26 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Bangkit Bersama Mewujudkan Masyarakat Madani

PNPM Mandiri Perkotaan Kota Medan

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan merupakan salah satu program pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan. Program ini masuk ke Sumatera Utara sejak 2006 dengan nama P2KP (Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan).

Saat ini PNPM Mandiri Perkotaan sudah masuk ke-611 kelurahan di 14 kabupaten/kota. Di kota Medan sendiri program ini ada di  149 kelurahan. Di seluruh lokasi kelurahan sudah terbentuk Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) atau Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) yang merupakan lembaga pimpinan kolektif yang dipercaya masyarakat untuk membangun kemandirian menuju tatanan masyarakat madani yang jauh dari persoalan kemiskinan.
Unsur keanggotaan lembaga tersebut terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat, perwakilan orang miskin, orang kaya maupun perwakilan dari lembaga-lembaga sosial lainnya yang ada di masyarakat.

Untuk menanggulangi masalah kemiskinan tentu tidak bisa dilakukan dengan sendiri-sendiri (individual), masalah tersebut harus dilakukan secara kolektif melibatkan seluruh komponen masyarakat yang ada.

Menanggulangi permasalahan kemiskinan tidak hanya dilakukan oleh orang yang mengalami permasalahan tersebut, tetapi juga orang-orang yang mampu (kaya secara financial) harus terlibat dalam penanganan masalah ini.

Oleh karena itu mereka harus menyatukan diri dengan ikatan solidaritas kemasyarakatan di dalam satu wadah yang dinamakan Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM).

“Permasalahan Kemiskinan tidak bisa ditanggulangi oleh orang miskin sendirian. Mereka butuh dukungan Pemerintah Daerah, Pihak Swasta dan juga pihak lain yang berkompeten. Jadi semua harus dilakukan bersama-sama,” ungkap Juriadi selaku Koordinator Kota Medan.

Dia menuturkan semua itu dibangun tidak bisa sekadar “sim-salabim, abra-kadabra” langsung terwujud dan sesuai dengan keinginan masyarakat.
Hal itu merupakan awal dari pekerjaan yang besar untuk membangun sebuah “istana megah” yang akan melindungi, memenuhi kebutuhan dan dapat membanggakan orang-orang sekitarnya yang merasa memiliki istana tersebut.

Di masing-masing kelurahan juga sudah ada pendamping lapangan yang selama ini mendampingi masyarakat. Mereka bekerja secara teamwork dan full time di lapangan sehingga diharapkan masyarakat akan berproses untuk menjadi mandiri dan keluar dari kemiskinan.

Program tridaya yang selama ini dilakukan di tingkat masyarakat yaitu kegiatan lingkungan, sosial dan ekonomi diharapkan dapat mendorong warga masyarakat di kelurahan untuk belajar bagaimana menyelesaikan permasalahan secara bersama. Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) hanya stimulan, yang pasti masyarakat yang merencanakan, masyarakat yang melaksanakan dan masyarakat yang mengevaluasi.  (*/des)

PNPM Mandiri Perkotaan Kota Medan

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan merupakan salah satu program pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan. Program ini masuk ke Sumatera Utara sejak 2006 dengan nama P2KP (Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan).

Saat ini PNPM Mandiri Perkotaan sudah masuk ke-611 kelurahan di 14 kabupaten/kota. Di kota Medan sendiri program ini ada di  149 kelurahan. Di seluruh lokasi kelurahan sudah terbentuk Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) atau Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) yang merupakan lembaga pimpinan kolektif yang dipercaya masyarakat untuk membangun kemandirian menuju tatanan masyarakat madani yang jauh dari persoalan kemiskinan.
Unsur keanggotaan lembaga tersebut terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat, perwakilan orang miskin, orang kaya maupun perwakilan dari lembaga-lembaga sosial lainnya yang ada di masyarakat.

Untuk menanggulangi masalah kemiskinan tentu tidak bisa dilakukan dengan sendiri-sendiri (individual), masalah tersebut harus dilakukan secara kolektif melibatkan seluruh komponen masyarakat yang ada.

Menanggulangi permasalahan kemiskinan tidak hanya dilakukan oleh orang yang mengalami permasalahan tersebut, tetapi juga orang-orang yang mampu (kaya secara financial) harus terlibat dalam penanganan masalah ini.

Oleh karena itu mereka harus menyatukan diri dengan ikatan solidaritas kemasyarakatan di dalam satu wadah yang dinamakan Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM).

“Permasalahan Kemiskinan tidak bisa ditanggulangi oleh orang miskin sendirian. Mereka butuh dukungan Pemerintah Daerah, Pihak Swasta dan juga pihak lain yang berkompeten. Jadi semua harus dilakukan bersama-sama,” ungkap Juriadi selaku Koordinator Kota Medan.

Dia menuturkan semua itu dibangun tidak bisa sekadar “sim-salabim, abra-kadabra” langsung terwujud dan sesuai dengan keinginan masyarakat.
Hal itu merupakan awal dari pekerjaan yang besar untuk membangun sebuah “istana megah” yang akan melindungi, memenuhi kebutuhan dan dapat membanggakan orang-orang sekitarnya yang merasa memiliki istana tersebut.

Di masing-masing kelurahan juga sudah ada pendamping lapangan yang selama ini mendampingi masyarakat. Mereka bekerja secara teamwork dan full time di lapangan sehingga diharapkan masyarakat akan berproses untuk menjadi mandiri dan keluar dari kemiskinan.

Program tridaya yang selama ini dilakukan di tingkat masyarakat yaitu kegiatan lingkungan, sosial dan ekonomi diharapkan dapat mendorong warga masyarakat di kelurahan untuk belajar bagaimana menyelesaikan permasalahan secara bersama. Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) hanya stimulan, yang pasti masyarakat yang merencanakan, masyarakat yang melaksanakan dan masyarakat yang mengevaluasi.  (*/des)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

Terpopuler

Artikel Terbaru

/