24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 4953

Tugu Revolusi Mental akan Dibangun di Karo

istimewa/sumut pos TERIMA: Kunjungan Tim JPKP saat diterima Bupati Karo Terkelin Brahmana di kantor bupati, Kamis (5/9).
TERIMA: Kunjungan Tim JPKP saat diterima Bupati Karo Terkelin Brahmana di kantor bupati, Kamis (5/9).
Istimewa/sumut pos

KARO, SUMUTPOS.CO – Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) mewacanakan pembangunan Tugu Revolusi Mental di Kabupaten Karo. Seperti diketahui, Kabupaten Karo pada 2016, meraih penghargaan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

Rencana ini disambut positif Bupati Karo Terkelin Brahmana. “Kita apresiasi DPD JPKP, yang kreatif dan inovatif membangun Karo. Dengan adanya praktik revolusi mental, bertujuan menjadi manusia yang berintegritas, mau bekerja keras dan punya semangat gotong-royong,” kata Terkelin Brahmana saat menerima pengurus DPD JKP Karo.

Dalam pertemuan itu, Ketua DPD JPKP Karo, Josua Ketaren didampingi Alfian Sembiring, Yenti Sitorus, Anthonius Bangun, Jonsah Saragih, Dopri, mengungkapkan, maksud kedatangan mereka menemui, menyampaikan amanah dari Pimpinan Pusat JPKP, rencana pembangunan Tugu Revolusi Mental di Kabupaten Karo.

“Kami ingin meminta kepada Bupati Karo surat rekomendasi terhadap rencana pembangunan Tugu Revolusi Mental, berkaitan dengan tata letak dan lokasi pembangunan tugu,” kata Josua dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Bupati Karo, Rabu (4/9).

“Rekomendasi ini akan kami bawa ke pusat untuk dianggarkan dan dikucurkan dananya sesuai surat rekomendasi yang dikeluarkan Bupati Karo nantinya. Baik lokasi dan tata letak. Ini jadi acuan kami. Jadi, kami harap segera dibahas dan dibuatkan rekomendasi tersebut sebagai bahan lebih lanjut kami ke JPKP Pusat,” kata Josua. (deo/han)

Belajar Smart City, DPRD Barru Kunjungi Pemko Binjai

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Rombongan anggota DPRD Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kunjungan kerja ke Kota Binjai, Kamis (5/9).

Ketua Rombongan DPRD Kabupaten Barru, Saharuddin Sunre yang diterima staf ahli Pemko Binjai Afwan didampingi Asisten III, Meidy Yusri di Ruang Binjai Command Center, mengatakan, kunjungan mereka dalam rangka untuk memperoleh informasi, serta masukkan terkait tentang Smart City yang telah diterapkan di Kota Binjai. Nantinya, lanjut Saharuddin, hasil kunjungan ini akan diaplikasikan atau diterapkan di Kabupaten Barru.

Sementara, Afwan menjelaskan, bahwa sistem pemerintahan di Kota Binjai sudah masuk dalam digitalisasi dan terintegrasi. Di mana pusat atau urat nadinya berada di ruangan Command Center ini.

“Melalui ruangan Command Center ini, Pak Wali Kota bisa mengawasi atau memantau seluruh kinerja OPD serta seluruh aplikasi yang ada di sini. Ini merupakan hasil desain kita sendiri yang mana dalam pengerjaannya Pemko Binjai bekerjasama dengan Team IT dari Politeknik Medan,”terang Aswan.

Afwan juga memaparkan aplikasi-aplikasi yang ada di Binjai Smart City, yakni e-Musrembang, e-Dokter, e-Perizinan, e-warung binjai, e-Masyarakat, JDID dan e-PBB serta yang lainnya, serta melakukan dialog dan tanya jawab dengan rombongan DPRD Kabupaten Barru. (ted/han)

Toke Panglong Dibacoki Pekerja

TEDDY AKBARI/SUMUT POS PENGOBATAN: Ismed didampingi keluarganya saat mendapat pengobatan dari tim medis RS Bangkatan, Binjai.
PENGOBATAN: Ismed didampingi keluarganya saat mendapat pengobatan dari tim medis RS Bangkatan, Binjai.
TEDDY AKBARI/SUMUT POS

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dengan kondisi bersimbah darah, Ismed (59) dilarikan ke Rumah Sakit Bangkatan. Pasalnya, pemilik panglong di Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Tanah Seribu, Binjai Selatan ini, dibacoki oleh RN, yang masih pekerjanya, Rabu (4/9) sore.

Akibat dibacoki, warga Jalan Orde Baru Km 12,5, Sunggal, Deliserdang ini mengalami luka 8 jahitan di kepala, dan 4 jari tangan kirinya nyaris putus.

Tidak hanya itu, 4 hari tangan kiri korban yang merupakan mertua Anggota DPRD Terpilih Benny Aulia Sanjaya itu juga nyaris putus.

Menurut Wiwin, kejadian itu dialami Ismed saat bekerja di kilang kayu miliknya.

Secara tiba-tiba, ia dihampiri RN dengan parang di tangan. Selanjutnya, RN membacoki Ismed secara membabibuta. “Enggak ada bilang apa-apa, langsung dibacoki bapak Ismed,” kata Wiwin.

Dikatakan Wiwin, sebelum dibacoki, Ismed sempat nanya kenapa gak masuk kerja. “Tapi enggak dijawabnya. Dia langsung menyerang bapak,”tambah saksi.

Meski diserang membabibuta, lanjut Wiwin, Ismed sempat melakukan perlawanan dengan menangkis bacokan parang RN. Saat itulah, jari tangan Ismed kena bacok hingga nyaris putus.

“Pelaku kabur setelah bapak angkat meja sampai terbalik,”kata Wiwin lagi yang sempat menarik baju pelaku.

Tak terima dianiaya, Ismed bersama didampingi keluarganya untuk membuat pengaduan ke Mapolres Binjai.

Sementara, Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting, Kamis (5/9) mengaku pihaknya telah menerima pengaduan korban. “Kami sudah mengantongi identitas pelaku. Saat ini pelaku masih dalam pengejaran petugas,”pungkasnya. (ted/han)

Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke Langkat, Bank Sumut akan Bangun Tugu Simpang Durian Mulo

BAMBANG/SUMUT POS Ghatering: Nasabah dan pegawai Bank Sumut diabadikan di sela-sela Ghatering Bank Sumut Cabang Stabat, Kamis (5/9).
BAMBANG/SUMUT POS Ghatering: Nasabah dan pegawai Bank Sumut diabadikan di sela-sela Ghatering Bank Sumut Cabang Stabat, Kamis (5/9).

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Potensi alam di Bumi Langkat, terus digalih. Berbagai upayapun dilakukan pemerintah daerah untuk membangun dunia wisata. Dengan pembangunan yang terus dilakukan, diharapkan bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan perekonomian masyarakat setempat.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah pencanangan pembangunan Tugu Simpang Durian Mulo, Kecamatan Kuala. Hal ini sempat terungkap pada acara Ghatering Bank Sumut Cabang Stabat bersama Pemkab Langkat di Taman Pante Gemi Stabat, Kamis (5/9).

Bupati Langkat Terbit Rencana PA dalam sambutannya yang dibacakan Sekda, mengucapkan terimakasih karena PT. Bank Sumut Cabang Stabat, akan melakukan pembangunan Tugu Simpang Durian Mulo, sebagai salah satu bukti kesiapan Kabupaten Langkat, menjadi daerah wisata.

Kegiatan ini adalah moment saling menguatkan hubungan antara Pemkab dan masyarakat Langkat, dengan PT. Bank Sumut Cabang Stabat, yang sebelumnya sudah terjalin baik.

“Untuk itu atas nama pribadi dan pemerintahan, saya menyampaikan selamat dan sukses atas terlaksananya kegiatan ini, sekaligus ucapan terima kasih kepada pimpinan dan jajaran staf PT. Bank Sumut Cabang Stabat, yang terus menerus memberikan sumbangsihnya lewat CSR, melalui berbagai rencana dan kegiatan Pemkab Langkat,” sebutnya.

Mudah-mudahan kepedulian PT. Bank Sumut ini, sambung Sekda, menjadi tantangan bagi semua pihak, bahwa dalam meningkatkan minat wisatawan domistik maupun manca negara, untuk berkunjung ke lokasi wisata, membutuhkan perhatian semua pihak dalam memperbaiki sarana prasarana yang mendukung. Oleh karenanya, Pemkab Langkat membuka diri bagi para investor maupun para pemilik modal untuk mengembangkan pariwisata didaerah ini.

“Sekali lagi saya sampaikan apresiasi atas kepekaan dan kepedulian PT. Bank Sumut terhadap visi saat ini, dalam menjadikan Langkat yang maju, sejahtera dan religius melalui pengembangan pariwisata dan infrastruktur yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Dikatakannya, dalam hal pariwisata Langkat sudah memiliki dua kekuatan magnet terbesar ikon wisata, yakni Bukit Lawang di Bahorok dan Eko Wisata Tangkahan di Batang Serangan. Kedua lokasi wisata ini hanya mewakili di antara sekian banyak lokasi wisata yang perlu dikembangkan di Langkat.

Kepala Bank Sumut Cabang Stabat, Gama Charry Al Halim, mengatakan, pihaknya akan terus mendukung program Pemkab Langkat, terkhusus dalam memperbaiki sarana dan prasarana ikon wisata. Sebab pengembangan wisata yang saat ini menjadi visi Bupati, mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan. “Hal tersebut sangat, sejalan dengan tujuan Bank Sumut,” ungkapnya.

Banyaknya tempat wisata di Langkat yang berkualitas, kata Gama, jika terus dikelola dengan baik, pastinya akan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Langkat, bahkan devisa negara. Semoga dengan pembangunan Tugu ini, dapat menjadi ikon baru bagi Langkat, yaitu buah durian.

“Jika kota Binjai ikonnya buah rambutan, maka Langkat adalah buah Durian. Semoga ke depan, masyarakat dan Pemkab Langkat serta Bank Sumut Cabang Stabat, dikepemimpinan Terbit Rencana PA dan H Syah Afandin semakin maju dan berkembang,” harapnya.

Pada acara tersebut, Bank Sumut mengadakan Lacky Draw, dengan hadiah utama lemari es, mesin cuci, TV LED 32 inci, serta ratusan hadian hiburan lainnya. Serta pemutaran video animasi kredit multiguna PT. Bank Sumut.

Turut hadir unsur Forkopimda Langkat, para Asisten dan Staf Ahli Bupati serta para pimpinan OPD Pemkab Langkat, perwakilan ketua DPRD Langkat, ketua KNPI Langkat, ketua dan wakil TP PKK Langkat, ketua DWP Langkat, ketua rukun wanita PT Bank Sumut pusat dan cabang Stabat beserta pengurus, jajaran dan staf PT Bank Sumut cabang Stabat. (bam/han)

Badko HMI Sumut Kunjungi Konsul Jendral Amerika

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumatera Utara (Sumut) mengunjungi rumah dinas Konsul Amerika Serikat di Jalan Wali Kota No. 13, Medan, Kamis (5/9). Kunjungan ini dilakukan pengurus Badko HMI Sumut dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader 3 yang sudah berlangsung sejak 31 Agustus 2019 yang lalu.

Dipimpin langsung Ketua Umum Badko HMI Sumut M Alwi Hasbi Silalahi, pengurus dan peserta Latihan Kader 3 diterima Konsul Amerika Serikat Guy Margalith didampingi Rachma Jaurinat staff ahli bilang politik dan ekonomi.

Dalam sambutannya, Hasbi menjelaskan maksud dari kunjungan tersebut adalah mengenalkan kondisi dunia Internasional kepada peserta Latihan Kader 3 maupun pengurus Badko HMI Sumut.

Hal ini penting mengingat para pengurus maupun peserta pelatihan didorong untuk menjadi calon-calon pemimpin negeri di masa yang akan datang. Pemahaman Internasional menurut Hasbi menjadi salah satu pengetahuan yang wajib di miliki jika ingin menjadi pemimpin.

“Awalnya kita ucapkan terimakasih kepada Konsulat Amerika Serikat yang sudah bersedia Kami. Kehadiran kami disini merupakan rangkaian dari kegiatan Latihan Kader 3. Tujuan dari kegiatan ini untuk menciptakan Kader pemimpin, dan pengetahuan yang wajib dimiliki seorang pemimpin adalah soal dunia Internasional, hal inilah yang menjadi alasan kami kemari, belajar tentang dunia Internasional,” jelas Hasbi.

Hasbi menjelaskan, pemilihan Konsulat Amerika karena negara paman Sam tersebut turut masuk dalam satu sejarah HMI khususnya penulisan NDP oleh Nurcholis Majid.

“Kami ke Konsulat Amerika ini karena HMI punya Catatan penting tentang negara Amerika. Dulu cak Nur diberikan kesempatan berkunjung ke Amerika, sisa dana yang dimilikinya digunakan mengelilingi Timur Tengah, hal itulah yang menjadi sejarah dirumuskannya NDP. Kalau cak Nur di tahun 60-an saja sudah dapat, kenapa kita hari ini tidak. Kunjungan atau mungkin beasiswa belajar di Amerika,” lanjut Hasbi.

Sementara itu, Guy dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Badko HMI Sumut karena mau berkunjung dan mengenalkan kepada beliau terkait HMI dan perkembangan HMI di Indonesia secara umum dan terkhusus di Sumatera Utara.

“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Alwi Hasbi Silalahi, karena beliau mau berkunjung dan mengajak pengurus serta peserta training untuk mengenalkan HMI kepada saya dan melakukan studi terkait perkembangan Islam di Amerika,” ucap Guy.

Dalam kunjungan tersebut, Badko HMI Sumatera Utara dan seluruh peserta melakukan dialog dua arah terkait perkembangan islam, perkembangan HMI serta isu-isu terkini yang menjadi pembicaraan dunia internasional. (ris/ila)

1.230 Fintech Ilegal dari Luar Negeri, OJK dan SWI Ajak Stakeholder Cegah Investasi Bodong

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masyarakat diminta untuk waspada dengan tawaran jasa atau produk keuangan atau jenis-jenis investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi. Sebab, saat ini banyak investasi ilegal atau bodong.

Apalagi tercatat, ada 1.230 perusahaan teknologi finansial (Fintech) sector peer to peer lending illegal atau layanan keuangan digital illegal.

Atas hal itu, Regional 5 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mengandeng Satgas Waspada Investasi (SWI) untuk melakukan antisipasi tindak investasi ilegal itu.

“Kita ketahui saat ini tingkat kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berinvestasi semakin meningkat. Namun demikian, tingkat kesadaran dan kemampuan investasi tersebut tidak diimbangi dengan meningkatnya literasi dan keuangan serta kemampuan teknologi,” kata Kepala Kantor Regional 5 OJK Sumbagut, Yusup Anshori dalam sosialisasi Waspada Investasi Ilegal bersama sejumlah instansi dan perusahaan di Kota Medan, Kamis (5/9) pagi.

Yusup mengatakan, diperlukan ketelitian dan kehati-hatian masyarakat untuk mencari investasi yang legal dan tidak bermasalah.”Tidak jarang pula praktik-praktik penawaran investasi ini yang dimanfaatkan atau memanfaatkan figur-figur yang dikenal di masyarakat dengan menggunakan berbagai ragam media,” jelas Yusup.

Yusup mengaku pihaknya melakukan penanganan yang efektif untuk setiap dugaan tindak pidana di bidang penghimpunan dan pengelolaan investasi di masyarakat. Tujuannya agar tidak menimbulkan korban dan kerugian yang banyak lagi.

“Akhir-akhir ini sejumlah kegiatan investasi ilegal yang dilakukan oleh perusahaan yang tidak memiliki izin baik dari OJK dan instansi lain seperti money gap, Multi Level Marketing (MLM) dan masih banyak lagi. Untuk itu, perlu banyak kerjasama dengan masyarakat dan berbagai instansi yang berwenang untuk mencegah hal serupa agar tidak muncul lagi,” tutur Yusup.

Melalui sosialisasi ini diharapkan ke depannya masyarakat Sumut lebih cerdas dalam memilih produk investasi yang benar. Bukan tergiur dengan riba hasil yang ditawarkan, tetapi harus jelas kelegalan perusahaannya.

Sementara itu, Ketua Umum SWI, Tongam Lumban Tobing mengungkapkan, pihaknya telah menangani sebanyak 1230 perusahaan teknologi finansial (Fintech) untuk sector peer to peer lending illegal. Dari kasus yang ditangani, rata-rata perusahaan tersebut menggunakan server dari luar negeri.

“Servernya ada dari Amerika, Cina, Singapura, Malaysia dan lainnya. Kita tidak ada data soal ini, karena alamatnya gak jelas, nama gak jelas, hanya virtualnya aja,” kata Tongam.

Tongam mengatakan, sudah pasti Fintech ilegal ini sangat merugikan masyarakat. Karena, ketidakjelasan pengelolaan perusahaannya. “Potensi penerimaan pajak tidak didapatkan oleh negara, kita juga tidak tahu potensi fintech karena banyak yang tidak terdaftar. Bahayanya, kita tidak tahu modal mereka darimana, bisa saja ini terkait pencucian uang. Sementara masyarakat juga akan dirugikan dengan bunga yang besar,” katanya.

Ia menghimbau untuk masyarakat agar terus berhati-hati. Kemudian, dengan cepat percaya dengan nilai investasi ditawarkan. Sedangkan masyarakat yang ingin tahu Fintech legal bisa mengecek di call center 157.

“Jangan meminjam uang untuk kebutuhan konsumtif, tapi produktif. Misalnya, untuk pengembangan usaha, pinjamlah sesuai kemampuan bayar, dan jangan meminjam untuk membayar hutang. Masyarakat harus cerdas juga dalam meminjam,” pungkasnya.(gus/ila)

Angin Puting Beliung Landa Medan Utara, Terjang 1 Gereja dan 1 Rumah

Rumah Warga yang di terpa puting beliung
Rumah Warga yang di terpa puting beliung

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Angin kencang disertai hujan deras melanda Medan bagian Utara, Rabu (5/9) malam. Akibatnya, 1 gereja dan 1 rumah di Kecamatan Medan Labuhan angin puting beliung

Peristiwa bencana alam terjadi saat hujan deras, angin kencang melanda di 2 kecamatan di Medan Utara. Salah satu rumah ibadah, Geraja HKBP di Jalan Kapten Ilyas Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan menjadi sasaran angin puting beliung.

Bagian atap gereja itu berterbangan, sehingga air hujan masuk ke dalam rumah ibadah ummat nasrani tersebut. Selain itu, angin puting beliung juga menerjang bangunan rumah tempat usaha di Jalan Pacing I, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.

Camat Medan Labuhan, Rudy Asriandy mengatakan, musibah puting beliung yang melanda wilayah kerjanya telah ditangani petugas BPBD Kota Medan. Untuk saat ini, berdasarkan data 1 gereja dan 1 tempat usaha milik warga yang menjadi korban.

“Tim BPBD sudah turun ke lapangan, untuk penanggulangan akan segera dilakukan. Kita sudah menghimbau agar warga lebih berhati – hati bila angin kencang datang, agar menjaga diri untuk keselamatan diri,” ujarnya.

Terpisah, Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution, memberikan bantuan kepada keluarga korban terdampak angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Medan Deli. Bantuan turut disaksikan Camat Medan Deli, Fery Suheri dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Arjuna Sembiring, beserta jajaran.

“Atas nama Pemko Medan, kita turut berduka. Saya harapkan para korban bersabar dalan menghadapi musibah ini. Semoga kehilangan ini akan digantikan Allah dengan yang lebih baik lagi,” ucap Wakil Wali Kota.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Arjuna Sembiring mengatakan, bantuan ini tentu masih belum mencukupi, namun diharapkan dapat memberikan semangat kepada para korban.”Bantuan diberikan berupa bahan bangunan seperti semen, seng dan kayu. Semoga bisa meringankan untuk memperbaiki rumah warga yang tertimpa musaibah,” pungkasnya.

Gapura Stan Pemko Medan Roboh

Gapura Pemko Medan di Lapangan SBBK Kotapinang, Labuhanbatu sebelum di terpa Puting beliung.

Sementara itu, angin kencang juga menerjang Gapura stand Pemko Kota Medan di Jambore teknologi tepat guna (TTG) XIX dan Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong masyarakat (BBGRM) XV dan Pencanangan Desa Binaan Bangun Desa Mandiri Terpadu (BAMGDES MADU) Tingkat propinsi SUMUT, Kamis (5/9) di Lapangan SBBK Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatra Utara.

Gapura stand Pemko Medan bermotifkan miniatur rumah Tjong A Fie itu, posisinya berada di sebelah kanan podium dan lapangan lokasi acara, tepat bersebelahan dengan Stan Pemko Padangsidimpuan dan stand Pemkab Toba Samosir.

Arsitektur gapura yang terbuat dari material bahan-bahan ringan itu, seakan tak mampu menahan terpaan angin yang cukup kencang menghantam sehingga menyebabkan konstruksi gapura itu miring. Namun karena angin terus menerjang, memaksa fisik gapura itu menjadi rewot.

Tak berselang lama, hembusan angin yang relatif kencang tak memberi gapura itu untuk bertahan lama berdiri. Konstruksi bangunan beratap genteng merah dan berjendela warna kuning hijau itu, akhirnya roboh dan tumbang rata dengan tanah.

Insiden itu mengundang perhatian warga. Bahkan, ratusan anak didik dari sejumlah sekolah di Labusel juga riuh menyaksikan kejadian itu.

Salahseorang staf stan Pemko Medan, Reza mengaku gapura stand itu terbuat dari bahan ringan styrofoam. Panjang sekira 10 meter dengan ketinggian 6 meter. “Ini stan Dinas Pemberdayaan Perempuan Pemko Medan. Jangka waktu pembuatan gapura membutuhkan waktu dua hari pengerjaan,” katanya. Alhasil, mereka terpaksa membongkar puing-puing sisa gapura yang roboh tersebut. (fac/mag-13/ila)

Kali Kedua, Hotel Le Polonia Mangkir, DLH Medan Dibohongi Lagi

ilustrasi
ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan dibohongi lagi oleh pihak Hotel Le Polonia. Sebab, sesuai janjinya, pihak hotel melalui konsultannya akan hadir memenuhi panggilan DLH pada Kamis (5/9). Namun nyatanya mereka tidak datang.

Kepala DLH Medan Syarif Armansyah Lubis mengatakn, sejak pagi, siang hingga menjelang sore (kemarin,Red), konsultan IPAL hotel tersebut tak juga datang memenuhi panggilan ke Kantor DLH Medan. Padahal, mereka telah berjanji datang “Saya sudah tunggu-tunggu dari pagi sampai sore, tapi belum juga datang tanpa memberi kabar atau alasan yang jelas,” ujar Armansyah saat dihubungi melalui sambungan seluler.

Karena tak kunjung datang, kata Armansyah, dia memerintahkan pegawainya yang bertugas sebagai pengawas lapangan untuk n

mendatangi Hotel Le Polonia yang berada di Jalan Sudirman. Tujuannya, untuk mempertanyakan kenapa tidak hadir. “Pengawas yang ditugaskan menghubungi saya bahwa pihak hotel tidak bisa datang dan baru bisa hadir besok (hari ini, Red) tanpa alasan yang jelas. Gak lama, saya dihubungi lagi dan diminta datang ke sana. Saya bilang, kok mereka pula yang mengatur jadinya. Sudah jelas-jelas disampaikan surat untuk datang ke kantor memenuhi panggilan, tapi malah saya disuruhnya ke sana,” ketus Armansyah yang akrab dipanggil Bob.

Kata Armansyah, pihaknya masih menunggu itikad baik pihak hotel untuk hadir memenuhi panggilan pada Jumat (6/9). Alasan Bob, karena pihaknya tidak bisa menjemput paksa. “Kalau mereka mangkir lagi, maka kita akan membahas langkah yang akan diambil untuk menindak tegas hotel tersebut. Misalnya, menutup saluran limbah yang selama ini digunakan mereka,” tegasnya.

Menurut Bob, pemanggilan yang dilakukan kepada konsultan hotel itu untuk meminta penjelasan tentang pengelolaan air limbah. “Kok bisa-bisanya air limbah dibuang ke saluran air. Kita sudah berikan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) sesuai aturan kepada pihak hotel. Di dalam dokumen tersebut, tertuang jelas bagaimana pengelolaan air limbah secara benar,” jelasnya.

Bob menambahkan, apabila konsultan hotel telah memberi penjelasan, maka akan ditentukan selanjutnya bagaimana. Sebab, dari penjelasan yang disampaikan akan diketahui pengelolaan limbah mereka seperti apa. “Ada sanksi, tentunya sanksi pidana. Makanya, kita tunggu penjelasan mereka dan dari situ diambil langkah selanjutnya,” pungkas dia.

Diketahui, mangkirnya pihak Hotel Le Polonia ini merupakan kali kedua. Sebelumnya, pada Senin (2/9) mereka juga tak hadir memenuhi panggilan pihak DLH Medan dengan alasan masih berada di Jakarta.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi II DPRD Medan, Bahrumsyah menilai, pihak Hotel Le Polonia tidak kooperatif karena tidak datang memenuhi panggilan DLH Medan. Untuk itu, dinas tersebut harus bersikap tegas. “Pihak hotel jelas tidak kooperatif, selalu mengulur-ulur waktu. Kenapa mereka seperti itu, pasti ada sesuatu? Makanya, DLH harus bersikap tegas, tunjukkan wibawa dan jangan lemah,” ujar dia.

Sebelumnya, Hotel Le Polonia tertangkap tangan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan saat membuang limbah cair yang berwarna putih pada parit bagian depan hotel tersebut, persisnya di belakang bangunan Pos Polantas. Air limbah yang dibuang diduga dilakukan setiap hari pada jam tertentu yakni siang dan sore hari selama beberapa bulan belakangan.

Setiap kali limbah yang dibuang, memakan waktu hanya sekitar 5 hingga 10 menit. Dari limbah yang dibuang itu, akibatnya air yang berada di dalam parit langsung kotor. Bahkan, menimbulkan bau menyengat yang tak sedap. Namun, belum diketahui pasti jenis limbah cair yang dibuang apakah masuk kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) atau tidak. (ris/ila)

Wagubsu Dukung PLN Dorong Electrifying Lifestyle

istimewa/sumut pos EXPO: Wagubsu, Musa Rajekshah, Manager Layanan Prioritas, Petrus Gading Aji, foto bersama di acara Indonesia Climate Change Forum and Expo 2019 di Hotel Santika Dyandra Medan, Kamis (5/9).
EXPO: Wagubsu, Musa Rajekshah, Manager Layanan Prioritas, Petrus Gading Aji, foto bersama di acara Indonesia Climate Change Forum and Expo 2019 di Hotel Santika Dyandra Medan, Kamis (5/9).
istimewa/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PLN ikut serta ambil bagian dalam kegiatan Indonesia Climate Change Forum and Expo 2019 di Hotel Santika Dyandra Medan, Kamis (5/9). Keikutsertaan PLN ini adalah untuk pecanangan Electrifying Lifestyle dan pengembangan energi terbarukann

Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah berpesan kepada PLN untuk semakin gencar mencanangkan Electrifying Lifestyle dan mengembangkan pembangkit dengan Energi Terbarukan di Sumatera Utara.

Selain itu juga, Wagubsu mendorong PLN untuk mengembangkan Green Island lainnya, seperti yang saat ini sedang dikembangkan di Pulau Sibandang, menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) untuk membangkitkan tenaga listrik di pulau tersebut. Kemudian, support infrastruktur di Taman Hutan Raya (Tahura) Brastagi dan pinggiran Danau Toba lainnya untuk dukung peningkatan pariwisata di lokasi-lokasi tersebut.

“Saya harap motor listrik ke depannya bisa lebih kompetitif dalam harga, sehingga bisa digunakan untuk operasional, baik rumah tangga maupun institusi,” ujar Wagubsu.

Sementara itu, Manager Layanan Prioritas, Petrus Gading Aji mengatakan, melalui partisipasi dalam forum dan expo ini, PLN akan semakin masif dalam mencanangkan kampanye gaya hidup serba listrik serta mengembangkan pembangkit yang ramah lingkungan menggunakan Energi Baru Terbarukan.

“Dalam forum dan expo ini, PLN hadirkan promo diskon khusus, dan sosialisasi optimalisasi penggunaan energi listrik dalam kehidupan sehari hari yang saat ini sedang gencar dipasarkan, atau sering disebut Electrifying Lifestyle,” ujar Petrus Gading Aji.

Dikatakan Petrus Gading Aji, PLN juga menyediakan beberapa edukasi melalui quiz berhadiah di booth dan juga menyediakan hidangan kopi gratis Mitra Binaan dari PT Indonesia Power dan PT Pembangkitan Jawa Bali, anak perusahaan dari PLN.

Promo yang diberikan PLN adalah Gebyar Kemerdekaan 2019, di mana pelanggan dapat menikmati Diskon Penambahan Daya sebesar 50%, atau total 74% untuk pelanggan umum dan 100% untuk pelanggan rumah ibadah dan sekolah jika membeli paket bundling Stroomnet oleh Indonesia Comnets Plus (Icon+). (ila)

Kurangi Sampah Plastik, AQUA Life, Kemasan Plastik Hasil Daur Ulang

AQUA LIFE: Stakeholder Relations Manager Esron Siringoringo menjelaskan tentang AQUA Life kepada Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Ir. Djati Witjaksono Hadi, M.Si.
AQUA LIFE: Stakeholder Relations Manager Esron Siringoringo menjelaskan tentang AQUA Life kepada Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Ir. Djati Witjaksono Hadi, M.Si.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Danone-AQUA memperkenalkan AQUA Life – Inovasi terbaru Danone-AQUA yang menggunakan kemasan plastik 100 persen hasil daur ulang. Aqua Life diperkenalkan pada acara 9th Indonesia Climate Change Forum & Expo 2019 dan Pekan Lingkungan Hidup Sumatera Utara yang berlangsung di Hotel Santika Dyandra, Medan pada 05 – 07 September 2019.

Dua pabrik Danone-AQUA di Sumatera yang berlokasi di Berastagi dan Langkat, ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Kegiatan ini juga cara mengedukasi masyarakat untuk dapat lebih bijak menggunakan kemasan plastik.

“Aksi ini sekaligus menjadi bagian dari gerakan #BijakBerplastik yang menggarisbawahi tiga komitmen untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia: Pengembangan Infrastruktur Pengumpulan Sampah, Edukasi Konsumen, dan Inovasi Kemasan Produk. Danone-AQUA terus mendorong berbagai solusi inovatif berbasis kolaborasi untuk menghadapi permasalahan sampah plastik di Indonesia, sehingga dapat mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi 70% sampah plastik di lautan pada tahun 2025,” kata Sahat Esron Siringoringo, Stakeholder Relations Manager PT Tirta Sibayakindo, Berastagi, Kamis (5/9).

Untuk mencapai hal tersebut, kata dia, diperlukan perubahan pola pikir dari model ekonomi linear menjadi sirkular. Di mana botol plastik harus dimaknai sebagai sesuatu yang berharga dan dapat digunakan kembali sebagai bahan baku, termasuk bahan baku untuk botol baru.

Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah dalam sambutannya mengatakan, acara ini merupakan momentum untuk mensosialisasikan kepada seluruh pengunjung dari berbagai kalangan masyarakat bagaimana kita menjaga dan melestarikan lingkungan untuk generasi yang akan datang.

Kabiro Hubungan Masyarakat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Ir. Djati Witjaksono Hadi, M.Si, dalam laporan penyelenggaraan 9th Indonesia Climate Change Forum & Expo 2019, mengatakan acara ini sebagai bagian komitmen Republik Indonesia dalam mempersiapkan diri untuk terus mengupayakan pengendalian perubahan iklim melalui berbagai kebijakan dan aksi nyata yang juga tertuang dalam COP21.CMP11 PARIS 2015 di La Bourget, Prancis.

Pada kesempatan itu, pabrik AQUA Berastagi dan Langkat menampilkan sejumlah inisiatif pelestarian lingkungan yang sudah ada dan terus dilakukan secara berkesinambungan. Termasuk konservasi di Danau Toba yang membuat pabrik AQUA Berastagi memperoleh penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

“Pabrik AQUA Berastagi dan Langkat selalu menjalankan prinsip ramah lingkungan dalam kegiatan operasional sehari-hari. Yaitu melalui efisiensi produksi dan peningkatan efektifitas serta penggunaan sumber daya alam secara bijak. Selain itu pabrik AQUA Berastagi dan Langkat secara berkelanjutan menjalankan konservasi air, yaitu penanaman pohon, pembuatan sumur resapan, pembuatan biopori – yang dilakukan di daerah tangkapan air maupun di sekitar pabrik. Hal itu membantu penyerapan air ke dalam tanah, sehingga menjaga ketersediaan air tanah. Konservasi juga membuat lingkungan sekitar menjadi lebih asri” jelas Esron.

Semua itu diwujudkan melalui kemitraan dengan pemerintah, LSM, masyarakat dan pihak-pihak terkait serta dilaksanakan secara berkelanjutan.

Itulah yang menjadi fokus Danone-AQUA pada acara 9th Indonesia Climate Change Forum & Expo 2019 dan Pekan Lingkungan Hidup Sumatera Utara ini. Partisipasi Danone-AQUA ini merupakan upaya mendukung program pemerintah. (rel/mea)