25 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 4752

Kurir 99 Kg Sabu Pasrah Dituntut Mati

TERTUNDUK: Hasanuddin alias Hasan, terdakwa perantara narkotika tertunduk menjalani sidang tuntutan, Senin (18/11).
TERTUNDUK: Hasanuddin alias Hasan, terdakwa perantara narkotika tertunduk menjalani sidang tuntutan, Senin (18/11).
TERTUNDUK: Hasanuddin alias Hasan, terdakwa perantara narkotika tertunduk menjalani sidang tuntutan, Senin (18/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hasanuddin alias Hasan (29) dituntut maksimal Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Medan. Terdakwa dituntut mati lantaran menjadi perantara narkotika kurang lebih seberat 99 kg.

Tuntutan dibacakan jaksa pengganti, Karya Sahputra di ruang Cakra 5, Pengadilan Negeri (PN) Medan, Senin (18/11).

Dalam nota tuntutannya, terdakwa terbukti melanggar Pasal 114 ayat (2) Juncto Pasal 132 ayat (1) UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

“Meminta kepada majelis hakim, menjatuhkan terdakwa Hasanuddin dengan pidana mati,” ucap Karya di hadapan Ketua Majelis hakim, Erintuah Damanik.

Jaksa menilai, perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas narkotika.

“Hal yang meringankan tidak ada,” tandasnya.

Usai pembacaan tuntutan, majelis hakim menunda sidang hingga pekan depan dengan agenda pembelaan (pledoi) terdakwa.

Sementara usai persidangan, terdakwa tampak lesu keluar dari ruang persidangan. Pria berkacamata ini, hanya menunduk saat digiring ke sel tahanan sementara.

Dia mangaku pasrah, saat ditanyai mengenai hasil tuntutannya. “Mau gimana lagi bang,” ucapnya singkat.

Istri terdakwa yang sedari awal menunggu diluar ruang sidang, juga tak mampu berkata-kata. Dia memilih bungkam, sembari menggendong anak balitanya.

Sebelumnya dalam dakwaan disebutkan, terdakwa Hasanuddin Alias Hasan ditangkap di Jalan Jenderal Sudirman, Nomor 27, Kelurahan Lubukpakam, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang.

Terdakwa ditangkap bersama-sama dengan Edward Alias War, Dian Haryza, Edy Bagus Setiawan, Bayu Anggara, Jimmy Sastra Wong, M Razief Alias Ajib, Husaini dan Suhardi Nasution (dituntut di Pengadilan Lubuk Pakam).(man/ala)

Duo Kurir Sabu Diganjar 5 Tahun Bui

PUTUSAN: Dua terdakwa kurir sabu menjalani sidang putusan, Senin (18/11). AGUSMAN/SUMUT POS
PUTUSAN: Dua terdakwa kurir sabu menjalani sidang putusan, Senin (18/11).
AGUSMAN/SUMUT POS
PUTUSAN: Dua terdakwa kurir sabu menjalani sidang putusan, Senin (18/11). AGUSMAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sukses beberapa kali mengantarkan pesanan sabu milik sang bandar (BD), membuat Kurniawan alias Iwan dan Surya Darma alias Jemek ketagihan. Namun, dalam aksi mereka yang terakhir, pemesan adalah polisi yang menyamar.

Akibat perbuatan keduanya menjadi kaki tangan bandar sabu, majelis hakim menjatuhinya hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider 3 bulan kurungan.

Pembacaan putusan itu dibacakan oleh Erintuah Damanik yang bertindak sebagai Ketua Majelis Hakim di ruang Cakra 5 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Senin (18/11) sore.

“Menghukum kedua terdakwa masing-masing selama 5 tahun penjara dipotong masa tahanan dan denda sebesar Rp1 miliar subsider 3 bulan kurungan,” tegas majelis hakim.

Menurut majelis hakim, perbuatan kedua terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 114 (1) Juncto Pasal 132 (1) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Menanggapi putusan tersebut, baik kedua terdakwa maupun Jaksa Penuntut Umum (JPU) Asni Zahara Hasibuan yang sebelumnya menuntut masing-masing terdakwa selama 6 tahun penjara denda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan sama-sama menyatakan pikir-pikir.

Seperti dikutip dari dakwaan jaksa disebutkan, keduanya ditangkap pada 13 Juni 2019 sekira pukul 15.00 WIB. Saat itu, kedua terdakwa akan mengantarkan tester sabu kepada seorang polisi yang menyaru sebagai pembeli.

Keduanya ditangkap di di Jalan William Iskandar, Medan Tembung. Dari kedua terdakwa, petugas mengamankan sabu seberat 1,49 gram.(man/ala)

RM Ayam Penyet Elok Jaya Terbakar, Warga Sekitar Berhamburan

TERBAKAR: RM ayam penyet Elok Jaya di Jalan Muktar Basri Medan terbakar, Senin (18/11). IST/SUMUT POS
TERBAKAR: RM ayam penyet Elok Jaya di Jalan Muktar Basri Medan terbakar, Senin (18/11).
IST/SUMUT POS
TERBAKAR: RM ayam penyet Elok Jaya di Jalan Muktar Basri Medan terbakar, Senin (18/11). IST/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – ”Kebakaran…! Kebakaran…!” Teriak sejumlah warga di Jalan Muktar Basri Senin (18/11) sekira pukul 8.10 Wib. Suasana pun mendadak heboh seketika.

Dari Ruko bernomor 18 di sana, asap hitam terlihat mengepul dan menjulang ke langit. Tak lama kemudian, kobaran api terlihat dari bangunan yang diketahui sebagai RM Ayam Penyet Elok Jaya itu.

Di sebelahnya, sejumlah karyawan yang sedang bekerja pada gerai Indomaret juga mulai berhamburan keluar. Api ternyata berasal dari lantai 1 ruko warung ayam penyet.

Sejumlah karyawan kemudian terlihat berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Sebagian dari mereka berusaha menyelamatkan barang-barang dari dalam ruko, termasuk tabung gas untuk menghindari terjadinya ledakan jika api semakin membesar.

Akibat peristiwa itu, arus lalu lintas di sekitar areal kampus UMSU tersebut pun sempat mengalami kemacetan.

“Ada kebakaran di depan situ bang, gak bisa jalan, balik aja. Udah besar apinya. Udah berlarian orang semua takut ada yang meledak,” sebut warga bernama Rispan di lokasi.

Beberapa warga kemudian membantu pemilik Ruko yang bernama, Safrin Junairi (48) dan para karyawannya melaporkan kejadian itu kepada pihak Pemadam kebakaran Kota Medan dan Polsek Medan Timur.

Api yang awalnya berkobar dari dapur lantai I dengan cepat merambat hingga menjilat setiap dinding di lantai II dan III. Para karyawan dan warga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Tak lama berselang, 7 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemko Medan tiba di lokasi.

Sekitar setengah jam kemudian, api akhirnya bisa dipadamkan. Meski tak menimbulkan korban jiwa. Akibat peristiwa itu pihak pengusaha warung ayam penyet Safrin Junairi dan pemilik Ruko, Desi (30) mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Terkait kejadian itu, pihak kepolisian yang datang ke lokasi guna melakukan pengamanan mengatakan, api diduga berasal dari hubungan singkat arus listrik (korsleting).

“Api diduga berasal dari korsleting kabel listrik di ruangan dapur lantai I,” kata Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin, kepada wartawan.

“Jadi, berdasarkan keterangan karyawan Ayam Penyet Elok Jaya atas nama Khairul Amin, pada saat turun dari lantai II tiba-tiba di lantai I sudah terlihat asap dari ruangan dapur,” sambungnya.

Kemudian sekira pukul 08.15 WIB, saksi mata tersebut melihat percikan api yang diduga korsleting kabel listrik dari arah dapur lantai I.

“Lalu api muncul dari dinding triplek dapur kemudian membesar,” beber mantan Kasi Propam Polrestabes Medan.

Saat ini, pihaknya telah mengamankan barang bukti yang terbakar serta melakukan police line di ruko tersebut.(bbs/ala)

Pensiunan PNS Tewas Usai Berkencan

TEWAS: Irwan (tergeletak) tewas usai dioral bencong di Jalan Soekarno-Hatta, Lingkungan IV, Kelurahan Timbang Langkat, Binjai Timur, Senin (18/11) pagi.
TEWAS: Irwan (tergeletak) tewas usai dioral bencong di Jalan Soekarno-Hatta, Lingkungan IV, Kelurahan Timbang Langkat, Binjai Timur, Senin (18/11) pagi.
TEWAS: Irwan (tergeletak) tewas usai dioral bencong di Jalan Soekarno-Hatta, Lingkungan IV, Kelurahan Timbang Langkat, Binjai Timur, Senin (18/11) pagi.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sejumlah warga dihebohkan dengan adanya temuan sesosok mayat tergeletak di salah satu toko Jalan Soekarno-Hatta, Lingkungan IV, Kelurahan Timbang Langkat, Binjai Timur, Senin (18/11) pagi. Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting membenarkan hal tersebut.

LOKASI persis temuan mayat tersebut letaknya tak jauh dari pusat perbelanjaan Binjai Supermall. Hasil identifikasi, ujar Siswanto, ditemukan adanya barang bukti berupa dompet.

“Korban diketahui bernama Irwan (63), pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) warga Jalan Bantara Raya, Lingkungan XII, Kelurahan Berngam, Binjai Kota,” ujar dia.

“Atas permohonan dari pihak keluarga, kita putuskan jenazah korban tidak divisum. Sehingga sesaat setelah proses identifikasi, jenazah korban langsung dibawa ke rumahnya untuk disemayamkan,” tambah Siswanto.

Kata dia, korban sempat terlihat oleh warga sedang berduaan di sebuah tempat dengan seorang wanita pria (bencong) berinisial MY (45) sesaat sebelum ditemukan tewas, Minggu (17/11). MY diktahui merupakan warga Kelurahan Nangka, Binjai Utara.

Karenanya, polisi memintai keterangan terhadap yang bersangkutan. Kepada polisi, waria mengaku kerap diajak korban berkencan di sebuah tempat. Imbalannya, korban menerima imbalan Rp30 ribu.

“Menurut MY, sebelum korban meninggal, dia sempat melakukan oralsex. Namun tidak lama setelah itu, korban tiba-tiba terjatuh dan mengalami kejang hingga akhirnya tidak sadarkan diri,” jelasnya.

Meski demikian, pihak kepolisian menduga, pria ini tutup usia karena mengalami sakit atau gangguan kesehatan tertentu. Dugaan itu diperkuat dengan tidak ditemukannya tanda bekas kekerasan pada jenazah korban.

Bahkan di sekitar lokasi penemuan, polisi pun tidak menemukan adanya tanda atau barang bukti yang mencurigakan.

“Hanya ada beberapa barang dan sejumlah kartu identitas diduga milik korban yang kita temukan di lokasi. Saat ini seluruhnya sudah kita serahkan ke pihak keluarga,” tandas Siswanto.

Barang-barang yang ditemukan seperti satu unit sepeda motor Honda Spacy putih BK 5050 ADO, sebuah helm, sebuah jaket, sepasang sandal jepit, sebotol kecil minyak angin, serta sebuah dompet berisi uang Rp 79 ribu, KTP, SIM, STNK, dan surat berharga lainnya.(ted/ala)

Kompak Maling Hp, Ipar Beripar Nginap Satu Sel

PERLIHATKAN: M Nur Nasution alias Heru dan adik iparnya Susanto alias Anto perlihatkan barang bukti.
PERLIHATKAN: M Nur Nasution alias Heru dan adik iparnya Susanto alias Anto perlihatkan barang bukti.
PERLIHATKAN: M Nur Nasution alias Heru dan adik iparnya Susanto alias Anto perlihatkan barang bukti.

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Kurang dari 24 jam setelah beraksi mencuri di salah satu rumah warga di Nagori Purba Ganda, 2 terduga pelaku diringkus personel Unit Reskrim Polsek Perdagangan.

M Nur Nasution alias Heru (31) dan adik iparnya Susanto alias Anto (25) ditangkap dari rumah mereka di Huta III Nagori Purba Ganda, Pematang Bandar, Simalungun.

Keduanya diciduk saat sedang tidur pulas, Sabtu (16/11) sekira pukul 01.30 WIB. Dari pengungkapan itu polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang hasil curian mereka.

Alhasil, selain belum sempat menikmati hasil curian mereka, keduanya pun terpaksa pindah tidur ke sel tahanan Mapolsek Perdagangan.

Kapolsek Perdagangan AKP Supendi SH MH mengatakan, Heru dan Anto menjadi tersangka pencurian di kediaman Purnami (54), di Huta I, Nagori Purba Ganda, Pematang bandar, Simalungun, Jumat (15/11) dinihari.

Peristiwa pencurian itu baru diketahui Purnami sekira pukul 06.00 Wib. Pagi itu, Purnami terbangun lalu pergi ke kamar mandi di bagian dapur rumahnya.

Namun, selesai dari kamar mandi, wanita itu langsung kaget karena sepedamotor Honda Beat, BK 6506 TAY, yang malam sebelumnya diparkir di dapur rumah sudah tidak terlihat.

“Korban kemudian memeriksa di sekitar dapur dan ternyata pintu belakang sudah tidak terkunci. Selain itu, jendela samping belakang juga sudah dalam keadaan rusak dan terbuka. Karena itu, korban menduga sepedamotornya sudah dicuri orang,” jelas Supendi.

Setelah ditelusuri seisi rumah, ternyata tak hanya sepedamotor yang hilang. Dua unit HP, masing-masing merk Samsung J7 warna gold dan Nokia, juga sudah raib.

Selain itu, BPKB dan STNK Honda Beat BK 6506 TAY, atas nama Suheni serta Honda Scoopy BK 4802 MAI atas nama Purnami, juga tak lagi di tempat.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan Purnami ke Mapolsek Perdagangan. Berdasarkan laporan tersebut, polisi kemudian melakukan olah TKP dan penyelidikan.(bbs/ala)

Pemilik 51,82 Gram Sabu Diringkus

APIT: Rahmat Rido Nasution alias Cek Mat diapit dua petugas Polsek Tanjungbalai Selatan.
APIT: Rahmat Rido Nasution alias Cek Mat diapit dua petugas Polsek Tanjungbalai Selatan.
APIT: Rahmat Rido Nasution alias Cek Mat diapit dua petugas Polsek Tanjungbalai Selatan.

TANJUNGBALAI, SUMUTPOS.CO – Rahmat Rido Nasution alias Cek Mat (35), dipergoki personel Unit Reskrim Polsek Tanjungbalai Selatan, memegang satu paket sabu-sabu, Minggu (17/11) sekira pukul 20.30 WIB.

Namun, warga Gang Sukun, Lingkungan II, Kelurahan Keramat Kubah, Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai ini mengaku sabu yang dipegangnya punya temannya bernama Gondrong.

Polisi tentu tak percaya begitu saja. Cek Mat pun digelandang ke Mapolsek Tanjungbalai Selatan.

Kapolres Tanjungbalai, AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, Cek Mat ditangkap petugas di kebun sawit. Tepatnya di belakang SMAN 3 Tanjungbalai, Kelurahan Gading, Kecamtan Datuk Bandar.

Dari tangan pria itu, polisi berhasil mengamakan 1 paket besar sabu seberat 51,82 gram (bruto), 1 unit HP merk Strawberry warna hitam, kantongan plastik warna hijau, amplop dan sepedamotor Honda Beat warna hitam tanpa plat.

“Minggu (17/11) sekira pukul 20.00 Tim Opsnal Reskrim Polsek Tanjungbalai Selatan mendapat informasi bahwa ada orang yang akan melakukan transaksi narkotika jenis sabu dengan ciri-ciri celana panjang dan kaos warna hitam lengan pendek di kebun kelapa sawit belakang SMAN 3,” sebut Putu Yudha, Senin (18/11) dalam keterangannya.

Mendapat informasi tersebut, petugas segera bergerak ke lokasi dan melihat 1 unit sepedamotor Honda Beat warna hitam tanpa plat terparkir di sana. Tak jauh dari sepedamotor itu, tepat di bawah pohon kelapa sawit, seorang pria terlihat sedang berjongkok sambil memegang satu bungkusan plastik warna hijau.

“Personel langsung mengamankan laki-laki tersebut yang kemudian diketahui bernama Rahmad Ridho Nasution alias Cek Mat,” jelasnya.

Selanjutnya, polisi menyuruh Cek Mat membuka bungkusan yang dipegangnya itu dan ternyata berisi sebuah amplop warna putih yang di dalamnya terdapat 1 paket ukuran besar berisi sabu.

“Ketika ditanya petugas, tersangka mengaku bahwa paket diduga sabu itu adalah milik seseorang yang dipanggil Gondrong. Tapi, yang bersangkutan sudah meninggalkan tersangka Cek Mat sebelum petugas datang,” beber Putu Yudha.

Meski berusaha beralibi, polisi tetap memboyong Cek Mat ke Mapolsek Tanjungbalai Selatan untuk menjalani penyidikan.(bbs/ala)

55 Pelajar Terjaring Razia, Ada yang Simpan Konten Porno

ist TERJARING: Puluhan pelajar terjaring dalam operasi yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karo, Senin (18/11) pagi.
ist
TERJARING: Puluhan pelajar terjaring dalam operasi yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karo, Senin (18/11) pagi.
ist TERJARING: Puluhan pelajar terjaring dalam operasi yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karo, Senin (18/11) pagi.

KARO, SUMUTPOS.CO – Puluhan pelajar terjaring dalam operasi yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karo, Senin (18/11) pagi. Para pelajar dari tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas itu, dicokok personel Satpol PP dari berbagai lokasi warung kopi dan warung internet (Warnet) di Ibu Kota Kabanjahe, dan Kota Berastagi.

“Menjaring 55 orang pelajar tingkat SMA sederajat dan SLTP yang diamankan dari sejumlah warung kopi dan Warnet yang ada di Kecamatan Kabanjahe dan Berastagi. Dalam operasi, yang paling banyak terjaring razia pelajar dari SMK 1 Merdeka,” ujar Kepala Satpol PP, Hendrik P. Tarigan.

Operasi Kasih Sayang yang digelar Satpol PP Karo turut menyita puluhan handphone milik para pelajar. Dari pendalaman Satpol PP Karo, ditemukan ponsel milik pelajar berisi konten porno.

Selain itu, personel Satpol PP Karo turut menyita dua bungkus rokok, rokok elektrik (vape), satu unit rantai motor, tang dan kartu domino.

Hendrik berharap pihak sekolah dari masing-masing pelajar yang terjaring, agar memperketat peraturan sekolah, dan memberitahukan kepada orang tua siswa untuk lebih meningkatkan pengawasan kepada anaknya.

Dalam penanganan ini, pihak Satpol PP Karo memanggil pihak sekolah dan mengembalikan para pelajar yang terjaring dalam operasi. Sebelumnya, mereka para pelajar yang terjaring diboyong ke Kantor Satpol PP dan diberi hukuman.

Di antaranya membersihkan kamar mandi, dibariskan di halaman Kantor Satpol PP hingga membacakan tesk Pancasila dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.(deo/ala)

Rekan Dikeroyok Dua Petugas Pengisian, Ojol Geruduk SPBU Simpang Pos

DIAMANKAN: Dua petugas SPBU Simpang Pos yang menganiaya pengendara ojol diamankan setelah didatangi pengendara lain.
DIAMANKAN: Dua petugas SPBU Simpang Pos yang menganiaya pengendara ojol diamankan setelah didatangi pengendara lain.
DIAMANKAN: Dua petugas SPBU Simpang Pos yang menganiaya pengendara ojol diamankan setelah didatangi pengendara lain.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 14.201.109 di Jalan Jamin Ginting, Simpang Pos Medan, Kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor, mendadak ‘hijau’ oleh sejumlah pengemudi Grab dan Gojek, Senin (18/11) sekira pukul 10.30 WIB.

INFORMASI yang dihimpun di lokasi, para driver ojek online (Ojol) mendatangi SPBU tersebut setelah mendapat kabar bahwa seorang rekan mereka dikeroyok karyawan SPBU.

“Ada kawan kita mengisi minyak di SPBU ini tadi. Dia ngisi minyak Rp20.000, tapi yang diketik operatornya Rp15.000. Proteslah kawan kita itu, kenapa yang ditekan 15 ribu,” kata Manullang, salah seorang driver di lokasi.

Namun, alih-alih meminta maaf, operator SPBU yang belakangan diketahui berinisial MIS, malah berbalik marah dan mencaci maki serta menuduh sang driver yang menipu. Sang operator mengatakan, dia sudah mengisikan bensin seharga Rp20.000.

“Jadi udah dibayar kawan kita itu Rp20.000. Karena bensin yang diisi kurang, sempat diminta baliknya Rp5.000, tapi tak dikasih sama si operator,” jelasnya.

Cekcok mulut MIS dengan sang driver Ojol, membuat temannya mendatangi kepada kedua orang itu.

“Tiba-tiba langsung dikeroyok orang itu dua driver yang ngisi minyak tadi. Gak lama berdatanglah ratusan driver Grab & Gojek meng’hijau’kan SPBU ini,” pungkasnya.

Setelah lokasi SPBU menjadi hijau, terlihat dua oknum berseragam loreng mendatangi lokasi disusul seorang pria yang mengaku kepala lingkungan setempat.

Selanjutnya, pria yang belakangan diketahui bernama Rotua Hasittongan Sihombing (42) melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Mapolsek Delitua.

Kapolsek Delitua, AKP Doly Nelson Nainggolan, ketika dikonfirmasi melalui petugas SPKT membenarkan telah menerima laporan korban. (bbs/ala)

Buka Rute Nanning-Jakarta, Batik Air Permudah Wisman Cina ke Danau Toba

per Sabtu (26/8), giliran Chennai – Kualanamu yang disentuh Batik Air. Rute tersebut akan transit di Kuala Lumpur, Malaysia. Dan penumpang akan melanjutkan perjalanan ke India dengan nomor penerbangan yang sama.
Batik Air-Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Maskapai penerbangan Batik Air mempermudah wisatawan mancanegara (wisman) asal Cina ke 10 Bali Baru, salahsatunya Danau Toba, dengan membuka penerbangan langsung pulang-pergi (PP) dari Jakarta ke Nanning, China, mulai 16 November 2019. Dengan pembukaan rute ini, Nanning menjadi kota ketiga yang dilayani Batik Air di Tiongkok setelah Guilin dan Kunming.

Batik Air optimis, dengan tersedianya rute non-stop Indonesia dan Tiongkok akan memberikan dampak positif terhadap program pemerintah mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan asing.  “Hal tersebut ditandai akses mudah bagi wisatawan mancanegara khususnya dari Nanning yang berkunjung ke Indonesia melalui Jakarta,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie dalam keterangan pers yang diterima Sumut Pos, kemarin.

Rute Soekarno-Hatta – Nanning – Soekarno-Hatta oleh Batik Air dinilai bisa menyediakan kemudahan akses wisatawan mancanegara dalam mewujudkan keinginan mengunjungi berbagai destinasi di Indonesia terutama 10 Bali Baru dan 5 Super Prioritas.

Keseriusan Lion Air Group dalam mendukung program pemerintah 10 Bali Baru dan 5 Super Prioritas ini diwujudkan dengan mengakomodir wisatawan adanya akses penerbangan dan saling terkoneksi (connecting flight) bersama Lion Air Group.

Dari Jakarta, destinasi superprioritas Danau Toba, Sumatera Utara, misalnya, dapat dijangkau wisatawan dari Jakarta langsung ke Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII (DTB) Silangit. Atau via Jakarta-Medan-Silangit.

Danau Toba terbentuk akibat letusan gunung berapi yang membuat kawah semakin lama terisi oleh air. Selain itu, pada bulan-bulan tertentu ada ritual upacara tradisional oleh Suku Batak.

Selanjutnya, Tanjung Kelayang, Bangka melalui Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin (TJQ). Tanjung Lesung, Banten melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK). Kepulauan Seribu, DKI Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK). Candi Borobudur, Jawa Tengah melalui Bandar Udara Internasional Adisutjipto (JOG), Bandar Udara Internasional Yogyakarta Kulonprogo (YIA) dan Bandar Udara Internasional Adisoemarmo (SOC). Wakatobi (Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko), Sulawesi Tenggara melalui Bandar Udara Matahora (WNI). Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur melalui Bandar Udara Abdulrachman Saleh (MLG). Mandalika, Nusa Tenggara Barat melalui Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (LOP). Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur melalui Bandar Udara Komodo (LBJ). Dan Pulau Morotai, Maluku Utara melalui Bandar Udara Leo Wattimena (OTI).

Penerbangan ke Nanning, kata dia, adalah bagian pengembangan bisnis di Tiongkok sekaligus merupakan komitmen Batik Air dalam memperpendek jarak antardestinasi internasional sejalan memperkuat layanan dan jaringan operasional

Momen ini sekaligus menjadikan Batik Air sebagai satu-satunya maskapai yang melayani dengan frekuensi di tahap awal dua kali seminggu. Penerbangan bernomor ID-7623 setiap Selasa dan Sabtu lepas landas melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) pukul 17.55 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+7) dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Nanning Wuxu, pada 23.30 waktu setempat (Waktu Standar Tiongkok, GMT+8). Sedangkan rute kembali, dilayani pada hari berikutnya setiap Rabu dan Minggu.

Batik Air akan terbang dari Nanning pada 00.30 waktu setempat, menggunakan nomor ID-7622 dan diperkirakan mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 04.20 WIB. Penerbangan pertama akan dioperasikan dengan armada terbaru Airbus A320-200 berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi yang dilengkapi inflight entertainment (audio video on demand) di setiap kursi.  (rel/mea)

Kacabdis Stabat Hadiri MKKS di SMK Insan Mandiri

ilyas effendy/ sumut pos PENYERAHAN: Ketua MKKS SMK Langkat HM Tri Wahyu Amami MPd terlihat menyerahkan uang duka disaksikan Kacabdis Stabat Ichsanul Arifin Siregar SSTP.
ilyas effendy/ sumut pos
PENYERAHAN: Ketua MKKS SMK Langkat HM Tri Wahyu Amami MPd terlihat menyerahkan uang duka disaksikan Kacabdis Stabat Ichsanul Arifin Siregar SSTP.
ilyas effendy/ sumut pos PENYERAHAN: Ketua MKKS SMK Langkat HM Tri Wahyu Amami MPd terlihat menyerahkan uang duka disaksikan Kacabdis Stabat Ichsanul Arifin Siregar SSTP.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdis) Stabat Dinas Provinsi Sumatera Utara Ichsanul Arifin SSTP bersama Kepala Seksi (Kasi) SMK Langkat-Binjai Muchtar SPd menghadiri Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) di SMK Insan Mandiri di Simpangtiga Jalinsum Besitang-Aceh Kecamatan Berandan Barat Teluk Aru Langkat, kemarin

Dalam sambutannya, Ichsanul Arifin mengatkan dari sekian banyak indikator untuk menjaga keutuhan organisasi seumpama MKKS adalah menjalin kebersamaan dan kompak. Dan yang harus dihilangkan serta tidak boleh ada dalam organisasi adalah saling menjelekan, saling mencari kesalahan, dan merasa benar sendiri.

Apabila sifat-sifat jelek dan tidak terpuji ini tidak dimiliki oleh kepala sekolah negeri maupun swasta di Langkat, sambung Ichsan, Insya Allah MKKS tetap utuh dan eksis. Dunia pendidikan SMK di Langkat akan berkembang dan maju.

“Karena itu kepada seluruh kepala sekolah penyelenggara pendidikan, ke depan saya minta kita harus memiliki kesamaan pandang dalam mengembangkan dunia pendidikan SMK terutama di Langkat terutama dalam menghadapi era industri 4.0,” kata Kacabdis.

Kacabdis juga menjelaskan mulai tahun pelajaran 2020 mendatang, seluruh SMK negeri dan swasta di Langkat diminta sudah menggunakan CBT dalam semua bentuk evaluasi atau penilaian.

Mulai Penilai Tengah Smester, Penilaian Smester, USBN sampai UNBK, termasuk absensi kehadiran siswa dan nilai rapot, diharapkan semuanya sudah menggunakan aplikasi sistim, yang tujuannya tiada lain adalah untuk mengefektifkan pekerjaan dan mengefesiensikan anggaran,

“Karena itu mari kita menciptakan kerja sama yang baik antar sesama kasek di dalam MKKS dan rayon-rayon termasuk sesama kasek dan guru. Jalin pertemanan kepada semua pihak secara harmonis, agar kita semua tetap eksis dalam memimpin sekolah, khususnya SMK,” pintanya

Dalam kesempatan tersebut, Kacabdis berkenan menyaksikan penyerahan uang duka sumbangan dari kepala-kepala SMK kepada keluarga almarhum H Nur Insani mantan Kepala SMK Putra Jaya yang telah berpulang ke rahmatullah, yang diserahkan oleh Ketua MKKS SMK Langkat HT Tri Wahyu Amami.

Sementara Ketua MKKS SMK Negeri dan Swasta Langkat HT Tri Wahyu Amami MPd dalam sambutannya mengatakan SMK Langkat siap mendukung semua program kerja Cabang Dinas Stabat Dinas Provsu dalam mengembangkan dunia SMK di Langkat.

Terkait dengan dunia IT, Amami menjelaskan saat ini hampir sebagian SMK negeri maupun swasta di Langkat kini telah menggunakan CBT mulai ulangan tengah smester, semester sampai ke UNBK, SMK telah menggunakannya, kalaupun masih ada yang manual, hanya tinggal beberapa SMK saja.

Sementara itu Kepala SMK Insan Mandiri Berandan Barat H Anwar Dalimunthe SPd selaku tuan rumah penyelenggaraan MKKS mengatakan meskipun SMK ini baru berkembang dan baru tahun ini baru menamatkan siswa.

Menyahuti apa yang menjadi program Kacabdis dalam konteks pengembangan dunia SMK di Langkat, SMK insan Mandiri 100 persen akan mendukung dan mengikutinya. (yas/azw)