25 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 542

Buntut Kepala Bandara Sangia Nibandera Kolaka Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Kemenhub Bebastugaskan Asri Damuna

Tangkapan layar Youtube Jiah VIRAL: Viral di media sosial, seorang pria yang mengajak seorang Youtuber asal Korea Selatan bernama Jiah ke hotel. Pria yang mengaku bernama Albert, memiliki nama asli Asri Damuna.

SUMUTPOS.CO – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membebastugaskan Asri Damuna, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangia Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Pembebastugasan ini dilakukan guna memudahkan penyelidikan lebih lanjut terkait video Asri yang tengah viral, lantaran mengajak Youtuber asal Korea Selatan (Korsel) ke hotel tempatnya menginap.

“Kemenhub sangat menyesalkan video viral yang melibatkan Asri Damuna, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka. Yang bersangkutan telah dibebastugaskan, guna memudahkan penyelidikan dan tindakan lebih lanjut,” ungkap Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, Jumat (10/5).

Adita juga memastikan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, telah memerintahkan agar kebenaran berita yang tengah viral tersebut segera diusut. Untuk itu, pemeriksaan terhadap yang bersangkutan tengah dilakukan. Sehingga jika terbukti bersalah, Asri Damuna dapat diberikan sanksi tegas.

“Jika terbukti benar, maka artinya yang bersangkutan tidak dapat menjaga marwah sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Kemungkinan akan ada sanksi internal terkait hal tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengimbau kepada seluruh ASN di lingkungan Kemenhub, untuk bisa menjaga etika sebagai pegawai pemerintah.

“Kemenhub berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami meminta kepada seluruh ASN agar dapat menjaga marwah dan etika baik sebagai pegawai pemerintah,” pungkas Adita.

Sebelumnya, sebuah video viral di masyarakat. Dalam video tersebut, seorang Youtuber asal Korsel, Jiah, yang tengah berlibur di Manado, Sulawesi Utara, didatangi oleh pria yang merupakan Asri Damuna. Dalam video tersebut, Asri mengaku bernama Albert, sedangkan rekan kerjanya mengaku sebagai Alex. Melalui obrolan, Asri mengajak Jiah untuk ikut di hotelnya. Namun, Jiah mengunggah konten tersebut di akun YouTube-nya. (jpc/saz)

Pakai Fast Track, Jamaah Tak Perlu Dicek Lagi di Saudi

DOK KEMENAG TINJAU DAPUR: Menag Yaqut Cholil Qoumas meninjau dapur katering Meez Mary Kitchen for Serve Meals yang berada di wilayah Hatim, Madinah.

SUMUTPOS.CO – PERSIAPAN menyambut kedatangan calon jamaah haji (CJH) terus dikebut pengelola sejumlah asrama haji. Khususnya bagi asrama haji yang mulai menerima CJH hari ini, Sabtu (11/5).

Misalnya, yang dilakukan pengelola Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Sesuai jadwal pagi ini pukul 07.00 WIB, jamaah mulai masuk asrama.

Ketua PPIH Jakarta Pondok Gede (JKG) Cecep Khairul Anwar mengatakan, salah satu persiapan yang dikawal adalah layanan fast track di Terminal II Bandara Soekarno-Hatta. Dia menjelaskan, dengan layanan fast track tersebut, seluruh pelayanan keimigrasian kedatangan Arab Saudi dilakukan di Indonesia. “Kesiapan fast track sangat urgen karena meliputi pemeriksaan visa dan biometrik,” ujarnya, kemarin (10/5).

Cecep mengatakan, dengan adanya layanan fast track tersebut, jamaah tidak perlu lagi melakoni pemeriksaan imigrasi setiba di Madinah atau Jeddah. Nanti jamaah langsung naik bus, kemudian menuju ke hotel.

Cecep menyatakan, jika tanpa layanan fast track, jamaah capek dua kali. Pertama, capek melakoni penerbangan berjam-jam. Kemudian mengikuti proses imigrasi di bandara Saudi yang juga butuh waktu berjam-jam. Dikhawatirkan berpengaruh terhadap kesehatan jamaah saat menjalani ibadah.

Dia juga menjelaskan, tahun ini pemerintah Saudi menyiapkan personel pelayanan fast track mobile. Petugas itu nanti melihat di setiap kloter apakah ada lansia atau jamaah yang sulit untuk mobilitas. Petugas fast track mobile akan mendatangi jamaah yang kesulitan mobilitas itu. Dengan demikian, jamaah ini tidak perlu ikut antre mengikuti proses di fast track seperti yang lain.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab mengatakan, tahun ini layanan fast track diterapkan di Soekarno-Hatta, embarkasi Solo, dan embarkasi Surabaya. “Total ada 128 ribuan jamaah yang mendapatkan fasilitas fast track ini,” katanya.

Dia menjelaskan, untuk jamaah yang tidak mendapatkan fasilitas fast track, bus dari asrama haji akan masuk sampai mendekati pesawat terbang. Kemudian, jamaah keluar bus dan langsung masuk ke pesawat. Untuk layanan fast track, jamaah turun dari bus masuk ke terminal yang sudah disiapkan. Setelah itu baru masuk ke pesawat seperti biasanya.

Sementara itu, di pengujung lawatan ke Saudi, Menag Yaqut Cholil Qoumas meninjau persiapan layanan jamaah di Madinah. Seperti diketahui, penerbangan gelombang pertama jamaah haji mengambil rute dari tanah air menuju Madinah. Yaqut, antara lain, meninjau kesiapan layanan hotel dan dapur katering di Madinah. Yaqut melihat langsung kesiapan kamar di Hotel Emaar Elite yang berjarak sekitar 50 meter dari Masjid Nabawi. Hotel itu memiliki kapasitas 1.400 jamaah.

Yaqut menilai, layanan di hotel tersebut sudah baik. “Saya lihat hotel untuk jamaah haji Indonesia representatif, bagus, dan bersih. Ini sesuai kontrak,” katanya. Termasuk layanan tambahan untuk menunjang keberadaan jamaah lansia.

Yaqut kemudian meninjau dapur katering Meez Mary Kitchen for Serve Meals yang berada di wilayah Hatim, Madinah. Nanti dapur katering tersebut melayani 11 ribu jamaah haji Indonesia setiap hari. Dapur itu akan menyediakan menu cita rasa Indonesia. Misalnya, nasi kuning, ayam goreng saus mentega, nasi uduk, sampai opor ayam. Kemudian ikan patin bumbu balado, rendang daging, serta gepuk daging sapi.

 

Masa Kerja Petugas Haji Diperpendek

Sementara itu, mulai musim haji 2024, Kemenag memberlakukan kebijakan pengurangan durasi masa tugas panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) di sejumlah bidang kerja.

Jika biasanya PPIH bertugas selama 72 hari, tahun ini diperpendek dengan rata-rata 52 hari.

Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pengurangan itu didasarkan hasil evaluasi penyelenggaraan selama beberapa tahun terakhir serta masukan. “Salah satu pertimbangannya untuk mengurangi tingkat kejenuhan,” kata Yaqut saat bertemu dengan seluruh petugas PPIH Arab Saudi daker Madinah dan bandara di Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) Madinah di kawasan Sayyid As Syuhada, Madinah, pada Kamis (9/5) malam.

Dengan diperpendeknya masa tugas itu, sebagian PPIH akan pulang sebelum berakhirnya musim haji 2024. Namun, Yaqut memastikan jumlah petugas haji tetap tidak akan berkurang sampai masa akhir kepulangan jamaah asal Indonesia.

Sebab, untuk mengganti PPIH yang dipulangkan, sudah ada tenaga baru yang menggantikan. “Jadi, nanti tenaganya di-back up dengan tenaga petugas baru,” kata Yaqut.

Sesuai rencana, ada beberapa petugas yang mengalami pengurangan durasi masa tugas. Di antaranya, layanan bimbingan ibadah, petugas layanan pertolongan selama Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina), dan beberapa bidang kerja lain yang tidak melekat dengan layanan dasar jamaah haji. (wan/c19/ttg/jpg)

Penerima Vaksin AstraZeneca Tak Perlu Khawatir TTS, BPOM Pastikan Peredaran Sudah Nihil

Vaksin AstraZeneca-Ilustrasi.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Setelah diketahui menyebabkan efek samping Thrombosis thrombocytopenia syndrome (TTS), AstraZeneca akhirnya menarik vaksin Covid-19nya.

Pakar Imunologi Prof dr Iris Rengganis SpPD menyatakan masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir akan dampak dari vaksin AstraZeneca yang sudah diterima pada saat pandemi lalu. Selain itu, vaksin ini sudah tidak digunakan di Indonesia sejak tahun lalu.

“Satu tahun (imunitas) sudah hilang. Misalnya enam bulan (setelah divaksin, khasiatnya) sudah menurun,” kata Iris.

Jika ada masyarakat yang mengeluh sakit kepala atau linu setelah berbulan-bulan diimunisasi AstraZeneca, menurut Iris itu bukan karena efek sampingnya. Untuk memastikan lagi dia menyarankan agar konsultasi ke dokter. “Periksa saja. Periksa autoimun, periksa yang lain,” ujarnya.

Iris mengatakan, biasanya vaksin dibuat dalam kurun waktu lebih dari 5 tahun. Namun karena situasi pandemi yang mengharuskan adanya vaksin segera, maka dibuatlah vaksin covid dengan rata-rata memakan waktu 18 bulan.

Menurutnya inilah yang menyebabkan adanya ketidaksempurnaan. “Tapi kalau kita lihat kebaikan, vaksin sangat membantu untuk kita jadi endemi. Tanpa vaksin pandemi mungkin masih banyak,” paparnya.

Iris menyarankan vaksin Covid-19 dari jenis lain. Misalnya vaksin buatan Indonesia seperti Indovac. “Yang penting itu kita terlindung karena sudah vaksin,” bebernya.

Terpisah, Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) Prof. Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan, tidak ada kejadian TTS karena Vaksin AstraZeneca di indonesia.

Hal ini berdasarkan surveilan aktif yang diakukan. Memang sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), Komnas KIPI bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BPOM melakukan surveilans aktif terhadap berbagai macam gejala atau penyakit yang dicurigai ada keterkaitan dengan vaksin Covid-19. Survei dilakukan di 14 rumah sakit di 7 provinsi yang memenuhi kriteria selama lebih dari satu tahun. “Selama setahun, bahkan lebih, kami amati dari Maret 2021 sampai Juli 2022. Kami lanjutkan lebih dari setahun karena tidak ada gejalanya,” tutur Hingky.

Tidak hanya itu, Komnas KIPI melanjutkan beberapa bulan pemantauan dengan tujuan supaya memenuhi kebutuhan jumlah sampel yang dibutuhkan. Namun kasus TTS tidak ditemukan.

Pada kesempatan lain, BPOM juga memberi atensi terhadap kasus ini. Plt Kepala BPOM Rizka Andalucia menyatakan hal senada dengan Hingky. TTS tidak terjadi di Indonesia. Bahkan WHO telah menyatakan bahwa kasus ini sangat langka, yakni kurang dari satu kasus dalam 10.000 kejadian.

Kejadian TTS yang sangat jarang tersebut terjadi pada periode empat sampai dengan 42 hari setelah pemberian dosis vaksin AstraZeneca. “Apabila terjadi di luar periode tersebut, maka kejadian TTS tidak terkait dengan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca,” ungkapnya.

Rizka menegaskan jika vaksin jenis ini tidak digunakan dalam program vaksinasi. “Berdasarkan hasil pengawasan dan penelusuran BPOM menunjukkan bahwa saat ini vaksin Covid-19 AstraZeneca sudah tidak beredar di Indonesia,” pungkasnya. (lyn/jpg/ila)

Jika Maju di Pilkada Serentak 2024, Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Calon anggota legislatif (Caleg) terpilih yang ingin maju di Pilkada serentak 2024, bisa bernafas lega. Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari menegaskan, caleg terpilih tidak perlu mundur. Menurutnya, mereka yang harus mundur adalah yang saat ini sedang berstatus sebagai Anggota DPR/DPD/DPRD provinsi/kabupaten/kota.

Hasyim menjelaskan, yang harus mudur jika hendak menjadi calon kepala daerah pada Pilkada 2024 yakni mereka yang saat ini berstatus Anggota DPR/DPD/DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota hasil Pemilu 2019 dan menjadi calon anggota legislatif Pemilu 2024 tapi tidak terpilih. “Jadi simulasinya, Anggota DPR/DPD/DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota hasil Pemilu 2019 dan tidak nyaleg Pemilu 2024, maka yang bersangkutan harus mundur dari jabatan yang sekarang diduduki (jika mau jadi calon kepala daerah),” kata Hasyim kepada wartawan, Kamis (9/5).

“(Meski tidak terpilih di Pileg 2024) maka yang bersangkutan mundur dari jabatan yang sekarang diduduki,” tegas Hasyim lagi.

Hasyim menambahkan, bagi mereka Anggota DPR/DPD/DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota hasil Pemilu 2019 dan menjadi calon anggota legislatif di Pemilu 2024 terpilih, maka yang bersangkutan harus mundur dari jabatan yang sekarang didudukinya jika ingin mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah 2024.

Sementara, calon anggota legislatif terpilih 2024 dan hendak mencalonkan diri sebagai kepala daerah di Pilkada 2024, tidak wajib mundur. Karena memang belum ada jabatan yang diemban. “Kan belum dilantik dan belum menjabat, mundur dari jabatan apa?” tegas Hasyim.

Hasyim mengutarakan, tidak ada aturan tentang pelantikan anggota DPR/DPD/DPRD Prov/Kab/Kota 2024 dilakukan serentak. Sehingga, seorang calon anggota legislatif terpilih pada Pemilu 2024, bisa mengikuti kontestasi terlebih dulu, dan jika kalah maka statusnya sebagai anggota legislatif terpilih masih berlaku dan dilantik usai masa Pilkada 2024 berakhir. “Tidak ada larangan dilantik belakangan jika setelah kalah dalam Pilkada,” pungkas Hasyim.

Terkait calon dari jalur perseorangan atau independen, Komisioner KPU RI Idham Holik mengatakan, sejak Rabu (8/5), KPU telah membuka jadwal penyerahan berkas dukungan. “Data dukungan bakal paslon perseorangan diserahkan pada 8 sampai 12 Mei,” ujarnya, kemarin.

Usai diserahkan, data tersebut akan verifikasi. Baik secara administrasi maupun faktual di lapangan.

Bagi calon perseorangan yang memenuhi syarat, mereka berhak untuk mendaftarkan diri sebagai paslon peserta Pilkada. ’’Untuk jadwal pendaftaran bakal paslon baik dari jalur partai politik ataupun perseorangan adalah pada 27-29 Agustus 2024 nanti,’’ tuturnya.

Berdasarkan data pemetaan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, beberapa daerah berpotensi diikuti calon perseorangan atau independen. Di Jawa Timur, calon perseorangan di pemilihan gubernur (Pilgub) nihil. Namun di level pemilihan bupati/walikota, dari 38 wilayah, terdapat 11 Kabupaten/Kota yang punya peluang.

Di Jawa Tengah, potensi calon independen juga terlihat. Dari 35 wilayah, terdapat 10 kabupaten/kota yang berpeluang. Di Jawa Barat, dari 26 wilayah, ada potensi di 14 kota/kabupaten.

Kemudian di DKI Jakarta, potensi calon perseorangan justru ada pada Pilgub. Hal sama juga terjadi di Banten. Selain di Pilgub, satu dari tujuh kabupaten/kota berpeluang muncul calon perseorangan. Untuk Daerah Istimewa Jogjakarta diprediksi tidak akan ada calon perseorangan.

Terpisah, Partai Gerindra masih terus mematangkan nama-nama yang akan diusung sebagai calon pada pilkada. Salah satunya Pilgub Jakarta. Ada sejumlah nama yang sudah diusulkan. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, ada dua opsi usulan calon kepala daerah untuk Jakarta. ’’Dua opsi yang sekarang lagi dibahas,’’ terangnya.

Opsi pertama adalah usulan yang berasal dari kader Partai Gerindra. Baik menjadi calon gubernur atau calon wakil gubernur. Opsi kedua, usulan dari partai koalisi yang nanti bekerja sama dengan Gerindra.

Sebelumnya, DPD Partai Gerindra Jakarta telah mengusulkan nama calon kepala daerah. Yaitu, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Budi Djiwandono, Riza Patria, dan Rani Maulani. (far/lum/bay/jpg)

Beri Ketenangan 2.482 Calhaj Beribadah, Bobby Nasution akan Data dan Patroli Rutin Rumah yang Ditinggalkan

MEDAN-Untuk mengurangi kekhawatiran jamaah calon haji, Wali Kota Medan Bobby Nasution menginstruksikan kepada jajaran di kewilayahan untuk melaksanakan pendataan sekaligus melakukan patroli rutin di rumah-rumah warga yang akan ditinggal selama melaksanakan ibadah ke Tanah Suci.

Hal ini juga agar jamaah calon haji dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk.

Hal ini disampaikan Bobby Nasution saat hadir dalam Halal Bihalal dan Pemberangkatan Jemaah Calon Haji Kota Medan Tahun 1445 H/ 2024 M di Gedung Gelanggang Mahasiswa UIN Sumatera Utara, Jalan Sutomo Medan, Kamis (9/5/2024).

Tercatat, ada sebanyak 2.482 orang warga Kota Medan yang berangkat haji di tahun ini.

“Kami minta kepada jajaran kewilayahan, camat, lurah hingga kepala lingkungan, data rumah-rumah warga kita yang ditinggal selama pergi untuk melaksanakan ibadah. Mohon bantuan juga dari rekan-rekan TNI-Polri. Bukan hanya rumah yang kosong, tapi siapa tahu ada orang tua yang sudah lanjut usia yang ditinggalkan di rumah atau mungkin anak-anak kecil yang ditinggalkan orang tuanya beribadah haji. Tolong diketahui semua kondisinya,” kata Bobby Nasution.

Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman, Forkopimda Kota Medan, Plh Sekda Kota Medan Benny Sinomba Siregar, alim ulama dan tokoh agama, para Asisten, Staf Ahli, pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan serta camat se-Kota Medan juga hadir dalam kesempatan tersebut.

Menantu Presiden RI Joko Widodo itu juga berpesan agar kiranya sesama rombongan untuk saling bantu antar jemaah selama berada di Baitullah.

“Semua yang akan menjadi tamu Allah ini adalah keluarga. Jadi, kami berharap, kita saling bantu, saling mencukupi apa yang dirasakan jamaah lain karena yang berangkat dari ragam usia mulai yang termuda 18 tahun hingga ke orang tua kita yang paling tua berusia 93 tahun, ” ungkapnya.

Terakhir, Bobby Nasution minta jemaah juga mendoakan Kota Medan menjadi kota yang berkah dan menjadi semakin baik lagi ke depannya.

“Doakan juga saudara-saudara Muslim kita yang lainnya agar bisa juga merasakan beribadah ke Tanah Suci, “Harapnya mengakhiri seraya mendoakan jamaah agar menjadi haji yang mabrur.

Di kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman juga memohon doa jamaah calon haji agar mendoakan Kota Medan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution.

“Kami mohon doa kiranya Allah SWT memberikan kemudahan bagi kami dalam melaksanakan tugas untuk Kota Medan dan masyarakat, ” ujar Aulia Rachman.

Selain memberikan souvenir sebagai ungkapan suka cita, Bobby Nasution juga menepung tawari para jamaah calon haji yang akan berangkat menuju Tanah Suci dan berdoa agar kembali lagi ke Tanah Air dalam keadaan sehat, selamat juga menjadi haji yang mabrur dan mabrurah. (rel)

Ucok Korak Bandar Sabu Aek Kuo Diringkus Polisi

DIAMANKAN: Ucok Korak, saat diamankan di Polres Labuhanbatu.

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO-Sepak terjang UAN alias Ucok Korak (48) warga dusun IV Desa Sidomulyo Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labuhanbatu Utara, kandas ditangan polisi. Sebagai bandar sabu di Kecamatan Aek Kuo ucok Korak menjadi target operasi (TO) Polisi.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Bernhard L Malau melalui Kasi Humas AKP Parlando Napitupulu menyebutkan bandit berbisnis barang haram itu tidak berkutik ketika diringkus Tim Opsnal Reskrim Polsek Aek Natas, Selasa(7/5/2024) di lintasan Kereta Api, seputaran perkebunan warga.

“Ucok Korak lama jadi TO. Diringkus di lintasan Kereta Api tanpa ada perlawanan,” ungkap Kapolres Bernhard, Rabu(8/5/2024).

Polisi sudah lama mengendus sepak terjang pelaku sebagai bandar yang sekaligus mengedarkan sabu di Kecamatan Aek Kuo Labuhanbatu Utara. Namun upaya penyergapan itu selalu tertunda, dikarenakan pelaku kerap berpindah lokasi dalam menjalankan bisnis haramnya.

Hingga akhirnya, tim opsnal reskrim Polsek Aek Natas memancing pelaku dengan menyaru sebagai pemeran barang haram tersebut.

“Setelah tim menyaru dengan memesan narkoba, Tim yang telah melakukan under cover buy lang melakukan di lokasi tersebut. Melihat target di lintasan rel kereta Api yang disinyalir menunggu pembeli langsung menyergap pelaku tanpa perlawanan. Saat dilakukan penggeledahan petugas menemukan sejumlah barang bukti narkoba,” paparnya.

Sejumlah barang bukti disita berupa 5 bungkus sabu seberat 7,98 gram, sebuah timbangan elektrik dan uang tunai hasil penjualan narkoba sebesar Rp1 juta. Selanjutnya barang bukti dan pelaku dibawa ke Polsek Aek Natas guna pemeriksaan lebih lanjut. (fdh/han)