26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024, PKS Target Perolehan Suara 100 Persen

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Partai Keadilan Kesejahteraan (PKS) menggelar Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024, berlangsung di Medan International Convention Centre (MICC), Kota Medan, Sabtu (15/6). Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sumatera Utara (Sumut), Usman Jakfar menjelaskan bahwa saat ini, masyarakat lebih bersimpati kepada partai yang berinteraksi langsung. Karena itu, dia ingin kader turun langsung untuk berinteraksi dengan masyarakat.

“Sosial media, baliho itu hanya sekian persen membuat masyarakat percaya dengan kita, interaksi langsung merupakan langkah utama dan dampaknya besar,” ucap Usman Jakfar.

Pada pemilu 2024, Usman Jakfar mengungkapkan PKS menargetkan peningkatan suara 100% sehingga dari sebelumnya 11 orang yang duduk di DPRD Sumut meningkat menjadi 22 orang. Hal tersebut menurutnya bisa terwujud bila para kader bekerja keras, tulus dan ikhlas.

“Jangan kikir dengan ide untuk memberikan kemenangan kepada PKS, begitu juga calon-calon legislator sudah duduk, jangan lupakan perjuangan saudara-saudara kita karena perjuangan ini luar biasa,” kata Usman Jakfar.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi berharap konsolidasi PKS menjadi momen meningkatkan upaya menyejahterakan masyarakat. Sesuai dengan namanya, Edy Rahmayadi ingin PKS terus memberikan kesejahteraan pada masyarakat Sumut.

Semakin besarnya PKS di Sumut, menurut Edy Rahmayadi menjadi potensi untuk membantu masyarakat Sumut. “Begitu besar peluang PKS dan ini langkah awal, saya bukan kader PKS tetapi yang saya yakin partai ini memberikan kesejahteraan pada masyarakat dan saat ini partai ini terus semakin besar,” sebut mantan Pangkostrad itu.

Hal yang perlu dilakukan saat ini, menurut Gubernur Edy, adalah evaluasi pada partai PKS untuk meningkatkan interaksi positifnya kepada masyarakat. Dia percaya, kader-kader PKS memiliki kompetensi untuk melakukan hal tersebut.

“Kader-kader PKS yang percaya memiliki kemampuan untuk berinteraksi langsung kepada masyarakat, hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu, mencari solusi,” jelas mantan Ketua Umum PSSI itu.

Selain itu, juga digelar Silahturahmi Tokoh dan Dialog Kebangsaan yang digelar DPW PKS di Hotel Mercure Medan, Jumat (14/7) malam.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengingatkan seluruh kader PKS dan masyarakat, untuk menghindari dan tidak melakukan politik transaksional pada Pemilu 2024, nantinya.

Ahmad Syaikhu mengungkapkan bahwa politik transaksional akan membuat harga demokrasi semakin murah. Namun, ia mengajak seluruh kader PKS, harus melakukan politik pemberdayaan.

“Bagaimana melalui politik, PKS dapat memberdayakan masyarakat. Sehingga memiliki ilmu yang mumpuni, mapan secara ekonomi dan jiwa raganya sehat. Tiga hal ini penting, karena menjadi indikator dalam penyusunan indeks masyarakat yang baik,” jelas Ahmad Syaikhu.

Di sisi lain, Ahmad Syaikhu menjelaskan perlunya semangat bersama untuk mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Menurutnya, sampai saat ini, cita-cita itu masih sebatas keinginan. Hal itu bisa diraih jika semua elemen bangsa bersatu padu.

“Kalau kelompok yang satu niatnya membangun. Tapi, ada kelompok lain yang ingin menghancurkan, sampai kapan pun cita-cita itu tidak akan terealisasi,” ucap Ahmad.

Kondisi Indonesia saat ini, Ahmad Syaikhu menjelaskan masih jauh dari cita-cita yang diharapkan founder father bangsa. Indikasinya antara lain, masih sangat lebarnya kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat.

Selain itu, masih banyak masyarakat yang belum mengecap pendidikan yang memadai. Untuk mewujudkan cita-cita itu, Indonesia. Ahmad Syaikhu, menjelaskan membutuhkan suasana damai. Karena kedamaian, merupakan harapan semua orang.

“Kedamaian itu harus dimulai dari kelompok kelompok kecil untuk kemudian menyebar luas. Dimulai dari setiap orang sesuai profesi masing-masing,” pungkas Ahmad Syaikhu. (gus/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Partai Keadilan Kesejahteraan (PKS) menggelar Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024, berlangsung di Medan International Convention Centre (MICC), Kota Medan, Sabtu (15/6). Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sumatera Utara (Sumut), Usman Jakfar menjelaskan bahwa saat ini, masyarakat lebih bersimpati kepada partai yang berinteraksi langsung. Karena itu, dia ingin kader turun langsung untuk berinteraksi dengan masyarakat.

“Sosial media, baliho itu hanya sekian persen membuat masyarakat percaya dengan kita, interaksi langsung merupakan langkah utama dan dampaknya besar,” ucap Usman Jakfar.

Pada pemilu 2024, Usman Jakfar mengungkapkan PKS menargetkan peningkatan suara 100% sehingga dari sebelumnya 11 orang yang duduk di DPRD Sumut meningkat menjadi 22 orang. Hal tersebut menurutnya bisa terwujud bila para kader bekerja keras, tulus dan ikhlas.

“Jangan kikir dengan ide untuk memberikan kemenangan kepada PKS, begitu juga calon-calon legislator sudah duduk, jangan lupakan perjuangan saudara-saudara kita karena perjuangan ini luar biasa,” kata Usman Jakfar.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi berharap konsolidasi PKS menjadi momen meningkatkan upaya menyejahterakan masyarakat. Sesuai dengan namanya, Edy Rahmayadi ingin PKS terus memberikan kesejahteraan pada masyarakat Sumut.

Semakin besarnya PKS di Sumut, menurut Edy Rahmayadi menjadi potensi untuk membantu masyarakat Sumut. “Begitu besar peluang PKS dan ini langkah awal, saya bukan kader PKS tetapi yang saya yakin partai ini memberikan kesejahteraan pada masyarakat dan saat ini partai ini terus semakin besar,” sebut mantan Pangkostrad itu.

Hal yang perlu dilakukan saat ini, menurut Gubernur Edy, adalah evaluasi pada partai PKS untuk meningkatkan interaksi positifnya kepada masyarakat. Dia percaya, kader-kader PKS memiliki kompetensi untuk melakukan hal tersebut.

“Kader-kader PKS yang percaya memiliki kemampuan untuk berinteraksi langsung kepada masyarakat, hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu, mencari solusi,” jelas mantan Ketua Umum PSSI itu.

Selain itu, juga digelar Silahturahmi Tokoh dan Dialog Kebangsaan yang digelar DPW PKS di Hotel Mercure Medan, Jumat (14/7) malam.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengingatkan seluruh kader PKS dan masyarakat, untuk menghindari dan tidak melakukan politik transaksional pada Pemilu 2024, nantinya.

Ahmad Syaikhu mengungkapkan bahwa politik transaksional akan membuat harga demokrasi semakin murah. Namun, ia mengajak seluruh kader PKS, harus melakukan politik pemberdayaan.

“Bagaimana melalui politik, PKS dapat memberdayakan masyarakat. Sehingga memiliki ilmu yang mumpuni, mapan secara ekonomi dan jiwa raganya sehat. Tiga hal ini penting, karena menjadi indikator dalam penyusunan indeks masyarakat yang baik,” jelas Ahmad Syaikhu.

Di sisi lain, Ahmad Syaikhu menjelaskan perlunya semangat bersama untuk mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Menurutnya, sampai saat ini, cita-cita itu masih sebatas keinginan. Hal itu bisa diraih jika semua elemen bangsa bersatu padu.

“Kalau kelompok yang satu niatnya membangun. Tapi, ada kelompok lain yang ingin menghancurkan, sampai kapan pun cita-cita itu tidak akan terealisasi,” ucap Ahmad.

Kondisi Indonesia saat ini, Ahmad Syaikhu menjelaskan masih jauh dari cita-cita yang diharapkan founder father bangsa. Indikasinya antara lain, masih sangat lebarnya kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat.

Selain itu, masih banyak masyarakat yang belum mengecap pendidikan yang memadai. Untuk mewujudkan cita-cita itu, Indonesia. Ahmad Syaikhu, menjelaskan membutuhkan suasana damai. Karena kedamaian, merupakan harapan semua orang.

“Kedamaian itu harus dimulai dari kelompok kelompok kecil untuk kemudian menyebar luas. Dimulai dari setiap orang sesuai profesi masing-masing,” pungkas Ahmad Syaikhu. (gus/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/