26 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 574

Pengumuman Seleksi PPIH Arab Saudi 1445 H Diundur

BERTUGAS: Petugas haji Indonesia saat bertugas melayani jamaah haji di tanah suci.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan menunda pengumuman hasil seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H/2024 M tingkat pusat. Keputusan ini diambil atas berbagai pertimbangan.

“Hasil seleksi ini sedianya akan diumumkan pada hari ini, Senin 26 Februari 2024. Namun masih ada sejumlah persiapan sehingga ditunda pengumumannya,” kata Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie, Senin (26/2).

“Ini khusus untuk PPIH Arab Saudi atau petugas non kloter yang tidak mendampingi langsung jemaah haji,”tambahnya.

Seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat diawali dengan proses pendaftaran dan seleksi berkas dari 11 – 19 Januari 2024. Pendaftaran dilakukan secara online melalui Pusaka Superapps Kementerian Agama.

Peserta yang dinyatakan lolos verifikasi berkas, mengikuti seleksi Computer Assested Test (CAT) dan wawancara. Tahap ini berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada 25 Januari 2024.

“Pengumuman hasil seleksi ini akan diinformasikan kemudian,” jelas Anna.

Untuk petugas kloter, kata Anna, saat ini sudah mulai mengikuti bimbingan teknis (bimtek). Program ini diselenggarakan oleh masing-masing Embarkasi Haji.

“Bimtek petugas kloter sudah mulai jalan di masing-masing embarkasi haji dari 19 Februari – 4 Maret 2024. Mereka disiapkan untuk menjadi petugas profesional sehingga bisa memberikan layanan terbaik kepada jemaah. Tahun ini, Kemenag masih mengusung semangat Haji Ramah Lansia,” sambungnya.

Selain Bimtek Petugas Kloter, saat ini Ditjen PHU terus melakukan beragam persiapan penyelenggaraan ibadah haji. Di dalam negeri, pelunasan tahap I sudah ditutup pada 23 Februari 2024. Total ada 200.601 jemaah reguler yang melunasi biaya haji.

“Masih terdapat sisa kuota, sehingga dibuka pelunasan tahap II pada 13 – 26 Maret 2024,” ucap Anna Hasbie.

Di luar negeri, Tim Ditjen PHU juga bekerja keras dalam penyiapan layanan bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi, baik layanan konsumsi, transportasi, maupun akomodasi.

“Saat ini juga sedang digelar seleksi mahasiswa/mukimin di timur tengah/Arab Saudi,” tandasnya.(jpc/han)

KPK Ungkap Kasus Korupsi Pengadaan Rumdin DPR dan Taspen Masuk Naik Penyidikan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – KPK memastikan perkara dugaan korupsi pengadaan rumah dinas DPR RI dan TASPEN naik ke tahap penyidikan. Sudah ada tersangka dalam perkara itu. KPK saat ini sedang mendalami siapa saja yang berperan ambil untung dalam proyek rundin wakil rakyat tersebut.

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri memaparkan pihaknya sudah sepakat untuk menaikkan status perkara itu dari penyelidikan menjadi penyidikan. Pimpinan KPK berserta Deputi Penindakan dan Eksekusi telah melangsungkan gelar perkara. Untuk memastikan kasus tersebut dilanjutkan. “Namun untuk perkara detailnya belum bisa kami sampaikan,” katanya.

Ali menyebut, seperti umumnya kasus yang ditangani KPK, jika sudah naik ke penyidikan dipastikan ada tersangkanya. Namun, hingga kemarin, Ali belum memberikan bocoroan mengenai siapa yang terlibat dalam perkara pengadaan rumdin itu. Kondisi ini, juga berlaku pada perkara TASPEN. Yang dipastikan sudah ada tersangka. Namun, Ali belum membongkar sosok tersangka di dua kasus ini.

Untuk kasus dugaan korupsi rumdin DPR, KPK sebenarnya sudah menelisik kasus ini pada awal Januari lalu. Sempat, KPK memanggil Sekretaris Jendral (Sekjen) DPR Indra Iskandar pada 31 Mei 2023. Saat itu, Indra tak memberikan komentar usai dirinya keluar dari gedung Merah Putih.

Sementara untuk kasus korupsi di TASPEN, Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi Asep Guntur Rahayu pada awal September 2023 menyebut, kasus itu berkutat pada dugaan korupsi di perusahaan plat merah tersebut dalam rentang 2018-2022.

Mantan istri Dirut PT Taspen Stephanus Kosasih, Rina Lauwy pada 1 September 2023 juga sempat diperiksa KPK terkait permintaan keterangan dalam kasus itu.

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana mendesak agar KPK segera mengumumkan siapa saja tersangka dalam dua kasus itu. Ketika sudah masuk ke tahap penyidikan, publik harus mengetahui tersangka. “Ini juga sesuai dengan pasal 5 UU KPK di mana kerja lembaga antirasuah itu harus transparan dan akuntabel,” terangnya kepada Jawa Pos kemarin.

Pengumuman tersangka usai yang bersangkutan ditahan  adalah tradisi belaka. Yang dilakukan selama Firli Bahuri menjabat sebagai Ketua KPK. Tradisi itu, menurutnya tak layak diteruskan. Toh, yang terpenting dalam pengungkapan kasus adalah transparansi. Dan publik harus mengetahui kerja cepat KPK. (elo/jpg/ila)

Masih Setia dengan Indra Kenz

SUMUTPOS.CO – Meskipun Indra Kenz masih menjalani hukuman di balik jeruji besi, dalam kasus investasi bodong. Tak membuat Vanessa Khong, kekasih Indra Kenz ini pindah ke lain hati. Pun begitu, selebgram cantik ini mengaku merasa kesepian kesepian karena tak ada sosok kekasih.

“Pasti merasa kesepian banget, pasti sih, kok aku sendiri tapi lama-lama aku adaptasi gimana ya kan. Namanya lagi ngadapin masalah jadi harus kuat,” ungkap Vanessa Khong, Minggu (25/2).

Sementara itu, Vanessa dan keluarga rutin menjenguk Indra. Di sel, Indra rupanya banyak melakukan kegiatan-kegiatan positif.

“Dia sih sehat, baik-baik saja di sana, sekarang aktif ikut kegiatan sosial di sana. Misalnya ada apa kayak gereja atau apa dia aktif di situ tiap hari. Jenguk biasanya aku sama keluarga juga seminggu sekali ada, dan waktunya terbatas, kita benar-benar ngobrol, ada quality time bersama,” bebernya.

Dalam kesempatan itu, Vanessa juga membantah telah putus dengan Indra seusai kekasihnya masuk penjara. Berita miring itu disebutnya sangat tak benar.

“Nggak, netizen tuh kadang suka melebih-lebihkan ya, terus menyebarkan berita hoax, saya juga bingung. Bahkan aku nggak pernah bilang aku putus,” ungkapnya.

Bahkan dengan bangga Vanessa masih mengatakan Indra adalah tunangannya.

“Bahkan di IG sempatin video bareng dia. Jadi menunjukkan orang-orang bahwa aku tuh masih sama dia. Aku tuh tunangannya,” katanya sambil menunjukkan cincin tunangannya.

Disinggung kapan menikah dengan Indra, Vanessa mengaku nanti akan tahu waktunya. Saat ini ia masih merahasiakan pernikahannya.

“Ya pokoknya ditunggu saja kalau aku sudah, pasti pada tahulah. Nggak mau terlalu banyak spill di socmed,” pungkasnya. (bbs/han)

Lolos SIPSS Polri, Dua Disabilitas Jadi Dokter dan Operator IT

FOTO BERSAMA: . Dua disabilitas lolos rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), foto bersama. 

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Polri membuktikan upaya kesetaraan terhadap disabilitas. Dua disabilitas bakal segera bergabung dengan Korps Bhayangkara setelah lolOs rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Satu orang akan menjadi dokter kepolisian dan satu lainnya menjadi operator Informasi Teknologi (IT).

Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa dua dari tiga disabilitas lolos hingga tahap akhir tes rekrutmen SIPSS. Keduanya berlatarbelakang sarjana kedokteran dan sarjana pendidikan teknologi informasi. “Dari tiga orang, dalam tahap akhir lolos dua,” paparnya dalam keterangan tertulisnya kemarin.

Keduanya mendapatkan nilai yang baik dalam tes tahap akhir tersebut. Karena itu untuk sarjana kedokteran akan menjadi dokter kepolisian dan sarjana pendidikan teknologi informasi menjadi operator IT. “Pekerjaannya lebih ke staf dan operator,” paparnya.

Selanjutnya, calon siswa yang dinyatakan lolos seleksi, termasuk difabel, akan memulai pendidikan pada 5 Maret 2024. “Dalam tahap ini, siswa difabel dan reguler diperlakukan setara,” jelas mantan Kadivhumas Polri tersebut.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo membuat kebijakan inklusif dengan membuka rekrutmen SIPSS untuk kalangan difabel. Proses seleksi masuk dan kegiatan pendidikan para difabel dengan siswa reguler dilakukan bersamaan.

Polri juga akan membuka kesempatan bagi kalangan difabel untuk mengikut seleksi pendidikan pembentukan Bintara mulai tahun ini. SSDM Polri menggencarkan sosialisasi pengumuman pembukaan rekrutmen Bintara ke kelompok-kelompok disabilitas. (idr/jpg/ila)

Kasus Kejahatan Pornografi Sesama Jenis Jaringan Internasional, 8 Remaja di Bawah Umur Jadi Korban

BONGKAR: Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) membongkar praktik kejahatan pornografi anak jaringan internasional yang menelan korban hingga mencapai delapan remaja pria di bawah umur.

SUMUTPOS.CO – Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berhasil membongkar praktik kejahatan pornografi anak jaringan internasional. Dalam aksi tersebut menelan korban sebanyak delapan remaja pria di bawah umur.

Wakapolresta Bandara Soetta AKBP Ronald FC Sipayung menyampaikan, pada kasus tersebut pihaknya berhasil mengamankan lima orang yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini status perkaranya dinyatakan telah P21 oleh Kejaksaan.

“Masing-masing tersangka berinisial HS, MA, AH, KR dan NZ. Jumlah korban 8 anak di bawah umur, barang bukti yang diamankan berupa lima unit Handphone,” katanya, kemarin (25/2).

Ronald menjelaskan, dalam kasus tersebut tersangka HS dan MA berperan mencari, memfasilitasi, mencabuli anak korban serta membuat, menjual, mengirim, menawarkan foto, video kepada orang lain.

Kemudian, untuk tersangka AH berperan membeli video serta melakukan pencabulan, sedangkan pelaku KR dan HS membeli video, mencabuli anak korban serta memberikan fasilitas.

Ronald mengungkapkan, awal kasus itu terungkap bermula pada Senin, 21 Agustus 2023. Pihaknya bersama FBI melalui International Task Force of Violent Crimes Against Children yang dipimpin oleh Kapolresta Kombes Pol Roberto Pasaribu, menyelidiki dugaan penyebaran konten porno yang melibatkan anak di bawah umur sebagai pemerannya atau Child Sexual Abuse Material (CSAM) untuk selanjutnya diperjualbelikan di grup-grup percakapan media sosiap lintas negara.

Dari hasil penyelidikan, pihaknya berhasil mengidentifikasi salah satu pelaku (HS) yang diduga memproduksi, mendistribusikan CSAM dan menerima keuntungan dari hasil penjualan di grup-grup percakapan media sosial lintas negara.

Setelah diidentifikasi, petugas meringkus HS di Kedaung, Tangerang dan menyita beberapa alat penyimpanan file yang di dalamnya berisi konten-konten video porno yang bersumber dari hasil pengunduhan di sebuah grup telegram dan juga bersumber dari hasil produksi yang direkam oleh pelaku inisial HS tersebut.

“Dalam melakukan aksinya, HS berhasil menyakinkan korban yang semuanya masih di bawah umur untuk melakukan adegan asusila beradu peran dengan orang dewasa sambil direkam oleh kamera dengan iming-iming sejumlah uang serta bonus kredit yang bisa dimanfaatkan untuk bermain game online,” terangnya.

Dia mengatakan, selain memproduksi dan menjual video berisi adegan porno, HS juga menawarkan kepada pelaku lainnya untuk beradegan intim bersama para korban yang masih berstatus anak-anak dengan menetapkan sejumlah tarif.

Dari hasil pendalaman, pihaknya berhasil mengidentifikasi pelaku kedua dengan inisial MA, pelaku ketiga AH, pelaku keempat KR dan yang terakhir NZ.

“Atas perbuatannya, para pelaku dijerat pasal berlapis yakni Undang-Undang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) serta UU Perlindungan Anak. Dengan ancaman hukuman pidana penjara minimal 5 tahun dan paling lama 15 tahun,” terangnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Kompol Reza Fahlevi menambahkan, tersangka utama HS menjual video porno anak sesama jenis tersebut dengan harga 50-200 USD kepada klien luar negeri dan Rp100-300 ribu di Indonesia.

“Total keuntungan mencapai Rp100 juta. Para korban ini masih berstatus anak di bawah umur dengan rentang usia 12-16 tahun. Kondisinya saat ini telah mendapatkan perhatian dari Dinas Sosial Jakarta Barat dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang,” lanjutnya.

Dengan adanya kasus tersebut, Reza pun mengimbau kepada para orangtua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak. Khususnya dalam aktivitas media sosial.

“Disamping itu, penanaman nilai-nilai agama sejak dini menjadi satu hal penting yang perlu disadari oleh setiap orang tua, sehingga anak-anak memiliki daya tangkal untuk menolak dan menghindar dari setiap perbuatan yang dinilai menyalahi ajaran nilai-nilai agama,” pungkasnya.

Sementara Kompolnas mengapresiasi Polresta Bandara Soekarno-Hatta dalam mengungkap sindikat internasional pornografi anak. Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengatakan, kerjasama Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta dengan Violent Crime International Task Force FBI menjadi teladan baik dalam peningkatan kerjasama Polri dengan polisi negara lain. “Bisa memetakan jaringan internasional pornografi anak. Kompolnas memberikan apresiasi ,” terangnya.

Dengan kasus ini diharapkan mampu membongkar sindikat-sindikat lain yang menjadikan anak-anak sebagai obyek pornografi online. “Ini bentuk perlindungan negara terhadap anak-anak,” paparnya.

Dia juga mengatakan bahwa kerjasama internasional tersebut mampu untuk meningkatkan profesionalitas Polri. Khususnya dalam melindungi seluruh rakyat Indonesia. “Dari ancaman kejahatan pornografi anak,” tegasnya.

Kementerian Kominfo angkat suara terkait pengusutan kasus produksi dan peredaran kontek video porno anak. Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong merespon permintaan kepolisian yang melakukan pengusutan konten video porno anak tersebut.

Seperti diketahui, jajaran Polresta Bandara Soekarno-Hatta meminta Kementerian Kominfo untuk melakukan take down terhadap video-video asusila tersebut. ’’Kominfo masih menunggu surat permintaan take down dari Polri,’’ katanya tadi malam.

Pejabat yang sebelumnya berprofesi sebagai jurnalis itu mengatakan untuk pengusutan hukum, mereka serahkan ke jajaran kepolisian. Termasuk hukuman yang diberikan kepada pembuat maupun penyebar konten video porno anak tersebut.

Lebih lanjut Usman mengatakan Kementerian Kominfo sejatinya bisa melakukan take down langsung. Melalui mesin automatic identification system (AIS) atau tim patroli cyber yang menemukannya.

Namun dia mengingatkan bahwa pada kasus ini, sudah masuk dalam proses penyidikan kepolisian. Sehingga sebaiknya Kementerian Kominfo menunggu surat permintaan take down secara resmi dari kepolisian.

Lalu kepada masyarakat, dia juga menyampaikan sejumlah himbauan. Diantaranya jika menemukan kontek porno, khususnya yang melibatkan anak-anak sebagai pemerannya. Usman menuturkan masyarakat bisa melaparkan temuan video tersebut lewat aduankonten.id yang dibuat oleh Kementerian Kominfo.

Di dalam website tersebut, ada rekapitulasi aduan yang masuk. Diantaranya untuk kategori pornografi, di Januari ada 823 laporan. Kemudian di Februari ini untuk sementara ada 448 pengaduan atau laporan. Kemudian laporan kelompok perjudian ada 181.217 pengaduan sepanjang Januari. Kemudian untuk bulan ini tercatat masih 138.817 pengaduan. Sedangkan untuk kelompok pornografi anak sepanjang 2024 ini belum ada laporan. (idr/mim/wan/jpg/ila)

Film ‘Exhuma’ Segera Tayang di Indonesia

JAKARTA, SMUTPOS.CO – ,Exhuma,’ sebuah film bergenre thriller misteri supranatural, berhasil menembus angka satu juta penonton pada hari Sabtu (24/2) di Korea Selatan. Rencananya, film ini akan tayang di Indonesia pada Rabu (28/2) mendatang.

Ini membuat ‘Exhuma’ menjadi film tercepat yang dirilis tahun 2024, dan berhasil mencapai angka tersebut, demikian ungkap distributor lokal film tersebut (Showbox).

Film thriller yang juga dikenal sebagai nama ‘Pamyo’ dalam bahasa Korea ini, telah mencetak rekor di hari ketiga perilisannya, demikian ungkap Showbox.

Sutradara Jang Jae Hyun mengatakan bahwa ia ingin menggali masa lalu Korea Selatan yang traumatis melalui tindakan penggalian simbolis dalam film misteri horor terbarunya, ‘Exhuma.’
Dibintangi oleh aktor veteran seperti Choi Min Sik, Kim Go Eun, Yoo Hae Jin dan Lee Do Hyun, ‘Exhuma’ mengisahkan tentang serangkaian peristiwa misterius yang terjadi ketika sekelompok pengusir setan, seorang pengusir hantu, dan seorang ahli feng-shui bertugas merelokasi makam sebuah keluarga kaya.
Film ini secara garis besar dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama membahas peristiwa yang terjadi saat kelompok tersebut memindahkan makam.

Bagian kedua menceritakan peristiwa yang terjadi saat kelompok tersebut menemukan rahasia lain yang tersembunyi di bawah makam.
Sutradara Jang, yang telah menyutradarai sejumlah film okultisme Korea yang terkenal seperti ‘The Priest’ dan ‘Svaha: The Sixth Finger,’ mengatakan bahwa ia melihat tindakan penggalian yang dilakukan oleh para karakter sebagai sebuah metafora.

“Saat menghadiri proses penggalian kubur secara pribadi, saya banyak merenungkan apakah ada sesuatu yang lebih dari sebuah proses penggalian kubur dan kremasi peti mati,” ujar Jang, dalam konferensi pers yang diadakan di Gangnam-gu, Seoul dikutip dari Yonhap.

“Suatu hari, saya merasa seolah-olah kami sedang menggali sesuatu yang salah dari masa lalu, (saat menghadiri proses penggalian),” katanya.

“Jika kita melihat kembali ke masa lalu dari tanah yang kita tinggali, ada banyak kejadian traumatis yang terjadi.”

“Saya ingin menggali kejadian-kejadian tersebut. Saya juga ingin mengubah konsep tersebut menjadi sebuah film yang menghibur,” kata Jang.

Choi Min Sik, yang berperan sebagai pemeran utama dalam film ‘Exhuma’ dengan peran Sang Deok, seorang spesialis feng shui yang ditugaskan untuk menemukan tempat terbaik untuk merelokasi makam.

Choi mengatakan bahwa ia termotivasi untuk ikut serta dalam film okultisme pertamanya, karena ia menghargai nilai-nilai yang dipegang oleh perannya sebagai Sang Deok, dan juga pesan yang ingin disampaikan oleh Jang kepada para penonton.

Selain itu, Choi juga menambahkan bahwa ia mengapresiasi upaya Jang yang berulang kali melontarkan pertanyaan kepada para hadirin tentang konsep perdukunan dan agama.

“Saya pikir konsep-konsep seperti perdukunan tiba-tiba menjadi sangat diremehkan di masyarakat kita, dimulai dari satu titik. Saya juga banyak berpikir tentang agama, yang menjembatani ruang antara manusia dan Tuhan.”

“Jang terus-menerus mempertanyakan konsep-konsep seperti itu, dan saya menjadi penasaran mengapa Jang terus-menerus mempertanyakan konsep-konsep seperti itu, (yang membuat saya berpartisipasi dalam film ini),” kata Choi.

Film ‘Exhuma’ sendiri rencananya akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada hari Rabu, 28 Februari 2024.(jpc/han)

Mahasiswa Gelar Aksi Damai, Dukung KPU dan KPPS pada Pemilu 2024

AKSI DAMAI: Sejumlah mahasiswa yang tergabung Aliansi Mahasiswa Jawa Barat, saat menggelar aksi damai dalam mendukung KPU dan KPPS pada Pemilu 2024. (Istimewa)

BANDUNG, SUMUTPOS.CO – Organ Taktis Aliansi Mahasiswa Jawa Barat menggelar aksi damai di Kantor KPU Jawa Barat (Jabar), Jalan Garut No 11, Kacapiring, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Minggu (25/2).

Aksi yang dipimpin Indrajid Rai Garibaldi dengan koordinator lapangan Adnan ini, melibatkan sekitar 70 mahasiswa dari beberapa kampus di Jabar. Aksi yang terjadi pada pukul 11.23 hingga 12.10 WIB tersebut, bertujuan memberikan dukungan moral kepada petugas KPU dan KPPS, yang telah berjuang dan berkorban demi kelancaran, keadilan, dan ketentraman Pemilu 2024.

Dalam aksi tersebut, alat peraga yang digunakan, antara lain pengeras suara, sebuah karangan bunga bertuliskan “Ucapan terima kasih kepada seluruh petugas KPU dan seluruh petugas KPPS yang telah bertugas dalam menyelenggarakan Pemilu 2024”, serta berbagai flayer dan spanduk dengan pesan-pesan ucapan terima kasih kepada petugas Pemilu 2024.

Dalam keterangannya, Aliansi Mahasiswa Jabar menyampaikan, perjuangan KPPS dari tingkat RT, RW, kelurahan, kecamatan, desa, kabupaten, dan kota, akan selalu terkenang di hati masyarakat. KPPS dianggap sebagai pahlawan pesta demokrasi yang mampu mewujudkan jalannya Pemilu dengan lancar, terlepas dari siapapun yang memenangkan Pemilu 2024 ini. Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada KPPS dan KPU atas pengorbanan nyawa dan kesehatan dalam menjalankan pesta demokrasi ini.

Aliansi Mahasiswa Jabar juga mengimbau agar masyarakat Indonesia berani jujur, hasil Pemilu harus dihormati dan tidak melakukan tindakan merugikan bangsa. Mereka menekankan pentingnya masyarakat menjunjung tinggi dan menghormati hasil yang dikeluarkan oleh KPU, terlepas dari kemenangan atau kekalahan dalam Pemilu.

Pada pukul 11.59 WIB, perwakilan KPU Jabar bertemu dengan para pengunjuk rasa dan menyampaikan terima kasih atas dukungan dan apresiasi terhadap petugas KPPS. Saat itu, sekaligus dilakukan penyerahan simbolis karangan bunga kepada pihak KPU, dan peletakan karangan bunga di pintu masuk KPU Jabar. (dat/saz)

Tabrak Lari di Jalinsum Medan-Tebingtinggi, Satu Tewas

MENINGGAL: Korban meninggal kecelakaan lalu lintas tabrak lari ditutupi kain oleh warga. Kejadian laka lantas ini terjadi di Jalinsum Medan-Tebingtinggi Km 60-70. (Fadly/Sumut Pos)

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Kecelakaan lalu lintas tabrak lari terjadi di Jalinsum Medan-Tebingtinggi, tepatnya di Kilometer 69-70, tak jauh dari SPBU Pasar Serong, Desa Suka Damai, Dusun 15 Masjid, Kecamatan Seibamban, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Minggu (25/2), sekira pukul 05.00 WIB.

Kepala Satlantas Polres Sergai AKP Andita Sitepu, melalui Kasi Humas, Iptu Edward Sidauruk mengatakan, diduga mobil minibus angkutan umum jenis L300 berwarna putih, tanpa nomor registrasi polisi, atau identitas pengemudi tidak diketahui, terlibat dalam kejadian ini. Diduga pengemudi mobil tersebut kabur ke arah Medan setelah kejadian tanpa memberikan pertolongan.

“Kecelakaan tersebut menimbulkan seorang korban, meninggal dunia. Merupakan pejalan kaki, Zainal Abidin (64), warga Desa Suka Damai,” ungkap Edward, saat dikonfirmasi, Minggu sore.

Menurut Edward, kondisi korban mengalami luka memar di kepala, pendarahan hidung, dan luka robek di bibir. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara. Jenazahnya kemudian dibawa ke RSU Melati, Desa Pon, untuk dilakukan visum.

Sebelumnya, lanjut Edward, seorang warga hendak pergi berbelanja dan secara tak terduga menemukan mayat Zainal Abidin, tergeletak di pinggir jalan. Para saksi yang berada di sekitar tempat kejadian perkara segera dipanggil, dan setelah diperiksa, diketahui Zainal Abidin meninggal dunia akibat tabrak lari.

Dalam keterangannya, Edward menuturkan, kronologis kejadian mengungkapkan, mobil minibus tersebut datang dari arah Tebingtinggi menuju Medan, dengan kecepatan tinggi. Diduga pengemudi tidak memperhatikan Zainal Abidin yang sedang menyeberang jalan dari arah kiri ke kanan. Akibatnya, bagian depan sudut kanan mobil menabrak korban, yang saat itu berada di tengah jalan, mengakibatkan korban terangkat dan terhempas ke aspal. Mobil tersebut tidak berhenti dan melarikan diri ke arah Medan, setelah kejadian tanpa memberikan pertolongan.

“Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani pihak Satlantas Polres Sergai,” jelas Edward.

Edward juga menjelaskan, dampak dari kecelakaan ini adalah seorang korban meninggal dunia, tanpa adanya kerugian materiil yang signifikan. Pihak Satlantas Polres Sergai, telah mengambil alih penanganan permasalahan ini untuk penyelidikan lebih lanjut, dan penegakan hukum sesuai prosedur yang berlaku. (fad/saz)

Fakhriy Berusaha Konsisten Demi Emas PON 2024

Muhammad Fakhriy Adzakhwan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut, merupakan kebanggan bagi atlet sepatu roda Kota Medan, Muhammad Fakhriy Adzakhwan. Dia pun tak ingin membuang kesempatan tersebut.

Muhammad Fakhriy Adzakhwan merupakan salah satu atlet sepatu roda Sumatera Utara yang dipersiapkan menuju PON 2024. Atlet berusia 17 tahun itu diproyeksikan tampil di nomor individu 500 meter putra dan Team Time Trail 10 kilometer.

Dia masuk Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) yang digelar KONI Sumut mulai tahun 2022. Di Pelatda PON, atlet kelahiran 27 Mei 2006 tersebut melakukan latihan keras guna mewujudkan misi meraih medali emas.

“Ini merupakan pertama kalinya saya tampil di PON. Meski begitu, saya berambisi untuk meraih medali emas,” ujar Muhammad Fakhriy Adzakhwan.

Siswa SMA Harapan 1 Medan itu mengakui persaingan di PON 2024 mendatang dipastikan sengit. Khusus untuk nomor yang diikutinya, Fakhriy memprediksi saingan datang dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.

“Persaingan pasti berat, karena semua atlet nasional akan tampil. Saya harus tetap konsisten dalam berlatih sehingga mampu meraih emas,” tegas putra pasangan Sunyoto dengan Iit Safitri tersebut.

Bersama tim Pelatda PON Sumut, Fakhriy melakukan latihan 12 sesi dalam seminggu. Untuk sesi pagi, mereka latihan di Lintasan Sepatu Roda Candika. Kemudian untuk sesi sore, mereka latihan di Stadion Unimed dan Gym CBD Polonia.

“Untuk latihan lintasa di Candika. Memang kondisi lintasannya kurang memadai. Tapi hanya itu yang layak di Medan ini,” tegasnya.

Perjalanan karir alumni SMP Harapan 1 ini di cabang olahraga sapatu roda dimulai tahun 2014 lalu. Itulah pertama kali dia mengenal sepatu roda. “Jadi tahun 2014 lalu, saya pertama kali mengenal sepatu roda melalui teman. Kemudian diajak latihan,” ungkapnya.

Keinginan untuk latihan sepatu roda mendapat dukungan dari kedua orang tuanya. Anak bungsu dari dua bersaudara ini pun pertama kali latihan sepatu roda di Bandara Polonia.

Selama menekuni sepatu roda, Fakhriy telah meraih segudang prestasi. Dia merupakan langganan medali emas canag sepatu roda di Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan mulai dari tahun 2016 hingga 2022.

Untuk tingkat nasional, alumni SD Harapan 2 Medan itu terakhir meraih medali perak pada Kejuaraan Bupati Siak tahun 2023.

“Semua raihan itu belum memuaskan. Saya ingin meraih medali emas PON 2024 guna membahagiakan orang tua. Saya tidak ingin mengecewakan mereka. Jujur, mereka telah mengeluarkam banyak biaya untuk saya berlatih sepatu roda,” pungkasnya. (dek)