24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 4954

Pemko Bandung Belajar Penanganan HIV/AIDS ke Pemko Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan menerima kunjungan rombongan Pemko Bandung di Balai Kota Medan, Kamis (5/9). Selain bersilaturahim, rombongan yang dipimpin Wakil Wali Kota Bandung H Yana Mulyana juga ingin menggali, mencari dan belajar banyak sekaligus melakukan studi tiru dari Kota Medan, khususnya dalam hal penanganan dan penanggulangan Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) yang dilakukan Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan Kota Medan.

Kedatangan rombongan diterima Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH diwakili Wakil Wali Kota Ir H Akhyar Nasution MSi didampingi Asisten Umum (Asmum) Renward Parapat, Kadis Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemko Medan.

“Kami mengucapakan selamat datang sekaligus terima kasih karena telah memilih Kota Medan menjadi tempat untuk melaksanakan studi tiru Pemkot Bandung. Melalui pertemuan ini, kiranya dapat memberi banyak informasi, saran serta masukan bagi Pemko Bandung dalam menjalankan roda pemerintahan dan pelayanan publik khususnya dalam hal penanganan dan penanggulangan HIV/AIDS,’’ kata Wakil Wali Kota.

Wakil Wali memaparkan, terkait masalah HIV/AIDS, termasuk Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), Pemko Medan melakukan pendekatan dan menaruh kepedulian tinggi kepada ODHA. Sebab, ODHA bagian dari warga Kota Medan yang harus diperlakukan sama dengan warga lainnya sebagai bentuk tanggungjawab Pemko Medan. Terlebih, menurut Wakil Wali Kota, menekan angka dan menjauhi penyakitnya lebih penting bukan penderitanya.

“Selama ini kita melihat banyak diskriminasi terhadap ODHA dan tidak selayaknya kita lakukan. Justru, hal itu akan berdampak pada tekanan batin yang dapat mereka rasakan dan perlahan-lahan akan memberi efek yang semakin memperparah kondisi mereka. Oleh karenanya, kepedulian dan rasa empati sudah seharusnya kita berikan dan tunjukkan bagi para ODHA. Dengan damikian mereka memiliki semangat untuk sembuh dan menjauhkan diri agar tidak kembali dalam pola dan gaya hidup yang salah,’’ ungkapnya.

Melalui diskusi yang dilakukan tersebut, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana pun mengucapkan terima kasih kepada Pemko Medan atas sambutan serta informasi yang diberikan. Dikatakan Yana, nantinya setiap saran dan masukan yang diberikan kiranya dapat menjadi pedoman dan rujukan bagi Pemko Bandung dalam melakukan penanganan dan penanggulangan masalah HIV/AIDS. Dengan begitu permasalah penyakit yang kerap menjadi momok menakutkan ini dapat diatasi dengan cara yang terukur dan efektif.

‘’Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan Pemko Medan. Terlebih, banyak ilmu yang kami dapatkan melalui studi tiru kali ini. Semoga dengan pertemuan ini, hubungan baik antara Pemko Medan dengan Pemkot Bandung dapat terus terbangun dan berjalan baik. Nantinya, seluruh informasi yang kami terima dapat kami jadikan bahan rujukan untuk diimplementasikan di Pemkot Bandung,’’ kata H Yana.

Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB tersebut selanjutnya diisi dengan pemaparan mengenai pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dan ODHA yang disampaikan Kadis Kesehatan Kota Medan. Di akhir pertemuan, Wakil Wali Kota menerima oleh-oleh dari Pemkot Bandung sebagai ucapan terima kasih atas sambutan yang diberikan Pemko Medan. (ris/ila)

FKMI Bangun Sinergi dengan Organisasi Muslimah

ist BERSAMA: Ketua FKMI, Revita Lubis (kedua dari kiri) bersama ketua BKMT Medan berfoto bersama saat silaturahim, Rabu (4/9).
BERSAMA: Ketua FKMI, Revita Lubis (kedua dari kiri) bersama ketua BKMT Medan berfoto bersama saat silaturahim, Rabu (4/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Forum Komunikasi Muslimah Indonesia (FKMI) membangun silaturih dengan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Medan dan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Medan. Ini sebagai upaya untuk menyatukan organisasi sesama muslimah sekaligus memperat persaudaaran.

Ketua FKMI, Hj Revita Lubis, Rabu (4/9) disela-sela silaturahimmenyebutkan sinergi yang akan dilakukan ini untuk menyatukan, menyelaraskan dan berjalan bersama dalam menjalankan program-program. Apalagi organisasi muslimah ini, banyak bergerak dibidang sosial serta programnya banyak yang hampir sama.

“Umumnya, programnya hampir sama. Banyak dibidang sosial. Mana yang bisa di bina BKMT atau disalurkan ke FKMI, atau sebaliknya,”ujarnya.

Dari komunikasi dengan BKMT Kota Medan sebut Hj Revita, yang sudah ada program yang akan disinergikan untuk program membaca Alquran. “BKMT membutuhkan bantuan membaca quran, kita menyiapkan sdm berupa guru mengaji. Mereka terbuka sekali,”ujarnya.

Sinergi ini juga akan sangat membantu bagi member FKMI yang ingin menyalurkan sedekahnya. Apalagi BKMT juga sudah memiliki cabang, jadi lebih tersalur dan terpercaya karena mereka sudah memiliki strutur organisasi.

“Terlepas dari itu, kita juga ada program sendiri, dan lebih memperkenalkan bahwa ada wadah yang membantu bagi ibu-ibu yang kesulitan misalnya dalam uang sekolah,”ujarnya.

Selain itu, sinergi ini sambungnya, juga untuk memperluas dan memperkenalkan FKMI. Sebab selama ini masih banyak yang belum mengenal wadah ini. Sehingga terkesan eksklusif. “Ini yang mau ubah dan dipecahkan,”ujarnya seraya menambahkan silaturrahmi ini juga untuk menyatukan persepsi semasa anggota FKMI.

Ketua BKMT Medan, Siti Aminah Yunus Rasyid menyebutkan sinergi ini untuk kemaslatan umat dengan melakukan penguatan dan menyatukan jaringan. Dengan bergerak bersama. Hal tidak berbeda diungkapka Wakil Ketua Muslimat NU, Nani sumarni. (rel/ram)

Suami Istri, Jagalah Rahasia Keluarga

Istri adalah tempat rahasia suami dan orang yang paling dekat dengannya serta paling tahu kekhususannya (yang paling pribadi dari diri suami). Bila menyebarkan rahasia merupakan sifat yang tercela untuk dilakukan oleh siapa pun maka dari sisi istri lebih besar dan lebih jelek lagi.

Sesungguhnya sebagian wanita tidak luput dari membuka dan menyebarkan aib-aib suami atau sebagian rahasianya. Ini merupakan bahaya besar dan dosa yang besar. Karena itulah ketika salah seorang istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyebarkan satu rahasia beliau, datang hukuman keras, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersumpah untuk tidak mendekati isti tersebut selama satu bulan penuh.

Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat-Nya berkenaan dengan peristiwa tersebut.

“Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang dari isteri-isterinya suatu peristiwa. Maka tatkala si istri menceritakan peristiwa itu (kepada yang lain), dan Allah memberitahukan hal itu kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepada beliau) dan menyembunyikan sebagian yang lain.” (At Tahriim: 3)

Suatu ketika Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam mengunjungi putranya Ismail, namun beliau tidak mejumpainya. Maka beliau tanyakan kepada istri putranya, wanita itu menjawab: “Dia keluar mencari nafkah untuk kami.” Kemudian Ibrahim bertanya lagi tentang kehidupan dan keadaan mereka. Wanita itu menjawab dengan mengeluh kepada Ibrahim: “Kami adalah manusia, kami dalam kesempitan dan kesulitan.” Ibrahim ‘Alaihis Salam berkata: “Jika datang suamimu, sampaikanlah salamku padanya dan katakanlah kepadanya agar ia mengganti ambang pintunya.” Maka ketika Ismail datang, istrinya menceritakan apa yang terjadi. Mendengar hal itu, Ismail berkata: “Itu ayahku, dan ia memerintahkan aku untuk menceraikanmu. Kembalilah kepada keluargamu.” Maka Ismail menceraikan istrinya. (Riwayat Bukhari)

Ibrahim ‘Alaihis Salam memandang bahwa wanita yang membuka rahasia suaminya dan mengeluhkan suaminya dengan kesialan, tidak pantas untuk menjadi istri Nabi maka beliau memerintahkan putranya untuk menceraikan istrinya.

Tak jarang obrolan seputar hubungan suami-istri menjadi menu yang paling asyik dibicarakan. Masing-masing mengungkapkan curahan hati soal hubungannya dengan pasangan. Termasuk soal hubungan intim. Lalu bagaimana suami atau istri yang sengaja menceritakan hubungan intimnya kepada orang lain?

Ada larangan untuk menyebarkan cerita hubungan intim suami-istri kepada orang lain. Dalam sebuah hadis dari Abu Sa’id al-Khudriy, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di hari kiamat adalah seorang laki-laki (suami) yang bercampur (bersetubuh) dengan istrinya, kemudian membeberkan rahasia istrinya tersebut.” (HR Muslim)

Beberapa ulama, seperti Ibnu Abbas, Imam al Kurthubi, Mujahid, dan lainnya berpendapat hadis ini berkenaan soal hubungan intim suami-istri. Sementara, Al Hirawy dan Al Kalbiy berpendapat, maknanya bukan hanya soal hubungan intim, melainkan juga bisa saat suami istri beduaan saja sekalipun tidak bercampur.

Meski bermakna dalam hubungan suami istri, sebenarnya menjaga aib pasangan mencakup banyak aspek. Syekh Abdullah al-Bassam saat mengomentari hadis di atas menjelaskan, aib yang ada dalam pasangan bisa berupa anggota badan suami istri. Termasuk di dalamnya, rahasia di antara keduanya yang tentu saja baik suami maupun istri tidak suka jika rahasianya diketahui orang lain.

Jika aib yang umum saja dilarang disebarkan, lebih-lebih lagi aib yang berkenaan dengan hubungan suami-istri yang amat privasi.

Nabi SAW melabeli suami atau istri yang membuka aib pasangannya sebagai manusia paling jelek di sisi Allah. Pasalnya, mereka yang membuka aib sudah mengingkari amanah yang seharusnya ia pegang.

Hadis di atas, menurut Syekh Bassam, juga menunjukkan hukum haram terhadap tindakan membeberkan rahasia suami-istri yang amat khusus, yaitu hubungan seksual yang terjadi di antara keduanya.

Menutup aib juga sesuatu yang sebaiknya dilakukan. Kaidah ini berlaku terhadap seluruh kaum Muslimin. Hendaknya setiap Muslim menjaga aib Muslim yang lain. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa menutupi (aib) seorang Muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat.” (HR Muslim).

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang hamba menutupi (aib) seorang hamba (yang lain) di dunia melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat.” (HR Muslim).

Jika menutupi aib sesama Muslim dianjurkan, tentu menjaga aib orang-orang terdekat semisal suami atau istri lebih diutamakan. Seorang istri yang salehah juga mampu menjaga diri mereka sekaligus menjaga kehormatan suami. Saat suami tak di rumah, istri yang menjadi penjaga kehormatan suaminya di rumah. (bbs/ram)

Peringatan Hari Pelanggan Nasional 2019, Senyum untuk Semua Pelanggan Setia Millenium ICT Center

Istimewa/Sumut Pos BERSAMA: Pimpinan Millennium ICT Center, Herri Zulkarnain bersama pelanggan yang mendapatkan hadiah pada perayaan Hari Pelanggan di Millenium ICT Center.
BERSAMA: Pimpinan Millennium ICT Center, Herri Zulkarnain bersama pelanggan yang mendapatkan hadiah pada perayaan Hari Pelanggan di Millenium ICT Center.
Istimewa/Sumut Pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka menyambut Hari Pelanggan Nasional tanggal 4 September 2019, Management Millennium ICT Center secara langsung melayani Pelanggan Setianya dan memberikan fasilitas lebih khusus di hari ini.

Dalam rangka menyambut Hari Pelanggan Nasional tanggal 4 September 2019, Management Millennium ICT Center secara langsung melayani Pelanggan Setianya dan memberikan fasilitas lebih khusus di hari ini.

Ada beberapa fasilitas dan hadiah khusus yang diberikan oleh Millennium ICT Center yaitu, Gratis Parkir untuk 74 Mobil dan 74 Sepeda Motor, Gratis Voucher Belanja senilai Rp 100.000 kepada 30 Pelanggan dan memberikan Kalung Bunga ditambah Gratis Voucher Belanja senilai Rp100.000 ditambah Merchandise dan Gratis Voucher Nonton Millennium XXI kepada 5 orang pelanggan yang telah datang dan berbelanja di Millennium ICT Center.

Jumlah Gratis Parkir untuk 74 Mobil dan 74 Sepeda Motor sesuai dengan HUT Republik Indonesia ke 74 tahun.

Adapun cara untuk mendapatkan Gratis Voucher Belanja senilai Rp100.000,- tersebut sangat mudah, Pelanggan hanya berbelanja minimal Rp 500.000,- (tidak berlaku kelipatan) dan kemudian menukarkan struk belanja di bagian Informasi (CRO) Millennium ICT Center.

“Kegiatan ini merupakan bentuk terima kasih kami untuk para Pelanggan Setia Millennium ICT Center bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional. Merupakan komitmen kami untuk terus konsisten dan fokus terhadap pelayanan. Smiles for All atau Senyum untuk semua, agar dapat memberikan pelayanan yang prima dan lebih baik lagi kedepannya. Itu juga membuat para Pelanggan kami tetap loyal dan senantiasa mendapatkan kenyamanan serta pengalaman berbelanja yang lebih menyenangkan di Millennium ICT Center,” ujar Herri Zulkarnain selaku Pimpinan Millennium ICT Center.

Marketing Manager Millennium ICT Center, Machruzar mengatakan moment ini sebagai bukti perhatian dan pelayanan lebih kepada Pelanggan. “Kami tidak akan membatasi atau memilih-milih dalam melayani dan memperlakukan Pelanggan dengan baik dan ikhlas. Kami akan tetap konsisten dan berkomitmen untuk menjadikan moment ini sebagai batu loncatan, agar lebih baik lagi dalam melayani Pelanggan secara terus menerus kedepannya,” ujarnya. (sih/ram)

Orangtua Asal Langkat Bunuh Balitanya, Dipukuli, Disulut Rokok, Mayat Anak Digonikan

IST/SUMUT POS SEMASA HIDUP: Akil diabadikan semasa hidup. Hidupnya harus berakhir karena kekejaman ayah tiri (kiri) dan ibu kandung yang turut menyaksikan pembantaian dirinya.
SEMASA HIDUP: Akil diabadikan semasa hidup. Hidupnya harus berakhir karena kekejaman ayah tiri (kiri) dan ibu kandung yang turut menyaksikan pembantaian dirinya.
IST/SUMUT POS

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Sadis! Seorang balita di Kabupaten Langkat dianiaya orangtuanya hingga tewas. Sebelum ditanam di perkebunan belakang rumah, jenazah balita berusia 2 tahun 3 bulan itu sempat digantung di gubuk.

PERISTIWA itu terjadi di Dusun I, Desa Panco Warno, Kecamatan Salapian, Langkat, Sumatera Utara. Balita malang itu berinisial MIR alias Akil.

Akil dihabisi ayah tirinya, Riki Ramadhan Sitepu (30). Aksi sadis itu disaksikan ibu kandung korban yang diduga turut serta membantu, Sri Astuti (28).

“Ya benar, ada penemuan mayat balita korban pembunuhan,” Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Teuku Fathir, Kamis (5/9).

Temuan mayat korban berawal dari kecurigaan warga sekitar tempat tinggal pelaku, Rabu (4/9). Sebab, Akil sudah tidak kelihatan selama lima hari.

“Menurut keterangan masyarakat sekitar, Akil terbilang anak yang aktif. Namun lima hari belakangan masyarakat tidak pernah melihat Akil. Dari situlah masyarakat sekitar curiga,” tutur mantan Kasat Reskrim Polres Labuhan Batu.

Selain itu, warga juga curiga karena pasangan suami istri itu tidak terlihat bekerja di perkebunan karet milik Sinar Tarigan.

“Masyarakat inisiatif melihat ke rumah mereka (pelaku). Ternyata tidak ada lagi orang. Tapi, warga mencium aroma bau busuk,” ungkapnya.

Akhirnya, warga pun menggali gundukan tanah dan menemukan jasad Akil terbujur kaku di dalam tanah yang dikorek hanya setengah meter.

“Jasad korban sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara di Medan untuk autopsi,” jelasnya.

Sementara ayah tiri dan ibu kandung Akil, diamankan polisi saat keduanya sedang berjalan menuju Bukit Lawang, Langkat, Sumatera Utara, pada malam hari.

“Penyidik masih memeriksa orangtua korban,” tegas Fathir. mantan Kasat Narkoba Polres Deliserdang

Diakui Fatir, berdasarkan keterangan tersangka, untuk sementara motifnya ayahnya kesal kepada korban. Namun menurut Fatir siksaan fisik terhadap korban cukup berat.

Berdasarkan keterangan saksi dan pelaku, korban kerap dipukuli. Bukan itu saja, korban juga kerap disulut rokok.

“Korban juga kerap dimasukkan ke dalam goni kemudian dipukuli sampai menjerit-jerit,” tutur Fatir.

“Usai dibunuh, mereka suami istri sama-sama mengubur anaknya. Motifnya kesal. Si korban ini anak bawaan si istri,” sambungnya.

Atas perkara ini, Ricky Sitepu dan Sri Astuti dipastikan akan menghabiskan hidup di penjara dengan waktu cukup lama. Pihak Polres Langkat akan menerapkan pasal berlapis.

“Mereka dua kami kenakan pasal berlapis. Ada UU tindak pidana pembunuhan dan UU Perlindungan Anak. Ancaman penjara seumur hidup atau penjara maksimal 20 tahun,” pungkasnya.

Terpisah, Kapolsek Salapian AKP Junaidi mengaku telah memeriksa tersangka sesaat setelah diamankan. Kepada penyidik, pelaku mengaku memang kerap menganiaya korban.

“Berdasarkan keterangan saksi mata dan pengakuan tersangka, memang penganiayaan kerap diterima korban semasa hidup,” kata kapolsek.

Perlakuan sadis terhadap korban juga sering dilihat warga dilakukan suami kedua Sri Astuti itu. Tubuh korban kerap dipukul dan disulut rokok.

Kemudian pelaku memasukkannya ke dalam goni dan digantung di luar gubuk.

“Itu pengakuan tersangka dan saksi mata. Diakui pelaku juga, dia kerap melakukan penganiayaan karena tidak suka dengan anak-anak,” tegas AKP Junaidi.(bam/ala)

Jadi Korban Tabrak Lari, Kasubbag Humas Polres Langkat Tewas

IST/SUMUT POS Kasubbag Humas Polres Langkat, AKPArnold Hasibuan
Kasubbag Humas Polres Langkat, AKP Arnold Hasibuan
IST/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubbag Humas) Polres Langkat, AKP Arnold Hasibuan dikabarkan tewas di tempat setelah menjadi korban tabrak lari di Jalan Sisingamangaraja Km 10, Kamis (5/9) pagi. Tak jauh dari Markas Polda Sumut.

Belum diketahui pasti tewasnya perwira polisi berpangkat tiga balok emas ini akibat ditabrak mobil, sepeda motor atau truk.

Informasi dihimpun, sebelum tewas korban semula berangkat dari rumahnya di Komplek GMI, Limau Manis, Tanjung Morawa, Deliserdang menuju Markas Polres Langkat di Stabat, Langkat. Korban menuju tempat tugasnya yang berjarak sekitar 70 Km dengan mengendarai sepedamotor.

Namun naas, belum jauh dari rumahnya korban ditabrak. Akibatnya, korban jatuh dari kendaraannya hingga mengalami luka cukup parah di bagian kepala dan wajah yang dikabarkan tewas di tempat.

“Keterangan anaknya, korban berangkat dari rumah pada pukul 05.30 WIB dengan tujuan Mapolres Langkat. Untuk tabrak lari, diperkirakan terjadi sekitar pukul 06.10 WIB. Korban ditemukan jatuh ke jalan dengan kondisi kepala pecah,” ungkap Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan.

Kata dia, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan kerusakan kendaraan korban, diduga diserempet dari sebelah kiri yang mengenai stang sepeda motor. Sebab, stang sepedamotor korban bengkok ke depan.

“Korban saat ini telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Sedangkan kasusnya ditangani oleh Unit Laka Polsek Patumbak,” sebut MP Nainggolan.

Mantan Kapolres Nias Selatan ini mengaku kaget dengan peristiwa tersebut. Pasalnya, beberapa hari lalu sempat berkomunikasi dengan korban.

“Hari Selasa (3/9) siang kami masih komunikasi lewat telepon (genggam), makanya saya terkejut mendapat kabar dia (korban) meninggal akibat korban tabrak lari,” tukasnya.

Untuk diketahui, AKP Arnold Hasibuan baru beberapa bulan bertugas sebagai Kasubbag Humas Polres Langkat setelah dimutasi dari Polda Sumut. Korban juga diketahui pernah bertugas di Papua.(ris/ala)

Gas Bumi PGN Mulai Melayani Industri Garam di Madura

BERSAMA: Pegawai PGN berfoto bersama saat Gas In PT Garsindo Anugerah Sejahtera (Garsindo) di Kabupaten Sumenep, belum lama ini.
BERSAMA: Pegawai PGN berfoto bersama saat Gas In PT Garsindo Anugerah Sejahtera (Garsindo) di Kabupaten Sumenep, belum lama ini.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memperluas pemanfaatan gas bumi ke berbagai daerah di Indonesia. Pada Juli lalu, melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (Gagas), PGN mulai melayani sektor industri di pulau Madura, Jawa Timur.

“Gas bumi dari Gagas sudah melayani salah satu perusahaan garam terbesar di Madura. Ini merupakan langkah awal PGN untuk terus menyebarkan manfaat energi baik gas bumi ke berbagai segmen pasar di Indonesia,” jelas Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN di Jakarta (5/9).

Perusahaan garam yang mulai menggunakan Gaslink produk PT Gagas adalah PT Garsindo Anugerah Sejahtera (Garsindo) di Kabupaten Sumenep. Produksi garam dari Garsindo selama ini digunakan untuk memasok bahan produksi dari PT Garam, sebuah BUMN yang fokus memproduksi garam di Indonesia.

Madura selama ini identik sebagai pulau garam. Sejak jaman kolonial Belanda, daerah Sumenep yang kaya dengan bahan baku garam sudah dikuasai pemerintah Hindia Belanda. Tahun 1813, gubernur VOC Thomas Stamford Raffles memonopoli garam mulai dari produksi sampai dengan distribusi.

Pada awalnya Belanda hanya membeli garam dengan harga tetap kepada para petani garam. Lalu mereka membuka perusahaan dan mengambil alih seluruh produksinya pada tahun 1936 (Sunjayadi, 2007). Perusahaan garam yang dikuasai Belanda itu kemudian dinasionalisasi menjadi Perusahaan Negara pada tahun 1960 (Cribb 2004:382 dan Sunjayadi 2007).

Rachmat menuturkan, penggunaan gas bumi oleh Garsindo lantaran sumber energi bersih ini mampu memberikan kualitas bahan baku yang lebih baik. Selain itu, potensi penghematan yang dihasilkan dari penggunaan Gaslink minimal 10%.

“Efisiensi dan ramah lingkungan menjadikan Gaslink jadi pilihan Garsindo sebagai bahan bakar utama proses produksi untuk pabrik kedua mereka di Sumenep. Hal ini menjadi bukti bahwa manfaat gas bumi mampu menciptakan daya saing dan manfaat berlebih kepada sektor usaha,” tuturnya.

Sebelumnya, pabrik pertama Garsindo yang berada di Gresik juga telah terlebih dahulu merasakan energi baik dari Gaslink. Direktur Utama Gagas, Sabaruddin mengungkapkan, untuk mendukung program go green dan langit biru, dalam waktu dekat Gagas akan terus memperluas penyaluran Gaslink di beberapa kabupaten di wilayah Madura. Hadirnya Gaslink, yang dapat memberikan efisiensi bagi pelaku industri, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor industri kecil dan menengah di pulau Madura.

“Kami akan terus melakukan inisiatif agar produk Gaslink dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha di Madura. Upaya ini sejalan dengan program Pemprov Jatim yang ingin mengembangkan industri di Madura, dimana salah satunya adalah pengembangan industri garam,” jelas Sabaruddin.

Rachmat Hutama mengatakan, sebagai subholding gas, PGN akan terus mendorong penggunaan gas bumi melalui pembangunan dan pengembangan berbagai infrastruktur gas. Apalagi sebagai energi bersih yang aman, ramah lingkungan dan efisien, gas bumi terbukti mampu mendorong daya saing sektor industri nasional.

Di berbagai daerah banyak sektor UMKM seperti warung bakso, warung nasi jamblang, pengusaha bakpia hingga industri genteng yang telah beralih pakai gas bumi.

“Gas Bumi merupakan salah satu energi yang dapat memberikan efisiensi, bersih dan aman dibandingkan bahan bakar fosil lainnya. PGN akan terus mengembangkan berbagai infrastruktur agar manfaat gas bumi makin banyak dinikmati oleh masyarakat dan sektor usaha di berbagai daerah,” kata Rachmat. (rel/ram)

Permalukan PSGC Ciamis, SFC Kokoh di Puncak

net SELEBRASI: Pemain Sriwijaya melakukan selebrasi.
SELEBRASI: Pemain Sriwijaya melakukan selebrasi.

CIAMIS, SUMUTPOS.CO – Sriwijaya FC sukses meraih poin penuh setelah menaklukkan tuan rumah PSGC Ciamis 1-0 pada pekan ke-14 Liga 2 2019 di Stadion Galuh Ciamis, Rabu (4/9). Hasil ini membuat Laskar Wong Kito kian kokoh di puncak klasemen Grup Barat dengan koleksi 30 poin.

Sriwijaya FC harus menunggu hingga pengujung babak pertama untuk mencetak gol. Melalui skema tendangan bebas di rusuk kiri pertahanan PSGC, Zulkilfli Syukur melepaskan bola lambung yang berhasil disambar Ahmad Ikhwan.

Boleh dibilang, ini adalah laga tim beda kasta. PSGC Ciamis saat ini menempati juru kunci Grup Barat di posisi ke-12 dengan mengoleksi 7 poin. Sementara itu, Sriwijaya FC saat ini memuncaki klasemen dengan 27 poin.

Dalam pertemuan kedua tim di kandang Sriwijaya FC, pertandingan dimenangi tuan rumah Sriwijaya FC dengan skor 3-1.

Tidak ada tambahan gol pada babak kedua, sehingga Sriwijaya FC memastikan kemenangan 1-0 atas tuan rumah PSGC Ciamis.

Di awal babak pertama, Sriwijaya FC tancap gas dengan menggempur pertahanan PSGC. Namun serangan-serangan Laskar Wong Kito selalu mentok di tembok pertahanan Laskar Ciung Wanara.

Di sisi lain, PSGC sesekali melancarkan serangan balik cepat yang dipimpin duet Ganjar Kurniawan dan Joko Sasongko. Namun permainan disiplin Sriwijaya FC mampu meredam serangan tim tuan rumah.

Sriwijaya harus menunggu hingga pengujung babak pertama untuk mencetak gol. Melalui skema tendangan bebas di rusuk kiri pertahanan PSGC, Zulkilfli Syukur melepaskan bola lambung yang berhasil disambar Ahmad Ikhwan.

Gol Ikhwan tepat di menit-menit akhir babak pertama membuat Sriwijaya FC unggul 1-0 atas PSGC Ciamis sebelum turun minum.

Tambahan 3 poin membuat posisi Sriwijaya FC kian kokoh di puncak klasemen dengan 30 poin. Sebaliknya PSGC Ciamis belum beranjak dari posisi juru kunci Grup Barat dan masih mempunyai sisa 8 pertandingan untuk mengamankan posisi agar keluar dari zona degradasi. (jpg/dek)

Perkuat Tim Muda Lechia Gdansk, Egy Maulana Cetak Gol

net GOL: Egy Maulana cetak gol bersama tim muda Lecia Gdanks.
GOL: Egy Maulana cetak gol bersama tim muda Lecia Gdanks.

GDANSK, SUMUTPOS.CO – Pemain asal Indonesia, Egy Maulana Vikri sepertinya belum cukup kemampuan untuk memperkuat Lechia Gdansk utama. Terbukti, dia kembali dimainkan dengan tim muda Lechia Gdansk.

Dan, Egy mampu membuktikan dengan turut mencetak gol bagi tim Lechia U-23 melawan KTS-K Luzino pada pertandingan pekan kelima ajang IV Liga Pomorska (kasta kelima Liga Polandia).

Dalam laga itu, Lechia unggul lebih dahulu lewat gol dari Piotr Gryszkiewicz pada babak pertama. Namun, beberapa menit kemudian KTS-K Luzino sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1, sekaigus menutup laga di babak pertama.

Egy Maulana sukses mencetak gol pada babak kedua serta kembali membuat Lechia II unggul 2-1. Sayang, beberapa menit sebelum laga berakhir, tim tamu mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Seperti diketahui, Egy tak dibawa oleh pelatih Piotr Stokowiec dalam daftar tim utama Lechia Gdansk saat melawan Piast Gliwice dalam laga pekan ketujuh Liga Polandia musim 2019/2020.

Di laga tersebut, Lechia Gdansk sukses mengalahkan sang juara bertahan musim lalu, Piast Gliwice dengan skor 2-1. Gol dari Lechia dicetak oleh Slawomir Pezko dan Zarko Udovicic. Sementara, Piast Gliwice hanya bisa membalas lewat satu gol yang dicetak Jorge Felix.

Sebelumnya dalam 6 laga terakhir, nama Egy selalu masuk dalam susunan daftar pemain Lechia di musim ini. Bahkan, Egy pernah dimainkan sebagai starter ketika melawan Wisla Krakow. (bbs/dek)

Fokus Lawan Perserang

net KONSENTRASI: Syaiful Ramadhan berduel dengan pemain Persiraja, beberapa waktu lalu. Pemain PSMS minta konsentrasi melawan Perserang, besok.
KONSENTRASI: Syaiful Ramadhan berduel dengan pemain Persiraja, beberapa waktu lalu. Pemain PSMS minta konsentrasi melawan Perserang, besok.

Manajemen PSMS Medan meminta agar polemik soal nasib pelatih Abdul Rahman Gurning ditepikan dulu. Pemain diminta untuk fokus melawan tuan rumah Perserang Banten, Jumat (6/9).

HAL itu dikatakan Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja kepada Sumut Pos, Rabu (4/9). Disebutkan, manajemen sudah mengirimkan pesan kepada seluruh pemain, agar tidak terpengaruh dengan polemik mundurnya Gurning.

“Kita sudah meminta kepada seluruh pemain untuk fokus lawan Perserang. Kita tidak ingin konsentrasi pemain buyar karena isu mundurnya Gurning,” ujar Julius Raja.

Pria yang akrab dipanggil King ini menambahkan, manajemen juga belum komunikasi dengan Gurning soal keinginannya untuk mundur. Manajemen ingin agar Gurning fokus mempersiapkan tim melawan Perserang.

“Sampai sekarang kita belum ada bertanya ke Gurning soal isu mundurnya dirinya. Kita tidak ingin dia terganggu,” tambahnya.

Manajemen disebutkan akan membahas isu tersebut bersama Gurning setelah tim pulang ke Medan. “Kita akan melakukan rapat dengan Gurning untuk membahas soal keinginannya mundur. Jadi, sampai sekarang Gurning tetap pelatih PSMS,” tandasnya.

King mangatakan, jika Gurning ingin mundur, dia juga harus membuat surat pengunduran diri ke manajemen. Bukan bicara lisan kepada mantan, karena dia terikat kontrak dengan manajemen.

“Memang yang merekomendasikan Gurning itu adalah para mantan. Tapi dia kan terikat kontrak dengan manajemen, bukan dengan mantan. Jadi, Gurning harus membuat surat ke manajemen, bukan ke mantan,” paparnya.

Soal Gurning yang berkilah bahwa sebagian besar pemain yang dikontrak pada putaran kedua bukan rekomendasinya, King menjawab bahwa Gurning memang hanya mengajukan satu nama.

“Memang dia hanya mengajukan nama Bruno Casimir. Sedangkan kita memecat sembilan pemain, jadi Pak Manajer (Mulyadi) bernisiatif melakukan pembicaraan dengan beberapa pemain. Kalau tidak bergerak cepat, bagaimana mungkin mendapatkan pemain pengganti yang dipecat kemarin,” jelasnya.

King menambahkan, soal nasib Gurning akan diserahkan kepada Edy Rahmayadi dan Kodrat Shah. “Nanti kita akan laporkan dan minta pendapatnya. Yang penting sekarang, tim harus fokus ke Perserang,” pungkasnya. (dek)