26.7 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Zonasi Kampanye Ditetapkan, Tiga Hari Terakhir Fleksibel

Anies-Prabowo Tutup Kampanye di Jakarta, Ganjar di Jateng

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan tiga zonasi yang akan digunakan dalam kampanye akbar mulai Minggu, 21 Januari 2024. Dengan ditetapkannya zonasi tersebut, pelaksanaan lokasi kampanye akan mengacu pembagian itu.

Dalam kampanye akbar nanti, paslon dan partai pendukung akan dibagi sesuai zonasi setiap harinya. Paslon nomor urut satu, akan memulai dari kampanyen

akbar pada 21 Januari dari Zona A. Paslon nomor urut dua memulai dari Zona B, serta Paslon nomor urut tiga akan memulai dari Zona C. Di hari selanjutnya, mereka bertukar posisi secara berurutan.

Pengecualian terjadi di tiga hari terakhir kampanye akbar pada 8-10 Februari 2024. Di mana paslon diperkenankan memilih tempat tanpa terikat zonasi.

Dalam kesepakatannya, kerawanan terjadi pada tanggal 9-10 Februari 2024. Sebab waktu dan tempat pelaksanaan antara paslon nomor urut satu dan tiga berimpitan. Tanggal 9, Anies menggelar kampanye akbar di Sidoarjo dan Prabowo di Surabaya. Sementara tanggal 10, Anis kampanye di Jakarta Internasional stadium adapun Prabowo di Gelora Bung Karno.

Berbeda dengan kedua paslon, Ganjar menggelar kampanye di Jakarta pada 9 Februari dan menutupnya di Jawa Tengah pada 10 Februari.

Komisioner KPU RI August Mellaz mengatakan, fleksibelitas yang diberlakukan di tiga hari terakhir sesuai dengan kesepakatan dalam rapat bersama tim paslon. “Mereka antar tim paslon mengatur untuk kami dimana saja, itu minta keleluasaan, kita berikan,” ujarnya kemarin.

Mellaz menilai, hal itu tidak menjadi persoalan. Sebab, lokasi pelaksanaan kampanye akbar dipastikan tidak dalam lokasi yang sama. Di sisi lain, ada juga pengamanan dari pihak kepolisian.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan, tantangan pelaksanaan kampanye akbar adalah massa. Sebab, kegiatan kampanye diprediksi akan diikuti massa yang lebih banyak dari sebelumnya.

Sebagai antisipasi, dia meminta jajaran pengawas untuk terus berkoordinasi dengan jajaran pengamanan. Diakuinya, dalam kasus tertentu, pengawasan membutuhkan backup dari aparat. “Jika kemudian terjadi pelanggaran, langsung koordinasi dengan polisi,” pungkasnya.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, pemilihan lokasi kampanye akbar di tiga hari terakhir sudah sesuai kajian. Namun dia tidak membeberkan tujuannya dipilihnya provinsi tersebut karena itu strategi internal. “Alasannya? Ya kebutuhan aja,” ujarnya di Kantor TKN.

Terkait lokasinya yang berdempetan dengan paslon nomor urut 1, Nusron menilai bukan persoalan. “Ya ga papa, nanti kita atur lagi,” jelasnya.

Juru Bicara Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Usamah Abdul Aziz memastikan pasangan AMIN akan menggelar kampanye terakhirnya pada 10 Februari 2024 di Jakarta International Stadium (JIS) Jakarta Utara. “Rencananya begitu. Iya iya (di JIS),” kata Usamah, Kamis (18/1).

Usamah mengatakan, kampanye terakhir AMIN di JIS berbentuk kampanye akbar yang mengundang banyak massa. Ia menyatakan, JIS sengaja dipilih lantaran memiliki kapasitas yang besar untuk menampung massa. “JIS juga pakai karena kapasitasnya paling besar,” kata dia.

 

Aplikasi SIREKAP

Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dan Penelitian dan Pengembangan (Litbang), KPU RI Parsadaan Harahap menegaskan, aplikasi sistem informasi rekapitulasi (SIREKAP) akan digunakan hanya untuk membantu memantau proses pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2024. Menurut Parsadaan, aplikasi SIREKAP tersebut saat ini sedang diperbaiki sistemnya, sedang PKPU tentang aplikasi itu masih dalam pembahasan pemerintah dan DPR.

“SIREKAP ini mensupport, membantu agar dalam proses pungut hitung itu, kita juga bisa pantau. Semua bisa memantau dan itu terbuka sehingga ada gambaran-gambaran walaupun hasil tetap yang dipakai secara resmi adalah hasil rekapitulasi secara manual. Wajibnya itu, dan SIREKAP itu sunnah,” papar Parsadaan ketika melakukan kunjungan di Muna Barat, Kamis (18/1).

Ia menjelaskan, SIREKAP tidak akan menjadi dasar dalam proses merekapitulasi perolehan suara. Alat ukur yang paling utama dalam pungut hitung suara Pemilu 2024 adalah rekapitulasi berjenjang. “Dari TPS, PPK dan seterusnya,” ujarnya.

Parsadaan Harahap mengatakan kehadiran SIREKAP diharapkan menjadi kanalisasi bagi masyarakat terhadap hasil pemilu, karena biasanya selesai pencoblosan dan pungut hitung peserta pemilu langsung mendaku/klaim menang. Ketika mendaku itu konstituen terpengaruh.

“Tetapi kalau ada SIREKAP bisa dipantau, begini lho posisinya. Jadi, ada kanalisasi sehingga emosi itu tidak menumpuk. Kemudian pada saat manual ternyata tidak seperti yang digambarkan oleh tim-tim itu. Ada SIREKAP, ada kanalisasi istilahnya, untuk pelarian jangan sampai terlalu terfokus pada satu isu bahwa ada alternatif dalam melihat hasil dari pemilu,” tuturnya .

Kata dia, dengan adanya SIREKAP sangat penting untuk membangun psikologis yang sehat di masyarakat, sebab pemilu melibatkan psikologis masyarakat secara luas. “Jadi, begini pemilu ini kan melibatkan psikologis masyarakat secara luas. Ada tim sukses, ada pendukung dan ada calon,” ucapnya. (far/jpc/jpg)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan tiga zonasi yang akan digunakan dalam kampanye akbar mulai Minggu, 21 Januari 2024. Dengan ditetapkannya zonasi tersebut, pelaksanaan lokasi kampanye akan mengacu pembagian itu.

Dalam kampanye akbar nanti, paslon dan partai pendukung akan dibagi sesuai zonasi setiap harinya. Paslon nomor urut satu, akan memulai dari kampanyen

akbar pada 21 Januari dari Zona A. Paslon nomor urut dua memulai dari Zona B, serta Paslon nomor urut tiga akan memulai dari Zona C. Di hari selanjutnya, mereka bertukar posisi secara berurutan.

Pengecualian terjadi di tiga hari terakhir kampanye akbar pada 8-10 Februari 2024. Di mana paslon diperkenankan memilih tempat tanpa terikat zonasi.

Dalam kesepakatannya, kerawanan terjadi pada tanggal 9-10 Februari 2024. Sebab waktu dan tempat pelaksanaan antara paslon nomor urut satu dan tiga berimpitan. Tanggal 9, Anies menggelar kampanye akbar di Sidoarjo dan Prabowo di Surabaya. Sementara tanggal 10, Anis kampanye di Jakarta Internasional stadium adapun Prabowo di Gelora Bung Karno.

Berbeda dengan kedua paslon, Ganjar menggelar kampanye di Jakarta pada 9 Februari dan menutupnya di Jawa Tengah pada 10 Februari.

Komisioner KPU RI August Mellaz mengatakan, fleksibelitas yang diberlakukan di tiga hari terakhir sesuai dengan kesepakatan dalam rapat bersama tim paslon. “Mereka antar tim paslon mengatur untuk kami dimana saja, itu minta keleluasaan, kita berikan,” ujarnya kemarin.

Mellaz menilai, hal itu tidak menjadi persoalan. Sebab, lokasi pelaksanaan kampanye akbar dipastikan tidak dalam lokasi yang sama. Di sisi lain, ada juga pengamanan dari pihak kepolisian.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan, tantangan pelaksanaan kampanye akbar adalah massa. Sebab, kegiatan kampanye diprediksi akan diikuti massa yang lebih banyak dari sebelumnya.

Sebagai antisipasi, dia meminta jajaran pengawas untuk terus berkoordinasi dengan jajaran pengamanan. Diakuinya, dalam kasus tertentu, pengawasan membutuhkan backup dari aparat. “Jika kemudian terjadi pelanggaran, langsung koordinasi dengan polisi,” pungkasnya.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, pemilihan lokasi kampanye akbar di tiga hari terakhir sudah sesuai kajian. Namun dia tidak membeberkan tujuannya dipilihnya provinsi tersebut karena itu strategi internal. “Alasannya? Ya kebutuhan aja,” ujarnya di Kantor TKN.

Terkait lokasinya yang berdempetan dengan paslon nomor urut 1, Nusron menilai bukan persoalan. “Ya ga papa, nanti kita atur lagi,” jelasnya.

Juru Bicara Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Usamah Abdul Aziz memastikan pasangan AMIN akan menggelar kampanye terakhirnya pada 10 Februari 2024 di Jakarta International Stadium (JIS) Jakarta Utara. “Rencananya begitu. Iya iya (di JIS),” kata Usamah, Kamis (18/1).

Usamah mengatakan, kampanye terakhir AMIN di JIS berbentuk kampanye akbar yang mengundang banyak massa. Ia menyatakan, JIS sengaja dipilih lantaran memiliki kapasitas yang besar untuk menampung massa. “JIS juga pakai karena kapasitasnya paling besar,” kata dia.

 

Aplikasi SIREKAP

Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dan Penelitian dan Pengembangan (Litbang), KPU RI Parsadaan Harahap menegaskan, aplikasi sistem informasi rekapitulasi (SIREKAP) akan digunakan hanya untuk membantu memantau proses pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2024. Menurut Parsadaan, aplikasi SIREKAP tersebut saat ini sedang diperbaiki sistemnya, sedang PKPU tentang aplikasi itu masih dalam pembahasan pemerintah dan DPR.

“SIREKAP ini mensupport, membantu agar dalam proses pungut hitung itu, kita juga bisa pantau. Semua bisa memantau dan itu terbuka sehingga ada gambaran-gambaran walaupun hasil tetap yang dipakai secara resmi adalah hasil rekapitulasi secara manual. Wajibnya itu, dan SIREKAP itu sunnah,” papar Parsadaan ketika melakukan kunjungan di Muna Barat, Kamis (18/1).

Ia menjelaskan, SIREKAP tidak akan menjadi dasar dalam proses merekapitulasi perolehan suara. Alat ukur yang paling utama dalam pungut hitung suara Pemilu 2024 adalah rekapitulasi berjenjang. “Dari TPS, PPK dan seterusnya,” ujarnya.

Parsadaan Harahap mengatakan kehadiran SIREKAP diharapkan menjadi kanalisasi bagi masyarakat terhadap hasil pemilu, karena biasanya selesai pencoblosan dan pungut hitung peserta pemilu langsung mendaku/klaim menang. Ketika mendaku itu konstituen terpengaruh.

“Tetapi kalau ada SIREKAP bisa dipantau, begini lho posisinya. Jadi, ada kanalisasi sehingga emosi itu tidak menumpuk. Kemudian pada saat manual ternyata tidak seperti yang digambarkan oleh tim-tim itu. Ada SIREKAP, ada kanalisasi istilahnya, untuk pelarian jangan sampai terlalu terfokus pada satu isu bahwa ada alternatif dalam melihat hasil dari pemilu,” tuturnya .

Kata dia, dengan adanya SIREKAP sangat penting untuk membangun psikologis yang sehat di masyarakat, sebab pemilu melibatkan psikologis masyarakat secara luas. “Jadi, begini pemilu ini kan melibatkan psikologis masyarakat secara luas. Ada tim sukses, ada pendukung dan ada calon,” ucapnya. (far/jpc/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/