JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Partai Demokrat masih membuka peluang untuk membuat poros sendiri. Jika pemenang konvensi mendapat hasil survei yang tinggi, maka PD akan berani menggalang poros sendiri.
“Kalau survei itu dapat angka yang cukup dan ditambah kekuatan SBY, maka akan mengusung capres sendiri,” ujar Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, usai menjadi pembicara diskusi MEMBACA ARAH KOALISI PASCA-PILEG di Gedung The Habibie Center Jl Kemang Selatan No 98, Jakarta Selatan, Rabu (30/4).
Menurut Hayono, calon pemenang konvensi yang kuat, yang dibantu oleh SBY, bisa bicara banyak di Pilpres 2014. SBY masih menjadi faktor penentu di Pemilu 2014 ini.
“Paling tidak bisa memasuki putaran kedua. Tapi kalau hasil survei dibawah angka yang diharapkan, maka tidak ada gunanya mengajukan capres,” ujar mantan Menpora era orde baru ini.
Hayono mengatakan, survei ini akan selesai pada dua hari ke depan.
“2 Hari ini selesai, 3 lembaga survei yang ditunjuk,” katanya.
Menurut Hayono, partainya tidak takut ketinggalan dengan manuver capres-capres partai lain. Sebab, hingga kini belum ada capres yang menentukan siapa cawapres pendampingnya.
“Saya pikir tidak (takut terlambat), yang muncul di publik juga belum ada kepastian cawapresnya,” ujarnya.
Seperti diketahui, dari hasil beberapa survei, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan masih memang menempati urutan pertama. Hal itu diakui oleh Dewan Pembina Demokrat, Jafar Hafsah beberapa hgari lalu.
Menurutnya, Dahlan memiliki elektabilitas tertinggi di antara peserta konvensi lainnya. Karena itu, mantan Direktur Utama PLN itu sangat berpeluang.
Dahlan Iskan mengaku yakin akan memenangi konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. Menurutnya, debat terakhir konvensi yang diadakan hari ini tidak akan mengubah posisinya sebagai pemenang konvensi.
Namun Dahlan juga pasrah dengan keputusan partai apakah akan diajukan sebagai calon presiden atau cawapres dari Partai Demokrat. Mengingat peroleh Partai Demokrat tidak mencapai 20 persen yang artinya belum dapat mencalonkan Presiden tanpa koalisi.
“Saya jadi calon Presiden siap. Jadi calon wakil presiden juga siap,” ungkapnya. (fal/ken/bay/mas/jpnn)