MEDAN, SUMUTPOS.CO – Untuk pertama kalinya setelah dilantik, Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah bersama jajaran Pimpinan DPP Partai Golkar melakukan kampanye dialog virtual.
Gelaran bertema ‘Kampanye Dialogis-Virtual Ketua Umum Partai Golkar Bersama Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution – Aulia Rahman, Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit’ ini dihadiri Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Zainudin Amali, Wakil Ketua Umum Bidang Politik Hukum dan Keamanan DPP Partai Golkar Azis Syamsuddin, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Meutya Hafid dan calon Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution dengan moderator M. Hanafiah Harahap.
Acara meeting zoom ini juga diikuti 7 Kecamatan yang ada di kota Medan serta segenap masyarakat lainnya, Sabtu (21/11/2020).
Dalam kampanyenya, Zainudin Amali mengatakan Bobby-Aulia adalah pasangan muda yang energic serta memiliki semangat memajukan Kota Medan dan belum terkontaminasi. Ini menjadi salah satu alasan partai Golkar mendukung Bobby-Aulia maju di Pilkada serentak 9 Desember mendatang.
“Itu yang diharapkan, Bobby – Aulia harus memimpin kota Medan 5 tahun ke depan. Medan harusnya lebih maju dan sejahtera dibandingkan sekarang,” jelasnya.
Sejauh ini, pembangunan di Kota Medan sudah cukup tertinggal. Untuk itu, masyarakat diminta tidak salah pilih pemimpin, karena akan menyesal 5 tahun ke depan.
“Alasan kedua dukungan diberikan karena Bobby-Aulia mampu menarik investor masuk ke Medan, sehingga pembangunan dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menambahkan Kota Medan menjadi salah satu kota terpenting bagi Indonesia. Salah satu daerah terbesar yang ada dan Kota terbesar di luar pulau jawa. Namun pembangunannya tertinggal dibandingkan daerah lain.
“Kita sudah cukup tertinggal, makanya kita butuh pemimpin yang cepat melakukan akselerasi memajukan kota Medan. Majunya Bobby-Aulia karena ingin memajukan kota Medan, sehingga harus kita dukung,”ucapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Meutya Hafid. Ia mengungkapkan musuh terbesar Bobby-Aulia adalah hoax, untuk itu butuh dijelaskan kepada masyarakat hal yang sebesarnya terjadi.
“Jelaskan ke masyarakat yang sebesanrnya. Kedepan Medan juga harus memiliki pusat data terpadu sehingga segala pendataan terpadu, dan penyaluran bantuan tepat sasaran,”tambahnya.
Sementara itu, Musa Rajekshah mengapresiasi Bobby-Aulia yang ingin memajukan kota Medan. Sebab Medan merupakan ibu kota Sumatera Utara, sehingga majunya kota Medan mencerminkan majunya kabupaten kota lainnya.
“Saya sudah cuti untuk berkampanye Bobby Aulia dan partai Golkar se-Sumatera Utara. Medan ibu kota Sumatera Utara, Medan maju sebagai cerminan kemajuan kabupaten kota lainnya di Sumut,”jelasnya.
Dengan hadirnya Bobby-Aulia diharapkan juga tingkat partisipasi pemilu di Kota Medan meningkat, sebab tingkat partisipasi pemilih periode lalu terendah di Indonesia, yakni hanya 26 persen.
“Ada banyak program yang dicanangkan Bobby-Aulia untuk memajukan kota Medan. Mulai dari peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, lahan terbuka hijau serta lainnya,”Tandasnya.
Closing Statement, Calon Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution mengapresiasi bapak ibu para tamu undangan terkhusus ustad, ustadzah yang sudah menyempatkan diri hadir. Pihaknya sepakat, jika terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan wajib membawa identitas sehingga landasan karakter keagamaannya jelas.
“Ke depan, pihaknya juga akan segera mengeliarkan Peraturan Wali Kota Medan tentang penerapan Perda MDTA. Dengan perwal MDTA ini, anak-anak kota Medan bukan hanya mampu secara financial, namun juga landasan karakter agamanya juga harus kuat,” tutupnya. (rel/dek)