28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Sergai Juara Umum MTQ Ke-33

Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-33 tingkat Sumatera Utara, yang berlangsung di Lapangan Reflika Sultan Serdang Jalan Lintas Sumatera Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) resmi ditutup Plt Gubsu H Gatot Pudjo Nugroho, Sabtu malam (5/5).

Penutupan itu ditandai dengan pemencetan tombol sirine sekaligus penurunan bendera MTQ yang telah terpasang selama tujuh hari tujuh malam yang dibuka Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat HR Agung Laksono, Sabtu malam (28/4) sebelumnya.

Selama tujuh hari tujuh malam berturut-turun itu, daerah yang memiliki moto tanah bertuah negeri beradat tersebut disinari nur dari ayat-ayat suci Al-Quran. Soalnya di daerah pemekaran yang dipimpin Bupati Sergai Ir HT Erry Nuradi MSi dan Wakilnya Ir Soekirman itu, 1000-an kafilah dari kabupaten/kota Se-Sumatera Utara membacakan ayat-ayat suci Al-Quran dengan fasih dan baik.

Puncak dari pelaksanaan MTQ itu, dewan hakim juga mengumumkan bahwa Sergai merupakan juara umum pelaksanaan MTQ tahun ini, kemudian disusul juara dua Kota Medan dan juara ketiga Deliserdang.

Para kafilah yang memperoleh juara nantinya akan menjadi utusan Sumut guna mengikuti MTQ tingkat nasional Juni mendatang di Kota Ambon Provinsi Maluku.

Bupati Sergai Ir HT Erry Nuradi MSi dalam sambutan penutupnya meminta maaf kepada seluruh kafilah dan undangan atas penyambutan yang mereka lakukan.

Sebagai tuan rumah, Erry Nuradi yakin pastilah terjadi salah dan khilaf dalam memanjakan tamu-tamunya itu.

Meski demikian, Erry Nuradi berjanji jika Sergai dipercaya dua tahun lagi menggelar MTQ tingkat nasional oleh pemerintah pusat, maka dia dan seluruh jajarannya akan mempersiapkan acara yang lebih matang lagi.

Dalam kesempatan itu Erry Nuradi juga berpesan kepada seluruh kafilah dan undangan agar selalu mengingat Sergai. Bahkan waktu pelaksanaan MTQ tujuh hari rasanya terlalu singkat dan begitu cepat selesai.”Setelah penutupan MTQ ini, para kafilah dan undangan akan kembali ke daerahnya masing-masing.

Pesan saya jika pun sudah kembali ke daerah asalnya, tetapi jangan lupa Sergai.

Kami akan terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat Sergai dan masyarakat Sumut pada umumnya,” ungkap Erry Nuradi.
Sementara itu Plt Gubsu H Gatot Pudjo Nugroho dalam sambutannya menekankan lewat pelaksanaan MTQ ini akan tumbuh semangat menjadikan Al-Quran sebagai sumber inspirasi kehidupan. Dengan demikian pelaksanaan MTQ ini tidak hanya seremoni belaka, tetapi lebih menanamkan pentingnya arti Al-Quran. Ayat-ayat yang dibacakan kafilah hendaknya bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga terwujud bangsa dan negara yang baik.(dra)

Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-33 tingkat Sumatera Utara, yang berlangsung di Lapangan Reflika Sultan Serdang Jalan Lintas Sumatera Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) resmi ditutup Plt Gubsu H Gatot Pudjo Nugroho, Sabtu malam (5/5).

Penutupan itu ditandai dengan pemencetan tombol sirine sekaligus penurunan bendera MTQ yang telah terpasang selama tujuh hari tujuh malam yang dibuka Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat HR Agung Laksono, Sabtu malam (28/4) sebelumnya.

Selama tujuh hari tujuh malam berturut-turun itu, daerah yang memiliki moto tanah bertuah negeri beradat tersebut disinari nur dari ayat-ayat suci Al-Quran. Soalnya di daerah pemekaran yang dipimpin Bupati Sergai Ir HT Erry Nuradi MSi dan Wakilnya Ir Soekirman itu, 1000-an kafilah dari kabupaten/kota Se-Sumatera Utara membacakan ayat-ayat suci Al-Quran dengan fasih dan baik.

Puncak dari pelaksanaan MTQ itu, dewan hakim juga mengumumkan bahwa Sergai merupakan juara umum pelaksanaan MTQ tahun ini, kemudian disusul juara dua Kota Medan dan juara ketiga Deliserdang.

Para kafilah yang memperoleh juara nantinya akan menjadi utusan Sumut guna mengikuti MTQ tingkat nasional Juni mendatang di Kota Ambon Provinsi Maluku.

Bupati Sergai Ir HT Erry Nuradi MSi dalam sambutan penutupnya meminta maaf kepada seluruh kafilah dan undangan atas penyambutan yang mereka lakukan.

Sebagai tuan rumah, Erry Nuradi yakin pastilah terjadi salah dan khilaf dalam memanjakan tamu-tamunya itu.

Meski demikian, Erry Nuradi berjanji jika Sergai dipercaya dua tahun lagi menggelar MTQ tingkat nasional oleh pemerintah pusat, maka dia dan seluruh jajarannya akan mempersiapkan acara yang lebih matang lagi.

Dalam kesempatan itu Erry Nuradi juga berpesan kepada seluruh kafilah dan undangan agar selalu mengingat Sergai. Bahkan waktu pelaksanaan MTQ tujuh hari rasanya terlalu singkat dan begitu cepat selesai.”Setelah penutupan MTQ ini, para kafilah dan undangan akan kembali ke daerahnya masing-masing.

Pesan saya jika pun sudah kembali ke daerah asalnya, tetapi jangan lupa Sergai.

Kami akan terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat Sergai dan masyarakat Sumut pada umumnya,” ungkap Erry Nuradi.
Sementara itu Plt Gubsu H Gatot Pudjo Nugroho dalam sambutannya menekankan lewat pelaksanaan MTQ ini akan tumbuh semangat menjadikan Al-Quran sebagai sumber inspirasi kehidupan. Dengan demikian pelaksanaan MTQ ini tidak hanya seremoni belaka, tetapi lebih menanamkan pentingnya arti Al-Quran. Ayat-ayat yang dibacakan kafilah hendaknya bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga terwujud bangsa dan negara yang baik.(dra)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

Terpopuler

Artikel Terbaru

/