian-kajian itu juga menjadi bahan kampanye Bobby-Aulia ketika bertemu dengan warga. “Jadi debat besok (hari ini) ya tinggal memindahkan narasi yang selama ini telah dibangun Bobby-Aulia bersama warga,” tandasnya. (map/bbs)

Tren Penyebaran Covid-19 di Sumut Stabil, Positif Tambah 79 Orang, Sembuh 71 Orang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tren penambahan angka kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumut masih stabil. Hingga Jumat (20/11) sore, penambahan positif virus corona masih di bawah angka 100.

“Angka positif Covid-19 bertambah 79 orang. Dengan penambahan tersebut saat ini akumulasinya menjadi 14.755 orang,” ujar Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah.

Lanjut Aris, penambahan terbanyak diperoleh dari Medan 26 orang dan Deliserdang 18 orang. “Kemudian, Langkat (8 orang), Sergai (8 orang), Simalungun (4 orang), Binjai (2 orang), Pakpak Bharat (2 orang), Labura (2 orang), Labusel (2 orang), Tebing Tinggi (1 orang), Karo (1 orang), Asahan (1 orang), Toba (1 orang), Humbahas (1 orang), luar Sumut (1 orang), dan info domisili belum jelas (1 orang),” sambung dia.

Aris menyebutkan, untuk angka kesembuhan Covid-19, bertambah 71 orang. Kini, akumulasinya menjadi 12.142 orang. “Angka kesembuhan disumbang paling banyak dari Gunungsitoli 49 orang. Kemudian, disusul Batubara (11 orang), Sergai (4 orang), Medan (3 orang), Binjai (2 orang), Deli Serdang (1 orang), dan Asahan (1 orang),” sebutnya.

Ia mengatakan, penambahan juga terjadi dengan angka kematian disebabkan Virus Corona. Namun, penambahan kasus baru kematian ini hanya 1 orang yang berasal dari Medan. Sedangkan kasus suspek tetap alias tidak bertambah, jumlah sementara ini 624 orang. “Untuk jumlah spesimen yang dilakukan uji swab 176.786 sampel,” paparnya.

Lebih lanjut Aris menyampaikan, kembali diingatkan kepada masyarakat Sumut untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Hal ini tak lain untuk memutus rantai penularan virus corona karena pandemi di Sumut belum berakhir.

“Perilaku 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, serta menjaga jarak dan hindari kerumunan, harus menjadi bagian dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Selain itu, olahraga secara teratur, istirahat yang cukup, makan makanan bergizi dan konsumsi vitamin juga tetap konsisten dilakukan,” imbuhnya.

Jangan Menutup Diri Jika Terpapar Covid-19

Pemko Medan melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Medan, tak bosan-bosannya mengimbau masyarakat untuk tetap displin menjalankan protokol kesehatan, yakni mencuci tangan, menjaga jarak (social distancing) dan memakai masker. Tak cuma itu, Satgas juga menyarankan agar masyarakat tetap rutin menyemprotkan disinfektan di dalam ruangan, karena hal ini dianggap sebagai cara ampuh untuk penanganan Covid-19.

“Pakai masker jika beraktivitas di luar rumah, cuci tangan pakai sabun atau handsanitizer dengan air mengalir dan menjaga jarak serta menghindari keramaian atau kerumunan massa. Lalu kita imbau juga untuk rutin menyemprotkan disinfektan,” kata Kadis Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K), Albon Sidauruk yang juga penyintas Covid-19 dalam jumpa pers di Posko Satgas Covid-19, Jalan Rotan Proyek Pasar Petisah, Medan Petisah, Jumat (20/11).

Menurut Albon, penyemprotan disinfektan akan lebih ampuh jika dilakukan di dalam ruangan, baik di dalam rumah terkhusus kamar tidur yang dilengkapi dengan alat pendingin ruangan (AC) maupun ruangan perkantoran yang memiliki AC hidup lebih dari  12 jam. “Jadi, ada persepsi yang salah di masyarakat. Penyemprotan disinfektan tidak efektif jika dilakukan di luar ruangan, semisal di luar rumah, di jalan-jalan umum dan tempat terbuka lainnya. Hal ini dikarenakan panas matahari secara tidak langsung akan mematikan virus tersebut,” sebutnya.

Dikatakannya, dari hasil penelitian yang dilakukan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan pakar medis, virus ini hanya bisa bertahan hidup di udara dingin dengan suhu 20 derjat Celcius, sementara di luar ruangan semisal di luar rumah dengan suhu matahari mencapai 30-an derjat Celcius, virus sulit untuk bertahan. “Jadi virus itu tidak bisa bertahan hidup pada suhu yang panas. Oleh karena itu masyarakat lebih dianjurkan untuk berolahraga di ruang terbuka (outdoor) atau berjemur di panas matahari pagi,” ungkapnya.

Hal ini juga yang menjadi alasan Dinas P2K tidak lagi melakukan penyemprotan disinfektan dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran ke pemukiman penduduk di Kota Medan. Mantan Camat Medan Baru ini juga mengimbau masyarakat untuk tidak menutup diri jika terpapar Covid-19. “Jangan takut datang ke Puskesmas untuk berobat, apabila terindikasi terpapar Covid-19,” ujarnya.

Dia pun menceritakan pengalamannya saat terpapar Covid-19, Menurutnya, dia mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal dari Puskesmas. Demikian pula dengan anggota keluarga lainnya, serta tetangganya yang juga mendapatkan pantauan penuh dari Puskesmas saat melakukan isolasi mandiri.

“Saya mengimbau masyarakat untuk tidak menutup-nutupi, apalagi menutup diri atau menyembunyikan apabila diri atau keluarga kita terpapar Covid-19. Segeralah berobat ke Puskesmas. Saat ini pelayanan Puskesmas sudah lebih maksimal dan ketersediaan obat di Pusat Kesehatan Masyarakat tersebut sudah dijamin Pemko Medan,” pungkasnya. (ris/map)