24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 4084

Enam Sekeluarga dari Sergai Hanyut di Bahapal, 5 Ditemukan Tewas

Lima jenazah disemayamkan di rumah keluarga.
Lima jenazah disemayamkan di rumah keluarga.
Lima jenazah disemayamkan di rumah keluarga.
Lima jenazah disemayamkan di rumah keluarga.

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – 6 sekeluarga hanyut di sungai Bahapal Huta Sipanga Nagori Bandar Bandar Huluan Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun, Minggu (19/7/2020) sekira Pukul 15.00 WIB.

Informasinya, rombongan keluarga yang berasal dari Paya Bagas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Sergai ini baru mengunjungi dua rumah keluarga di Huta Sipanga Nagori Bandar Selamat Kecamatan Dolok batu Nanggar sekira Pukul 10.00 WIB. Rombongan awalnya mengunjungi Mariana, kemudian dilanjutkan ke rumah Arbani di Huta yang sama.

Sekitar Pukul 14.00 Wib, bersama Mariana dan para korban pergi ke sungai Bahapal untuk mandi-mandi.

Ada pun korban yang hanyut dan ditemukan meninggal Evi Naibaho(44), Firli Ayu(12),Fitri Ayu(10), Feby Ayu(8) dan Rizki(8), seluruhnya warga Paya Bagas Tebing Tinggi Kabupaten Sergei.

Sementara Rahman(38) belum ditemukan. Sementara empat orang yang merupakan rombongan dari Paya Bagas selamat.

Bermula saat mereka mandi-mandi, tiba-tiba Yogi hanyut terbawa arus sungai Bahapal dan diselamatkan Lisnawati.

Namun tak berapa lama Rizki dan Fitri ikut hanyut terbawa arus air sungai. Rahman bergerak menolong Rizki dan Fitri. Namun karena arus air sungai deras, sehingga Rahman ikut hanyut terbawa air sungai.

Begitu juga dengan korban lain ikut hanyut terbawa arus sungai, dan saat ini 5 Korban telah disemayamkan di rumah Mariana di Huta Sipanga Nagori Bandar Selamat.

Kapolsek Serbalawan IPTU Abdullah Yunus Siregar menjelaskan, pihaknya bersama warga masih melakukan pencarian korban.(net)

Dukung Percepatan Adopsi Literasi Digital, Telkomsel Bersama Kemendikbud RI Rilis Bantuan Kuota Terjangkau bagi Perguruan Tinggi

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan secara virtual melalui CloudX yang juga dihadiri oleh management Telkomsel, Ditjen Dikti Kemendikbud RI dan Rekan-rekan media di Jakarta, (17/7). Paket data tersebut berisi besaran kuota hingga 50 GB dengan harga mulai dari Rp40.000 yang dapat diaktifkan melalui aplikasi MyTelkomsel atau dengan menghubungi menu akses (UMB) *168#. Program Bantuan Kuota Terjangkau untuk perguruan tinggi ini akan berlangsung sejak 17 Juli 2020. informasi lebih lanjut dan mengajukan pendaftaran melalui http://tsel.me/TselEdu.
 

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Telkomsel sebagai leading digital telco company berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam menyelenggarakan proses pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan secara digital sebagai bentuk adaptasi terhadap kenormalan baru. Komitmen tersebut kini diwujudkan dengan mengumumkan kolaborasi antara Telkomsel Enterprise dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Ditjen Dikti Kemendikbud RI) untuk menghadirkan program Bantuan Kuota Terjangkau bagi perguruan tinggi. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan secara virtual melalui CloudX pada Jumat, 17 Juli 2020.

SVP Enterprise Telkomsel Dharma Simorangkir mengatakan, “Kami menyambut baik kolaborasi Ditjen Dikti Kemendikbud. Sebelumnya, Telkomsel telah menjalankan program Bantuan Kuota Terjangkau untuk berbagai tingkatan institusi pendidikan islam di seluruh Indonesia dengan berkolaborasi bersama Kementerian Agama. Perluasan inisiatif ini diharapkan mampu membantu sektor pendidikan di Indonesia dan seluruh insan di dalamnya untuk beradaptasi dan melewati masa-masa sulit seperti sekarang ini dengan membangun literasi digital melalui pembelajaran virtual secara menyeluruh dan berkelanjutan.”

Direktur Jenderal Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D  mengatakan, “Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sangat menyambut baik penandatanganan MoU antara Ditjen Dikti dengan Telkomsel terkait Penyediaan Paket Internet Terjangkau bagi perguruan tinggi. Biaya paket internet merupakan salah satu hal yang menjadi tantangan dalam pelaksanaan pembelajaran daring, hal ini terutama dirasakan oleh mahasiswa tidak mampu dan perguruan tinggi yang memiliki alokasi dana terbatas. Penyediaan paket kuota internet dan pulsa yang hemat dan terjangkau bagi seluruh civitas akademika di Perguruan Tinggi, seperti mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan agar mendukung penyelenggaraan pembelajaran secara daring di masa pandemi Covid-19 menjadi salah satu program prioritas Ditjen Dikti. ”

Melalui kolaborasi Telkomsel bersama Kemendikbud RI ini, Telkomsel menghadirkan paket khusus yaitu paket kuota internet dan kuota CloudX bagi dosen, tenaga pendidik, dan karyawan serta para mahasiswa. Paket data tersebut berisi besaran kuota hingga 50 GB dengan harga mulai dari Rp40.000 yang dapat diaktifkan melalui aplikasi MyTelkomsel atau dengan menghubungi menu akses (UMB) *168#.

Program Bantuan Kuota Terjangkau untuk perguruan tinggi ini akan berlangsung sejak 17 Juli 2020 hingga 31 Agustus 2021 dan ditargetkan untuk dapat menjangkau sekitar 4.760 perguruan tinggi di berbagai daerah di Tanah Air. Bagi pengurus perguruan tinggi yang ingin mendapatkan manfaat dari program Bantuan Kuota Terjangkau ini untuk para mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, dan karyawan yang berada di lingkungannya, dapat mengakses informasi lebih lanjut dan mengajukan pendaftaran melalui http://tsel.me/TselEdu.

“Telkomsel berharap solusi Bantuan Kuota Terjangkau dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi seluruh elemen di perguruan tinggi di seluruh penjuru negeri untuk senantiasa terhubung dan menjalani kegiatan belajar mengajar secara virtual. Telkomsel pun mengajak pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama memperkuat upaya kolaboratif ini sebagai bagian dari cara perusahaan dalam memaknai usia ke-25 dengan terus bergerak maju bersama Indonesia. Semoga, kita semua bisa bersama-sama beradaptasi dengan kenormalan baru ini dengan baik,” tutup Dharma.

Sebelumnya, Telkomsel juga telah melakukan kolaborasi bersama dengan Kementerian Agama untuk menghadirkan program Bantuan Kuota Terjangkau ada bagi berbagai tingkatan institusi pendidikan islam di seluruh Indonesia. Bantuan tersebut kini sudah tersedia bagi lebih dari 80 ribu madrasah dan madrasah sederajat TK sampai SMA, 58 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dan sekitar 800 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta di seluruh Indonesia.

Laporkan Temuan di Lapangan ke Gubsu, Meryl: Harus Ada Revolusi Mental di Pemprovsu

BERBINCANG: Anggota DPRD Sumut Fraksi PDI Perjuangan, Meryl R Saragih (dua kiri) berbincang dengan Gubsu Edy Rahmayadi di rumah dinas gubernur, pekan lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan, Meryl R Saragih merasa miris dengan banyaknya temuan di lapangan, mengenai penggunaan APBD untuk sarana dan prasarana, fasilitas, serta pemeliharaannya yang tidak maksimal. Temuan-temuan itu dilihatnya langsung, ketika Meryl bersama anggota DPRD Sumut lainnya melakukan kunjungan kerja ke daerah pemilihan (Dapil) mereka yakni Sumut II (Medan B), pekan lalu.

“Saya miris, agak frustasi melihat begitu banyak temuan-temuan di lapangan. Mau marah saja rasanya,” ungkap Meryl kepada awak media melalui pesan WhatsApp, Sabtu (18/7/2020).

Temuan-temuan itu, akhirnya disampaikannya langsung kepada Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi saat mereka bertemu dan berdiskusi di rumah dinas gubernur di akhir kunjungan. Wakil Sekretaris Eksternal DPD PDI Perjuangan Sumut itu menyampaikan dengan sangat emosional kepada Gubsu, bahwa harus ada revolusi mental di Pemrovsu.

Disebutnya, masih banyak oknum-oknum OPD yang menggunakan kekuasaan hanya untuk kepentingannya, tidak memberikan pelayanan yang terbaik bagi rakyat Sumut, terutama pada kegiatan tender, pemilihan vendor, pengerjaan dan lain-lain.

“Ayolah kita bersinergi, antara eksekutif, legislatif, masyarakat dan stakeholder untuk melakukan segala sesuatu ini dengan maksimal. Karena kita cinta Sumatera Utara, cinta rakyatnya. Apalagi kami yang muda-muda ini, ingin berkontribusi, kalau ada sistem dan budaya yang tidak baik kita tinggalkanlah. Yang paling penting kita juga ubah mindset SDM-nya, jangan hanya maunya mengambil saja tapi tidak berbuat,” imbuh Meryl.

“Kita harus berbenah. Leadership is a lonely journey, but we’re all in this together. Sama-sama ingin sumut maju, bermartabat istilah gubernur,” sambungnya.

Menurut Meryl, saat itu juga Gubsu langsung menghubungi dan memanggil beberapa kepala OPD terkait dan langsung meminta untuk mengevaluasi seluruh kinerja dan hasil-hasil temuan mereka di lapangan.

“Kita perlu sering duduk bersama dan dengar-dengaran dalam mencari solusi untuk membangun Sumatera Utara. Kita tidak bisa sendiri, kita harus sama-sama, kita harus sinergi. Sinergi cinta dalam membangun Sumatera Utara, tapi dengan syarat bahwa pemerintah juga harus transparan dan akuntabel,” pungkasnya. (adz)

Baru 80% Warga Dairi Miliki Jamban

Kabid Kesmas Dinkes Dairi, dr Edison Damanik.
Kabid Kesmas Dinkes Dairi, dr Edison Damanik.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Data terbaru dari Dinas Kesehatan Kabupaten Diari diketahui, hanya 80 persen masyarakat yang memiliki jamban. Sedangkan sisanya menggunakan sungai sebagai tempat dan kawasan lain untuk membuang air besar.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) pada Dinas Kesehatan Dairi, dr Edison Damanik mengatakan kepemilikan jamban masih sulit terwujud karena kepedulian dan perilaku masyarakat masih rendah.

“Masih banyak warga kita melakukan buang air besar (BAB) secara sembangan. Ironisnya lagi, sudah ada jamban tetapi tidak sekaligus dibangun septic tank (penampungan) dan pembuanganya langsung ke saluran air,” jelasnya.

Edison menegaskan, angka terbesar warga belum memiliki jamban terdapat di Kecamatan Tanah Pinem serta Gunung Sitember dan sebagian di Kecamatan Sidikalang.

Untuk penuntasanya, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas di setiap Kecamatan terus menggalakkan sosialisasi kepada masyarakat untuk pembuatan jamban. Tetapi, karena kurangnya kepedulian dan perilaku dan masalah tataruang serta ketersedian air sehingga mereka masih lebih senang BAB ke sungai.

“Kita juga terus menekankan, bahwa BAB sembarangan akan berdampak pada kesehatan dan tentu saja menderita gaji buruk. Oleh karena itu kita terus menggalakkan agar masyarakat memiliki jamban dan program ini harus tuntas,” tambahnya. (rud/ram)

Pengangkatan Perangkat Desa, Kades Sosortolong Sihite III Diminta Patuhi Aturan

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Dinas Pemerintah Desa, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMDP2A) Kabupaten Humbang Hasundutan, meminta Kepala Desa Sosortolong Sihite III untuk mematuhi Peraturan Bupati nomor 11 tahun 2019 tentang pengangkatan dan pemberhentian aparat desa atas yang telah direkomendasikan Camat Dolok Sanggul. Dan mengangkat Sister A Simamora sebagai Kaur Umum dan Perencanaan .

Kepala Dinas DPMDP2A, Elson Sihotang mengatakan, pihaknya sudah mengadakan rapat bersama dengan Asisten Pemerintahaan, Bagian Hukum, Tata Pemerintahan, Inspektorat, Camat Dolok Sannggul dan diikuti Kepala Desa Sosortolong Sihite III, Selasa (14/7) kemarin di ruangan rapat Sekretaris Daerah Humbang Hasundutan.

“Jika masih juga tidak dilaksanakan oleh Kepala Desa Sosortolong Sihite III atas keputusan rapat bersama tersebut, akan dilakukan sangsi tegas yang sebelumnya dilakukan pemanggilan,” ungkap Elson, Kamis ( 16/7/) kemarin.

Lebih lanjut Elson menjelaskan, Kepala Desa Sosortolong Sihite III telah melanggar aturan pengangkatan perangkat desa sesuai Perbup bernomor 11 tahun 2011 yang tidak menerima hasil rekomendasi Camat yang telah diatur di Perbup.

Kepala Desa, menurut dia, mengangkat calon perangkat desa menjadi perangkat desa sesuai kehendaknya. “Jadi saran kita seperti itu, kepala desa harus menerima keputusan ini,” ucap Elson.

Sementara, Camat Dolok Sanggul, Kartini Sinambela mengaku bahwa hasil rapat bersama memutuskan pelaksanaan pengangkatan perangkat desa sebelumnya agar dibatalkan dan nama Sister A Simamora untuk diangkat.

“Ya, sesuai keputusan rapat, seperti itu,” ungkap Kartini saat dihubungi.

Kartini mengaku bahwa sampai saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi kepada pihak Kepala Desa Sosortolong Sihite III terkait keputusan bersama tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Pelantikan perangkat Desa Sosortolong Sihite III Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara , Kamis (14/5) lalu yang digelar di balai desa diwarnai aksi protes. Aksi protes ini viral di media sosial, setelah diunggah oleh akun facebook @Astrid S’mora melalui videonya. 

Dalam video tersebut, diketahui setelah dicek, Sister (calon perangkat desa dengan jabatan Kaur Umum dan Perencanaan) bersama kedua orangtuanya masuk dan berteriak untuk meghentikan pelantikan tersebut. 

Sister mengatakan, aksi protes yang dilakukannya bersama kedua orangtua dan keluarga lainnya, dipicu lantaran Sister tidak diikusertakan untuk dilantik sebagai Kaur Umum dan Perencanaan. Malahaan peringkat kedua yang menjadi dilantik dengan nilai 65.

Padahal, kata dia, rekomendasi persetujuan pengangkatan calon perangkat desa menjadi perangkat desa sebanyak 6 orang dari Camat Dolok Sanggul, Kartini Sinambela, pada 6 April 2020 lalu, diantara salah satu dirinya dengan nilai 67 untuk diangkat.

“Ini yang kita protes bang, kenapa peringkat kedua yang diangkat atau dilantik bukan saya,” katanya.

Selain itu, protesnya itu juga terjadi karena Maruba sebagai Kepala Desa Sosortolong Sihite III juga tidak mengindahkan surat Camat untuk membatalkan pelantikan, pada 14 Mei 2020.

Untuk itu, Sister bersama kedua orangtuanya berharap kepada Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor untuk membatalkan SK pelantikan tersebut.  

“Kita harap Bupati membatalkan, karena ini sudah ada kecurangannya,” harap Sister bersama kedua orangtuanya. (des/ram)

KNPI Humbahas Ucap Terimakasih ke Gubsu

EDARAN: Surat edaran dari Gubsu terkait larangan pelajaran tatap muka.
EDARAN: Surat edaran dari Gubsu terkait larangan pelajaran tatap muka.
EDARAN: Surat edaran dari Gubsu terkait larangan pelajaran tatap muka.
EDARAN: Surat edaran dari Gubsu terkait larangan pelajaran tatap muka.

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Humbang Hasundutan menyampaikan rasa terimakasih kepada Gubernur Sumatera Utara atas adanya larangan melakukan proses pembelajaran tatap muka. Larangan ini merupakan hal yang tepat untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19.

Ketua KNPI Humbang Hasundutan, Dina Situmeang, mengatakan surat edaran Gubernur Sumatera Utara bernomor 218/GTCOVID1-19/VII/2020 tentang larangan belajar tatap muka yang dibuatnya adalah bentuk perhatian, demi anak didik terhindar dari Covid-19.

“Terima kasih pak Gubsu, ini menjadi bukti bahwa bapak peduli dengan generasi muda kita,” ujarnya didampingi Sekretaris KNPI, Pasu Munte, Bendahara, Edward Sianturi, Ketua GMNI Komisariat Unita, Jusuf Sihombing dan Ketua Senat Komisariat Unita, Krismon Hulu usai melakukan audensi ke Dinas Pendidikan Humbahas, Jumat (17/7).

Menurut Dian, Zona Hijau dan menerapkan protokol kesehatan tidak menjamin anak didik tidak akan terpapar Corona. Apalagi, penerapan belajar tatap muka ini belum dikaji secara ilmiah dan belum adanya persiapan yang matang.

Terpisah, Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor membenarkan surat Gubernur Sumatera Utara itu. “Kita ikuti arahaan Pak Gubernur,” kata Dosmar melalui aplikasi WhatsApp.

Hal senada juga dibenarkan oleh, Kepala Dinas Pendidikan Humbang Hasundutan, Jonny Gultom. Mantan Sekretaris Dinas Kesehatan ini mengaku, sudah menerima surat Gubernur bernomor 218/GTCOVID1-19/VII/2020 tentang larangan pembelajaran tatap muka tertanggal 16 Juli dan kini lagi mempersiapkan tindaklanjut atas surat Gubernur tersebut.

“Kita sudah siapkan surat untuk kegiatan belajar mengajar tatap muka disetop, apakah dimulai besok atau per hari Senin (20/7), kita lihatlah karena harus ditandatangani Bupati,” kata Jonny usai menerima audesi dari KNPI Humbang Hasundutan.

Namun, menurut Jonny, persiapan terkait surat Gubernur tersebut perlu menjadi pertimbangan matang pihaknya sebelum diteken Bupati untuk dilakukan penyetopan, agar dalam surat itu dapat diterima oleh masyarakat, agar tidak ada pandangan miris ke Pemerintah Kabupaten.

“ Nanti jangan dibilang yang uji coba KBM ini, padahal jauh hari sebelumnya persiapan KBM ini sudah matang, selain kita mendapat persetujuan dari Tim GTPP Covid-19 Sumatera Utara dan mempedomani keputusan 4 Menteri,” tegasnya.

Jonny menuturkan, dalam program kegiatan belajar mengajar tatap muka ini, dia menilai sangat efektif dari pada belajar dirumah. (des/ram)

Covid-19 di Sergai Tambah 3 Kasus

SAMPAIKAN: Jubir GTPP Covid-19 Sergai Drs Akmal MSi menyampaikan data terbaru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sergai, Jumat (17/7).
SAMPAIKAN: Jubir GTPP Covid-19 Sergai Drs Akmal MSi menyampaikan data terbaru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sergai, Jumat (17/7).
SAMPAIKAN: Jubir GTPP Covid-19 Sergai Drs Akmal MSi menyampaikan data terbaru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sergai, Jumat (17/7).
SAMPAIKAN: Jubir GTPP Covid-19 Sergai Drs Akmal MSi menyampaikan data terbaru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sergai, Jumat (17/7).

SERGAI, SUMUTPOS.CO – JUMLAH kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terus mengalami penambahan. Kali ini dialami oleh dua aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai dan 1 warga Sergai asal Kecamatan Sei Rampah.

Ketiganya dinyatakan positif Covid-19 oleh tim GTPP Covid-19 Sergai, setelah melakukan PCR tes, hasilnya pun ketiganya dinyatakan positif.

Hal itu disampaikan oleh Juru bicara (Jubir) GTPP Covid-19 Sergai Drs Akmal MSi saat menggelar konfrensi pers di Ruang Kerjanya Kantor Dinas Kominfo Sergai, Jumat (17/7).

“Jumlah kasus penyebaran Covid-19 di Sergai terus naik. Data yang terima GTPP Covid-19 di Sergai, ada 3 orang yang dinyatakan positif Covid-19, sehingga total 27 kasus menjadi 30 kasus,” kata Akmal.

Akmal menyebutkan, ketiganya ini merupakan orang yang sebelumnya masuk dalam daftar tracing akibat kontak langsung dengan orang-orang yang sudah terlebih dahulu dinyatakan positif Covid-19.

Tiga dari yang positif Covid-19 itu, dua di antaranya adalah ASN Pemkab Sergai. Keduanya bekerja di fasilitas kesehatan di Kecamatan Sipispis. Keduanya berinisial FE (40) dan MH (30) warga Kecamatan Sipis-pis, sebut Akmal.

Sebelumnya, Kamis (9/7) FE (40) menjalani PCR tes, setelah masuk dalam daftar tracing dari seorang dokter gigi yang terlebih dahulu dinyatakan positif Covid-19. Adapun yang kedua MH (30) yang merupakan masuk dalam daftar tracing bersama FE (40). Kemudian, pada hari Kamis (16/7) kemarin, Dinkes Provinsi Sumut mengumumkan bahwa FE (40) dan MH (30) dinyatakan positif Covid-19.

Keduanya sudah diarahkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah sejak Kamis (9/7) lalu sambil menunggu hasil PCR tes dari Dinkes Sumut. “Keduanya sampai hari ini dalam keadaan sehat dan tidak ada menunjukkan gejala sakit apapun,” beber Akmal.

Adapun yang ketiga HJI (30) warga Kecamatan Sei Rampah. Dia bekerja di kantor cabang bank di Kecamatan Teluk Mengkudu. HJI merupakan masuk dalam daftar kontak langsung dengan suaminya yang meninggal akibat positif Covid-19, pada hari Senin (6/7) lalu.

Kemudian HJI (30) melakukan rapid test di Puskesmas Sialang Buah dan hasilnya reaktif. Selanjutnya, Rabu (8/7) HJI dilakukan pengambilan swab oleh Dinkes Sergai untuk PCR tes.

Hasilnya, Kamis (16/7) HJI (30) dinyatakan positif Covid-19 oleh tim GTPP Covid-19 Sergai. Namun, dari Rabu (8/7) lalu HJI (30) telah dilakukan isolasi mandiri dan sampai hari ini tidak menunjukkan gejala sakit.

“Ketiganya, masih sedang dalam proses rujukan ke Fasilitas kesehatan Rumah sakit rujukan untuk diisolasi dan mendapat perawatan medis,” ungkap Akmal.

Total ada 30 kasus Covid-19 di Sergai. Dimana 1 kasus meninggal dunia, 14 dinyatakan sembuh, dan 15 orang masih dalam isolasi dan perawatan medis.

Adapun 15 orang tersebut masing-masing dirawat disejumlah Rumah sakit seperti Rsu GL Tobing Tanjung Morawa 3 orang, Rsu Martha Friska 2 orang, 1 orang di Rsu Mitra Sejati 1 orang, Rsu St. Elisabeth 1 orang dan Rsu Bunda Thamrin 1 orang menjalani isolasi.

“Kemudian ke 7 orang lainnya masih dalam proses tracing kontak dan menunggu rujukan ke Fasilitas kesehatan untuk diisolasi,” kata Akmal.

Jubir Akmal mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik. Namun, tetap waspada dalam menjalankan setiap aktivitas dalam situasi menghadapi new normal.

“Bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah agar menjalankan protokoler kesehatan dengan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir dan berolah raga secara rutin dan teratur, jaga jarak fisik 1-2 meter dengan orang lain dan tidak berkumpul ditempat keramaian,” pungkasnya. (sur/azw)

Memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru di Tebingtinggi, TNI dan Polri Ajak Masyarakat Menanam Sayur

TANAM: Jajaran Polsek Padang Hilir bersama Koramil 13 0204 DS bersama Kelurahan Tebingtinggi menanam sayur.
TANAM: Jajaran Polsek Padang Hilir bersama Koramil 13 0204 DS bersama Kelurahan Tebingtinggi menanam sayur.
TANAM: Jajaran Polsek Padang Hilir bersama Koramil 13 0204 DS bersama Kelurahan Tebingtinggi menanam sayur.
TANAM: Jajaran Polsek Padang Hilir bersama Koramil 13 0204 DS bersama Kelurahan Tebingtinggi menanam sayur.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – TNI dan Kepolisian Padang Hilir Kota Tebingtinggi ingin menaikan taraf ekonomi baik bagi masyarakat sekitar di tengah masa sulit pandemic Covid-19. Di antaranya, menanam sayur-mayur, Jumat (17/7).

Penanaman sayur di lokasi tanah milik Kelurahan Tebingtinggi untuk mengajarkan kepada masyarakat, pihak kelurahan dan personel TNI dan Polri memberi motivasi bahwa masih ada peluang untuk berbisnis yaitu dengan cara bertani sayur di lokasi sempit.

Kapolsek Padang Hilir AKP Pahotan Manurung mengatkan program ini adalah untuk memberikan pelajaran kepada masyarakat saat pandemi Covid-19 yang banyak kehilangan pekerjaan. Di antaranya memanfaatkan lahan-lahan sempit untuk bercocok dengan bertahan sayur.

“Jika sayur yang ditanam hasilnya cepat, paling sekitar 23 hari sudah bisa dipanen, apalagi jenis kangkung hanya 15 hari bisa dipanen, peluang ini bisa mendatangkan bola ekonomis, sayur bisa di jual atau di konsumsi sendiri sehingga bisa mengurangi biaya kebutuhan hidup,” jelasnya.

Ditambahkannya, penanaman bibit sayur mayur di lokasi lahan ketahanan pangan dan dan Posko Kampung Paten Silemang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini, dalam rangka kerja sama tiga pilar kecamatan dan kelurahan untuk menanggulangi dan mencegah penularan dan penyebaran Covid-19, khususnya di Kelurahan Tebingtinggi Kota Tebingtinggi. Tanaman sayur meliputi sayur bayam, sayur kangkung, sawi dan berbagai jenis sayur lainnya.

Tampak hadir Camat Padang Hilir Ramadan Barqah Pulungan, Danramil 13 Tebingtinggi 0204 DS Kapten Budiono, Lurah Tebingtinggi Elmira Miranda. (ian/azw)

PAD Pariwisata Sergai Turun Drastis

Parawisata dan Budaya Kabupaten Serdang Bedagai.
Parawisata dan Budaya Kabupaten Serdang Bedagai.
Parawisata dan Budaya Kabupaten Serdang Bedagai.
Parawisata dan Budaya Kabupaten Serdang Bedagai.

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Parawisata dan Budaya Kabupaten Serdang Bedagai, Sudarno mengatakan, Penghasilan Asli Daerah (PAD) dari sektor parawisata menurun drastis dampak dari pandemi Covid-19. 

“PAD sektor parawisata Serdang Bedagai turun drastis,” kata Sudarno, Jumat (17/7). 

Ia menjelaskan, tahun 2020 target sebelumnya Rp1,8 miliar, namun akibat pandemi Covid-19 target PAD hanya Rp1 milar. Ini disebabkan seluruh lokasi wisata di Serdang Bedagai tutup selama pandemi Covid-19. 

“Target sebelumnya Rp1,8 miliar, untuk tahun ini kita hanya targetkan Rp1 miliar,” ujar Darno. 

Dikatakannya, dengan diberlakukannya new normal, maka semua pihak pengelola objekwisata sudah dapat membuka lokasi wisata namun wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Hal ini dalam mencegah penyebaran Covid-19 dilokasi wisata. 

“Sejak new normal, lokasi wisata sudah dibuka, namun harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya. 

Menurut Darno, dengan telah dibukanya lokasi wisata, Dinas Parawisata sudah dapat melakukan pengutipan retribusi dari lokasi wisata untuk PAD. (bbs/azw)

Mini Bus Tabrak Truk, Satu Meninggal

TABRAK: Bus L300 Bintang Tapanuli BB 1065 BE Bintang Tapanuli menabrak truk Mitsubisi Fuso BK 8783 LG parkir.
TABRAK: Bus L300 Bintang Tapanuli BB 1065 BE Bintang Tapanuli menabrak truk Mitsubisi Fuso BK 8783 LG parkir.
TABRAK: Bus L300 Bintang Tapanuli BB 1065 BE Bintang Tapanuli  menabrak truk Mitsubisi Fuso BK 8783 LG parkir.
TABRAK: Bus L300 Bintang Tapanuli BB 1065 BE Bintang Tapanuli menabrak truk Mitsubisi Fuso BK 8783 LG parkir.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sebuah mini bus jenis L300 BB 1065 BE Bintang Tapanuli menabrak truk Mitsubisi Fuso BK 8783 LG yang sedang parkir di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Tebingtinggi- Siantar tepatnya di Km 88-89 Desa Penunggul Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai (Sergai), Jumat (17/7).

Akibat menabrak truk parkir tersebut, sopir bus Bintang Tapanuli Rekson Bronson Situmorang (45) warga Maligas Kabupaten Simalungun meninggal dunia. Sedangkan empat penumpang mengalami luka-luka dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Tebingtinggi.

Kasat Lantas Polres Tebingtinggi melalui Bripka Suwanda, menjelaskan terjadinya tabrakan diduga sang sopir mengantuk dan tidak melihat di depan ada truk kondisi parkir.

“Seorang meninggal dunia di lokasi kejadian yaitu sang sopir, sedangkan penumpang lainnya mengalami luka-luka dan sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Tebingtinggi,” paparnya.

Sedangkan penumpang yang menjalani perawatan di rumah sakit, Purnama Evelina Hutahean (46) warga Jalan Kabukabu, Desa Kahean, Kecamatan Siantar Utara, korban mengalami luka berat di bagian kepala. Rina Br Sinaga (62) warga Lorong 20 Rangkuta Sembiring Kecamatan Pematang Siantar mengalami luka ringan di bagian kening dan tangan. Bernando Siahaan (48) warga Jalan Gatot Subroto Kelurahan Lubuk Raya Keamatan Padang Hulu korban mengalami luka ringan dengan luka robek di bagian kepala.

Selanjutnya, Runimar Br Girsang (56) warga Jalan Dr Wahidin Kecamatan Siantar Utara mengalami luka ringan. Dorniata Manalu (54) warga Jalan Bah Birong Kelurahan Sigulang hilang Kecamatan Siantar Utara, mengalami luka ringan di bagian tangan dan wajah luka licet.

Sedangkan sopir truk Sakban Lubis (40) warga Kelurahan Pidoli Dolok Kecamatan Penyambungan Kabupaten Mandailing Natal harus menjalani pemeriksaan di Unit Laka Polres Tebingtinggi. “Kasus Lakalantas ini sudah ditangani pihak Satlantas Polres Tebingtinggi,” paparnya.(ian/azw)