26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Polmed Gelar Workshop Standar Laporan Keuangan Internasional

MEDAN-Politeknik Negeri Medan jurusan Akuntansi menggelar Workshop International Financial Reporting Standards, Senin (1/10). Kegiatan tersebut membahas tentang dasar penyajian laporan keuangan dan isu terkini mengenai akuntasi keuangan baik skala nasional dan internasional.

Hadir sebagai narasumber  Guru Besar Akuntansi dari Universitas Gajah Mada Jogjakarta, Prof Dr Slamet Sugiri MBA. Dia memaparkan, standar akuntansi keuangan di Indonesia yang digunakan sebagai dasar penyajian laporan keuangan telah mengalami berbagai perubahan sangat dinamis. Bahkan, sekarang ini Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), melalui Dewan Standar Akuntansi Keuangan secara bertahap telah menyusun standar akuntansi keuangan yang mengadopsi International Financial Reporting Standards (IFRS).

“Diharapkan pada 2012 proses adopsi telah selesai. IFRS nantinya bisa digunakan perusahaan-perusahaan di Indonesia yang telah go publik, serta dapat diterima secara internasional,” tuturnya.
Dia menambahkan, perubahan-perubahan penyajian laporan keuangan secara cepat dan dinamis, tentu harus dapat diadaptasi dalam kurikulum perguruan tinggi, dengan strategi pengadaptasian cermat dan bijaksana.
“Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan, sebagai penyelenggara pendidikan tinggi berbasis vokasi (berbasis keahlian dan keterampilan) bisa menargetkan pengimplentasian kurikulum berstandar internasional,” kata Slamet.
Lebih lanjut, dia menyatakan, dengan melakukan revisi kurikulum secara berkala, seperti revisi kurikulum baiknya dilakukan secara tahunan untuk perubahan-perubahan yang sifatnya kecil, dua tahunan bagi perubahan-perubahan yang sifatnya menengah, dan empat tahunan, bagi perubahan-perubahan yang sifatnya besar.

Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan, Drs Pirma Sibarani MS Ak, menjelaskan pelaksanaan Workshop IFRS merupakan satu program pendukung dalam usaha pengadaptasian perubahan-perubahan yang terjadi pada praktek bisnis, sehingga bisa diadopsi ke dalam kurikulum Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.

Sementara itu, Ketua Panitia Workshop yang juga menjadi moderator dalam cara tersebut, Meily Surianti SE, Ak, MSi mengungkapkan, workshop kali ini merupakan awal dari serangkaian workshop yang diselenggarakan oleh Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.

“Unsur pimpinan di Politeknik Negeri Medan telah berkomitmen melaksanakan secara berkesinambungan berbagai program yang bisa meningkatkan kemampuan para staf pengajar serta meningkatkan kualitas proses belajar mengajar,” ujarnya.
Workshop akhirnya ditutup oleh Pembantu Direktur Bidang Keuangan dan Administrasi Politeknik Negeri Medan, Abdul Rahman Dalimunthe SE, Ak, MSi. (ril)

MEDAN-Politeknik Negeri Medan jurusan Akuntansi menggelar Workshop International Financial Reporting Standards, Senin (1/10). Kegiatan tersebut membahas tentang dasar penyajian laporan keuangan dan isu terkini mengenai akuntasi keuangan baik skala nasional dan internasional.

Hadir sebagai narasumber  Guru Besar Akuntansi dari Universitas Gajah Mada Jogjakarta, Prof Dr Slamet Sugiri MBA. Dia memaparkan, standar akuntansi keuangan di Indonesia yang digunakan sebagai dasar penyajian laporan keuangan telah mengalami berbagai perubahan sangat dinamis. Bahkan, sekarang ini Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), melalui Dewan Standar Akuntansi Keuangan secara bertahap telah menyusun standar akuntansi keuangan yang mengadopsi International Financial Reporting Standards (IFRS).

“Diharapkan pada 2012 proses adopsi telah selesai. IFRS nantinya bisa digunakan perusahaan-perusahaan di Indonesia yang telah go publik, serta dapat diterima secara internasional,” tuturnya.
Dia menambahkan, perubahan-perubahan penyajian laporan keuangan secara cepat dan dinamis, tentu harus dapat diadaptasi dalam kurikulum perguruan tinggi, dengan strategi pengadaptasian cermat dan bijaksana.
“Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan, sebagai penyelenggara pendidikan tinggi berbasis vokasi (berbasis keahlian dan keterampilan) bisa menargetkan pengimplentasian kurikulum berstandar internasional,” kata Slamet.
Lebih lanjut, dia menyatakan, dengan melakukan revisi kurikulum secara berkala, seperti revisi kurikulum baiknya dilakukan secara tahunan untuk perubahan-perubahan yang sifatnya kecil, dua tahunan bagi perubahan-perubahan yang sifatnya menengah, dan empat tahunan, bagi perubahan-perubahan yang sifatnya besar.

Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan, Drs Pirma Sibarani MS Ak, menjelaskan pelaksanaan Workshop IFRS merupakan satu program pendukung dalam usaha pengadaptasian perubahan-perubahan yang terjadi pada praktek bisnis, sehingga bisa diadopsi ke dalam kurikulum Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.

Sementara itu, Ketua Panitia Workshop yang juga menjadi moderator dalam cara tersebut, Meily Surianti SE, Ak, MSi mengungkapkan, workshop kali ini merupakan awal dari serangkaian workshop yang diselenggarakan oleh Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.

“Unsur pimpinan di Politeknik Negeri Medan telah berkomitmen melaksanakan secara berkesinambungan berbagai program yang bisa meningkatkan kemampuan para staf pengajar serta meningkatkan kualitas proses belajar mengajar,” ujarnya.
Workshop akhirnya ditutup oleh Pembantu Direktur Bidang Keuangan dan Administrasi Politeknik Negeri Medan, Abdul Rahman Dalimunthe SE, Ak, MSi. (ril)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

Terpopuler

Artikel Terbaru

/