25 C
Medan
Monday, December 29, 2025
Home Blog Page 5298

Lestarikan Warisan Budaya, Bupati Samosir Buka Pameran Tenun dan Ulos

Edwin Simbolon/Sumut Pos SERAHKAN:Bupati Samosir, Drs Rapidin Simbolon MM menyerahkan akta notaris kepada perwakilan sanggar di Samosir.
Edwin Simbolon/Sumut Pos
SERAHKAN:Bupati Samosir, Drs Rapidin Simbolon MM menyerahkan akta notaris kepada perwakilan sanggar di Samosir.

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Bupati Samosir, Drs Rapidin Simbolon MM membuka Pameran Tenun dan Ulos di Aula Paroki St Mikael Pangururan, Selasa (23/4). Even ini merupakan rangkaian Gebyar Budaya yang digelar BPNB Wilayah Aceh-Sumut bersama Pemkab Samosir pada 23-26 April 2019.

Dalam sambutannya, Rapidin Simbolon mengatakan, pameran ini merupakan wujud untuk menumbuhkembangkan kecintaan dan kebanggaan generasi muda terhadap tenun dan ulos. “Ulos merupakan mahakarya leluhur yang telah diwariskan kepada Bangso Batak, Indonesia dan Dunia,” ujarnya.

Bupati berharap pameran ini bisa meningkatkan minat masyarakat terhadap tenun dan ulos. Kemudian, mereka akan aktif melestarikan, mengelola, mengembangkan dan memanfaatkan tenun dan ulos sebagai warisan budaya, sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Mari kita lestarikan budaya ini. Jangan sampai luntur oleh budaya asing,” ajaknya di hadapan Sekdakab Samosir, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Wilayah Aceh dan Sumut dan undangan lainnya.

Untuk itu, Rapidin meminta kepada guru sekolah di Samosir untuk mengajarkan tentang budaya dan tradisi Batak kepada muridnya, sehingga tidak mudah terpengaruh budaya luar.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir Drs Gomgom Naibaho MM melaporkan, pameran digelar untuk pengembangan, pengelolaan dan pelestarian keragaman seni budaya lokal, khususnya ulos.

Pada pembukaan ini, turut diberikan akta notaris kepada komunitas sanggar budaya di Samosir, yakni Sang gar Gentium Sinondang Art (GSA), Sanggar Sipir ni Tondi, Sanggar Dua Sada, Sanggar Partukkoan, Sanggar Sitolu Ragi, Sanggar Na Vistar Creative, Sanggar Attialu, Sanggar Vinaar Shinta dan Komunitas Batak Nauli.

Acara dimeriahkan dengan penampilan tarian kolosal Hapeahan Ni Ulos yang dipandu oleh Guru Seni SMAN 2 Pangururan Perri Sagala SPd. Tarian kolosal ini dilakukan 150 penari dari sanggar Jolo New, Sibunga Jambu, Enjel Elkanean, Arturnung, Tunas Kelapa, Marsioloan, Sipirni Tondi, Satahi Saoloan dan lainnya.(mag-8/dek)

Taspen Bantu Pemko Tebingtingi 5 Unit Kursi Roda

no picture
no picture

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kepala Cabang PT Taspen Persero Medan, Adhary Effendi menyerahkan bantuan berupa 5 unit kursi roda (Rostule) kepada Pemerintah Kota Tebingtinggi yang diterima Pj Sekdakot Marapusuk Siregar di Balai Kota Tebingtinggi, Rabu (24/4).

Adhary Effendi menyampaikan, bantuan diberikan dalam rangka HUT ke-56 PT Taspen. “Kota Tebingtinggi sangat kooperatif dan selalu rajin, serta tepat waktu dalam memenuhi kewajibanya kepada Taspen dan lebih khusus lagi Tebingtinggi paling selalu mendapat penghargaan dari Taspen,”ucapnya.

Mudah-mudahan, lanjut Adhary, bantuan lima unit kursi roda bisa dimanfaatkan sebaik baiknya bagi saudara yang membutuhkannya, dan ini bentuk apresiasi kami kepada Pemko Tebingtinggi.

Dia juga menyampaikan bahwa Taspen akan menyalurkan CSR nya kepada pengusaha UKM dengan bunga yang sangat kecil, yakni 3 persen dalam setahun, bekerjasama dengan anak perusahaan Bank Mantap.

“Kami berharap Pemko Tebingtinggi dapat memberikan masukan masukan untuk penyaluran CSR tersebut, saat ini Bank Mantap segera dibuka di Kota Tebingtinggi dan dapat dimanfaatkan para ASN dan pensiunan,”katanya.

Sedangkan Marapusuk Siregar menyampaikan terima kasih kepada PT Taspen atas bantuan yang diberikan dan akan segera disalurkan.

“Kami Pemko Tebingtinggi senantiasa mendahulukan kewajiban yang harus dibayarkan ketimbang harus menunda termasuk kepada Taspen, untuk apa kami tahan kalau sudah ada anggarannya,”ucapnya.

Terkait tetang CSR, Marapusuk menyebutkan bahwa Pemko Tebingtinggi akan membantu Taspen dalam mensosialisasikannya kepada masyarakat terutama ASN yang akan memasuki purna bhakti yang memiliki usaha kecil.

“Ini merupakan salah satu program Wali Kota Tebingtinggi untuk menumbuh kembangkan UKM di Tebingtinggi, mendorong menjadikan kota Tebingtinggi sebagai Kota Jasa dan Perdagangan,”sebutnya. (ian/han)

Benahi Pelayanan Medis, Bupati Dairi Sidak ke RSUD Sidikalang

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS SAPA PASIEN: Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu (tengah) didampingi Wabup, Jimmy Andrea Lukita Sihombing dan Ketua TP PKK, Romi Mariani Simarmata menyapa pasien saat melakukan sidak di RSUD Sidikalang.
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
SAPA PASIEN: Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu (tengah) didampingi Wabup, Jimmy Andrea Lukita Sihombing dan Ketua TP PKK, Romi Mariani Simarmata menyapa pasien saat melakukan sidak di RSUD Sidikalang.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Hari pertama kerja pasca dilantik menjadi Bupati Dairi, DR Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Ketua TP PKK, Romi Mariani Simarmata langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak)  ke RSUD Sidikalang, Rabu (24/4).

Di RSUD Sidikalang, Eddy mengecek sejumlah ruangan dan kesigapan para medis dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat (pasien).

Bupati minta kepada Sekda, Sebastianus untuk menyiapkan ruangan karena Eddy akan berkantor sementara di RSUD Sidikalang dengan tujuan, untuk memastikan pelayanan maksimal rumah sakit kepada masyarakat.

Kepada para medis, Eddy juga menginstruksikan agar betul-betul memberikan pelayanan prima.

“Kalian harus berpakaian rapih, selalu tersenyum serta harus ramah kepada pasien dan keluarga pasien, serta utamakan pelayanan dan terus semangat,”pinta Eddy.

Pada kesempatan itu, Eddy juga menyempatkan berbincang-bincang dengan para pasien dan meminta saran pasien untuk perbaikan RSUD Sidikalang.

Dalam siaran pers-nya, Bupati Eddy menegaskan dirinya segera melakukan pembenahan rumah sakit. Menurutnya, imez RSUD Sidikalang selama ini dimata masyarakat selalu negatif karena sering terlambat melakukan tindakan sehingga pasien tidak tertolong.

“Pembenahan akan kita mulai dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasana.

Dengan SDM yang cukup seperti dokter spesialis, fasilitas dan ketersediaan obat memadai akan memberikan pelayanan maksimal,” ucap Eddy.

Diungkapkan Eddy, saat dirinya dilantik menjabat Bupati, mendapat kabar ada pasien meninggal di RSUD.

“Nyawa memang tidak kita yang mengatur, tetapi kami merasa berutang kepada masyarakat jika pelayanan di RSUD itu tidak maksimal,”pungkasnya. (mag-10/han)

Sambut Isra Mikraj dan Bulan Suci Ramadan 1440 Hijriah, Pemkab Langkat Hadirkan Ustad dari Makasar

GIBSON/sumut pos RAPAT:Sekdakab Langkat H Indra Salahudin memimpin rapat persiapan peringatan isra mikraj Nabi Besar Muhammad SAW dan penyambutan bulan suci Ramadan 1440 Hijriah, di Kantor Bupati Langkat, Stabat.
GIBSON/sumut pos
RAPAT:Sekdakab Langkat H Indra Salahudin memimpin rapat persiapan peringatan isra mikraj Nabi Besar Muhammad SAW dan penyambutan bulan suci Ramadan 1440 Hijriah, di Kantor Bupati Langkat, Stabat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bupati Langkat Terbit Rencana PA melalui Sekdakab Langkat H Indra Salahudin menggelar rapat persiapan peringatan isra mikraj Nabi Besar Muhammad SAW dan penyambutan bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah, di Ruang Rapat Sekda Kantor Bupati Langkat, Stabat, Selasa (23/4).

Sekda pada rapat mengatakan, untuk memeriahkan acara ini, Pemkab Langkat akan menghadirkan ustad kondang masa kini, yaitu H Das’ad Latief selaku dosen universitas Hasnuddin Makasar. Tujuannya selain untuk menyedot kehadiran umat, juga untuk lebih memperkuatkan persatuan dan kesatuan di tengah-tengah masyarakat Langkat.

“Sebab ustad ini, terkenal didalam setiap ceramahnya, selalu mengajak umat untuk terus bersatu menjaga NKRI dan saling menghargai perbedaan yang ada dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,” pungkasnya.

Selain itu, kata Sekda, diharapkan ceramah ustad kondang ini, dapat meningkatkan keimanan dan kencintaan kita kepada Rasullulah, dan kegembiraan sebagai umat islam menyabut datangnya bulan yang mulia .

“Semoga acara ini, mendatangkan berkah kepada kita semua, dengan meningkatnya kwalitas ibadah pada bulan puasa nanti, baik ibadah wajib maupun ibadah Sunnah,” ujarnya.

Sembari mengajak kepada semua masyarakat muslim, untuk berbondong-bondong menghadiri acara ini terkhusus kepada seluruh masyarakat Langkat sampai kepada pelosok Dusun, agar kegiatan ini semakin meriah dan hikmat.

Staf Ahli Bid Kemasyarakat dan SDM, H Amir Hamzah, menjelaskan acara ini akan dilaksanakan di Alun-Alun T Amir Hamzah Stabat pada 30 april 2019 pukul 13.00 wib. Acara tersebut diharapkan mampu menghadirkan jamaah, sedikitnya berjumlah 1.110 orang, terdiri dari OPD Pemkab Langkat 100 orang, Kemenag Langat beserta guru madrasah 300 orang, MUI Langkat 10 orang, Al Hidayah 200 orang, Pd Al Wasliyah 200 orang, Pd Muhammadiyah 10 orang, Pd Al Washliyah 10 orang, Dinas Pendidikan beserta guru 300 orang, BKPRMI 30 orang, PKK 15 orang, Camat Stabat 10 orang, Camat se Langkat di tambahkan 4 orang.

Selanjutnya, Amir Hamzah, mengimbau kepada seluruh OPD yang terlibat dalam kepanitian, agar benar-benar melaksanakan tugas yang telah diamanahkan kepadanya, dengan penuh tanggung jawab dan disiplin. Sehingga acara ini dapat berlangsung dengan lancar dan sukses.

“Dengan begitu semoga tidak menemukan kendala apapun nantinya, serta semoga kerja keras kita semua ini, manjadi catatan amal baik di sisi Allah SWT,” ujarnya.

Selanjutnya Kabag Kesos Syahrizal menerangkan, poin-poin pesiapan pelaksanaan kegiatan, sekaligus membagi tugas kepada para OPD yang terlibat dalam kepanitian.

Adapaun OPD yang terlibat dikepanitan Bagian HPR dan Umpel Setdakab Langkat serta BPKAD, Diskominfo, Sat Pol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan dan melibatkan BKM Masjid Syuhada Stabat. (bam/han)

Dekranasda Karo Ikuti Inacraft 2019 di JCC

solideo/sumut pos Bersama: Ketua Dekranasda Kabupaten Karo, Sariati Terkelin Brahmana diabadikan bersama pada ada Internasional Handicraft (Inacraft) 2019 di JCC.
solideo/sumut pos
Bersama: Ketua Dekranasda Kabupaten Karo, Sariati Terkelin Brahmana diabadikan bersama pada ada Internasional Handicraft (Inacraft) 2019 di JCC.

KARO, SUMUTPOS.CO – Kerajinan tangan khas Kabupaten Karo turut dipamerkan di Internasional Handicraft (Inacraft) 2019 yang dibuka langsung Presiden Joko Widodo di Jakarta Convention Center (JCC), mulai tanggal (24 hingga 29 mendatang.

Di sini, seluruh kerajinan khas daerah Indonesia ditampilkan. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Karo, Sariati Terkelin Brahmana mengungkapkan, event Inacraft, merupakan bentuk penghargaan terhadap kerajinan khas daerah. “Kegiatan ini adalah bentuk penghargaan produk kerajinan terbaik yang menonjolkan karakteristik budaya,” kata Sariati yang menghadiri pembukaan Inacraft 2019 di JCC.

Sariati mengungkapkan, Dekranasda Kabupaten Karo tetap eksis mengikuti Inacraft membawa manfaat untuk industri kreatif kerajinan tangan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. “Saya tadi juga sampaikan kepada Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Utara, Nawal Lubis, bahwa Pemerintah Kabupaten Karo tetap eksis ikut tampil dalam Inacraft. Sebab kegiatan ini membantu meningkatkan pemahaman para perajin dan pelaku usaha bidang industri kreatif kerajinan untuk memproduksi hasil karya yang tetap bercita rasa khas budaya Karo,” tutur Sariati.

Dia juga menegaskan, produk yang ditampilkan Dekranasda Kabupaten Karo di Inacraft 2019, merupakan produk kerajinan yang berkualitas.

“Memiliki standar kualitas nasional serta tetap mengedepankan perhatian kelestarian lingkungan dalam proses produksi sebagai produk global yang ramah lingkungan dan diminati masyarakat luas di acara pameran Inacraft ini,” imbuh Sariati.

Di hari pertama pembukaan Inacraft 2019, Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Utara, Nawal Lubis mengunjungi stand pameran Dekranasda Kabupaten Karo. Dalam kunjungannya di stand Dekranasda Kabupaten Karo, Nawal Lubis mengapresiasi Dekranasda Kabupaten Karo selalu ikut kegiatan Inacraft.

Apresiasi juga disampaikan Ketua Asosiasi Eksportir dan produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Sumatera Utara, Fatimah Habibi, memuji kinerja Dekranasda Kabupaten Karo semangat mempromosikan kerajinan daerah Karo. (deo/han)

Lima PPK di Asahan Selesai Rekapitulasi

no picture
no picture

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak Lima Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) telah selesai melakukan penghitungan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) di Kabupaten Asahan.

Ke lima PPK yang sudah selesai itu adalah PPK Kecamatan Tinggi Raja, Kecamatan Setia Janji, Kecamatan Buntu Panen, Kecamatan Aek Songsongan dan PPK Pulau Bandring.

“Sejauh ini memang baru lima PPK di Kabupaten Asahan yang sudah rekapitulasi Penghitungan,”kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Asahan, Hidayat SP, Rabu (24/4).

Dikatakan Hidayat, hingga kemarin sudah lima PPK yang sudah menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu. Selebihnya, masih menunggu.

“Artinya sesuai dengan tahapan pemilu, pleno rekapitulasi tingkat PPK sampai tanggal 4 Mei 2019,”bilangnya.

Begitupun, sambungnya, KPU Asahan bertekad rekapitulasi akan selesai pada Minggu ini. “Tentulah KPU Asahan tetap menunggu sampai batas 4 Mei 2019 dari PPK Kecamatan,”bilangnya.

Menurut orang nomor satu di KPUD Asahan, hingga saat ini pihaknya belum menemukan kendala yang berarti. Rekapitulasi di PPK selain membacakan hasil perolehan suara, juga melakukan pencocokan data formulir C1. (omi/han).

15 Pemuda Binjai Dikirim ke Jepang

TEDDY AKBARI/SUMUT POS DIABADIKAN: Kadispora Binjai Nani Sundari (tengah) foto bersama dengan perwakilan pemuda yang mau dikirim ke Jepang.
TEDDY AKBARI/SUMUT POS
DIABADIKAN: Kadispora Binjai Nani Sundari (tengah) foto bersama dengan perwakilan pemuda yang mau dikirim ke Jepang.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Binjai, Nani Sundari yang mengantarkan mereka ke Jakarta, Selasa (23/4). Sebanyak 15 pelajar asal Kota Rambutan dinyatakan lulus seleksi untuk ikut magang ke negeri matahari terbit tersebut. Mereka terdiri dari 11 pria dan 4 wanita. Nani menambahkan, semula peserta yang mendaftar sebanyak 51 orang. Seleksi dengan sistem gugur terhadap mereka dilakukan tim dari PT Panasonic Jakarta di Gedung Diklat BKD pada Kamis (11/4) dan Jumat (12/4).

Dia menyatakan, mereka yang lulus berangkat ke Jakarta untuk mengikuti latihan selama 9 bulan di PT Panasonic Jakarta. Latihan dimaksud meliputi pengenalan pabrik selama tiga bulan dan laboratorium bahasa Jepang selama enam bulan.

Awal Februari 2020 mendatang, rencananya mereka akan berangkat ke Jepang. “Peserta yang berkesempatan magang di Jepang merupakan pelajar yang sudah tamat dari SMA dan SMK baik negeri maupun swasta di Kota Binjai, yang berusia 18 sampai 21 tahun,” ucap Nani, Rabu (24/4).

Pembiayaan ditanggung oleh PT Panasonic selama pelatihan di Jakarta. Dari Pemko Binjai, kata Nani, juga memberi bantuan. Seperti, pembiayaan tiket berangkat ke Jakarta dan biaya pengurusan visa untuk berangkat ke Jepang.

“Nantinya masing-masing peserta magang akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 11.500.000 dari Pemko Binjai, yang akan dipergunakan untuk kepengurusan visa dan uang saku mereka. Bapak Wali Kota Binjai, HM Idaham sangat mendukung program ini,” tegas Nani.

Nani berharap, dengan berhasilnya 15 orang pelajar yang mengikuti magang kerja ke Jepang akan semakin menambah semangat dan motivasi pelajar lainnya agar dapat mencontoh mereka. Kegiatan ini juga tentunya guna mendukung program Wali Kota Binjai menjadikan Binjai sebagai kota cerdas. (ted/han)

Lantik Bupati dan Wakil Bupati Deliserdang, Dairi dan Taput, Edy: Kita Tak Bisa Kerja Sendiri

LANTIK: Gubsu Edy Rahmayadi melantik Bupati dan Wakil Bupati Deliserdang, di Aula Raja Inal Siregar, Lantai 2 Kantor Gubsu, Selasa (23/4). Selain Deliserdang, Gubsu juga melantik Bupati dan Wakil Bupati Dairi dan Taput.
LANTIK: Gubsu Edy Rahmayadi melantik Bupati dan Wakil Bupati Deliserdang, di Aula Raja Inal Siregar, Lantai 2 Kantor Gubsu, Selasa (23/4). Selain Deliserdang, Gubsu juga melantik Bupati dan Wakil Bupati Dairi dan Taput.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi melantik tiga bupati dan wakil bupati sekaligus di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (23/4). Gubernur berpesan agar para bupati/wakil bupati periode 2019-2024 tesebut bekerja sama membangun Sumut.

Mereka yang dilantik adalah Ashari Tambunan dan Ali Yusuf Siregar sebagai Bupati dan Wakil Bupati Deliserdang, Nikson Nababan dan Sarlandy Hutabarat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Utara, Eddy Keleng Ate Berutu dan Jimmy Andrea Lukita Sihombing sebagai Bupati dan Wakil Bupati Dairi.

Edy Rahmayadi mengatakan, para bupati dan wakil bupati yang baru dilantik agar bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik dalam rangka membangun anak bangsa, khususnya Sumut. “Kita tidak bisa bekerja sendiri, kita perlu bekerja ke samping, ke atas dan ke bawah, kita berkoordinasi dengan baik. Sumatera Utara tak akan bisa disebut Sumut, kalau tidak ada Deliserdang, tidak ada Tapanuli Utara, tidak ada Dairi, inilah Sumatera Utara,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, pelantikan menggunakan sumpah dari tiga agama, yakni Islam, Kristen Protestan dan Katolik. Menurut Gubernur, hal tersebut merupakan kebetulan yang dapat disebut sebagai berkat Tuhan kepada Sumatera Utara. Meski begitu, ditekankannya, negara Indonesia bukanlah negara agama, namun tetap menjadikan agama sebagai junjungan dalam menjalani kehidupan.

“Kita pastikan negara kita bukan negara agama, provinsi kita juga bukan provinsi agama, kita bernaung pada falsafah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Kita sudah mengaminkan bahwa berbeda-beda tapi tetap satu juga, apapun agamanya,” ujarnya.

Terkait hal itu, Edy meminta kepada seluruh masyarakat Sumut untuk berhenti berselisih antar sesama anak Sumut. “Saya minta ini selesaikan semuanya, perselisihan antara kita di anak bangsa khususnya Sumatera Utara. Mari kita bersatu padu, kita berpegangan tangan dan kita bangun Sumut yang kita cintai ini,” ujarnya.

Di akhir, Edy Rahmayadi berpesan kepada pemimpin daerah yang baru dilantik agar melakukan amanah rakyat dengan disiplin. Dikatakannya, masing-masing pemimpin harus memiliki cita-cita menjadi yang terbaik di Indonesia. “Jadi bekerja, bekerja, sayangi rakyat, karena rakyat yang memilih, karena rakyat memimpikan hidup yang sejahtera,” katanya.

Doakan Taufan Gama

Sementara itu, sebelum memulai pidatonya, Edy Rahmayadi terlebih dulu mengajak para hadirin untuk mendoakan Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang yang meninggal dunia, Senin malam (22/4) di Medan. “Saya mohon maaf, kita perlu berbelasungkawa yang paling dalam, salah satu saudara kita yang memimpin Kabupaten Asahan berpulang ke Rahmatullah, semoga diampuni segala dosa-dosanya dan diterima arwahnya dan amalnya kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Edy Rahmayadi, sembari mengajak para hadirin untuk berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, khusus yang beragama Islam untuk membacakan Surah Alfatihah.

Sementara itu, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan yang baru dilantik mengatakan, bersama dengan Wakilnya Ali Yusuf Siregar akan mewujudkan Deliserdang yang maju, sejahtera, religius dan rukun dalam kebhinekaan. “Tentu ini lanjutan program visi-misi 2014-2019, intinya bagaimana meningkatkan sesuai capaian yang dicapai selama ini dan mengupayakan hasil yang maksimal untuk 5 tahun mendatang,” katanya.

Sedangkan Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate kepada wartawan mengatakan, dirinya akan langsung bekerja melaksakan amanah rakyat. “Mandat ini akan saya emban dengan baik demi perbaikan kesejahteraan rakyat,” ucapnya.

Sementara itu, Wabup Jimmy Sihombing mengatakan, terjun ke dunia politik merupakan masih hal baru. Tetapi meski usianya masih muda akan melaksanakan tugas mulia itu dengan baik. Keduanya memohon dukungan segenap masyarakat Dairi sehingga pelaksanaan pembangunan bisa berjalan baik.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan pelantikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Deliserdang, Dairi, Tapanuli Utara oleh Ketua TP PKK yang juga Ketua Dekranasda Provinsi Sumut Nawal Lubis Edy Rahmayadi. Mereka yang dilantik adalah Yunita Ashari Tambunan sebagai Ketua Dekranasda dan TP PKK Deliserdang, Sartika Nikson Nababan sebagai Ketua Dekranasda dan TP PKK Tapanuli Utara, Romy Frida Mariani Simarmata sebagai Ketua Dekranasda dan TP PKK Dairi.

Nawal mengatakan, Ketua TP PKK yang baru dilantik agar dapat menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan ibu dan anak seperti stunting, kematian ibu melahirkan dan tuberkulosis (TB). Untuk itu, Nawal berpesan agar Ketua TP PKK dapat bekerja sama dengan dinas terkait. “Hal tersebut dilakukan agar kita bebas dari permasalahan seperti stunting, kematian ibu melahirkan dan tuberkulosis,” katanya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Anggota DPD RI Parlindungan Purba, Anggota DPR RI Trimedya Panjaitan, Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman, Wakil Ketua TP PKK Provinsi Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah, OPD Pemprov Sumut dan Pemkab Deliserdang, Dairi, Tapanuli Utara. Forkopimda Deliserdang, Dairi, dan Tapanuli Utara. Anggota DPRD Deliserdang, Dairi, dan Tapanuli Utara. Serta para undangan lainnya. (prn/btr/mag-10)

Pemilu Serentak Makan Korban 119 Petugas KPPS, Pileg dan Pilpres di Usul Pisah Lagi

Ayo memilih
Ayo memilih

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tak semua pesta selalu berakhir dengan suka cita. Dalam hiruk pikuk ‘pesta demokrasi’ Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019 menyisakan duka mendalam. Sedikitnya, 119 pahlawan demokrasi gugur dan 500 orang lebih terpaksa dirawat di rumah sakit, di tengah panasnya kontestasi pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden.

SEMANGAT untuk membuat pemilu hemat dan bebas dari politik ‘dagang sapi’ tak diperkuat dengan sistem yang lebih detail, mencakup para petugas di lapangan. Mereka yang gugur tentu tak sepadan dengan apa yang diberikan oleh negara sebagai petugas pengawal demokrasi. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakann

meninggalnya sejumlah petugas KPPS karena kelelahan saat Pemilu 2019 sudah menjadi kekhawatiran sejak awal. JK menyebut, Pemilu 2019 sebagai pemilu paling rumit. “Itu yang kita khawatirkan sejak awal. Bahwa ini pemilu yang terumit. Ternyata ada korbannya, di kalangan KPPS, juga di Kepolisian ada korban,” ujar JK, kemarin.

Menurut JK, pemilu serentak yang berlangsung beberapa hari lalu perlu dievaluasi. Salah satunya agar pileg dan pilpres kembali dipisah. “Tentu harus evaluasi yang keras. Salah satu hasil evaluasi, dipisahkan antara pilpres dan pileg, itu supaya bebannya (petugas) jangan terlalu berat,” katanya.

Ditambahkannya, salah satu yang juga menjadi catatan adalah pemilihan caleg dilakukan secara tertutup. Caleg dapat dipilih oleh partai. “Termasuk juga caleg-caleg itu tertutup. Pilih partai saja, sehingga tidak terjadi keruwetan menghitung,” tuturnya.

Bawaslu mengakui, Pemilu serentak 2019 sangat kompleks. Saat ini, Bawaslu fokus untuk pengawasan Pemilu 2019, baru kemudian membahas wacana pemisahan pileg-pilpres di tahun 2024. “Prinsip kami begini, tugas ini belum selesai. Kami selesaikan dulu tugas pengawasan Pemilu 2019. Persoalan nanti bahwa pada tahapan akhir evaluasi seperti apa, tentu nanti kami sampaikan rekomendasinya,” kata Ketua Bawaslu Abhan, di kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (23/4).

Abhan merasa, jika pemilu kali ini memang kompleks. Terutama, karena melihat banyak anggota KPPS dan pengawas pemilu di tingkat kecamatan yang meninggal saat bertugas. “Ini begitu kompleksitas teknis, memang bisa kita rasakan. Satu hal misalnya, kalau di jajaran pemilu dan penyelenggara pemilu KPU, yang sampai meninggal dunia ada sekitar 90-an, di kami pun sampai saat ini sudah sampai 33 yang meninggal. Tentu ini menjadi satu pikiran juga,” ujar Abhan.

Sementara, anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan, pihaknya belum bisa memutuskan sikap terkait wacana pemisahan pileg dan pilpres. Fritz menuturkan, penambahan surat suara dalam pemilu kali ini memberikan perbedaan yang dalam pelaksanaan pemungutan suara di hari H pencoblosan.

“Kami belum bisa menjawab secara sempurna soal itu karena ini masih dalam kajian kita. Tapi kan kita bisa melihat bagaimana proses penambahan satu kertas surat suara dari empat jadi lima itu ternyata memberikan perbedaan luar biasa dalam pelaksanaan di hari pemungutan suara,” tutur Fritz di lokasi yang sama.

“Meskipun kita tahu bahwa jumlah DPT-nya sudah diperkecil jadi maksimal cuma 300 (per TPS), tetapi kan proses penghitungannya sampai pencatatan itu bisa sampai kepada tengah malam atau pagi atau sampai siang jam 12 begitu,” imbuhnya.

Berdasarkan data dari KPU hingga Selasa (23/4) sore, jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia saat proses rekapitulasi hasil Pemilu 2019 bertambah. Saat ini tercatat sebanyak 119 orang meninggal dunia. “Datanya bertambah, 119 meninggal dunia, 548 sakit, tersebar di 25 provinsi,” kata komisioner KPU Viryan Aziz di kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (23/4).

Viryan mengatakan, total petugas KPPS yang meninggal dunia dan sakit sejumlah 667 orang. Dia menyebut data ini berdasarkan update terbaru hari ini hingga pukul 16.30 WIB. “Berdasarkan data yang kami himpun hingga pukul 16.30 WIB, petugas kami yang mengalami kedukaan ada 667 orang,” ujar Viryan.

Melihat kenyataan ini, Viryan pun mengatakan, pemilu serentak cukup dilaksanakan satu kali ini saja. Dia beralasan, beban pemilu serentak melebihi kemampuan yang dimiliki. “Dengan menyertakan lima surat suara atau lima kelompok, pemilihan sudah terbukti paling tidak saat ini melebihi kapasitas kita untuk mewujudkan pemilihan umum serentak yang efektif dan berintegtritas serta damai,” sambungnya.

Viryan mengatakan, dalam pelaksanaan pemilu kali ini telah dirasakan oleh pelaksana dan peserta pemilu. Dia meminta penyelenggara pemilu dapat fokus menyelesaikan kerja. “Karena kita sudah sama-sama menjalaninya, peserta pemilu pun merasakan kami juga sangat merasakan khususnya teman-teman kami di daerah. Itukan harga yang sangat mahal untuk demokrasi, nah kami berharap semua pihak di daerah PPK, PPS, KPPS tegar dan fokus menyelesaikan kerjanya,” kata Viryan.

Menurut Viryan, pihaknya akan mengusulkan untuk melakukan dua pengelompokan jenis pemilu untuk pemilu selanjutnya. Pengelompokan atau pemisahan tersebut yaitu pemilu nasional dan pemilu lokal. “Kita usulkan ke depan, saya pikir ini juga sudah disampaikan oleh pihak lain pendekatan pengelompokan pemilu menjadi pemilu nasional dan pemilu lokal,” kata Viryan.

Sebelumnya, KPU sudah melakukan riset evaluasi pelaksanaan pemilu serentak. Salah satu rekomendasinya, yaitu dilakukannya pemilu serentak dengan dua jenis. Riset evaluasi ini dilakukan berdasarkan Pemilu 2009 dan Pemilu 2014. KPU mengatakan dua jenis pemilu tersebut, yaitu pemilu serentak nasional dan pemilu serentak daerah.

“Pemilu serentak nasional untuk Pilpres, Pemilu DPR dan DPD memilih pejabat tingkat nasional. Pemilu serentak daerah untuk pilkada gubernur dan bupati/wali kota dan DPRD provinsi dan kabupaten/kota (memilih pejabat tingkat daerah provinsi/kabupaten/kota),” ujar Komisioner KPU Hasyim Asyari.

Kapolres Nisel Sakit

Pengamanan Pemilu serentak 2019 yang banyak menguras tenaga, juga membuat Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan harus mendapat perawatan medis. Perwira berpangkat dua melati emas di pundak ini mengatakan, ia kelelahan lantaran kurang istirahat. Begitupun, dirinya tetap memantau situasi keamanan di rumah sakit dengan tangan tertancap selang infus.

“Saya sudah dua malam dirawat di rumah sakit. Setelah melakukan pengamanan yang serba ekstra, akhirnya saya ‘tumbang’ juga. Yang namanya tanggungjawab, selagi masih bisa saya tanggungjawab,” katanya, Selasa (23/4).

Dari cek kesehatan yang dilakukan dokter, Deni kelelahan sehingga dirinya terserang penyakit. “Dokter bilang saya terkena tipes karena kecapean dan kurang istirahat,” ujarnya.

Seperti diketahui, bukan hanya Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan saja yang sakit karena melakukan pengamanan Pemilu 2019. Ada beberapa anggota Polri seperti di Polres Sidimpuan izin pulang karena badan kurang sehat dan di jalan, anggota polri yang diketahui bernama Aiptu Martin Sembiring tersebut ditabrak mobil dan tidak sadarkan diri sampai sekarang.

Sama halnya dengan personel Polres Dairi Aiptu Jonter Siringoringo yang menghembuskan nafas terakhir karena kecapean saat melakukan pengamanan Pemilu 2019 dan mendapat penghargaan Ipda Anumerta Jonter Siringoringo. (bbs/dvs/dtc/adz)

Besok 2 TPS di Medan Coblos Ulang

Ayo memilih
Ayo memilih

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemungutan suara ulang (PSU) di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Medan akhirnya menemukan titik terang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan, Kamis 25 April 2019 akan dilakukan PSU di TPS 035 di Kelurahan Sei Agul, Medan Barat, dan TPS 013 di Kelurahan Dwikora, Medan Helvetia.

Kepastian ini menyusul sudah diterimanya logistik untuk pelaksanaan PSU di kedua TPSn tersebutn“Logistik untuk PSU, tadi (kemarin) siang sudah sampai di Medan yang dicetak di Jakarta. Makanya sore ini diumumkan, surat suara dan C6 khusus PSU, ada stempel PSU,” kata Komisioner KPU Medan, Rinaldi Khair didampingi ketua KPU Medan Agussyah Damanik, Ketua Bawaslu Medan Payung Harahap, dan para komisioner KPU Medan lainnya di kantor KPU Medan, Jalan Kejaksaan Medan, Selasa (23/4).

Saat ini, kata Rinaldi, pihaknya sedang menyiapkan seluruh persediaan logistik untuk PSU tersebut. Terkait aturan yang berlaku dalam PSU ini, kata Rinaldi, tidak berbeda dengan pemungutan suara pada 17 April lalu. “Waktunya sama, yaitu pukul 07.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Silahkan bawa C6 yang sudah kami bagikan lagi pada hari Senin kemarin atau dengan KTP atau surat keterangan yang berlaku atau kartu identitas diri lainnya,” ungkap Rinaldi.

Untuk jumlah pemilih, lanjut Rinaldi, ada sebanyak 270 pemilih di TPS 013 dan 296 pemilih di TPS 035. “Kami juga akan memberitahukan hal ini kepada tim pemenangan maupun para partai politik di Kota Medan,” lanjutnya.

Seperti diketahui, dua TPS yang harus melakukan PSU tersebut memiliki masalah yang beragam saat pemilu 17 April kemarin. Untuk di TPS 035 di Kelurahan Sei Agul, harus diulangi karena ada 35 pemilih yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan berasal dari luar Kota Medan mencoblos di TPS tersebut.

Sedangkan untuk TPS 013 di Kelurahan Dwikora, Medan Helvetia, alasan harus dilakukannya pengulangan pemungutan suara, karena tidak tersedianya surat suara untuk DPRD tingkat Kota Medan saat itu yang menyebabkan para pemilih tidak bersedia untuk menggunakan hak pilihnya.

Kapoldasu Pantau Pemilu Susulan di Nisel

Sementara, Kapolda Sumut Irjen pol Agus Andrianto bersama penyelenggara pemilu memantau pelaksanaan pemilu ulang yang dilaksanakan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Nias Selatan (Nisel) salah satunya di Desa Hilisataro, Kecamatan Toma, Nisel. Jenderal bintang dua ini datang ke Nias bersama sejumlah pejabat utama Polda Sumut mereka memantau langsung proses Pemilu di sana apakah berjalan sesuai aturan dan tak lagi terkendala.

Agus menjelaskan, berdasarkan pengumuman yang disampaikan KPU Sumut, ada 5 kecamatan yang dilaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) di Nisel yakni Kecamatan Somambawa, Kecamatan Sidua’ori, Kecamatan Mazino, Kecamatan Lolowau dan Kecamatan Toma.

Penundaan Pemilu 2019 yang dilaksanakan pada 17 April lalu karena terkendala masalah logistik yang belum tiba di TPS hingga hari pemungutan suara dan juga faktor alam dimana surat suara yang sudah dicoblos tenggelam di sungai saat dibawa oleh petugas penyelenggara pemilu. “Jadi saya dan lainnya ingin memastikan pelaksanaan pemilu ulang berjalan lancar,” ucap Agus Selasa (23/4).

Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara untuk mengawal pemilu pasca pelaksanaan dengan tetap menjaga keamanan, ketertiban dan kondusifitas masyarakat. Agus meminta agar masyarakat mengawal proses Pemilu mulai dari pencoblosan hingga penghitungan. “Kalau ada dugaan kecurangan maka diselesaikan secara hukum, laporkan ke Bawaslu atau tidak puas dengan hasilnya maka bawa ke Mahkamah Konstitusi. Semua sudah diatur undang undang,” ujarnya.

Agus juga menekankan, Polri dan TNI sudah diamanahkan oleh undang undang untuk melindungi negara dan masyarakat. “Jadi bapak atau ibu jangan khawatir dan takut. Kami juga berasal dari masyarakat dan pastinya mengabdi dibawah bendera Merah Putih,” tutupnya. (mag-1/dvs)