27.8 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Golkar Sumut Klaim Suara Terbanyak, Soetarto: Penghitungan Belum Selesai

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) mengklaim jika partainya mendapatkan perolehan suara terbesar pada Pemilihan Legislatif tingkat DPRD Sumut pada Pemilu 2024. Mereka pun meyakini, Partai Golkar dapat merebut kursi Ketua DPRD Sumut dari tangan PDI Perjuangan untuk periode 2024 – 2029.

Menanggapi hal itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Soetarto, menanggapi dengan santai klaim yang disampaikan tersebut. Ia menilai bahwa terlalu cepat untuk memastikan hal itu.

“Nanti dulu (mengklaim), proses penghitungan suara di KPU kan masih berlangsung, masih di tingkat Desa/Kelurahan,” ucap Soetarto kepada Sumut Pos, Minggu (18/2/2024).

Ia pun meminta semua pihak untuk sama-sama saling menjaga suara yang telah diamanahkan rakyat kepada para calon wakil rakyat dari hasil pencoblosan di tanggal 14 Februari lalu.

“Saat ini kita fokus saja saling menjaga suara yang sudah diberikan rakyat kepada kita,” ujarnya.

Bila merujuk pada hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh timnya di lapangan, sambung Soetarto, PDI Perjuangan mendapatkan hasil suara yang sangat baik di Sumatera Utara.

“Hasil suara kita di Sumatera Utara sangat baik. Mulai dari DPR RI asal Dapil Sumut I, Sumut II, dan Sumut III, kemudian DPRD Sumut dan DPRD Kabupaten/Kota se-Sumut, hasilnya sangat baik,” katanya.

Untuk itu, Soetarto juga mengajak semua pihak untuk sama-sama menunggu hasil penghitungan suara yang saat ini dilakukan oleh KPU.

“Kita tunggu hasil penghitungan suara oleh KPU,” pungkasnya.

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Sumatera Utara, Dr Warjio mengatakan bahwa PDIP dan Partai Golkar memang akan bersaing ketat untuk bisa menjadi pemenang di DPRD Sumut.

“Trennya memang selalu begitu kan, PDIP dan Golkar akan bersaing ketat. Di DPRD Sumut, PDIP dan Partai Golkar itu memang selalu ‘merajai’, mereka (PDIP dan Golkar) juga selalu dapat kursi Pimpinan di DPRD Sumut,” kata Warjio kepada Sumut Pos, Minggu (18/2/2024).

Dikatakan Warjio, dinamika politik di tahun 2024 ini tentu berbeda dengan tahun-tahun politik sebelumnya. Berbagai faktor termasuk arah politik dukungan terhadap calon presiden pun dinilai dapat memberikan pengaruh raihan suara bagi setiap parpol, termasuk PDIP dan Golkar.

“PDIP dan Golkar memang arah politik keduanya berbeda, PDIP mengusung capres nomor urut 03, sementara Golkar mendukung nomor urut 02. Sedikit banyaknya akan berpengaruh, tapi tidak satu-satunya faktor,” ujarnya.

Menurut Warjio, di Sumut, baik PDIP dan Golkar sama-sama punya lumbung suara sehingga dapat terus menjadikan keduanya memiliki raihan suara yang baik. Kemudian, tinggal bagaimana masing-masing parpol tersebut dapat merawat lumbung-lumbung suara yang ada.

“Kedua partai tersebut juga memiliki kader-kader dan caleg-caleg yang memiliki ketokohan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, pada periodesasi 2014-2019, Jabatan Ketua DPRD Sumut diraih oleh Partai Golkar yang terakhir dijabat oleh Wagirin Arman. Saat itu, PDIP mendapatkan kursi Pimpinan dengan jabatan Wakil Ketua DPRD Sumut.

Sementara pada priodesasi 2019-2024, Jabatan Ketua DPRD Sumut diraih PDI Perjuangan. Terakhir, jabatan tersebut diisi oleh almarhum Baskami Ginting. Sementara, Partai Golkar yang juga mendapatkan posisi Pimpinan dengan jabatan Wakil Ketua DPRD Sumut terakhir diisi oleh Irham Buana. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) mengklaim jika partainya mendapatkan perolehan suara terbesar pada Pemilihan Legislatif tingkat DPRD Sumut pada Pemilu 2024. Mereka pun meyakini, Partai Golkar dapat merebut kursi Ketua DPRD Sumut dari tangan PDI Perjuangan untuk periode 2024 – 2029.

Menanggapi hal itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Soetarto, menanggapi dengan santai klaim yang disampaikan tersebut. Ia menilai bahwa terlalu cepat untuk memastikan hal itu.

“Nanti dulu (mengklaim), proses penghitungan suara di KPU kan masih berlangsung, masih di tingkat Desa/Kelurahan,” ucap Soetarto kepada Sumut Pos, Minggu (18/2/2024).

Ia pun meminta semua pihak untuk sama-sama saling menjaga suara yang telah diamanahkan rakyat kepada para calon wakil rakyat dari hasil pencoblosan di tanggal 14 Februari lalu.

“Saat ini kita fokus saja saling menjaga suara yang sudah diberikan rakyat kepada kita,” ujarnya.

Bila merujuk pada hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh timnya di lapangan, sambung Soetarto, PDI Perjuangan mendapatkan hasil suara yang sangat baik di Sumatera Utara.

“Hasil suara kita di Sumatera Utara sangat baik. Mulai dari DPR RI asal Dapil Sumut I, Sumut II, dan Sumut III, kemudian DPRD Sumut dan DPRD Kabupaten/Kota se-Sumut, hasilnya sangat baik,” katanya.

Untuk itu, Soetarto juga mengajak semua pihak untuk sama-sama menunggu hasil penghitungan suara yang saat ini dilakukan oleh KPU.

“Kita tunggu hasil penghitungan suara oleh KPU,” pungkasnya.

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Sumatera Utara, Dr Warjio mengatakan bahwa PDIP dan Partai Golkar memang akan bersaing ketat untuk bisa menjadi pemenang di DPRD Sumut.

“Trennya memang selalu begitu kan, PDIP dan Golkar akan bersaing ketat. Di DPRD Sumut, PDIP dan Partai Golkar itu memang selalu ‘merajai’, mereka (PDIP dan Golkar) juga selalu dapat kursi Pimpinan di DPRD Sumut,” kata Warjio kepada Sumut Pos, Minggu (18/2/2024).

Dikatakan Warjio, dinamika politik di tahun 2024 ini tentu berbeda dengan tahun-tahun politik sebelumnya. Berbagai faktor termasuk arah politik dukungan terhadap calon presiden pun dinilai dapat memberikan pengaruh raihan suara bagi setiap parpol, termasuk PDIP dan Golkar.

“PDIP dan Golkar memang arah politik keduanya berbeda, PDIP mengusung capres nomor urut 03, sementara Golkar mendukung nomor urut 02. Sedikit banyaknya akan berpengaruh, tapi tidak satu-satunya faktor,” ujarnya.

Menurut Warjio, di Sumut, baik PDIP dan Golkar sama-sama punya lumbung suara sehingga dapat terus menjadikan keduanya memiliki raihan suara yang baik. Kemudian, tinggal bagaimana masing-masing parpol tersebut dapat merawat lumbung-lumbung suara yang ada.

“Kedua partai tersebut juga memiliki kader-kader dan caleg-caleg yang memiliki ketokohan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, pada periodesasi 2014-2019, Jabatan Ketua DPRD Sumut diraih oleh Partai Golkar yang terakhir dijabat oleh Wagirin Arman. Saat itu, PDIP mendapatkan kursi Pimpinan dengan jabatan Wakil Ketua DPRD Sumut.

Sementara pada priodesasi 2019-2024, Jabatan Ketua DPRD Sumut diraih PDI Perjuangan. Terakhir, jabatan tersebut diisi oleh almarhum Baskami Ginting. Sementara, Partai Golkar yang juga mendapatkan posisi Pimpinan dengan jabatan Wakil Ketua DPRD Sumut terakhir diisi oleh Irham Buana. (map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/