28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 4947

Sudah Banyak yang Ambil Formulir ke PDIP Medan, Hasyim: Belum Ada yang Kembalikan

Hasyim SE
Ketua DPC PDIP Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sudah banyak tokoh masyarakat yang mengambil formulir penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan di Sekretariat DPC PDI Perjuangan. Meski begitu, hingga kini belum ada satupun tokoh yang mengembalikan formulir, tanda resmi mendaftar.

“Sampai Sabtu (7/9) kemarin, saya lihat di daftar yang ada di secretariat, sudah banyak yang datang untuk ambil formulir, mungkin jumlahnya sudah belasan, saya nggak ingat pasti,” ucap Ketua DPC PDIP Medan, Hasyim SE kepada Sumut Pos, Senin (9/9).

Namun, kata Hasyim, dari banyaknya yang sudah datang untuk mengambil formulir tersebut, belum ada satupun yang sudah mengembalikan formulir tersebut lengkap dengan persyaratannya. “Belum ada yang mengembalikan. Itukan banyak yang mau diisi dan isinya juga harus benar-benar. Jadi semuanya datang cuma untuk ambil formulir untuk diisi di rumah dan nanti akan dikembalikan paling lambat tanggal 14 September,” ujar Hasyim.

Dari beberapa nama yang mengambil formulir, lanjut Hasyim, terdapat nama beberapa tokoh yang sudah tidak asing lagi di masyarakat Kota Medan. Teranyar, politisi Partai NasDem yang juga anggota DPRD Sumut, Nezar Djoeli. Sebelumnya, Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution dan Ketua DPC PKB Kota Medan Hamdan Simbolon juga mengambil formulir. Kemudian Sidarta Pelawi yang masih keturunan Guru Patimpus, pendiri Kota Medan. Termasuk juga Yudi Irsandi yang merupakan seorang pengacara. “Masih ada beberapa yang lain lagi, saya nggak hafal semuanya,” katanya.

Hasyim juga mengatakan, nama-nama yang resmi mendaftar nantinya akan diserahkan ke DPD untuk selanjutnya dikirimkan ke DPP. “Nanti semua formulir yang sudah dikembalikan beserta persyaratannya, akan kami serahkan ke DPD untuk dilanjutkan ke DPP. Jadi bukan hanya dari DPC Medan, tapi 22 DPC lainnya yang menggelar Pilkada akan menyerahkan berkas pendaftaran masing-masing bakal calon kepala daerah ke DPD PDIP Sumut,” jelas Hasyim.

Terpisah, Ketua PDI Perjuangan Sumut, Japorman Saragih saat dikonfirmasi menyatakan, hingga kini pihaknya belum ada memutuskan atau menerima keputusan dari DPP terkait nama kader maupun figur yang akan diusung pada Pilkada Serentak 2020. “Belum, kalau mengenai itu belum ada. Tapi sekarang inikan masih penjaringan, salah satunya seperti di Medan,” katanya menjawab Sumut Pos, Senin (9/9).

Dia mengungkapkan, kemungkinan besar hasil dari penjaringan calon kepala daerah yang bersumber dari kader partai untuk pilkada mendatang, baru akan dikerucutkan dan diputuskan pihaknya serta DPP. Namun begitu, pihaknya mengaku belum mengetahui sudah sejauh mana proses penjaringan berlangsung.

“Mungkin bisa ditanyakan ke DPC (PDIP) Medan untuk jelasnya. Di DPD belum ada laporan yang masuk. Begitupun pada prinsipnya sama sekali dalam agenda konsolidasi partai atau apapun bentuk pertemuan internal partai, belum ada menjurus untuk melakukan pembahasan siapa calon yang diusung,” tegasnya.

Sementara anggota DPRD Sumut, Nezar Djoeli yang dikonfrimasi wartawan, mengungkapkan niatnya untuk bertarung di Pilkada Medan 2020. Politikus Partai Nasdem itu ingin maju sebagai calon Wakil Wali Kota Medan. “Kemarin sudah ambil berkas pendaftaran di penjaringan DPC PDIP Medan. Rencananya tanggal 14 September akan dipulangkan,” ujar Nezar saat ditemui, di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (9/9).

Usai mengakhiri jabatannya sebagai anggota DPRD Sumut periode 2014-2019, ia ingin mengabdikan dirinya lebih banyak untuk Kota Medan yang pada Pileg 2019 lalu menjadi daerah pemilihan (Dapil). “Pengalaman 5 tahun di DPRD Sumut akan jadi modal bertarung di Pilkada Medan,” ungkapnya.

Selain mendaftar di PDIP, Nezar akan mendaftar pada penjaringan bakal calon wakil wali kota di partai lain. “Sampai hari ini yang buka penjaringan hanya PDIP. Kalau yang lain buka, tentu akan mendaftar,” ungkapnya.

Mengenai siapa yang akan dipasangkan dengan dirinya, Nezar mengaku tidak mempersoalkannya. “Kalau nanti nomor 1 nya dari PDIP, tidak ada masalah,” urainya. (map/prn)

Dinilai “Barang Jadi” Untuk Pilkada Medan 2020, Gerindra Diusul Pasangkan Ihwan-Dahnil

OPTIMIS Politisi Partai Gerindra Ihwan Ritonga optimis bakal diusung partainya sebagai bakal calon wali kota di Pilkada Medan 2020.
OPTIMIS Politisi Partai Gerindra Ihwan Ritonga optimis bakal diusung partainya sebagai bakal calon wali kota di Pilkada Medan 2020.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Duet antara Ihwan Ritonga dan Dahnil Anzar Simanjuntak dinilai akan menjadi ‘barang jadi’ di Pilkada Medan 2020. Kedua sosok itu disebut-sebut sudah teruji dari segi intelektualitas, kapabilitas, dan ketokohan. Partai Gerindra pun disarankan supaya mempertimbangkan opsi mengawinkan dua tokoh muda tersebut.

“TENTU itu akan sangat bagus sekali (kalau Ihwan-Dahnil diduetkan) untuk Pilkada Medan. Pasangan tersebut menurut saya akan menjadi barang jadi bagi Gerindra, dan menjadi pilihan menarik buat masyarakat Kota Medan,” ujar pengamat politik asal Universitas Sumatera Utara, Agus Suriadi menjawab Sumut Pos, Senin (9/9) malam.

Dia mengemukakan, memang akan lebih baik jika Ihwan-Dahnil dikawinkan, sehingga energi partai besutan Prabowo Subianto itu tak terbuang untuk memilih kader yang akan diusung pada Pilkada Medan.

“Di mana yang satunya merupakan tokoh muda yang sudah memahami seluk beluk Kota Medan, dan satunya lagi adalah tokoh nasional yang tentu sudah punya jaringan kuat di pusat,” katanya.

Namun demikian, dosen FISIP USU tersebut mengatakan, siapa yang akan dipilihn

sebagai nomor satu ataupun nomor dua, itu berpulang kepada Gerindra sebagai perahu politik keduanya. “Hal ini tentu wewenang Gerindra. Apalagi secara perolehan kursi, Gerindra memang bisa mengusung calon sendiri. Kalau ditanya pendapat pribadi, menurut saya posisi Ihwan tentu lebih baik untuk menjadi calon wali kota,” katanya.

Argumentasi Ihwan Ritonga lebih pas ditempatkan pada kursi Medan 1, sambung Agus, karena sosoknya dianggap mumpuni dalam memahami permasalahan Kota Medan, apalagi sudah memasuki periode kedua menjadi anggota DPRD Medan. “Saya pikir duet ini akan menjadi kekuatan tersendiri dalam kontestasi Pilkada Medan nantinya. Apalagi imej Gerindra sangat bagus di Kota Medan. Sedangkan Dahnil punya kekuatan jaringan di pusat, dan keduanya masih muda dan energik tentu menjadi pilihan segar bagi masyarakat Medan,” katanya.

Lantas jika dinilai kualitas dari kedua sosok ini, manakah yang lebih baik jika akhirnya mesti dipilih salah satunya oleh partai, Agus menegaskan, Ihwan Ritonga lebih unggul ketimbang Dahnil. Pertimbangan kuatnya, kata dia, Ihwan lebih menguasai ‘medan pertempuran’ dibanding juru bicara Prabowo Subianto itu.

“Ihwan itu kan anggota dewan dua periode. Tentu dia pasti paham permasalahan sekecil apapun tentang kota ini. Apalagi DPRD merupakan bagian dari pemerintahan daerah. Sedangkan Dahnil sudah dikenal sebagai sosok muda dan menjadi tokoh muda. Artinya lingkup pemahamannya juga sudah nasional. Dan konstelasi politik nasional dengan daerah itu sangat berbeda, tidak bisa disamakan,” katanya.

Yakin Prabowo Objektif

Sebelumnya, Ihwan Ritonga mengaku masih pede (percaya diri) kalau dirinya bakal diusung Partai Gerindra di Pilkada Medan 2020, meski Dahnil Anzar Simanjuntak mengklaim sudah mendapat restu dari Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Ihwan berkeyakinan, Prabowo bisa menilai secara objektif, siapa yang paling pantas untuk diusung menjadi bakal calon Wali Kota Medan.

Menurut Ihwan, dirinya dan Dahnil masih sama-sama memiliki peluang yang sama untuk diusung Partai Gerindra di Pilkada Medan 2020. Karena, siapa sosok yang bakal diusung adalah keputusan DPP Partai Gerindra. “Kalau ada kabar beliau (Dahnil) ingin maju di Pilkada Medan, itu sah-sah saja. Saya, Dahnil dan semua orang termasuk kader Gerindra lainnya, punya hak yang sama untuk maju di Pilkada Medan 2020. Inilah politik. Inilah dinamika politik dan butuh kedewasaan dalam menyikapi dinamika politik ini. Ini biasa,” ucap Ihwan Ritonga kepada Sumut Pos, Senin (9/9).

Ihwan mengaku, dirinya justru tidak tahu adanya ‘restu’ yang didapatkan Dahnil dari Prabowo untuk maju di Pilkada Medan. “Oh, saya malah nggak tahu hal itu. Setahu saya, itu masih sekadar kabar, belum ada keputusan dari DPP atas siapa nama yang bakal diusung Gerindra di Pilkada Medan tahun depan,” ujarnya.

Dia justru mengaku santai mendengar kabar kalau Dahnil juga ingin maju di Pilkada Medan 2020. “Kenapa harus berlebihan menanggapi ini? Kita semua tahu bahwa keputusan ada di tangan DPP, baik itu Pak Prabowo dan semua pengurus yang ada di DPP. Pak Prabowo pasti bisa menilai objektif, siapa yang dinilainya sebagai sosok yang paling pantas untuk maju dan memimpin Kota Medan ditahun 2020. Beliau politisi senior, pasti punya penilaian yang matang dalam mengambil sikap dan keputusan,” tuturnya.

Ihwan pun optimis kalau dirinya masih memiliki peluang besar untuk diusung Partai Gerindra. Pasalnya, dirinya telah bergabung dengan Partai Gerindra Medan sejak 2011 dan turut membesarkan Partai Gerindra di Kota Medan sejak ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPC Gerindra Medan pada 2013.

Hasil kerja keras dirinya dan seluruh kader Gerindra Kota Medan, pada Pemilu 2014 Gerindra berhasil meraih kursi pimpinan di DPRD Medan. Bahkan di Pemilu 2019 lalu, perolehan kursi Gerindra di DPRD Medan naik secara signifikan menjadi 10 kursi. “Tak hanya itu, walaupun belum berhasil, di tahun 2014 yang lalu, saya dan teman-teman di Gerindra Medan sudah turut berjuang untuk memenangkan pasangan Prabowo – Hatta di Pilpres 2014 dan pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Pak Prabowo tahu betul itu,” bebernya.

Di sisi lain, lanjut Ihwan, kabar majunya Dahnil justru menjadi salah satu ‘barometer’ bagi dirinya dalam melihat besarnya antusiasme dan dukungan masyarakat terhadap dirinya untuk maju pada Pilkada Medan 2020. “Justru karena kabar ini, saya jadi melihat begitu besarnya dukungan warga Kota Medan kepada saya. Saya berterima kasih untuk semua dukungan yang datang ke saya. Bukan jadi kebanggaan apalagi kesombongan, tapi ini justru menjadi motivasi buat saya untuk melakukan yang terbaik bagi rakyat di Kota Medan,” tuturnya.

Pun begitu, kata Ihwan, ia tidak akan mempersoalkan apabila DPP punya keputusan sendiri yang membuatnya tidak diusung pada Pilkada Medan 2020. Menurutnya, sebagai kader yang baik ia wajib menghormati dan mendukung apapun keputusan partai.

“Siapapun itu yang nantinya diputuskan DPP untuk maju di Pilkada Medan 2020, sebagai kader yang baik saya pasti menghormati hal itu. Saya yakin, Pak Prabowo dan semua teman-teman di DPP bisa menilai secara objektif atas sosok yang pantas diusung dan berpeluang menang di Pilkada Medan tahun depan.” tutupnya.

Sebelumnya, kabar Dahn il Anzar Simanjuntak sudah mendapat restu dari Prabowo Subianto untuk maju di Pilkada Medan 2020, cukup menghentak pendukung dan simpatisan Ihwan Ritonga. Apalagi, nama Ihwan Ritonga sudah lama digadang-gadang sebagai salah satu bakal calon Wali Kota Medan terkuat dari Partai Gerindra.

Berbagai reaksi penolakan terhadap Dahnil Anzar pun bemunculan di media sosial. Mereka menilai, wacana majunya Dahnil yang bakal menggeser Ihwan Ritonga pada Pilkada Medan dari Partai Gerindra adalah keputusan yang keliru. Bahkan, masyarakat sangat mendukung Ihwan dan mengungkapkan kekecewaaannya apabila Ihwan Ritonga gagal maju sebagai calon Wali Kota Medan 2020 karena hadirnya sosok Dahnil Anzar.

Seperti akun Facebook milik Junaidi Syahputra yang menyebutkan, “Begitu banyak simpatisan bang Ihwan Ritonga kok bang dahnil bakal geser bang ihwan, mikie donk, maju terus bang ihwan”.

Adalagi akun Pratama Kifly yang menyatakan, “Bedakan mana kader terbaik dan jubir partai berilah aspirasi kader terbaik yang loyalisnya kepada partai dan masyarakat kota medan karena ihwan ritonga lah layak memimpin kota medan ini”.

“Pak Ihwan Ritonga… Kader terbaik… Perjuangannya luar biasa untuk partai & untuk Ketum partai…,” ujar pemilik akun Facebook Gumala Delsy. (prn/map)

Semarak Pesta Partangiangan dan Budaya Pomparan Raja Silahisabungan 2019

Panitia foto bersama di Rumah Parsaktian Pomparan Raja Silahisabungan.

PESTA Partangiangan dan Budaya Luhutan Bolon Pomparan Raja Silahisabungan digelar dari tahun ke tahun oleh 8 putra keturunan Raja Silahi Sabungan yaitu Loho Raja, Tungkir Raja, Sondi Raja, Butar Raja, Dabariba Raja Debang Raja, Batu Raja dan Tambun Raja.

Pesta syukuran ini dilaksanakan adalah sebagai wujud ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatNya kepada Pomparan Raja Silahisabungan dan juga sebagai simbol persatuan dan kesatuan untuk melestarikan nasehat yang diwariskan Raja Silahisabungan serta momen untuk menjalin tali silaturahmi dan kepedulian terhadap Bona Pasogit Silalahi Nabolak.

Sesuai gilirannya turpuk Butar Raja menjadi bolahan amak (panitia) Pesta Partangiangan dan Budaya Pomparan Raja Silahisabungan akan digelar tanggal 22-24 Nopember 2019 .

Dibawah ketua umum Dr Ir Sukardi Silalahi Sinabutar MBA akan mengadakan serangkaian kegiatan yang diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam memajukan pariwisata di Silalahi Nabolak yang kaya akan keindahan alam dengan hamparan Tao Silalahi, situs situs sejarah yang dimiliki dan indahnya pemandangan alam dan udara yang sejuk di Bukti Siattaratas.

Adapun beberapa kegiatan yang sudah dilakukan Butar Raja sejak serah terima bolahan amak yaitu membangun selfie booth di area tugu Silahisabungan, membangun sarana dan prasarana internet (digital valley) di kantor Desa Silalahi 2 untuk dimanfaatkan pelajar dan kawula muda setempat, serta memfasilitasi beberapa penenun ulos untuk menjadi mitra binaan dari perusahaan-perusahaan tertentu.

Pada Sabtu 7 September 2019 kemarin, Bupati Dairi Eddy Berutu didampingi Ketua Umum Panitia bolahan Amak Dr Ir Sukardi Silalahi MBA bersama Ketua Umum Silahisabungan Se Dunia Asner Silalahi melakukan kick off dimulainya event SILAHISABUNGAN FEST 2019.

Silahisabungan Fest 2019 dikemas dalam dua kegiatan lomba yang menyediakan puluhan juta rupiah hadiah uang tuani ditambah lucky draw menarik yakni Photo Contest dan Fun Track Dolok Siattaratas.

Dalam sambutannya Eddy Berutu sangat mengapresiasi kegiatan Silahisabungan Fest 2019 karena in line dengan program Pemkab Dairi untuk menjadikan Silalahi Nabolak sebagai salah satu destinasi wisata lokal dan mancanegara.

Eddy Berutu menilai Pesta Partangiangan dan Budaya Pomparan Raja Silahisabungan yang dilaksanakan setiap tahunnya memiliki makna strategis untuk bidang parawisata dan budaya di Silalahi Nabolak dan event tahunan ini akan menjadi agenda tahunan pemerintah kabupaten Dairi.

Pada kesempatan yang sama Ketua Silahisabungan Asner Silalahi berterimakasih kepada seluruh panitia yang telah mempersiapkan dan melakukan beberapa kegiatan dalam hal Pesta Partangiangan dan Budaya Pomparan Raja Silahisabungan 2019.

Asner Sialalahi berharap agar apa yang telah diprogramkan berjalan dengan baik. Ia juga meminta seluruh Pomparan Raja Silahisabungan untuk turut serta membantu untuk mensukseskan seluruh rangkaian acara.

Koordinator Bidang Pariwisata Binsar Silalahi Sinabutar menerangkan untuk kegiatan Photo Contest sudah bisa dimulai sejak kick off tanggal 7 September 2019. Peserta yang berminat wajib follow akun instragram @SILAHISABUNGAN.FEST2019.

Objek photo menggambarkan keindahan alam, kekhasan dan kearifan lokal, situs sejarah dan budaya pariwisata di sekitar Silalahi Nabolak. Hasil photo di upload dari tanggal 7 September sampai 11 November 2019. Pada bagian caption, peserta wajib menandai (tag) minimal 3 orang teman akun @SILAHISABUNGAN.FEST2019 serta menambah tagar #silahisabunganfest2019. Juri yang ditunjuk panitia akan memilih 100 foto terbaik untuk di repost tanggal 15 sd 22 Nopember 2019 di @SILAHISABUNGAN.FEST2019 dan penentuan pemenang dilakukan berdasarkan jumlah LIKE terbanyak.

Adapun kegiatan Fun Track akan dilaksanakan tanggal 22 November 2019 bertempat di Dolok Siattaratas. Pendaftaran Fun Track Dolok Siattaratas sudah bisa dimulai dari sekarang dengan cara peserta mem follow akun instagram @SILAHISABUNGAN.FEST2019 dan mengisi form pendaftaran melalui link bit.ly/DaftarFUNTRACKSIATTARATAS. Peserta yang mendaftar dengan nomor urut 1 sd 200 akan mendapatkan kaos dan nomor dada sedangkan pendaftar nomor 200 s/d 500 hanya mendapatkan nomor dada.

Binsar menambahkan hadiah untuk foto contest sejumlah Rp15 juta rupiah dan hadiah fun track Rp 18 juta ditambah lucky draw menarik lainnya. (rel)

IKA MM USU Gelar Family Gathering di Royal Sumatra

Foto: Istimewa
AUDIENSI: Panitia Pelaksana Fun Walk IKA MM USU saat melakukan audiensi ke Rektor USU, Prof. Runtung Sitepu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Guna mempererat silaturahmi, Ikatan Alumni Magister Manajemen Universitas Sumatra Utara (IKA MM USU) ‎akan menggelar Fun Walk yang dikemas dalam Family Gathering. Kegiatan tersebut direncanakan berlangsung di areal perumahan Royal Sumatra, Jalan Jamin Ginting Medan, Minggu (15/9) mendatang.

IKA MM USU adalah wadah para alumni sekolah pasca sarjana manajemen USU yang saat ini berjumlah sekitar 1.355 orang, tersebar di seluruh Indonesia. Berragam profesi yang digeluti para alumni, seperti CEO, Pemimpin Perusahaan, Pemilik Bisnis, Pemangku Kebijakan, dan Pimpinan Lembaga, baik swasta maupun pemerintah.

Ketua Panitia, Rio Tambunan, menjelaskan Family Gathering bertujuan membangun networking di antara peserta khususnya para alumni dan civitas akademi MM USU, sekaligus sebagai momen nostalgia. Pada perhelatan perdana ini, IKA MM USU secara khusus menggandeng Royal Sumatra sebagai bentuk persahabatan yang sudah lama terjalin. 

“Menggandeng Royal Sumatra sebagai hunian modern dan hijau alami merupakan hal yang tepat, mengingat selama ini IKA MM USU telah menjalin persahabatan yang sebetulnya sudah lama, sejak terlibat dalam beberapa kegiatan IKA MM yang lalu,” sebut Rio yang juga merupakan alumni IKA MM USU kepada wartawan, Senin (9/9).

Ria mengatakan, ‎kegiatan Fun Walk 5 K atau jalan santai sejauh 5 kilometer dengan mengitari lanskap hijau dan asri Royal Sumatra, ditambah dengan kegiatan pendukung lainnya, seperti senam zumba, body-combat, pagelaran musik, aneka perlombaan, dan doorprize.

“Kami akan mengundang seluruh alumni, mahasiswa/i aktif, dan dosen pengajar Program Magister Manajemen USU beserta keluarga untuk berpartisipasi. Dan rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan berkesinambungan sekali dalam setahun di Royal Sumatra” jelas Rio.‎

Rio menambahkan, sebelumnya Royal Sumatra sebagai perumahan yang menggabungkan unsur alam dan hunian modern telah sukses menyelenggarakan Royal Sumatra Fun Day yang diikuti hampir semua komunitas lari dan sepeda kota Medan. Tak ayal Family Gathering ini akan menjadi salah satu kegiatan positif yang berunsur olahraga. 

Pelaksanaan Family Gathering ini tidak terlepas dari dukungan beberapa perusahaan antara lain Bank Sumut, Bank Mandiri, GoJek, Serayu Kopi, Telkomsel, Indocafe, Fitchips/Fitbar, Urban Gym Medan, Opal Coffee, Blackmores, Bank Central Asia (BCA), Winstar, Ocean Blue, Greenfields, Coca Cola, dan tentu saja Royal Sumatra. (gus)

Tambang Emas Martabe Borong 10 Penghargaan ISDA Award 2019

Foto: Corcomm Martabe
PENGHARGAAN: CEO PT Agincourt Resources, Tim Duffy menerima ISDA 2019 di Jakarta, Jumat 6 September 2019. Tambang Emas Martabe total menerima sepuluh penghargaan program pemberdayaan masyarakat pada ajang ini meliputi satu Platinum, enam Gold, dan tiga Silver.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe memborong 10 penghargaan untuk 10 program pemberdayaan masyarakat di ajang Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2019.  Sepuluh penghargaan tersebut meliputi satu penghargaan Platinum, enam penghargaan Gold dan tiga penghargaan Silver.

Ke-sepuluh program pemberdayaan masyarakat yang diusung oleh PT Agincourt Resources ini dilakukan dalam rangka mendukung pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs),

ISDA merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan oleh Corporate Forum for Community Development (CFCD) yang didukung oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan sejumlah kementerian lainnya. Penyerahan penghargaan berlangsung Jumat, 6 September 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta.

Adapun Penghargaan Platinum diraih PT Agincourt Resources (PTAR) dalam kategori bidang Tanpa Kelaparan (SDG’s 2) melalui Program Penguatan Kelembagaan Usaha Tani Penangkar Padi untuk Kemandirian Ekonomi. Pada tahun 2016, PTAR menginisiasi program demplot penangkaran padi kepada Kelompok Tani Permata Hijau di Desa Sipenggeng Kecamatan Batangtoru dengan lahan seluas 1 Ha. Program ini untuk memperkenalkan dan mengedukasi kelompok tani dalam melakukan budidaya penangkaran padi. Program demplot penangkaran ini dirasa perlu karena masih minimnya kelompok penangkar padi khususnya di Kabupaten Tapanuli Selatan. Dengan adanya kelompok penangkar padi ini, diharapkan mampu menjadi solusi beberapa permasalahan pengembangan budidaya padi.

Dalam luasan 1 Ha ini, Kelompok Tani Permata Hijau berhasil menerapkan prinsip-prinsip budidaya penangkar padi berkat dukungan teknis dari BP3K (Balai Penyuluhan Pertanian, Peternakan dan Kehutanan) Kecamatan Batangtoru dan UPT BPSB (Unit Pelaksana Teknis – Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih) Tapanuli Selatan. Keberhasilan ini menjadi modal dan memberikan motivasi bagi kelompok tani untuk melakukan ekstensifikasi.

Keberadaan kelompok tani penangkar ini diharapkan mampu menjawab tantangan di atas dalam hal budidaya pertanian padi secara umum. Seiring berjalan waktu, luasan area tanam bertambah mencapai 15 Ha (2017) dengan melibatkan 4 kelompok tani. PTAR bersama dengan Kelompok Tani, BP3K Kecamatan Batangtoru dan UPT BPSB Tapanuli Selatan melakukan diskusi untuk menjaga keberlanjutan usaha penangkaran padi ini. PTAR juga melibatkan pihak ketiga untuk melakukan assessment terkait rekomendasi apa yang tepat untuk menjamin keberlangsungan usaha penangkaran padi.

Foto: Corcomm Martabe
PIAGAM: CEO PT Agincourt Resources, Tim Duffy dan Direktur Operasi PT Agincourt Resources Ed Cooney menunjukkan beberapa piagam penghargaan ISDA Awards 2019.

Sementara itu enam penghargaan Gold diraih masing-masing melalui kategori Bidang Kehidupan Sehat dan Berkualitas (SDG’s3) dengan dua program yaitu melalui program Masyarakat Sadar dan Bebas Penyakit TB serta program Gerakan Semua Berhak Sehat dan Sejahtera (Kelompok Rentan). Penghargaan Gold ketiga  di bidang Tanpa Kelaparan (SDG’s 2) melalui Program Penguatan Kemandirian Kelompok Tani Rentan (Vulnerable Community) terhadap Sarana Budaya Pertanian dan Akses Modal.

Di bidang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG’s 8) penghargaan Gold keempat diraih melalui Program Pengembangan Ekonomi Komunitas Berbasis Produk 3 R (Reuse, Reduce Recycle).

Sementara penghargaan Gold kelima dan keenam diraih masing-masing  di Bidang Air Bersih dan Sanitasi Layak (SDG’s 6) melalui Program Gerakan Promosi Kesehatan Sanitasi Lingkungan Program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) – STOP Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan di Bidang Pendidikan Berkualitas (SDG’s 4) untuk Program Beasiswa Sahabat Cerdas Tambang Emas Martabe.

Sedangkan tiga Penghargaan Silver diraih masing-masing, pertama untuk bidang Kesetaraan Gender (SDG’s 5) melalui Program Pengembangan Koperasi Wanita – Koperasi Sahata Satahi Saoloan.  Penghargaan silver kedua di Bidang Tanpa Kelaparan (SDG’s 5) melalui Program Edukasi Kewirausahaan Induktif melalui Budidaya Tanaman Akar Rimpang – Kelompok Wanita Tani Bandar Hapinis. Sementara penghargaan Silver ketiga adalah di Bidang Ekosistem Daratan (SDG’s 15) untuk Program Pengembangan Model Budidaya Pertanian Terpadu Ramah Lingkungan – Griya Upa Tondi.

CEO PT Agincourt Resources, Tim Duffy yang menerima langsung penghargaan ini menyambut baik atas pencapaian ini. Menurut Tim Duffy, selama tujuh tahun beroperasi, Tambang Emas Martabe sangat concern dengan program pengembangan masyarakat maupun peduli pada lingkungan di sekitarnya secara konsisten dan berkesinambungan.

“Tentunya, kami bersyukur bahwa komitmen kami dalam rangka mencapai berbagai kesuksesan, termasuk operasi yang aman dan efisien, memperhatikan dampak lingkungan, dan memastikan bahwa kehadiran kami memberikan manfaat sosial jangka panjang yang positif bagi semua pemangku kepentingan lokal mendapatkan aprsesiasi melalui ajang penghargaan ini,” kata Tim Duffy.

“Tentunya ini akan semakin memicu kami dalam memberikan kontribusi yang lebih bermanfaat secara konsisten dan berkelanjutan bagi pengembangan masyarakat lingkar tambang emas Martabe,” lanjutnya.

ISDA 2019 diberikan berdasarkan pada pemenuhan kriteria program pemberdayaan masyarakat terhadap 17 SDGs oleh PBB. Penghargaan serupa telah diselenggarakan oleh CFCD sejak 2010. Pada tahun ini total terdapat 66 perusahaan dari sektor pertambangan, energi, industri manufaktur dan jasa yang bersaing mendapatkan penghargaan. Adapun, di Indonesia, penerapan dan pencapaian SDGs didukung oleh pemerintah melalui Peraturan Presiden No.59/2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. (rel/mea)

Persebaya Buru Bek dan Playmaker

Angger Bondan/Jawa Pos BARU: Pemain baru Persebaya Surabaya Aryn Williams dalam latihan di Lapangan Polda Jatim, Surabaya, Sabtu (7/9).
BARU: Pemain baru Persebaya Surabaya Aryn Williams dalam latihan di Lapangan Polda Jatim, Surabaya, Sabtu (7/9).
Angger Bondan/Jawa Pos

SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Bursa transfer putaran kedua Liga 1 2019 akan berakhir pada 16 September. Sementara Pelatih Alfred Riedl dijadwalkan baru tiba di Surabaya pada 20 September. Artinya, Riedl tidak bisa memantau secara langsung kegiatan transfer Persebaya Surabaya.

Praktis, proses transfer akan dikendalikan sang asisten Wolfgang Pikal. Dia sudah melakukan komunikasi dengan Riedl. Rencananya, ada keputusan soal transfer pemain pada Selasa (10/9) mendatang. Itu berbarengan dengan laga Timnas Indonesia kontra Thailand. Saat itu, sudah ada kepastian apakah bek Persebaya Otavio Dutra sudah resmi menjadi WNI atau belum.

Jika sudah, Pikal akan mendatangkan pemain asing.

“Saya ingin playmaker, pemain nomor 10,” ungkap Pikal, saat ditemui usai latihan di Lapangan Polda Jatim, Sabtu (7/9) sore.

Posisi itu sama dengan posisi Damian Lizio. Artinya, kans Lizio untuk terdepak sangat besar. “Mau enggak mau harus coret pemain. Memang bisa lebih 4 pemain asing? Kan enggak bisa,” tambah dia.

Bukan hanya pemain asing, Pikal juga sudah bergerilya mendatangkan pemain lokal. “Ada 5 pemain lokal yang sudah kami dekati,” kata pelatih 51 tahun itu.

Pikal enggan menyebutkan identitas pemain yang diincar. Tapi, ada beberapa nama yang santer dikabarkan bakal berlabuh ke Persebaya. Satu di antaranya adalah striker PSM Makassar Ferdinand Sinaga. Sebetulnya kans Ferdinand bergabung bersama Green Force, cukup besar. Apalagi, posisinya di skuad PSM terancam seiring dengan datangnya Ezra Walian. Artinya, PSM memiliki 4 striker.

Selain Ferdinand dan Ezra, masih ada Amido Balde dan Guy Junior. Terlebih, Persebaya hanya punya David da Silva di posisi ujung tombak. Sayangnya, upaya untuk menggaet pemain lokal itu tak membuahkan hasil. “Karena 5 pemain itu tidak dilepas klub masing-masing,” tambah pelatih berdarah Austria tersebut.

Meski begitu, Pikal sama sekali tidak khawatir. “Kalau gagal, ya kami manfaatkan pemain yang ada saja,” imbuh pelatih kelahiran 1 November 1967 itu.

Manajemen PSM tak menampik sempat ada tawaran bagi Ferdinand dari beberapa klub. Termasuk ada untuk opsi peminjaman selama putaran kedua. Tapi, manajemen PSM dengan tegas menolak meski sudah punya 4 striker. “Enggak-lah, sudah cukup (pemain dipinjamkan, red). Kan Guy Junior sama Bayu Gatra lagi cedera. Kami butuh pemain sepadan yang bagus,” jelas CEO PSM Munafri Arifuddin.

Untuk pemain lokal, Pikal sudah memetakan kebutuhan tim. Pemain di posisi bek kanan dan kiri serta playmaker menjadi buruan utama. “Yang pasti, kami ingin cari pemain yang tidak masuk skuad timnas. Karena sudah banyak pemain kami yang masuk timnas,” pungkasnya. (jpc/saz)

Liga 3 Zona Sumatera Utara, PSDS Melaju ke Babak 10 Besar

batara/sumut pos LOLOS: Tim PSDS Deliserdang sebelum laga lawan PS Harjuna Putra.
LOLOS: Tim PSDS Deliserdang sebelum laga lawan PS Harjuna Putra.
Batara/sumut pos

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – PSDS Deliserdang memastikan diri melaju ke babak 10 besar Liga 3 Zona Sumatera Utara, setelah mengalahkan PS Harjuna Putra dengan skor 4-0 di Stadion Baharoeddin Siregar, Sabtu (7/9) lalu. Dengan hasil ini, PSDS menjadi runner up Grup A, mendampingi Polres Deliserdang melaju ke babak selanjutnya.

Pada laga penentuan ini, Pelatih PSDS Dosman Sagala, menerapkan permainan menyerang, dan cepat. Barisan pertahanan Harjuna Putra harus berkerja ekstra keras untuk menghadang laju permainan barisan depan Traktor Kuning yang dikomandoi Kapten Moh Irsan.

Tak perlu waktu lama, menit 11 Bima Lesmana berhasil membobol gawang Harjuna Putra yang dikawal Sandi Pradika. Bima berhasil menendang keras dari luar kotak penalti yang terukur. Skor berubah 1-0.

Keunggulan PSDS bertambah beberapa menit kemudian. Melalui heading Vikra Seifah Lepi yang berhasil memanfatkan umpan dari Rizky Rahmadan, mengubah kedudukan menjadi 2-0.

Menit 27, PSDS kembali memperbesar jarak dari eksekusi penalti Tri Andre Ramadhan dan mengubah skor jadi 3-0. Titik putih ditunjuk wasit Edy Syahputra, usai pemain belakang Harjuna Putra, menjatuhkan Bima Lesmana di kotak penalti. Hingga turun minum kedudukan tak berubah 3-0 untuk keunggulan PSDS.

Tertinggal 3-0, Pelatih Harjuna Putra, Eko Syahputra, memerintahkan para penggawa agar menerapkan strategi bertahan. Akibatnya, ritme pertandingan menurun.

Namun, bukannya memperkecil ketertinggalan, Harjuna Putra malah kembali kebobolan.

Di masa enjury time, tendangan keras Kurniawan tak bisa dibendung kiper lawan. Skor berubah 4-0. Dan angka tersebut tak berubah hingga laga berakhir.

Pelatih PSDS, Dosman Sagala mengatakan, kemenangan timnya memanfatkan banyaknya pemain Harjuna Putra yang mengalami kelelahan, karena jarak pertandingan sebelumnya terlalu dekat.

“Hasil 4-0 belum memusakan, alasannya para pemain lawan banyak mengalami kelelahan. Karena jarak pertandingan sebelum melawan PSDS, terlalu dekat. Tidak cukup waktu untuk recovery,” sebut Dosman.

Menurut mantan pemain Pelita Jaya itu, selama babak penyisihan ini, lawan berat yang dihadapi PSDS saat bentrok dengan Polres Deliserdang FC. “Kami kalah dari tim tersebut. Dan kekalahan itu kami jadikan pelajaran,” sebut Dosman.

Untuk menghadapi babak 10 besar, Dosman berkonsentrasi meningkatkan kemampuan fisik para pemainnya. Hal ini dinilainya, karena selama babak penyisihan, tim asuhannya masih kurang maksimal. Meski secara keseluruhan fisik skuad Traktor Kuning masih unggul di antara tim lainnya di Grup A. (btr/saz)

Peringkat PSMS Turun Lagi

file/sumut pos LATIHAN: Para Penggawa PSMS Medan saat sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, baru-baru ini.
LATIHAN: Para Penggawa PSMS Medan saat sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, baru-baru ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Usai kalah dari Perserang Serang di Stadion Maulana Yusuf, Serang , Banten, Jumat (6/9) lalu, PSMS Medan sudah turun ke peringkat 6 klasemen sementara Liga 2 2019 Wilayah Barat. Per Minggu (8/9), Ayam Kinantan kembali merosot ke posisi 7, usai semua tim selesaikan laga pekan ke-15.

Sabtu (7/9) lalu, Persibat unggul dengan skor 2-1 atas Blitar Bandung United FC. Minggu (8/9), ada 3 pertandingan yang digelar, yakni PSPS Riau kontra Persita Tangerang yang dimenangkan Persita dengan skor 2-1. PSGC Ciamis berhasil menang dengan skor tipis 1-0 atas Aceh Babel United FC, dan PSCS Cilacap ditahan imbang oleh Sriwijaya FC dengan skor 1-1.

Dari seluruh hasil pertandingan di pekan ke-15 Liga 2 2019 Wilayah Barat, PSMS pun harus turun peringkat lagi ke posisi 7. Dengan koleksi 24 poin, kini posisi Ayam Kinantan masih belum aman dari incaran tim di bawahnya, Aceh Babel United dengan 22 poin.

Langkah PSMS untuk lolos ke 8 besar memang belum terhenti, dengan mengejar poin tim 4 besar saat ini, masih memungkinkan untuk Ayam Kinantan kembali merangsek ke papan atas. Ada Sriwijaya FC dengan 31 poin, Persiraja Banda Aceh 27 poin, Perserang Serang 26 poin, dan PSCS Cilacap 26 poin.

Usai kalah dari Perserang, Pelatih PSMS Abdul Rahman Gurning resmi mengundurkan diri, dan posisinya digantikan Jafri Sastra, yang mulai menangani skuad sejak Minggu (8/9). Dan langsung memimpin latihan Legimin Rajarjo dan kawan-kawan sore harinya.

Selain Jafri, PSMS turut mendatangkan Pelatih Fisik Budi Kurnia dan Pelatih Kiper M Sahbani. Sahbani menggantikan posisi Sugiar, yang turut mengundurkan diri.

Ketiga pelatih baru tersebut dikontrak hingga November 2019 mendatang. Ketiganya akan bergabung bersama Asisten Pelatih Edy Syahputra, yang tidak ikut mengundurkan diri.

Jafri mengaku tertantang menangani PSMS. Dia optimis mampu membawa Ayam Kinantan kembali ke trek kemenangan dan lolos ke babak 8 besar.

“Saya mempertaruhkan reputasi dengan datang ke Medan. Tapi saya yakin bisa membawa PSMS lebih baik. Untuk itu, saya mengharapkan dukungan mulai dari manajemen hingga supporter,” harap Jafri.

Pelatih berusia 54 tahun ini, langsung dihadapkan dengan tugas berat. Dia hanya memiliki waktu beberapa hari sebelum memimpin PSMS menghadapi PSCS Cilacap di Stadion Teladan Medan, Kamis (12/9) mendatang.

Namun, pria asal Sumatera Barat itu, tetap yakin bisa langsung memperbaiki PSMS. “Saya sudah mengikuti perkembangan PSMS. Saya juga sudah kenal dengan Edy Syahputra. Begitu juga dengan pemain, ada beberapa sudah pernah saya latih, seperti Syaiful Ramadhan, Ilham Fathoni, dan Elina Soka. Jadi tidak ada masalah dengan adaptasi,” pungkas Jafri. (bbs/saz)

Khusus Pelanggan Jargas, Bayar Gas Bumi Bisa Dicicil

juli ramadhani rambe/sumut pos METERAN: Pelanggan Jargas, Ratna berdiri di samping meteran gas.
METERAN: Pelanggan Jargas, Ratna berdiri di samping meteran gas.
juli ramadhani rambe/sumut pos

Manajemen PT Perusahaan Gas Negara (PGN) memberikan kemudahan kepada masyarakat pengguna jaringan gas di Sumatera Utara (Sumut) dengan dapat mencicil pembayaran rekening gas rumah tangganya.

“PGN memang menagih pembayaran tarif gas pada Juli 2019 dengan perhitungan sejak dipakai konsumen,” ujar Sales Area Head Medan PGN Saeful Hadi.

Pelanggan mencicil pembayaran dengan perhitungan sejak bulan pemakaian bersamaan dengan pembayaran gas di bulan Juli. Adapun untuk pembayaran bulan berikutnya juga diberlakukan sama yakni rekening Agustus ditambah bayar cicilan pemakaian gas dari pertama kali.

Saeful mengakui, PGN baru mencetak tagihan rekening pelanggan jargas pada Juli karena beberapa faktor termasuk menunggu penetapan harga gas dari pemerintah. PGN khawatir menetapkan tarif lebih awal karena belum ada penetapan dari pemerintah.

Dijelaskannya, untuk berapa kali cicilan ditentukan berapa jumlah tagihan. Sesuai ketentuan pemakaian gas antar Rp50.001-Rp100.000 dicicil 3 bulan maksimum per bulannya Rp33.333. Tarif gas untuk R1 sebesar Rp4.250 dan R 2 sebesar Rp6.250.

“Program pembayaran cicilan untuk mempermudah pelanggan,” katanya.

Saeful mengharapkan agar masyarakat segera membayar tepat waktu, mulai tanggal 6 hingga 20 setiap bulannya untuk menghindari denda dan pemutusan aliran gas. Untuk denda, ditetapkan sebesar Rp6.000 per bulan.

“Segera bayarkan, sebelum adanya denda. Karena, data terakhir yang saya lihat, dari sejumlah pelanggan, masih 10 persen yang membayar,” lanjutnya.

Dijelaskannya, saat ini pihaknya terus turun ke lapangan untuk menjelaskan ke masyarakat terkait sistim pembayaran secara cicilan ini. Sejauh ini, menurut Saeful tidak ada kendala, dimana masyarakat menerima setiap penjelasan yang diberikan oleh pihak PGN.

Pembayaran rekening gas bisa dilakuakn melalui ATM Mandiri, BRI, BCA, Gopay, LinkAja, Kantor Pos, Swalayan, dan lainnya.

Saeful menyebutkan, jargas Medan dan Deliserdang yang tersambung 11.216 SR (sambungan rumah tangga). Adapun yang sudah bisa menikmati gas sebanyak 5.174 SR dan sisanya dalam tahap konversi (menghidupkan gas di kompor). (ram)

Dukung Geliat Mobil Listrik di Indonesia, MMKSI Ramaikan Indonesia Electric Motor Show 2019

ISTIMEWA PAMERAN: Brand Ambassador Mitshubishi, Rifat Sungkar (kedua dari kanan) bersama rekan berfoto bersama di Booth Mitsubishi Motors Krama Yudha pada pameran Indonesia Electric Motor Show 2019 di Jakarta. Pada pameran ini, menampilkan Mitsubishi i-MiEV.
PAMERAN: Brand Ambassador Mitshubishi, Rifat Sungkar (kedua dari kanan) bersama rekan berfoto bersama di Booth Mitsubishi Motors Krama Yudha pada pameran Indonesia Electric Motor Show 2019 di Jakarta. Pada pameran ini, menampilkan Mitsubishi i-MiEV.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kendaraan listrik merupakan proyeksi masa depan mobilitas dunia, termasuk Indonesia. Sebagai bentuk dukungan dan antusiasme PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), distributor resmi kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC) terhadap era mobil listrik di Indonesia, pada 4 – 5 September 2019 PT MMKSI turut berpartisipasi dalam ajang Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama dengan instansi pemerintah terkait.

Pada IEMS 2019, PT MMKSI menghadirkan 2 (dua) unit display di booth P3 Balai Kartini. Dua jenis model kendaraan listrik Mitsubishi Motors yaitu OUTLANDER PHEV dan Mitsubishi i-MiEV yang merupakan pionir dari kendaraan listrik Mitsubishi Motors.

“Partisipasi MMKSI merupakan salah satu wujud komitmen kami dalam mendukung pemerintah untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca dengan beralih kekendaraan yang menggunakan daya listrik. Kendaraan listrik merupakan salah satu cara menjaga kelestarian lingkungan sekaligus menghemat energi. Untuk itu kami ingin mulai memperkenalkan kepada masyarakat Indonesia kendaraan yang tidak hanya dapat menunjang mobilitas, dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan,” papar Naoya Nakamura, President Director of PT MMKSI. (rel/ram)