25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 4099

Positif Covid-19 Capai 2.367 Orang, Gubsu: Sumut Masih Terkendali

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masuknya Sumatera Utara dalam lima besar nasional kasus positif Covid-19 terbanyak, direspon Gubernur sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Edy menyatakan, penambahan kasus positif lantaran rapid test dan swab test mulai dilakukan masif di tengah masyarakat. Sejatinya, kata dia, Covid-19 di Sumut masih dalam pengendalian GTPP Covid-19 Sumut.

“Tanya sama Gugus Tugas Nasional (soal Sumut ranking lima nasional kasus positif Covid-19). Di sini masih terkendali. Kenapa meningkat? Memang dimaksimalkan swab. Namun demikian, tetap dituntut kedisiplinan masyarakat. Memakai masker, jaga jarak, cuci tangan setiap saat menggunakan sabun,” katanya menjawab wartawan di Rumah Dinas Gubsu, Jl. Sudirman Medan, Senin (13/7).

Menurut dia, jika pola 3M tersebut dijalankan seluruh lapisan masyarakat, pandemi Covid-19 dapat dieliminir. Jalan terbaik menghilangkan wabah, menurut Edy, adalah menunggu vaksin ditemukan. Sedangkan untuk meminimalisirnya, dilakukan dengan cara disiplin menerapkan pola 3Mn

“Lebih bagus diketahui siapa saja orang yang terjangkit, supaya dapat dilakukan penelusuran. Supaya bisa kita kejar. Kita bukan bercerita siapa kena, siapa tidak. Yang perlu dihitung, berapa jumlah yang sembuh dari presentase yang meninggal,” katanya.

Mengenai sudah ada pemda di Sumut yang melaksanakan belajar tatap muka di sekolah pada awal tahun ajaran ajaran baru 13 Juli kemarin, Edy menegaskan, akan menganalisis kembali kebijakan tersebut. Khusus sekolah yang menjadi kewenangan provinsi, ia belum mengizinkan proses belajar mengajar di sekolah.

“Ini bukan soal zona hijau, kuning, oranye, dan zona merah. Tapi menyangkut kelangsungan hidup generasi bangsa kita ke depan. Saya akan lihat lagi dan analisis lagi mengenai kebijakan ini,” tegasnya.

Anggota GTPP Positif

Edy mengatakan, dirinya dalam kondisi sehat meski seorang anggota GTPP Covid-19 Sumut berinisial MN, positif terjangkit Covid-19 sejak pekan lalu. Menurut Edy, MN kena virus dari luar, bukan saat bertugas di Posko GTPP Covid-19 Sumut.

“Oh, itu ‘kan di luar. Dia kenanya di luar, bukan di sini (posko),” ujar mantan Pangdam I/BB dan Pangkostrad tersebut. “Tapi apapun alasannya, ya ketahuan sama kita karena semua diperiksa, setiap saat di-rapid, di-swab,” imbuhnya.

Ekses MN dan istri positif Covid-19, kegiatan Gubernur Edy sejak pekan lalu lebih banyak di kediaman pribadinya, di kawasan Delitua, Kabupaten Deliserdang.

Terkait status MN dan istri positif korona, Juru Bicara GTPP Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah, mengatakan saat ini keduanya dalam kondisi sehat. Seluruh anggota keluarga mereka negatif Covid-19. “Saat ini MN dan istrinya menjalani isolasi mandiri di rumahnya,” ujar dia.

Wakil Sekretaris GTPP Covid-19 Sumut, Riadil Akhir Lubis, mengatakan dirinya terakhir bertemu MN seminggu lalu di Posko GTPP Covid-19 Sumut. “Wah kaget sekali dengar informasi itu. Kita prihatin juga. Namun saya sudah di-rapid. Dan alhamdulillah nonreaktif,” ungkapnya.

Adapun MN diketahui salah satu sosok yang dekat dan melekat dengan Gubernur Edy Rahmayadi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. MN adalah mantan anggota DPRD Sumut dari Partai Golkar, juga bagian dari anggota GTPP Covid-19 sesuai surat keputusan Gubsu selaku ketua gugus tugas.

2.367 Orang Positif

Perkembangan data terbaru yang dirangkum Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, kasus Covid-19 kembali naik. Jumlah positif Covid-19 menjadi 2.367 orang, bertambah 44 kasus dari hari sebelumnya 2.323.

“Jumlah positif Covid-19 naik menjadi 2.367 kasus dari sebelumnya 2.323 kasus,” ujar Jubir GTPP Covid-19 Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan SpB dalam keterangan persnya melalui video streaming, Senin (13/7) sore.

Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya juga meningkat sebanyak 19 kasus, sehingga totalnya menjadi 284 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) meningkat 30 kasus menjadi 2.212 orang.

“Begitu juga untuk pasien meninggal akibat Covid-19, angkanya meningkat 2 kasus menjadi 126 orang. Namun demikian, angka kesembuhan Covid-19 meningkat 13 orang dinyatakan sembuh menjadi 577 orang,” sambung Whiko.

Diutarakan dia, untuk memutus rantai penularan Covid-19 maka jagalah diri sendiri dan keluarga tercinta. Laksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam kehidupan dan aktivitas sehari-hari. “Gunakan masker pelindung hidung dan mulut lalu jaga jarak 1 hingga 2 meter dan mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir serta menghindari kerumunan orang banyak,” ucapnya.

Melihat dampak buruk Covid-19 di tengah masyarakat, kata Whiko, saat ini pemerintah memberikan kebijakan new normal yakni mengerahkan kepada sesuatu yang baik, agar bisa menerapkan kegiatan sosial, ekonomi, pendidikan, agama dengan aman. Hal itu semua dilakukan dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Saat ini masyarakat menganggap new normal serasa betul-betul normal, merasa masa pandemi corona sudah berakhir, sehingga perlakuan kita untuk menjaga dan melindungi diri dari Covid-19 menjadi kendor. Memang tidak sedikit masyarakat yang disiplin dalam protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari, untuk itu kami ucapkan terima kasih. Tetapi hal ini harus kita lakukan secara bersama-sama, tidak bisa hanya sebagian orang saja,” tandasnya.

Pegawai BPJS Positif

Selain Rektor USU dan anggota GTPP Covid-19 Sumut, pegawai BPJS Kesehatan Cabang Medan juga terkonfirmasi positif Covid-19. Akibatnya, pelayanan yang dilakukan secara tatap muka dialihkan sementara waktu via whatsapp (WA).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan, Sari Quratul Ainy, membenarkan ada pegawainya yang terinfeksi Covid-19. Namun tidak dijelaskan berapa orang yang positif Covid-19, dan bagaimana mereka tertular.

“BPJS Kesehatan Cabang Medan mengumumkan penghentian sementara kegiatan layanan administrasi tatap muka langsung kepada peserta JKN-KIS dan masyarakat Kota Medan mulai 13 sampai 24 Juli 2020. Hal tersebut dilakukan setelah sebelumnya terkonfirmasi ada pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab tes PCR,” ujar Sari, Senin (13/7).

Selama penghentian kegiatan layanan administrasi tatap muka langsung, pelayanan kepada peserta tetap dapat dilakukan melalui kanal-kanal yang sudah disiapkan. “Prioritas kami adalah tetap memberikan pelayanan administasi kepada peserta. Selain peserta dapat menghubungi care center BPJS Kesehatan 1500 400 atau aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan Cabang Medan juga menyediakan nomor whatsapp yang dapat dihubungi oleh peserta untuk pelayanan informasi, pengaduan serta layanan administrasi,” kata Sari.

Menurut Sari, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 pihaknya telah melakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh fasilitas kantor sejak Sabtu (11/7). Juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan. “Kita telah melakukan contact tracing (penelusuran) terhadap pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 dan akan segera melakukan tes lanjutan kepada para pegawai lainnya,” ucapnya.

Mulai Senin, pihaknya juga mengharuskan para pegawai untuk bekerja dari rumah masing-masing, khususnya kepada pegawai yang sedang hamil, menyusui, dan berusia di atas 50 tahun. Sedangkan untuk pegawai yang melakukan kontak langsung kepada pegawai yang positif Covid-19, akan dilakukan karantina mandiri serta dilakukan tes lanjutan sesuai protokol yang telah ditentukan.

“Kepada masyarakat diminta untuk tetap tertib menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan melakukan physical-distancing saat berkegiatan di luar rumah,” tandasnya.

Kepala Dinkes Kota Medan dr Edwin Effendi mengaku, sedang melakukan tracing terhadap mereka yang kontak erat dengan pegawai BPJS Kesehatan terkonfirmasi positif virus corona. Selanjutnya, melakukan swab tes PCR untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut semakin meluas.

“Protokol kesehatan menjadi keharusan yang wajib dipatuhi masyarakat, sehingga meminimalisir penularan virus corona,” ujarnya singkat.

Pantauan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Medan Jalan Karya No. 135, Kelurahan Karang Berombak, Medan Barat, tampak ditutup oleh petugas satpam yang berjaga di gerbang pintu masuk sekira pukul 10.00 WIB. Tampak juga ditempel selembar kertas pengumuman kepada masyarakat, bahwasanya pelayanan kantor dialihkan sementara waktu melalui WA, care center atau aplikasi.

Tetapi masyarakat masih ramai datang, lantaran belum mengetahui kabar ditutupnya sementara pelayanan tatap muka di kantor BPJS Kesehatan Cabang Medan. Warga pun mengeluh dan kecewa. “Pastinya kecewa, sudah datang jauh-jauh ternyata tutup kantornya. Kebetulan saya mau mengurus menjadi peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran),” ungkap Dede, warga Jalan Tangguk Bongkar, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Medan Denai. (prn/ris)

Isolasi, Rektor Pimpin USU dari Rumah, Keluarga Negatif Covid-19

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pascatemuan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum dinyatakan positif terpapar Covid-19, USU tetap membuka layanan administrasi civitas akademika. Para pegawai tetap bekerja, dan dipimpin oleh Rektor dari rumah. Status kesehatan rektor dinyatakan tidak berdampak terhadap pelayanan di kampus tersebut.

Runtung sendiri sata ini menjalani isolasi mandiri di rumah pribadinya, bukan di rumah dinas Rektor di Kampus USU. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus corona. “Pak Rektor tetap memimpin dan melakukan kegiatan administrasi. Namun dilakukan dari rumah (pribadinya),” ungkap Kepala Kantor Humas, Promosi dan Protokoler USU Elvi Sumanti saat dikonfirmasi Sumut Pos melalui pesan Whatsapp, Senin (13/7).

Selain Runtung, Wakil Rektor I USU, Prof Rosmayati dan suaminya Prof Darma Bakti yang menjabat sebagai anggota Majelis Wali Amanat USU, juga dinyatakan positif Covid-19. Ketiga profesor tersebut dinyatakan dalam kondisi sehat dan masuk dalam kategori OTG (orang tanpa gejala).

Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di kampus, seluruh ruang di kampus USU disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. “Kami yang bertugas di Biro Rektor dianjurkan untuk menjalani rapid test maupun swab di RS USU,” sebut Elvi.

Keluarga Negatif

Kemarin, Prof Runtung Sitepu mengatakan dirinya dalam keadaan sehat. Sedangkan keluarganya, yakni istri, anak, dan menantu, dinyatakan negatif Covid-19 setelah menjalano test swab di Laboratorium PCR RS USU.

“Berdasarkan hasil swab yang diuji menggunakan teknologi PCR di Rumah Sakit USU terhadap anggota keluarga saya, alhamdulillah semuanya negatif,” kata Runtung dalam pesan singkat Whatsapp, kemarin.

Keluarga dimaksud yakni sang isteri, Farida Tarigan. Ketiga anaknya, yakni dr. Yan Indra Fajar Sitepu, Sp.PD (M.Ked.PD.), Faradila Yulistari Sitepu, SH. MH, dan dan Febrinka Ananda Sitepu, S. Ked). Tiga orang menantu yakni dr. Andi Raga Ginting, Sp.PD. (M. Ked.PD), (K), dr. Halida Rahma Nasution, dan dr. Chairul Andika). Serta dua cucunya yakni Naafa Maisyfa Ginting dan Ranaya Zafira Ginting. Hasil test PCR keluar pada Senin (13/7) sore.

USU Lacak Kontak Rektor

Pihak RS USU juga langsung melakukan screening terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan Prof. Runtung. Pantauan di RS USU, puluhan orang dari lingkungan kampus USU maupun luar kampus, mengikuti test swab di rumah sakit milik Kemendikbud tersebut.

“Screening ini perlu agar proses tracing berjalan dengan benar, efektif dan efisien. Jadi jika ditemukan kasus positif, bisa terus dikembangkan,” ucap Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS USU, dr. Riyadh Ikhsan, Sp.KK, kepada wartawan di RS USU, kemarin.

Riyadh mengimbau kepada pihak-pihak yang pernah kontak dengan Runtung, WR 1 USU dan Prof. Darma Bakti, untuk segera memeriksakan diri ke RS USU untuk dilakukan rapid test hingga swab.

“Rumah sakit sifatnya terbuka. Yang berjumpa dengan pak Rektor, kontak erat menurut aturan Kemenkes, bisa langsung kemari untuk kita screening. Nanti akan diputuskan apakah cukup rapid test atau langsung ke swab,” pungkasnya.

Dalam antrian swab di RS USU, terlihat mantan anggota DPD RI Parlindungan Purba. Ia mengatakan pernah kontak erat dengan Rektor USU saat pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2020.

“Saya ketemu beliau pada saat peninjauan pelaksanaan UTBK SBMPTN 5 Juli kemarin,” sebut Parlindungan.

Peserta UTBK-SBMPTN Tetap Semangat

Mesti Rektor USU diketahui positif Covid-19, peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 yang digelar di Universitas Sumatera Utara (USU) tak patah semangat mengikuti ujian.

Seperti diungkapkan Desi Andriani Siburian, dirinya mendapat informasi dari media tentang Rektor USU terinfeksi Covid-19. “Tahu sih. Tapi mau nggak mau harus ujian, karena sudah mendaftar. Yang pasti, tetap waspada pakai masker dan jaga jarak. Ujian tadi juga berjalan lancar dan tidak ada hambatan,” sebut Desi.

Diungkapkan siswi tamatan SMA Swasta Dwitunggal Tanjung Morawa ini, dirinya mengikuti UTBK mengambil jurusan ilmu komunikasi di USU. “Saya ujian di gelombang pertama pukul 09.00 sampai pukul 11.00. Tadi protokol kesehatan yang dilakukan ketat. Saya juga nggak lepas masker. Ini mau pulang ke rumah dan nanti mau langsung mandi,” jelasnya.

Seni Mawar Sihombing, siswi tamatan SMA Negeri Satu Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan, juga mengaku sudah mengetahui kabar Rektor USU positif Covid-19. “Saya biasa aja. Nggak ada ketakutan apapun. Minta sama Tuhan untuk keselamatan. Saya juga ngikutin protokoler kesehatan,” ucap gadis yang berniat masuk USU dengan jurusan ilmu ekonomi.

Berbeda dengan pengakuan peserta lainnya bernama Rina Mandasari Manurung. Siswi tamatan SMA Negeri 1 Sei Suka Batu Bara ini mengaku tidak mengetahui kabar Rektor USU positif Covid-19. Ia cukup kaget saat ditanyakan hal tersebut.

“Nggak tahu infonya. Tapi tadi saya udah kelar ujian dan semua berjalan lancar. Kami pakai masker dan wajib cuci tangan sebelum masuk ruangan, juga dites suhu tubuh. Mudah-mudahan tidak ada apa-apa dan saya lulus,” katanya yang mengambil jurusan PGSD Unimed dan ujian di Fakultas Teknik USU pada gelombang pertama.

Gadis berambut panjang, Eunike Tarigan, siswi tamatan Methodist Kisaran, juga mengaku tidak mengetahui info terbaru bahwa Rektor USU positif Covid-19. “Saya fokus belajar aja. Karena saya berencana mengejar masuk USU dengan jurusan Ilmu komunikasi. Pilihan kedua ambil pendidikan luar biasa di Yogyakarta. Jadi nggak kepikiran hal lainnya,” pungkas nya yang baru keluar ujian dari Fakultas Farmasi USU.

Kepala Humas USU Promosi dan Protokoler, Elvi Sumanti saat dikonfirmasi mengenai ujian UTBK-SBMPTN hari kesembilan ini mengungkapkan, ujian berjalan lancar dan tak ada kendala.

“Alhamdulillah ujian sampai hari ini berjalan lancar. Kita melakukan protokoler kesehatan secara ketat. Peserta wajib menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir sebelum masuk ruangan dan kita jaga terapkan social distancing,” tandasnya. (gus)

Hari Pertama TA Ajaran Baru di Medan: Siswa ke Sekolah Ambil Buku Paket

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Sejumlah pelajar sekolah dasar SD) menuju sekolah mereka di SD Negeri 06402 jalan Karang Sari Medan, Senin 28/tujuh). Hari ini para siswa kembali bersekolah memasuki tahun ajaran baru

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hari pertama Tahun Ajaran (TA) 2020-2021 di tengah pandemi Covid-19, siswa-siswi di Kota Medan mulai tampak hadir di sekolah. Mengenakan seragam sekolah dan mengikuti protokol kesehatan, para siswa tampak mewarnai sejumlah sekolah.

Kehadiran para siswa ke sekolah dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Adlan, kepada wartawan di Medan, Senin (13/7). Ia mengatakan, meski siswa diizinkan masuk sekolah dan tatap muka, mereka hanya mengambil bahan pembelajaran. “Saya sudah konfirmasi ke beberapa sekolah. Anak-anak itu datang ke sekolah hanya mengambil bahan belajar mereka, seperti buku paket dan lainnya,” ujarnya.

Adlan mengatakan, saat ini Kota Medan masih menerapkan pembelajaran dari rumah. Setelah mendapatkan bahan ajar, para siswa langsung kembali ke rumah masing-masing.

Menurutnya, pada prinsipnya siswa dan siswi di Medan masih belajar dari rumah. Sistim pembelajaran tetap sama, prosesnya saja yang berbeda. “Polanya masih sama, cuma beda lokasi belajar aja. Kalau dulu ambil buku paket belajar di kelas, sekarang di rumah. Kalau nggak ada bahannya, ya sulit juga, apa yang mereka daring (dalam jaringan) ‘kan? Jadi mereka ambil buku, siap itu bubar. Nggak ada lagi di sekolah-sekolah,” tegasnya.

Untuk masa orientasi siswa di sekolah negeri, menurutnya telah selesai dilaksanakan pekan lalu. Orientasi hanya 3 hari saja. Jika pun masih ada, yang menerapkan hanyalah sekolah swasta.

“Swasta mungkin masih ada, karena swasta ‘kan kebijakan otonomi yayasannya. Kalau dari kementrian, tanggal 13 ini sudah belajar efektif,” tukasnya.

Pantauan Sumut Pos, SMP Negeri 1 Medan yang berlokasi di Jalan Bunga Asoka, Kecamatan Medan Selayang, masih menerapkan pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi zoom sebagai media penghubung guru dan siswa. Hal ini dikarenakan Kota Medan masih zona merah Covid-19.

Kepala SMPN 1 Medan, Lisnawati, mengungkapkan ada beberapa kebijakan baru yang dilakukan sekolah kepada siswa, yakni siswa wajib menggunakan seragam sekolah selama berlangsungnya jam mata pelajaran.

“Kita beri peraturan ini agar anak-anak tidak belajar dengan semaunya. Ini pengalaman dari kita empat bulan belajar jarak jauh ini. Jadi saya mengambil kebijakan bahwa anak-anak tetap memakai seragam sekolah dengan jadwal yang kita susun,” katanya.

Untuk pembelajaran sistem daring, siswa tidak boleh meninggalkan ruangan dan wajib menunggu guru untuk menyampaikan materi pembelajaran melalui daring. “Jam belajar disesuaikan selama daring ini. Nanti pukul 07.30 anak-anak harus sudah berada di rumah dengan di tempat yang nyaman untuk menerima materi dari guru mata pelajaran,” jelasnya.

SMPN 1 Medan telah memulai pembelajaran baru pada Senin (13/7), dengan membuka 11 rombel untuk siswa baru sebanyak 253 orang.

Lisnawati mengimbau para siswa, khususnya siswa baru yang baru memasuki lingkungan SMP, untuk dapat mengatur waktu belajar dengan baik. “Kepada peserta didik baru tahun ajaran 2020/2021, kita memasuki masa yang berbeda dengan tahun lalu. Imbauan saya kepada kalian semuanya, belajarlah dengan baik, atur waktu dan kedisiplinan tanpa harus diperhatikan atau dipantau oleh guru. Walau tidak bertemu dengan guru, tapi kalian harus tetap mengikuti pelajaran dan tugas yang diberikan,” tandasnya.

Untuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), sekolahnya telah menjalankannya selama 3 hari, yakni Kamis-Sabtu, 9-11 Juli 2020. Kegiatan ini dibagi menjadi 6 termin, dengan masing-masing termin sebanyak 60 peserta didik.

Dalam pengenalan tersebut, pihaknya memperkenalkan beberapa guru kepada peserta didik dan para wali orangtua. Perkenalan berjalan tertib.

Mengenai program sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum menjelaskan mengenai daftar pelajaran dan tata tertib sekolah kepada siswa. Pada MPLS hari ini, sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dimulai dari pintu gerbang dengan mengecek suhu tubuh menggunakan thermogun.

“Di hari pertama, MPLS dibagi dari dua termin mulai pukul 08.00-10.00 WIB dan akan dilanjutkan pada termin kedua pukul 11.00 WIB,” tukasnya. (mag-1)

Dugaan Prostitusi Online: Artis FTV Tertangkap Dibooking Pria Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang artis Film Televisi (FTV) berinisial HH, diamankan Satreskrim Polrestabes Medan, karena diduga terlibat kegiatan prostitusi online, Minggu (12/7) tengah malam. Artis dan selebgram berusia 23 tahun itu diamankan bersama seorang pria Medan berinisial R, dari salahsatu kamar hotel berbintang lima di kawasan Medan Barat.

Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko, kepada wartawan, Senin (13/7) mengatakan, penangkapan bermula dari informasi yang diterima Satreskrim dan Satintelkam Polrestabes Medan beberapa hari lalu, bahwa ada seseorang yang menawarkan jasa prostitusi dan bisa mendatangkan artis ibukota ke Medan. Informasi itu segera ditindaklanjuti dengan melakukan pendalaman dan membentuk tim.

PAPARAN: Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko, memaparkan penangkapan artis FTV ibukota, berinisial HH, kepada wartawan, Senin (13/7). Artis HH diduga terlibat kegiatan prostitusi di sebuah hotel di Medan.

“Minggu malam sekitar pukul 23.30 WIB, kita mengamankan HH bersama R di salahsatu hotel di Medan. Setelah kita amankan, keduanya diboyong ke Mapolrestabes Medan untuk dimintai keterangan,” ujar Riko.

Saat diamankan, HH dan pasangan prianya ditemukan dalam kondisi tak berbusana lengkap. Di kamar hotel, ditemukan 1 kotak alat kontrasepsi atau kondom, 2 unit ponsel android dan sejumlah kartu ATM.

Kepada penyidik, HH mengaku sebagai artis FTV, selebgram, dan juga model. Sedangkan R adalah pria berusia sekitar umur 35 tahun, beralamat di Medan.

“Sejauh ini HH statusnya masih sebagai saksi. Penyidik sedang mendalami dan mengembangkan kasusnya. Rencana hari ini (kemarin, red) juga dilakukan gelar perkara. Untuk saksi ada 3 orang yang sudah diperiksa,” katanya.

Pengakuan HH, awalnya ia berkomunikasi dengan temannya di Jakarta. Rekannya itulah yang berkomunikasi dengan temannya di Medan. Setelah deal, HH berangkat ke Medan pada hari Minggu menggunakan pesawat terbang. Ia dijemput di Bandara Internasional Kualanamu. “Sampai saat ini kita masih mengembangkan peran rekan HH masing-masing seperti apa,” ucapnya.

Pasca diamankan dan diboyong, HH dimintai keterangan secara maraton hingga subuh. “Tapi lantaran yang bersangkutan capek, ia meminta istirahat. Setelah itu, pemeriksaan dilanjutkan lagi. Sore ini (kemarin, red) yang bersangkutan diperiksa kembali kondisi kesehatannya. Selain itu, dilakukan rapid test Covid-19 di RS Bhayangkara Medan,” sebutnya.

Karyawan Swasta

Terkait pria berinisial R yang turut diamankan bersama HH, Riko menyatakan, pria tersebut merupakan warga Medan dan bekerja sebagai karyawan swasta.

Kepada penyidik, R mengaku membooking artis HH lewat muncikari. Awalnya, R mendapatkan informasi dari muncikari di Jakarta, yang mengaku dapat mendatangkan artis ke Medan. Ia pun menghubungi muncikari dimaksud. Dan akhirnya memesan artis HH untuk didatangkan ke Medan.

“Tentang mucikarinya sampai sekarang masih didalami. Karena menyangkut materi penyidikan, sehingga belum bisa disampaikan. Dugaan sementara, mucikarinya berasal dari Jakarta, tapi bisa juga dari Medan,” pungkasnya.

Pantauan di Mapolrestabes Medan sekitar pukul 17.00 WIB, artis HH dibawa penyidik untuk dicek kondisi kesehatannya, dan juga di-rapid test Covid-19.

Dengan pengawalan ketat petugas kepolisian, HH menutupi wajah dan kepalanya dengan jaket. Ia tak berkomentar sedikit pun. Selanjutnya ia masuk ke dalam mobil Xpander warna hitam BK 1131 RA untuk menuju RS Bhayangkara Medan.

Artis inisial HH diketahui pernah membintangi FTV di salahsatu stasion TV. Selain menjadi artis, artis berparas cantik itu juga dikenal sebagai selebgram cantik dengan ratusan pengikut. Ia kerap tampil dengan foto seksi.

Akan Gelar Perkara

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Martuani Sormin, menyebut kasus dugaan prostitusi yang melibatkan artis, masih didalami penyidik di Polrestabes Medan. “Terkait kasus dugaan prostitusi online sedang ditangani Polrestabes Medan dan akan digelarkan. Bukti-bukti sedang didalami penyidik,” kata Martuani saat ditemui di Mapolrestabes Medan, Senin (13/7).

Menurut Martuani, dirinya tidak akan mengintervensi penyidikan, karena penyidik bersifat independen. “Hal pertama yang dilakukan adalah, apakah penyidik yakin telah terjadi tindak pidana, sehingga cukup untuk penyidikan berikutnya. Kita tunggu hasil gelar perkara yang ditangani oleh penyidik,” ujarnya.

Setelah gelar perkara oleh pihak penyidik, nantinya akan disimpulkan apakah HH bisa dikenakan tindak pidana. Hal itu diperlukan untuk menentukan statusnya, apakah terlibat tindak pidana atau tidak,” tegasnya.

Karena belum dilakukan gelar perkara, Martuani didampingi Wakapoldasu Brigjen Dadang Hartanto, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, beserta sejumlah PJU Poldasu dan Polrestabes Medan, mengaku belum bisa memaparkan terkait hasil penangkapan HH.

Sebelumnya, HH dan pasangannya R ditangkap terkait dugaan prostitusi dari sebuah hotel di Medan, Minggu (12/7) malam. Selain HH, polisi juga meringkus pria berinisial G yang diduga sebagai mucikari alias germo. G diduga kuat bisa menghadirkan artis-artis ibu kota ke Kota Medan dalam hal menawarkan ke orang-orang dalam rangka prostitusi. (ris/mag-1)

Kasus Covid 19 Tebingtinggi Tambah 7 Orang

PAPARAN: Jubir Tim GTPP Kota Tebingtinggi dr Nanang Fitra Aulia ketika menyampaikan penyebaran Covid 19 di Tebingtinggi.
PAPARAN: Jubir Tim GTPP Kota Tebingtinggi dr Nanang Fitra Aulia ketika menyampaikan penyebaran Covid 19 di Tebingtinggi.
PAPARAN: Jubir Tim GTPP Kota Tebingtinggi dr Nanang Fitra Aulia ketika menyampaikan penyebaran Covid 19 di Tebingtinggi.
PAPARAN: Jubir Tim GTPP Kota Tebingtinggi dr Nanang Fitra Aulia ketika menyampaikan penyebaran Covid 19 di Tebingtinggi.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Penyebaran pandemi Covid-19 di wilayah Kota Tebingtinggi semangkin hari semangkin bertambah. Senin (13/7), tercatat sebanyak 7 orang positif Covid -19 setelah melakuan pemeriksaan sweb PCR. Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) sembuh 3 orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 68 orang telah bebas dari 1.879 orang.

Tim Gugus Terpadu Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 Kota Tebingtinggi mencatat ada dua tambahan orang yang positif Covid-19 dari sebelumnya lima menjadi tujuh orang. Di antaranya, seorang wanita dan seorang laki laki yang kini menjalani perawatan di Rumah Sakit di Kota Tebingtinggi dan Medan.

Warga yang terpapar Covid-19 seorang wanita berinisal M warga Kelurahan Durian Kecamatan Padang Hulu merupakan pekerja swasta dan H laki-laki bekerja pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang Perbankan di Kantor Cabang Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) warga Kelurahan Persiakan Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi.

Menyikapi penyebaran pandemi Covid-19 yang kian bertambah dan untuk memutus mata rantai, tim GTPP Covid 19 Kota Tebingtingi melalui tim Dinas Kesehatan melakukan rapid tes dan penyemprotan disinfektan terhadap keluarga dan rumah tempat tinggal dua warga yang terpapar Positif Covid 19.

Juru Bicara (Jubir) Tim GTPP Kota Tebingtinggi yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tebingtinggi dr Nanang Fitra Aulia didampingi Kepala Bidang (Kabid) P2P dr Henny mengatakan hal itu dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus Covid -19 terutama pada keluarga yang terpapar.

“Mereka adalah orang-orang selalu kontak langsung dengan pasien, kita harus tetap waspada terutama terhadap orang tanpa gejala atau OTG yang tidak punya tanda-tanda sedang terpapar,” bilang dr Nanang.

dr Nanang juga terus mengingatkan warga untuk tetap waspada di tengah suasana masa transisi normal baru. Apalagi PDP Positif di Tebingtinggi terus bertambah menjadi 7 orang. “Tetap lakukan protokol kesehatan secara disiplin terutama di tempat umum, pakai masker, selalu mencuci tangan dan lakukan physical distancing,” pungkasnya. (ian/azw)

Tahun Ajaran Baru di Tebingtinggi, Disdik Tetap Terapkan Sistem Belajar Daring

DARING: Kadis Pendidikan Kota Tebingtinggi Drs Pardamean Siregar ketika mengumumkan pelajaran secara daring.
DARING: Kadis Pendidikan Kota Tebingtinggi Drs Pardamean Siregar ketika mengumumkan pelajaran secara daring.
DARING: Kadis Pendidikan Kota Tebingtinggi Drs Pardamean Siregar ketika mengumumkan pelajaran secara daring.
DARING: Kadis Pendidikan Kota Tebingtinggi Drs Pardamean Siregar ketika mengumumkan pelajaran secara daring.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tebingtinggi resmi membuka tahun ajaran baru sekolah tahun 2020 di masa pandemi Covid-19 secara daring, Senin (13/7).

Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Tebingtinggi Pardamean Siregar mengatakan, hari ini pembukaan tahun ajaran baru di Kota Tebingtinggi dimulai ditengah pandemi Covid-19 dengan tetap menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh, baik secara daring maupun luring.

“Kita harapkan para orangtua murid bisa memberikan dukungan moril sepenuhnya, karena Tebingtinggi saat ini masuk zona merah,” jelasnya.

Diharapkan Pardamean, bagi orangtua siswa yang memiliki perangkat komputer atau android, modul pembelajaran akan dikirim melalui aplikasi grup. “Sedangkan bagi orangtua yang tidak memiliki gawai atau android, maka modul akan dikirim ke rumah masing-masing,” bilangnya.

Saat ini, lanjut Pardamean, Kota Tebingtinggi masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19 dengan jumlah kasus sebanyak 7 orang positif sehingga sistim pembelajaran tatap muka belum dapat diberlakukan.

“Saya meminta seluruh sekolah tetap mematuhi aturan pembelajaran selama masa pandemi Covid-19. Jika ditemukan sekolah yang melakukan sistim pelajaran tatap muka, maka akan diberikan sanksi,” pungkas Pardamean. (ian/azw)

Wali Kota Tebingtinggi Resmikan Rumah Tahfiz Alquran Saida Mulia

BUKA: Wakil Wali Kota Oki Doni Siregar ketika membuka peresmian rumah tahfiz Alquran di Jalan Taman Bahagia Kota Tebingtinggi.
BUKA: Wakil Wali Kota Oki Doni Siregar ketika membuka peresmian rumah tahfiz Alquran di Jalan Taman Bahagia Kota Tebingtinggi.
BUKA: Wakil Wali Kota Oki Doni Siregar ketika membuka peresmian rumah tahfiz Alquran di Jalan Taman Bahagia Kota Tebingtinggi.
BUKA: Wakil Wali Kota Oki Doni Siregar ketika membuka peresmian rumah tahfiz Alquran di Jalan Taman Bahagia Kota Tebingtinggi.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Tebingtinggi Oki Doni Siregar dalam peresmian Rumah Tahfiz Alquran Saida Mulia di Jalan Taman Bahagia Kota Tebingtinggi, Senin (13/7).

Dalam pidatonya, Oki meminta kepada para santriwati untuk memahami tazuid dalam membaca Alquran, begitu juga harus bisa memahami maknanya.

“Jangan kita hanya bisa membaca Alquran saja, itu belum cukup, tetapi kita harus juga memahami makna yang terkandung didalam Alquran dan selanjutnya kita bisa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari hari,” ujar Oki Doni Siregar.

Oki Doni Siregar juga memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada yayasan Irtaqi Bil Quran yang telah memberikan pengaruh besar kepada para remaja di Kota Tebingtinggi untuk menjadi orang-orang yang bisa membaca Alquran.

“Hari ini masih ada kepedulian orang yang peduli dengan santriwati untuk bisa mengujudkan orang orang yang bisa Tahfiz Alquran. Kita harapkan Kota Tebingtinggi kedepan bisa menjadi kota yang baidatun warobun gofur,” jelasnya.

Oki juga mengingatkan, bahwa saat masa pandemi Covid-19 yang tak kasat mata saat ini, Allah telah mengajarkan banyak orang-orang untuk lebih bisa meng-Esakan Allah dan selalu mengingat Allah.

“Di mana Allah menurunkan cobaan tersebut mungkin sekarang ini mulai banyak makhluk-makhluk ciptaan Allah telah melupakanNya, Kita harapkan para santriwati dalam dua tahun ini harus mampu menghafal Alquran,” terang Oki Doni.

Sedangkan pemilik Yayasan Irtaqi Bil Quran, Saida mengucapkan terima kasih kepada Wakil Wali Kota Tebingtinggi yang mau membuka Rumah Tahfiz Alquran. Dikatakannya, para santriwati ini akan dibina secara kontinu sesuai harapan Wakil Wali Kota Tebingtinggi dalam dua tahun mampu menghafal Alquran. (ian/azw)

Peringati Hari Diabetes Nasional, Istri Gubsu Ajak Masyarakat Perbanyak Aktivitas Fisik

Imam Syahputra Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi mengikuti Senam Online yang diselenggarakan dalam rangka Hari Diabetes Nasional 2020 di Rumah Pribadi Gubernur Sumut, Jalan Pantai Bunga, Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (12/7/2020). Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut.
Imam Syahputra Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi mengikuti Senam Online yang diselenggarakan dalam rangka Hari Diabetes Nasional 2020 di Rumah Pribadi Gubernur Sumut, Jalan Pantai Bunga, Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (12/7/2020). Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut.
Imam Syahputra Ketua TP PKK Sumut  Nawal Edy Rahmayadi mengikuti Senam Online yang diselenggarakan dalam rangka Hari Diabetes Nasional 2020 di Rumah Pribadi Gubernur Sumut, Jalan Pantai Bunga, Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (12/7/2020). Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut.
Imam Syahputra Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi mengikuti Senam Online yang diselenggarakan dalam rangka Hari Diabetes Nasional 2020 di Rumah Pribadi Gubernur Sumut, Jalan Pantai Bunga, Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (12/7/2020). Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekitar 90-95% kasus diabetes merupakan Diabetes Tipe 2, yakni jenis diabetes yang disebabkan oleh keadaan tubuh yang tidak dapat merespon insulin atau hormon pengendali gula darah. Hal itu antara lain disebabkan kurangnya melakukan aktivitas fisik.

“Kalau kita jarang olahraga, minimal aktif melakukan aktivitas fisik, jangan kebanyakan duduk. Semakin banyak kalori kita yang terbakar, bisa menurunkan kadar gula darah, risiko terkena diabetes jadi kecil,” ujar Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Edy Rahmayadi saat membuka acara Senam Online dalam rangka Peringatan Hari Diabetes Nasional 2020 melalui konferensi video, Minggu (12/7), dari kediamannya di Delitua Kabupaten Deliserdang.

Selain menganjurkan untuk memperbanyak aktivitas fisik, Nawal menyampaikan langkah penting berikutnya untuk mencegah diabetes, yakni memperhatikan keseimbangan nutrisi makanan yang dikonsumsi. “Jenis makanan yang hanya lebih banyak karbohidrat, lemak, bisa membuat kolesterol tinggi. Karena itu perbanyak serat, buah dan sayuran,” pesan Nawal selaku Duta Diabetes Sumut.

Terkait prevalensi diabetes di Sumut, Nawal mengatakan bahwa Sumut berada pada angka 1,39%. Data ini merupakan hasil dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI Tahun 2018. “Kita hampir mendekati angka prevalensi nasional yakni 1,5%. Bersama-sama kita turunkan angka prevalensi ini,” ajaknya.

Senam pagi ini, diharapkan Nawal, menjadi salah satu cara menggelorakan kembali semangat untuk berolahraga, minimal dengan melakukan senam mandiri di rumah. “Mudah-mudahan kalau rajin olahraga, tak hanya diabetes, penyakit lain pun berkurang risiko terkena,” ucapnya.

Di akhir sambutannya, Nawal juga mengingatkan untuk disiplin melakukan protokol kesehatan, sehingga tidak hanya diabetes tetapi juga bisa terhindar dari infeksi Covid-19

Customer Development PT Nutrifood Indonesia Medan Manna Christina menjelaskan Senam Online yang dilaksanakan hari ini merupakan rangkaian acara dari Peringatan Hari Diabetes Nasional 2020. Kegiatan dengan tajuk #BeatDiabetes2020 Online Festival ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 10-12 Juli 2020 secara daring.

“Senam online hari ini serentak dilaksanakan di 52 kota di seluruh Indonesia. Walaupun di tengah pandemi Covid-19, tidak menghalangi kita untuk aktif melakukan usaha pencegahan dan penanganan diabetes. Galakkan gaya hidup sehat dan olahraga melawan diabetes,” kata Manna.

Senam online yang ditayangkan secara live dipandu oleh instruktur. Nawal beserta pengurus TP PKK Sumut tampak bersemangat dan bersuka cita mengikuti gerakan dan irama musik. Kemudian, dilanjutkan dengan beramah-tamah dan makan bersama. (prn/rel/azw)

Pelaku UMKM Dilatih Pemasaran Digital

PELATIHAN: Puluhan pelaku UMKM mengikuti pelatihan digital marketing yang dibuka Kadis Perdagangan Kota Tebingtinggi Gul Bakhri Siregar.
PELATIHAN: Puluhan pelaku UMKM mengikuti pelatihan digital marketing yang dibuka Kadis Perdagangan Kota Tebingtinggi Gul Bakhri Siregar.
PELATIHAN: Puluhan pelaku UMKM mengikuti pelatihan digital marketing yang dibuka Kadis Perdagangan Kota Tebingtinggi Gul Bakhri Siregar.
PELATIHAN: Puluhan pelaku UMKM mengikuti pelatihan digital marketing yang dibuka Kadis Perdagangan Kota Tebingtinggi Gul Bakhri Siregar.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Puluhan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di kota Tebingtinggi mendapat pelatihan Digital Marketing selama empat hari yang dilaksanakan Dinas Perdagangan Kota Tebingtinggi di Aula Hotel Malibow Jalan Jend Sudirman Kota Tebingtinggi, Senin (13/7).

Kegiatan yang berlangsung hingga empat hari ke depan itu dibuka oleh Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan Kota Tebingtinggi Gul Bakhri Siregar MSi menghadirkan narasumber sekaligus motivator, Hj Nurainun Syahril SDs (CEO PadiMall Indonesia) dan Yoffi Andinata SPd MSi (Dir Professional IHT) dari Kota Medan.

Kepala Dinas Perdagangan Gul Bakhri Siregar menyampaikan, masih banyak dari pelaku UMKM kita yang masih belum paham konsep mengenai digital marketing, pemasaran online atau e-commerce. Bagaimana membuat tampilan gambar produk menarik dilihat dan bagaimana cara menginput gambar dan spesifikasi produk UMKM pada sebuah marketplace online.

“Perkembangan dinamika pasar pada saat ini menuntut setiap orang untuk selalu berinovasi dalam mengembangkan produk dan memasarkan produknya. Seiring dengan perkembangan teknologi berbasis online transaksi jual beli tidak hanya dapat dilakukan di pasar saja tapi sudah bisa dilakukan di rumah masing-masing,” paparnya.

Menurut Gul Bahkri, dunia digital marketing kita bisa membuat agar calon customer tertarik pada penawaran produk kita. Kita bisa membuat iklan, email marketing, brosur online, dan banyak lagi. Digital marketers (pemasar digital) terbaik adalah yang memiliki gambaran jelas tentang bagaimana setiap kampanye digital marketing yang dia miliki mendukung tujuan penawarannya.

Bergantung pada tujuan strategi pemasaran mereka, digital marketer dapat membuat kampanye yang lebih besar melalui media gratis ataupun berbayar yang dia miliki, papar Kadis Perdagangan.

“Ada beragam akses untuk para calon konsumen agar dapat melihat penawaran kita, seperti Website, Blog, Media sosial (Instagram, Whatsapp, Line) ataupun media aplikasi belanja online seperti tokopedia, bukalapak, blibli, shopee dan lainnya,” jelas Gul Bakhri.

Di hadapan 40 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mengikuti kegiatan, Gul Bakhri meminta agar serius mengikuti pelatihan digital marketing tersebut, agar dapat menimbulkan output yang baik sehingga para peserta nantinya dapat survive dan dapat menggunakan marketplace-marketplace yang ada baik itu melalui media sosial maupun aplikasi-aplikasi online. (ian/azw)

Buron 2 Tahun, Kejari Binjai Tangkap 4 Terpidana

KETERANGAN: Kajari Binjai Andri Ridwan (tengah) didampingi Kasi Intel Iwan Roy Carles (kiri) dan Kasi Pidum Zulham Pardamean Pane (kanan), saat memberikan keterangan kepada wartawan.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.
KETERANGAN: Kajari Binjai Andri Ridwan (tengah) didampingi Kasi Intel Iwan Roy Carles (kiri) dan Kasi Pidum Zulham Pardamean Pane (kanan), saat memberikan keterangan kepada wartawan.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.
KETERANGAN: Kajari Binjai Andri Ridwan (tengah) didampingi Kasi Intel Iwan Roy Carles (kiri) dan Kasi Pidum Zulham Pardamean Pane (kanan), saat memberikan keterangan kepada wartawan.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.
KETERANGAN: Kajari Binjai Andri Ridwan (tengah) didampingi Kasi Intel Iwan Roy Carles (kiri) dan Kasi Pidum Zulham Pardamean Pane (kanan), saat memberikan keterangan kepada wartawan.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Tim Tangkap Buronan (Tabur) dari Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai menangkap 4 terpidana di lokasi terpisah. Mereka berstatus buronan dengan tercatat sebagai daftar pencarian orang sejak 2017 lalu.

Kajari Binjai, Andri Ridwan menjelaskan, 4 dari 5 buronan sudah diamankan pada Kamis (9/7) lalu. Tim Tabur awalnya mengamankan Andra Syahputra, yang sedang jualan ayam potong di Binjai Selatan.

“Eksekusi ini menindaklanjuti Putusan Mahkamah Agung terkait perkara 365, perampasan sepeda motor. Penangkapan setelah dilakukan pengintaian selama 3 hari,” ungkap Andri, didampingi Kasi Intel Iwan Roy Carles, dan Kasi Pidum Zulham Pardamean Pane, Senin (13/7).

“Dari Andra berhasil memancing temannya yang lain dan berhasil mengamankan Sihar Parulian dari lapo tuak Tanahtinggi,” beber Andri.

Sementara Efransius Tarigan diamankan di rumahnya, Desa Diski, Sunggal, Kabupaten Deliserdang. Terakhir M Faisal Damanik, yang diamankan di Perumahan Bumi Asri, Medan.

Mantan Kajari Langkat ini, menambahkan, dari perkara tersebut tercatat ada 6 terpidana. Seorang di antaranya sudah menjalani hukuman tahanan. Kini, tinggal seorang lagi yang masih diburon, yakni terpidana berinsial MS. “Kami imbau segera menyerahkan diri ke Kejari,” tegas Andri.

Diketahui, kasus ini terjadi 2016 lalu. Setelah menjalani persidangan di PN Binjai, para terpidana mengajukan banding hingga kasasi. Putusan kasasi para terpidana dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman satu tahun penjara tertanggal 28 September 2017.

Sejak divonis, para terpidana enggan menghadiri panggilan Kejari Binjai. Sehingga 5 dari 6 terpidana ditetapkan sebagai DPO. Dan 2 tahun melarikan diri, akhirnya 4 dari 5 DPO berhasil diamankan dan dikirim ke Lapas Klas IIA Binjai. (ted/saz)