26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Rajamin Terpilih Jadi Ketua Golkar Kubu Agung

Sementara terkait ketidak hadiran Plt Ketua DPD Golkar Sumut Leo Nababan, lanjut Lawrence, karena masa berlaku SK telah berakhir September lalu dimana dirinya baru ditunjuk menggantikan pada Desember 2015.”Sejak September 2015 Leo Nababan sudah ekspeired (habis), saya dipercayakan DPP Agung Laksono sebagai Plt Ketua DPD Golkar Sumut sejak Desember 2015,” ujarnya.

Meskipun Menkumham telah mencabut SK, pengesahan kepengurusan Rajamin dan Eswin akan tetap dikeluarkan DPP Golkar dengan Ketua Agung Laksono dan Sekjend Zainuddin Amali. “SK hasil musda ini nanti akan tetap dikeluarkan DPP Golkar Agung Laksono. Karena kita masih bisa bertindak secara internal sesuai Akta Notaris. Yang tidak boleh adalah melakukan tindakan keluar atau terkait ketatanegaraan,” klaimnya.

Sementara Ketua terpilih, Rajamin Sirait mengajak semua kader Golkar di Sumut bersatu. Menurutnya, pro kontra pelaksanaan Musda tersebut karena ada perbedaan cara pandang terhadap sebuah keputusan. Ia juga berharap tidak ada lagi kader yang memprovokasi dan menyudutkan.

“Kita tidak pernah merasa paling hebat. Kita terbuka untuk semua kader Golkar. Zaman ini tidak harus saling menyalahkan. Nggak perlu konflik. Sedangkan damai saja kita punya pertarungan, apalagi dalam suasana konflik. Jadi berhentilah untuk memprovokasi dan menyudutkan,” harap Rajamin. (bal/ril)

Sementara terkait ketidak hadiran Plt Ketua DPD Golkar Sumut Leo Nababan, lanjut Lawrence, karena masa berlaku SK telah berakhir September lalu dimana dirinya baru ditunjuk menggantikan pada Desember 2015.”Sejak September 2015 Leo Nababan sudah ekspeired (habis), saya dipercayakan DPP Agung Laksono sebagai Plt Ketua DPD Golkar Sumut sejak Desember 2015,” ujarnya.

Meskipun Menkumham telah mencabut SK, pengesahan kepengurusan Rajamin dan Eswin akan tetap dikeluarkan DPP Golkar dengan Ketua Agung Laksono dan Sekjend Zainuddin Amali. “SK hasil musda ini nanti akan tetap dikeluarkan DPP Golkar Agung Laksono. Karena kita masih bisa bertindak secara internal sesuai Akta Notaris. Yang tidak boleh adalah melakukan tindakan keluar atau terkait ketatanegaraan,” klaimnya.

Sementara Ketua terpilih, Rajamin Sirait mengajak semua kader Golkar di Sumut bersatu. Menurutnya, pro kontra pelaksanaan Musda tersebut karena ada perbedaan cara pandang terhadap sebuah keputusan. Ia juga berharap tidak ada lagi kader yang memprovokasi dan menyudutkan.

“Kita tidak pernah merasa paling hebat. Kita terbuka untuk semua kader Golkar. Zaman ini tidak harus saling menyalahkan. Nggak perlu konflik. Sedangkan damai saja kita punya pertarungan, apalagi dalam suasana konflik. Jadi berhentilah untuk memprovokasi dan menyudutkan,” harap Rajamin. (bal/ril)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/