28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 4164

Remaja Ditemukan Tenggelam di Pantai Olo

DITEMUKAN: Jasad remaja yang tenggelam di Pantai Olo, Belawan, ditemukan, Senin (15/6). SOPIAN/SUMUT POS
DITEMUKAN: Jasad remaja yang tenggelam di Pantai Olo, Belawan, ditemukan, Senin (15/6). SOPIAN/SUMUT POS
DITEMUKAN: Jasad remaja yang tenggelam di Pantai Olo, Belawan, ditemukan, Senin (15/6). SOPIAN/SUMUT POS
DITEMUKAN: Jasad remaja yang tenggelam di Pantai Olo, Belawan, ditemukan, Senin (15/6). SOPIAN/SUMUT POS.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Seorang remaja, Dwi Rivaldi (12) warga Jalan Young Panah Hijau, Gang Angrek, Lingkungan 7, Kelurahan Labuhandeli, Kecamatan Medan Marelan, ditemukan tenggelam di Pantai Olo, Belawan, Minggu (14/6) sore.

Jasad korban telah dievakuasi tim gabungan dari Basarnas, Polairud, serta para nelayan, sekitar ratusan meter dari lokasi hilang. Pihak keluarga telah membawa korban ke rumah duka untuk dikebumikan.

Dari informasi yang diperoleh, menyebutkan, korban hilang saat rekreasi bersama keluarga. Korban mandi-mandi di pinggiran pantai, tak disangka, tubuh korban terbawa ombak. Keluarga sempat menolong remaja tersebut, namun tidak berhasil.

Keluarga pun melaporkan peristiwa itu ke Polairud. Petugas yang menerima informasi tersebut, langsung turun ke lokasi bersama tim Basarnas. Setelah satu hari melakukan pencarian, akhirnya jasad korban ditemukan menjelang Maghrib.

Pihak keluarga ikhlas dengan kematian korban, dan tidak mau dibawa visum, dengan membuat pernyataan kepada pihak kepolisian.

Kasubdit Gakkum Polairud Polda Sumut, AKBP Jenda Kita Sitepu mengatakan, korban telah disemayamkan keluarga. Sebelumnya korban ditemukan tewas tenggelam di laut.

“Remaja itu murni tewas tenggelam, jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan,” pungkasnya. (fac/saz)

Silaturahmi ke Ponpes Mawaridussalam, Prof Amroeni Drajat : Pesantren Harus Maju dan Bertumbuh

Prof. Dr. Amroeni Drajat, M.Ag saat berkunjung ke Pondok Pesantren Mawaridussalam.(ist)

SUMUTPOS.CO – Diselah-selah kesibukannya, ‎Guru Besar Filsafat Islam UINSU Medan, Prof. Dr. Amroeni Drajat, M.Ag masih menyepatkan diri untuk berkunjung dan bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Mawaridussalam, di Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (16/6).

Kedatangan Wakil Rektor (WR) III UINSU Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ini, langsung disambut oleh pengurus ‎Pesantren Mawaridussalam, yakni Ustadz. Drs. H. Junaidi, MM, Ustadz Nurrokhman, S.H, M.M, Ustadz H. Muhammad Syafi’i Lubis, S.Sos, S.Pd.I, MM, Ustadz Agisnirodhi Hasbullah, S.H.I, S.Pd.I, MM.

Kemudian, dalam kunjungan tersebut. Prof. Dr. Amroeni Drajat, M.Ag membicarakan bagian-bagian teknis akan pentingnya memajukan pesantren sekaligus dukungan terhadap ajar mengajar di pesantren.

Prof. Dr. Amroeni Drajat, M.Ag yang merupakan alumni Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur itu sangat mendukung upaya-upaya majukan pesantren, baik dari sisi internal maupun eksternalnya masyarakat.

“Sebagai orang yang pernah nyantri ya, tentu saya sangat mendukung pesantren agar terus maju dan bertumbuh.‎ Dari dulu saya selalu menyukai program ajar mengajar di lingkungan pesantren,” ungkap sebut Amroeni usai melakukan kunjungan.

Pendidikan di pesantren memiliki tatanan ajar yang berbeda, mendidik santri dengan mengedepankan etika.”Kemudian, melatih anak-anak santri menjadi pribadi yang berilmu, religius, hingga berguna bagi bangsa dan negara,” tutur pria kelahiran Brebes 1965 itu.

Tak luput dari posisinya sebagai salah satu tokoh penting di UINSU Medan, Amroeni saat ditanyai akan kunjungan tersebut. Ia pun, menyebut temu ramah yang ia lakukan ke Ponpes Mawaridussalam itu merupakan bentuk silaturahmi seorang anak santri ke tempat pendidikan sebagaimana ia dididik.

Pondok Pesantren Mawaridussalam diketahui didirikan oleh alumni-alumni gontor pada 2010 sebagai upaya mewujudkan ‘Seribu Gontor’ di Indonesia. Amroeni yang juga sebagai alumni Gontor pun menganggap pesantren ini menjadi bagian penting dalam dirinya.

Hubungan emosional Amoreni dengan pesantren sejak dulu memang sudah sangat erat. Selain sebagai santri, Amroeni tercatat pernah mengajar di Pesantren Darul Arafah, kemudian mendirikan Pesantren Jabal Rahmah tahun 1992. Ia juga beberapa kali mengunjungi berbagai pesantren demi memperpanjang ikatan silaturahmi.

Prof. Dr. Amroeni, M.Ag memandang pesantren sebagai pilar pendidikan yang kuat, ia selalu menyukai apapun upaya pembangunan, maupun usaha peningkatan ajar mengajar yang diterapkan di lingkungan pesantren.

“Bagi saya pesantren adalah pilar pendidikan yang kuat. Santri-santri yang tumbuh kembang di dalamnya selalu dijadikan tolok ukur saat berhubungan dengan masyarakat” sebutnya.

Dengan itu, ia terus mendorong pesantren di Indonesia menunjukan inovasi dalam dunia pendidikan. ‎“Apapun upaya pembangunan yang dilakukan di pesantren pasti ditujukan untuk peningkatan ajar mengajar yang baik. Agar ke depannya pesantren ini mampu menghadapi tantangan zaman, dan saya selalu mendukung itu,” tutup Amroeni.(gus)

Solusi Industri, ASUS Kembangkan Manufaktur AIoT

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Dengan munculnya era AIoT, ASUS telah merangkul teknologi dan metode baru untuk mengembangkan kemampuan manufaktur yang maju. Pada akhir tahun 2019, ASUS memperluas unit bisnis  AIoT untuk dapat mengembangkan lebih banyak solusi untuk industri dan dalam prosesnya, menamai dengan AIoT Business Group (AIoT BG).

Setelah mempertimbangkan dan merencanakan sekitar tiga aspek utama dari manufaktur yang sukses – desain daya, kemampuan teknis dan profitabilitas berkelanjutan – ASUS mengubah operasi untuk mencapai fleksibilitas, kecepatan, produktivitas dan kualitas yang diperlukan untuk peningkatan pasokan Industri 4.0.

Mendeteksi cacat secara manual adalah kesulitan utama dan penyebab ketidakefisienan dalam proses pembuatan. Dengan berinvestasi pada solusi pabrikan pintar yang memanfaatkan teknologi AI untuk memproduksi periferal logam, kipas, papan sirkuit cetak dan komponen komputer lainnya serta untuk perakitan sistem, ASUS dapat menghilangkan hambatan efisiensi dan mengurangi kerugian akibat kesalahan penilaian cacat pabrikasi oleh karyawan pabrik.

Ke depannya, ASUS akan terus menggunakan kecerdasan buatan dan big data untuk secara statistic mengklasifikasikan berbagai jenis cacat kualitas, menentukan penyebabnya dan meningkatkan proses pada sumber cacat untuk lebih meningkatkan dan mendorong batas-batas kualitas manufaktur.

“ASUS saat ini memiliki ratusan pemasok, dan setiap kali kami dapat meningkatkan proses pemeriksaan kualitas, pemasok akan menerima dan bersedia melakukan perubahan,” ujar Jackie Hsu, Wakil Presiden Senior, Co-Head of Open Platform BG & AIoT Business Group  mengatakan. “Ini adalah situasi paling menguntungkan bagi ASUS dan seluruh industri yang selalu mementingkan kualitas produk.”

Sistem Inspeksi Visual AI

Dalam industri manufaktur, adalah merupakan hal umum untuk mengganti inspeksi visual manual dengan inspeksi optik otomatis (AOI). Namun, inspeksi optik tidak efisien untuk produsen komponen logam mekanis. Inspeksi visual manual seringkali membutuhkan tampilan permukaan produk dari berbagai sudut untuk melihat cacat akibat pantulan cahaya. Sangat penting untuk memahami karakteristik permukaan optik dan komponen untuk mendapatkan data cacat yang lengkap dan benar.

Inspeksi optik adalah salah satu teknologi inti dari AIoT Business Group, yang menggunakan pembelajaran mesin, pembelajaran mendalam dan teknologi jaringan saraf tiruan untuk melatih model deteksi AI dengan benar.

“Keakuratan inspeksi optic otomatis secara umum adalah sekitar 80-90%, yang berarti bahwa lebih dari 10% kesalahan penilaian cacat dapat terjadi, dan akurasi inspeksi visual manual adalah sekitar 90%,” kata Albert Chang, Corporate Vice President, Co-Head of AIoT Business Group. “Saat ini, ASUS telah memungkinkan AI untuk meningkatkan akurasinya sangat tinggi hingga 98% setelah proses pembelajaran.”

Sistem Deteksi Gelombang AI

Kipas adalah bagian penting dari banyak komputer dan elektronik konsumen, komponen pendingin dan membantu memperpanjang usia produk. Untuk memastikan kualitas kipas, pabrikan mengandalkan inspektur yang mampu mendeteksi masalah dengan kipas hanya dengan mendengarkannya.

Melatih personel yang sangat terampil untuk posisi penting ini memakan waktu tiga hingga enam bulan, dan pengawas kadang-kadang akan mengalami kelelahan telinga jangka pendek atau jangka panjang, dan faktor pekerjaan lainnya yang berdampak negatif terhadap kesehatan pekerja dan mengurangi tingkat deteksi masalah.

Untuk mengatasi masalah yang sulit ini, ASUS memperkenalkan Sistem Ciri Khas Gelombang AI ( AI Wave Signature System), yang menganalisa suara kipas yang beroperasi dengan benar dan menggunakannya untuk mengembangkan ciri khas suara. Ciri khas suara ini kemudian digunakan untuk melatih model AI agar dapat mengidentifikasikan dengan cepat kipas berkualitas tinggi.

AI Wave Signature System dapat dikombinasikan dengan pengujian arus listrik, tegangan, getaran dan karakteristik produk lainnya selama inspeksi untuk memastikan kualitas produk secara keseluruhan.

Selain itu, sistem dapat diterapkan untuk memantau peralatan produksi secara real time untuk menghindari waktu henti pabrik. Sebagai contoh, dengan memonitor motor peralatan di pabrik menggunakan AI Wave Signature System, operator akan diberitahu segera jika motor mulai berperilaku tidak normal. Motor kemudian dapat diperbaiki sebelum gagal sepenuhnya, menghindari penghentian produksi secara tiba-tiba dan kerugian yang menyertainya.

Reproduksibilitas sebagai model bisnis ASUS AIoT

Tahun ini, Grup Bisnis ASUS AIoT telah menetapkan target agresif dengan pemasok kipas dan komponen mekanis serta diperkirakan akan mengakuisisi 30 proyek inspeksi pintar. “Tujuan asli dan prioritas utama grup bisnis adalah untuk mempromosikan peningkatan bersama di industri dan membantu peningkatan rantai pasokan untuk menghadapi persaingan internasional dan terus mengumpulkan pengalaman,” ujar Jackie Hsu, Senior Vice President dan Co-Head of the Open Platform serta AIoT business groups.

Mengomentari pengenalan manufaktur pintar dan solusi deteksi AI oleh pabrik-pabrik besar, Albert Chang, Corporate Vice President dan Co-Head AIoT business group mengatakan, “Di masa lalu, algoritma dan model AI sangat disesuaikan,meningkatkan potensi solusi deteksi AI. Reproduksibilitas adalah tujuan dari tahap berikutnya, memungkinkan popularisasi cepat dan adopsi bersama dengan skalabilitas. Akhirnya, visi akhir dari grup bisnis ASUS AIoT adalah untuk fokus pada ‘analisis kualitas penuh‘.”

Target ASUS AIoT untuk tiga hingga lima tahun kedepan adalah analisis data. Dengan menyelidiki penyebab cacat, membantu rantai pasokan untuk menemukan solusi mendasar untuk hasil tinggi, membuat formula untuk sukses dan mengumpulkan nilai jangka panjang, analisis data akan menjadi pilar penting dari merek ASUS. (rel)

GoPay Persatukan 3 Game Paling Populer

GAC:  GoPay Arena Championship (GAC) yang didapuk sebagai Festival Esport Online Terbesar di Indonesia akan berlangsung dari 16 Juni – 26 Juli 2020. GAC mempersatukan tiga game paling populer di Indonesia yaitu Free Fire, PUBG Mobile dan Mobile Legend. GAC terbuka untuk gamers yang #SeriusMain, apapun tingkat ketangkasan mereka baik pemula dan profesional di seluruh Indonesia. 

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – GoPay resmi menyelenggarakan GoPay Arena Championship (GAC) yang dibuka oleh Zainudin Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Senin (15/6).

GAC akan berlangsung dari 16 Juni – 26 Juli 2020 dan didapuk sebagai Festival Esport Online Terbesar di Indonesia, yang mempersatukan tiga game paling populer di Indonesia yaitu Free Fire, PUBG Mobile dan Mobile Legend. GAC terbuka untuk gamers yang #SeriusMain, apapun tingkat ketangkasan mereka baik pemula dan profesional di seluruh Indonesia. Selain ajang turnamen eSport, GAC juga menyajikan berbagai aktivitas hiburan untuk menemani gamers di masa yang menantang ini.

Timothius Martin, Senior Vice President Product Marketing, GoPay, menjelaskan, GoPay senantiasa berkomitmen untuk memajukan industri eSports di Indonesia dan akan terus menjadi andalan gamers kapanpun dan dimanapun.

“Di saat kita semua masih dalam masa transisi menuju normal baru, kami berinovasi melalui GAC yang dihadirkan khusus untuk gamers agar tetap dapat mabar, bertanding dan produktif di tengah pandemi,” ujarnya.

Dijelaskannya, GAC didukung oleh tiga pengembang game terkemuka, Moonton, Garena dan Tencent Games sehingga gamers bisa mabar Free Fire, Mobile Legends dan PUBG Mobile tiga game terpopuler di Indonesia.

“Selain itu, kami memberikan total prize pool untuk pro player dan amatir. Ribuan gamers akan bertemu, berkompetisi secara online dari se-Nusantara hanya di GAC. Festival seperti ini baru pertama kali di Indonesia,” terang Timo.

Registrasi GAC dibuka dari tanggal 16 – 29 Juni tanpa dipungut biaya pendaftaran. Turnamen eSport dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori Invitation Qualifier yang akan dimainkan oleh tim pro player dan Online Qualifier yang terbuka untuk umum. Peserta Online Qualifier akan mendapatkan kesempatan bertanding dengan pro player untuk menyandang gelar juara di GAC. Tidak tanggung-tanggung, GAC memberikan total hadiah sampai dengan 1 milyar rupiah dan puluhan juta saldo GoPay untuk gamers yang #SeriusMain.

Zainudin Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga, Republik Indonesia, dalam sambutannya menyampaikan bangga dan apresiasi kepada GoPay telah menyelenggarakan Gopay Arena Championship.

“Ini satu upaya dari masyarakat yang sangat membanggakan dan pemerintah tentu harus memberikan support apalagi sedang pandemi. Kita memasuki era normal baru, maka walaupun kita sudah masuk dalam kegiatan atau aktivitas, tetap produktif di tengah pandemi, tetap perhatikan protokol kesehatan, dan kalau itu kita lakukan tetap bisa tetap produktif di tengah-tengah pandemi ini. Atas nama pemerintah, saya mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada teman-teman di GoPay yang telah menyelenggarakan ini,” katanya.

Sejak awal mula berkecimpung di eSport, GoPay terus mendukung gamers untuk tidak hanya #SeriusMain tapi juga menjadi gamers yang bertanggung jawab; tetap produktif, gaming positif, tidak menjadi toxic gamer dan bermain dengan sportif. Salah satu upaya GoPay dalam menyuarakan pesan game responsibly adalah dengan menunjuk Pevita Pearce, aktris yang juga seorang gamer, sebagai GoPay Gaming & Entertainment Brand Ambassador.

Pevita yang akan ikut menyemarakkan GAC, mengatakan, “Buat kamu yang ragu-ragu untuk daftar, aku ingin mengajak gamers untuk mabar sekalian mengasah skill di GoPay Arena Championship. Cuma buat kamu yang #seriusMain, apapun levelnya,” ungkapnya.  (rel/ram)

The NextDev Bersama Huawei Gelar Rangkaian Webinar bagi Penggiat Ekosistem Digital

The NextDev Hub X Huawei Webinar Series” menjadi inisiatif terbaru The NextDev yang menghadirkan 11 seminar daring, dengan edisi perdana dilakukan pada 9 Juni 2020 yang diikuti 150 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai “The NextDev Hub X Huawei Webinar Series” dapat diakses melalui akun sosial media @thenextdev.
“The NextDev Hub X Huawei Webinar Series” menjadi inisiatif terbaru The NextDev yang menghadirkan 11 seminar daring, dengan edisi perdana dilakukan pada 9 Juni 2020 yang diikuti 150 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai “The NextDev Hub X Huawei Webinar Series” dapat diakses melalui akun sosial media @thenextdev.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sukses diluncurkan pada Desember 2019, The NextDev Hub dari Telkomsel terus memperkuat komitmennya sebagai pusat inovasi digital bagi para penggiat industri kreatif digital di Indonesia. Upaya tersebut kini diwujudkan melalui berkolaborasi bersama Huawei dengar menggelar rangkaian “The NextDev Hub X Huawei Webinar Series” yang berlangsung tiap minggu mulai 9 Juni hingga 27 Agustus 2020. Rangkaian seminar daring tersebut membahas tren pasar hingga optimalisasi 5G, cloudInternet of Thingsbig data, dan kecerdasan buatan untuk pertumbuhan bisnis.

Direktur Human Capital Management Telkomsel Irfan A. Tachrir mengatakan, “Telkomsel memahami bahwa pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan di berbagai sektor kehidupan masyarakat. Namun, hal tersebut tak menghalangi Telkomsel untuk terus bergerak maju sebagai leading digital telco company di Indonesia dalam berperan aktif memajukan ekosistem digital di Tanah Air dengan beradaptasi terhadap perubahan yang tidak terhindarkan ini. Maka dari itu, kami bersemangat untuk tetap menyelenggarakan kegiatan The NextDev tahun ini secara online yang kini diwujudkan melalui seminar daring bersama Huawei.”

Account Director Huawei Indonesia Colin ShiXiaojie mengatakan, “Huawei telah berkolaborasi bersama Telkomsel selama 15 tahun. Kami pun paham bahwa Telkomsel bukan saja penyedia jaringan, namun juga berperan aktif terhadap pengembangan talenta digital di Indonesia. Maka dari itu, inisiatif ini menjadi penting untuk memberikan ruang bagi sumber daya manusia di Indonesia untuk mengembangkan dirinya, sekaligus menjalin relasi dengan sesama penggiat digital. Huawei menatap ke depan dengan optimis untuk memperkuat kolaborasi bersama Telkomsel dalam mengembangkan ekosistem digital di Indonesia.”

The NextDev Hub merupakan inisiatif terbaru dari The NextDev untuk memperluas dampak nyata bagi perkembangan ekosistem digital di Indonesia secara berkesinambungan. The NextDev Hub yang berfungsi sebagai wadah kolaborasi dan konektivitas untuk startup digital dari berbagai tingkatan pertumbuhan bisnis akan menjadi titik referensi dan rujukan utama berbagai pihak yang ingin berkolaborasi dengan para startup digital Indonesia, baik BUMN, institusi komersial, atau investor, dari Indonesia maupun mancanegara. The NextDev sendiri telah berjalan sejak 2015 dan telah membantu lahirnya ribuan aplikasi dari startup lokal melalui program seperti The NextDev Talent Scouting, The NextDev Academy, Telkomsel On The Mission, dan The NextDev Summit.

Pada seminar daring pertama dari “The NextDev Hub X Huawei Webinar Series”, topik yang diangkat adalah “The Secret of Huawei’s Continuous Growth”. Seminar daring tersebut membahas bagaimana Huawei menumbuhkan bisnisnya secara kontinu melalui optimalisasi teknologi terkini untuk memperluas portfolio dari waktu ke waktu. Sekitar 150 penggiat ekosistem digital dari seluruh Indonesia ikut berpartisipasi dalam webinar, termasuk 25 startup terbaik di The NextDev 2019, lulusan dan pemenang pada edisi The NextDev sebelumnya, serta 30 partisipan terbaik di IndonesiaNEXT 2019.

Huawei sendiri lahir 30 tahun lalu dan berangkat dari perusahaan kecil yang menyediakan hanya satu produk, dan lambat laun menjadi penyedia produk yang beragam.  Pada awal abad ini, bisnis Huawei semakin meluas dari China ke Asia, negara-negara persemakmuran (CIS), dan ke seluruh dunia. Saat ini, Huawei memiliki 4 lini bisnis yang melayani market untuk carrier, operator, perusahaan dan pelanggan.

Pertumbuhan pesat Huawei terkait erat dengan strategi dalam manajemen bisnisnya, seperti customer centricitydig in and widen out, pengembangan pertama, fokus, perbaikan yang berkelanjutan, strategi platform, keterbukaan, kompetisi, and kolaborasi, fokus, ketekunan, terobosan, globalisasi, ini merupakan rangkaian rantai industri dan lingkungan bisnis yang sehat.

Sama seperti perusahaan global lainnya, Huawei juga belajar dari negara maju di barat dan perusahaan terkemuka lainnya dalam proses dan sistem manajemen. Huawei menghabiskan miliaran dolar AS untuk belajar dari IBM dan menggunakan model bisnis terkemuka IBM untuk melakukan rencana strategis dan rencana bisnis. Dan sebagai kesimpulan, strategi yang baik dan pembelajaran berkelanjutan serta peningkatan adalah rahasia dari pertumbuhan berkelanjutan Huawei.

“Telkomsel berharap inisiatif ini mampu memberikan manfaat bagi para peserta untuk memperkuat kontribusi positif bagi kemajuan ekosistem digital di Indonesia. Kami pun mengajak para pemangku kepentingan, khususnya yang terlibat di dalam sektor digital, untuk bersama-sama menghadirkan cara-cara baru dalam menjalani kehidupan melalui optimalisasi kekuatan teknologi. Dengan begitu, dampak sosial positif yang dihasilkan akan menjadi lebih luas. Semoga, kita semua diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menghadapi kenormalan baru yang tidak mudah ini dengan baik,” tutup Irfan.

“The NextDev Hub X Huawei Webinar Series” dijadwalkan akan mengadakan 10 seminar daring lagi selama periode penyelenggaraannya. Informasi lebih lanjut mengenai “The NextDev Hub X Huawei Webinar Series” dapat diakses melalui akun sosial media @thenextdev.

DPC GMNI Medan: Jangan Ada Agenda Setting di Balik Pemanggilan Plt Wali Kota Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Proses pemanggilan Plt Wali Kota Medan Ir Akhyar Nasution oleh Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus)  Polda Sumut pada Jumat (12/6/2020) lalu, menuai tanda tanya. Dari Informasi yang beredar, pemanggilan itu diduga berkaitan dengan penyelenggaraan MTQ yang dilaksanakan pada Februari 2020 lalu.

Ketua DPC GMNI Medan, Samuel Oktavianus Gurusinga mengatakan, GMNI sebagai wadah organisasi mahasiswa memiliki sikap dan pandangan tersendiri terhadap pemanggilan tersebut. Menurutnya, proses pemanggilan tersebut dapat menjadi narasi “black campaign” bagi sebagian kalangan.

“Patut diketahui, kegiatan itu sendiri dilaksanakan pada tahun anggaran berjalan, sehingga audit BPK belum dilakukan. Kenapa tiba-tiba Ditkrimsus bisa mengambil kesimpulan bahwa terjadi sesuatu yang tidak wajar dalam penyelengaraan kegiatan tersebut? Ini sebuah kejanggalan,” katanya.

Samuel menilai lebih baik Ditkrimsus mendalami peran aktor pengusaha yang ramai diberitakan media ikut terjaring OTT bersama Eldin, namun ternyata bebas berkeliaran hingga saat ini, karena dilindungi oleh kekuasaan. Menurutnya, hal ini penting untuk memastikan bahwa semua warga negara sama di hadapan hukum.

Samuel mengingatkan, jangan ada agenda setting dari proses pemanggilan tersebut. “Mengingat sebentar lagi akan dilakukan penyelenggaraan pilkada serentak dan yang bersangkutan (Akhyar Nasution)  berkemungkinan besar akan mengikuti kontestasi tersebut,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kuasa anggaran terletak pada Sekda kota Medan. Juga pejabat pelaksanaan program yang merupakan kepala dinas bersangkutan. Karenanya, kat Samuel, GMNI Medan mendorong agar pihak kepolisian bersikap netral dalam pelaksanaan Pilkada dan meminta Kapolda agar memastikan terhadap jajarannya untuk bekerja secara profesionalisme.

“Kami juga mendorong kepada media massa agar seimbang memberitakan permasalahan tersebut dan tidak melakukan framing yang merugikan manapun. DPC GMNI Medan akan terus mengawal dan mengawasi penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dari praktik korupsi sekaligus memastikan aparat penegak hukum harus bebas dari intervensi kelompok tertentu dalam pelaksanaan tugas penegakan hukum,” tutupnya. (adz)

Bawaslu Medan Butuh Tambahan Rp4 M

KETERANGAN: Ketua Bawaslu Kota Medan, Payung Harahap saat memberi keterangan, beberapa waktu lalu.
KETERANGAN: Ketua Bawaslu Kota Medan, Payung Harahap saat memberi keterangan, beberapa waktu lalu.
KETERANGAN: Ketua Bawaslu Kota Medan, Payung Harahap saat memberi keterangan, beberapa waktu lalu.
KETERANGAN: Ketua Bawaslu Kota Medan, Payung Harahap saat memberi keterangan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Medan membutuhkan penambahan anggaran, jika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Medan 2020 harus dilaksanakan di tengah Pandemi Covid-19, 9 Desember 2020. Bawaslu Medan butuh tambahan sekitar Rp4 miliar.

“Tentu kami harus melakukan restrukturisasi anggaran bila memang Pilkada tetap harus dilakukan di tengah pandemi. Sebab ada protokol yang harus kita penuhi, yaitu protokol kesehatan,” ucap Ketua Bawaslu Kota Medan, Payung Harahap kepada Sumut Pos, Minggu (14/6).

Diungkapkan Payung, berdasarkan estimasi yang dihitung oleh Bawaslu Medan, pihaknya membutuhkan penambahan anggaran sekitar Rp 4 Miliar. Anggaran itu nantinya akan dipergunakan untuk pengadaan APD. “Kami butuh anggaran tambahan untuk pengadaan alat pelindung diri (APD),” ungkap Payung.

Ditambahkan, angka ini mereka peroleh setelah melakukan beberapa pembahasan di internal Bawaslu Kota Medan. Bawaslu juga sudah merestrukturisasi beberapa penganggaran untuk kegiatan rapat kerja teknis dan rapat kordinasi untuk mengefisienkan anggaran yang ada. “Saat ini kita melakukan penyesuaian-penyesuaian kebutuhan yang lain,” tandasnya.

Payung pun tidak ingin berkomentar jauh soal layak atau tidaknya Pilkada Serentak dilaksanakan Desember mendatang.

“Saat ini kami hanya berharap agar bisa mendapatkan dukungan penambahan anggaran itu, supaya pelaksanaan Pilkada bisa dilakukan sesuatu protokol kesehatan. Kita hanya berharap agar pandemi Covid-19 tidak menurunkan partisipasi masyarakat dalam mengikuti Pilkada ini. Namun juga jangan sampai penyelenggaran Pilkada menjadi penyebab bertambahnya penyebaran Covid-19 karena tidak mengikuti protokol kesehatan dengan baik,” paparnya.

Seperti diketahui, dalam Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), Bawaslu Medan tercatat mendapat anggaran sebesar Rp 27 miliar. Namun pelaksanaan pilkada di masa pandemi covid-19 membuat mereka mengajukan anggaran tambahan mengingat dibutuhkannya pengadaan APD untuk petugas pengawasan pemilu saat bekerja di lapangan. (map/dek)

Tahun Ajaran Baru 2020/2021 Dimulai Pekan Ketiga Juli

BELAJAR: Seorang siswi SMP sedang belajar di kelas sebelum pendemi Covid-19.
BELAJAR: Seorang siswi SMP sedang belajar di kelas sebelum pendemi Covid-19.
BELAJAR: Seorang siswi SMP sedang belajar di kelas sebelum pendemi Covid-19.
BELAJAR: Seorang siswi SMP sedang belajar di kelas sebelum pendemi Covid-19.

JAKARTA- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai memastikan tahun ajaran baru 2020/2021. Rencananya, tahun ajaran baru itu akan dimulai pada Hari Senin, pekan ketiga bulan Juli 2020.

Demikian disampaikan Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud Efi Mulyani di Graha BNPB, Jakarta, kemarin. “Tahun ajaran baru dimulai pada senin ketiga Juli yang akan datang,” katanya.

Meskipun begitu, pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan melalui internet hingga siaran TV dan radio. Untuk itu, Kemendikbud menyediakan modul yang bisa dipelajari mandiri yang tentunya memerlukan kerja sama yang baik antara guru dan orang tua siswa. Saat ini, Kemendikbud masih melakukan pengkajian yang komprehensif bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Hal itu dilakukan untuk mengatur ulang skala prioritas di bidang pendidikan.

Menurut Efi, di tengah pandemi saat ini telah memberikan banyak pelajaran bagi Kemendikbud. Salah satunya adalah bagaimana teknologi bisa dimanfaatkan oleh insan pendidikan, mulai dari anak, orang tua murid, hingga guru.

Meskipun ada beberapa daerah yang harus beradaptasi dengan teknologi, namun terjadi percepatan adaptasi teknologi.

Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin mengatakan peningkatan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 pada masa transisi menuju adaptasi kebiasaan baru (AKB) menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan di berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan.

Untuk itu, kebijakan kegiatan pembelajaran dengan tatap muka harus dipertimbangkan dengan cermat dan hati-hati menyesuaikan kondisi terkini di masing-masing daerah.

“Hanya daerah yang masuk zona hijau yang dapat memulai kegiatan persekolahan secara tatap muka. Selain itu, pelaksanaan protokol tatanan normal baru akan terus dievaluasi untuk masing-masing daerah,” ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). “Sedangkan pendidikan asrama atau pesantren yang masuk zona kuning dan hijau. Asrama atau pesantren di zona oranye dan merah bisa buka kembali setelah mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,” katanya.

Disebutkan, kebijakan untuk terus mengevaluasi penerapan protokol kesehatan menjadi tantangan tersendiri bagi asrama dan pesantren. Untuk itu, diperlukan dukungan sarana dan prasarana yang baik dalam penerapan social distancing, pelaksanaan tes kesehatan, fasilitas cuci tangan, hand sanitizer dan masker. (bbs/dek)

PPDB Online SMA/SMK di Sumut, Lulus Tahap Pertama 55.013 Orang

ANTUSIAS: Dua siswi mengikuti pelaksanaan PPDB Online, tahun lalu. Siswa dan siswi di Sumut tetap antusias mengikuti PPDB Online pada tahun ini meski masih dalam situasi pendemi Covid-19.
ANTUSIAS: Dua siswi mengikuti pelaksanaan PPDB Online, tahun lalu. Siswa dan siswi di Sumut tetap antusias mengikuti PPDB Online pada tahun ini meski masih dalam situasi pendemi Covid-19.
ANTUSIAS: Dua siswi mengikuti pelaksanaan PPDB Online, tahun lalu. Siswa dan siswi di Sumut tetap antusias mengikuti PPDB Online pada tahun ini meski masih dalam situasi pendemi Covid-19.
ANTUSIAS: Dua siswi mengikuti pelaksanaan PPDB Online, tahun lalu. Siswa dan siswi di Sumut tetap antusias mengikuti PPDB Online pada tahun ini meski masih dalam situasi pendemi Covid-19.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Siswa di Sumatera Utara sangat antusias mengikuti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK secara online. Terbukti, tahap pertama yang dilaksanakan hingga tiga klaster, diikuti 137.600 siswa.

HAL itu dikatakan Plt Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, melalui Sekretaris Panitia PPDB Disdik Sumut Saut Aritonang kepada Sumut Pos di Medan, Minggu (14/6).

“Siswa-siswi di Sumut yang mendaftar sangat luar biasa. Dari jumlah kuota yang tersedia sebanyak 150.643, siswa yang mendaftar sebanyak 137.600 orang. Ini masih tahapan 1, dari 2 tahapan yang dibuka, dengan 3 klaster,” ujarnya.

Dari semua yang mendaftar, sebanyak 55.013 orang lulus. “Maka yang lulus untuk tahapan pertama ini, sebesar 37 persen. Kemudian selanjutnya, untuk seleksi PPDB online 2020 berikutnya sesuai zonasi akan dimulai pada 19 juni 2020. Yang akan diambil sebanyak 63 persen atau sekitar 95.630 siswa,” jelas Saut.

Saut menambahkan, siswa-siswi yang lulus sudah mulai mendaftar ke sekolah, sejak Jumat (12/6) kemarin. Mereka harus membawa seluruh dokumen asli sebagai persyaratan, dengan tetap memenuhi protokol kesehatan.

Menurut rencana, pertengahan Juli 2020 akan direncanakan mulai masuk sekolah. “Tetapi ini belum diputuskan oleh Gubernur Sumut,” ucapnya.

Saut menegaskan, persyaratan sekolah saat menerapkan system New Normal harus memiliki fasilitas lengkap dan harus disterilkan. Harus disediakan disinfektan, tempat cuci tangan dengan air mengalir serta sabun. Kemudian guru-guru juga harus sehat, serta wajib seluruhnya menggunakan masker.

Selain itu, sekolah juga harus menggunakan thermo gun (alat pengukur suhu tubuh model tembak). Sedangkan, ketentuan untuk sistim belajar mengajar tatap muka, siswa per rombel sebanyak 18 siswa. “Jika kelasnya tidak mencukupi maka akan diteruskan dengan melalui belajar mengajar jarak jauh (daring),” paparnya.

Ditegaskan, sistim belajar tatap muka, bukan hanya kewajiban sekolah dan guru semata, tetapi ada juga kewajiban orang tua siswa. Ada empat fase kewajiban orang tua ini, yakni pertama, ketika anak didik berangkat ke sekolah, orang tua harus menyiapkan bekal makanan si anak, karena tidak ada jam istirahat sekolah.

Kedua, jika si anak naik ojek online (Ojol), harus menggunakan helm sendiri. Jika naik angkutan umum (angkot), harus diperhatikan, saat si anak menaiki angkot, yakni menerapkan Phsycal Distancing. Keempat, disaat tiba di sekolah, si anak harus diukur suhu tubuhnya, paling tinggi suhunya harus 37,5 derajat celcius. Jika lebih maka wajib disuruh pulang. Kemudian juga diperiksa maskernya.

“Jika si anak tidak membawa masker, maka wajib disuruh pulang. Dalam hal ini guru juga diperiksa suhu tubuhnya, serta wajib menggunakan masker. Untuk jarak antara guru dan siswa wajib 1,5 meter,” tegasnya.

Dikatakannya, setelah selesai kegiatan belajar mengajar, juga wajib diperiksa lagi, baik suhu badan, masker dan helmnya. Sesampai di rumah, kewajiban orang tua juga harus memeriksa barang bawaan si anak dari sekolah, dan wajib langsung di suruh mandi menggunakan sabun, serta berganti pakaian. Inilah tahapan-tahapan sistim New Normal untuk anak didik SMA/ SMK.

“Namun, kapan berlangsungnya tergantung Gugus Tugas, karena syarat belajar tatap muka harus wilayah dengan zona hijau. Dan yang menentukan zona tersebut adalah Gugus Tugas. Sementara, sejak jauh hari sebelumnya, sesuai data, Kota Medan masuk ke dalam zona hijau, sehingga kemungkinan besar masih sistem belajar daring,” pungkasnya. (mag-1/dek)

Kabupaten Batu Bara Menuju ‘NEW NORMAL’, Siapkan 6 Poin Pakta Integritas Instruksi Bupati

Dok. Sumut Pos FOTO : Usai penandatanganan fakta integritas 6 poin instruksi Bupati, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Batu Bara, yang juga menjabat sebagai Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, MAP berswa foto bersama internal Forkompinda GTPP COVID-19 Batu Bara, Jumat (5/6) di Posko Covid-19 aula Dinkes Batu Bara, Jalan Perintis Kemerdekaan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh.
Dok. Sumut Pos FOTO : Usai penandatanganan fakta integritas 6 poin instruksi Bupati, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Batu Bara, yang juga menjabat sebagai Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, MAP berswa foto bersama internal Forkompinda GTPP COVID-19 Batu Bara, Jumat (5/6) di Posko Covid-19 aula Dinkes Batu Bara, Jalan Perintis Kemerdekaan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh.
Dok. Sumut Pos FOTO : Usai penandatanganan fakta integritas 6 poin instruksi Bupati, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Batu Bara, yang juga menjabat sebagai Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, MAP berswa foto bersama internal Forkompinda GTPP COVID-19 Batu Bara, Jumat (5/6) di Posko Covid-19 aula Dinkes Batu Bara, Jalan Perintis Kemerdekaan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh.
Dok. Sumut Pos FOTO : Usai penandatanganan fakta integritas 6 poin instruksi Bupati, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Batu Bara, yang juga menjabat sebagai Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, MAP berswa foto bersama internal Forkompinda GTPP COVID-19 Batu Bara, Jumat (5/6) di Posko Covid-19 aula Dinkes Batu Bara, Jalan Perintis Kemerdekaan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh.

BATU BARA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Batu Bara bersiap melaksanakan arahan dari Presiden Joko Widodo untuk menuju tatanan kehidupan baru atau New Normal. Hal tersebut terungkap dari hasil rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua GTPP Covid-19 Kabupaten Baru yang juga Bupati Batu Bara, Ir. Zahir, MAP. Setidaknya ada 6 poin yang akan dilaksanakan Pemkab Batubara untuk mewujudkan era baru ini.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Batu Bara sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara, Wahid Khusyairi mengatakan dalam rapat tersebut, Bupati dan Forkopimda merumuskan dan menyusun kebijakan tentang persiapan New Normal.

“Jadi dari hasil rapat pembahasan tersebut menyimpulkan dalam bentuk instruksi Bupati Zahir kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Batu Bara untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menuju kehidupan new normal, dan sebagai fakta integritas dibuktikan dengan penandatanganan berupa 6 poin intruksi Bupati,” ungkapnya usai rapat pembahasan persiapan ‘Kabupaten Batu Bara Menuju Tatanan Kehidupan Baru atau New Normal’, pada Kamis (11/6) di Kantor Dinas Kesehatan, Jalan Perintis Kemerdekaan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh, Batu Bara.

Adapun 6 poin Fakta Integritas Intruksi Bupatu yaitu, Meningkatkan pengendalian dan penularan Covid-19 di Kabupaten Batu Bara, Meningkatkan kapasitas sistem kesehatan mulai Puskesms, Rumah Sakit (RS) sampai peralatan kesehatan medis sehigga mampu melakukan pengujian, pelacakan kontak, karantina orang terinfeksi, serta alat test PCR, Menekan resiko wabah di wilayah degan kerentanan tinggi, Penerapan protokol pencegahan Covid-19 di tempat kerja, baik itu di restoran, rumah ibadah, arena wisata, pusat perbelanjaan, atau yang dapat memicu keramaian, maka dengan itu harus pakai masker, jaga jarak, Kendalikan resiko kasus dari pembawa virus (kasus import) orang-orang yang masuk ke wilayah Kabupaten Batu Bara melalui post jaga setiap pintu masuk, dan Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan masukan berpendapat dan dilibatkan dalam masa transisi menuju New Normal.

“Sebagaimana diketahui, 6 poin tersebut merupakan prasyarat suatu daerah untuk dapat menerapkan New Normal sesuai rekomendasi WHO sehingga tercipta kehidupan aman dan produktif,” beber Wahid.

Wahid mengatakan, sejak Pemerintah menetapkan pandemi Virus Corono sebagai bencana Nasional, hal ini tentunya membawa mudarat terhadap perekonomian rakyat, sebagaimana terlihat dalam kehidupan sehari-hari di kalangan menengah ke bawah seperti pedagang kelontong, penjual ikan, dan pedagang sayur, mereka merasakan menurunnya daya beli masyarakat karena ketidaknyamanan para konsumen dalam berbelanja.

Karena masalah kesehatan dan kemiskinan bagaikan dua sisi mata uang. Jangan sampai roda perekonomian rakyat sampai lumpuh, sehingga angka kemiskinan semakin bertambah, lalu kemudian kesehatan semakin memburuk pula. hal ini menjadi perhatian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti bantuan bibit, pupuk dan lain-lainnya,” lanjutnya.

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal demikian, maka perlu mempersiapkan transisi ini dgn matang, transisi yang matang akan memberi peluang besar untuk bisa meraih keberhasilan. Karena itu, pihaknya akan terus mengedukasi masyarakat untuk melakukan semuanya secara hati-hati, dan jangan tergesa-gesa.

“Salah satu upaya untuk meringankan beban masyarakat, maka dibuatlah kebijakan menuju New Normal. Ini adalah upaya pemerintah menjaga keseimbangan dalam penanggulangan dan penanganan masalah kesehatan dan menghidupkan kembali kehidupan sendi-sendi ekonomi rakyat yang saat ini hampir terpuruk akibat wabah Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19),” tutur Wahid.

Dalam kesempatan itu, Wahid yang juga menjabat sebagai Ketua Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, turut memaparkan perkembangan kondisi Epidemiologi Wabah Covid-19 di daerah Batu Bara terhitung sampai tanggal 4 Juni 2020.

“Hingga kini kondisi Batu Bara sampai saat ini masih dalam zona hijau, meskipun berdampingan dengan dua daerah Kabupaten/Kota yang masuk dalam zona merah. Walaupun begitu, Pemkab Batu Bara tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan karena Batubara merupakan pintu masuk bagi para pekerja migran Indonesia dari Malaysia, dan begitu juga warga Batubara yang baru pulang dari perantauan (Traveler), yang memiliki riwayat perjalan dari zona merah,” ungkapnya.

Menurutnya, tujuan pemaparan sangat lah penting, untuk melihat perkembangan penanggulangan dan penanganan Covid 19 di Kabupaten Batu Bara serta menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi. Sebagai langkah awal dalam masa transisi ini diminta kepada seluruh Camat untuk membuat desa percontohan “Desa Tangguh Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19” yang akan difasilitasi melalui dana Covid-19.

“Oleh sebab itu, kami di jajaran Dinas Kesehatan yang tergabung bersama petugas medis, petugas kesehatan yakni, dr. Deni, dr. Juri, dr. Wahyu, Paisal SKM, Dedi, dan bersama anggota lainnya, tetap pro aktif menjalankan tugas di lapangan, karena mereka ini merupakan ujung tombak atau sebagai garda terdepan Gugus Tugas Covid-19. Dan begitu juga siap bekerjasama atau bahu membahu dalam GTPP, TNI/POLRI dan OPD lainnya yakni, BPBD, Dinsos, Dishub, Satpol PP, Disnaker, dan KOMINFO untuk melakukan pengawasan secara ketat, serta pengawasan dan pengamanan secara meraton, dan dukungan logistic,” imbuhnya.

Hadir dalam rapat itu, Ketua DPRD Kab Batu Bara Syafi’i, SH, Dandim Asahan Letkol Inf. Sri Marantika Beruh, S. Sos, Kapolres Batu Bara diwakili Kabag Ops Kompol Rudy Candra, SH, MM, Danlanal Tj. Balai, Kajari Batu Bara diwakili Kasi Pidsus, kemudian Sekda Kab Batu Bara Sakti Alam Siregar, SH serta OPD yangg tergabung dalam GTPP Covid-19. (mag-14)