25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 4927

Pengisian Solar ke Jerigen Picu Antrean di Dairi, Pertamina Jatuhkan Sanksi ke SPBU

Pertamina
Pertamina

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi bersama PT Pertamina sepakat menertibkan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di Dairi.

Penertiban menyusul temuan pengisian solar bersubsidi ke jerigen di salahsatu SPBU di bilangan jalan Sisingamangaraja Kelurahan Batangberuh, Sidikalang, Rabu (11/9) lalu.

“Saat itu, pengisian BBM ke jerigen mengakibatkan antrian panjang dan kemacetan lalu-lintas di wilayah Batangberuh Sidikalang,” kata Plt Kabag Humas Pemkab Dairi, Palti Pandiangan, kepada wartawan, Minggu (15/9), usai rapat antara Pemkab Dairi, Pertamina, serta pemilik Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU).

Rapat dipimpin Sekretaris Daerah, Sebastianus Tinambunan. Sementara dari PT Pertamina dihadiri sales executive retail III, Hasanuddin Ritonga.

Sales Executive Retail III, Hasanuddin Ritonga, menegaskan, PT Pertamina telah memberikan sanksi keras kepada pemilik SPBU akibat tindakan kecurangan itu. “Sebagai sanksi, Pertamina tidak akan menyalurkan jatah solar selama 1 minggu ke SPBU tersebut. Jatah solar itu dialihkan ke 2 SPBU lain di kota Sidikalang,” katanya.

Pada kesempatan itu, Sekda meminta kerjasama yang lebih intensif dengan Pertamina dan pemilik SPBU, supaya penyaluran BBM sesuai dengan ketentuan dan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Rahmat Syah Munthe, menyampailan permohonan maaf kepada masyarakat atas kekosongan BBM beberapa waktu lalu. Rahmatsyah mengimbau kepada masyarakat secara bersama-sama mengawasi penyaluran BBM bersubsidi agar tepat sasaran.

Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi, kuota solar untuk Dairi sebanyak 12.312 kilo liter (kl). “Per Agustus 2019 penyaluran solar sudah over sebesar 7 persen,” ucap Munthe. (mag-10)

Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Waskita: Diminati Investor Lokal

istimewa TOL WASKITA: Pintu jalan tol Tebingtinggi. PT Waskita Karya mengatakan, jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) diminati investor lokal.
TOL WASKITA: Pintu jalan tol Tebingtinggi. PT Waskita Karya mengatakan, jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) diminati investor lokal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Waskita Karya (Persero) Tbk berencana melepas konsesi lima ruas tol. Dua di antaranya, saat ini tengah dalam pembahasan dengan calon investor asal Hong Kong. Sementara dua lainnya telah dibidik investor dalam negeri.

Direktur Finansial dan Strategi PT Waskita Karya (Persero) Tbk Haris Gunawan mengungkapkan, salah satu ruas yang diminati investor lokal yakni masuk dalam jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yaitu Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT). Tol MKTT dikelola oleh badan usaha PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT). Waskita melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) mengempit 30 persen saham di ruas tersebut.

“Ini sudah ada investor lokal yang minat. Sama satu lagi di Jawa itu sudah ada yang minat,” kata Haris, belum lama ini.

Ruas kedua yang dimaksud masuk merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Jawa. Waskita melalui cucu usahanya PT Waskita Transjawa Toll Road diketahui mengelola tiga ruas tol di sepanjang koridor tersebut, yakni Pejagan-Pemalang, Kanci-Pejagan dan Pasuruan-Probolinggo.

Meski begitu, Haris masih merahasiakan ruas mana yang nantinya hendak dilepas kepemilikan konsesinya. Hanya, untuk diketahui kepemilikan saham WTTR di ruas Pejagan-Pemalang dan Pasuruan-Probolinggo masing-masing sebesar 99,99 persen. Sementara di ruas Kanci-Pejagan sebesar 77,69 persen.

Selain kedua ruas tersebut, yang dalam waktu dekat akan segera menemui titik terang lego yakni Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertoson-Kediri. Masing-masing kepemilikan saham WTR di sana sebesar 40 persen. Dalam waktu dekat, kedua ruas ini akan dilepas ke calon investor asal Hong Kong. “Dua ruas itu sudah advance. Kalau nanti sudah selesai proses negosiasi langsung PPJB,” ungkapnya. (dani/kps)

Penarik Betor Selamatkan Terduga Kurir Sabu dari Kejaran BNNP

TEDDY/SUMUT POS CEK TKP: Personel Polsek Binjai mendatangi lokasi ditemukannya mobil Avanza BK 1904 LX yang ditinggalkan oleh terduga kurir sabu.
CEK TKP: Personel Polsek Binjai mendatangi lokasi ditemukannya mobil Avanza BK 1904 LX yang ditinggalkan oleh terduga kurir sabu.
TEDDY/SUMUT POS

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Keberuntungan masih berpihak ke Muhammad Khaidir Purba. Terduga kurir narkotika jenis sabu berusia 41 tahun ini selamat dari uberan petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut.

Upaya pengejaran yang dilakukan petugas mulai dari Jalan T Amir Hamzah Kota Binjai, seperti dalam rangkaian film action. Disertai dengan suara letusan senjata api dari petugas, peluru yang meluncur juga terkena terduga kurir tersebut.

Pun akhirnya, nasib warga Jalan Bogak, Tanjung Tiram, Batubara ini diselamatkan oleh penarik becak bermotor, Sabtu (14/9) subuh. Janiar (39) yang menolong terduga kurir tersebut.

Penarik Betor yang tinggal di Jalan Traktor, Lingkungan XI, Kelurahan Cengkeh Turi, Binjai Utara ini membantu terduga kurir dari kejaran petugas. Kepada Janiar, Purba mengaku menjadi korban kecelakaan lalu lintas.

Itu diperkuat dengan adanya luka pada punggung sebelah kiri terduga kurir tersebut. Saat membawa terduga kurir, Janiar melihat seorang perempuan dan anak-anak yang turut bersama Purba.

Namun sayang, tidak diketahui persis Purba diantar ke mana oleh penarik betor tersebut. Sebab belum lagi sampai rumah sakit, Janiar menurunkan mereka dan berlalu meninggalkan Kota Rambutan dengan angkutan umum.

Sekitar pukul 09.00 WIB, mobil Toyota Avanza warna hitam BK 1904 LX yang diduga target petugas BNNP Sumut menghebohkan warga. Mobil itu terlihat seperti ada bekas tembakan.

Mobil itu berhenti di depan sebuah komplek, Dusun II, Desa Tandam Hulu II, Hamparan Perak, Deliserdang.

Temuan itu kemudian diteruskan warga ke Kadus II, Beni (32). Kabar itupun sampai ke telinga Bhabinkamtibmas Aiptu H Aritonang yang diteruskan ke personel Polsek Binjai.

Kapolsek Binjai, Iptu Rubenta Tarigan menjelaskan, mobil yang ditinggalkan oleh terduga kurir ditemukan 1 bungkus narkotika jenis sabu. Barang bukti ini, kata dia, sudah disita oleh petugas BNNP Sumut.

“Mobilnya sudah dibawa ke BNNK Binjai,” ujar dia.

Dikonfirmasi pada Minggu (15/9), Kepala BNNK Binjai, AKBP Suprayogi buru-buru menjawab tidak tahu.

“Mobilnya sudah diambil BNNP,” kata dia.

Terpisah, Kepala BNNP Sumut, Brigjend Atrial membenarkan adanya aksi tembak-tembakan saat melakukan pengejaran target.

“Betul. Tapi, tersangkanya kabur dan mobil ditinggal. Berhasil disita 1 kilogram sabu,” kata dia kepada wartawan.

Dia belum dapat merincikan ketika disinggung jaringan mana yang diburu petugas di lapangan. Alasannya, karena masih dalam pengejaran.

“Sebaiknya tunggu besok saja. Karena tersangkanya sampai saat ini masih dikejar. Info dari masyarakat, tersangkanya kena tembakan anggota,” kata dia.

“Untuk pastinya, nanti minta ke kabid berantas saja. Kebetulan saya masih berada di luar kota,” tandasnya.

Selain barang bukti sabu, ditemukan dompet berisi sejumlah kartu dan identitas dari dalam mobil. Adalah, SIM A, C, B1 atas nama Purba, ATM BRI, kartu belanja Alfamart dan fotocopy STNK mobil yang diamankan dengan nama pemilik Suheriono.(ted/ala)

Lakalantas Tunggal di Labusel, Warga Sergai Tewas, Sopir Bus PMM Kabur

DAME/SUMUT POS RINGSEK: Bus PMH ringsek usai kontra dengan truk, Minggu (15/9).
Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Nyawa Bernard Lumban Raja (38) melayang. Bus PMM BM 7872 TU yang ditumpanginya mengalami kecelakaan tunggal di Jalinsum Perkebunan Normark Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labusel, Sabtu (14/9) sekira pukul 01.15 WIB.

WARGA Dusun II Pematang Cermai, Kabupaten Serdangbedagai itu tewas di lokasi kejadian. Sedangkan sopir bus kabur.

Informasi dihimpun, kejadian bermula ketika bus yang datang dari arah Medan menuju Gunung Tua itu melaju dengan kecepatan tinggi.

Tiba di Km 350, bus kehilangan kendali saat melintas di tikungan dan jalan menurun. Akibatnya, bus keluar dari bahu jalan dan terjadi kecelakaan.

“Pengemudi out of control (hilang kendali). Mengemudikan mobusnya kurang hati-hati, dengan kecepatan tinggi,” ungkap Kasatlantas Polres Labuhanbatu, AKP Imam Alriyuddin kepada Sumut Pos. Minggu (15/9).

“Akibatnya, tak mampu mengendalikan laju mobus yang dikemudikannya, sehingga mengalami laka tunggal,” sambungnya.

Akibat lepas kendali, bus terperosok ke dalam parit bahu jalan dan mengakibatkan benturan keras.

“Posisi terakhir, mobus masuk ke dalam parit bekoan yang berada di luar badan jalan sebelah kiri arah tujuannya,” tambah Imam.

Akibat kejadian itu, seorang meninggal dunia dan enam penumpang menjadi korban luka-luka. Sehingga, terpaksa dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

“Pengemudi bus melarikan diri. Saat ini sedang kita buru,” pungkasnya.(mag-13/ala)

Waitress Café Kantongi Sabu

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS PERLIHATKAN: Sari Rismayani memperlihatkan barangbukti narkoba usai diamankan di Mapolres Dairi.
PERLIHATKAN: Sari Rismayani memperlihatkan barangbukti narkoba usai diamankan di Mapolres Dairi.
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Seorang waitress (pelayan wanita) di sebuah café ditangkap personel Satresnarkoba Polres Dairi. Sari Rismayani diamankan karena memiliki narkotika jenis sabu.

“Wanita itu diamankan di jalan lingkar PT Dairi Prima Mineral (DPM) di Desa Huta Rakyat Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi, Jumat (13/9),” ujar Kasubbag Humas Polres Dairi, Ipda Donni Saleh, Sabtu (14/9).

Penangkapan Sari berawal dari informasi masyarakat. Informan menyebut ada seorang wanita yang memiliki sabu di sebuah café.

“Personel langsung bergerak dan menangkap tersangka,” ucap Donni.

Saat digeledah, petugas menemukan satu paket sabu beserta alat hisap dari dalam saku celana.

“Kini tersangka dan barangbukti sabu-sabu sudah diamankan,” sebut Donni.(mag-10/ala)

Bertengkar dengan Kekasih, Cewek 17 Tahun Sayat Leher

NET HISTERIS: DP berteriak hiteris saat ditemui keluarganya di puskesmas.
HISTERIS: DP berteriak hiteris saat ditemui keluarganya di puskesmas.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Seorang remaja perempuan berusia 17 tahun berhasil diselamatkan setelah sempat nekat hendak mengakhiri hidupnya dengan cara memotong urat nadi tangan dan lehernya, Minggu (15/7).

Informasi dihimpun, aksi nekat DP itu dipicu pertengkarannya dengan sang kekasih. Awalnya DP dan kekasihnya duduk di pinggir Danau Buatan Teratai, Desa Tinggi Raja, Asahan.

Namun tiba-tiba, keduanya terlibat pertengkaran. Belum tau pasti apa yang menjadi penyebab pertikaian itu, tapi DP kemudian menyayat pergelangan tangan dan lehernya dengan pisau.

Beruntung, aksi itu terlihat oleh warga. Sang gadis segera dilarikan ke Puskesmas Prapat Janji untuk mendapatkan pertolongan pertama. Petugas medis kemudian segera memberikan pertolongan hingga akhirnya nyawa gadis itu berhasil diselamatkan.

Fitri, perawat jaga Puskesmas Prapat Janji ketika dikonfirmasi mengatakan, gadis itu mengalami luka di bagian leher dan kedua tangannya akibat benda tajam.

“Saat ini korban sudah dibawa pihak keluarga pulang ke rumah,” jelasnya.

Kapolsek Prapat Janji Nasibu Manurung melalui selularnya membenarkan adanya aksi percobaan bunuh diri itu.

“Untuk informasi sementara, diketahui kalau korban nekat mau bunuh diri karena bertengkar dengan pacarnya. Kita gak bisa periksa secara intensif karena tidak ada laporan ke polisi. Mereka pun tertutup dengan kejadian tersebut, hanya itu aja keterangan yang kita dapat,” sebut Manurung.

Dia juga menambahkan, bahwa DP sudah dibawa pihak keluarga kembali ke rumah.(bbs/ala)

Oknum Polisi Nisel Teror Warga

SCREEN SHOOT/SUMUT POS MAKI-MAKI: Oknum Polres Nisel berinisial JS (di samping sepedamotor) memaki-maki DL dengan kata-kata kotor. JS meminta DL keluar dan meladeninya berkelahi.
MAKI-MAKI: Oknum Polres Nisel berinisial JS (di samping sepedamotor) memaki-maki DL dengan kata-kata kotor. JS meminta DL keluar dan meladeninya berkelahi.
SCREEN SHOOT/SUMUT POS

NISEL, SUMUTPOS.CO – Seorang oknum Polisi yang bertugas di Polres Nias Selatan (Nisel) berinisial JS, diduga meneror dan mengancam seorang warga berinisial DL (39). Tak terima, warga Jalan Pelita, Teluk Dalam, Kabupaten Nisel itu membuat pengaduan ke Bid Propam Polda Sumut.

KEJADIAN bermula saat DL sedang berada di Medan karena tugas. Tiba tiba, masuk telepon dari nomor yang tidak dikenal dan menanyakan dimana posisinya.

Orang tersebut menyuruh DL membayar utang sembari memaki-maki. “Banci kau, bajingan kau,” tutur DL menirukan si penelepon.

Merasa tidak mengenal penelepon, apalagi tidak merasa memiliki utang, DL merasa gerah. Karena posisi sedang berada di Medan, maka DL telah melaporkan perbuatan pelaku ke Bid Propam Polda Sumut.

Dari hasil penelusuran Propam Poldasu, ternyata nomor yang menelepon DL merupakan nomor yang digunakan oleh seorang oknum Polisi yang bertugas di Polres Nisel inisial JS.

“Kemudian, Propam Poldasu menyarankan saya untuk membuat laporan ke Provost Polres Nisel,” tutur DL.

Tidak berapa lama setelah DL kembali dari Medan, Selasa (10/9) siang, sebuah pesan dari nomor yang sama masuk melalui aplikasi WA di handphone DL.

“Isinya juga sama, yaitu menyuruh DL melunasi utangnya sembari memaki DL dengan kata “Penipu Kau”,” kata DL.

Sekitar satu jam setelah DL menerima pesan tersebut, seseorang menggedor-gedor rumah DL dengan sangat keras sembari berteriak-teriak agar DL keluar rumah dan membayar utangnya.

Pria itu juga mencaci-maki DL dengan ucapan yang tidak pantas serta mengajak berkelahi. Warga yang mendengar keributan itu berhamburan keluar rumah.

“Banci kau, keluar kau, main kita! Kon*ol kau!,” ujar DL menirukan teriakan pelaku di depan rumahnya.

Namun warga tidak berani menegur si pelaku karena mereka mengetahui si pelaku adalah oknum polisi yang bertugas di Polres Nisel.

Begitu juga dengan DL dan keluarganya juga tidak berani keluar rumah karena situasi sangat mencekam dan yang bersangkutan membawa beberapa orang teman-temannya.

Oleh DL, kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polres Nisel. Tak lama, petugas dari Polres Nisel mendatangi TKP namun pelaku sudah pulang.

Dari keterangan DL dan beberapa saksi, ciri-ciri pelaku diduga adalah oknum polisi yang bertugas di Polres Nisel berinisial JS. Dia diduga masih ada kaitannya dengan telepon dan pesan WhatsApp yang diterima oleh DL beberapa hari sebelumnya.

Mengingat kesibukan Polres Nisel dalam mengamankan acara Sail Nias 2019, maka petugas dari Polres Nias Selatan menyarankan DL untuk membuat laporan pada hari Senin (16/9) setelah acara Sail Nias selesai.

Peristiwa ini membuat DL dan keluarganya malu dan trauma. Mereka merasa terancam dan tidak berani keluar rumah.

“Saya dan keluarga merasa malu dan trauma sampai sekarang. Oknum Polisi JS mengancam saya sehingga sampai sekarang kami takut keluar karena ancaman tersebut,” sebut DL.

“Saya berharap Kapolres Nias Selatan memberikan perlindungan kepada kami sekeluarga dan menindak tegas oknum Polisi JS,” harapnya.(adz/ala)

PMH Kontra Truk, Mata Warga Tanjungberingin Lepas

DAME/SUMUT POS RINGSEK: Bus PMH ringsek usai kontra dengan truk, Minggu (15/9).
RINGSEK: Bus PMH ringsek usai kontra dengan truk, Minggu (15/9).
DAME/SUMUT POS

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Kecelakaan antara bus PMH BK 7138 TI kontra truk colt diesel bermuatan ikan BM 8247 EU terjadi, Minggu (15/9). Kecelakaan terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Pematang Seleng (Aek Nabara), Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut, sekira pukul 03.45 WIB.

Seorang dikabarkan tewas di lokasi kejadian. Sedangkan, penumpang bus lainnya mengalami luka berat dan luka ringan.

Informasi dihimpun, bus PMH melaju dengan kecepatan tinggi. Diduga karena kelelahan sopir bus tak mengetahui truk pengangkut ikan datang dari arah berlawanan. Kecelakaan pun terjadi. Akibatnya, bagian depan kedua kendaraan rusak berat.

“Memang sopir itu kencang bawa mobilnya,” ungkap salahseorang penumpang bus berinisial BN, warga Pekanbaru kepada wartawan.

Pihak Kepolisian dibantu warga kemudian mengevakuasi para korban lainnya ke sejumlah rumah sakit.

Kapolsek Bilah Hulu, AKP Saut Tulus Panggabean membenarkan insiden maut tersebut. Kata dia, sopir bus melarikan diri setelah peristiwa terjadi.

“Akibat peristiwa ini seorang penumpang meninggal di tempat, 2 luka berat. Luka ringan 6 orang. Bus PMH menabrak samping truk ikan,” ungkapnya.

Korban meninggal dunia Suryansyah Putra (22). Warga Dusun 3 Pekan Tanjung Beringin ini mengalami pipi kanan robek, mata kiri lepas, pipi kiri robek, tangan kanan patah tertutup dan kaki kiri patah terbuka.(mag-13/ala)

Ngebut, Sepasang Remaja Tewas

IST/SUMUT POS OLAH TKP: Petugas Unit Lakalantas Polres Simalungun melakukan olah TKP.
OLAH TKP: Petugas Unit Lakalantas Polres Simalungun melakukan olah TKP.
IST/SUMUT POS

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Sepasang remaja warga Kota Pematangsiantar tewas seketika setelah sepedamotor yang dikendarai keduanya masuk parit di jalan umum Siantar-Saribudolok, Sabtu (14/9/2019) sekira pukul 19.30 WIB. Tepatnya di KM 62-63, Nagori Bandar Hinalang, Kecamatan Purba, Simalungun.

Kanit Laka Polres Simalungun Iptu Amir Mahmud mengatakan, kedua korban adalah Togo Armando Simanjuntak (17) dan Paulina Boru Saragih (17), masing-masing warga Jalan Ahmad Yani dan Sibatu-batu.

Insiden maut itu berawal ketika keduanya mengendarai sepedamotor Honda Supra X 125 warna merah hitam BK 3039 WO yang dikemudikan Togo. Mereka melaju dengan kecepatan tinggi menuju arah Saribudolok.

“Tiba di TKP yang merupakan tikungan ke kanan dan menurun, pengemudi hilang kendali sehingga sepedamotor slip kemudian terjerumus dan menabrak tembok parit yang berada di sisi jalan sebelah kiri arah jurusannya,” jelas Amir.

Akibatnya, kedua remaja itu langsung terkapar tak bergerak di lokasi. Warga sekitar yang mengetahui kejadian kemudian menghubungi pihak kepolisian sembari coba menolong kedua remaja yang terlihat sudah mengalami pendarahan melalui telinganya.

Tak lama kemudian, polisi tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP serta mengamankan sepedamotor sebagai barang bukti.

“Korban Togo Armando tewas di lokasi, sedangkan Paulina Boru Saragih meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit,” pungkasnya. (bbs/ala)

Dugaan Pungli di Kemenag Sumut, Iwan Zulhami Benarkan Ada Kutipan

Iwan Zulhami Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Utara
Iwan Zulhami, Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Utara

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Utara (Kemenag Sumut), Iwan Zulhami membantah tudingan dugaan pungutan liar (pungli) pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) senilai Rp2 miliar. Diapun menyatakan siap diperiksa bila diminta pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu).

Hal ini disampaikannya, di sela-sela pemulangan jamaah haji kloter 22 di Asrama Haji Medan, Minggu (15/9) sore.

“Semoga permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik. Hasil pemeriksaan terhadap Kejaksaan Tinggi terhadap tuduhan-tuduhan pungli itu dan mudah-mudahan itu tidak benar dan bisa diselesaikan,” ungkap Iwan.

Terkait kasus ini, Iwanpun mengaku ada kepala madrasah diperiksa terkait dugaan korupsi di jajaran Kemenag Sumut.

“Silakan diperiksa, dengan demikian akan semakin transparan. Apakah itu memang ada korupsi atau tidak, apakah ada kutipan atau tidak yang jelas semua itu ada aturan,” jelasnya.

Mengenai adanya kutipan Rp35 ribu/siswa, Iwan membenarkannya. Namun menurut dia, kutipan tersebut ada mekanisme didalam KSM. “Semua itu ada aturannya dan bisa dipertanggungjawabkan oleh para Kepala Madrasah. Tuduhan tentang itu sampai ke Kanwil (Kemenag Sumut), itu sama sekali tidak benar,” urainya.

“Itu mekanisme yang dilakukan Kepala-kepala Madrasah, untuk mengutus siswanya yang berprestasi untuk mengikuti kompetisi itu. Tidak semua informasinya dikutipi, diminta atau katakanlah disumbangkan dari seluruh siswa,” pungkasnya.

Diketahui, kasus dugaan korupsi atau pungli di Kanwil Kemenag Sumut terjadi pada pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang bernilai Rp2 miliar lebih.

Menurut keterangan yang diperoleh dari sumber, sebanyak 50 persen siswa/i setiap madrasah dari mulai Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Madrasah Tsanawiyah (MTs) hingga Madrasah Aliyah (MA), diwajibkan mengikuti seleksi KSM tersebut. Setiap siswa/i membayar Rp35 ribu yang dibebankan kepada kepala madrasah masing-masing.

Padahal, seleksi pelaksanaan KSM hanya mencari 11 orang utusan yang akan dikirim dalam pelaksanaan KSM tingkat nasional di Manado September 2019.(man/ala)