34 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Latih Kemampuan Numerasi Siswa Melalui Pemanfaatan Botol Bekas

SUMUTPOS.CO – Numerasi adalah kecakapan dalam menggunakan berbagai angka dan simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari.

Tujuan dari numerasi antara lain mengasah dan menguatkan pengetahuan serta keterampilan dalam menginterpretasikan (mengurutkan,menyusun,membandingkan )angka-angka.

Ditengah maraknya media pembelajaran digital, guru juga harus mampu berinovasi untuk meningkatkan kecakapan Numerasi. Seperti yang dilakukan Guru UPT SDN 30 Pasar Lapan Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Hotma Wulansari Sitohang.

Hotma Wulansari yang merupakan wali kelas 1 ini memanfaatkan barang bekas yakni botol bekas dalam membantu peserta didik meningkatkan numerasi. Pemanfaatan botol bekas ini disesuaikan dengan materi pelajaran di kelas I yaitu mengurutkan angka.

Wulan, panggilan akrab Hotma Wulansari mengatakan, kegiatan ini diawali dengan pengumpulan botol bekas ( air mineral ) oleh peserta didik. Setelah botol bekas terkumpul tahap selanjutnya persiapan media pembelajaran.Masing-masing botol bekas ditempel angka dengan menggunakan kertas sesuai jumlah peserta didik. “Dalam persiapan media ini saya bekerjasama dengan guru kelas IB yaitu Ibu Nurasiah, S.Pd.I, ” ujar Wulan yang merupakan Fasda Komunikasi Kabupaten Batubara program Pintar Tanoto Foundation ini.

Kegiatan diawali dengan ice breaking sebagai pemusatan kesiapan belajar anak. Lalu pembagian botol angka secara acak kepada peserta didik.Guru menanyakan angka berapa yang dipegang peserta didik.

Setelah masing-masing peserta didik menyebutkan angka yang dipegang maka langkah selanjutnya adalah pembagian kelompok. Merekapun berbaris sesuai dengan kelompoknya dengan yel-yel yang menambah semangat belajar dan keriuhan di halaman sekolah.Setiap kelompok menyebutkan setiap botol angka yang dipegangnya.Kemudian mengurutkan angka mulai dari yang terkecil dengan membentuk barisan yang baru. Dilanjut barisan mulai dari angka yang terbesar sampai angka terkecil.

Dikatakan Wulan, kegiatan ini, menambah pengetahuan siswa soal numerasi. Mereka juga tambah semangat belajar numerasi. ” Anak anak mengaku senang dalam pembelajaran ini, ” ujar Wulan.

Ditambahkan Wulan, untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada murid tidak selamanya berpatok pada media digital. Berinovasi dengan pemanfaatan barang bekas juga dapat menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kodrat anak,bermain dan belajar sesuai dengan penerapan unsur MIKiR ( Mengalami,Interaksi,Komunikasi dan Refleksi.

Kepala sekolah..Sugiatik, S.Pd.SD mengatakan, media pembelajaran memang mempengaruhi motivasi belajar anak. Karenanya ia berharap guru di terus berinovasi dan kolaborasi. (rel/sih)

SUMUTPOS.CO – Numerasi adalah kecakapan dalam menggunakan berbagai angka dan simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari.

Tujuan dari numerasi antara lain mengasah dan menguatkan pengetahuan serta keterampilan dalam menginterpretasikan (mengurutkan,menyusun,membandingkan )angka-angka.

Ditengah maraknya media pembelajaran digital, guru juga harus mampu berinovasi untuk meningkatkan kecakapan Numerasi. Seperti yang dilakukan Guru UPT SDN 30 Pasar Lapan Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Hotma Wulansari Sitohang.

Hotma Wulansari yang merupakan wali kelas 1 ini memanfaatkan barang bekas yakni botol bekas dalam membantu peserta didik meningkatkan numerasi. Pemanfaatan botol bekas ini disesuaikan dengan materi pelajaran di kelas I yaitu mengurutkan angka.

Wulan, panggilan akrab Hotma Wulansari mengatakan, kegiatan ini diawali dengan pengumpulan botol bekas ( air mineral ) oleh peserta didik. Setelah botol bekas terkumpul tahap selanjutnya persiapan media pembelajaran.Masing-masing botol bekas ditempel angka dengan menggunakan kertas sesuai jumlah peserta didik. “Dalam persiapan media ini saya bekerjasama dengan guru kelas IB yaitu Ibu Nurasiah, S.Pd.I, ” ujar Wulan yang merupakan Fasda Komunikasi Kabupaten Batubara program Pintar Tanoto Foundation ini.

Kegiatan diawali dengan ice breaking sebagai pemusatan kesiapan belajar anak. Lalu pembagian botol angka secara acak kepada peserta didik.Guru menanyakan angka berapa yang dipegang peserta didik.

Setelah masing-masing peserta didik menyebutkan angka yang dipegang maka langkah selanjutnya adalah pembagian kelompok. Merekapun berbaris sesuai dengan kelompoknya dengan yel-yel yang menambah semangat belajar dan keriuhan di halaman sekolah.Setiap kelompok menyebutkan setiap botol angka yang dipegangnya.Kemudian mengurutkan angka mulai dari yang terkecil dengan membentuk barisan yang baru. Dilanjut barisan mulai dari angka yang terbesar sampai angka terkecil.

Dikatakan Wulan, kegiatan ini, menambah pengetahuan siswa soal numerasi. Mereka juga tambah semangat belajar numerasi. ” Anak anak mengaku senang dalam pembelajaran ini, ” ujar Wulan.

Ditambahkan Wulan, untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada murid tidak selamanya berpatok pada media digital. Berinovasi dengan pemanfaatan barang bekas juga dapat menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kodrat anak,bermain dan belajar sesuai dengan penerapan unsur MIKiR ( Mengalami,Interaksi,Komunikasi dan Refleksi.

Kepala sekolah..Sugiatik, S.Pd.SD mengatakan, media pembelajaran memang mempengaruhi motivasi belajar anak. Karenanya ia berharap guru di terus berinovasi dan kolaborasi. (rel/sih)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/