26 C
Medan
Friday, December 19, 2025
Home Blog Page 4682

Pendidikan Islam Majukan Bangsa

RAKORNAS: Ketua JSIT Sumut Arbi Pasaribu (3 kiri, duduk didepan) bersama peserta Rakornas JSIT di Jakarta pada 7-8 Desember.
RAKORNAS: Ketua JSIT Sumut Arbi Pasaribu (3 kiri, duduk didepan) bersama peserta Rakornas JSIT di Jakarta pada 7-8 Desember.
RAKORNAS: Ketua JSIT Sumut Arbi Pasaribu (3 kiri, duduk didepan) bersama peserta Rakornas JSIT di Jakarta pada 7-8 Desember.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Sumut menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta pada 7-8 Desember 2019.

Ketua JSIT Sumut Arbi Pasaribu beserta sejumlah pengurus JSIT Sumut berperan aktif dalam Rakornas tersebut. Rapat ini diikuti 175 peserta terdiri 78 pengurus pusat, 63 pengurus wilayah dari 24 provinsi dan 27 pengurus bidang sosial kemanusiaan.

Ketua Umum JSIT H Mohammad Zuhri mengungkapkan hahwa pendidikan Islam harus beradaptasi dan berpacu mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Mohammad Zuhri juga mengingatkan bahwa pendidikan Islam harus tetap memiliki identitas dan jati diri. Ia menegaskan bahwa pendidikan Islam harus melahirkan sumber daya manusia yang taqwa pada Allah.

Anak didik juga harus berilmu, memiliki keterampilan sesuai zamannya, mencintai Indonesia dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.

Ketua Dewan Pembina Dr Sukro Muhab MSi menegaskan bahwa Sekolah Islam Terpadu ditumbuhkan sikap mencintai bangsa dan tanah air Indonesia. (rel/azw)

Yayasan Perguruan Darma Agung Gelar Perayaan Natal

BANTUAN: Panitia Perayaan Natal saat memberikan bantuan kepada panti asuhan di Kota Medan.
BANTUAN: Panitia Perayaan Natal saat memberikan bantuan kepada panti asuhan di Kota Medan.
BANTUAN: Panitia Perayaan Natal saat memberikan bantuan kepada panti asuhan di Kota Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Yayasan Perguruan Darma Agung (YPDA) dan TD Pardede Foundation (TDPF) merayakan Natal di Hermina Hall Kota Medan, Jumat (6/12) kemarin. Perayaan Natal diisi dengan bantuan berupa sembako dan tali kasih Kepada panti asuhan Terima kasih Abadi dan panti asuhan Getsemane di Kota Medan.

Perayaan Natal digelar dengan mengambil Tema ‘hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang’ (Yohannes.15:14-15) , dan Sub Tema ‘Dengan semangat natal hari ini, kita terpanggil menjadi sahabat sahabat kristus dalam membangun persaudaraan dan solidaritas terhadap sesama dalam memajukan YPDA dan TDPF menjadi berkat bagi semua orang’.

Pembawa renungan natal Pdt Hendrik Tambunan STh MM dalam khotbahnya yang diambil dari Yohannes.15:14-15. Mengatakan hendaknya dengan kelahiran Yesus Kristus Raja Damai semua umat manusia harus saling mengasihi dan saling tolong menolong serta menjadi sahabat bagi sesama.

“Kemudian, bisa berpegang teguh kepada firman Tuhan dan Kiranya damai natal ini juga terus kita rasakan di tengah-tengah keluarga besar TD. Pardede Foundation dan YPDA sehingga kita dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi kemajuan TDPFdan YPDA,” sebut Hendrik.

Ketua Umum Yayasan Perguruan Darma Agung, Sariaty PR Siregar Br Pardede yang diwakili Sekretaris Yayasan, H Manurung dalam kata sambutannya mengatakan tema yang diangkat sangat memotivasi diri bahwa dengan bersahabat kepada semua orang, maka hidup kita akan tenang dan nyaman.

“Sehingga kita bisa bekerja, bermasyarakat dan menata kehidupan keluarga dengan baik, dengan kata lain kita bisa membuat yang terbaik untuk diri kita sendiri, keluarga, masyarakat, dan tempat kita bekerja, dalam hal ini Yayasan Perguruan Darma Agung dan TD Pardede Foundation,” sebut Manurung.

Ia juga mengajak semua marilah hidup sebagai sahabat bagi semua orang tebarkanlah kasih sayang kepada semua orang, dan jangan menumbuhkan bibit bibit rasa benci.

“Sebab kebencian hanya akan membawa permusuhan demikian juga dalam hal bekerja di Yayasan Perguruan Darma Agung dan TD Pardede Foundation marilah kita saling Bekerjasama dan Sama Sama Bekerja demi kemajuan YPDA dan TDPF,” tandasnya.

Rektor Universitas Darma Agung Dr Jaminuddin Marbun SH MHum menghimbau agar merayakan natal ini dengan penuh hikmad dan khusus, sehingga bermanfaat bagi masing masing pihak, terutama dalam mengembangkan unit unit perusahaan yang sesuai dengan cita cita Alm DR TD Pardede.

Panitia Natal YPDA dan TD Pardede Foundation Dr Drs Arifin Sihombing MSi selaku sekretaris panitia mengucapkan terima kasih kepada Ketua umum Yayasan Perguruan Darma Agung Sariaty PR Siregar Br Pardede, dan Dr Gomgom TP Siregar, atas kepercayaan dan dukungannya baik secara moril maupun materil, dan kepada semua panitia natal ini. Terlebih kepada keluarga besar YPDA dan TDPF dihimbaunya agar menjadikan Yesus menjadi sahabt setia dan terang dalam hidup.

Natal ini dihadiri oleh segenap Civitas TD Pardede Foundation serta segenap civitas Universitas Darma Agung, ISTP, APP Darma Agung, serta Mahasiswa. Kemudian, dirayakan dengan koor, liturgi, dan persembahan puji-pujian dan tari dari mahasiswa UDA,ISTP, dan APP. (gus/azw)

Gelar Pelantikan dan Seminar, IAM USU Bahas Kolaborasi Ekonomi 4.0

KERJA SAMA: Ketua IAM USU Anwar Sadat Siregar dan Kepala BBPSDM Kominfo Medan Irbar Samekto usai menandatangani nota kerjasama pelatihan manajemen di era 4.0.
KERJA SAMA: Ketua IAM USU Anwar Sadat Siregar dan Kepala BBPSDM Kominfo Medan Irbar Samekto usai menandatangani nota kerjasama pelatihan manajemen di era 4.0.
KERJA SAMA: Ketua IAM USU Anwar Sadat Siregar dan Kepala BBPSDM Kominfo Medan Irbar Samekto usai menandatangani nota kerjasama pelatihan manajemen di era 4.0.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelantikan pengurus Ikatan Alumni Manajemen (IAM) Universitas Sumater Utara (USU) periode 2019-2023 digelar Sabtu (7/12). Pelantikan ini dirangkai dengan seminar tentang pembangunan sumber daya manusia (SDM) menghadapi era revolusi industri 4.0.

Menggandeng Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BBPSDMP Kominfo) Medan (Kemenkominfo), IAM USU diharapkan memberikan kontribusi kepada kampus, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) USU, Jurusan Manajemen.

Dekan FEB USU Prof Ramli menyebutkan, kegiatan ini perlu ditingkatkan di masa mendatang. Sebab, tidak hanya sebatas pelantikan, namun bagaimana transfer pengetahuan dan pengalaman dari alumni bisa begitu dibutuhkan kampus. “Ini bisa dilakukan dengan seminar, magang dan lainnya. Sehingga kualifikasi alumni kita dapat bersaing dan diandalkan” ujar Dekan.

Untuk itu, Prof Ramli mengapresiasi para alumni dan juga Prodi (program studi) yang menggagas acara. Menurutnya, yang penting dalam tema seminar adalah, bagaimana implementasi dari revolusi industri 4.0 diaplikasikan di semua lini dalam aspek manajemen. “Terutama adik mahasiswa, sehingga nanti lulusan kita mendapat transfer pengetahuan. Ini akan meningkatkan kemampuan kita semua,” jelas Prof Ramli.

Sementara Kepala Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BBPSDMP Kominfo) Medan, Irbar Samekto mengatakan bahwa perguruan tinggi adalah lembaga yang strategis. Sebab ada unsur pembinaan bidang TIK terutama kolaborasi ke arah ekonomi.

“Tentu kerja sama dengan alumni manajemen, jadi bagian untuk saling bertukar tenaga ahli dengan ekonomi berbasis digital. Kami kerja sama pelatihan di bidang teknologi. Kita mau melihat kolaborasi antara praktisi dan akademisi,” sebutnya.

Usai dilantik bersama dengan pengurus lainnya, Ketua IAM USU Anwar Sadat Siregar menjelaskan bahwa dalam rangka pengembangan SDM di Sumut perlu ada peningkatan ke arah digitalisasi. Apalagi katanya ukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di provinsi ini masih standar.

“Kita ingin meningkatkannya di era ini, terutama soal IT dan ekonomi. Kita akan siapkan pelatihan, penelitian, informasi beasiswa dan juga memberikan jaringan melalui ikatan alumni nantinya,” sebut Anwar.

Dalam acara tersebut, ratusan alumni dan mahasiswa Prodi Manajemen pun disuguhi hiburan musikalisasi puisi oleh Teater O. Sedangkan pelantikan ditandai dengan penyerahan pataka (bendera) dari Dekan kepada pengurus IAM USU. Sebagai langkah konkret, dilakukan kerja sama pelatihan antara IAM USU dengan BBPSDM Kominfo. (rel/adz/azw)

Polmed Tingkatkan Pemberdayaan Kader JKM Medan Tembung

PENGABDIAN: Dosen Polmed meningkatkan pemberdayaan Kader JKM Medan Tembung baru-baru ini.
PENGABDIAN: Dosen Polmed meningkatkan pemberdayaan Kader JKM Medan Tembung baru-baru ini.
PENGABDIAN: Dosen Polmed meningkatkan pemberdayaan Kader JKM Medan Tembung baru-baru ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) meningkatkan pemberdayaan Kader Jaringan Kesehatan Masyarakat (JKM) Kecamatan Medan Tembung baru-baru ini. Peningkatan pemberdayaan ini dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat di Medan Tembung dalam rangka program pengabdian masyarakat.

M Rikwan Effendi Salam Manik SE ME selaku ketua tim pengabdian menjelaskan, dari hasil survei yang dilakukan kepada Kader JKM Medan Tembung, selama ini mereka membantu para penderita Tuberkolosis (TB) paru, TB otak, gizi buruk, kanker hingga narkoba dengan mengajak untuk rutin berobat. Selain itu, mengawasinya untuk selalu minum obat dan memenuhi kebutuhan sehari-hari karena mereka merupakan kalangan dari orang yang tidak mampu.

“Kader JKM berusaha mencari dana melalui pembuatan sabun cair yang hasilnya dijual. Selain sabun cair yang dipergunakan untuk cuci piring, mereka juga membuat panganan yang dipesan oleh masyarakat untuk kegiatan tertentu. Dana yang dihasilkan dari penjualan dipergunakan untuk kegiatan sosial tersebut,” terang M Rikwan, Minggu (7/12).

Disebutkan M Rikwan, selama ini Kader JKM di daerah tersebut memproduksi sabun masih melalui cara manual. Dengan menggunakan spatula, mereka mengaduknya secara bergantian selama sekitar 8 jam. Karenanya, metode tersebut tentu tidak efisien dari segi waktu dan kuantitas.

“Dari hasil survei yang dilakukan, maka tim pengabdian mengajukan solusi untuk pembuatan mesin produksi sabun cair. Pembuatannya dibantu tenaga ahli dari dosen teknik mesin (Rihat Sebayang ST MT) dan mahasiswa sebagai petugas lapangan,” sebutnya didampingi anggota tim DR Drs Budi Indra Syahdewa MEd Adm dan Eli Safrida SE MSi.

Ia menuturkan, selain menerima mesin produksi sabun cair, sambung M Rikwan, Kader JKM Medan Tembung juga menerima sealer yang digunakan untuk packing hasil produksi dari sabun cair. Kemudian, 2 pack plastik ukuran 500 ml untuk packing hasil produksi dan 2 pack bahan baku pembuatan sabun cair, beserta buku kas untuk pencatatan sehari-hari dari kegiatan hasil produksi.

“Tak hanya itu, mereka juga diberikan pelatihan pembukuan sederhana dan operasional mesin serta maintanance. Kemudian, pelatihan kewirausahaan dan motivasi menghasilkan kreativitas varian dari usaha yang sudah ada selama ini,” tutur M Rikwan.

Sementara, Eli Safrida menambahkan, semoga dari hasil peningkatan pemberdayaan tersebut dapat berguna bagi Kader JKM Medan Tembung dan dapat pula sukses dalam usaha menciptakan sumber pendapatan yang digunakan untuk kebutuhan sosial. “Nantinya akan dilakukan evaluasi oleh tim pengabdian sejauh mana progresnya,” imbuhnya. (ris/azw)

Sihar Sitorus Kembali Suarakan Stunting di Sumut

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sihar P. H. Sitorus, anggota DPR RI Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan kembali menyuarakan tingginya angka stunting di daerah pemilihannya, Sumatera Utara.

“Kalau di daerah pemilihan saya, di Sumatra Utara, stunting itu sudah 32,39 % data terakhir yang saya baca adalah di Indonesia 27,67 %,” ujar Sihar dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI dengan Badan Pusat Statistik (BPS).

Sihar menuntut adanya langkah yang lebih jauh untuk memperoleh data yang lebih kuat mengenai stunting. Data tersebut menurutnya penting untuk menyelesaikan masalah stunting di Indonesia.

“Praktisi mengatakan angka ini terlalu rendah, berarti ada data yang lebih tinggi dari ini. Untuk mengukur stunting ini, diperlukan langkah yang lebih konkrit, bila perlu dissensus satu per satu untuk stunting Pak,” ujar Sihar.

Dalam data yang dipaparkan oleh Badan Pusat Statistik pada 2045 jumlah penduduk Indonesia akan melonjak naik dari 266,91 jiwa di 2019 menjadi 318,96 juta jiwa di tahun 2045. Sementara bonus demografi mulai terbuka di tahun 2012 dan tertutup pada 2036 dengan puncak di tahun 2021. Sehingga jumlah lansia akan meningkat tiga kali lipat di 2045 dengan data 22,99 juta atau 9 % di 2015 menjadi 63,31 jiwa atau 19,85 % di 2045.

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh BPS tersebut, Sihar melihat jauh ke depan apabila tidak dilakukan upaya pengentasan stunting yang serius dari sekarang, 2045 masalah ini akan menjadi beban serius bagi negara.

“Bayangkan kalau ada 30 persen dari 300 jutaan itu kena stunting, dan pada tahun 2045 saya sudah 75 dan sudah termasuk lansia. Maka beban negara ini yang jumlahnya lansia hitung-hitungan kita tadi 63,31 juta lansia, mungkin sedikit dari mereka juga beririsan juga dengan stunting jadi mungkin kita mendekati 25 persen ke 30 persen dari warga negara Indonesia akan menjadi beban bagi warga negara yang produktif,” paparnya.

Sihar juga menyinggung mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo dimana di 2045 target Pendapatan Perkapita di Indonesia yakni sekitar 23.000 USD atau Rp320 juta per tahunnya. Menurutnya jika ingin tercapai, stunting merupakan masalah yang sangat penting untuk ditangani.

“Jadi ini hal-hal yang serius, dan kita pikir apabila memang Pak Jokowi menginginkan tingkat pendapatan perkapita menjadi 23.000 atau 25.000 di 2045 dengan kita menggendong 3 dari 10 orang apakah itu bisa tercapai? Untuk itu tercapai, maka kita dari sekarang harus benar-benar menghitung stunting ini,” ujarnya.

Sihar juga mengkritisi mengenai data yang disajikan oleh BPS dimana statistic kemiskinan Indonesia di Maret 2019 ada pada angka 9,41 %. Karena menurutnya angka stunting berkaitan dengan angka kemiskinan, maka jika angka kemiskinan hanya berada di 9, 41% sementara stunting masih di 27,67%.

“Ya parameter kemiskinan ini perlu kita lihat lebih jauh karena kita bilang kita hanya 10 persen yang miskin tapi orang yang terkena stuntingnya kok 30 persen?,” tutur Sihar.(*)

Telkomsel Gelar Oh My Gig, Hadirkan Pengalaman Festival Musik, Film, dan Mobile Gaming

VP Consumer Sales Area Jabotabek Jabar Telkomsel Tuty R. Afriza (paling kiri), Direktur Marketing Telkomsel Rachel Goh (Tengah), EVP West Area Sales Telkomsel Agus S. Budi (kedua kanan), VP Brand and Marketing Communications Telkomsel Nirwan Lesmana (paling kanan) bersama grup KPop GFriend saat press conference dalam acara Festival Oh My Gig di Jakarta, Sabtu (7/12). Telkomsel senantiasa berupaya untuk memanjakan para pelanggan dengan mengakomodasi berbagai kebutuhan gaya hidup digital para pelanggannya dengan menggelar festival Oh My Gig pada 7 dan 8 Desember 2019 di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno, Jakarta.

–          Telkomsel memberikan wadah gaya hidup digital yang paling digemari oleh pelanggan sebagai bentuk customer-centricity dan memberikan pengalaman festival digital lifestyle terbaik untuk pelanggan.

–          Girl band KPop GFriend turut memeriahkan acara festival Oh My Gig yang pertama kali diadakan di Indonesia.

VP Consumer Sales Area Jabotabek Jabar Telkomsel Tuty R. Afriza (paling kiri), Direktur Marketing Telkomsel Rachel Goh (Tengah), EVP West Area Sales Telkomsel Agus S. Budi (kedua kanan), VP Brand and Marketing Communications Telkomsel Nirwan Lesmana (paling kanan) bersama grup KPop GFriend saat press conference dalam acara Festival Oh My Gig di Jakarta, Sabtu (7/12). Telkomsel senantiasa berupaya untuk memanjakan para pelanggan dengan mengakomodasi berbagai kebutuhan gaya hidup digital para pelanggannya dengan menggelar festival Oh My Gig pada 7 dan 8 Desember 2019 di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno, Jakarta.
VP Consumer Sales Area Jabotabek Jabar Telkomsel Tuty R. Afriza (paling kiri), Direktur Marketing Telkomsel Rachel Goh (Tengah), EVP West Area Sales Telkomsel Agus S. Budi (kedua kanan), VP Brand and Marketing Communications Telkomsel Nirwan Lesmana (paling kanan) bersama grup KPop GFriend saat press conference dalam acara Festival Oh My Gig di Jakarta, Sabtu (7/12). Telkomsel senantiasa berupaya untuk memanjakan para pelanggan dengan mengakomodasi berbagai kebutuhan gaya hidup digital para pelanggannya dengan menggelar festival Oh My Gig pada 7 dan 8 Desember 2019 di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno, Jakarta.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Telkomsel senantiasa berupaya untuk memanjakan para pelanggan dengan mengakomodasi berbagai kebutuhan gaya hidup digital para pelanggannya. Hal tersebut kini diwujudkan Telkomsel dengan menggelar festival Oh My Gig pada 7 dan 8 Desember 2019 di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno, Jakarta. Festival yang menyatukan berbagai elemen gaya hidup digital tersebut dimeriahkan oleh grup KPop GFriend serta sejumlah artis terkemuka di industri musik Tanah Air, para penggiat perfilman Indonesia, hingga para atlet e-sports profesional.

Direktur Marketing Telkomsel Rachel Goh mengatakan, “Telkomsel berkomitmen untuk terus mendorong gaya hidup digital para pelanggan. Oh My Gig Festival kami hadirkan untuk memberikan pengalaman pelanggan akan hiburan dan keseruan digital yang dapat dirasakan secara nyata di penghujung akhir tahun 2019 ini. Selama dua hari event ini kami menghadirkan khusus para pengguna layanan digital Telkomsel dengan mengkombinasikan musik, film, hingga mobile games menjadi satu kesatuan yang memberikan kesan unik dan berbeda bagi para pelanggan yang datang.”

“Terdapat kebutuhan yang tinggi dari pelanggan terhadap berbagai layanan gaya hidup digital Telkomsel. Sepanjang 9 bulan pertama tahun ini, Telkomsel mencatatkan adanya penetrasi trafik video secara streaming sekitar 60%, trafik streaming musik sekitar 62%, serta terdapat penikmat game di jaringan Telkomsel sekitar 60 juta pelanggan yang diidentifikasi mengakses games setiap bulannya. Cukup besarnya penetrasi trafik dan pelanggan yang aktif mengakses dari ketiga aktivitas tersebut dari total trafik di jaringan kami, membuat Telkomsel berupaya untuk terus mendorong penerapan gaya hidup digital bagi para pelanggan Telkomsel  dengan menghadirkan Oh My Gig yang mengedepankan pengalaman dalam menikmati bagian-bagian dari gaya hidup digital yang paling digemari oleh pelanggan,” tambah Rachel.

Dalam memberikan pengalaman menikmati musik yang mengesankan, Oh My Gig menghadirkan girl band KPop GFriend yang tidak hanya memberikan penampilan terbaiknya di panggung, namun juga menyapa langsung para pelanggan Telkomsel yang beruntung dalam sesi jumpa fans yang spesial. Selain itu, berbagai ragam musik juga siap menghibur para penonton melalui penampilan dari sejumlah artis terkemuka dari Indonesia, seperti Padi Reborn, Jamrud, RAN, Mocca, Via Vallen, NTRL, Pusakata, The Overtunes, hingga Siti Badriah.

Selain memberikan pengalaman menikmati musik, festival yang diselenggarakan selama dua hari ini turut menghadirkan sesi nonton bareng sejumlah film Indonesia pilihan. Selain itu, terdapat juga berbagai kegiatan lainnya, seperti workshoptalkshow, hingga meet & greet dengan para sineas dan pegiat perfilman terbaik Tanah Air, seperti Lukman Sardi, Agni Narottama, Arief Ash Shidiq, dan Lola Amaria.

Tidak ketinggalan, juga terdapat keseruan kompetisi dua mobile game populer, yakni Mobile Legend dan PUBG, yang bisa diikuti oleh para peserta Oh My Gig. Bahkan, para pelanggan Telkomsel yang hadir pun berkesempatan untuk beradu kemampuan bersama para atlet e-sports profesional. Keriaan pengalaman mobile-gaming tersebut semakin lengkap dengan hadirnya para cosplayer dalam memamerkan kreasi terbaiknya dengan bertanding di cosplay competition.

Di samping mengedepankan elemen-elemen gaya hidup digital yang digemari oleh para pelanggan Telkomsel, yakni musik, film, dan mobile gaming, Oh My Gig juga mengimplementasikan digitalisasi dalam penyedian tiket yang mudah dan praktis untuk didapatkan, sesuai dengan gaya hidup digital di tengah-tengah masyarakat saat ini. Hal tersebut dilakukan dengan menyertakan tiket di setiap pembelian paket internet Telkomsel, seperti Paket MAXstream dan GamesMAX, dan penukaran Telkomsel Poin.

“Kami berharap Festival Oh My Gig akan membawa kegembiraan dan kebahagiaan yang seru di akhir tahun. Seru-seru bareng untuk merayakan akhir tahun yang indah dan berharap untuk tahun baru yang indah pula. Telkomsel akan terus bergerak maju untuk menghadirkan keseruan di dunia digital yang dapat dirasakan kemanfaatannya bagi pelanggan kami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka di seluruh Indonesia.

Ke depan, Telkomsel akan terus meningkatkan kualitas serta melengkapi portofolio produk dan layanan gaya hidup digital dengan senantiasa mengedepankan prinsip customer-centric agar mampu memenuhi berbagai kebutuhan para pelanggan Telkomsel di seluruh Indonesia,” tutup Rachel. 

Kasus Harley Davidson di Pesawat GI, Erick Thohir Berhentikan 4 Direktur Garuda Indonesia

Erick Thohir
Erick Thohir

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kemarin menggelar pertemuan dengan Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Usai pertemuan tersebut, Erick secara resmi memberhentikan sementara seluruh jajaran direksi yang terlibat dalam kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Airbus A330-900 Neo.

Hal tersebut disampaikan oleh Komisaris Utama (Komut) Sahala Lumban Gaol usai bertemu dengan Erick.

“Pada hari ini tanggal 7 Desember telah dilaksanakan pertemuan dengan Menteri BUMN dengan Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia. Dan menyepakati hal sebagai berikut, pertama akan memberhentikan sementara waktu semua anggota direksi yang terindikasi terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kasus dugaan penyelundupan Harley dan Brompton dalam penerbangan seri flight GA 9721 tipe Airbus A330-900 Neo yang datang dari pabrik Airbus di Prancis pada tanggal 17 November 2019 di Soekarno Hatta, Cengkareng sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Sahala di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12).

Keputusan tersebut telah ditandatangani oleh Erick, dan juga Dewan Komisaris yang hadir di antaranya Sahala Lumban Gaol (Komisaris Utama), Chairal Tanjung (Komisaris), Insmerda Lebang (Komisaris Independen), Herbert Timbo P Siahaan (Komisaris Independen), dan Eddy Purwanto Poo (Komisaris Independen).

Adapun jajaran direksi yang hadir pada pemaparan pemberhentian tersebut yaitu Plt (pelaksana tugas) Direktur Utama Garuda yang juga menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Fuad Rizal dan Direktur Niaga Pikri Ilham Kurniansyah.

Pemberhentian sementara jajaran direksi Garuda Indonesia yang terlibat dalam kasus penyelundupan, berlaku mulai dinyatakannya keputusan Menteri BUMN Erick, dan juga Dewan Komisaris Garuda.

Meski belum menyebutkan siapa saja direksi yang terlibat selain Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara (AA), namun Dewan Komisaris akan menunjuk pelaksana tugas (Plt) dalam waktu dekat untuk mengisi kekosongan jabatan sejumlah direktur tersebut.

“Saya belum bisa mengatakan (siapa saja direksi yang terlibat), tadi sudah disebutkan yang terlibat langsung maupun tidak langsung disampaikan di keputusan Dewan Komisaris akan diberhentikan sementara. Untuk penunjukannya Plt sesegera mungkin,” kata Komisaris Utama (Komut) Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat.

Sejauh ini, nama-nama yang terlibat mulai terkuak. Adapun pihak-pihak yang diduga terlibat yaitu empat direktur yang tak memiliki izin dinas namun ikut menjemput pesawat baru ke Toulouse, Prancis.

Sebelumnya Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga mengatakan ada empat direktur Garuda Indonesia yang ada di pesawat berisikan Harley tersebut namun tidak mengantongi izin dinas dari kementerian. “Pertama, keempat direktur ini, kalau menurut Komite Audit yang ditandatangani Sahala (Komut) dan kawan-kawan, keempatnya tidak mendapat izin dinas Kementerian BUMN,” ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2019).

Berdasarkan manifest, keempat direktur tersebut adalah, I Gusti Ngurah Askhara (Direktur Utama Garuda), Iwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan Garuda), Mohammad Iqbal (Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha), dan Heri Akhyar (Direktur Capital Human).

Ari Askhara sendiri sudah ditetapkan bahwa ia diberhentikan dari jabatan Dirut Garuda pada tanggal 5 Desember 2019. Kala itu juga, Dewan Komisaris menunjuk pejabat definitif atau pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan jabatan. Jabatan Plt Dirut tersebut diisi oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, Fuad Rizal. (dtc/ram)

Realisasi KPR Subsidi, BTN Sudah Salurkan 3,4 Juta Rumah

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Bank BTN mengklaim menjadi penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi terbesar di Indonesia. BTN menyatakan sudah menyalurkan 3,46 juta unit rumah dengan nilai kredit hingga Rp 159,97 triliun. Dirut Bank BTN Pahala Mansury menyebut besarnya penyaluran kredit subsidi ini karena program sejuta rumah yang disukseskan pemerintah.

“Besarnya porsi penyaluran KPR Subsidi berkat kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam menyukseskan Program Sejuta Rumah,” kata Pahala dalam keterangannya, Minggu (8/12).

Hingga September yang lalu pun, 91,55% pasar KPR subsidi dilayani oleh Bank BTN. Apabila ditotal sejak program KPR diluncurkan sejak 1976 Bank BTN telah menyalurkan kredit sebesar Rp 300 triliun untuk 5 juta rumah.

Pahala mengatakan pihaknya terus mengembangkan model bisnis pembiayaan perumahan maupun tabungan untuk melayani kebutuhan hunian bagi masyarakat segmen milenial. “Posisi Bank BTN sebagai Bank yang besar dengan core business pembiayaan perumahan bagi masyarakat dengan dominasi KPR secara nasional perlu untuk bagaimana ke depan mencari terobosan dan inovasi baru agar Bank BTN menjadi top of mind seluruh generasi, baik milenial, generasi X maupun baby boomers jika bicara tentang KPR,” kata Pahala.

BTN sendiri telah memiliki produk khusus bagi melenial yang diluncurkan pada triwulan III tahun 2018 lalu. Produk KPR Gaess namanya, produk ini menjadi perhatian manajemen karena generasi yang satu ini berdasarkan riset Badan Pusat Statistik (BPS) akan mendominasi populasi penduduk Indonesia, atau sekitar 34% atau sebesar 83 juta jiwa pada tahun 2020. (dtc/ram)

Polmed Dorong Pengembangan Usaha Konveksi Batik di Medan

PERALATAN PRODUKSI: Dosen Polmed saat memberikan peralatan produksi mesin jahit dan mesin obras untuk mendorong pengembangan usaha konveksi batik di Medan Denai.
PERALATAN PRODUKSI: 
Dosen Polmed saat memberikan peralatan produksi mesin jahit dan mesin obras untuk mendorong pengembangan usaha konveksi batik di Medan Denai.
PERALATAN PRODUKSI: Dosen Polmed saat memberikan peralatan produksi mesin jahit dan mesin obras untuk mendorong pengembangan usaha konveksi batik di Medan Denai.

Politeknik Negeri Medan (Polmed) mendorong pengembangan usaha ekonomi mikro khususnya konveksi batik di Medan untuk meningkatkan bisnisnya. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat untuk mewujudkan fungsi tridharma perguruan tinggi.

Abdul Rahman SE Ak MSi CA selaku ketua tim pengabdian mengatakan, usaha konveksi batik yang didorong peningkatan bisnisnya adalah milik Hari, yang terletak di Jalan Bromo Ujung, Kecmatan Medan Denai. Bisnis tersebut telah berjalan selama 2 tahun dengan jumlah permintaan batik berupa pakaian jadi. Jumlah permintaan yang besar belum semua bisa dipenuhi karena keterbatasan modal dan juga peralatan produksi serta sumber daya manusia (SDM) yang hanya 4 tenang kerja.

“Itulah yang menjadi ketertarikan tim pengabdian untuk mendorong pengembangan bisnisnya, karena memiliki potensi bisnis yang prospektif.,” ungkap Abdul Rahman didampingi anggota tim pengabdian, Riswanto SE MM dan Cahyoginarti SE MSi, Minggu (8/12).

Dijelaskan Abdul, dalam seminggu usaha konveksi batik tersebut menerima permintaan lebih dari 500 potong. Lantaran adanya keterbatasan, maka hanya mampu dipenuhi 500 potong. “Biaya produksi yang dikeluarkan dalam 1 minggu adalah Rp 23,32 juta untuk 500 potong. Setiap potongnya dihargai Rp 75 ribu, sehingga bila dikalikan maka omset satu minggu mencapai Rp 37,5 juta,” terangnya.

Abdul melanjutkan, jika dihitung dari omset yang didapat lalu dikurangi dengan modal yang dikeluarkan, maka bisa meraup keuntungan Rp 14,18 juta. Hal ini berarti keuntungan yang diperoleh adalah sekitar 60,8 persen. “Dari sini terlihat bahwa usaha ini sangat prospektif apabila dibina dan dikembangkan dapat menyerap tenaga kerja lebih untuk memenuhi permintaan konsumen, mula dari sekolah, perkantoran maupun perorangan. Tentunya, dapat meningkatkan pendapatan keluarga,” papar Abdul.

Untuk itu, kata Abdul, sebagai upaya pengembangan bisnis ekonomi mikro tersebut maka diberikan peralatan produksi berupa mesin jahit dan mesin obras. Hal ini untuk dapat meningkatkan kuantitas produksi kemeja batik yang dihasilkan. Selain itu, diberikan pelatihan pembukuan sederhana untuk menghitung tingkat keuntungan usaha berdasarkan biaya yang dikeluarkan. Kemudian, diberikan juga pelatihan pemasaran produk agar permintaan konsumen terhadap batik semakin meningkat.

Sementara, Riswanto, anggota tim menambahkan, tim pengabdian akan melakukan pemantauan untuk mengevaluasi sejauh mana tindak lanjutnya. Tak hanya itu, akan terus memberi motivasi dan berbagi informasi, terus bersemangat menjalankan usahanya.

“Kami akan terus melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap permasalahan yang dihadapi. Direncanakan akan meneruskannya terhadap kelompok usaha bersama yang ada di sekitar Medan Denai. Alasannya, karena banyak menemukan pelaku usaha mikro yang masih sangat membutuhkan bantuan,” imbuhnya. (ris/ram)

Januari, Badan Adhok Binjai Dibentuk

ACARA: Komisioner KPU Binjai saat menghadiri acara, kemarin.
ACARA: Komisioner KPU Binjai saat menghadiri acara, kemarin.
ACARA: Komisioner KPU Binjai saat menghadiri acara, kemarin.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai sudah mulai menyusun sejumlah tahapan. Satu di antaranya membentuk Adhok seperti Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara.

Koordinator Divisi Sosialisasi, Parmas dan SDM KPU Binjai, Robby Effendi menjelaskan, pembentukan Badan Adhok tersebut dilakukan pada 15 Januari 2019. Penyelenggara pemilu di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS) juga memegang peranan penting dalam menyukseskan Penyelenggaraan Pemilihan Umum yang berkualitas.

“Karenanya kita ikuti saja petunjuk dan peraturan yang ada secara transparan, obyektif dan akuntabel,” sebut dia.

Merujuk PKPU 16 tahun 2019 tentang tahapan program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan tahun 2020, pembentukan PPK itu dimulai 15 Januari 2020 dengan masa kerja dimulai sejak 1 Februari sedangkan pembentukan PPS dimulai 15 Februari dengan masa kerja dimulai 23 Maret 2020. “Untuk persyaratan dan dokumen pendaftaran yang diperlukan untuk menjadi anggota PPK dan PPS ini akan kami sosialisasikan lebih lanjut lagi dalam waktu dekat,” seru Robby.

Sementara, KPU Binjai mengimbau kepada masyarakat yang ikut dalam pencalonan pemilihan wali kota dan wakil wali kota dari jalur perseorangan untuk memanfaatkan help desk yang telah disediakan. “Kami imbau manfaatkan help desk di kantor KPU Binjai agar diberikan informasi dan tata cara mempersiapkan syarat-syarat dukungan calon,” ujar Koordinator Divisi Teknis KPU Binjai, Risno Fiardi kepada wartawan, Minggu (8/12).

“Hingga kini, belum ada bakal calon perseorangan yang mendatangi help desk KPU Binjai,” sambung Risno.

Kepada masyarakat yang ikut Pilkada melalui jalur perseorangan, dia menyerukan untuk segera menyampaikan tim penghubung ke KPU Binjai. “Agar disampaikan ke tim penghubungnya karena akan kita latih terkait dengan penggunaan silon,” sebutnya.

Help desk untuk jalur perseorangan dibuka KPU Binjai sejak 3 Desember 2019 hingga 19 Februari 2020.

Dia menambahkan, KPU Binjai juga telah mengumumkan syarat calon perseorangan baik melalui media sosial dan website KPU Binjai. “Di mana di dalam pengumuman itu, kami menunggu kedatangan calon perseorangan untuk mendaftarkan tim penghubungnya. Harapannya agar diberikan User dan pasword aplikasi Silon untuk mengimput data dukungan paslon perseorangan,” kata dia.(ted/azw)