27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Tanam Pohon di Pinggiran Danau Toba

Bulan Menanam Nasional Tingkat Sumut Dipusatkan di Parapat

SIMALUNGUN-Secara serentak seluruh pemerintah provinsi dan pemerintah daerah di Indonesia memperingati Hari Menanam Pohon dan Bulan Menanam Pohon Tahun 2012 yang jatuh pada tanggal 28 November kemarin. Untuk wilayah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) peringatannya dipusatkan di Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun.

Sebelum pada acara penanaman, Pemerintah Kabupaten Simalungun sebagai tuan rumah mengelar acara seremonial bertempat di lapangan Pantaibebas Parapat. Hadir, Plt Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST beserta istri, Bupati Simalungun DR JR Saragih beserta SKPD-nya.

Secara simbolis, H Gatot Pujo Nugroho menanam pohon jenis Hau Sihotang di Taman Pantai Bebas Parapat. Kemudian diikuti penanaman secara simbolis lagi oleh Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM.
Pantauan Metro Siantar (Grup Sumut Pos), usai membuka acara bertema penanaman 50 juta pohon untuk wilayah Provinsi Sumut itu, Gatot dan JR beserta rombongan menumpangi 3 kapal memantau penanaman di Bukit pinggiran perairan Danau Toba. Di perbukitan tersebut nampak anggota TNI, masyarakat, mahasiswa, dan LSM melakukan penanaman.

Setelah itu, Gatot bersama rombongan Bupati Simalungun, istirahat makan siang di salah satu restoran di Sibaganding. Usai makan siang, mereka kembali melakukan pemantauan penanaman pohon dengan berjalan kaki ke perbukitan Sibaganding.
Kadis Kehutanan Provinsi Sumut JB Siringo-ringo sebagai ketua panitia dalam sambutannya mengatakan, penanaman ini merupakan tindak lanjut penanaman 1 miliar pohon yang dicanangkan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Yang mana tahun ini Provinsi Sumut mengambil tema, dengan semangat toba go green, kita sukseskan penanaman 50 juta pohon di Provinsi Sumut dalam rangka gerakan Nasional penanaman 1 miliar pohon.

“Tahun kemarin Provinsi Sumut menanam sebanyak 40 juta bibit pohon dari target 30 juta. Sebagian itu dilakukan oleh Kodam dengan menanam bibit pohon sebanyak 450 ribu,” paparnya.
Ia mengatakan bahwa target itu sudah sangat surplus karena melebihi target 100 persen. Saat ini juga, pihaknya terus mengkampanyekan Indonesia menanam dan membudayakan menanam secara bertahap.
“Untuk penanaman kali ini melibatkan 700 orang. Masing-masing dari TNI, PNS, Mahasiswa, Pengusaha Hotel di seputaran Danau Toba, dan masyarakat sekutar,” ujarnya.
Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho dalam kesempatan itu membacakan kata sambutan menteri kehutanan.

Disamping sambutan tersebut, Gatot menegaskan bahwa menanam dan memelihara pohon sangat bisa dirasakan masyarakat multiplayer efeknya. Maka dari itu diminta supaya lebih peduli dengan kelestarian alam di Bumi ini.
Ia mengatakan, penanam pohon yang digalakkan pemerintah Sumut tanpa mengalokasikan anggaran. Sehingga anggaran untuk pemeliharaannya pun tidak ditampung. Maka dari itu, masyarakat yang diminta dan dipercayakan merawat pohon-pohon tersebut.

“Untuk penanaman ini tanpa anggaran dari pemerintah. Makanya untuk anggaran pemeliharaannya pun tidak dialokasikan. Kesadaran masyarakat yang diminta untuk memeliharanya,” tegasnya.
Disinggung soal maraknya penebangan di Sumut, Gatot menjawab bahwa saat ini telah terjadi penurunan illegal logging mencapai 80 persen. Itu terjadi, karena semakin ketatnya pengawasan yang dilakukan pemerintah. (osi/smg)

Bulan Menanam Nasional Tingkat Sumut Dipusatkan di Parapat

SIMALUNGUN-Secara serentak seluruh pemerintah provinsi dan pemerintah daerah di Indonesia memperingati Hari Menanam Pohon dan Bulan Menanam Pohon Tahun 2012 yang jatuh pada tanggal 28 November kemarin. Untuk wilayah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) peringatannya dipusatkan di Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun.

Sebelum pada acara penanaman, Pemerintah Kabupaten Simalungun sebagai tuan rumah mengelar acara seremonial bertempat di lapangan Pantaibebas Parapat. Hadir, Plt Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST beserta istri, Bupati Simalungun DR JR Saragih beserta SKPD-nya.

Secara simbolis, H Gatot Pujo Nugroho menanam pohon jenis Hau Sihotang di Taman Pantai Bebas Parapat. Kemudian diikuti penanaman secara simbolis lagi oleh Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM.
Pantauan Metro Siantar (Grup Sumut Pos), usai membuka acara bertema penanaman 50 juta pohon untuk wilayah Provinsi Sumut itu, Gatot dan JR beserta rombongan menumpangi 3 kapal memantau penanaman di Bukit pinggiran perairan Danau Toba. Di perbukitan tersebut nampak anggota TNI, masyarakat, mahasiswa, dan LSM melakukan penanaman.

Setelah itu, Gatot bersama rombongan Bupati Simalungun, istirahat makan siang di salah satu restoran di Sibaganding. Usai makan siang, mereka kembali melakukan pemantauan penanaman pohon dengan berjalan kaki ke perbukitan Sibaganding.
Kadis Kehutanan Provinsi Sumut JB Siringo-ringo sebagai ketua panitia dalam sambutannya mengatakan, penanaman ini merupakan tindak lanjut penanaman 1 miliar pohon yang dicanangkan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Yang mana tahun ini Provinsi Sumut mengambil tema, dengan semangat toba go green, kita sukseskan penanaman 50 juta pohon di Provinsi Sumut dalam rangka gerakan Nasional penanaman 1 miliar pohon.

“Tahun kemarin Provinsi Sumut menanam sebanyak 40 juta bibit pohon dari target 30 juta. Sebagian itu dilakukan oleh Kodam dengan menanam bibit pohon sebanyak 450 ribu,” paparnya.
Ia mengatakan bahwa target itu sudah sangat surplus karena melebihi target 100 persen. Saat ini juga, pihaknya terus mengkampanyekan Indonesia menanam dan membudayakan menanam secara bertahap.
“Untuk penanaman kali ini melibatkan 700 orang. Masing-masing dari TNI, PNS, Mahasiswa, Pengusaha Hotel di seputaran Danau Toba, dan masyarakat sekutar,” ujarnya.
Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho dalam kesempatan itu membacakan kata sambutan menteri kehutanan.

Disamping sambutan tersebut, Gatot menegaskan bahwa menanam dan memelihara pohon sangat bisa dirasakan masyarakat multiplayer efeknya. Maka dari itu diminta supaya lebih peduli dengan kelestarian alam di Bumi ini.
Ia mengatakan, penanam pohon yang digalakkan pemerintah Sumut tanpa mengalokasikan anggaran. Sehingga anggaran untuk pemeliharaannya pun tidak ditampung. Maka dari itu, masyarakat yang diminta dan dipercayakan merawat pohon-pohon tersebut.

“Untuk penanaman ini tanpa anggaran dari pemerintah. Makanya untuk anggaran pemeliharaannya pun tidak dialokasikan. Kesadaran masyarakat yang diminta untuk memeliharanya,” tegasnya.
Disinggung soal maraknya penebangan di Sumut, Gatot menjawab bahwa saat ini telah terjadi penurunan illegal logging mencapai 80 persen. Itu terjadi, karena semakin ketatnya pengawasan yang dilakukan pemerintah. (osi/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/