25 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 4122

Kabaharkam Polri Bantu Pebetor Pengidap Kelenjar di RSUD Deliserdang

Kasat Reskrim Kompol Muhammad firdaus menyampaikan bantuan Kabaharkam ke bang Ateng .

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Kabaharkam Komjen, Agus Andrianto membantu penarik becak penderita kelenjar, Mardongan Nasution (55) warga Gang Melati 1 Jalan Bakaran batu, Desa Bakaranbatu Kecamatan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang, Sabtu (4/7).

Bantuan tersebut berupa uang dan sembako diserahkan oleh Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol.Muhammad Firdaus didampingi
Kepala Desa Bakaran Batu Lubukpakam Muhammad irwan Tanjung dan pengawas RSUD Deliserdang Heni Harahap.

Kasatreskrim Kompol.Muhammad Firdaus mengatakan bahwa ada sedikit bantuan dari bapak Kabaharkam semoga bermanfaat untuk Bang Ateng.

” Ini ada sedikit bantuan , semoga bisa meringankan bang Ateng dan pak Agus Andrianto mendoakan semoga lekas sembuh,” kata Muhammad Firdaus.

Sementara itu bang Ateng sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Bahkan Ateng tak menyangka dirinya berobat ke RSUD Deliserdang.

“Terima kasih bapak Kabaharkam, terima kasih Polresta Deliserdang dan Pemkab Deliserdang,” kata bang Ateng sambil terharu meneteskan air mata.

Sementara itu Kades Bakaran Batu Muhammad Irwan Tanjung mewakili warga Bakarabatu berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu meringankan beban bang Ateng.

Sebelumnya , bang Ateng hampir sebulan menahan sakit kelenjar di rumah saudara angkatnya Samsul Bahri Lubis di Gang Melati 1 Desa Bakaranbatu Kecamatan Lubukpakam. Pihak Dinkes Deliserdang melalui Puskesmas Lubukpakam mendengar adanya warga yang miskin sakit langsung membawa ke RSUD Deliserdang untuk mendapat perawatan. (btr)

Kasus Pembakaran Rumah Warsito, 34 Saksi Diperiksa, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan

Kasat Reskrim Polresta Deliserdang (tengah) Kompol M Firdaus SIk didampingi Wakasat Reskrim AKP Alexander Piliang dan Paur Humas Ipda Ricardo Bancin dan Kanit Tipidum Iptu Panji Nugraha.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Polresta Deliserdang masih penyelidikan kasus pembakaran rumah Warsito alias Anto Lembu (49) di Dusun V Desa Sena Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deliserdang, Jumat (29/2/2010) sekitar pukul 01.30 WIB silam.
Kasus pembakaran rumah itu menewaskan Sasa Billa Anggun Ningtias (10) anak dari Warsito alias Anto Lembu.

Hingga saat ini, Sat Reskrim Polresta Deliserdang telah memeriksa 34 saksi. Namun belum ada mengarah terduga pelaku. Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompok M Firdaus SIk didampingi Wakasat Reskrim AKP Alexander Piliang, Kanit Tipidum Iptu Panji Nugraha dan Paur Humas Ipda Ricardo Bancin dalam keterangan persnya kepada sejumlah wartawan, Sabtu (4/7) siang.

Dijelaskannya, selain memeriksa 34 saksi, Sat Reskrim Polresta Deliserdang sudah melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan TKP, menyita barang bukti, menurunkan satwa/K9 untuk lacak jejak tersangka, melakukan tes kebohongan (lie detector test), mengirimkan barang bukti ke laboratorium forensik Cabang Medan, melakukan gelar perkara di Polda Sumut, namun belum mengarah kepada terduga pelaku.

Kompol M Firdaus SIk juga menghimbau kepada masyarakat yang mengetahui terduga pelaku pada peristiwa itu agar melaporkannya ke Polresta Deliserdang dan dipastikan akan ditindaklanjuti. “Dari 34 saksi yang sudah diperiksa, ada satu saksi yang menerangkan terduga pelaku. Namun Dalam pasal 185 ayat (2) KUHAP merupakan “kristalisasi” asas hukum unus testis nullus testis (satu saksi bukan saksi). Saksi itu minimal 2 orang,” ujarnya

Lanjutnya, kejadian tersebut terjadi saat pelapor Warsito alias Anto Lembu sedang tidak berada dirumah sedangkan isterinya bernama Suprawati sedang tidur bersama dengan anaknya bernama Bintang Cahaya Ningtias. Sementara korban Dara Ayu Ningtias alias Ayu, Sasa Billa Anggun Ningtias alias Dedek tidur diruang TV sambil menonton TV. Sedangkan Citra Arum Ningtias tidur dikamar

Diperkirakan pelaku terlebih dulu memecahkan kaca jendela samping kiri rumah korban dan kemudian melemparkan kedalam rumah dua buah botol besar warna hijau yang berisikan minyak bensin dan pada bagian ujungnya diberi sumbu yang terbuat dari kain. 

Kejadian tersebut mengakibatkan korban Dara Ayu Ningtias alias Ayu dan Citra Arum Ningtias mengalami luka bakar sedangkan Sasa Billa Anggun Ningtias alias Dedek mengalami luka bakar serius, dan pada 27 Februari 2010 sekira pukul 21.00 WIB, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Dr Pirngadi Medan. (btr)

Tunggu Kepastian Negosiasi Ulang Kontrak, Semangat Pemain Turun

LATIHAN: Para pemain PSMS Medan saat berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, sebelum jeda kompetisi karena pandemi virus corona, beberapa waktu lalu.TRIADI WIBOWO/SUMUT POS.
LATIHAN: Para pemain PSMS Medan saat berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, sebelum jeda kompetisi karena pandemi virus corona, beberapa waktu lalu.TRIADI WIBOWO/SUMUT POS.
LATIHAN: Para pemain PSMS Medan saat berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, sebelum jeda kompetisi karena pandemi virus corona, beberapa waktu lalu.TRIADI WIBOWO/SUMUT POS.
LATIHAN: Para pemain PSMS Medan saat berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, sebelum jeda kompetisi karena pandemi virus corona, beberapa waktu lalu.TRIADI WIBOWO/SUMUT POS.

MEDAN, SUMUTPOS.Co – Semangat para penggawa PSMS Medan menurun. Hal ini mengingat belum adanya kepastian dari Manajemen Ayam Kinantan, soal negosiasi ulang kontrak yang keputusannya sudah dikeluarkan PSSI.

Pada 28 Juni lalu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, mengeluarkan surat keputusan yang mengatur hal-hal krusial terkait lanjutan kompetisi. Di dalamnya juga ada keputusan resmi, Liga 1 dan Liga 2 akan digulirkan kembali pada Oktober mendatang. Sementara itu, Liga 3 menyesuaikan protokol yang diterapkan pemerintah soal pandemi virus corona.

Dalam Surat Keputusan Nomor SKEP/53/VI/2020, tentang Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020, disebutkan, klub diperbolehkan melakukan kesepakatan ulang atas perubahan nilai kontrak bersama pelatih dan pemain secepatnya. Untuk klub Liga 1, perubahannya pembayaran diperbolehkan maksimal 50 persen. Sedangkan klub Liga 2 maksimal sekitar 60 persen. Kedua maksimal pembayaran itu, dengan syarat nilai kontrak baru tidak kurang dari upah minimum regional (UMR) tiap-tiap daerah.

Nah, soal batas waktu, kontrak baru tersebut menurut SK PSSI akan berlaku satu bulan sebelum kompetisi dimulai. Jika sesuai dengan SK, kontrak baru untuk pemain dan pelatih berlaku pada September hingga kompetisi selesai dijalankan. PSSI juga menegaskan, jika ada perubahan nilai kontrak sebelum SK berlaku, kontrak awal antara klub dengan pemain serta pelatih tetap berjalan seperti biasa.

“Surat keputusan ini, resmi berlaku hari ini (Minggu, 28 Juni), dan akan langsung saya kirim kepada klub-klub peserta,” ungkap Iwan Bule, sapaan karib Mochamad Iriawan, dalam jumpa pers di Kantor PSSI, Minggu malam.

Sebelumnya, skuad PSMS pun telah menggelar latihan selama sebulan terakhir, demi persiapan menuju lanjutan Liga 2. Namun Pelatih Fisik PSMS, Ardi Nusri mengaku, motivasi pemain cukup terpengaruh akibat belum adanya kepastian terkait negosiasi ulang kontrak tersebut.

“Kalau pemain, saat mendengar kompetisi bakal lanjut, mereka bersemangat. Tapi semangat itu sedikit menurun, akibat masalah hitam di atas putih mengenai gaji. Meski belum jelas terkait masalah ini, tapi pasti juga berpengaruh terhadap pribadi masing-masing pemain. Tapi itu nanti manajemen yang akan membahas, setelah semua pemain berkumpul. Bagaimana kesepatakannya, karena mereka juga butuh kepastian,” tuturnya.

Sembari menunggu kepastian masalah itu, Ardi juga tak henti memberi motivasi kepada para pemain, agar bertindak profesional. Mengingat saat ini kompetisi sudah ada kepastian bakal bergulir kembali. (tnc/saz)

Pemkab Labuhanbatu Kucurkan BST ke 38.507 KK

SIMBOLIS: Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe, ST, MT menyerahkan secara simbolis BST APBD Pemkab Labuhanbatu tahun 2020 di Aula Kantor Camat Bilah hulu Kamis, (25/6).
SIMBOLIS: Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe, ST, MT menyerahkan secara simbolis BST APBD Pemkab Labuhanbatu tahun 2020 di Aula Kantor Camat Bilah hulu Kamis, (25/6).
SIMBOLIS: Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe, ST, MT menyerahkan secara simbolis BST APBD Pemkab Labuhanbatu tahun 2020 di Aula Kantor Camat Bilah hulu Kamis, (25/6).
SIMBOLIS: Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe, ST, MT menyerahkan secara simbolis BST APBD Pemkab Labuhanbatu tahun 2020 di Aula Kantor Camat Bilah hulu Kamis, (25/6).

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe membagikan secara simbolis Bantuan Sosial Tunai (BST) dari APBD Pemkab Labuhanbatu kepada 10.785 warga yang tersebar di 10 Kelurahan yang ada di Kecamatan Rantau Utara dimulai dari Kelurahan Siringoringo dan berakhir di Kelurahan Pulopadang, Selasa (29/6).

Bupati Labuhanbatu menyebutkan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu telah membagikan BST kepada 10.785 warga di Kecamatan Rantau utara, yang menelan biaya sekitar Rp3,235 miliar.

“Ada 10.785 Kepala Keluarga yang mendapatkan BST dari APBD Pemkab Labuhanbatu yang masing-masing mendapatkan Rp300 ribu dengan total sekitar Rp3.235.500.000. Kita berikan secara merata baik itu etnis Tionghoa maupun Pribumi. Saya mengerti nilai yang diberikan hari ini terbilang sedikit,” ujar Andi.

Menurut bupati, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemkab Labuhanbatu, dengan harapan dapat membantu warga membeli kebutuhan. Karena, seperti diketahui Labuhanbatu telah dinyatakan dalam zona hijau penyebaran virus Covid-19.

“Artinya sebentar lagi aktifitas belajar mengajar akan kita buka. Saya berharap uang tersebut bisa dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan sekolah anak- anak kita,” harap Andi.

Dalam kesempatan tersebut Andi Suhaimi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Labuhanbatu yang sudah mau bekerja sama dengan Pemerintah, TNI dan Polri dalam menekan laju pertumbuhan penyebaran Covid-19 di Labuhanbatu ini. Sehingga dari 38 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia Labuhanbatu salah satu Kabupaten yang dinyatakan Kabupaten yang keluar dari zona kuning ke zona hijau.

“Semoga ini dapat terus kita pertahankan hingga virus tersebut benar-benar pergi dari bumi pertiwi yang kita cintai ini,” ujar Andi.

Sementara itu, Camat Rantau Utara, Turing Ritonga mengatakan sebanyak 38.507 warga di sembilan kecamatan mendapat BST dari pemerintah Kabupaten Labuhanbatu. Menurutnya ini sungguh luar biasa jika ditotal mencapai Rp11 milyar lebih. (fdh/ram)

Pemkab Labuhanbatu Layani KB Gratis

PUKUL GONG: Bupati Labuhanbatu saat memukul gong, simbolis pelayanan KB gratis untuk masyarakat di Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat, Senin (29/6).
PUKUL GONG: Bupati Labuhanbatu saat memukul gong, simbolis pelayanan KB gratis untuk masyarakat di Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat, Senin (29/6).
PUKUL GONG: Bupati Labuhanbatu saat memukul gong, simbolis pelayanan KB gratis untuk masyarakat di Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat, Senin (29/6).
PUKUL GONG: Bupati Labuhanbatu saat memukul gong, simbolis pelayanan KB gratis untuk masyarakat di Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat, Senin (29/6).

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu memberikan pelayanan KB Gratis sejuta Akseptor kepada masyarakat Labuhanbatu dalam rangka Hari Keluarga Nasional ke-27 dan Bakti Sosial TNI Manunggal -KB- Kesehatan tahun 2020.

Saat meninjau meninjau pemasangan KB di Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat, Senin (29/6), Bupati Andi mengatakan pemerintah memberikan pelayanan KB yang berkualitas kepada pasangan usia subur secara gratis, dengan maksud untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk sehingga terwujud penduduk tumbuh seimbang dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan.

“Dua anak cukup bahagia dan sejahtera, kita harus punya satu cita-cita untuk anak bangsa ini, kita mulai dari bawah, kita mulai dasar, kita mulai dari ibu hamil, melahirkan hingga merawat anak-anak. Kita ingin Kedepan anak-anak Labuhanbatu mempunyai masa depan dan wawasan lebih baik. Dari itu saya himbau kepada seluruh lapisan masyarakat Labuhanbatu untuk mengikuti program Keluarga Berencana demi kesehatan dan kesejahteraan,” ujar Bupati.

Kepala Dinas BP2KB Labuhanbatu, Lidyawati Harahap menyebutkan, kegiatan dilakukan Pemerintah agar program Keluarga Berencana tetap menggema meski di masa pandemi. Kegiatan dilakukan di sembilan kecamatan di masing-masing fasilitas Kesehatan Pemerintah dan praktik bidan mandiri yang sudah bekerjasama dengan pemerintah dan merupakan jejaring pelayanan KB.

Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan standar pelayanan, para bidan tertatih melakukan pemasangan implan dan IUD bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan gratis. Selain itu petugas KB di lapangan juga memberikan pil dan kondom secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kegiatan hari ini akan dicatatkan pada rekor muri, dan petugas kita di lapangan akan melaporkan data akseptor yang mendapatkan pelayanan KB,” jelasnya. (fdh/ram)

Lelang Jabatan Eselon II, Sekda Dairi: Bukan Sekadar Formalitas

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Panitia seleksi (Pansel) terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Dairi tahun 2020 telah mengumumkan nama peserta seleksi yang lulus dan masuk tiga besar sebagai calon sesuai dengan jabatan yang dilamar.

Ketiga nama ini pun telah diserahkan kepada Pejabat yang Berwenang (PyB) yakni Sekretaris Daerah (Sekda), Leonardus Sihotang untuk memberikan pertimbangan-kepada pejabat pembina kepegawaian (PPK) atau Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu untuk menetapkan dan melantiknya setelah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Terkait ketiga nama yang masuk tiga besar untuk mengisi jabatan Kepala Dinas di 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut. Sekda Dairi, Leonardus Sihotang menegaskan, hasil akhir dari seleksi penjaringan dalam lelang jabatan yang digelar pansel bukan sekedar formalitas sebagaimana persepsi negatif publik yang timbul selama ini dalam penyelenggaraan lelang jabatan di berbagai daerah.

Leonardus menyampaikan, ketiga nama yang masuk tiga besar merupakan pilihan terbaik dari tim seleksi atas berbagai tahapan seleksi mulai dari penelitian administrasi, rekam jejak, penulisan makalah, pemaparan, wawancara dan assesment test sampai pada akhirnya memilih 3 peserta terbaik.

“Kita apresiasi kinerja tim pansel yang telah menyelesaikan kerjanya dan telah mengumumkan ke publik sebagaimana amanat undang-undang,” tambahnya.

Pengumuman ini diperlukan untuk membatasi gerakan peserta yang belum lolos, artinya menutup ruang bagi peserta untuk melakukan lobi-lobi untuk menjadi tiga besar.

Dan ketiga nama yang masuk sebagai tiga besar ini dinilai layak dan memiliki kemampuan yang memadai dalam membantu kerja pimpinan, mensukseskan visi misi pimpinan untuk bisa bekerja cepat dan tepat dan memiliki hasil kerja yang nyata ke depan.

Lebih lanjut dikatakan Leonardus, tujuan lelang jabatan pengisian pejabat pimpinan tinggi ini untuk mendapatkan para pimpinan yang memiliki kesiapan fisik dan mental, kualifikasi dan kompetensi, integritas dan komitmen yang kuat untuk mengemban tugas dan tanggung jawab dalam mewujudkan visi dan misi Pemkab Dairi.

“Siap dan sanggup bekerja keras serta memiliki semangat pelayanan yang tinggi. Pemkab Dairi dan masyarakat secara keseluruhan mengharapkan kinerja yang tinggi dari para pejabat di jajaran Pemkab Dairi,” jelas Leonardus.

Ia berpesan kepada ketiga nama yang nantinya akan dipilih Bupati cepat menyesuaikan diri dengan ritme kerja. Bupati memiliki ekspektasi yang tinggi dari hasil seleksi yang dilakukan oleh pansel. Dimana hasil pansel ini adalah orang-terbaik, dan dapat menyelesaikan target kerja yang dibebankan.

“Evaluasi akan dilakukan dalam kurun waktu satu tahun ke depan, jika nantinya tidak tercapai, siap-siap untuk dievaluasi,” tegas Leonardus.(rud/ram)

Demi Pendidikan Anak, Satu Keluarga Tinggal di Gubuk

GUBUK: Keluarga Agus Salim Sitompul dan istri, serta 4 anaknya diabadikan di lokasi gubuk sederhana.
GUBUK: Keluarga Agus Salim Sitompul dan istri, serta 4 anaknya diabadikan di lokasi gubuk sederhana.
GUBUK: Keluarga Agus Salim Sitompul dan istri, serta 4 anaknya diabadikan di lokasi gubuk sederhana.
GUBUK: Keluarga Agus Salim Sitompul dan istri, serta 4 anaknya diabadikan di lokasi gubuk sederhana.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Keluarga Agus Salim Sitompul (54) dan istri Kandance boru Situmorang rela tinggal di gubuk sederhana di Tombak Lumban Julu Dusun 1 Desa Parbuluan 2 Kecamatan Parbuluan kabupaten Dairi demi menyekolahkan 6 orang anaknya.

Agus, istri dan 4 anaknya sudah 5 tahun tinggal di gubuk yang terbuat dari tenda biru serta berlantai tanah ukuran 4 kali 5 meter, tanpa penerangan listrik dan banjir saat musim hujan.

“Bukan tidak mau rumah yang layak. Tetapi, demia pendidikan 6 oranga anak, biarlah tetap tinggal di tempat seperti ini,” ujar sang istri, Kandace Situmorang.

Agus mengatakan, penghasilan keluarganya dari bertani di lahan pinjaman milik keluarga istrinya seluas 1 hektare. Dan sering pula keduanya menjadi buruh tani dengan upah Rp60 ribu per hari di Parbuluan dan ke Desa Hariara Pintu, Kecamatan Harian Kabupaten Samosir.

Bagi pasangan ini, mata pencarian mereka bukan untuk ditukar ke harta benda, sebaliknya penghasilan mereka adalah pendidikan untuk anak-anaknya. Karena itu, keduanya rela banting tulang agar anak-anaknya mendapatkan pendidikan hingga setinggi-tingginya. Dan berharap, agar nasib keenam anaknya tidak seperti kedua orangtuanya.

Agus maupun Kandance mengatakan, putri sulungnya Febryani Sitompul sedang menunggu wisuda dari Unimed. Putri keduanya, Desrin Natalia sekarang merantau di Surabaya.

Sementara putri ketiganya, June Trhee lulus jalur undangan ke USU. Putri keempatnya, Leni Riama naik ke kelas 12 di SMK swasta HKBP Sidikalang. Sedangkan 2 anak laki-lakinya, Veiman tahun ajaran baru ini mau masuk SMA. Dan putra bungsu, Sixwel Juplin saat ini kelas 5 SD.

“Kami mengharapkan uluran tangan para dermawan untuk membantu mendirikan tempat yang lebih layak untuk ditempati serta bantuan pertanian,” lanjutnya.

Agus mengaku, dimasa pandemi corona virua disiase 2019 (covid-19). Mereka mendapat bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) serta bantuan sosial sembako dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).

Agus menuturkan, sebelum menetap di Desa Parbuluan 2 yang merupakan kampung halaman istrinya, Agus sempatemgadu nasib di kabupaten Karo sebagai buruh tani. (rud/ram)

PT TPL Bantu 92 Warga Korban Angin Puting Beliung

SIGUMPAR, SUMUTPOS.CO – PT. Toba Pulp Lestari (TPL) berbagi tali asih berupa bantuan sembako terhadap 92 kepala keluarga (KK) di dua desa yang rumahnya rusak akibat diterjang angin puting beliung yang terjadi pada Rabu (1/7) lalu.

Bantuan tali asih berupa sembako tersebut, langsung diberikan Stakeholder Relation PT. TPL, Ramson Simamora, Hotner Tampubolon, dan Indra Sianipar didampingi Camat Sigumpar dan Kepala Desa Sitio Tio dan Kepala Desa Nauli, Jumat (3/7).

Pada kesempatan itu, Hotner Tampubolon mengatakan, bantuan yang disampaikan PT TPL dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga yang rumahnya rusak berat akibat diterjang angin puting beliung.

Sementara itu, Camat Sigumpar Jaga Situmorang menyampaikan terimakasih kepada perwakilan PT TPL atas bantuan yang berikan kepada warga yang terkena musibah. Situmorang juga berharap agar masyarakat yang tertimpa musibah kedepannya bisa kembali beraktivitas. (mrb/han)

20 Tahanan Polres Tebingtinggi Non Reaktif Covid-19

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Dinas Kesehatan bersama Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTPP) Covid -19 Tebingtinggi melakukan penyemprotan di seluruh ruangan Polres Tebingtinggi, Jumat (3/7).

Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi juga melakukan rapid test terhadap 20 orang tahanan, dan hasilnya dinyatakan non reaktif.

Jubir penangan Covid-19 Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia menjelaskan, kegiatan penyemprotan disifektan dan rapit test terhadap tahanan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tebingtinggi.

“Kita berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah peredaran pandemi Covid-19 di Kota Tebingtinggi, yaitu dengan penyemprotan disinfektan sampai dengan kegiatan rapid test. Hari ini 20 orang tahanan menjalani rapid test dan hasilnya dinyatakan non reaktif,” bilang Nanang Fitra Aulia.

Sedangkan Kapolres Tebingtinggi AKBP James P Hutagaol diwakili Wakapolres Kompol Sarponi mengajak masyarakat untuk selalu mematuhi protokoler kesehatan penanganan Covid-19. (ian/han)

Lantik Pj Kades Lubuk Cemara, Soekirman: Jaga Netralitas Pilkada Sergai

LANTIK: Bupati Ir H Soekirman melantik Pj Kepala Desa (Kades) Lubuk Cemara, Kecamatan Perbaungan, di Aula Sultan Serdang kantor Bupati Sergai Sei Rampah, Kamis (2/7).SURYA/SUMUT POS.
LANTIK: Bupati Ir H Soekirman melantik Pj Kepala Desa (Kades) Lubuk Cemara, Kecamatan Perbaungan, di Aula Sultan Serdang kantor Bupati Sergai Sei Rampah, Kamis (2/7).SURYA/SUMUT POS.
LANTIK: Bupati Ir H Soekirman melantik Pj Kepala Desa (Kades) Lubuk Cemara, Kecamatan Perbaungan, di Aula Sultan Serdang kantor Bupati Sergai Sei Rampah, Kamis (2/7).SURYA/SUMUT POS.
LANTIK: Bupati Ir H Soekirman melantik Pj Kepala Desa (Kades) Lubuk Cemara, Kecamatan Perbaungan, di Aula Sultan Serdang kantor Bupati Sergai Sei Rampah, Kamis (2/7).SURYA/SUMUT POS.

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Bupati Sergai Ir H Soekirman melantik Pj Kepala Desa (Kades) Lubuk Cemara, Kecamatan Per baungan di Aula Sultan Serdang kantor Bupati Sergai Sei Rampah, Kamis (2/7).

Dalam amanatnya, Bupati Ir. Soekirman menyampaikan atas nama Pemkab Sergai mengucapkan selamat kepada saudara Karimuddin, S.Pd yang resmi menjadi Penjabat (Pj) Kepala Desa Lubuk Cemara, Kecamatan Perbaungan.

Soekirman mengingatkan, agar selalu menjaga kepercayaan masyarakat dengan sebaik-baiknya, dan men jalankan amanah serta bekerja sepenuh hati dan ikhlas dalam memimpin dan melayani masyarakat Desa Lubuk Cemara.

“Kinerja saudara juga akan senantiasa diawasi oleh Pemerintah, atasan dan para stakeholder yang ada di desa, kelalaian dan kesalahan akan dikenai sanksi mulai dari teguran sampai dengan pemberhentian,”katanya.

Menurut Soekirman, jabatan Kades adalah ujung tombak dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Oleh karenanya, Kades dituntut untuk memiliki pengetahuan yang lebih sehingga mampu mengakomodasi kepentingan masyarakat.

“Tugas yang diemban Kades ini cukup berat, semestinya harus dibantu oleh segenap komponen masyarakat untuk bersama-sama menyelenggarakan otonomi desa dalam usaha mencapai kesejahteraan masyarakat.”kata Soekirman.

“Untuk itu, saya mengajak dan men dukung membantu Pj Kades dalam melaksanakan tugasnya serta bersama-sama menggali potensi yang ada untuk membangun desa menjadi lebih baik dan maju kedepannya,”tuturnya.

Soekirman mengimbau, agar Kades terus belajar dan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan maupun Pemkab tentang pelaksanaan tugas-tugas seorang Kades.

“Pelajari peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang tugas-tugas Kepala Desa, sehingga dalam melaksanakannya tetap berada dalam koridor yang tepat. Lakukan pembinaan terhadap perangkat desa serta bijak dalam mengambil keputusan untuk kemaslahatan masyarakat desa,” imbaunya.

Disela-sela pelantikan ini, Bupati Ir Soekirman ingin menyampaikan, bahwa Desa Lubuk Cemara akan dinobatkan sebagai Desa Budaya Banjar. Tentunya, dengan dinobatkan Desa ini sebagai budaya Banjar Pj. Kepala Desa terus melakukan koordinasi bersama OPD guna mensukseskan penobatan kampung Banjar tersebut.

Untuk itu, Bupati Soekirman meminta agar segera digali semua hal tentang suku Banjar mulai makanan, adat, kebiasaan, budaya, sebanyak mungkin digali dan direvitalisasi sehingga dapat menunjukkan kita sebagai Tanah Bertuah Negeri Beradat dimana semua suku mendapatkan tempat yang sama dalam komponen Bhineka Tunggal Ika.

Sebelumnya, Desa Jawa dan Melayu telah dinobatkan sebagai Desa budaya, kemudian akan menyusul Desa Budaya Batak, Desa Budaya Minang, serta desa budaya lainnya, bilang Soekirman.

Disamping itu, menjelang Pilkada Sergai Bupati Soekirman menegaskan, kepada seluruh ASN, TNI/Polri, Kepala Desa dan perangkat Desa harus men jaga netralitas dalam Pilkada ini.

“Mari kita jaga kekondusifan daerah dengan tetap bersatu padu, tidak mudah terprovokasi, Kades dan perangkat desa menjadi penyejuk suasana dan tidak ikut-ikutan dalam politik praktis sebagai bentuk berjalannya dengan baiknya demokrasi di Tanah Bertuah Negeri Beradat ini, pungkas Soekirman. (sur/han)