27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Sambangi Kediaman Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Prabowo: PKB Menentukan Cawapres

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Parpol anggota Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) terasa makin harmonis. Kemarin (9/7) Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi kediaman Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di kawasan Widya Chandra, Jakarta.

Dengan ditemani Sekjen dan petinggi partai masing-masing, mereka melakukan pertemuan tertutup sekitar tiga jam. Seusai pertemuan, Muhaimin mengatakan, Prabowo datang untuk silaturahmi setelah dirinya pulang dari ibadah haji.

Meskipun diakui, pertemuan juga tidak terlepas dari pembicaraan politik terkini, Khususnya perkembangan koalisi. ’’Banyak temuan-temuan lah. Tapi, apa temuannya, masih rahasia semua,’’ ujarnya.

Yang jelas, dalam pertemuan itu, Muhaimin menyuguhkan oleh-oleh khas Tanah Suci. Salah satunya, air zamzam. ’’Insha Allah seger, sehat, waras, menang,’’ kata pria asal Jombang, Jawa Timur, tersebut.

Sementara itu, Prabowo mengatakan, hubungan dengan PKB sudah terbangun lama. Karena itu, wajar pembicaraan sudah sangat terbuka. Dalam kesempatan tersebut, dia menegaskan bahwa posisi PKB sangat berperan dalam menentukan bakal cawapresnya.

’’Kalau mereka dukung saya sebagai capres, ya mereka yang sangat menentukan siapa cawapresnya,’’ ujar pria yang juga menteri pertahanan itu.

Saat ini, lanjut dia, proses penentuan bacawapres masih terus dikaji. Prabowo menekankan, pemilihan harus dilakukan secara cermat dan hati-hati. Terlebih, Gerindra maupun PKB memiliki basis pendukung yang besar. ’’Kita nggak boleh gegabah dan nggak boleh sembrono,’’ terangnya.

Sedangkan soal rencana pertemuan Cak Imin dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri Prabowo mengaku tak mempermasalahkan. Menurut Prabowo, Partai Gerindra dan PKB sudah membangun kesamaan dan kerja sama politik dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Saya kira bagus kalau Cak Imin bertemu dengan Ibu Mega, saya juga tidak tahu kapan saya diterima oleh Ibu Mega,” kata Prabowo.

Meski demikian, Prabowo menghargai sikap PKB jika nantinya berbeda pilihan politik. Ia menyebut, itu merupakan hak setiap partai politik. “Pilihan politik adalah hak setiap pemimpin, kita hargai,” ujar Prabowo.

Rencana pertemuan Cak Imin dengan Megawati berembus setelah adanya pertemuan antara Fraksi PKB dan Fraksi PDI Perjuangan di Gedung DPR RI beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, Muhaimin mengaku tak tahu isi pembicaraan pertemuan Fraksi PKB dan Fraksi PDI Perjuangan, sebab dirinya saat itu tengah melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi.

Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda menambahkan, dalam pertemuan bersama Gerindra juga dibahas potensi bertambahnya dukungan. Terlebih, saat ini belum ada standar yang disepakati dalam menerima partai tambahan. PKB tetap berharap agar partai baru yang akan masuk koalisi harus saling menghargai. Khususnya terhadap posisi PKB dan Gerindra, yang sudah lama menjalin kerja sama.

Syaiful meyakini, masih banyak power sharing yang bisa disepakati bersama partai baru yang nanti bergabung dengan KKIR. Sejauh ini, ada dua partai yang memberikan kode dukungan melalui pernyataan elitenya. Yakni, Partai Gelora dan PBB. (far/c7/hud/jpg/ila)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Parpol anggota Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) terasa makin harmonis. Kemarin (9/7) Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi kediaman Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di kawasan Widya Chandra, Jakarta.

Dengan ditemani Sekjen dan petinggi partai masing-masing, mereka melakukan pertemuan tertutup sekitar tiga jam. Seusai pertemuan, Muhaimin mengatakan, Prabowo datang untuk silaturahmi setelah dirinya pulang dari ibadah haji.

Meskipun diakui, pertemuan juga tidak terlepas dari pembicaraan politik terkini, Khususnya perkembangan koalisi. ’’Banyak temuan-temuan lah. Tapi, apa temuannya, masih rahasia semua,’’ ujarnya.

Yang jelas, dalam pertemuan itu, Muhaimin menyuguhkan oleh-oleh khas Tanah Suci. Salah satunya, air zamzam. ’’Insha Allah seger, sehat, waras, menang,’’ kata pria asal Jombang, Jawa Timur, tersebut.

Sementara itu, Prabowo mengatakan, hubungan dengan PKB sudah terbangun lama. Karena itu, wajar pembicaraan sudah sangat terbuka. Dalam kesempatan tersebut, dia menegaskan bahwa posisi PKB sangat berperan dalam menentukan bakal cawapresnya.

’’Kalau mereka dukung saya sebagai capres, ya mereka yang sangat menentukan siapa cawapresnya,’’ ujar pria yang juga menteri pertahanan itu.

Saat ini, lanjut dia, proses penentuan bacawapres masih terus dikaji. Prabowo menekankan, pemilihan harus dilakukan secara cermat dan hati-hati. Terlebih, Gerindra maupun PKB memiliki basis pendukung yang besar. ’’Kita nggak boleh gegabah dan nggak boleh sembrono,’’ terangnya.

Sedangkan soal rencana pertemuan Cak Imin dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri Prabowo mengaku tak mempermasalahkan. Menurut Prabowo, Partai Gerindra dan PKB sudah membangun kesamaan dan kerja sama politik dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Saya kira bagus kalau Cak Imin bertemu dengan Ibu Mega, saya juga tidak tahu kapan saya diterima oleh Ibu Mega,” kata Prabowo.

Meski demikian, Prabowo menghargai sikap PKB jika nantinya berbeda pilihan politik. Ia menyebut, itu merupakan hak setiap partai politik. “Pilihan politik adalah hak setiap pemimpin, kita hargai,” ujar Prabowo.

Rencana pertemuan Cak Imin dengan Megawati berembus setelah adanya pertemuan antara Fraksi PKB dan Fraksi PDI Perjuangan di Gedung DPR RI beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, Muhaimin mengaku tak tahu isi pembicaraan pertemuan Fraksi PKB dan Fraksi PDI Perjuangan, sebab dirinya saat itu tengah melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi.

Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda menambahkan, dalam pertemuan bersama Gerindra juga dibahas potensi bertambahnya dukungan. Terlebih, saat ini belum ada standar yang disepakati dalam menerima partai tambahan. PKB tetap berharap agar partai baru yang akan masuk koalisi harus saling menghargai. Khususnya terhadap posisi PKB dan Gerindra, yang sudah lama menjalin kerja sama.

Syaiful meyakini, masih banyak power sharing yang bisa disepakati bersama partai baru yang nanti bergabung dengan KKIR. Sejauh ini, ada dua partai yang memberikan kode dukungan melalui pernyataan elitenya. Yakni, Partai Gelora dan PBB. (far/c7/hud/jpg/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/