29 C
Medan
Monday, December 29, 2025
Home Blog Page 4258

Diduga Berikan Keterangan Palsu, Oknum DPRD Binjai Diproses Polisi

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Penyidik Unit Ekonomi Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai masih terus mendalami kasus dugaa memberi keterangan palsu yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Binjai berinisial RW. Kasus keterangan palsu yang didugadilakukan oknum wakil rakyat itu masuk proses verbal aparat kepolisian.

RW sempat tercatat sebagai pengurus Partai NasDem Kota Binjai berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 188-SK/DPP/NasDem/IV/2016. Atas hal ini, RW digugat ke Badan Pengawas Pemilu dengan perkara sengketa administrasi.

Namun, hasilnya tidak memuaskan. Penggugat kalah dari tergugat. Meski demikian, hal ini tidak menyurutkan semangat penggugat. Penggugat mendapat celah bahwa keterangan palsu yang disangkakan kepada RW diucapkannya saat sidang di Bawaslu yang dipimpin Ketua Majelis Lailatus Sururiyah dengan Anggota Arie Nurwanto dan Syainul Irwan.

“Dalam fakta persidangan (Bawaslu), dia (RW) menyatakan, tidak pernah menjadi anggota atau pengurus NasDem Kota Binjai. Kami kalah karena tidak bisa menghadirkan saksi, dr Edy Putra (Ketua NasDem Binjai) yang memberi surat. Begitupun, tidak ada juga yang bisa menyatakan (benar) pernyataan dia yang tidak pernah menjadi anggota atau pengurus NasDem Kota Binjai. Garis bawahi tidak pernah menjadi anggota. Beda kalau pernah menjadi anggota namun sekarang tidak lagi,” kata Kuasa Hukum pelapor, Surya Wahyu Danil, Selasa (5/5) petang.

Menurut dia, pernyataan RW yang menyatakan tidak pernah menjadi anggota atau pengurus NasDem inilah disebut memberikan keterangan palsu. Sementara, kata dia, kliennya memiliki SK yang menyebutkan RW adalah kader partai besutan Surya Paloh.

Saat mendaftar sebagai Caleg pada 2019, RW juga disebut belum mengundurkan diri dari NasDem. Padahal, RW mendaftar dari PDI-Perjuangan. Dia menambahkan, hasil putusan Bawaslu Kota Binjai merupakan akta otentik yang ditandatangani oleh pejabat negara.”Di situ duduknya. Putusan Bawaslu menjadi persoalan hukum di Polres Binjai. Menempatkan keterangan palsu di suatu akta otentik yang dapat merugikan orang lain. Duduk ini perkaranya Pasal 266 ayat (2), kenapa. Ketika dia mengakui pernah menjadi anggota, dia tentu didiskualifikasi dalam putusan Bawaslu. Tapi karena tidak diakuinya, maka diputuskan Bawaslu karena 14 hari waktunya,” bebernya.

“Ya, objek perkaranya itu putusan Bawaslu yang menerangkan tidak pernah menjadi pengurus. Pelapor punya bukti foto, tanda tangan. Objek perkara itu akta otentik. Putusan Bawaslu itu adalah akta otentik yang ditandatangi oleh pejabat negara,” tandasnya.

Sebelumnya, Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Binjai menerima Surat Perintah Dimulai Penyidikan dengan tersangka atau terdakwa berinisial RW dari penyidik kepolisian. RW merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Binjai terpilih pada 2019 lalu.

SPDP ini tercatat nomor K/51/II/2020/Reskrim. Dalam SPDP itu, RW tersandung perkara sumpah palsu atau keterangan palsu sesuai Pasal 242 dan atau Pasal 266 KUHPidana. Perkara ini lanjut kerana hukum atas laporan LS yang melaporkan RW ke Polres Binjai dengan bukti laporan nomor : STTLP/063/I/2020?SPKT-A/Res. Binjai. (ted/btr)

Miliki 4 Batang Tanaman Ganja, Abang ini Ditangkap Satnarkoba Polres Dairi

TANAMAN: Tersangka Feri Simbolon menunjukkan tanaman ganja yang tumbuh di ladang kopi miliknya. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
TANAMAN: Tersangka Feri Simbolon menunjukkan tanaman ganja yang tumbuh di ladang kopi miliknya. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
TANAMAN: Tersangka Feri Simbolon menunjukkan tanaman ganja yang tumbuh di ladang kopi  miliknya.  RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
TANAMAN: Tersangka Feri Simbolon menunjukkan tanaman ganja yang tumbuh di ladang kopi miliknya. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Miliki empat batang tanaman ganja, Feri Simbolon (35) warga Desa Kalang Simbara Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi ditangkap polisi. Pria yang berprofesi sebagai sopir itu ditangkap Satuan Narkoba (Satnarkoba) Kepolisian Resor Dairi, Selasa (5/5).

Demikian dijelaskan Kapolres Dairi AKBP Leonardo Simatupang melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Donny Saleh kepada wartawan di Mapolres, Selasa (5/5). Donny menerangkan, pengungkapan kasus itu berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa ada warga menanam ganja.

Menindak lanjuti laporan masyarakat itu personel kepolisian mendatangi lokasi. Tersangka menanam ganja di ladang kopi miliknya di desa setempat. Dari lokasi, polisi mengamankan barang bukti tanaman ganja sebanyak 4 batang. “Tanaman narkotika golongan 1 itu dilakukan tumpang sari dengan tanaman cabai,”sebut Donny.

Pemeriksaan, tersangka Feri Simbolon mengakui, telah menanam ganja tersebut. Kini tersangka serta barangbukti tanaman ganja sebanyak 4 batang telah diamankan di Mapolres guna penyelidikan lebih lanjut serta mempertanggungjawabkan perbuatanya. (rud/btr)

#DiRumahTerusMaju, Telkomsel Donasikan APD di Wilayah Sumut dan Aceh

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Telkomsel terus berupaya memberikan layanan terbaik di bidang komunikasi serta turut andil dan berkontribusi positif kepada masyarakat melalui kegiatan sosial. Kali ini, Telkomsel Region Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Kembali  melakukan penyerahan Donasi berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan Hazmat untuk  Rumah Sakit (RS) di wilayah Sumut dan Aceh  sebagai bentuk dukungan penanganan Covid-19.

General Manager Consumer Sales Region Sumbagut – Ihsan  mengatakan ,”Telkomsel dengan Semangat #DiRumahTerusmaju terus berkomitment untuk Peduli terhadap Pemerintah dalam upaya mendukung penanganan COVID 19, dengan kembali menyerahkan Donasi  APD dan Hazmat di RS yang ada di kota Medan, Binjai dan Aceh yang merupakan bagian dari Rumah Sakit Rujukan COVID 19.”

Seremonial penyerahan donasi dilakukan secara simbolis melalui video video conference, oleh masing-masing Manager Branch di Medan, Binjai, dan Aceh, hal ini guna mematuhi protokol Kesehatan yang di tetapkan oleh Pemerintah. Untuk penyerahan di Medan, diterima oleh  Kepala Humas RSU Martha Priska , Sementara di Binjai diterima oleh Ketua PPHP  Dinas Kesehatan Kab Langkat. Sedangkan di Aceh diterima oleh Ketua IDI Wilayah Aceh Dr.dr. Safrizal Rahman,M.Kes SpOT ,Selasa (5/5/2020).

Telkomsel berharap, adanya bantuan APD dan Hazmat ini dapat bersinergi dengan pemerintah dalam mendukung percepatan penanganan COVID-19 serta meringankan dan  memudahkan tenaga medis dalam menjalankan tugasnya. Apalagi, APD merupakan peralatan vital dalam perawatan pasien Covid-19 supaya tenaga medis terhindar dari penularan virus ini.  

Sebagai perusahaan paling Indoensia, Telkomsel telah melakukan kegiatan donasi secara berkesinambungan. Aksi penggalangan donasi serupa juga telah dilakukan Telkomsel di beberapa daerah lain dengan semangat #DiRumahAja dan #DiRumahTerusmaju dengan harapan semoga wabah ini cepat berlalu.

Lindungi Paramedis, Asian Agri Lanjutkan Penyerahan Bantuan APD ke RS Rujukan Covid-19

Hadi Susanto, Head Common Services Asian Agri pada saat serah terima bantuan APD ke RS Martha Friska pada 4 Mei 2020.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Upaya Asian Agri bersama Tanoto Foundation untuk turut serta melindungi paramedis yang merawat penderita Virus Corona, terus berlanjut. Kali ini, Asian Agri memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada RS Martha Friska, yang menjadi rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Medan.
 
Head Common Services Asian Agri, Hadi Susanto, menyerahkan langsung bantuan APD kepada dr. Harmoko M.K.M dan dr. Anita Ratnasari, Tim Medis Penanganan Covid  RS Martha Friska – Multatuli, di rumah sakit tersebut, Jalan  Multatuli No.1, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (4/5/2020). Bantuan berupa sarung tangan medis sebanyak 20.000 pasang, baju pelindung ICU sejumlah 105, masker medis sebanyak 15.000, kacamata pelindung medis 58 pasang, dan baju pelindung medis sebanyak 2.450 unit.
 
Hadi Susanto mengatakan, pihaknya berharap para tenaga medis dapat melayani pasien Covid-19 dengan tetap mengenakan APD yang memadai, sehingga terlindungi kesehatannya.  “Sebagai ujung tombak di berbagai wilayah, para tenaga kesehatan terus berjuang untuk memberikan yang terbaik demi keselamatan orang banyak. Kami sangat menghargai perjuangan mereka bekerja siang dan malam tanpa lelah, dan terbatas bertemu dengan keluarga demi kemanusiaan,” ungkapnya.
 
Dokter Anita Ratnasari, Wakil Direktur RS Martha Friska dan dr Harmoko M.KM, Tim Medis Penanganan Covid-19 RS Martha Friska, mengapresiasi bantuan dari perusahaan. “Saat ini RS Martha Friska merupakan rumah sakit rujukan utama dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk menangani pasien Covid-19. Alat pelindung diri memang sangat kami butuhkan, dan jumlah kebutuhan harian APD berfluktuatif tergantung jumlah pasien yang di tangani. Dalam sehari kebutuhan para medis di RS Martha Friska bisa mencapai 100 APD,” ujar dr. Harmoko.
 
Head Social Security & Licenses Asian Agri, Ariston Noverry Fau, yang hadir dalam penyerahan tersebut menyampaikan, Asian Agri mendukung ketersediaan APD yang memadai bagi para tenaga kesehatan yang harus menangani langsung pasien di rumah sakit rujukan maupun non-rujukan. “Pembagian APD, selain di kota Medan, juga dilaksanakan di daerah-daerah unit bisnis Asian Agri yang berada di Sumatera Utara.  Adapun total APD yang kami salurkan di wilayah Sumatera Utara adalah 80.000 masker medis, 8.500 baju pelindung, 250 baju pelindung ICU, 85.000 sarung tangan dan 265 kacamata pelindung medis. Hal ini juga merupakan bagian dari  rangkaian pembagian donasi APD yang dilakukan oleh Asia Agri dan Tanoto Foundation di Sumatera Utara,” kata Ariston. (Rel)
 

Jika Liga 2 2020 Dihentikan Total, Pemain PSMS Pasrah

LATIHAN: Stoper PSMS Medan Muhammad Rifqi (depan) saat latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, sebelum jeda kompetisi akibat pandemi virus corona, beberapa waktu lalu. TRIADI WIBOWO/SUMTU POS
LATIHAN: Stoper PSMS Medan Muhammad Rifqi (depan) saat latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, sebelum jeda kompetisi akibat pandemi virus corona, beberapa waktu lalu. TRIADI WIBOWO/SUMTU POS
LATIHAN: Stoper PSMS Medan Muhammad Rifqi (depan) saat latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, sebelum jeda kompetisi akibat pandemi virus corona, beberapa waktu lalu. TRIADI WIBOWO/SUMTU POS
LATIHAN: Stoper PSMS Medan Muhammad Rifqi (depan) saat latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, sebelum jeda kompetisi akibat pandemi virus corona, beberapa waktu lalu. TRIADI WIBOWO/SUMTU POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jika memang kompetisi Liga 2 2020 harus dihentikan secara total akibat pandemi virus corona yang tak kunjung berakhir, sejumlah pemain PSMS Medan mengaku pasrah.

Stoper Muhammad Rifqi merupakan satu di antaranya. Hal ini pun diungkapkannya sebagai sikap dalam menilik respons korespondensi PSMS kepada operator liga, PT Liga Indonesia Baru (LIB), baru-baru ini.

Karena, dalam satu pernyataannya, Ayam Kinantan menyebutkan, PSMS akan mengikuti apa yang nantinya menjadi keputusan yang ditetapkan oleh PSSI dan Menpora. Seperti diketahui, seluruh kompetisi sepak bola Tanah Air saat ini dihentikan sementara hingga 29 Mei mendatang, akibat dampak pandemi virus corona yang tengah melanda Indonesia. Dan seluruh kompetisi pun berpeluang besar dihentikan total, jika wabah tersebut belum berakhir sampai Juni mendatang.

“Ya pasti ini akan berdampak pada nasib kami para pemain. Apalagi poin lainnya dari surat PSMS itu (penghentian gaji Juli sampai Desember). Tentu ini akan berdampak pada kontrak kami, karena otomatis akan berhenti juga,” ungkap Rifqi, Minggu (3/5).

Meski masalah penggajian selama force majeure (Maret-Juni) dibayar sebesar 25 persen dan telah diterapkan, Rifqi mengaku pasrah, karena sudah menjadi ketetapan bersama.

“Meski masih berat, tapi itu memang sudah engak ada solusi yang lebih baik lagi. Apalagi dalam kondisi seperti ini,” ujarnya.

Karena itu, mantan pemain Semen Padang di Liga 1 musim lalu ini, pun kembali berharap wabah virus corona dapat segera berakhir, dan kompetisi dapat kembali bergulir seperti sedia kala.

“Mudah-mudahan, insya Allah wabah ini cepat tuntas. Bisa latihan bersama lagi dengan tim. Dan yang pastinya liga bisa bergulir lagi,” pungkas pemain asal Kota Medan tersebut. (isc/saz)

Pertamina Beri Cashback 50% untuk 10.000 Angkot, Pengisian Pertalite dan Dexlite Setiap Hari

SPANDUK: Karyawan SPBU Pertamina saat menunjukkan spanduk cashback untuk para supir Angkot.
SPANDUK: Karyawan SPBU Pertamina saat menunjukkan spanduk cashback untuk para supir Angkot.
SPANDUK: Karyawan SPBU Pertamina saat menunjukkan spanduk cashback untuk para supir Angkot.
SPANDUK: Karyawan SPBU Pertamina saat menunjukkan spanduk cashback untuk para supir Angkot.

PT Pertamina memberikan keringan kepada supir Angkutan Kota (Angkot) berupa cashback 50 persen setiap pengisian bahan bakar jenis Pertalite dan Dexlite. Hal sebagai wujud bantuan untuk mengatasi masalah ekonomi masyarakat di tengah wabah virus Covid-19.

Unit Manager Communication Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, M Roby Hervindo mengatakan Pertamina memberikan perhatian khusus bagi pengemudi angkutan kota (angkot) berupa cashback saldo LinkAja.

“Untuk pembelian BBM jenis Pertalite dan Dexlite di SPBU Pertamina melalui aplikasi MyPertamina. Cashback 50% dengan maksimal nilai Rp30.000 per hari ini bisa didapatkan oleh 10.000 pengemudi angkot setiap harinya,” sebut Roby dalam keteranan persnya, Senin (4/5).

Roby menjelaskan bahwa program ini berlaku bagi angkot berplat kuning dan memiliki trayek resmi yang melakukan transaksi pembelian BBM dengan pembayaran secara nontunai menggunakan LinkAja dari aplikasi MyPertamina di SPBU yang sudah terkoneksi dengan aplikasi tersebut.

“Melalui program ini, diharapkan dapat meringankan beban pengemudi angkot yang masih harus menjalankan pekerjaannya di tengah wabah Covid-19,” tutur Roby.

Program tersebut, berlaku untuk pengemudi angkot seluruh Indonesia mulai tanggal 3 Mei 2020 sampai 31 Juli 2020. Ia menjelaskan untuk mengikuti program ini, pengemudi angkot harus mengunduh aplikasi MyPertamina dan mengaktifkan fitur LinkAja.

Kemudian pengemudi dapat melakukan pembelian BBM Pertalite dan Dexlite dengan pembayaran non tunai LinkAja yang ada di aplikasi MyPertamina. Cashback berlaku untuk 1 kali transaksi per hari dan program ini tidak dapat digabungkan dengan program promosi lainnya.

“Namun semua pengemudi angkot yang bertransaksi dengan MyPertamina tetap mendapatkan kupon untuk mengikuti undian Berbagi Berkah MyPertamina 2020,” sebut Roby.

Untuk mengetahui SPBU yang sudah terkoneksi aplikasi MyPertamina, pengemudi angkot dapat mengeceknya di aplikasi MyPertamina atau di www.mypertamina.id/spbu.

“Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 atau mengakses ke website www.mypertamina.id,” tandas Roby. (gus/ram)

Pegadaian Restrukturisasi Kredit

BANTUAN: Pemimpin Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Edwin Soeharto Inkiriwang saat menyerahkan bantuan ke jurnalis di Medan, Kamis (30/4).
BANTUAN: Pemimpin Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Edwin Soeharto Inkiriwang saat menyerahkan bantuan ke jurnalis di Medan, Kamis (30/4).
BANTUAN: Pemimpin Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Edwin Soeharto Inkiriwang saat menyerahkan bantuan ke jurnalis di Medan, Kamis (30/4).
BANTUAN: Pemimpin Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Edwin Soeharto Inkiriwang saat menyerahkan bantuan ke jurnalis di Medan, Kamis (30/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di tengah kesulitan ekonomi masyarakat imbas pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19), PT Pegadaian (Persero) telah mengeluarkan kebijakan program relaksasi dan restrukturisasi angsuran untuk produk non gadai.

Restrukturisasi berupa perpanjang jangka waktu, penundaan pembayaran angsuran hingga pembebasan denda kepada nasabah setia Pegadaian yang terkena imbas wabah Covid-19.

Kebijakan tersebut mengakomodir instruksi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait kebijakan kelonggaran atau relaksasi kredit berupa penundaan angsuran hingga satu tahun.

“Pegadaian memberikan kemudahan bagi nasabah, diantaranya berupa keringanan pembayaran cicilan sampai dengan satu tahun. Untuk mekanisme pemberian keringanannya sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku di Pegadaian,” kata Pemimpin Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Edwin Soeharto Inkiriwang kepada awak media, Kamis (30/4), di Medan.

Edwin menjeIaskan, kebijakan ini diterbitkan sebagai respon atas stimulus perekonomian nasional yang diterbitkan oleh OJK sebagai kebijakan countercyclical dampak penyebaran Covid-19.

Untuk kriteria nasabah yang mendapatkan keringanan yaitu khusus bagi nasabah yang terkena dampak Covid-19 pada Produk Pegadaian berbasis Fidusia yaitu Kreasi (produk konvensional), Arrum (produk syariah), Amanah (Pembiayaan Kendaraan Bermotor) dan Rahn Tasjily Tanah yang memiliki usaha tapi mengalami penurunan pendapatan karena dampak penyebaran Covid-19.

“Kami memberikan keringanan kepada nasabah yang memiliki usaha dan mempunyai barang jaminan untuk menunjang kegiatan usahanya,” paparnya seraya menambahkan, untuk mendapatkan keringanan tersebut para nasabah harus mengajukan permohonan melalui website Pegadaian (www.pegadaian.co.id) atau datang langsung ke outlet – outlet Pegadaian terdekat. 

Program Gadai Peduli

Tak hanya itu, PT Pegadaian (Persero) dalam waktu dekat ini akan meluncurkan program-program baru bertajuk Gadai Peduli untuk meringankan beban nasabah yang khusus diperuntukkan pengguna produk Gadai Konvensional maupun Syariah.

“Di tengah situasi kesulitan akibat wabah Covid 19 yang berdampak pada perekonomian masyarakat, program Gadai Peduli menawarkan pinjaman dengan bunga 0%. Targetnya secara nasional akan membantu meringankan beban 5 juta nasabah gadai, dimana 3,5 juta nasabah dari eksisting dan 1,5 juta diharapkan dari tambahan nasabah selama bebas bunga diterapkan,” tambah Edwin.

Program ini hanya berlaku untuk nasabah yang memiliki pinjaman kurang dari Rp 1 juta yang efektif pada tanggal 1 Mei 2020 dan berakhir 31 Juli 2020.

Program Gadai Peduli juga menawarkan penundaan jatuh tempo lelang yang selama ini 15 hari, akan ditambah menjadi 30 hari, jadi ada tambahan 15 hari relaksasi. “Program ini djterapkan kepada semua nasabah tanpa kecuali, dimaksudkan memberikan kesempatan mengumpulkan dana kepada nasabah untuk bisa melunasi, batas akhir waktu program akan ditetapkan kemudian,” sebutnya.

Kami berharap, dengan program-program Gadai Peduli tersebut diatas, bisa mengurangi beban ekonomi nasabah yang mungkin terdampak Covid-19.

Program Gempita Lebaran (GEMPAR) Menghadapi bulan suci Ramadan 1441 H, PT Pegadaian (Persero) memberikan apresiasi dan reward kepada nasabah yang tetap loyal, melalui program bertajuk  Gempita Lebaran (GEMPAR). 

Program yang digagas ini diharapkan menjadi stimulus bagi masyarakat untuk melakukan transaksi gadai dan lebih mengenal produk-produk Pegadaian.

“Program GEMPAR merupakan kegiatan tahunan yang akan diselenggarakan pada bulan Suci Ramadan. Program ini dapat meningkatkan awareness masyarakat terhadap produk-produk Pegadaian baik konvesional maupun syariah walau di tengah pandemi Covid-19,” ucap Edwin.

Program GEMPAR ini memberikan kejutan cashback berupa free biaya administrasi untuk transaksi gadai pada produk konvensional yaitu Kredit Cepat dan Aman (KCA) dan Kredit Gadai Sistem Angsuran (Krasida). Selain itu juga free akad mu’nah untuk produk syariah yaitu Rahn dan Arrum Emas. 

Secara rinci, pemberian cashback berupa free biaya administrasi atau free akad mu’nah diperuntukan bagi uang pinjaman minimal Rp 1.000.000 (satu juta rupiah). Dengan bertransaksi di seluruh outlet Pegadaian baik di kantor cabang maupun UPC/UPS. 

Program GEMPAR 2020 secara khusus menyasar pada nasabah baru (new CIF), nasabah yang membeli Barang Jaminan Dalam Proses Lelang (BJDPL) atau MDPL yang kemudian dijadikan barang jaminan. 

“Dengan adanya GEMPAR 2020 kami berharap transaksi gadai meningkat menjelang Lebaran. Melalui pemberian cashback kami juga berharap dapat membantu masyarakat yang saat ini menghadapi tantangan ekonomi di tengah pandemi Covid-19,” harap Edwin seraya membeberkan, periode program GEMPAR tahun ini berlaku dari tanggal 20 April hingga 30 Juni 2020. (rel/ram)

Sharp Indonesia Donasikan 500 Sembako

BANTUAN: Manajemen Sharp Indonesia saat memberikan bantuan berupa sembako ke warga di Jakarta.
BANTUAN: Manajemen Sharp Indonesia saat memberikan bantuan berupa sembako ke warga di Jakarta.
BANTUAN: Manajemen Sharp Indonesia saat memberikan bantuan berupa sembako ke warga di Jakarta.
BANTUAN: Manajemen Sharp Indonesia saat memberikan bantuan berupa sembako ke warga di Jakarta.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sharp Indonesia mendonasikan 500 sembako kepada masyarakat. Fase awal. Pembagian sembako ini diserahkan ke sekitar kantor sales dan marketing, seperti di kecamatan Koja dan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari pernyataan “Sharp Indonesia are here to help”.

Senior Sales General Manager, Andri Adi Utomo mengatakan “Sharp Indonesia are here to help” merupakan pesan utama dan yang paling utama digaungkan. Terbukti, aksi nyata tersebutu diwujudkan pada penyaluran sembako pada Kamis (30/4) kemarin.

Melalui Human Initiative, perusahaan elektronik asal Jepang ini menyalurkan lebih dari 500 paket sembako.

“Pada fase awal, kami berkonsentrasi untuk membagikan donasi di sekitar kantor sales dan marketing, seperti di kecamatan Koja dan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kami telah menyediakan kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak, gula dan makanan pokok lainnya,” terang Andri.

“Upayaini kami lakukan agar pemenuhan kebutuhan sehari – hari warga sekitar tetap terjaga, terlebih pada bulan Ramadan”, lanjutnya.

Sementara itu, Assistant General Sharp Electronics Indonesia, Agus Soewadjie menyatakan dalam rangka menyambut bulan Ramadan pula, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Bakti Untuk Negeri, Sharp Indonesia juga mendistribusikan bantuan kepada partner-partner yang dengan setia mendukung kinerja perusahaan, sebagai wujud kepedulian secara menyeluruh terhadap semua pihak.

Kepedulian perusahaan ini dapat tumbuh, sejatinya karena melihat budaya yang ada di Indonesia. “Setelah berada di Indonesia lebih dari 50 tahun, Sharp belajar banyak dari sifat dan perilaku masyarakatnya. Memiliki solidaritas yang tinggi dan tidak ragu untuk mengulurkan bantuan merupakan salah satu dari berbagai hal positif yang dapat kami terapkan,” ungkapnya.

Berkembang dari pemikiran sederhana tersebut, kini Sharp Indonesia telah mengaplikasikan kepedulian tersebut menjadi berbagai gerakan yang dipayungi oleh Sharp Cares, seperti kepedulian terhadap sesama, kepedulian terhadap stabilitas industri, dan juga kepedulian terhadap lingkungan. Sehingga kehadiran perusahaan, memberikan energy positif bagi lingkungan sekitar.

“Kami ingin memberikan energy positif di tengah-tengah kecemasan ini, agar Indonesia dapat bersatu dan dengan kompak melawan pandemi covid-19. Dengan begitu, harapannya aksi ini dapat melahirkan efek domino yang dapat mengakhiri pandemic ini”, lanjut Agus.

Program CSR Bakti Pada Negeri – Sharp Peduli, merupakan program yang diinisiasi dalam menyambut bulan suci Ramadan dan menjadi wujud perusahaan untuk mendukung anjuran pemerintah Indonesia dalam upaya untuk berkontribusi dalam membantu warga terdampak wabah Covid-19.

“Pada kesempatan ini, Kami Sharp Electronics Indonesia, turut mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa, kami berharap bantuan ini pun dapat meringankan beban saudara-saudara muslim yang sedang menjalankan puasa,” tutup Agus.

Diterima perwakilan Lurah Kelapa Gading Timur, Yesni Fisdiyanti selaku Sekretaris Kelurahan, menyatakan, “Saya mewakili Lurah dan warga Kelapa Gading Timur mengucapkan rasa terimakasih yang tidak terhingga atas bantuan donasi sembako untuk warga yang terdampak, bantuan ini akan kami salurkan kepada wilayah kami yang benar-benar membutuhkan, banyak lansia dan orang tua tunggal dengan penghasilan minimum mendiami wilayah kami, bantuan ini akan benar-benar sangat membantu mereka”.

Hal yang sama pun dinyatakan oleh Lurah Koja, Jakarta Utara, Frimelda Novianti. Warganya banyak yang terdampak akibat wabah ini, sebagaian besar warganya memiliki pekerjaan sebagai tukang ojek dan buruh pelabuhan, “Bantuan ini benar-benar sangat membantu sekali, terimakasih Sharp”, ucapnya. (rel/ram)

2 Juta Lebih Warga Sumut Tercatat di SP Online 2020

BPS: Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi (tengah) memberi keterangan kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
BPS: Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi (tengah) memberi keterangan kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
BPS: Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi (tengah) memberi keterangan kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
BPS: Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi (tengah) memberi keterangan kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Partisipasi masyarakat dalam sensus penduduk (SP) tahun 2020 secara online terus meningkat di tengah pandemi Covid-19. Hingga kini, masyarakat yang melakukan pencatatan SP Online sudah mencapai 2.075.228 orang. Bahkan, jumlah itu diprediksi bakal terus bertambah hingga akhir Mei 2020.

“Berdasarkan estimasi jumlah kartu keluarga (KK) yang terjaring sebanyak 3.730.482 KK, masih kurang 1.655.254 KK yang belum mengisi,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi kepada wartawan, kemarin (3/5).

Dari data yang dihimpun, memperlihatkan warga Kabupaten Langkat paling banyak mengisi data dengan jumlah 201.961 orang. Disusul Kota Medan sebanyak 190.133 orang.

Menurut Suhaimi, untuk Kota Medan, meski jumlah warga yang tercatat besar, namun jumlah keluarga yang merespon masih belum sampai 10 persen. “Berbeda dengan Langkat, dengan jumlah keluarga yang merespon sudah mencapai lebih dari 18 persen,” ungkap Syech Suhaimi.

Progres harian warga mencatatkan diri pun cukup stabil. Seperti pada 25-26 Februari 2020, ada sebanyak 498 keluarga yang merespon, dengan jumlah 437 keluarga mengisi secara benar. Suhaimi menjelaskan, target SP Online sejak dimulai pertengah Februari 2020 lalu, dalam mensosialisasikan SP Online, BPS sudah membentuk relawan-relawan untuk membantu dalam program pemerintah dengan #MencatatIndonesia ini.

Dia menargetkan, hingga akhir SP Online dapat mencatat minimal 20 penduduk penduduk di Sumatera Utara. “Terutama bisa mencatat warga yang sulit terjangkau. Kita lihat, daerah- daerah ini cukup besar yang merespon,” ungkap Syech.

Menurut Syech Suhaimi, warga dapat mencatat datanya kapan saja selama periode pelaksanaan SP Online, yakni hingga akhir Mei 2020. Tapi, jika warga terlupa atau tidak bisa mencatatkan diri melalui SP Online, pada September 2020 nanti, rencananya akan dilakukan SP Wawancara langsung oleh petugas dengan door to door.

Suhaimi menyebutkan, warga tidak perlu khawatir, jika tidak menginput data melalui SP Online, maka petugas akan datang untuk mewawancarai. “Tapi jika tidak mau diganggu, masih ada kesempatan hingga akhir Mei nanti untuk mencatatkan diri,” ungkapnya.

Syech menambahkan Sensus Penduduk perlu dilakukan untuk mengumpulkan data informasi kependudukan dan perumahan untuk menghasilkan parameter demografi dan indicator sosial lainnya. (gus)

Mengaku Bersalah kepada BKD DPRD Medan, Aulia Rahman Terancam Dicopot dari Ketua Komisi

Aulia Rahman
Aulia Rahman
Aulia Rahman
Aulia Rahman

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Posisi Aulia Rahman sebagai Ketua Komisi II DPRD Medan, kini berada di ujung tanduk. Nasibnya kini bergantung pada hasil rapat internal Badan Kehormatan Dewan (BKD) yang akan mengeluarkan rekomendasi atas kebijakannya meminta bantuan kepada PT Sun Kado beberapa waktu lalu.

BKD DPRD Medan sudah memintai keterangan dari Aulia Rahman di gedung DPRD Medan, Senin (4/5). Hal itu dilakukan BKD DPRD Medan, menindaklanjuti laporan Badko HMI Sumut.

“Tadi (kemarin) kita panggil, tinggal minggu depan kita rapat di BKD, kira-kira rekomendasi seperti apa yang kita keluarkan,” kata Ketua BKD DPRD Medan, Roby Barus kepada Sumut Pos.

Menurut Roby, Aulia Rahman kooperatif untuk memenuhi panggilan BKD. “Selama 30 menit agenda kita, Aulia kooperatif, dia akui dia salah. Dasarnya beliau ini empati, di Medan Utara banyak masyarakat kurang sejahtera. Cuma caranya saja yang salah, tak bisa dalam tata tertib kita komisi yang keluarkan surat,” ungkapnya.

Disebut Roby, akibat ulahnya itu, politisi Partai Gerindra Kota Medan ini terancam dicopot dari Ketua Komisi II DPRD Medan. “Yang paling berat itu, kita minta kepada partainya melalui pimpinan DPRD untuk menggantinya dari ketua komisi,” tegas Roby.

Sebelumnya diketahui, Aulia Rahman selaku Ketua Komisi II DPRD Medan mengeluarkan surat dengan nomor 16/4 Komisi II DPRD Medan/2020 untuk meminta bantuan kepada PT Sun Kado. Tapi anehnya, di surat yang ditandatanganinya itu, Aulia justru membubuhinya dengan stempel Fraksi Partai Gerindra.

Sebelumnya kepada Sumut Pos, Ketua DPC Gerindra Medan, Bobby O Zulkarnain mengatakan pihaknya siap memberikan sanksi kepada kadernya tersebut atas kesalahan yang dilakukannya. Namun pihaknya masih menunggu rekomendasi yang diberikan BKD yang nantinya akan disampaikan kepada pimpinan DPRD Medan. (map)