25 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 4708

350 UMKM Ikut Serta di KUMKM 2019 Sumut

KETERANGAN: Plt Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara Mhd Haykal (Kanan) didampingi Kepala UPT Pelayanan Usaha Terpadu (Plut) Drs Marzuki saat memberikan keterangan pers acara promosi KUMKM 2019.
KETERANGAN: 
Plt Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara Mhd Haykal (Kanan) didampingi Kepala UPT Pelayanan Usaha Terpadu (Plut)  Drs Marzuki saat memberikan keterangan pers acara promosi KUMKM 2019.
KETERANGAN: Plt Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara Mhd Haykal (Kanan) didampingi Kepala UPT Pelayanan Usaha Terpadu (Plut) Drs Marzuki saat memberikan keterangan pers acara promosi KUMKM 2019.


MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 350 Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) akan hadir pada even promosi dan pasar Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) Provinsi Sumatera Utara 6-8 Desember 2019 di Pasar Kedan, Pasarnya UMKM Sumut Jalan Williem Iskandar, Komplek MMTC Pancing Medan.

Plt Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara Mhd Haykal didampingi Kepala UPT Pelayanan Usaha Terpadu (Plut) Drs Marzuki dalam keterangan persnya, Senin (2/12/2019) mengatakan, selain gebyar UMKM, kegiatan yang bertemakan UKM Naik Kelas Sumut Bermartabat ini akan diisi dengan seminar UMKM, Parade Busana UMKM, Kompetisi Band, Lomba Mewarnai, Tarian Daerah, Busana Daerah, Stand-Up Comedi. Bahkan, setiap pembelian produk senilai Rp50. 000, maka akan dapat 1 poin kupon lucky draw tanpa diundi.

“Promosi dan Pasar KUMKM ini akan buka jam 10 pagi sampai jam 10 malam, dengan menampilkan berbagai produk UKM, mulai dari kuliner, kerajinan songket, gorden dan lainnya,” jelasnya.

Ditambahkan, para pelaku UKM tidak hanya berasal dari Medan, namun juga berasal dari sejumlah daerah seperti Pematangsiantar, Padangsidimpuan, Batubara.

Pelaksanaan event ini, lanjut Haykal, sengaja dilaksanakan di pasar agar gebyar masyarakat muncul dan pelaku UKM mengenal iklim mikro dan kecil. “Kalau dibuat di mall kesannya mahal. Kita mulai dari pasar, dan inilah kita,” katanya.

Program KUMKM 2019 ini merupakan event terbesar di Sumatera Utara. Para pelaku UKM yang dihadirkan merupakan pemula dan baru muncul namun sudah ada pasar.

“Event ini sebagai aspiratif dalam menjalankan visi misi Gubsu dan Wagubsu dalam konteks mata pencarian agar masyarakat bisa mencari kebutuhan hidup, ” ujarnya.

Haykal menambahkan, geliat transaksi UKM di Sumatera Utara cukup siginifikan. Dan diharapkan 350 stand dapat memeroleh pembelian yang siginifikan dari masyarakat Sumut.

“Pasar UKM ini kedepannya tidak mengarah kepada elitnya, tetapi bagaimana tingkat higienisnya dan menjual secara layak, jadi itu yang kita mau, ” harapnya.

Kepala UPT Pelayanan Usaha Terpadu (Plut) Drs Marzuki menambahkan, event KUMKM 2019 merupakan momen para UKM memasarkan produknya dan menjadi UKM naik kelas.

” Kita mengakomodir bagaimana aktivitas para pelaku UKM agar kedepannya meningkatkan produknya menjadi barang yang memiliki nilai jual, ” katanya. (rel/ram)

Ratusan Anak Yatim Terima Santunan Deli Park Mall

DIABADIKAN: Manajemen Deli Park Mall diabadikan bersama anak-anak yatim berbagi santunan dan tali asih, di area Laguna Atrium Delipark, Minggu (1/12/2019). IST

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Delipark Mall, salah satu pusat perbelanjaan Agung Podomoro Land terbaru di Kota Medan mengadakan kegiatan pemberian santunan kepada anak yatim, kemarin, di area Laguna Atrium Delipark.

Pemberian santuan ini merupakan bagian dari pemberian CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat pra sejahtera yang dalam hal ini lebih difokuskan kepada anak-anak yatim piatu.

Centre Director Delipark, Selvyn mengatakan kegiatan ini merupakan wujud syukur Agung Podomoro Land dan manajemen, karena Delipark sudah resmi dibuka pada Jumat (29/11/2019) lalu. “Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat Kota Medan untuk menjadi salah satu destinasi tujuan bagi keluarga, anak muda dan anak-anak. Agung Podomoro dan menajemen Delipark Mall peka akan hal itu. Dan karenanya kami ingin anak yatim piatu bisa lebih dahulu merasakan sukacita berada di sini,” kata dia.

Pemberian santuan kepada 200 anak yatim yang berada disekitar pertokoan City Deli Medan, yakni Panti Asuhan Al Washliyah Pulo Brayan Medan, Panti Asuhan Al Washliyah Gedong Johor, Yayasan Al Kahfi Medan, Yayasan Yatim Mandiri Al Husna dan anak yatim warga sekitar Podomoro City Deli Medan, Masjid Jamik Jl Sei Deli Medan.

Acara dihadiri Muspida setempat, antara lain camat Medan Barat dan lurah Kesawan. Dalam kegiatan ini manajemen Delipark yang diwakili Centre Director memberikan 200 paket bingkisan dan santunan tali asih untuk 200 anak yatim.

“Diharapkan dengan diadakannya pemberian santunan kepada anak yatim ini dapat memberikan manfaat meringankan bagi kehidupan anak-anak yatim tersebut. Hal ini juga memberikan citra yang positif bagi Agung Podomoro Land tentunya sebagai pengembang yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat kurang beruntung,” ucap Selvyn.

Seperti diketahui PT Agung Podomoro Land (APL) adalah perusahaan pengembang terbesar disektor properti di Indonesia. APL melebarkan sayapnya ke pengembangan superblok mall, kawasan industri dan pergudangan. Pada 2012, perusahaan ini mulai berkembang di Jakarta, Bandung, Bogor, Kerawang, Balikpapan dan Bali. Kemudian 2014, APL Grup membangun superblok di atas tanah seluas 5,2 hektare dengan sebutan Delipark Podomoro City, Jl. Putri Hijau/Jl. Guru Patimpus Medan. (rel/prn)

Teks foto
DIABADIKAN: Manajemen Deli Park Mall diabadikan bersama anak-anak yatim berbagi santunan dan tali asih, di area Laguna Atrium Delipark, Minggu (1/12/2019). IST

PSMS Segera Pilih Pelatih

PSMS
PSMS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah mengumpulkan pemain asal Medan di Kebun Bunga, Senin (2/12) sore ini, PSMS segera memilih pelatih. Gambaran pelatih yang bakal menangani Ayam Kinantan pada musim 2020, diharapkan sudah ada pekan depan.

HAL itu dikatakan Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja kepada Sumut Pos, Minggu (1/12) malam. “Besok (hari ini, red), pemain asal Medan akan kumpul di Kebun Bunga,” ungkapnya.

Para pemain yang kumpul disuruh untuk latihan sendiri tanpa pelatih. Mereka akan dipimpin kapten tim, Legimin Raharjo. “Untuk sementara, latihan akan dipimpin Legimin. Pemberitahuan untuk kumpul juga melalui Legimin,” sebutnya.

Latihan tersebut hanya untuk memulihkan fisik pemain. Apalagi, semenjak pulang dari Palembang, para pemain belum berkumpul. “Seiring dengan itu, kita akan melakukan pembicaraan dengan pemain soal masa depan mereka,” sebutnya.

Pria yang akrab dipanggil King ini mengatakan, sampai saat ini manajemen belum melapor kepada Pembina PSMS Edy Rahmayadi. “Pak Edy kebetulan sedang sibuk, jadi belum punyak waktu. Mudah-mudahan dalam pekan ini, kita bisa bertemu dengan beliau,” harapnya.

Julius Raja menambahkan, berdasarkan infomasi dari PT LIB, kompetisi bakal diputar pada Maret 2020 mendatang. Untuk itu, PSMS diharapkan untuk segera mempersiapkan tim.

“Kompetisi bergulir Maret. Jadi, minimal Januari kita sudah punya kerangka tim. Untuk itu, saat ini kita sedang mengejar bagaimana persiapan menghadapi musim 2020. Kita menunggu arahan dari Pak Edy Rahmayadi,” ungkapnya.

Langkah awal sebagai persiapan menghadapi musim 2020, PSMS akan terlebih dulu menunjuk pelatih. Pasalnya, pelatih yang akan memilih pemain.

“Kalau kita berharap, sosok pelatih harus sudah ada pada pekan depan. Jadi, pelatih bisa memilih pemain yang ingin dipertahankan sebelum kontrak pemain habis pada 20 Desember nanti,” tandasnya.

Soal sosok pelatih yang kemungkinan menangani PSMS musim depan, King belum mendapat gambaran. Namun dia mengungkapkan, sosok pelatih akan dikonsultasikan kepada legenda sekaligus penasehat teknik seperti Parlin Siagian, Nobon dan Tumsila.

“Setelah mendapat arahan dari Pak Edy, kita akan konsultasi dengan legenda untuk menentukan siapa sosok pelatih yang cocok. Saya belum bisa pastikan apakah berasal dari Medan atau tidak? Yang pasti, dia harus mempunyai kemampuan dalam meracik strategi,” paparnya.

Lantas bagaimana dengan Jafri Sastra? King juga belum bisa memastikan. “Kita akan menunggu arahan. Jika memang legenda ingin Jafri Sastra dipertahankan, maka akan kita pertahankan,” pungkasnya. (dek)

UMSU Persiapkan Seminar Melayu Antarbangsa

PENYAMPAIAN: Rektor UMSU Dr Agussani MAP saat memberikan penyampaian di pertemuan beberapa waktu lalu.
PENYAMPAIAN: Rektor UMSU Dr Agussani MAP saat memberikan penyampaian di pertemuan beberapa waktu lalu.
PENYAMPAIAN: Rektor UMSU Dr Agussani MAP saat memberikan penyampaian di pertemuan beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) bersama dengan sejumlah universitas di Malaysia, China, dan Jerman akan menggelar seminar antarbangsa pendidikan, bahasa, dan Budaya Melayu yang direncanakan berlangsung di Guangdong University of Foreign Studies, China pada Februari 2020.

Rektor UMSU, Dr Agussani, MAP mengatakan, pihaknya ditunjuk menjadi salah satu unsur panitia untuk ikut menyukseskan pelaksanaan seminar internasional tersebut. “Dari Indonesia kita diminta ikut bergabung dan menyukseskan pelaksanaan seminar yang diharapkan bisa lebih mempererat hubungan antara negara-negara ASEAN dan negara lain yang memiliki akar budaya Melayu,” katanya kepada wartawan di Medan, Minggu (1/12).

Rektor UMSU Dr Agussani MAP ditunjuk sebagai unsur pelindung dalam panitia pelaksana bersama Universitas Pendidikan Sultan Idris, Universitas Putra Malaysia, Universitas Pendidikan Guru Kampus Ipoh, Guangdong University Foreign Studies, Goethe Universitaat Frankfurt. Seminar akan mengambil tema, “Pendaulatan Pendidikan Bahasa, Sastera, dan Budaya Melayu di Peringkat Antarabangsa”.

Untuk persiapan seminar internasional itu telah dilaksanakan rapat di Kampus Institut Pendidikan Guru Kampus Ipoh, Malaysia,pada, Rabu (28/11). UMSU diwakili Rektor Dr Agussani MAP, didampingi Direktur Paacasarjana Dr Syaiful Bahri MM, Prof Dr Khairil Ansari, Dekan Fai Dr M Qorib MA, Dekan FISIP Dr Arifin Saleh Siregar MSP, dan Kepala Biro Humas Protokoler Dr Ribut Priadi SSos MIKom.

Pihak IPGK Ipoh langsung dipimpin Rektor Dr Yahya Bin Osman, Wakil Rektor En Mohd Khadri bin Fazil Rahman, En Shamsuddin bin Abu Bakar, Prof Mad, Dr Asmawati bin Subid, Ketua Prodi Bahasa dan Kemanusiaan. Dari Universitas Pendidikan Sultan Idris, Perak hadir Prof Dr Abdul Rasid bin Jamian serta perwakilan Universitas Putra Malaysia.

Dalam rapat persiapan itu, Rektor Dr Agussani MAP mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk meneguhkan kembali budaya dan bahasa Melayu melalui, pendidikan dan penelitian dengan mendirikan Pusat Peradaban Melayu. Kajian-kajian tentang bahasa dan budaya Melayu ke depan sudah semestinya terus digalakkan sehingga pada gilirannya peradaban Melayu bisa kembali berkiprah.

Menurut rektor, pilihan kampusnya untuk lebih mendekat dan menjalin kerjasama erat dengan Negara Tetangga Malaysia karena lebih relevan untuk melaksanakan agenda bersama. Disamping itu adanya kesamaan budaya dan agama membuat jalinan kerjasama jadi terasa lebih mudah.

“Ada semacam kontak batin jika mempererat hubungan dengan kampus di Malaysia, jadi lebih termotivasi,” katanya.

Sebelumnya, Rektor IPG Kampus Ipoh Dr Yahya bin Osman, berharap kerja sama dengan berbagai kampus di negara ASEAN, Indonesia, Malaysia sebagai negara serumpun dan memiliki akar budaya sama bisa memberikan manfaat bagi mempererat hubungan khususnya dalam bidang bahasa dan budaya.

Sementara Prof Dr Abdul Rasid bi Jamian menegaskan, hubungan yang telah dirintis antara UPSI, UMSU, IPG Kampus Ipoh, UPM, dan kampus lainnya bisa terus berkembang lebih baik lagi. Pihaknya akan terus berupaya mengembangkan kerjasama pendidikan khususnya tentang Bahasa dan Budaya Melayu dengan mengundabg Pathani, Thailand. dan Brunei Darussalam. (gus/azw)

Guru Pembangun Insan Cendikiawan

BERSAMA: SMPN 18 MEDAN: Dra Dermawati Napitupulu MPd (kiri) bersama keluarga.
BERSAMA: SMPN 18 MEDAN: Dra Dermawati Napitupulu MPd (kiri) bersama keluarga.
BERSAMA: SMPN 18 MEDAN: Dra Dermawati Napitupulu MPd (kiri) bersama keluarga.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – KEPALA Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 18 Dra Dermawati Napitupulu MPd mengingatkan peran strategis guru sebagai pembangunan insan.

‘’Sejak adanya sertifikasi guru dimana sertifikat pengakuan dari negara maka guru tidak lagi disebut sebagai pahlawan tanpa jasa. Karenanya guru adalah pembangunan insan cendikiawan,’’ sebut Dermawati di Medan, pekan lalu.

Ia menyebut guru di Indonesia harus dapat ditiru dan diguguh. ‘’Guru yang baik tidak hanya mengandal pikiran. Tapi juga harus mampu mengolah rasa dan mengolah hati,’’ imbuhnya.

Disamping itu, kata Dermawati Napitupulu yang pernah menjadi Kepala SMP Negeri 22 Medan, guru juga harus cerdas akan semua hal. ‘’Itulah kelebihan profeso seorang guru,’’ ujarnya.

Kepala sekolah ini mengemukakan bahwa guru Indonesia tidak seperti masyarakat biasa. Sehingga guru harus punya kelebihan dan keistimewaan agar dapat membangun insan cendikiawan.

Dermawati Napitupulu menambahkan bahwa guru juga harus punya moral untuk mengajak semua orang untuk maju.

Untuk itu, ia mengajak semya guru memiliki pengetahuan, moral, kesabaran, kekuatan hati dan integritas untuk mendorong untuk hidup maju di era abad 21. (dmp/azw)

Rektor UISU Lantik 4 Dekan

LANTIK: Rektor UISU Dr H Yanhar Jamaluddin MAP saat melantik empat dekan di lingkungan UISU.
LANTIK: Rektor UISU Dr H Yanhar Jamaluddin MAP saat melantik empat dekan di lingkungan UISU.
LANTIK: Rektor UISU Dr H Yanhar Jamaluddin MAP saat melantik empat dekan di lingkungan UISU.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rektor Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Dr H Yanhar Jamaluddin MAP melantik empat dekana di lingkungan UISU. Hal ini, dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan perguruan tinggi yang berada di Jalan Sisingamangaraja Medan itu.

Keempat dekan dilantik, baru-baru ini adalah Dr Murni Sari Rahayu MP selaku dekan Fakultas Pertanian, Dr Hj Hasrita Lubis MPd selaku dekan FKIP Dr Safrida SE selaku dekan Fakultas Ekonomi Dr Marzuki selaku Dekan Fakultas Hukum periode 2019-2023. Pelantikan berlangsung di Auditorium Pusat Administrasi UISU Jalan Sisingamangaraja Raja Medan.

Hadir pada pelantikan Ketua Pembina Yayasan UISU T. Hamdy Oesman Delikhan AL Hajj beserta anggota, Ketua Umum Yayasan, Prof Ismet Danial Nasution, drg beserta anggota, Ketua Pengawas, Ketua Senat Prof Dr Djohar Arifin, mantan-mantan Rektor, para dekan, Wakil Dekan, Dosen dan pegawai USU.

Rektor mengakui bahwa selama menjabat telah melantik lima jabatan dekan, setelah sebelumnya juga melantik Dekan Fakultas Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, dan Fakultas Kedokteran. “Hal ini bukti program harmonisasi jabatan berhasil dituntaskan,” ungkap Yanhar.

Yanhar mengungkapkan harmonisasi jabatan dilakukan dalam rangka menciptakan kebersamaan dan satu kesatuan upaya mengimplementasikan program kerja berdasarkan renstra UISU untuk mencapai target periode jabatan 2019 -2023.

Pada kesempatan yang sama, rektor mengucapkan terima kasih atas kerpecayan dan persetujuan pengurus yayasan dalam hal harminisasi jabatan di lingkungan UISU dalam rangka menyamakan gerakan visi dan program.

“Targetnya sebagian besar program studi memiliki akreditasi A dan institusi mendapat peringkat A serta memperoleh sertifikat ISO dibidang pendidikan,” tutur Yanhar.

Rektor menjelaskan bahwa pelantikan ini merupakan implementasi program kebijakan sinkronisasi dan harmonisasi jabatan yang didasarkan pada pikiran sederhana. Rektor mengaku punya satu mimpi yang sama, satu komando, dan program yang sama antara Rektor dan para Dekan sama-sama pada periode 2019-2023, hingga tidak ada yang naik jabatan pada pertengahan periodenya.

Ditekankan rektor, hal yang penting guna mencapai kemajuan UISU dengan perolehan Akreditasi Institusi A diperlukan kemampuan untuk menjalankan amanah dan tanggungjawab dalam pekerjaan. “Kita harus membangun tim work yang kuat dan tangguh,”begitu tegas rektor.

Rektor juga berpesan agar para dekan membudayakan hubungan institusional yang baik dalam rangka sinergisitas baik secara internal maupun eksternal. Kemudian, lanjutnya, selalu membudayakan kerja berorientasi pada program. Biarlah program kecil tapi dapat dilaksanakan dengan baik, ketimbang besar tetapi tak terealisasi.

“Untuk itu mari kta sama-sam bekerja untuk mencapai tujuan yang sama. Saling melengkapi karena dengan saling melengkapi kita bisa menutupi kekurangan dan mencapai kesempurnaan. Saling mengingatkan sehingga kita semua tetap pada aturan yang ada,” jelasnya.

Di akhir sambutan Rektor UISU Dr H Yanhar Jamaluddin MAP mengucapkan selamat kepada pejabat yang baru dilantik dan mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama atas pengabdiannya.

Ketua Umum Yayasan UISU Prof Ismet Danial Nasution drg berharap semua pihak harus punya jiwa besar demi kemajuan UISU. “Kita berharap jiwa besar. Ini perlu untuk keseragaman masa jabatan yang bisa satu format yang sama masa kepemimpin antara rektor dengan dekan.

Namun, apapun yang kita kerjakan 24 jam kalau akreditasi tidak meningkat, semuanya akan jadi sia-sia. Hal yang penting dalam akreditasi adalah tata kelola, jika tata kelola tidak rapi maka tidak mungkin peroleh akreditasi A,”pungkas Ismet Daniel. (gus/azw)

Pemko Medan akan Verifikasi Data Guru Honor SD & SMP Negeri

Kepala BPKAD Pemko Medan, T Ahmad Sofyan memberikan penjelasan kepada para guru honor se-Kota Medan, Sabtu (30/11).

Data Valid, Seminggu Dana Hibah Cair

Kepala BPKAD Pemko Medan, T Ahmad Sofyan memberikan penjelasan kepada para guru honor se-Kota Medan, Sabtu (30/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan akan melakukan verifikasi data guru non-PNS (honorer) yang mengajar di SD dan SMP Negeri se-Kota Medan.

Verifikasi dilakukan untuk penyaluran dana hibah peningkatan kesejahteraan guru nonsertifikasi dan non-PNS yang telah dianggarkan di APBD Kota Medan tahun anggaran 2019. Setelah verifikasi selesai, bantuan akan disalurkan langsung melalui rekening masing-masing guru honorer.

“Insya Allah setelah verifikasi data selesai dilakukan, maka dalam waktu seminggu, bantuan dari APBD Kota Medan itu sudah bisa disalurkan langsung melalui rekening,” kata Kepala BPKAD Kota Medan T Ahmad Sofyan mewakili Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota ketika menghadiri Sosialisasi dan Silaturahmi Terkait Bantuan APBD Kota Medan Tenaga Pendidik dan Tenaga Administrasi Sekolah se-Kota Medan Sekaligus Peringatan Hari Guru Nasional 2019 di Aula Yayasan Al Manar, Jalan Karya Bakti, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Medan Johor, Sabtu (30/11).

Dikatakan Sofyan, Pemko Medan tetap komit memperhatikan nasib guru non PNS karena kualitas pendidikan tidak dapat terlepas dari peran dan fungsi mereka. “Merekalah ujung tombak peningkatan sektor pendidikan di Kota Medan. Jadi wajar jika kita memberi apresiasi kepada mereka,” jelasnya.

Wakil Ketua DPRD Medan Rajuddin Sagala mendukung penuh verifikasi yang akan dilakukan BPKAD dan Dinas Pendidikan Kota Medan, sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran. Artinya, data dari BPKAD dan Dinas Pendidikan maupun di Komisi II DPRD Medan sama. “Setelah semua data ini singkron, barulah bantuan APBD itu bisa disalurkan,” tegas Rajuddin.

Selain itu, papar Rajuddin lagi, penerima bantuan APBD tidak hanya yang memiliki Surat Keputusan (SK) dari Wali Kota, tapi juga SK dari kepala sekolah yang telah dikirimkan ke Dinas Pendidikan. “Ke depan, seluruh guru non-PNS dan tenaga administrasi yang menerima bantuan dari APBD Kota Medan harus miliki SK dari Kadis Pendidikan Kota Medan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua FHI Kota Medan Fahrul Lubis mengatakan, berdasarkab data yang mereka miliki, jumlah guru non-PNS (SD dan SMP Negeri) di Kota Medan sekitar 3.000-an orang. Dia mengatakan, para guru non-PNS dibagi 3 klasifikasi yakni mereka yang miliki masa kerja mengajar 0-4 tahun mendapat bantuan hibah Rp600 ribu/bulan, 4-8 tahun Rp800 ribu/bulan, dan 8 tahun ke atas Rp1 juta/bulan.

“Setelah verifikasi melahirkan data-data yang benar-benar valid, dana hibah tahun anggaran 2019 ini akan dibayarkan setahun penuh,” ungkap Fahrul seraya berharap agar BPKAD dan Dinas Pendidikan secepatnya melakukan verifikasi.

Sementara itu Ketua FHI Sumut, Andi Surbakti yang hadir dalam sosialisasi dan silaturahmi, memerintahkan agar FHI Kota Medan mendukung dan membantu BPKAD dan Dinas Pendidikan Kota Medan yang akan melakukan verifikasi. “Inventarisir semua masalah pendataan di kecamatan guna mempercepat penyelesaian verifikasi,” tegas Andi.

Acara sosialisasi dan silaturahmi yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB turut juga dihadiri Waki Ketua DPRD Medan H T Bahrumsyah dan Sekretaris Komisi IIDPRD Medan Dhiyaul Hayati.

Momen sosialisasi ini dimanfaatkan para tenaga pendidik dan tenaga administrasi untuk berdialog mengenai keluh-kesah yang mereka alami selama menjalankan tugas. Semua keluh kesah dijawab oleh Kepala BPKAD, kedua Wakil Ketua DPRD serta Sekretaris Komisi B.(adz/azw)

Tangani Pasien Secara Khusus, IJN Tawarkan One Stop Centre bagi Pasien Jantung

Head Marketing & Medical Tourism, IJN Malaysia, Akim Affandi Ahmad.
Head Marketing & Medical Tourism, IJN Malaysia, Akim Affandi Ahmad.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pentingnya meningkatkan layanan kesehatan bagi pasien, Institut Jantung Negara (IJN) Malaysia menawarkan pelayanan secara terpadu dengan sistem one stop centre.

“Dengan sistem ini pasien akan ditangani secara khusus. Pasalnya, penyakit jantung itu memiliki jenis-jenis yang berbeda,” kata Head Marketing & Medical Tourism, IJN Malaysia, Akim Affandi Ahmad, Sabtu (30/11).

Menurutnya dokter ahli jantung memang tahu semua, tapi tidak khusus pada satu penyakit itu. Jika demikian, kemungkinan kesembuhan pasien tidak akan menyeluruh. Ini membuat pasien bakal bolak-balik datang ke rumah sakit.

“Karena itu dokter di IJN memiliki pengetahuan khusus sesuai dengan jenis penyakit yang diderita pasiennya,” ungkap Akim didampingi Country Manager Marketing & Medical Tourism Muhammad Hizami Aizat.

Disebutkannya jenis penyakit jantung itu berbeda. Ada arteri koroner yang merupakan jenis paling umum dari penyakit jantung akibat akumulasi lemak.

Kemudian penyakit otot jantung, katup jantung, gagal jantung, penyakit jantung bawaan, trachycardia, gangguan serebrovaskular, dan jenis lainnya.

“Untuk meningkatkan pelayanan itulah kami menawarkan sistem one stop centre,” beber Akim saat berbicara pada bincang sehat bersama IJN & Prudential di Medan.

Pada bincang sehat mengangkat topik pengenalan dan penanganan jantung itu juga membahas diabetes dengan menghadirkan pakar jantung di IJN Dr Mohd Saad, dan pakar diabetes Ms. Siah Guan.

IJN, kata Akim, merupakan rumah sakit jantung terbesar di Malaysia dan Asia Pasifik. Setidaknya, terdapat 120 dokter yang akan menangani pasien jantung dengan diagnosis berbeda-beda.

“Setiap bagian jantung ada dokternya sendiri. Setelah konsultasi, barulah bisa diketahui apa solusinya. Pemeriksaannya lebih detail,” kata Akim.

Untuk penanganan perawatannya, selain dibutuhkan dokter spesialis berpengalaman juga rumah sakit tersebut harus memiliki fasilitas yang lengkap.

IJN yang berdiri sejak 1992 itu komit memberikan pelayanan standar tinggi dalam pengobatan bagi pasien jantung dewasa dan anak-anak.

Beberapa fasilitas yang ada di IJN antara lain layanan non-invasive jantung & ruang operasi jantung sebanyak 9 ruang, Pusat Pelayanan Pasien Internasional, layanan fisioterapi & rehabilitasi, farmasi, bank darah dan lainnya.

Bahkan kata Akim, IJN juga sudah memiliki fasilitas komplit sebagai sebuah rumah sakit yang dituntut kurang lebih harus seperti ‘mall’.

Di IJN bukan hanya menangani pasien, tapi juga beri pelayanan lebih baik kepada keluarga pasien berupa kenyamanan fasilitas.

Selain memiliki restoran yang menjual makanan sehat, di IJN ada layanan laundry, menyediakan asrama dan ada sauna. “Semuanya ada disitu. Pasien dan juga keluarga maunya cepat, aman dan nyaman. IJN bisa beri semua itu dalam layanan satu atap atau one stop centre,” tukasnya.

Akim menambahkan rumah sakit milik pemerintah ini juga menyediakan pelatihan bagi dokter dan perawat dengan track record yang baik dari pasien-pasien asal Indonesia.

“Dari keseluruhan pasien internasional, paling banyak berasal dari Indonesia. Setidaknya pada 2018 sekira 7 ribu pasien yang datang khusus untuk operasi saja,” ungkap Akim

Jumlah itu belum lagi yang datang untuk jenis perobatan selain operasi. Jadi total pasien asal Indonesia yang berobat ke IJN sekira 8 hingga 9 ribu orang per tahunnya

Khusus untuk Medan dan Sumut, ternyata Medan adalah kota kedua terbanyak jumlah pasien, sekira 2 ribu orang datang ke IJN setelah Jakarta.

Banyaknya pasien dari negara tetangga dan juga Sumatera ini diakui Akim karena pihaknya memberikan sejumlah kemudahan. Diantaranya ialah pilihan opsi kedua bagi pasien penyakit jantung.

Dijelaskannya, IJN bisa menjadi second opinion bagi pasien. Maksudnya, apabila seorang penderita penyakit jantung diharuskan operasi oleh rumah sakit lain, maka bisa dikonsultasi dengan dokter di IJN.

“Bisa jadi, vonis yang awalnya harus dioperasi, di IJN pasien tersebut tidak akan dibedah. Kami akan cek kemauan dan kondisi pasien, barulah kasih opsi apa yang bisa dilakukan. Bukan pasien serta merta menuruti saja kata dokter,” ujarnya.

Tidak hanya menawarkan opsi kedua, Akim juga mengklaim IJN memiliki keunggulan yang layak dipertimbangkan bagi pasien jantung untuk berobat. Diantaranya, kerja sama dengan asuransi dan sejumlah rumah sakit di Indonesia, serta harga relatif terjangkau.

“IJN itu punya pemerintah Malaysia, karena itu harganya relatif terjangkau. Jadi, pasien-pasien di Sumatera bisa konsultasi dengan perwakilan IJN di wilayahnya masing-masing, kemudian kalau diperlukan bisa dirujuk ke IJN Malaysia dan kami siap menjeput dari bandara langsung menuju IJN,” tuturnya.

Untuk mempermudah proses transaksi pembayaran biaya perobatan, IJN Malaysia juga menjalin kerjasama dengan Bank Mandiri.

Dengan demikian bagi penderita penyakit jantung yang menjalani perawatan medis bisa menggunakan Mandiri kartu kredit atau transfer dana langsung ke rekening IJN.

Sedangkan dari asuransi Prudential menyatakan pihaknya turut berkomitmen agar masyarakat menjadi sehat. Semakin banyak penyakit mematikan yang muncul, termasuk penyakit jantung, melatarbelakangi Prudential bekerjasama dengan IJN. (rel/ram)

BTN Fokus Garap Pasar Low Cost Funding

SIMBOLIS: Manajemen PT BTN saat menyerahkan secara simbolis buku tabungan BTN kepada calon nasabah di Semarang, beberapa waktu yang lalu.
SIMBOLIS: Manajemen PT BTN saat menyerahkan secara simbolis buku tabungan BTN kepada calon nasabah di Semarang, beberapa waktu yang lalu.
SIMBOLIS: Manajemen PT BTN saat menyerahkan secara simbolis buku tabungan BTN kepada calon nasabah di Semarang, beberapa waktu yang lalu.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk fokus menggarap ladang bisnis untuk mendukung langkah perseroan dalam meningkatkan pundi-pundi low cost funding.

Di mana BTN serius dalam menggenjot perolehan dana murah tersebut untuk mendukung bisnis perseroan dalam pembiayaan perumahan.

Kali ini BTN bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang dalam kegiatan seremoni pelepasan sebanyak 200 orang lebih pekerja magang yang akan diberangkatkan ke Jepang.

“Ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan BTN untuk merealisasikan perolehan dana murah bagi perseroan,” ujar Corporate Secretary Bank BTN Achmad Chaerul.

Achmad menjelaskan kepada lebih dari 200 pekerja migran tersebut diberikan fasilitas pelayanan perbankan oleh BTN untuk mempermudah mereka dalam melakukan transaksi di negara tempat mereka magang kerja.

“Ini merupakan salah satu terobosan yang dilakukan BTN dalam upaya meningkatkan perolehan dana murah bagi perusahaan. Transaksi remittance dari para pekerja magang tersebut akan mengalir ke tanah air,” kata dia.

Achmad menuturkan banyak manfaat dari model bisnis ini. Ada devisa dari mereka masuk ke Indonesia.

Transaksi menggunakan kartu debit BTN dengan basic produk Tabungan akan menambah perolehan dana murah disamping fee based income dari berbagai layanan yang dapat dinikmati oleh para pekerja magang di negara asing tersebut.

“Ini merupakan model bisnis yang menjadi konsentrasi perseroan untuk ke depan akan dikembangkan secara lebih masif lagi,” sebutnya.

Pekerja magang yang diberangkatkan oleh Pemerintah Daerah Semarang bekerjasama dengan BTN tersebut sebagian besar merupakan lulusan SMU.

Nantinya mereka akan bekerja di bidang manufaktur, perkebunan dan bidang-bidang pekerjaan lainnya.

Untuk mempermudah kegiatan transaksi keuangan selama mereka di Jepang, para pekerja magang tersebut dapat menggunakan produk e-Batarapos TKI dari Bank BTN.

Produk ini memiliki fitur yang telah disesuaikan dengan kebutuhan para Pekerja Magang.

Banyak kemudahan yang ditawarkan seperti setoran awal yang ringan, fitur zero to closed dengan jangka waktu selama 1 tahun. Dengan fitur ini akan mengakomodir kebutuhan para Pekerja Magang yang baru mendapatkan gaji setelah beberapa bulan bekerja di luar negeri.

Disamping itu mereka akan diberikan ATM berlogo Visa dan layanan internet banking.

Para pekerja magang dapat mengirimkan uang ke rekening e’Batarapos TKI dengan harapan sepulang dari bekerja di luar negeri para pekerja migran tersebut akan memiliki tabungan yang dapat mereka gunakan untuk membuka usaha, membeli rumah atau untuk kebutuhan lainnya.

Selain Jepang, Bank BTN juga mengincar bisnis layanan kiriman uang (remitansi) dari Hongkong, Taiwan dan Korea Selatan dimana banyak Pekerja Magang atau Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di ketiga negara tersebut.(jpnn/ram)

20 Ribu Ton Beras Terancam Dimusnahkan

ANGKUT: Buruh sedang mengangkat beras di gudang Perum Bulog Sumatera Utara di Jalan Sutomo Ujung, Medan, beberapa waktu yang lalu.
ANGKUT: Buruh sedang mengangkat beras di gudang Perum Bulog Sumatera Utara di Jalan Sutomo Ujung, Medan, beberapa waktu yang lalu.
ANGKUT: Buruh sedang mengangkat beras di gudang Perum Bulog Sumatera Utara di Jalan Sutomo Ujung, Medan, beberapa waktu yang lalu.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Perum Bulog harus melepas cadangan beras pemerintah (CBP) dari gudang karena melewati batas waktu simpan. Terhitung hingga saat ini, ada sekitar 20 ribu ton yang harus di-disposal alias dibuang.

Keputusan tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian 38/2018 tentang Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah. Di aturan itu disebutkan bahwa CBP harus di-disposal apabila telah melampaui batas waktu simpan paling sedikit empat bulan atau berpotensi dan/atau mengalami penurunan mutu.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh membenarkan hal tersebut. Diakui, risiko penyimpanan beras yang cukup lama pasti ada. ”Selama ini sejak Bulog berdiri risiko itu ada,” ujarnya, kemarin (30/11).

Mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian 38/2018, ada empat mekanisme yang bisa dilakukan terhadap beras yang turun mutu.

Pertama, beras tersebut bisa dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET). Kedua, diolah kembali untuk memperbaiki mutu beras. Ketiga, melakukan penukaran untuk mendapatkan CBP dengan kualitas lebih baik. Keempat, dihibahkan untuk bantuan sosial dan kemanusiaan.

“Beras-beras tersebut tidak dibuang begitu saja,” tambahnya.

Ketika beras tersebut tidak bisa mengikuti mekanisme di atas maka dicarikan opsi lain, misalnya menjualnya ke industri pengolahan ethanol.

“Kami mencari opsi lain dengan menjualnya ke industri pengolahan ethanol,” sebutnya.

Namun, saat ini ada persoalan yang harus dihadapi ketika kondisi itu muncul. Solusi reproses kembali yang biasa dilakukan dinilai tak cukup. Adanya kebijakan disposal stok yang ada tahapannya (diolah, direpro kembali, dibuat bahan industri, atau dihibahkan) perlu ada kebijakan penganggarannya.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati belum mau berkomentar banyak terkait persoalan beras yang akan di-disposal Bulog. ”Nanti kami lihat kalau sudah rapat di Kemenko Bidang Ekonomi,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif CORE (Center of Reform on Economics) Indonesia Mohammad Faisal menuturkan, adanya persoalan beras itu mencerminkan tata kelola pangan yang masih semrawut. (jpc/ram)