28 C
Medan
Tuesday, December 30, 2025
Home Blog Page 4270

Tak Terbukti Korupsi, Tiga Terdakwa Divonis Bebas

VONIS BEBAS; Suasana sidang vonis bebas tiga terdakwa kasus dugaan korupsi objek wisata Taman Raja Batu dan Tapian siri-siri Syahriah Kabupaten Madina di Pengadilan Tipikor Medan. agusman/sumut pos
VONIS BEBAS; Suasana sidang vonis bebas tiga terdakwa kasus dugaan korupsi objek wisata Taman Raja Batu dan Tapian siri-siri Syahriah Kabupaten Madina di Pengadilan Tipikor Medan. agusman/sumut pos
VONIS BEBAS;  Suasana sidang vonis bebas tiga terdakwa kasus dugaan korupsi objek wisata Taman Raja Batu dan Tapian siri-siri Syahriah Kabupaten Madina di Pengadilan Tipikor Medan. agusman/sumut pos
VONIS BEBAS; Suasana sidang vonis bebas tiga terdakwa kasus dugaan korupsi objek wisata Taman Raja Batu dan Tapian siri-siri Syahriah Kabupaten Madina di Pengadilan Tipikor Medan. agusman/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tiga terdakwa kasus korupsi pembangunan objek wisata Taman Raja Batu (TRB) dan Tapian Siri-siri Syariah (TSS) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), divonis bebas oleh majelis Tipikor yang bersidang di Medan, Selasa (28/4).

Ketiga terdakwa yakni, Plt Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Syahruddin dan dua terdakwa lain yakni, Hj Lianawaty Siregar dan Nazaruddin Sitorus selaku PPK.

Hakim Ketua Mian Munthe, dalam amar putusannya tidak sependapat dengan tuntutan jaksa, dan menyatakan ketiga terdakwa tidak terbukti melalukan tindak pidana korupsi.

“Mengadili, menyatakan terdakwa Syahruddin, Hj Lianawaty Siregar dan Nazaruddin Sitorus tidak terbukti melakukan tindak pidana korupsi dalam pembangunan Taman Raja Batu dan Tapian Siri-siri Syariah Madina. Membebaskan ketiga terdakwa dari segala tuntutan,” ucapnya.

Selain itu, hakim dalam amar putusan juga menyebutkan, ketiga terdakwa dibebaskan karena jaksa penuntut umum juga tidak bisa membuktikan kerugian keuangan negara sebesar Rp5 miliar lebih, sebagaimana yang didakwakan jaksa.

“Memerintah jaksa mengeluarkan ketiga terdakwa dari rutan setelah putusan ini dibacakan,” tegas Mian Munthe, sembari mengetuk palunya.

Di luar persidangan, jaksa penuntut umum (JPU) Nurul Nasution akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. “Pastilah (kasasi) bang,” tandasnya.

Sebelumnya, Jaksa Nurul Nasution, menuntut terdakwa Syahruddin dengan hukuman 2 tahun penjara dan denda Rp100 juta serta membayar uang pengganti sebesar Rp48.400.000. Sedangkan Hj Lianawaty Siregar dan Nazaruddin Sitorus dituntut masing-masing dengan hukuman 1 tahun dan 6 bulan penjara.

Jaksa menyatakan ketiga terdakwa melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana yang diubah menjadi UU No 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Sementara itu, Dr Adi Mansar selaku kuasa hukum terdakwa Syahruddin dan Nazaruddin Sitorus mengucap syukur atas putusan bebas kliennya itu. Ia berharap agar kliennya bisa segera dikeluarkan dari rutan.

Menurut dia, keputusan hakim sudah tepat, karena kerugian keuangan negara memang tidak ada, dan tidak adanya data pembanding dari jaksa yang menyatakan para terdakwa merugikan keuangan negara.

“Kenapa tidak ada data pembanding? karena memang yang melaksanakan ini Pemkab, alatnya juga alat Pemkab. Masa Pemkab untuk Pemkab kutip sendiri?,” ucapnya.

Alasan lain kliennya dibebaskan, karena memang faktanya, mereka juga tidak mendapat keuntungan dari kedua proyek pembangunan objek wisata tersebut.

“Jadi tidak ada menguntungkan bagi terdakwa ini. Fisik bangunannya semua sampai hari ini masih ada. Jadi kalau dibilang kerugian negaranya sampai Rp5 miliar, bingung dari mana. Sementara

pembangunannya itu saja tak sampai Rp5 miliar, hanya Rp700 juta biayanya,” pungkasnya. (man/han)

Residivis Gelapkan Sepemotor Teman

Ilustrasi
Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Nasib malang dialami M Iqbal, warga Jalan Sakti Lubis, Gang Tukang Besi, Kecamatan Medan Kota. Pasalnya, sepeda motor Honda Beat BK 4562 AJB miliknya dilarikan residivis dengan berpura-pura meminjam.

Tak pelak, korban yang masih berusia 20 tahun ini melaporkan pelaku yang kerap dipanggil Romi ke Polsek Medan Kota, Senin (27/4).

Iqbal menceritakan, penggelapan motornya terjadi pada Jumat (24/2) malam sekira pukul 23.00 WIB. Ketika itu, sepedamotornya dipinjam oleh pelaku yang ditemuinya, di Jalan Brigjen Katamso Gang Riwayat, Kecamatan Medan Maimun.

“Saya lagi jalan mau pulang, terus diberhentikan dia (pelaku) di Jalan Brigjen Katamso Gang Riwayat. Dibilangnya pinjam motor sebentar mau ke Titi Kuning,” kata Iqbal, Rabu (29/4).

Karena kenal, korban pun meminjamkan motornya. Namun, hingga lewat pukul 00.00 WIB, pelaku tak kunjung muncul. Lantaran sudah larut malam, korban akhirnya memutuskan untuk jalan kaki menuju rumah pelaku yang jaraknya tak begitu jauh.

Akan tetapi, saat sampai di rumah pelaku ternyata sudah pulang. Anehnya, korban tak mendapati sepedamotornya. “Sudah saya tanyakan mana motornya dan meminta untuk segera dikembalikan. Tapi, dia beralasan dipinjam kawannya. Hingga esok hari dan sampai sekarang belum juga dikembalikan. Makanya, saya putuskan untuk membuat laporan ke polisi,” jelas Iqbal.

Menurut dia, diduga kuat pelaku merupakan mantan residivis. Hal itu terindikasi dari bekas tembakan di kakinya karena diduga melakukan hal serupa ke beberapa warga lainnya. Akan tetapi, warga yang menjadi korban dari pelaku tidak ada yang mau melaporkan ke polisi karena tak mau repot.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Ainul Yaqin mengatakan, laporan korban masih di dalami lebih lanjut. (ris/han)

Sidang Suami Tewas Ditabrak Lari, Kepala PT Militer: Dari Awal Tidak Ada Itikad Baik

BERI KESAKSIAN: Kepala Pengadilan Militer Tinggi I Medan, Brigjen TNI Tama Ulinta Br Tarigan (baju batik) saat memberikan kesaksian dalam kasus tabrak lari yang menewaskan suaminya, Selasa (28/4).
BERI KESAKSIAN: Kepala Pengadilan Militer Tinggi I Medan, Brigjen TNI Tama Ulinta Br Tarigan (baju batik) saat memberikan kesaksian dalam kasus tabrak lari yang menewaskan suaminya, Selasa (28/4).
BERI KESAKSIAN: Kepala Pengadilan Militer Tinggi I Medan, Brigjen TNI Tama Ulinta Br Tarigan (baju batik) saat memberikan kesaksian  dalam kasus tabrak lari yang menewaskan suaminya, Selasa (28/4).
BERI KESAKSIAN: Kepala Pengadilan Militer Tinggi I Medan, Brigjen TNI Tama Ulinta Br Tarigan (baju batik) saat memberikan kesaksian dalam kasus tabrak lari yang menewaskan suaminya, Selasa (28/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Pengadilan Militer Tinggi I Medan, Brigjen TNI Tama Ulinta Br Tarigan menjadi saksi dalam kasus tabrak lari yang menewaskan suaminya, Surya Darma. Ia mengaku dalam keterangannya, bahwa terdakwa Rahidin Sinulingga (47) sempat tidak mengakui perbuatannya dan berusaha kabur.

“Dari awal pertama kecelakaan itu, nampak mereka tidak ada itikad baik. Dari CCTV nampak bahwa mereka mencoba kabur,” ucap saksi di ruang Cakra 5 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (28/4).

Kemudian, hakim ketua Syafril Batubara bertanya mengenai apakah setelah kejadian tersebut terdakwa ada itikat baik datang untuk berdamai?

“Iya, ada mereka datang ke rumah saya. Nangis-nangis minta tolong, tapi tetap masih tidak mengaku bahwa mereka menabrak suami saya,” jelasnya.

“Saya orangnya pemaaf pak, kalau dia ngaku saja gak sampai segini perkara ini pak. Tuhan saja pemaaf, masa saya hambanya tidak bisa memaafkan, hanya saja mereka tidak merasa bersalah dalam kejadian ini pak. Ya sudah biar mereka diadili dan bapak (hakim) yang memutuskan. Saya pun hakim juga pak,” tambahnya sambil berurai airmata.

Kemudian, ia menjelaskan bahwa terdapat pendarahan di batang otak suaminya. “Baju suami saya berdarah, terdapat pendarahan di batang otaknya,” sebutnya.

Kemudian ia mengatakan, bahwa sebenarnya ia sudah berpasrah kepada Tuhan, dikarenakan tidak ada saksi mata yang datang untuk memberikan keterangan, namun ia bersyukur bahwa ada petugas pengantar paket yang datang dan siap untuk menjadi saksi.

“Bapak ini datang kepada saya (Menunjuk saksi Bambang), saya bersyukur. Padahal awalnya saya tidak tau bagaimana kejadian tersebut. Tuhan sayang sama saya, terungkap bagaimana kejadian tersebut,” tandasnya.

Sementara, saksi Bambang salah satu kurir pengantar barang ekspedisi menjelaskan, bahwa kejadian tersebut terjadi di simpang pemda Kecamatan Medan Tuntungan, dirinya beriringan dengan suaminya.

“Saya tepat dibelakang suami ibu ini, jadi waktu itu kebetulan saya baru siap keluar dari komplek yang ada di simpang pemda,” jelasnya.

Saat itu, lanjutnya, dirinya melihat truk yang dikendarai terdakwa Rahidin Sinulingga menyalip ke jalur kiri sehingga menyenggol setang sepeda motor yang dikendarai suami, Brigjen Tama.

“Saat itu saya udah gak fokus sama korban pak, saya fokus kejar truknya. Saya kejar dan saya bilang “Berhenti Kau”. Tapi dia gak mau berhenti pak,” jelasnya. (man)

Wakapolsek Pancurbatu Positif Narkoba

Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakapolsek Pancurbatu, AKP DH Pasaribu yang diamankan Propam Polda Sumut, Senin (27/4) dini hari, dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba.

Diamankannya AKP DH Pasaribu, bermula Bidang Propam Polda Sumut mendapat kabar, Polsek Pancurbatu melakukan penangkapan terhadap seorang tersangka narkoba.

Karena ada kejanggalan, Kabid Propam Poldasu memerintahkan agar personel yang terlibat melakukan penangkapan, termasuk Kapolsek dan Wakapolsek Pancurbatu dilakukan tes urine.

Dari hasil tes urine, seorang personel yaitu Wakapolsek Pancurbatu, AKP DH Pasaribu terbukti positif narkoba. Setelah dinyatakan positif, oknum perwira itu langsung diboyong ke Bidang Propam Polda Sumut untuk menjalani pemeriksaan.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin yang dikonfirmasi awak media membenarkan kasus tersebut. “Benar sekali, hasil pemeriksaan urinenya positif dan sekarang menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Sumut,” ujar Kapoldasu singkat.

Hal senada diakui Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja. Tatan menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait keterlibatan Wakapolsek dalam jaringan narkotika atau hanya sekedar pemakai. “Masih berproses di Propam Polda, untuk saat ini belum ada (jaringan narkotika), dan kita tetap melakukan penyelidikan,” ucapnya.

Menurut Tatan, seluruh personel jajaran Polsek Pancurbatu telah dites urine, dan hasilnya hanya satu orang yang positif. “Cuma Wakapolsek yang positif tes urine,”cetusnya.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir mengatakan, AKP DH Pasaribu langsung dimutasi sejak diamankan pada Senin, kemarin. “Kasusnya sedang diproses, kita sudah tarik ke Polrestabes dalam rangka pemeriksaan. Begitu dapat informasi ada penangkapan itu, kita langsung keluarkan mutasi,” jelasnya.

Isir menegaskan, yang bersangkutan pasti akan mendapatkan sanksi tegas dari Polri. “Masih diperiksa di Propam Polda Sumut, pasti ada sanksi. Ya, sidang disiplin dan sidang kode etik. Nantinya pasti kita tunggu dari Polda seperti apa, kalau dilimpahkan disini. Namun, yang jelas pasti ada sanksi tegas,”pungkasnya. (ris/han)

Pemda Diminta Tertibkan Ojol Bandel

Rudy Hermanto, Anggota DPRD Sumut Fraksi PDIP
Rudy Hermanto, Anggota DPRD Sumut Fraksi PDIP
Rudy Hermanto, Anggota DPRD Sumut Fraksi PDIP
Rudy Hermanto, Anggota DPRD Sumut Fraksi PDIP

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Sumut Rudy Hermanto minta Pemprovsu ikut memikirkan keselamatan ojek online (ojol) di tengah pandemi Covid-19. DPRD Sumut berharap, ada mekanisme pengaturan yang baik agar terhindar dari virus berbahaya itu.

“Pemprovsu harusnya menyampaikan kepada perusahaan yang memperkerjakan ojol agar mematuhi protokol Covid-19,” kata Rudy Hermanto kepada wartawan di Medan, Rabu (29/4).

Ia menyikapi kondisi riil di lapangan yang memperlihatkan belum tertibnya para ojol ketika membeli dan mengorder pesanan untuk pelanggan di sejumlah ruas jalan di Medan. Dari pengamatannya di sebuah sudut jalan, Rudy menyaksikan banyak pengendara ojol yang antre berbaris tanpa memikirkan keselamatan diri mereka di tengah pandemi Covid-19.

“Dari apa yang saya lihat, ojol-ojol antre makanan di sebuah rumah makan untuk dikirim ke pemesan. Tidak terlihat mereka mengatur jarak aman satu sama lain, mana bisa aman Covid-19,” katanya.

Menurutnya, Pemprov/Pemkab dan Pemko mengatur mekanisme dan cara yang baik agar deliverynya juga baik, supaya bebas Covid-19. Caranya? Pemprovsu diminta menyampaikan masalah ini kepada perusahaan yang memperkerjakan ojol.

“Tidak hanya ojol, tetapi pemilik warung, rumah makan, restoran dan penyedia jasa makanan maupun minuman harus disurati kalau perlu ditegur agar mereka membuat aturan mencegah Covid-19,” kata Rudy.

“Yang jelas, selain pakai masker, mereka (ojol dan penyedia jasa makanan dan minuman) untuk melakukan social distancing atau jaga jarak,” katanya.

Untuk rumah makan, lanjut Rudy, perlu ada mekanisme yang mengatur jarak berdiri satu sama lain, dan pemesanan dilakukan berdasarkan nomor urut.

“Ini perlu dilakukan untuk mencegah Covid-19, seperti halnya Vietnam yang berhasil atasi Corona, karena mereka ketat sekali dalam hal jaga jarak,” ujarnya.

Berdasarkan laporannya, Rudy Hermanto menyebut, data terakhir yang meninggal menurun hari Selasa (28/4) tinggal 8 orang dan yang sembuh 103 orang.

“Artinya petugas kesehatan sudah kerja secara benar. Sementara yang terpapar hari ini 415 orang dalam arti meningkat dari hari kemarin,” katanya.

Itu berarti, pembatasan lalu lalang, disiplin dan kepatuhan serta kemampuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belum baik atau perlu ditingkatkan.

“Bila perlu diberikan sanksi atau denda. Dalam kaitan ini, Pemko perlu menempatkan Satpol PP di tempat-tempat yang ramai,” pungkasnya. (adz)

THR Pertengahan Mei

DAPAT: Para pemain dan pelatih PSMS bakal mendapat THR yang diberikan manajemen pada pertengahan Mei mendatang. Triadi Wibowo/sumut pos
DAPAT: Para pemain dan pelatih PSMS bakal mendapat THR yang diberikan manajemen pada pertengahan Mei mendatang. Triadi Wibowo/sumut pos
DAPAT: Para pemain dan pelatih PSMS bakal mendapat THR yang diberikan manajemen pada pertengahan Mei mendatang. Triadi Wibowo/sumut pos
DAPAT: Para pemain dan pelatih PSMS bakal mendapat THR yang diberikan manajemen pada pertengahan Mei mendatang. Triadi Wibowo/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Manajemen PSMS Medan sepertinya hampir dipastikan akan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri kepada pemain dan pelatih. THR tersebut direncanakan diberikan pada pertengahan atau minggu ketiga bulan Mei.

MESKIPUN kompetisi sedang dihentikan sementara dan pemain diliburkan, manajemen PSMS sepertinya tetap memperhatian kesejahteraan pemain. Buktinya, mereka tetap berusaha agar pemain dan pelatih tetap mendapat THR Idul Fitri tahun ini.

“THR memang tidak diwajibkan dalam SK PSSI kemarin. Tapi, kita tetap akan berusaha memberikan THR kepada pemain dan pelatih. Soal jumlahnya, kita lihat saja nanti,” ujar Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja, kemarin.

Disebutkan, saat ini manajemen PSMS sedang berusaha mencari dana untuk membayar gaji dan THR pemain. Rencananya gaji akan dibayar pada awal Mei dan THR pada pertengahan Mei.

“Rencananya gaji pemain akan dibayar sebelum tanggal 10 Mei. Setelah itu, THR akan diberikan pada pertengahan atau paling lama minggu ketiga bulan Mei,” ungkap pria yang akrab dipanggil King itu.

King belum bisa merinci sumber dana utuk membayar THR pemain. Namun dia mengakui tidak akan mengandalkan dana dari sponsor. “Dananya sedang kita cari. Kita tidak mengharaokan dana dari sponsor,” paparnya.

Hal sama juga dikatakan Manajer PSMS Mulyadi Simatupang. Menurut Mulyadi, pihaknya memang tidak sepenuhnya menggunakan dana dari sponsor untuk THR. “Kita tidak terlalu berharap dari sponsor. Kita akan mencari dana dari donator lainnya,” ungkapnya.

Mulyadi mengakui, manajemen PSMS saat ini terus berusaha keras untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan klub di musim ini termasuk THR pemain. Selain dana sponsor beruspa DP yang sudah diterima, pihaknya juga akan kembali mencari dana dari para donatur lain yang berniat membantu mensponsori PSMS.

“Pengurus PSMS akan bekerja keras mencari dari sumber-sumber lain. Siapa tahu ada donatur atau yang lainnya. Tentu ini akan kita upayakan,” jelasnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumut ini masih enggan menyebutkan jumlah THR yang diterima pemain dan pelatih. Dia menyebutkan jumlahnya berdasarkan dana yang tersedia.

“Jumlah belum bisa disebutkan. Tapi kalau bisa jumlahnya sama dengan gaji berdasarkan keputusan PSSI, yakni 25 persen. Tapi semua tergantung ketersediaan dana kita,” pungkasnya. (dek)

Polres Humbahas Imbau Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

PROTOKOL: Personel Binmas Polres Humbahas saat memberikan pengarahaan tentang orotokol kesehatan terkait dengan pencegahaan penyebaran pandemi Covid 19.
PROTOKOL: Personel Binmas Polres Humbahas saat memberikan pengarahaan tentang orotokol kesehatan terkait dengan pencegahaan penyebaran pandemi Covid 19.
PROTOKOL: Personel Binmas Polres Humbahas saat memberikan pengarahaan tentang orotokol kesehatan terkait dengan pencegahaan penyebaran pandemi Covid 19.
PROTOKOL: Personel Binmas Polres Humbahas saat memberikan pengarahaan tentang orotokol kesehatan terkait dengan pencegahaan penyebaran pandemi Covid 19.

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Kepala Polisi Resort (Kapolres) Humbang Hasundutan, AKBP Rudi Hartono mengimbau masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah dan protokol kesehatan terkait dengan pencegahaan penyebaran pandemi Covid 19.

Imbauan itu disampaikan, Kapolres Rudi melalui Kepala Satuan (Kasat) Binmas beserta anggotanya dengan patroli keliling ke warung-warung, Senin (27/4).

Paur Subbang Kehumasan, Bripka Syawal mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini dalam rangka memberikan penerangan tentang pencegahaan penularan virus corona.

Dengan tujuan, memberikan sosialiasi ke masyarakat secara langsung dipermukiman serta tempat keramaian. Agar secara bersama mencegah tersebarnya virus corona.

“Jadi, masih banyak masyarakat berkumpul atau berkerumun seperti di warung milik masyarakat yang kita lihat. Dan ini perlu disosialisasikan agar kita bersama-sama mencegah,” ujar Syawal.

Syawal mengatakan, dari patroli yang dilakukan masih saja ditemukan aktivitas berkumpul di kedai kopi.

Ia mencontohkan, di warung milik Charles Pakpahan di Desa Aeklung Kecamatan Dolok Sanggul. Dan, warung di halaman milik marga Rajagukguk di Dusun Sitio Tio Desa Aeklung Kecamatan Dolok Sanggul.

Syawal mengatakan, pihaknya meminta ke masyarakat untuk mengutamakan antarperorangan saat melalukan aktivitas di luar rumah.

Dan mengimbau, untuk selalu menggunakan masker saat ke luar rumah sesuai protokol kesehatan. Selain itu, untuk tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

“Kalau tidak ada urusan yang sangat penting lebih baik di rumah saja. Dan kalaupun ke luar rumah, kita harap jangan lupa gunakan masker serta menjaga jarak saat berinteraksi dengan siapapun juga”, kata Syawal.

Selain imbauan, pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk menghindari aktivitas berkumpul, jika tidak begitu penting. Sebab, dalam penularan virus ini dapat sangat cepat.

“ Atas imbauan kita ini, masyarakat yang berada di warung-warung dapat menerima dengan baik imbauan dari para personel dan berjanji akan menaati berbagai anjuran dan protokol kesehatan yang telah diberikan oleh pemerintah,” ungkap Syawal. (des/ram)

Hadirkan Layanan Mobile Security, Telkomsel Ajak Pelanggan Enterprise Tingkatkan Produktivitas dan Keamanan Perangkat Dalam Menjalankan Konsep Work From Home

Telkomsel kini menghadirkan solusi Mobile Security yang memungkinkan karyawan untuk bekerja #DiRumahTerusAman serta menjaga produktivitasnya di mana pun dan kapan pun. Solusi tersebut juga mampu memudahkan organisasi dalam memaksimalkan kolaborasi antar pegawai dan mengamankan kerahasiaan data perusahaan. Informasi lebih lanjut dan untuk aktivasi berlangganan dapat diakses melalui http://tsel.me/mobilesecurity.
Telkomsel kini menghadirkan solusi Mobile Security yang memungkinkan karyawan untuk bekerja #DiRumahTerusAman serta menjaga produktivitasnya di mana pun dan kapan pun. Solusi tersebut juga mampu memudahkan organisasi dalam memaksimalkan kolaborasi antar pegawai dan mengamankan kerahasiaan data perusahaan. Informasi lebih lanjut dan untuk aktivasi berlangganan dapat diakses melalui http://tsel.me/mobilesecurity.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Telkomsel memahami saat ini banyak organisasi atau perusahaan yang melakukan penyesuaian kegiatan operasional di tengah wabah Covid-19, termasuk mengimplementasikan budaya kerja yang lebih fleksibel dan remote seperti melalui konsep work from home (WFH). 

Guna memberikan kenyamanan dan kepastian sistem keamanan kerja secara online, sebagai digital telco company Telkomsel kini menghadirkan solusi Mobile Security yang memungkinkan karyawan untuk bekerja #DiRumahTerusAman serta menjaga produktivitasnya di mana pun dan kapan pun. Solusi tersebut juga mampu memudahkan organisasi dalam memaksimalkan kolaborasi antar pegawai dan mengamankan kerahasiaan data perusahaan.

Senior Vice President Enterprise Telkomsel Dharma Simorangkir mengatakan, “Telkomsel telah mendedikasikan potensi perusahaan untuk membantu masyarakat Indonesia melewati tantangan yang ada melalui gerakan #DiRumahTerusMaju dengan menghadirkan berbagai solusi berbasis customer-centricity yang mampu menjawab seluruh kebutuhan pelanggan.

Mobile Security menjadi salah satu perwujudan komitmen kami sebagai connectivity enabler dalam membantu para pelanggan segmen enterprise untuk terus meningkatkan produktivitasnya serta menjamin keamanan perangkat serta data perusahaan meskipun harus bekerja dari rumah.

Hal ini sekaligus mendorong organisasi atau perusahaan untuk terus berperan aktif dan beradaptasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih progresif dan produktif agar kegiatan bekerja dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, khususnya dalam situasi yang penuh tantangan menghadapi pandemi COVID-19 saat ini.”

Hadir melalui Telkomsel myBusiness, yang merupakan unit layanan penyedia berbagai solusi bisnis untuk segmen bisnis dan korporasi di berbagai level hingga instirusi pemerintahan, Mobile Security menyediakan pengamanan data atau informasi sensitif serta pengelolaan penggunaan perangkat dan aplikasi seluler di dalam lingkup organisasi.

Salah satu fitur utama yang menjadi unggulan Mobile Security adalah Unified Endpoint Management (UEM) yang mampu memberikan proteksi sekaligus mengatur dan mengontrol kebijakan atas elemen ABCD (application, browser, content, device). Kontrol UEM berlaku pada semua endpoints, baik itu smartphone dan tablet.

Fitur tersebut membuat Mobile Security mampu memudahkan organisasi untuk mengelola aplikasi serta konten berbeda pada perangkat dan sistem operasi yang beragam secara end-to-end sehingga bisa menghasilkan efisiensi biaya.

Pengelolaan pun cukup melalui satu dashboard yang telah terintegrasi, sehingga mendapat insight berharga dari karyawan menjadi lebih mudah. Peningkatan produktivitas pun dapat terwujud karena karyawan dalam menggunakan aplikasi, data, dan layanan milik tempatnya bekerja di mana saja, kapan saja, dan dari perangkat apa saja secara aman karena Mobile Securitymendukung berbagai jenis ownership device seperti Bring Your Own Device (BYOD) dan Corporate Own Device.

Dalam menghadikan solusi ini, Telkomsel juga berkolaborasi dengan mitra terkemuka seperti Vmware, Blackberry, Samsung Knox, Vostra-Vanguard dan Wizy untuk mengembangkan platform Mobile Security agar menjadi solusi dengan pengamanan data yang tinggi. Berbagai kemampuan yang ditawarkan Mobile Security semakin lengkap karena sifat pengembangannya yang fleksibel, baik itu di on-premises, secure cloud, maupun hybrid cloud.

Di tahun lalu, layanan Mobile Security telah berhasil meraih penghargaan di ajang Telecom Asia Awards 2019 dalam kategori “Most Innovative Approach to Mobile Security”. Di mana penghargaan ini menjadi penghargaan internasional regional se-Asia pertama untuk business to business (B2B) yang dicapai oleh Telkomsel di tahun 2019. Sekaligus hal ini sebagai pembuktian bahwa Telkomsel selalu mengedepankan inovasi untuk memberikan layanan yang berkualitas bagi para pelanggan, termasuk pelanggan enterprise.

Penawaran Khusus di Masa Tanggap Pandemi COVID-19

Memahami bahwa implementasi bekerja secara remote atau work from home semakin luas di masa penanggulangan COVID-19 ini, Telkomsel memberikan penawaran khusus bagi pelanggan enterprise, yaitu gratis akses layanan Mobile Security yang berlaku selama 30 hari yang berlaku mulai 16 April hingga 20 Mei 2020.

Bagi organisasi atau perusahaan yang ingin menggunakan layanan Mobile Security, Telkomsel telah menyiapkan tim Account Manager di berbagai wilayah di Indonesia yang siap memberikan pelayanan layaknya konsultan pribadi. Informasi lebih lanjut dan untuk aktivasi berlangganan dapat diakses melalui http://tsel.me/mobilesecurity.

“Ke depan, Telkomsel akan terus bergerak maju sebagai digital telco company yang berpusat pada prinsip customer-centricity agar dapat memberikan layanan terintegrasi yang mampu menjawab berbagai kebutuhan pelanggan, termasuk di sektor enterprise. Kami berharap, solusi ini dapat mengakselerasikan pemanfaatan teknologi digital dalam berbagai kegiatan operasional korporasi maupun pemerintahan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Melalui implementasi teknologi digital, kami optimis seluruh organisasi dan sumber daya manusia di dalamnya dapat melewati masa-masa yang penuh tantangan seperti saat ini dengan baik,” tutup Dharma.

Sebelumnya, Telkomsel myBusiness juga telah menyediakan layanan video conference yaitu CloudX, sebuah layanan komunikasi terintegrasi berbasis cloud, dalam mendorong organisasi untuk menjaga efektivitas dan produktivitas aktivitas bekerja dari rumah. Telkomsel menghadirkan paket harga khusus serta bebas akses dan kuota khusus untuk fitur layanan CloudX ini di mana dapat diakses secara fleksibel dari berbagai macam perangkat sehingga produktivitas tetap terjaga walau harus bekerja dari rumah.

Selain itu, sebagai upaya untuk memberikan edukasi kepada pelanggan enterprise, unit bisnis Telkomsel tersebut juga akan menyelenggarakan webinar dengan tajuk “Digital Workspace Secure Your Data Assets” yang akan diselenggarakan pada 6 Mei 2020 melalui aplikasi CloudX. Informasi lebih lengkap mengenai produk, layanan hingga acara yang terbaru, kini pelanggan corporate dapat mengaksesnya melalui website Telkomsel myBusiness http://telkomsel.com/mybusiness dan berbagai akun sosial media di Facebook, Instagram, Twitter, Linkedin, dan Youtube: Telkomsel myBusiness.

Cegah Penyebaran Covid-19, Danyon A Sat Brimob Sumut Bagikan Masker kepada Warga

BAGIKAN: Danyon A Pelopor Sat Brimob Polda Sumut AKBP Boy Sutan Siregar saat membagikan masker kepada salah satu warga yang melintas di Jalan Soekarno Hatta, Binjai, Selasa (28/4).
BAGIKAN: Danyon A Pelopor Sat Brimob Polda Sumut AKBP Boy Sutan Siregar saat membagikan masker kepada salah satu warga yang melintas di Jalan Soekarno Hatta, Binjai, Selasa (28/4).
BAGIKAN: Danyon A Pelopor Sat Brimob Polda Sumut AKBP Boy Sutan Siregar saat membagikan masker kepada salah satu warga yang melintas di Jalan Soekarno Hatta, Binjai, Selasa (28/4).
BAGIKAN: Danyon A Pelopor Sat Brimob Polda Sumut AKBP Boy Sutan Siregar saat membagikan masker kepada salah satu warga yang melintas di Jalan Soekarno Hatta, Binjai, Selasa (28/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka pencegahan dan penanganan penyebaran virus corona atau Covid-19, Danyon A Pelopor Sat Brimob Polda Sumut menyampaikan imbauan tentang pentingnya penggunaan masker dan juga membagikan 250 masker secara gratis kepada masyarakat Binjai di Jalan Soekarno Hatta, Selasa (28/4).

Danyon A Pelopor AKBP Boy Sutan Binanga Siregar SIK langsung turun ke jalan dan mendatangi warga masyarakat yang kebetulan melintas di depan Mako Batalyon A Binjai lantaran terlihat belum menggunakan masker. “Bapak dan ibu maskernya langsung dipakai ya, mulai dari sekarang setiap keluar rumah harus menggunakan masker. Hal ini tak lain guna mencegah penularan virus corona,” imbau Boy.

Selain membagikan masker, Boy yang didampingi Wadanyon A Pelopor Kompol Syamsul Bahri dan perwira serta personel dari jajaran Batalyon A Binjai juga memberikan imbauan kamtibmas terkait pentingnya menggunakan masker di tengah wabah virus corona yang melanda Indonesia. Sebab, masih banyak masyarakat yang belum menaati protokol kesehatan yang telah disampaikan oleh pemerintah pusat.

“Kami terus lakukan imbauan dan sosialisasi kepada warga, terutama mereka yang terpaksa harus keluar rumah untuk bekerja agar selalu menggunakan masker. Saat ini menggunakan masker wajib dilakukan tidak hanya yang sakit, yang sehatpun wajib menggunakan,” tegas Boy.

Sementara, Sudir Sembiring, mengucapkan terima kasih atas masker yang diberikan. “Kebaikan Brimob Sumut yang mau membagikan masker kepada kami secara gratis. Kami juga baru tahu pentingnya menggunakan masker selama wabah virus corona,” imbuhnya. (ris/ram)

Antisipasi Warga Tidak Dapat Bantuan, Polres Dairi Siapkan 10 Ton Beras dan Sembako

BERAS: Kapolres Dairi AKBP Leonardo Simatupang SIK (2 kanan) mengecek beras bantuan yang disiapkan bagi warga yang terdampak covid-19 yang tidak mendapat bantuan dari pemerintah.
BERAS: Kapolres Dairi AKBP Leonardo Simatupang SIK (2 kanan) mengecek beras bantuan yang disiapkan bagi warga yang terdampak covid-19 yang tidak mendapat bantuan dari pemerintah.
BERAS: Kapolres Dairi AKBP Leonardo Simatupang SIK (2 kanan) mengecek beras bantuan yang disiapkan bagi warga yang terdampak covid-19 yang tidak mendapat bantuan dari pemerintah.
BERAS: Kapolres Dairi AKBP Leonardo Simatupang SIK (2 kanan) mengecek beras bantuan yang disiapkan bagi warga yang terdampak covid-19 yang tidak mendapat bantuan dari pemerintah.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Polisi Republik Indonesia (Polri) melalui Kepolisian Resor (Polres) Dairi menyiapkan 10 ton beras dan sembako untuk membantu masyarakat yang terdampak corona virus 2019 (Covid-19) yang tidak tercover dari bantuan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten serta pemerintahn desa.

Kapolres Dairi AKBP Leonardo Simatupang SIK menjelaskan, Kapolri Jenderal Idham Azis menginstruksikan semua jajaran untuk mengawal pendistribusian bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat yang terdampak covid-19.

“Selain mengawal distribusi bansos. Kapolri melalui Polres membantu penyiapan bantuan beras 10 ton serta sembako untuk membantu masyarakat yang tidak mendapat bantuan dari pemerintah tetapi sangat layak untuk dibantu,” ucap Leonardo.

Dijelaskannya, untuk mengawal distribusi tersebut, pihaknya sudah menurunkan Babinkamtibmas untuk mendata. Setelah dikroscek, dan ternyata benar adanya bahwa masyarakat btersebut belum mendapatkan bantuan dari siapapun, maka kepolisian akan menyalurkannya.

“Setelah dikroscek Babinkamtibmas masyarakat tersebut seharusnya layak mendapat bantuan tetapi belum tercover bantuan dari pemerintah, maka kita akan salurkan bantuan yang telah kita siapkan tadi,” ujarnya.

AKBP Leonardo menambahkan, pihaknya akan mencantumkan nomor telepon Polres dan Polsek jajaran supaya bisa dihubungi masyarakat yang benar-benar sangat membutuhkan yang terdampak covid-19. (rud/ram)