26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Besok, PDIP Umumkan Balon Kada, Siantar Asner-Susanti, Sergai Darma-Adlin

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akan mengumumkan rekomendasi bakal calon (balon) kepala dan wakil kepala daerah yang diusung pada Pilkada Serentak 2020. Pada gelombang II rekomendasi ini, DPP PDIP mengumumkan 15 pasangan calon dari tujuh provinsi, termasuk Sumatera Utara.

Khusus untuk Sumut, PDIP baru mengumumkan balon jagoan untuk dua daerah, yakni pasangan Asner Silalahi dan Susanti Dewayani di Pilkada Pematangsiantar, dan pasangan Darma Wijaya-Adlin Umar Tambunan di Pilkada Serdangbedagai.

Sekretaris PDI Perjuangan Sumut, Soetarto, Kamis (16/7), mengatakan keempat tokoh yang akan diumumkan itu sesuai rekomendasi pihaknya usai tahap penjaringan dan penyaringan bacalon kepala daerah untuk Pilkada 2020.

“Mereka memang mendaftar di DPC partai kita. Kalau untuk rekom DPP itu, adalah semua yang terdaftar dan terjaring di DPC. Ya seperti Pak Asner Silalahi, Pak Fitriansyah, ada Pak Binsar Situmorang, pejabat di Pemerintah Provinsi Sumut. Ya banyak kita sampaikan itu. Begitupun kami akan ikuti dulu pengumuman virtualnya besok,” katanya.

Selama masa penjaringan di tingkat DPC dan DPD partai, semua bacalon yang akan berkontestasi disampaikan ke DPP berdasarkan peta dan alfabetis. Setelah itu secara bersama-sama baik DPD dan DPP, memetakan siapa calon kuat sebelum DPP memutuskan akan mengusung tokoh tersebut.

“Tentu dengan pertimbangan-pertimbangan seperti komitmen terhadap ideologi Pancasila, dasar-dasar bernegara UUD 1945, dan kerakyatan. Kemudian peluang untuk elektabilitas dan kondisi sosial kultural yang ada di Siantar dan Sergai. Ini tentu menjadi pertimbangan-pertimbangan DPP partai serta tentang soliditas juga,” katanya.

Begitupun di Pilkada Sergai, nama-nama tokoh seperti bacalon petahana, Soekirman, Darma Wijaya ikut masuk pemetaan pihaknya. Namun ia menyebut, dari kedua sosok tersebut, Darma Wijaya punya kans lebih besar, mengingat wakil bupati Sergai itu adalah ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sergai.

“Sebagai kader partai, peluangnya lebih terbuka (diusung dan didukung), meski tak menutup kemungkinan memilih calon dari eksternal,” katanya.

Pihaknya optimis sebelum Agustus mendatang, semua rekomendasi bacalon yang diusung telah turun dari DPP sehingga mesin partai dapat bekerja sampai ke akar rumput.

“Harapan kita begitu. Apalagi September sudah masuk pendaftaran bacalon. Kami yakin dengan domain DPP ini, semua calon sebelum diusung telah melalui berbagai pertimbangan. Bagi seluruh kader partai di Sumut, kami tetap tegak lurus, patuh kepada apapun yang diputuskan DPP dan akan tetap solid mendukung dan memenangkan yang ditetapkan DPP partai,” pungkasnya.

Pada 19 Februari 2019 lalu, DPP PDIP telah umumkan rekomendasi tahap I para bacalon Pilkada 2020. Khusus Sumut diketahui baru diumumkan untuk empat daerah.

Pilkada Samosir misalnya, nama bacalon yang diusung yakni Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga. Humbahas atas nama Dosmar Banjarnahor dan Yanto Sihotang. Nias Selatan atas nama Hilarius Doha dan Firman Giawa, dan Gunungsitoli atas nama Lakhomirazo Zebua dan Sowa’a Laoli. (prn)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akan mengumumkan rekomendasi bakal calon (balon) kepala dan wakil kepala daerah yang diusung pada Pilkada Serentak 2020. Pada gelombang II rekomendasi ini, DPP PDIP mengumumkan 15 pasangan calon dari tujuh provinsi, termasuk Sumatera Utara.

Khusus untuk Sumut, PDIP baru mengumumkan balon jagoan untuk dua daerah, yakni pasangan Asner Silalahi dan Susanti Dewayani di Pilkada Pematangsiantar, dan pasangan Darma Wijaya-Adlin Umar Tambunan di Pilkada Serdangbedagai.

Sekretaris PDI Perjuangan Sumut, Soetarto, Kamis (16/7), mengatakan keempat tokoh yang akan diumumkan itu sesuai rekomendasi pihaknya usai tahap penjaringan dan penyaringan bacalon kepala daerah untuk Pilkada 2020.

“Mereka memang mendaftar di DPC partai kita. Kalau untuk rekom DPP itu, adalah semua yang terdaftar dan terjaring di DPC. Ya seperti Pak Asner Silalahi, Pak Fitriansyah, ada Pak Binsar Situmorang, pejabat di Pemerintah Provinsi Sumut. Ya banyak kita sampaikan itu. Begitupun kami akan ikuti dulu pengumuman virtualnya besok,” katanya.

Selama masa penjaringan di tingkat DPC dan DPD partai, semua bacalon yang akan berkontestasi disampaikan ke DPP berdasarkan peta dan alfabetis. Setelah itu secara bersama-sama baik DPD dan DPP, memetakan siapa calon kuat sebelum DPP memutuskan akan mengusung tokoh tersebut.

“Tentu dengan pertimbangan-pertimbangan seperti komitmen terhadap ideologi Pancasila, dasar-dasar bernegara UUD 1945, dan kerakyatan. Kemudian peluang untuk elektabilitas dan kondisi sosial kultural yang ada di Siantar dan Sergai. Ini tentu menjadi pertimbangan-pertimbangan DPP partai serta tentang soliditas juga,” katanya.

Begitupun di Pilkada Sergai, nama-nama tokoh seperti bacalon petahana, Soekirman, Darma Wijaya ikut masuk pemetaan pihaknya. Namun ia menyebut, dari kedua sosok tersebut, Darma Wijaya punya kans lebih besar, mengingat wakil bupati Sergai itu adalah ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sergai.

“Sebagai kader partai, peluangnya lebih terbuka (diusung dan didukung), meski tak menutup kemungkinan memilih calon dari eksternal,” katanya.

Pihaknya optimis sebelum Agustus mendatang, semua rekomendasi bacalon yang diusung telah turun dari DPP sehingga mesin partai dapat bekerja sampai ke akar rumput.

“Harapan kita begitu. Apalagi September sudah masuk pendaftaran bacalon. Kami yakin dengan domain DPP ini, semua calon sebelum diusung telah melalui berbagai pertimbangan. Bagi seluruh kader partai di Sumut, kami tetap tegak lurus, patuh kepada apapun yang diputuskan DPP dan akan tetap solid mendukung dan memenangkan yang ditetapkan DPP partai,” pungkasnya.

Pada 19 Februari 2019 lalu, DPP PDIP telah umumkan rekomendasi tahap I para bacalon Pilkada 2020. Khusus Sumut diketahui baru diumumkan untuk empat daerah.

Pilkada Samosir misalnya, nama bacalon yang diusung yakni Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga. Humbahas atas nama Dosmar Banjarnahor dan Yanto Sihotang. Nias Selatan atas nama Hilarius Doha dan Firman Giawa, dan Gunungsitoli atas nama Lakhomirazo Zebua dan Sowa’a Laoli. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/