25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Tak Bisa Seenaknya Usung Sri Sultan Jadi Capres Demokrat

JAKARTA, SU<UTPOS.CO – Sri Sultan Hamengkubuwono X dikabarkan masuk dalam bursa capres Partai Demokrat (PD). Bahkan, nama Sultan disebut-sebut akan diusulkan dalam Rapimnas PD pada 18 Mei mendatang.

Menanggapi hal itu, Pakar Komunikasi Politik Universitas Indonesia (UI) Effendi Gazali menuturkan bahwa partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tak bisa seenaknya mencalonkan kandidat lain. Mengingat PD saat ini sudah memilih jalur mencari Capres dari jalur konvensi.

“Yang pertama, Demokrat harus mengumumkan dulu siapa yang menang konvensi. Masa hasilnya belum diumumkan mau usung tokoh lain jadi Capres. Konvensi ini kan awal mulanya untuk mencari Capres, bukan Cawapres,” ujar Effendi pada JPNN, Rabu (14/5).

Demokrat, lanjut Effendi, juga harus menjelaskan secara gamblang pada seluruh peserta konvensi terkait apa yang sebenarnya terjadi, sampai pihaknya mencuatkan nama Sri Sultan.

“Kalau mau, ya konvensi harus ditutup dulu dan sampaikan pada peserta konvensi. Enggak bisa tiba-tiba ajukan nama lain, saat konvensi belum diumumkan dan ditutup,” ulas mantan Panitia Komite Konvensi Partai Demokrat ini.

Jangan sampai, lanjut Effendi, Partai Demokrat mencampakan 11 peserta konvensi begitu saja tanpa ada kejelasan.

“Dalam berpolitik itu ada tahapannya, ya harus dilalui dulu tahapan tadi, jangan sampai demokrat ada kesan mencampakan peserta konvensi begitu saja,” tandasnya. (chi/jpnn)

JAKARTA, SU<UTPOS.CO – Sri Sultan Hamengkubuwono X dikabarkan masuk dalam bursa capres Partai Demokrat (PD). Bahkan, nama Sultan disebut-sebut akan diusulkan dalam Rapimnas PD pada 18 Mei mendatang.

Menanggapi hal itu, Pakar Komunikasi Politik Universitas Indonesia (UI) Effendi Gazali menuturkan bahwa partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tak bisa seenaknya mencalonkan kandidat lain. Mengingat PD saat ini sudah memilih jalur mencari Capres dari jalur konvensi.

“Yang pertama, Demokrat harus mengumumkan dulu siapa yang menang konvensi. Masa hasilnya belum diumumkan mau usung tokoh lain jadi Capres. Konvensi ini kan awal mulanya untuk mencari Capres, bukan Cawapres,” ujar Effendi pada JPNN, Rabu (14/5).

Demokrat, lanjut Effendi, juga harus menjelaskan secara gamblang pada seluruh peserta konvensi terkait apa yang sebenarnya terjadi, sampai pihaknya mencuatkan nama Sri Sultan.

“Kalau mau, ya konvensi harus ditutup dulu dan sampaikan pada peserta konvensi. Enggak bisa tiba-tiba ajukan nama lain, saat konvensi belum diumumkan dan ditutup,” ulas mantan Panitia Komite Konvensi Partai Demokrat ini.

Jangan sampai, lanjut Effendi, Partai Demokrat mencampakan 11 peserta konvensi begitu saja tanpa ada kejelasan.

“Dalam berpolitik itu ada tahapannya, ya harus dilalui dulu tahapan tadi, jangan sampai demokrat ada kesan mencampakan peserta konvensi begitu saja,” tandasnya. (chi/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/