31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Sejarah Polisi Jadi Bahan Ajar

MEDAN- Sumut merupakan provinsi pertama di Indonesia yang mempelopori penggunaan buku sejarah polisi di Sumut terutama pertempuran Benteng Huraba di Tapanuli Selatan menjadi bahan ajar pada muatan lokal di SD, SMP dan SMA sederajat. Tak cuma itu, sekolah di Sumut juga mengajarkan buku Budaya Tertib Lalulintas sebagai muatan lokal.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Sumut Drs Syaiful Syafri MM yang juga Wakil Ketua Keluarga Besar Putera Puteri Polri (KBPPP) Sumut pada peringatan Hari Juang Benteng Huraba di Mako Satbrimob Poldasu Jalan KH Wahid Hasyim Medan, Sabtu (5/5).

Pertemuan ini dihadiri Kapoldasu diwakili Waka Poldasu Brigjen Drs Cornelis Hutagaol MM, Kasat Brimob Poldasu Kombes Pol Drs Setyo Budi SH MH MHum, Ketua Ikatan Keluarga Benteng Huraba AKBP Purn R Hutagaol, Sekretaris Ikatan Keluarga Benteng Huraba H Sanggup Purba, Ketua KBPPP Sumut Ir Diapari Siregar dan undangan lainnya.

Kadis Pendidikan Sumut yang merupakan cucu Kompol Purn Buyung, purnawirawan Mobrig (sekarang Brimob) yang terakhir bertugas di Tamora dan anak Letda Pol Purn Indon Sipahutar yang terakhir bertugas di Langkat, memberi apresiasi terhadap sejarah Polri yang menjadi bagian penting sejarah Indonesia.

Syaiful yang menyerahkan beberapa buku kepada Waka Poldasu mengatakan, pihaknya memberi dukungan penuh terhadap penerbitan buku-buku memuat perjuangan polisi di Sumut. Ia mencontohkan buku Sejarah Benteng Huraba, Budaya Tertib Lalu Lintas yang ditulis AKBP Arie Wishnu Gautama dan buku lain.

Mantan Kadis Sosial Sumut ini bercerita dirinya pernah menjadi pembina Tim Cerdas Cermat P4 Bhayangkari Poldasu dipimpin Ny Kalangi (istri mantan Kasat Brimob Poldasu) tampil di Istana Negara pada tahun 1987-1989 dan membina sekolah Bhayangkari. Syaiful juga berharap agar anak polisi dan purnawirawan Polri mendapatkan prioritas menjadi anggota polisi.

Kapoldasu diwakili Waka Poldasu Brigjen Drs Cornelis Hutagaol MM mengutarakan dukungan agar anak polisi dapat menjadi polisi. Namun ia berpesan agar anak polisi dapat lebih mempersiapkan diribaik fisik, mental dan ilmu sehingga dapat meraih rangking teratas pada penerimaan calon polisi yang berlangsung transparan dan terbuka.

Jenderal bintang satu ini menambahkan peringatan Hari Juang Benteng Huraba tahun 2013 akan dilaksanakan kegiatan napak tilas dari Balige sebagai tempat pertama berdirinya Brimob ke Benteng Huraba di Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan. Cornelis berpesan melalui berbagai pembinaan diharapkan kondisi polisi hari ini akan lebih baik.

‘’Peringatan sejarah pertempuran di Benteng Huraba pada 5 Mei 1949 merupakan tradisi kejuangan  yang membanggakan Satbrimob Poldasu,’’ pungkas Cornelis. (*/dmp)

MEDAN- Sumut merupakan provinsi pertama di Indonesia yang mempelopori penggunaan buku sejarah polisi di Sumut terutama pertempuran Benteng Huraba di Tapanuli Selatan menjadi bahan ajar pada muatan lokal di SD, SMP dan SMA sederajat. Tak cuma itu, sekolah di Sumut juga mengajarkan buku Budaya Tertib Lalulintas sebagai muatan lokal.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Sumut Drs Syaiful Syafri MM yang juga Wakil Ketua Keluarga Besar Putera Puteri Polri (KBPPP) Sumut pada peringatan Hari Juang Benteng Huraba di Mako Satbrimob Poldasu Jalan KH Wahid Hasyim Medan, Sabtu (5/5).

Pertemuan ini dihadiri Kapoldasu diwakili Waka Poldasu Brigjen Drs Cornelis Hutagaol MM, Kasat Brimob Poldasu Kombes Pol Drs Setyo Budi SH MH MHum, Ketua Ikatan Keluarga Benteng Huraba AKBP Purn R Hutagaol, Sekretaris Ikatan Keluarga Benteng Huraba H Sanggup Purba, Ketua KBPPP Sumut Ir Diapari Siregar dan undangan lainnya.

Kadis Pendidikan Sumut yang merupakan cucu Kompol Purn Buyung, purnawirawan Mobrig (sekarang Brimob) yang terakhir bertugas di Tamora dan anak Letda Pol Purn Indon Sipahutar yang terakhir bertugas di Langkat, memberi apresiasi terhadap sejarah Polri yang menjadi bagian penting sejarah Indonesia.

Syaiful yang menyerahkan beberapa buku kepada Waka Poldasu mengatakan, pihaknya memberi dukungan penuh terhadap penerbitan buku-buku memuat perjuangan polisi di Sumut. Ia mencontohkan buku Sejarah Benteng Huraba, Budaya Tertib Lalu Lintas yang ditulis AKBP Arie Wishnu Gautama dan buku lain.

Mantan Kadis Sosial Sumut ini bercerita dirinya pernah menjadi pembina Tim Cerdas Cermat P4 Bhayangkari Poldasu dipimpin Ny Kalangi (istri mantan Kasat Brimob Poldasu) tampil di Istana Negara pada tahun 1987-1989 dan membina sekolah Bhayangkari. Syaiful juga berharap agar anak polisi dan purnawirawan Polri mendapatkan prioritas menjadi anggota polisi.

Kapoldasu diwakili Waka Poldasu Brigjen Drs Cornelis Hutagaol MM mengutarakan dukungan agar anak polisi dapat menjadi polisi. Namun ia berpesan agar anak polisi dapat lebih mempersiapkan diribaik fisik, mental dan ilmu sehingga dapat meraih rangking teratas pada penerimaan calon polisi yang berlangsung transparan dan terbuka.

Jenderal bintang satu ini menambahkan peringatan Hari Juang Benteng Huraba tahun 2013 akan dilaksanakan kegiatan napak tilas dari Balige sebagai tempat pertama berdirinya Brimob ke Benteng Huraba di Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan. Cornelis berpesan melalui berbagai pembinaan diharapkan kondisi polisi hari ini akan lebih baik.

‘’Peringatan sejarah pertempuran di Benteng Huraba pada 5 Mei 1949 merupakan tradisi kejuangan  yang membanggakan Satbrimob Poldasu,’’ pungkas Cornelis. (*/dmp)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

Terpopuler

Artikel Terbaru

/