27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Persiapan Jelang PTM pada Tahun Ajaran Baru, Vaksinasi Guru Terus Dimasifkan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah terus mempercepat program vaksinasi Covid-19 yang menyasar guru dan tenaga pendidik. Upaya ini dilakukan dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan digelar di tahun ajaran baru, Juli 2021.

Ilustrasi.

“Vaksinasi terus dimasifkan, baik melalui vaksinasi sesuai tahapan prioritas maupun vaksinasi massal melalui distribusi vaksin siap pakai ke berbagai daerah di Indonesia,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Jumat (4/6).

Wiku mengatakan, pembukaan sektor pendidikan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah. Baru-baru ini Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Kementerian Agama meluncurkan panduan penyelenggaraan pembelajaran bagi pendidikan anak usia dini (PAUD) serta pendidikan dasar dan menengah di masa pandemi Covid-19 ini.

Panduan ini, kata Wiku, merupakan alat bantu bagi para guru dan tenaga pendidik untuk menyiapkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas. “Diharapkan dalam melaksanakan pendidikan tatap muka ini panduan ini dapat disesuaikan dan dikembangkan berdasarkan kondisi sekolah pada daerah masing-masing,” ujarnya.

Wiku mengingatkan agar seluruh pihak terkait bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka mulai dari awal hingga akhir kegiatan belajar mengajar. Termasuk, siap untuk mengerem pembelajaran tatap muka apabila ditemukan kasus Covid-19 baru akibat kegiatan tersebut. “Pemerintah setempat harus memastikan bahwa kesehatan, keselamatan, dan keamanan siswa menjadi prioritas utama,” kata Wiku.

“Selain itu sekolah tatap muka dan sekolah daring bisa dikombinasikan agar kesehatan dan keselamatan warga pendidikan dapat terus menjadi prioritas,” tuturnya.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution juga mengaku tengah fokus melakukan faksinasi terhadap pelayan publik termasuk para guru. Hal itu dilakukan sebagai salah satu bentuk persiapan Pemko Medan menghadapi sistem belajar tatap muka pada tahun ajaran baru 2021/2022 pada Juli mendatang.

“Guru-guru lagi kita push untuk divaksinasi karena bulan tujuh (Juli), seperti yang disampaikan, persiapan sekolah tatap muka. Kita ada hampir 20 ribu tenaga guru kita, yang sudah divaksinasi itu 11 ribu, itu baru dari guru saja, belum dari pelayan publik yang lain,” terangnya.

Dilanjutkan Bobby, selain vaksinasi, Pemko Medan juga tengah mempersiapkan infrastruktur dan persiapan lainnya menjelang wacana sekolah tatap muka di sekolah pada bulan Juli nanti. “Ke depannya di sekolah-sekolah ini disiapkan bagaimana (sarana) cuci tangan, dan pengetatan prokes lainnya,” lanjutnya.

Bobby juga mengaku telah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Adlan agar tidak hanya menjaga prokes kepada guru-guru, tetapi juga untuk para siswa dan lainnya. Apalagi, Dinas Pendidikan Kota Medan membawahi jenjang pendidikan tingkat SMP ke bawah.

“Disdik Medan cakupannya SMP ke bawah, lebih ke anak-anak, jadi penetapan prokesnya juga harus lebih ke anak-anak, jangan main tegur-tegur keras dan segala macem, tapi lebih seperti menegur anak-anak yang buat mereka tidak takut. Jadi salah satu infrastrukturnya, memberikan pengertian dulu kepada para petugas prokes agar anak-anak ini malah tidak mau atau takut sekolah tatap muka,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengungkap, lebih 1,54 juta guru dan tenaga kependidikan telah menerima vaksinasi Covid-19 hingga Jumat (28/5). Nadiem mengatakan, angka tersebut telah mencapai 28 persen dari target penerima vaksin dari kalangan guru dan tenaga kependidikan sebanyak 5,6 juta orang. “Walaupun dengan situasi dunia dengan masalah pasokan vaksin yang seringkali terhambat, kita masih berhasil memvaksinasi 28 persen dari 5,6 juta pendidik dan tenaga pendidik di Indonesia,” kata Nadiem dalam rapat dengan Komisi X DPR, Senin (31/5). Nadiem pun menargetkan, vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik dapat rampung pada akhir Juli 2021, paling lambat pada Agustus 2021. (kps/map)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah terus mempercepat program vaksinasi Covid-19 yang menyasar guru dan tenaga pendidik. Upaya ini dilakukan dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan digelar di tahun ajaran baru, Juli 2021.

Ilustrasi.

“Vaksinasi terus dimasifkan, baik melalui vaksinasi sesuai tahapan prioritas maupun vaksinasi massal melalui distribusi vaksin siap pakai ke berbagai daerah di Indonesia,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Jumat (4/6).

Wiku mengatakan, pembukaan sektor pendidikan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah. Baru-baru ini Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Kementerian Agama meluncurkan panduan penyelenggaraan pembelajaran bagi pendidikan anak usia dini (PAUD) serta pendidikan dasar dan menengah di masa pandemi Covid-19 ini.

Panduan ini, kata Wiku, merupakan alat bantu bagi para guru dan tenaga pendidik untuk menyiapkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas. “Diharapkan dalam melaksanakan pendidikan tatap muka ini panduan ini dapat disesuaikan dan dikembangkan berdasarkan kondisi sekolah pada daerah masing-masing,” ujarnya.

Wiku mengingatkan agar seluruh pihak terkait bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka mulai dari awal hingga akhir kegiatan belajar mengajar. Termasuk, siap untuk mengerem pembelajaran tatap muka apabila ditemukan kasus Covid-19 baru akibat kegiatan tersebut. “Pemerintah setempat harus memastikan bahwa kesehatan, keselamatan, dan keamanan siswa menjadi prioritas utama,” kata Wiku.

“Selain itu sekolah tatap muka dan sekolah daring bisa dikombinasikan agar kesehatan dan keselamatan warga pendidikan dapat terus menjadi prioritas,” tuturnya.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution juga mengaku tengah fokus melakukan faksinasi terhadap pelayan publik termasuk para guru. Hal itu dilakukan sebagai salah satu bentuk persiapan Pemko Medan menghadapi sistem belajar tatap muka pada tahun ajaran baru 2021/2022 pada Juli mendatang.

“Guru-guru lagi kita push untuk divaksinasi karena bulan tujuh (Juli), seperti yang disampaikan, persiapan sekolah tatap muka. Kita ada hampir 20 ribu tenaga guru kita, yang sudah divaksinasi itu 11 ribu, itu baru dari guru saja, belum dari pelayan publik yang lain,” terangnya.

Dilanjutkan Bobby, selain vaksinasi, Pemko Medan juga tengah mempersiapkan infrastruktur dan persiapan lainnya menjelang wacana sekolah tatap muka di sekolah pada bulan Juli nanti. “Ke depannya di sekolah-sekolah ini disiapkan bagaimana (sarana) cuci tangan, dan pengetatan prokes lainnya,” lanjutnya.

Bobby juga mengaku telah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Adlan agar tidak hanya menjaga prokes kepada guru-guru, tetapi juga untuk para siswa dan lainnya. Apalagi, Dinas Pendidikan Kota Medan membawahi jenjang pendidikan tingkat SMP ke bawah.

“Disdik Medan cakupannya SMP ke bawah, lebih ke anak-anak, jadi penetapan prokesnya juga harus lebih ke anak-anak, jangan main tegur-tegur keras dan segala macem, tapi lebih seperti menegur anak-anak yang buat mereka tidak takut. Jadi salah satu infrastrukturnya, memberikan pengertian dulu kepada para petugas prokes agar anak-anak ini malah tidak mau atau takut sekolah tatap muka,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengungkap, lebih 1,54 juta guru dan tenaga kependidikan telah menerima vaksinasi Covid-19 hingga Jumat (28/5). Nadiem mengatakan, angka tersebut telah mencapai 28 persen dari target penerima vaksin dari kalangan guru dan tenaga kependidikan sebanyak 5,6 juta orang. “Walaupun dengan situasi dunia dengan masalah pasokan vaksin yang seringkali terhambat, kita masih berhasil memvaksinasi 28 persen dari 5,6 juta pendidik dan tenaga pendidik di Indonesia,” kata Nadiem dalam rapat dengan Komisi X DPR, Senin (31/5). Nadiem pun menargetkan, vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik dapat rampung pada akhir Juli 2021, paling lambat pada Agustus 2021. (kps/map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/